PENEGAKAN HUKUM SECARA TERPADU DALAM TINDAK PIDANA PEMBAKARAN HUTAN DI BALAI BESAR TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU.

(1)

commit to user

i

PENEGAKAN HUKUM SECARA TERPADU DALAM TINDAK PIDANA PEMBAKARAN HUTAN

DI BALAI BESAR TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Hukum

Minat Utama: Hukum Pidana Ekonomi

Disusun Oleh: AGUS SETYA BASUKI

NIM: S.331308010

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

commit to user

ii

PENEGAKAN HUKUM SECARA TERPADU DALAM TINDAK PIDANA PEMBAKARAN HUTAN

DI BALAI BESAR TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU

Disusun oleh : AGUS SETYA BASUKI

NIM : S 331308010

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing

Dewan Pembimbing

Jabatan Nama Tanda Tanggal Tanggal

1. Pembimbing Dr.I Gusti Ayu K.R.H, S.H., M.M ………… ………..

NIP. 19721008 200501 2 001

2. Co Pembimbing Bambang Santoso, S.H., M.Hum .….…… ………..

NIP. 19681017 199403 1 003

Mengetahui

Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum

Prof. DR. SUPANTO, S.H.,M.Hum. NIP. 19601107 198601 1 001


(3)

commit to user

iii

PENEGAKAN HUKUM SECARA TERPADU DALAM TINDAK PIDANA PEMBAKARAN HUTAN

DI BALAI BESAR TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU

Disusun oleh : AGUS SETYA BASUKI

NIM : S 331308010

Telah disetujui oleh Tim Penguji

Dewan Pembimbing

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

3. Ketua Prof.DR.Supanto, S.H.,M.Hum. …………. ………….

NIP.19601107 198601 1 001

4. Sekretaris Prof.DR.Hartiwiningsih, S.H.,M.Hum. …………. …….……

NIP.19570203 198503 2 001

Anggota 1. Dr.I Gusti Ayu K.R.H, S.H., M.M ……….… ……..….. Penguji NIP. 19721008 200501 2 001

2. Bambang Santoso, S.H., M.Hum .….…..… ….……….. NIP. 19681017 199403 1 003

Mengetahui :

Direktur Program Ketua Program Magister Ilmu Hukum

Pascasarjana Fakultas Hukum

Prof.Dr.Ir.Ahmad Yunus, MS. Prof. DR. SUPANTO, S.H.,M.Hum. NIP.19610717 198601 1 001 NIP. 19601107 198601 1 001


(4)

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : RM. Agus Setya Basuki

NIM : S.331308010

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul

PENEGAKAN HUKUM SECARA TERPADU DALAM

PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PEMBAKARAN HUTAN DI

BALAI BESAR TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU”, adalah

benar-benar karya saya sendiri. Hal yang bukan karya saya, dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila benar di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut. Selanjutnya untuk menunjukkan keaslian tesis saya, dengan ini saya bersedia di-upload atau dipublikasi website Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Surakarta, April 2015

Yang Membuat Pernyataan


(5)

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan begitu banyak sehingga tesis yang berjudul “ PENEGAKAN HUKUM SECARA TERPADU TINDAK PIDANA PEMBAKARAN HUTAN DI BALAI BESAR TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU” ini dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tesis ini membahas tentang upaya penegakan hukum dalam tindak pidana pembakaran hutan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang sangat merugikan karena hampir tiap tahun pasti akan terjadi tindak pidana pembakaran hutan di kawasan hutan konservasi tersebut. Sangat merugikan karena kebakaran hutan itu sendiri mempunyai dampak yang sangat merusak dan sangat cepat penyebaran luasan kebakarannya.

Dalam kesempatan ini, penulis juga bermaksud menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik secara materiil maupun moril sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar terutama kepada ;

1. Bapak Prof.Dr.Ravik Kasidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Prof.DR.Ir.Ahmad Yunus, M.S., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu Prof.DR.Hartiwiningsih, S.H.,M.Hum.,selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Prof.Dr.Supanto, S.H.,M.Hum., selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Bapak DR.M.Hudi Asrori S, S.H.,M.Hum., selaku Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.


(6)

commit to user

vi

6. Ibu Dr.I Gusti Ayu K.R.H, S.H., M.M., selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan masukan bagi kesempurnaan penulisan tesis ini sehingga tesis ini dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik dan lancar.

7. Bapak Bambang Santoso, S.H.,M.Hum., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan masukan bagi kesempurnaan penulisan tesis ini sehingga tesis ini dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik dan lancar.

8. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan ilmunya dengan penuh dedikasi dan keikhlasan sehingga menambah wawasan dan pengetahuan penulis.

9. Ibu DR.Ir. Ayu Dewi Utari, M.Si., selaku Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang telah memberikan motivasi dan bantuan selama penulis melakukan penelitian di instansi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

10.Bapak dan Ibu Staf Sekretariat Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak membantu kelancaran administrasi selama penulis menempuh perkuliahan hingga penyelesaian penulisan tesis ini.

11.Bapak dan Ibu Staf Perpustakaan Pusat dan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan bahan-bahan hukum bagi kelancaran penyusunan tesis ini. 12.Ibu, kakak dan adik tercinta yang telah mencurahkan doa, kasih sayang,

perhatian dan semangat sehingga penulis berhasil menyelesaikan penulisan tesis ini dengan baik dan lancar.

13.Semua sahabat baik dari tempat kerja di Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru maupun sesama mahasiswa karyasiswa yang saling bahu


(7)

commit to user

vii

membahu memberikan semangat dan berdiskusi sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan baik dan lancar.

14.Adikku Aqmalia Kusuma Wardani yang telah banyak memberikan dukungan semangat yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis dengan baik.

15.Teman-teman Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan Tahun 2013 yang telah memberikan semangat dan doa sehingga tesis ini dapat terselesaikan tepat waktu.

16.Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik membangun demi perbaikan pada masa yang akan datang dan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Surakarta, April 2015

Penulis


(8)

commit to user

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………. i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ……… ii

HALAMAN PENGESAHAN TESIS ………... iii

PERNYATAAN ……… iv

KATA PENGANTAR ……… v

DAFTAR ISI ………. viii

ABSTRAK ………. ……….. xi

ABSTRACT ……… xii

BAB I. PENDAHULUAN ………... A. Latar Belakang Masalah ………... 1

B. Perumusan Masalah ……….. 8

C. Tujuan Penelitian ……….. 8

D. Manfaat Penelitian ……….... 9

a. Manfaat Praktis ………... 9

b. Manfaat Teoritis ………...………….……. 9

BAB II. Landasan Teori ……….…. A. Pengertian Hukum Tindak Pidana dan Penegakan Hukum 1. Pengertian Hukum ……… 10

2. Aspek-Aspek Hukum Pidana Dalam Pengelolaan Hutan ………..………. 13

3. Pengertian Tindak Pidana ………. 14 4. Penegakan Hukum Untuk Menanggulangi Tindak Pidana Kehutanan ……….. ……….. 15


(9)

commit to user

ix

B. Tinjauan Mengenai Hutan dan Kehutanan

1. Pengertian Hutan ………..……… 20

2. Perlindungan Hutan ……… 22

3. Pengertian Taman Nasional ……… 23

C. Penelitian Yang Relevan ………... 29

D. Kerangka Berpikir ………. 32

BAB. III Metode Penelitian ……… 34

A. Jenis Penelitian ….. ……… 35

B. Sifat dan Bentuk Penelitian ……...……….… 36

C. Pendekatan Penelitian. ………... 36

D. Jenis Data ………..……….… 36

E. Sumber Data ……….………..… 36

F. Teknik Pengumpulan Data ….……… 37

G. Teknik Analisis Data ……….. 38

BAB. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ………. 40

1. Lokasi Penelitian ………. 40

2. Kependudukan ………. 40

3. Pendidikan ……… 41

4. Budaya dan Tata Cara Hidup ……… 41

5. Pola Perekonomian Desa ……….. 42

6. Kelembagaan ……… 43

B.Penegakan Hukum Bidang Kehutanan 1. Peran dan Fungsi Lembaga Penegak Hukum ……….. dan Permasalahannya ……….. 44

2. Permasalahan Dalam Kelembagaan ……… 45

3. Penegak Hukum Kehutanan Dalam Realitas Penegak Hukum ……….. 46


(10)

commit to user

x

C.Upaya Penegakan Hukum Dari BB Taman Nasional

1. Penegakan Hukum Secara Preventif ……… 47

2. Peraturan Perundangan Bidang Kehutanan …………. 52

3. Penegakan Hukum Secara Terpadu ……….

Dan Permasalahannya ………... 66 BAB. V. Penutup ……….

A.Simpulan ……… 74

B.Saran ….………. 75


(11)

commit to user

xi Abstrak

Agus Setya Basuki, S.331308010, Penegakan Hukum Secara Terpadu Dalam Tindak Pidana Pembakaran Hutan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Tesis : Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pembakaran hutan merupakan masalah yang sangat serius karena merupakan salah satu penyebab utama kerusakan hutan di Indonesia. Dikatakan merupakan tindak pidana yang serius karena mempunyai daya rusak tinggi dan luas dalam waktu yang cepat. Untuk mengatasi tindak pidana pembakaran hutan tersebut maka upaya penegakan hukum harus dijalankan secara optimal.

Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris atau non doktrinal, dalam sifat penelitian yang deskriftif dan bentuk penelitian preskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis empiris yaitu pendekatan hukum yang dilakukan di lapangan.

Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa tindak pidana pembakaran hutan terjadi karena beberapa faktor penyebab yang ada di masyarakat dan aparat penegak hukum. Budaya hukum masyarakatlah yang memegang peranan penting dalam kasus pembakaran hutan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini. Berbagai upaya preventif dan represif sudah dilakukan oleh pihak taman nasional. Namun dalam pelaksanaannya masih banyak memerlukan perbaikan dan dukungan dari berbagai pihak, karena dalam upaya penegakan hukum kewenangan penyelidikan dan penyidikan masih sepenuhnya dilakukan oleh aparat hukum dari kepolisian dan kejaksaan.

Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa penegakan hukum bagi pelaku tindak pidana pembakaran hutan di kawasan konservasi harus diselesaikan secara bijak dan menyeluruh agar tidak menimbulkan dampak kerugian yang lebih luas dan tentunya lebih membutuhkan banyak biaya bagi perbaikan ekosistem di kemudian hari.


(12)

commit to user

xii ABSTRACT

AgusSetyaBasuki, S.331308010, 2015, Integrated Law Enforcement Crime In Forest Fire in BromoTenggerSemeru National Park.

Thesis : Post-Graduate Program, SebelasMaret University, Surakarta.

The burning of forests is a very serious problem because it is one of the main causes of deforestation in Indonesia . Said is a serious criminal offense because they have high destructive force and widespread in quick time . To solve the crime of the burning of the forest law enforcement efforts should be run optimally .

This study is an empirical law or non- doctrinal , the descriptive nature of the study and research prescriptive form . The approach used is an empirical juridical approach undertaken in the field of law .

Based on this study showed that the crime of forest fires occur due to several factors that exist in the community and law enforcement officials . Legal culture society that plays an important role in the case of forest fires in BromoTenggerSemeru National Park this . Various preventive and repressive efforts already made by the national park . However, in practice there are many in need of repair and support from various parties , because the law enforcement authority of the investigation is still fully committed by law enforcement officials of the police and prosecution.

The implication of this study is that the enforcement of the criminal law for the forest fire in conservation areas should be resolved wisely and thoroughly so as not to cause harm wider impact and certainly more costly to repair ecosystems in the future .


(1)

commit to user

vii

membahu memberikan semangat dan berdiskusi sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan baik dan lancar.

14.Adikku Aqmalia Kusuma Wardani yang telah banyak memberikan dukungan

semangat yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis dengan baik.

15.Teman-teman Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas

Maret Surakarta angkatan Tahun 2013 yang telah memberikan semangat dan doa sehingga tesis ini dapat terselesaikan tepat waktu.

16.Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik membangun demi perbaikan pada masa yang akan datang dan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Surakarta, April 2015

Penulis


(2)

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………. i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ……… ii

HALAMAN PENGESAHAN TESIS ………... iii

PERNYATAAN ……… iv

KATA PENGANTAR ……… v

DAFTAR ISI ………. viii

ABSTRAK ………. ……….. xi

ABSTRACT ……… xii

BAB I. PENDAHULUAN ………... A. Latar Belakang Masalah ………... 1

B. Perumusan Masalah ……….. 8

C. Tujuan Penelitian ……….. 8

D. Manfaat Penelitian ……….... 9

a. Manfaat Praktis ………... 9

b. Manfaat Teoritis ………...………….……. 9

BAB II. Landasan Teori ……….…. A. Pengertian Hukum Tindak Pidana dan Penegakan Hukum 1. Pengertian Hukum ……… 10

2. Aspek-Aspek Hukum Pidana Dalam Pengelolaan Hutan ………..………. 13

3. Pengertian Tindak Pidana ………. 14 4. Penegakan Hukum Untuk Menanggulangi Tindak Pidana Kehutanan ……….. ……….. 15


(3)

commit to user

ix

B. Tinjauan Mengenai Hutan dan Kehutanan

1. Pengertian Hutan ………..……… 20

2. Perlindungan Hutan ……… 22

3. Pengertian Taman Nasional ……… 23

C. Penelitian Yang Relevan ………... 29

D. Kerangka Berpikir ………. 32

BAB. III Metode Penelitian ……… 34

A. Jenis Penelitian ….. ……… 35

B. Sifat dan Bentuk Penelitian ……...……….… 36

C. Pendekatan Penelitian. ………... 36

D. Jenis Data ………..……….… 36

E. Sumber Data ……….………..… 36

F. Teknik Pengumpulan Data ….……… 37

G. Teknik Analisis Data ……….. 38

BAB. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ………. 40

1. Lokasi Penelitian ………. 40

2. Kependudukan ………. 40

3. Pendidikan ……… 41

4. Budaya dan Tata Cara Hidup ……… 41

5. Pola Perekonomian Desa ……….. 42

6. Kelembagaan ……… 43

B.Penegakan Hukum Bidang Kehutanan 1. Peran dan Fungsi Lembaga Penegak Hukum ……….. dan Permasalahannya ……….. 44

2. Permasalahan Dalam Kelembagaan ……… 45

3. Penegak Hukum Kehutanan Dalam Realitas Penegak Hukum ……….. 46


(4)

commit to user

x

C.Upaya Penegakan Hukum Dari BB Taman Nasional

1. Penegakan Hukum Secara Preventif ……… 47

2. Peraturan Perundangan Bidang Kehutanan …………. 52

3. Penegakan Hukum Secara Terpadu ……….

Dan Permasalahannya ………... 66 BAB. V. Penutup ……….

A.Simpulan ……… 74

B.Saran ….………. 75


(5)

commit to user

xi

Abstrak

Agus Setya Basuki, S.331308010, Penegakan Hukum Secara Terpadu Dalam Tindak Pidana Pembakaran Hutan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Tesis : Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pembakaran hutan merupakan masalah yang sangat serius karena merupakan salah satu penyebab utama kerusakan hutan di Indonesia. Dikatakan merupakan tindak pidana yang serius karena mempunyai daya rusak tinggi dan luas dalam waktu yang cepat. Untuk mengatasi tindak pidana pembakaran hutan tersebut maka upaya penegakan hukum harus dijalankan secara optimal.

Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris atau non doktrinal, dalam sifat penelitian yang deskriftif dan bentuk penelitian preskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis empiris yaitu pendekatan hukum yang dilakukan di lapangan.

Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa tindak pidana pembakaran hutan terjadi karena beberapa faktor penyebab yang ada di masyarakat dan aparat penegak hukum. Budaya hukum masyarakatlah yang memegang peranan penting dalam kasus pembakaran hutan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini. Berbagai upaya preventif dan represif sudah dilakukan oleh pihak taman nasional. Namun dalam pelaksanaannya masih banyak memerlukan perbaikan dan dukungan dari berbagai pihak, karena dalam upaya penegakan hukum kewenangan penyelidikan dan penyidikan masih sepenuhnya dilakukan oleh aparat hukum dari kepolisian dan kejaksaan.

Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa penegakan hukum bagi pelaku tindak pidana pembakaran hutan di kawasan konservasi harus diselesaikan secara bijak dan menyeluruh agar tidak menimbulkan dampak kerugian yang lebih luas dan tentunya lebih membutuhkan banyak biaya bagi perbaikan ekosistem di kemudian hari.


(6)

commit to user

xii

ABSTRACT

AgusSetyaBasuki, S.331308010, 2015, Integrated Law Enforcement Crime In Forest Fire in BromoTenggerSemeru National Park.

Thesis : Post-Graduate Program, SebelasMaret University, Surakarta.

The burning of forests is a very serious problem because it is one of the main causes of deforestation in Indonesia . Said is a serious criminal offense because they have high destructive force and widespread in quick time . To solve the crime of the burning of the forest law enforcement efforts should be run optimally .

This study is an empirical law or non- doctrinal , the descriptive nature of the study and research prescriptive form . The approach used is an empirical juridical approach undertaken in the field of law .

Based on this study showed that the crime of forest fires occur due to several factors that exist in the community and law enforcement officials . Legal culture society that plays an important role in the case of forest fires in BromoTenggerSemeru National Park this . Various preventive and repressive efforts already made by the national park . However, in practice there are many in need of repair and support from various parties , because the law enforcement authority of the investigation is still fully committed by law enforcement officials of the police and prosecution.

The implication of this study is that the enforcement of the criminal law for the forest fire in conservation areas should be resolved wisely and thoroughly so as not to cause harm wider impact and certainly more costly to repair ecosystems in the future .