PERANAN POLITIK PARTAI KONGRES DAN LIGA MUSLIM DALAM PEMBAGIAN DOMINION INDIA-PAKISTAN 1935-1947.

(1)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

NO DAFTAR FPIPS: 1425/ UN.40.23/PL/2013

PERANAN POLITIK PARTAI KONGRES DAN LIGA

MUSLIM DALAM PEMBAGIAN DOMINION

INDIA-PAKISTAN 1935-1947

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah.

Disusun oleh: RENGGA MUSLIM

0807004

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2013


(2)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI RENGGA MUSLIM

PERANAN POLITIK PARTAI KONGRES DAN LIGA MUSLIM DALAM PEMBAGIAN DOMINION INDIA-PAKISTAN 1935-1947

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING: Pembimbing I,

Dra. Yani Kusmarni, M.Pd. NIP: 19660113 199001 2 002

Pembimbing II

Drs. Ayi Budi Santosa, M.Si. NIP: 19630311 198901 1 001

Diketahui oleh:

Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Universitas Pendidikan Indonesia

Prof. Dr. Dadang Supardan, M.Pd. NIP: 19570408 198403 1 003


(3)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Peranan Politik Partai

Kongres dan Liga Muslim dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, 8 Januari 2013 Yang membuat Pernyataan, ttd.


(4)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Skripsi ini membahas mengenai peranan politik Partai Kongres dan Liga Muslim dalam pembagian India menjadi dua negara dominion 1935-1947. Dimulai dengan Inggris mengeluarkan India Government Act 1935 yang mengangkat dua isu fundamental yaitu pembentukan negara federal dan pembagian otonomi daerah (provinsi) di India. Undang-Undang tersebut memicu timbulnya pro dan kontra di antara kaum nasionalis baik itu yang mendukung seperti Liga Muslim dan yang dengan tegas menolak yang diwakili oleh Partai Kongres. Masuk periode 1935 Partai Kongres menuntug agar Inggris segera menyerahkan kemerdekaan India, atau sekurang-kurangnya memberikan dominion status bagi India. Namun, hal tersebut ditolak karena Inggris memiliki banyak kepentingan di India. Pada tahun 1937 pemilihan untuk membentuk pemerintahan provinsi diselenggarakan. Partai Kongres berhasil menjadi pemenang di 6 provinsi dari 11 provinsi yang ada, sedang Liga Muslim tidak unggul di satu provinsi pun bahkan di provinsi yang dikuasai oleh Muslim. Terjadi ketegangan politik antara Partai Kongres dan Liga Muslim, Partai Kongres tidak menghendaki berbagai bentuk koalisi dengan partai lain, terutama dengan Liga Muslim. Mereka menghendaki penyerapan anggota partai, sedangkan Liga Muslim sebaliknya mereka ingin tetap pada partainya namun berjuang bersama demi kemerdekaan India. Kemenangan Partai Kongres di pemilihan parlemen 1937 dan dominasinya dalam pemerintahan provinsi telah menyisihkan Liga Muslim, namun menjadi pemicu bangkitnya liga Muslim pada masa selanjutnya. Liga Muslim sejak tahun 1940 bangkit menjadi partai dengan konsepsinya yang baru yaitu perjuangan mendirikan negara Islam Pakistan yang wilayahnya terdiri dari provinsi-provinsi yang dikuasai oleh Muslim yaitu Sind, Punjab, dan Assam. Pada tahun 1939-1945 pecah Perang Dunia II India turut terlibat, namun para periode ini berbagai pergerakan yang mengganggu usaha perang Inggris dibekukan, para pemimpin Partai Kongres yang mengerahkan aksi massa pada tahun 1942 menentang kedatangan Cripps Mission yang membawa janji kemerdekaan India oleh Inggris. Rakyat India sudah tidak percaya lagi dengan Inggris. Berbagai kekacauan yang disebabkan oleh Partai Kongres melalui aksinya mendorong Inggris melakukan aksi represif dengan menangkap seluruh pemimpin dan anggota yang terlibat dalam aksi tersebut. Pasca Perang Dunia II 1945 Perdana Menteri Inggris Clement Attlee dari Partai Buruh mengumumkan komitmen Inggris untuk melakukan dekolonisasasi di India. Antara tahun 1945-1947 diisi dengan perundingan yang sulit antara Partai Kongres dan Liga Muslim dalam membentuk pemerintahan Interim dan Parlemen Konsitusional sebagai syarat dilaksanakannya alih kekuasaan dari Inggris ke tangan bangsa India. Setelah melalui proses panjang parlemen pusat baru terbentuk, tugasnya adalah menentapkan dasar-dasar negara India. Namun terjadi pertentangan di dalamnya, Liga Muslim yang mewakili suara Muslim tetap pada tujuan perjuangan awalnya yaitu membentuk negara Islam Pakistan terlepas dari India. Hasil voting pada bulan Juni 1947 di parlemen menentapkan bahwa India akan dibagi dua berdasarkan golongan Muslim dan Hindu, dengan keluarnya India Independence Act 1947 menggantikan India Government Act 1935, India resmi merdeka dengan dibagi menjadi dua dominion yaitu India dan Pakistan pada tanggal 14-15 Agustus 1947.


(5)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

This paper studied about the political parts of Congress Party and Moslem League in the India-Pakistan partition (1935-1947). It was started from the introducing of India Government act of 1935 by the British-India Government that took two fundamental issues first the establishment of Indian Federation and second Indian people had been granted the autonomy for administrating the government in provinces. The Act triggered the rising of pros and contras among India nationalists who supported like Moslem League and Congress Party who strictly rejected it. In the period of 1935-1947 Congress Party demanded the independence of India or lessly India should had the dominion status from British like another colonies such as Canada, and Australia. But, it was rejected by British government because of its interest to India. First elections were held in 1937 for choosing the candidates as the member of provincial governments. Congress Party won in the six provinces from 11 provinces in India defeating another parties. Moslem League failed to catch the voices even from Muslim groups. The election aroused the political tension between two parties. Congress Party rejected any kind of coalition with League, they wanted to be the only one party in the struggle of India Independence from British. The winning of Congress Party and its domination in the provincial governments had alienated the Muslim, but that was the point of return from Moslem League for waking up, and building their political power among Indian Muslim groups. Moslem League since 1940s had raised up with the new conception of struggle for establishing the Pakistan as Muslim state. Pakistan plan was consisted three major provinces in India whom dominated by Muslim such as Sind, Punjab, and Assam. In the period of 1939-1945 after the broke of Word War II India as the colonial part of British had been involved. Congress Party rejected that decision, they were making mass protest in 1942 to drive away British from India by its slogan “Quit India”. This action forced British Government took represive action by arresting India radical nationalists from Congress such as Nehru, Gandhi, Patel, etc. After the World War II ended, the new Prime Minister of England Clement Attlee from Labor Party announced the commitment of British for Indian Independence. British doing some negotiation with the two party who had proven as the biggest parties who represented two big groups in India (Congress Party and Muslim League). The negotiation took a long time, until thay were reached the concession for dividing British-India into two independence states based on conflicted religion groups Muslims and Hindus. By the India Independence Act of 1947 India and Pakistan legally freed as two new nation states from British, on August 14th -15th 1947 both new states took their own new status as dominion of British.


(6)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ……….….………..

HALAMAN PERNYATAAN ……….………...

KATA PENGANTAR ………..……..…………

UCAPAN TERIMA KASIH ……….……….

ABSTRAK ……….………..……

DAFTAR ISI ………..……. vi

DAFTAR TABEL ………...………..……….. vii

DAFTAR GAMBAR ………..……… ix

BAB I PENDAHULUAN ……….………. 1

1.1. Latar Belakang ………..……… 1

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah ………..……….. 3

1.3. Tujuan Penelitian ………..………. 3

1.4. Metode Penelitian ………..……… 4

1.5. Manfaat Penelitian ………..………... 7

1.6. Struktur Organisasi Skripsi ………...…………... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………..………..…….


(7)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2.1. Peranan Politik Partai Kongres dan Liga Muslim 1935-1947… 10 2.2. Pembagian India Menjadi Dua Negara Dominion

(India-Pakistan) ……… 20

2.3. Kondisi India dan Pakistan setelah Pembagian 1947 …………. 25

BAB III METODE PENELITIAN ……….….. 26

3.1. Pengumpulan Sumber (Heuristik) ……….. 29

3.2. Kritik Sumber ………..……….. 32

3.3. Historiografi (Penulisan Sejarah) ………..……. 33

BAB IV DAMPAK PERKEMBANGAN POLITIK PARTAI KONGRES DAN LIGA MUSLIM TERHADAP PEMBAGIAN INDIA-PAKISTAN (1935-1947 ………. 39 4.1. Gambaran Umum Kondisi Politik India (1935-1937) setelah Keluarnya India Government Act 1935 ………..…... 39 4.1.1. Latar Belakang Munculnya India Government Act 1935 …... 39

4.1.2. India Government Act 1935 (Reformasi Politik India) .. 44

4.1.3. Reaksi Partai Kongres dan Liga Muslim terhadap Pelaksanaan India Government Act 1935 ……… 51


(8)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4.2. Upaya-Upaya Partai Kongres dan Liga Muslim dalam Memperkuat Kedudukan Politiknya di India

(1935-1945………..……….………..

57 4.2.1. Upaya Partai Kongres dalam Mendominasi Politik India 1937-1939 ……….. 57

4.2.2. Upaya Liga Muslim dalam Memperoleh Dukungan Politik Golongan Muslim India (1940-1945)

……….

67 4.2.3. Perang Dunia II (1939-1945) dan Akhir Dominasi

Partai Kongres di Pemerintahan Provinsi ………..……. 72

4.3. Kesepakatan Politik antara Inggris Partai Kongres dan Liga Muslim dalam Pembagian India-Pakistan (1945-1947) ………. 78

4.3.1. Partai Kongres dan Liga Muslim Mewakili Bangsa India dalam Konferensi Simla (1946) ……….. 78 4.3.2. Partai Kongres dan Liga Muslim membentuk

Pemerintahan Interim ………... 90

4.3.3. Kemerdekaan dan Pembagian India menjadi Dua Negara Dominion (India-Pakistan) 1947 ……….. 94

4.4. Kondisi Politik India dan Pakistan setelah Pembagian tahun

1947……….….. 99


(9)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4.4.2. Kondisi Politik Pakistan setelah Pembagian 1947 ….… 101

4.4.3. Dampak Sosial Pembagian India-Pakistan 1947 ……… 104

4.4.4. Masalah Kashmir antara India-Pakistan ………. 108

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI..…………..………. 110

5.1. Kesimpulan ……….………….……….. 110

5.2. Rekomendasi ………..……… 112

DAFTAR PUSTAKA ………..…. 115

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………...… 118


(10)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL:

1. Tabel 4.1. Komposisi Penduduk India Berdasarkan Golongan Agama 1935-1947 ……….

47 2. Tabel 4.2. Hasil Pemilihan Provinsi tahun 1946 ………... 81 3. Tabel 4.3. Pembagian Grup Parlemen Provinsi di Parlemen Pusat... 85 4. Tabel 4.4. Hasil Referendum Northwest Frontier Province 1947 …. 98


(11)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR:

1. Gambar 4.1. Peta British Raj 1935-1947 ………. 38 2. Gambar 4.2. Peta Pembagian India-Pakistan (1947) ……… 96


(12)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ketegangan politik terjadi di India menjelang kemerdekaanya dari Inggris dalam periode 1935-1947, yang ditandai dengan munculnya konflik-konflik komunal antara dua golongan terbesar dalam masyarakat India yaitu golongan Hindu dan golongan Muslim. Golongan Hindu merupakan golongan mayoritas yang jumlahnya sekitar 250 juta jiwa dari total 400 juta penduduk India. Sedangkan golongan Muslim jumlahnya sekitar 100 juta jiwa, yang merupakan golongan minoritas terbesar dibandingkan dengan golongan minoritas-minoritas lain di antaranya golongan Sikh, Budha, Parsi, dan Kristen (Anglo-Hindu) yang seluruhnya berjumlah sekitar 50 juta jiwa (Gzaznawi, 1966: 53).

Komposisi penduduk di atas mendukung dua partai politik yaitu Partai Kongres dan Liga Muslim untuk tampil di lini terdepan dalam perjuangan kemerdekaan India selama periode 1935-1947. Partai Kongres sebagian besar pendukungnya berasal dari golongan Hindu, sedangkan Liga Muslim didukung oleh golongan Muslim. Perbedaan di antara kedua partai tersebut, menyebabkan perjuangan kemerdekaan rakyat India selama periode 1935-1947 terpecah ke dalam dua kekuatan politik yaitu antara Hindu dan Muslim.

Partai Kongres bertujuan untuk menyatukan seluruh golongan dalam masyarakat India untuk memperjuangkan kemerdekaan India dari Inggris. Namun,


(13)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dominasi golongan Hindu di dalamnya membuat tujuan politiknya cenderung mengutamakan kepentingan-kepentingan golongan mayoritas Hindu dibanding golongan-golongan lain di India. Sedangkan, Liga Muslim berjuang untuk membela kepentingan-kepentingan politik golongan Muslim India dari dominasi politik Hindu dalam Partai Kongres. Walaupun masing-masing partai memiliki tujuan politik yang berbeda, namun dalam kurun waktu 1935-1947 keduanya sama-sama berjuang untuk membebaskan India dari belenggu kolonialisme Inggris.

India memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947 berdasarkan

India Independence Act 1947, undang-undang tersebut juga dijadikan sebagai landasan dalam pembagian India menjadi dua negara dominion. Peralihan kekusaan (transfer of power) berlangsung dengan damai dan menempuh proses konstitusional, namun menyisakan ironi karena di samping memperoleh kemerdekaan dari Inggris India harus dibagi menjadi dua negara. Pembagiannya didasarkan atas dua golongan terbesar dalam masyarakat India yaitu golongan Hindu (negara India) dan Muslim (negara Pakistan), masing-masing negara untuk sementara berstatus dominion Inggris sampai keduanya dapat membentuk konstitusinya sendiri.

Pembagian India menjadi dua negara dominion merupakan hasil kesepakatan antara Inggris dengan Partai Kongres dan Liga Muslim yang dianggap mewakili bangsa India. Penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana peranan politik Partai Kongres dan Liga Muslim dalam pembagian India menjadi dua negara dominion. Periode kajiannya dibatasi dari tahun 1935-1947, dimulai semenjak Inggris mengeluarkan India Government Act 1935 yang memicu timbulnya persaingan


(14)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

politik antara Partai Kongres dan Liga Muslim, sampai pada tahun 1947 setelah Inggris mensahkan kemerdekaan India dan Pakistan.

Skripsi ini diharapkan dapat memberikan perspektif yang berbeda dari tulisan-tulisan sebelumnya yang mengkaji perpolitikan India dalam periode 1935-1947. Terdapat tiga perspektif utama dalam kajian sejarah India yaitu di antaranya perspektif Hindu (India), perspektif Muslim (Pakistan), serta tulisan-tulisan di luar bangsa India dan Pakistan yang cenderung netral. Penulis akan membandingkan ketiga perspektif tersebut, dan menarik perspektif sendiri berdasarkan temuan fakta-fakta yang diperoleh selama proses penelitian berlangsung.

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah “Bagaimana dampak perkembangan politik Partai Kongres dan Liga Muslim terhadap pembagian India-Pakistan dalam kurun waktu 1935-1947?” Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis merumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran umum kondisi politik India antara tahun 1935-1937 setelah Inggris mengeluarkan India Government Act 1935?

2. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Partai Kongres dan Liga Muslim dalam memperkuat kedudukan politiknya dalam masyarakat India?

3. Mengapa Partai Kongres dan Liga Muslim sepakat dengan keputusan Inggris membagi India menjadi dua negara dominion (India-Pakistan) pada tahun 1947?


(15)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. Bagaimana situasi politik India dan Pakistan pada tahun 1947 setelah terbagi menjadi dua negara dominion?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan gambaran umum kondisi perpolitikan India antara tahun 1935-1937 setelah Inggris mengeluarkan India Government Act 1935

yang memicu persaingan politik antara Partai Kongres dan Liga Muslim. 2. Mengidentifikasi upaya-upaya Partai Kongres dan Liga Muslim dalam

memperoleh dukungan rakyat dalam memperkuat kedudukan politiknya di India dalam kurun waktu 1937-1945.

3. Menganalisis kesepakatan antara Inggris, Partai Kongres, dan Liga Muslim dalam pembagian India menjadi dua negara dominion berdasarkan golongan agama yaitu India (wilayah-wilayah yang didominasi golongan Hindu) dan Pakistan (wilayah-wilayah yang didominasi oleh golongan Muslim) pada tahun 1946-1947.

4. Menganalisis situasi politik India dan Pakistan pada tahun 1947 setelah terbagi menjadi dua negara dominion.

1.4. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode historis yaitu suatu proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau (Gottschalk, 2008: 39). Metode historis terdiri dari tiga tahap utama yaitu heuristik (pengumpulan sumber); kritik sumber (ekstern dan intern); dan terakhir adalah historiografi atau penulisan sejarah yang di dalamnya terdiri dari kegiatan


(16)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

interpretasi (penafsiran), eksplanasi (penjelasan), dan ekspose (penyajian) (Sjamsuddin, 2007: 17).

Tahap pertama, menentukkan topik dan permasalah yang akan dikaji, penulis terlebih dahulu membaca berbagai referensi mengenai sejarah politik India pada masa penjajahan Inggris. Penulis menetapkan permasalahan yang akan diteliti, setelah itu membatasi periodenya sesuai dengan fokus permasalahnya. Perhatian penulis tertuju pada peranan politik Partai Kongres dan Liga Muslim dalam pembagian India menjadi dua dominion oleh Inggris dalam kurun waktu 1935-1947. Setelah masalah ditentukan penulis membaginya ke dalam beberapa butir pertanyaan penelitian yang menjadi kerangka dasar (the body of knowledge) dari keseluruhan proses penelitian ini.

Penulis melakukan pencarian sumber guna memperoleh data-data yang diperlukan dalam menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya. Sumber-sumber literatur diperoleh dari beberapa perpustakaan di Kota Bandung di antaranya Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Perpustakaan Batu Api, dan Perpustakaan Musium Konferensi Asia-Afrika. Penulis menemukan sumber-sumber buku yang berasal dari berbagai perspektif baik itu buku yang ditulis oleh bangsa India dan Pakistan yang berlatar belakang Hindu dan Muslim, maupun tulisan-tulisan yang berasal dari luar bangsa India yang cenderung netral. Selain itu sebagai tambahan penulis juga memperoleh sumber-sumber baik dokumen digital, ebook, dan jurnal yang berasal dari internet.

Tahap kedua, penulis meringkas dan mengevaluasi sumber-sumber yang telah diperoleh baik berupa buku, dokumen, maupun jurnal. Penulis memilah dan memilih data-data mana yang sesuai yang sekiranya diperlukan dalam penelitian


(17)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mengenai peranan politik Partai Kongres dan Liga Muslim dalam pembagian India-Pakistan (1935-1947). Pada tahap ini diperlukan kritik sumber dalam rangka menjamin kebenaran dan validitas dari data-data yang digunakan dalam penelitian. Menurut Sjamsuddin (2007: 50) di dalam penelitian sejarah terdapat dua jenis kritik sumber yaitu kritik ekstern (luar/kondisi fisik) dan kritik intern (dalam/isi).

Penulis hanya melakukan kritiks intern saja, yaitu suatu proses menilai dan mengkritisi isi dari sebuah teks atau tulisan yang dijadikan sebagai sumber historis. Data yang digunakan merupakan data sekunder atau tidak berasal dari sumber aslinya (sumber primer) baik itu dokumen atau angka statistik yang digunakan. Menurut Gottschalk (2008: 95) adapun yang dilakukan dalam proses kritik intern yaitu memilah dan membandingkan antara fakta, pendapat, atau beberapa kejanggalan yang biasa ditemui dalam sebuah teks sejarah baik berupa buku atau dokumen. Hal ini dilakukan agar data-data yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan nilai kebenaran dan validitasnya.

Tahap terakhir adalah historigrafi, di dalamnya terdapat proses interpretasi (penafsiran), eksplanasi (penjelasan), dan ekseposisi (penyajian) terhadap sumber-sumber yang terpilih ke dalam sebuah tulisan sejarah. Penulis menggunakan konsep-konsep dalam ilmu sosial baik itu ilmu politik maupun sosiologi dalam tahap ini, yang dapat mempermudah dalam melakukan interpretasi dan eksplanasi sejarah. Adapun dalam penyajiannya mengacu pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun 2011.


(18)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1.5. Manfaat Penelitian

Sebuah hasil penelitian idealnya dapat memberikan manfaaat, baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan maupun bagi kemanusiaan. Adapun manfaat-manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Membuka wawasan pembaca dalam memahami kondisi perpolitikan di India pada masa pergerakan kemerdekaan sampai pembagiannya menjadi dua negara dominion (India-Pakistan) (1935-1947).

2. Mengembangkan nilai-nilai perjuangan (persatuan dan kesatuan bangsa, kerjasama, dan kesetaraan) dalam melawan segala bentuk penjajahan oleh suatu bangsa terhadap bangsa lainnya.

3. Sebagai materi diskusi dalam pembelajaran sejarah di sekolah yang membahas mengenai perkembangan gerakan kemerdekaan melawan kolonialisme, yang dapat dijadikan sebagai wacana pembanding dengan kajian sejarah pergerakan kemerdekaan yang ada di Indonesia.

1.6. Struktur Organisasi Skripsi

Skripsi ini terdiri dari lima bab, yang mengacu pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah yang dikeluarkan oleh UPI pada tahun 2011. Bab pertama Pendahuluan, berisi latar belakang masalah yang menjelaskan mengapa masalah dalam skripsi ini menarik untuk diteliti serta mengapa penulis menetapkan batasan periode penelitiannya antara 1935-1947. Dalam bab ini juga penulis menentukkan identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian , metode penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.


(19)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Bab kedua Kajian Pustaka, berisi mengenai pemaparan penulis mengenai beberapa karya literatur/tulisan terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas dalam skripsi ini mengenai peranan politik Partai Kongres dan Liga Muslim dalam pembagian India-Pakistan (1935-1947). Dalam kajian pustaka, penulis membandingkan, mengontraskan, dan memposisikan kedudukan masing-masing penelitian yang dikaji dikaitkan dengan masalah yang diteliti (Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI, 2011: 22). Penulis memaparkan posisi penulis di antara karya-karya terdahulu yang dikaji dalam bab ini.

Bab ketiga Metode Penelitian, membahas mengenai metode dan prosedur penelitian sejarah yang dilakukan dalam membuat skripsi ini. Proses penelitian ini terdiri dari tiga tahap utama yaitu heuristik (pencarian sumber), kritik sumber, dan terakhir historiografi penulisan sejarah yang di dalamnya terdapat tiga kegiatan yaitu interpretasi, eksplanasi, dan eksposisi. Penulis memaparkan ketiga tahapan tersebut secara deskriptif berdasarkan pengalaman selama penelitian ini berlangsung.

Bab keempat Dampak Perkembangan Politik Partai Kongres dan Liga Muslim terhadap Pembagian India-Pakistan 1935-1947, berisikan pemaparan dari hasil penelitian yang terbagi ke dalam empat subbab yaitu: 4.1. Gambaran Umum Kondisi Politik India (1935-1947) setelah Keluarnya India Government Act 1935; 4.2. Upaya-Upaya Partai Kongres dan Liga Muslim dalam Memperkuat Kedudukan Politiknya di India (1935-1945); 4.3. Kesepakatan Politik antara Inggris Partai Kongres dan Liga Muslim dalam Pembagian India-Pakistan (1946-1947); dan terakhir, Kondisi Politik India-Pakistan setelah Pembagian 1947.


(20)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Bab kelima Kesimpulan dan Rekomendasi, dalam bab ini penulis akan memberikan suatu kesimpulan yang merupakan inti dari keseluruhan kajian yang dibahas dalam skripsi ini. Menurut Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI 2011 kesimpulan dan rekomendasi menyajikkan penafsiran dan pemaknaan penulis terhadap hasil analisis temuan dalam penelitian. Kesimpulan dibuat berpedoman pada rumusan masalah yang dibuat pada bab pertama.

Rekomendasi diajukkan kepada para pengguna hasil penelitian ini, serta kepada penulis berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian selanjutnya. Penulis akan memberikan berbagai topik penelitian sejarah yang berhubungan dengan hasil penelitian dalam skripsi ini. Selain itu, pada bagian ini penulis akan mendeskripsikan menganai manfaat dari hasil penelitian ini yang dapat digunakan sebagai materi diskusi dalam pembelajaran sejarah di sekolah mengenai gerakan kemerdekaan.


(21)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini memaparkan mengenai metode dan prosedur penelitian yang telah dilalui oleh penulis dalam membuat skripsi ini. Menurut Nazir (1988: 51) tiga hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan penelitian yaitu di antaranya:

1. Metode penelitian: panduan dalam melakukan penelitian tentang urutan-urutan bagaimana penelitian di lakukan.

2. Prosedur penelitian: tahapan-tahapan (proses) pekerjaan yang harus dilakukan dalam penelitian.

3. Teknik pengumpulan data: alat-alat yang digunakan dalam mengumpulkan data.

Penulis menggunakan metode penelitian sejarah (metode historis), yaitu suatu proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau, dalam upaya untuk merekonstruksi secara imajinatif peristiwa masa lampau berdasarkan pada data-data yang diperoleh (Gottschalk, 2008: 39). Prosedur penelitian historis terdiri dari tiga tahap utama yaitu heuristik (pengumpulan sumber); kritik sumber; dan terakhir adalah historigrafi atau penulisan sejarah yang di dalamnya terdiri dari kegiatan interpretasi (penafsiran), eksplanasi (penjelasan), dan ekspose (penyajian) (Sjamsuddin, 2007: 17).

3.1. Pengumpulan Sumber (Heuristik)

Pengumpulan sumber dimulai dengan mengidentifikasi terlebih dahulu sumber apa saja yang dapat penulis gunakan dalam penelitian ini. Menurut Sjamsuddin yang dimaksud dengan sumber sejarah adalah kenyataan atau


(22)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kegiatan manusia pada masa lalu, sumber sejarah diklasifikasikan ke dalam dua jenis yaitu berupa peninggalan (relics), dan yang kedua berupa catatan (record)

(Sjamsuddin, 2007: 96-97). Penulis mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses langsung terhadap sumber primer berupa dokumen atau pun arsip yang sebenarnya. Sehingga penulis menggunakan sumber-sumber sekunder, baik berupa dokumen salinan dalam bentuk digital yang penulis dapatkan melalui website, ditambah dengan berbagai kajian terdahulu baik berupa buku, tesis, autobigrafi, maupun jurnal.

Penulis bersandar pada pendapat Kour mengenai penggunaan sumber sekunder dalam penelitian sejarah, yang menyatakan bahwa:

“The data for the present study has been collected from the primary and secondary sources available in India and the subject has been studied not only problemwise but in a chronological order also. The primary sources used in the present study include Government Records etc and the secondary sources used in the present study include the books, research journals, Articles, periodicals, Magazines and Newspaper clipping related to the various aspect of the problem” (Kour, 2012: 54).

Penelitian sejarah mengenai India pra-kemerdekaan semakin maju, dengan berbagai sumber yang tersedia yang tidak hanya menggunakan sumber primer saja. Gottschalk (2008: 94), menyebutkan bahwa terdapat empat fungsi data sekunder di antaranya:

a) menjabarkan latar belakang yang cocok dengan bukti sezaman mengenai subjeknya, tetapi ia harus bersiap-siap untuk menyangsikan dan meluruskan pertelaan sekunder, bilamana suatu analisis kritis terhadap saksi-saksi sezaman memerlukan hal itu;


(23)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

c) memperoleh kutipan atau petikan dari sumber-sumber sezaman atau sumber-sumber lain, tapi hanya jika mereka tidak bisa diperoleh secara lebih lengkap di tempat lain dan senantiasa dengan sikap skeptik terhadap sifat akuratnya, teurtama jika mereka diterjemahkan dari bahasa lain; d) memperoleh interpretasi dan hipotesis mengenai masalah yang sedang

dikaji, tapi hanya dengan tujuan untuk menguji atau untuk memperbaiki, dan jangan dengan maksud menerimanya secara total.

Penulis melakukan kunjungan ke beberapa perpustakaan di Kota Bandung dalam upaya mengupulkan sumber-sumber literatur yang diperlukan dalam penelitian ini. Beberapa perpustakaan yang telah dikunjungi di antaranya adalah perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, perpustakaan Musium Konferensi Asia-Afrika, dan perpustakaan Batu Api Jatinangor. Dari ketiga perpustakaan tersebut peneliti memperoleh banyak sumber yang berkaitan dengan bahasan yang sedang penulis kaji.

Beberapa buku secara khusus membahas mengenai perpolitikan India pada masa kolonial, dan beberapa membahas India secara umum, ada juga buku-buku yang fokus pada satu tokoh pergerakan seperti Nehru, Gandhi, Jinnah. Dari sekian banyak buku yang ada, penulis memilih topik-topik yang sesuai, dan buku-buku yang relevan. Penulis mengidentifikasi karakteristik buku berdasarkan latar belakang penulisnya baik itu yang berasal dari bangsa India, Pakistan, maupun para penulis buku yang berasal dari luar bangsa India namun memiliki ketertarikan terhadap perkembangan sejarah politik di India. Tujuannya adalah agar penulis mampu memahami berbagai perspektif, yang pada akhirnya dapat


(24)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menentukkan perspektif tersendiri terhadap peranan politik Partai Kongres dan Liga Muslim dalam pembagian India menjadi dua negara dominion (1935-1947).

Sumber dokumen didapatkan dalam bentuk kompilasi yang diterbitkan oleh Kenneth N. Waltz mengenai kebijakan yang dibuat Inggris pada masa kolonial di India. Selain itu peneliti juga banyak memperoleh dokumen-dokumen (berupa surat, hasil sidang, foto, dan undang-undang) yang sudah di konversi ke dalam bentuk digital yang dapat diperoleh secara online melalui situs: http://www.bl.uk/. Sebagai tambahan, penulis menggunakan data-data yang berasal dari jurnal-jurnal historis yang kajiannya memiliki keterkaitan dengan permasalan yang sedang diteliti dalam skripsi ini. Autobigrafi dari Nehru berjudul Discovery India (1989) sangat membantu dalam memahami gambaran umum suasana politik India, dilihat dari sudut padang Nehru selaku pelaku sekaligus saksi sejarah.

3.2. Kritik Sumber

Menurut Ismaun (2005: 48) sejarawan berusaha menghampiri kebenaran sejarah sedekat-dekatnya, ia harus mengumpulkan sumber-sumber sejarah untuk kemudian menggunakan sumber-sumber sejarah itu dengan meneliti isinya. Sejarah direkonstruksi dari evidensi-evindensi (bukti-bukti) yang ditemukan dalam sumber-sumber sejarah, data-data yang terdapat dalam evidensi-evindensi itu harus diuji secara kritis kebenarannya. Adapun yang dilakukan oleh penulis dalam upaya mendekati nilai kebenaran tersebut yaitu dengan melakukan kritik sumber.

Metode kritik sumber pertama kali diperkenalkan oleh Nieburh (Ismaun, 2005: 50-51) yang berupaya untuk menuliskan sejarah yang objektif yang bersandarkan atas fakta-fakta yang sebenarnya, yang tidak dilebihi dan tidak


(25)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dikurangi. Penulis menemui kendala dalam akses terhadap sumber primer, sehingga sumber dalam penulisan ini kebanyakan merupakan sumber literatur/sekunder, dan beberapa dokumen yang telah diterbitkan, sehingga penulis hanya melakukan kritik intern saja. Menurut Ismaun kritik intern adalah:

“Kritik intern atau kritik dalam untuk menilai kredibilitas sumber dengan mempersoalkan isinya, kemampuan pembuatnya, tanggung jawab dan moralnya. Isinya dinilai dengan membandingkan kesaksian-kesaksian di dalam sumber dengan kesaksian-kesaksian dari sumber lain” (Ismaun, 2005: 50).

Penulis membandingkan setiap buku yang membahas mengenai peristiwa yang sama, sehingga dapat terlihat perbedaan perspektif dari masing-masing penulis buku terhadap peristiwa tersebut. Selain itu, penulis juga membadingkan berbagai fakta yang dipaparkan dalam setiap karya literatur, dan memilih beberapa fakta dalam buku yang dipandang berimbang. Pada tahap ini penulis memilih dan mengeliminasi beberapa data yang kurang diperlukan atau data-data yang tidak jelas dalam mencantumkan sumber-sumber tulisannya. Sumber yang lebih lebih awal dipilih apabila terdapat beberapa penjelasan yang sama dari setiap sumber literatur. Adapun aspek yang diperhatikan dalam kritik intern adalah latar belakang dari penulis buku, dan untuk lembaga apa tulisan/dokumen tersebut dibuat.

3.3. Historiografi (Penulisan Sejarah)

Historiografi terdiri dari tiga aktivitas yaitu, interpretasi, eksplanasi, dan eksposisi. Ketiganya dilakukan secara bersamaan pada saat penulisan sejarah berlangsung. Berikut ini akan diuraikan secara lebih lengkap bagaimana proses dari masing-masing tahapan tersebut.


(26)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.3.1. Interpretasi (Penafsiran)

Heideger menyatakan: “Interpretationis simply the elaboration of one’s

pre-understanding. (tersedia di: www.gerrystahl.bet/cscl/papaers/ch20.pdf, 31 Desember 2012). Interpretasi merupakan elaborasi dari pemahawan awal

(pre-understanding) seseorang mengenai suatu hal. Pendapat Heideger tersebut, belum cukup dalam menggambarkan interpretasi yang dimaksud dalam penelitian ini. Definisi yang lebih lengkap mengenai interpretasi dikemukakan oleh Freeman, yaitu:

Interpretation is (An educational activity which aims to reveal meaning and relationships through the use of original objects, by firsthand experience, and by illustrative media, rather than simply to communicate factual information (Tilden, Freeman, 1957: tersedia di:

www.niu.edu/-carter/courses/521/Definitions%20of%20Interpretation.pdf, 31 Desember

2012).

Berdasarkan pendapat Freeman di atas, bahwa interpretasi merupakan sebuah aktifitas yang bertujuan untuk menghasilkan makna dan menemukan hubungan-hubungan setiap permasalahan/peristiwa yang menjadi objeknya, baik itu melalui pengelaman pertama, maupun menggunakan media ilustratif. Apa yang dipaparkan oleh Freeman tersebut, dilakukan dalam melakukan interpretasi dalam penelitian sejarah, penulis melakukan penafsiran terhadap berbagai fakta yang ada, dengan membuat jalinan-jalinan peristiwa sesuai dengan hukum kausalitas dalam sejarah.

Penulis mencoba untuk menemukan makna dan keterhubungan dari setiap fakta-fakta historis, berbagai pendapat dan sudut pandang para penulis sejarah mengenai bagaimana perkembangan politik Partai Kongres dan Liga Muslim berdampak pada pembagian India-Pakistan selama


(27)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

periode 1935-1947. Penulis mencoba menemukan keterkaitan antara reformasi pemerintahan yang dilakukan Inggris dengan mengeluarkan

India Government Act 1935, dengan berbagai konflik komunal di masyarakat, serta menguatnya posisi Partai Kongres dan Liga Muslim dalam perpolitikan India selama periode 1935-1947, yang berujung pada pembagian India menjadi dua negara dominion.

Contohnya, penulis menafsirkan bahwa berbagai bentuk interaksi antara Inggris, Partai Kongres, dan Liga Muslim selama periode 1935-1947 memiliki dampak yang besar terhadap pembagian India menjadi dua negara dominion. Hal di atas sesuai dengan pendapat Edward yang menyatakan bahwa tujuan utama dari interpretasi adalah: “aims at giving

people new undestanding, new insights, new enthusiasm, new interests

(tersedia di: www.niu.edu/-carter/courses/521/Definitions%20of%20In..., 31 Desember 2012).

Berdasarkan pendapat Edward, inti dasar dari interpretasi adalah bertujuan untuk memberikan tujuan, pemahaman, dan pandangan baru mengenai sesuatu permasahan (peristiwa sejarah). Dengan membadingkan berbagai pendapat yang ada, baik itu yang datang dari perspektif penulis buku yang berlatar belakang Hindu, Muslim (India) maupun di luar dari keduanya. Fakta-fakta mendukung penulis memberikan interpretasi yang berbeda. Terjadinya perubahan interpretasi sesuatu yang biasa dalam sejarah, hal tersebut membuka ruang agar penulis sejarah dapat memperbaiki pandangan-pandangan sebelumnya mengenai sebuah peristiwa historis. Menurut Ismaun (2005: 105) bahwa perubahan


(28)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

interpretasi dalam ilmu sejarah biasanya dianggap sebagai akibat dari akumulasi pengetahuan serta koreksi terhadapnya, jarang sekali disebabkan oleh hilangnya data, atau perubahan dalam objeknya.

3.3.2. Eksplanasi (Penjelasan Sejarah)

Ismaun (2005: 109) memaparkan, apabila sejarawan telah berhasil menyusun fakta-fakta sehingga satu peristiwa memiliki keterkaitan dengan peristiwa lainnya dan membentuk sebuah jalinan yang utuh dan menyeluruh, selanjutnya tugasnya adalah menerangkan peristiwa-peristiwa tersebut secara utuh dalam sebuat tulisan historis. Dua aspek yang penting dalam eksplanasi yaitu menyangkut bagaimana seorang sejarawan dapat menjawab pertanyaan bagaimana (how), dan kenapa (why) mengenai permasalahan historis yang sedang ditelitinya.

Penulis sangat terbantu oleh konsep-konsep yang berasal dari ilmu politik dan sosiologi dalam memaparkan kondisi politik masyarakat India. Konsep-konsep membantu dalam menjabarkan berbagai bentuk interaksi politik, serta dampaknya bagi hubungan antar golongan dalam masyarakat India selama periode 1935-1947 ke dalam kerangka-kerangka umum dalam ilmu politik maupun sosiologi. Konsep-konsep membantu dalam menyederhanakan berbagai jalinan peristiwa yang rumit, dengan mengkategorikannya berdasarkan atribut-atribut yang sama ke dalam konsep-konsep tertentu.

3.3.3. Eksposisi (Penyajian Sejarah)

Penyajian skripsi ini berdasarkan pada rumusan permasalahan yang telah ditentukan sebelumnya. Rumusan masalah merupakan kerangkan dasar pemikiran


(29)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(the body of knowledge)sehingga berbagai peristiwa yang menjadi perhatian penulis terjalin menjadi sebuah kisah yang untuh sesuai dengan hukum kausalitas dalam sejarah. Pembahasan dalam skripsi ini terbagi ke dalam empat pokok bahasan yaitu: 4.1. Gambaran Umum Kondisi Politik India (1935-1947) setelah Keluarnya India Government Act 1935; 4.2. Upaya-Upaya Partai Kongres dan Liga Muslim dalam Memperkuat Kedudukan Politiknya di India (1935-1945); 4.3. Kesepakatan Politik antara Inggris Partai Kongres dan Liga Muslim dalam Pembagian Pakistan (1946-1947); dan terakhir, Kondisi Politik India-Pakistan setelah Pembagian 1947.


(30)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan

Penulis pada bagian ini akan memaparkan beberapa kesimpulan yang menjadi poin utama dalam pembahasan mengenai peranan Partai Kongres dan Liga Muslim dalam pembagian India-Pakistan dalam kurun waktu 1935-1947. Merujuk pada rumusan permasalahan yang telah dibuat pada bab pertama, penulis menarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut:

Pertama, India Government Act 1935 merupakan pemicu timbulnya ketegangan politik antara Partai Kongres dan Liga Muslim di antara dua konflik komunal antara Hindu dan Muslim. Terpecahnya India menjadi dua negara dominion disebabkan oleh konflik-konflik politik yang terjadi antara Partai Kongres dan Liga Muslim selama kurun waktu 1935-1947. Pada dasarnya pembagian India tidak akan terjadi apabila terdapat kerja sama yang baik antara Partai Kongres dan Liga Muslim dalam menyikapi India Government Act 1935.

Kedua, terdapat dua kesalahan dari upaya politik Partai Kongres yang menyebabkan Liga Muslim tidak memiliki simpati sedikit pun pada partai ini, dan tetap kukuh pada pendiriannya untuk mendirikan Pakistan lepas dari India. Kesalahan pertama terletak pada Partai Kongres yang terlalu mendominasi pemerintahan provinsi antara tahun 1937-1939 dan tidak memberikan ruang sedikit pun bagi Liga Muslim untuk turut bagian dalam pemerintahan. Politik Hinduisme yang dilakukan Partai Kongres dalam pemerintahan-pemerintahan


(31)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

provinsi yang dikuasainya menyebabkan munculnya kekhawatiran yang besar di antara golongan Muslim, sehingga mendorong mereka bersatu di bawah panji Liga Muslim untuk mendirikan negara tersendiri Pakistan.

Kesalahan berikutnya terletak pada saat Partai Kongres memutuskan meninggalkan pemerintahan provinsi dan melakukan aksi protes menentang

Mission Cripps. Partai Kongres hanya memperhitungkan emosi politiknya terhadap Inggris dengan melakukan aksi non-koperatif, mereka mengabaikan potensi ancaman yang datang dari dalam. Pertumbuhan Liga Muslim yang melonjak drastis dari tahun 1940 sampai dengan 1946, selama aktifitas politik Partai Kongres terhenti sejak tahun 1942 setelah dua pemimpinnya yang paling dominan yaitu Gandhi dan Nehru ditangkap oleh Inggris.

Ketiga, peranan politik Partai Kongres dan Liga Muslim dalam pembagian India menjadi dua negara dominion terlihat dalam tiga aspek; pertama sistem elektoral terpisah dalam India government Act 1935 telah mengantarkan bangsa India ke dalam sistem dwi partai dengan munculnya Partai Kongres dan Liga Muslim yang unggul secara nasional, mengalahkan partai-partai lokal yang terdapat di 11 provinsi yang ada di India; Kedua, keberhasilan Partai Kongres dan Liga Muslim dalam pemilihan provinsi tahun 1945-1946 mengantarkan mereka untuk mewakili bangsa India berunding dengan Inggris menyiapkan kemerdekaan India dalam konferensi Simla 1946; Ketiga, Inggris membagi India menjadi dua negara dominion, karena Partai Kongres dan Liga Muslim gagal menciptakan konsensus dalam membentuk Uni India sesuai dengan skema yang ditawarkan oleh Inggris dalam Misi Kabinet di Simla pada bulan Mei 1946.


(32)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keempat, pembagian India-Pakistan pada tahun 1947 telah berdampak munculnya permasalahan baru antara kedua negara dominion tersebut. Permasalahan dibidang politik yaitu dengan terjadi perebutan wilayah antara India dan Pakistan, terutama di tiga kawasan yaitu Junagadh, Hidrabad, dan Jammu Kashmir. Sedangkan dalam bidang sosial, proses pembagian kawasan Benggala dan Punjab telah memicu berbagai aksi kekerasan, pembunuhan, dan pembataian antara tiga kelompok komunal yaitu Muslim, Hindu, dan Sikh.

5.2. Rekomendasi

Pembahasan dalam skripsi ini menggambarkan sebuah kondisi awal yang mengenai terbentuknya dua negara baru yaitu India dan Pakistan pasca berakhirnya kolonialisme Inggris di India. Peranan Partai Kongres dan Liga Muslim dalam perpolitikan India dalam kurun waktu 1935-1947 telah mengantarakan pada pembagian India menjadi dua negara dominion. Penulis merekomendasikan beberapa tema yang dikembangkan pada penelitian selanjutnya dari hasil penelitian ini. Bagi yang berminat untuk membahas mengenai perpolitikan India pasca kemerdekaan dapat dibahas mengenai:

“Dampak yang ditimbulkan pasca pembagian penduduk Muslim dan Hindu di dua provinsi yang di pecah (Benggala dan Punjab) yang dilakukan oleh pemerintah dua negara (India-Pakistan) terhadap timbulnya konflik-konflik horizontal (Hindu dan Muslim)”.

Dapat juga dilakukan studi komparasi mengenai “Perkembangan skema sistem parlementar Inggris di antara dua Negara dominion India dan Pakistan pasca pembagian tahun 1947”. Pembangunan India pasca kemerdekaan juga tidak akan lepas dari munculnya tokoh-tokoh kuat yang berpengaruh besar dalam


(33)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

membangun flat-form (kerangka dasar) dalam pemerintahan India selanjutnya. Selain itu juga menarik untuk dikaji mengenai peranan para tokoh-tokoh yang tampil pasca kemerdekaan seperti Nehru, Prasad, dll. dalam membangun India yang porak-poranda pasca pembagian 1947.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai materi pengaiaan dalam mengembangkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) di SMA kelas XI IPS Semester II dan XII IPS di SMA Semester II: SK 2. Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh Barat sampai dengan pendudukan Jepang. KD 2. 1. Menganalisis hubungan antara perkembangan paham-paham baru dan transformasi sosial dengan kesadaran dan pergerakan kebangsaan.

Indonesia dalam fase perjuangan kemerdekaannya melawan kolonialisme Belanda juga sempat melakukan perjuangan konstitusional yang melibatkan berbagai elemen pemerintahan baik di dewan eksekutif maupun legislatif. Perbedaannya Indonesia melakukan perjuangan parlemen tersebut dalam upaya memperoleh pengakuaan secara de jure sebagai bangsa yang berdaulat dari Belanda dan untuk mempertahankan kawasan-kawasan nusantara yang masuk dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perbedaan dan persamaan yang terdapat antara pergerakan kemerdekaan di India dan Indonesia dapat dijadikan wacana pembanding dalam memahami karakteristik sebuah bangsa dalam mendalami nilai-nilai kebangsaan.

Wawasan siswa dapat lebih luas dalam memandang arti nasionalisme, perjuangan kemerdekaan, dan pentingnya menjaga persatuaan dalam membangun sebuah bangsa. Perpecahan di India dapat dijadikan sebagai potret pelajaran,


(34)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

bahwa bangsa kita pun berpotensi untuk mengalami hal yang sama (konflik dan disintegrasi bangsa) apabila nilai-nilai persatuan itu tidak dapat dijaga dan dipertahankan baik oleh bangsa Indonesia.

Penulis memandang bahwa muatan nilai-nilai perjuangan kemerdekaan dalam proses historis tersebut tidak akan lekang oleh zaman. Banyak hal yang dapat dipetik dari kajian dalam skripsi ini yang dapat dijadikan sebagai bahan pembejaran sejarah di sekolah sehingga dapat lebih membuka perspektif siswa tentang arti dari perjuangan kemerdekaan, nilai-nilai kemerdekaan, dan sebuah usaha keras dalam mencapai tujuan seperti yang telah dilakukan oleh para pendahulu, yaitu para pejuang kemerdekaan yang banyak mengorbankan kepentingan-kepentingan pribadinya untuk mewujudkan cita-cita yang mulia. Pembahasan dalam skripsi ini masih sangat relevan sampai saat ini jika dikaitkan dengan pembelajaran baik di tingkat sekolah maupun universitas, atau diskusi-diskusi dan studi-studi khusus mengenai sejarah kemerdekaan India.


(35)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Almond, A. G. dan Coleman, S. J. (Eds). (1960). The Politic of Developing Areas. New Jersey: Princeton University Press.

Brown, M. J. (2006). Global South Asians;Introducing the Modern Diaspora. United Kingdom: Cambridge University Press.

Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Craib, I. (1998). Teori-Teori Sosial Modern; Dari Parson sampai Habermas. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Fersh, S. (1959). India and South Asia. New York: The Macmillan Company.

Ghose, S. K. (2010). India And The Raj 1919-1947 Glory, Shame And Bondage. [Online]. Tersedia di: http://aneebs.files.wordpress.com/2010/07/book-india-and-raj-1919-1947.pdf. [Agustus 2012]

Gottschalk, L. (2008). Mengerti Sejarah. Jakarta: Yayasan Penerbit Universitas Indonesia. Gzaznawi, K. (1966). Story of Indian Aggression Against Pakistan. Lahore: Muhammad Jammil

UN-NAGI.

Hardgrave I. R. dan Kochanek A. S. (1970). India (Fourth Edition) Government and Politics in a Developing Nation. San Diego: Harcourt Brace Javanovich Pub.

Hazil (1950). Tjermin Kehidupan Nehru. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Ismaun (2005). Pengantar Belajar: Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung: Historia Utama Press.

Khan, W. (2004). Facts are Facts; the Untold Story of India’s Partition. [Online]. Tersedia di: http://www.awaminationalparty.org/books/factsarefacts.pdf [17 agustus 2012]


(36)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kulke, Herman dan Dietmer(2004). A History of India (Fourth Edition). London and New York: Routledge.

Majumdar, R.C. et al. (1950). An Advance History of India. London: Macmillan and Co.

Moore, D. C. dan Eldredge, D. (Eds). (1970). India Yesterday and Today. Toronto: Bantam Path Print.

Moraes, F. (1960). India Today. New York: Macmillan Company Press.

Mulia, T.S.G. (1957). India Sedjarah Politik dan Pergerakan Kebangsaan. Jakarta: Balai Pustaka.

Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nehru, J. (1994). The Discovery of India. New Delhi: Oxford University Press.

Pandey, G. (2004). Remembering Partition; Violence, Nationalism, and History in India. Edinburg: Cambridge University Press.

Rauf, M. (2001). Konsensus dan Konflik Politik; sebuah Penjajagan Teoritis. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Depdiknas).

Rawlinson, H. G. (1950). A Concise History of the Indian People. London: Oxford University Press.

Ritzer, G. dan Goodman, J. D. (2010). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Media Group. Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Stępień, J. et al. (2011). Towards Freedom: Ideas of “Solidarity” in Comparison with the

Thought of the Indian National Congress. New Delhi: Project Orient Publisher. Suwarno (2012). Dinamika Sejarah Asia Selatan. Yogyakarta: Ombak.

Walsh, E. J. (2006). A Brief History of India. New York: Fact on File, Inc. Welzel, C. et al. (2009). Democratization. New York: Oxford University Press.


(37)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Jurnal:

Abid, I. Q. dan Abid, M. (2008) “Muslim League Jinnah and the Hindu Mahasabha: A Study in

Speeches and Statements of Quaid-I-Azam”. “Jurnal: J.R.S.P” 45 (1), 139-217.

Kour, Ved. (2012). “Muslim Politics of Separation During British Rule”. Jurnal Research

Paper-History. III, 53-55.

Ensiklopedia:

Encarta Encyclopedia. (2011). Article Archieves India 1947. Tersedia di: Encarta ® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation.

Situs:

Putra, A. Definisi Peranan Partai Politik. [Online] Tersedia di: http://ardee.web.id/blog/2012/03/06/definisi-peran-sosial-partai-politik/ [30 Desember 2012] Radhika. Election of 1937 [Online]. Tersedia di:

http://radhikaranjanmarxist.blogspot.com/2010/03/election-of-1937-contd-3.html. [21 November 2012]

Tanpa nama. “Dominion” dalam “Britanica Online Ensiclopedy”. [Online] Tersedia di: http://www.britannica.com/EBchecked/topic/168777/dominion. [25 Agustus 2012]

---. British Statement 1946 [Online]. Tersedia di: http://www.bl.uk/reshelp/findhelpregion/asia/india/indianindependence/transfer/transfer2/in dex.html. [12 November 2012]

---. British Statement June 3th 1947. [Online]. Tersedia di: http://www.bl.uk/reshelp/findhelpregion/asia/india/indianindependence/transfer/transfer7/in dex.html. [13 Desember 2012]

---. CSCL Paper [Online]. Tersedia di: www.gerrystahl.bet/cscl/papaers/ch20.pdf . [31 Desember 2012]

---. Election After Government of India Act 1935 [Online]. Tersedia di: http://www.gktoday.in/elections-after-government-of-india-act-1935/. [12 November 2012]


(38)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

---. Election after Indian Government Act 1935 [Online]. Tersedia di: http://www.gktoday.in/elections-after-government-of-india-act-1935/ [20 November 2012] ---. Provincial Election India 1946 [Online]. Tersedia di:

http://observingliberalpakistan.blogspot.com/2011/01/provincial-elections-india-1946.html [12 November 2012]

---. Subhash: Crisis at Tripuri. [Online]. Tersedia di: http://indiansaga.com/history/ina.html. [20 November 2012]

---. The Definition of Interpretation [Online]. Tersedia di: www.niu.edu/-carter/courses/521/Definitions%20of%20Interpretation.pdf, [31 Desember 2012]


(1)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

membangun flat-form (kerangka dasar) dalam pemerintahan India selanjutnya. Selain itu juga menarik untuk dikaji mengenai peranan para tokoh-tokoh yang tampil pasca kemerdekaan seperti Nehru, Prasad, dll. dalam membangun India yang porak-poranda pasca pembagian 1947.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai materi pengaiaan dalam mengembangkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) di SMA kelas XI IPS Semester II dan XII IPS di SMA Semester II: SK 2. Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh Barat sampai dengan pendudukan Jepang. KD 2. 1. Menganalisis hubungan antara perkembangan paham-paham baru dan transformasi sosial dengan kesadaran dan pergerakan kebangsaan.

Indonesia dalam fase perjuangan kemerdekaannya melawan kolonialisme Belanda juga sempat melakukan perjuangan konstitusional yang melibatkan berbagai elemen pemerintahan baik di dewan eksekutif maupun legislatif. Perbedaannya Indonesia melakukan perjuangan parlemen tersebut dalam upaya memperoleh pengakuaan secara de jure sebagai bangsa yang berdaulat dari Belanda dan untuk mempertahankan kawasan-kawasan nusantara yang masuk dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perbedaan dan persamaan yang terdapat antara pergerakan kemerdekaan di India dan Indonesia dapat dijadikan wacana pembanding dalam memahami karakteristik sebuah bangsa dalam mendalami nilai-nilai kebangsaan.

Wawasan siswa dapat lebih luas dalam memandang arti nasionalisme, perjuangan kemerdekaan, dan pentingnya menjaga persatuaan dalam membangun sebuah bangsa. Perpecahan di India dapat dijadikan sebagai potret pelajaran,


(2)

bahwa bangsa kita pun berpotensi untuk mengalami hal yang sama (konflik dan disintegrasi bangsa) apabila nilai-nilai persatuan itu tidak dapat dijaga dan dipertahankan baik oleh bangsa Indonesia.

Penulis memandang bahwa muatan nilai-nilai perjuangan kemerdekaan dalam proses historis tersebut tidak akan lekang oleh zaman. Banyak hal yang dapat dipetik dari kajian dalam skripsi ini yang dapat dijadikan sebagai bahan pembejaran sejarah di sekolah sehingga dapat lebih membuka perspektif siswa tentang arti dari perjuangan kemerdekaan, nilai-nilai kemerdekaan, dan sebuah usaha keras dalam mencapai tujuan seperti yang telah dilakukan oleh para pendahulu, yaitu para pejuang kemerdekaan yang banyak mengorbankan kepentingan-kepentingan pribadinya untuk mewujudkan cita-cita yang mulia. Pembahasan dalam skripsi ini masih sangat relevan sampai saat ini jika dikaitkan dengan pembelajaran baik di tingkat sekolah maupun universitas, atau diskusi-diskusi dan studi-studi khusus mengenai sejarah kemerdekaan India.


(3)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Almond, A. G. dan Coleman, S. J. (Eds). (1960). The Politic of Developing Areas. New Jersey: Princeton University Press.

Brown, M. J. (2006). Global South Asians;Introducing the Modern Diaspora. United Kingdom: Cambridge University Press.

Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Craib, I. (1998). Teori-Teori Sosial Modern; Dari Parson sampai Habermas. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Fersh, S. (1959). India and South Asia. New York: The Macmillan Company.

Ghose, S. K. (2010). India And The Raj 1919-1947 Glory, Shame And Bondage. [Online]. Tersedia di: http://aneebs.files.wordpress.com/2010/07/book-india-and-raj-1919-1947.pdf. [Agustus 2012]

Gottschalk, L. (2008). Mengerti Sejarah. Jakarta: Yayasan Penerbit Universitas Indonesia. Gzaznawi, K. (1966). Story of Indian Aggression Against Pakistan. Lahore: Muhammad Jammil

UN-NAGI.

Hardgrave I. R. dan Kochanek A. S. (1970). India (Fourth Edition) Government and Politics in a Developing Nation. San Diego: Harcourt Brace Javanovich Pub.

Hazil (1950). Tjermin Kehidupan Nehru. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Ismaun (2005). Pengantar Belajar: Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung: Historia Utama Press.

Khan, W. (2004). Facts are Facts; the Untold Story of India’s Partition. [Online]. Tersedia di: http://www.awaminationalparty.org/books/factsarefacts.pdf [17 agustus 2012]


(4)

Kulke, Herman dan Dietmer(2004). A History of India (Fourth Edition). London and New York: Routledge.

Majumdar, R.C. et al. (1950). An Advance History of India. London: Macmillan and Co.

Moore, D. C. dan Eldredge, D. (Eds). (1970). India Yesterday and Today. Toronto: Bantam Path Print.

Moraes, F. (1960). India Today. New York: Macmillan Company Press.

Mulia, T.S.G. (1957). India Sedjarah Politik dan Pergerakan Kebangsaan. Jakarta: Balai Pustaka.

Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nehru, J. (1994). The Discovery of India. New Delhi: Oxford University Press.

Pandey, G. (2004). Remembering Partition; Violence, Nationalism, and History in India. Edinburg: Cambridge University Press.

Rauf, M. (2001). Konsensus dan Konflik Politik; sebuah Penjajagan Teoritis. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Depdiknas).

Rawlinson, H. G. (1950). A Concise History of the Indian People. London: Oxford University Press.

Ritzer, G. dan Goodman, J. D. (2010). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Media Group. Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Stępień, J. et al. (2011). Towards Freedom: Ideas of “Solidarity” in Comparison with the Thought of the Indian National Congress. New Delhi: Project Orient Publisher.

Suwarno (2012). Dinamika Sejarah Asia Selatan. Yogyakarta: Ombak. Walsh, E. J. (2006). A Brief History of India. New York: Fact on File, Inc. Welzel, C. et al. (2009). Democratization. New York: Oxford University Press.


(5)

Rengga Muslim, 2013

Peranan Politik Partai Kongres Dan Liga Muslim Dalam Pembagian Dominion India-Pakistan 1935-1947 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Jurnal:

Abid, I. Q. dan Abid, M. (2008) “Muslim League Jinnah and the Hindu Mahasabha: A Study in Speeches and Statements of Quaid-I-Azam”. “Jurnal: J.R.S.P” 45 (1), 139-217.

Kour, Ved. (2012). “Muslim Politics of Separation During British Rule”. Jurnal Research Paper-History. III, 53-55.

Ensiklopedia:

Encarta Encyclopedia. (2011). Article Archieves India 1947. Tersedia di: Encarta ® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation.

Situs:

Putra, A. Definisi Peranan Partai Politik. [Online] Tersedia di: http://ardee.web.id/blog/2012/03/06/definisi-peran-sosial-partai-politik/ [30 Desember 2012]

Radhika. Election of 1937 [Online]. Tersedia di:

http://radhikaranjanmarxist.blogspot.com/2010/03/election-of-1937-contd-3.html. [21 November 2012]

Tanpa nama. “Dominion” dalam “Britanica Online Ensiclopedy”. [Online] Tersedia di: http://www.britannica.com/EBchecked/topic/168777/dominion. [25 Agustus 2012]

---. British Statement 1946 [Online]. Tersedia di: http://www.bl.uk/reshelp/findhelpregion/asia/india/indianindependence/transfer/transfer2/in dex.html. [12 November 2012]

---. British Statement June 3th 1947. [Online]. Tersedia di: http://www.bl.uk/reshelp/findhelpregion/asia/india/indianindependence/transfer/transfer7/in dex.html. [13 Desember 2012]

---. CSCL Paper [Online]. Tersedia di: www.gerrystahl.bet/cscl/papaers/ch20.pdf . [31 Desember 2012]

---. Election After Government of India Act 1935 [Online]. Tersedia di: http://www.gktoday.in/elections-after-government-of-india-act-1935/. [12 November 2012]


(6)

---. Election after Indian Government Act 1935 [Online]. Tersedia di: http://www.gktoday.in/elections-after-government-of-india-act-1935/ [20 November 2012] ---. Provincial Election India 1946 [Online]. Tersedia di:

http://observingliberalpakistan.blogspot.com/2011/01/provincial-elections-india-1946.html [12 November 2012]

---. Subhash: Crisis at Tripuri. [Online]. Tersedia di: http://indiansaga.com/history/ina.html. [20 November 2012]

---. The Definition of Interpretation [Online]. Tersedia di: www.niu.edu/-carter/courses/521/Definitions%20of%20Interpretation.pdf, [31 Desember 2012]