MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA.

(1)

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

SKRIPSI

Oleh

TRI JULIANA.S 0707241

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripi saya yang berjudul Manfaat Hasil Belajar Pelurusan Rambut

(Rebounding) sebagai Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama ini sepenuhnya karya

saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko dan sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adalanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau klaim dai pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Mei 2013

Tri Juliana


(3)

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

TRI JULIANA.S

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Disetujui dan Disahkan oleh: Pembimbing I

Dra. Marlina, M.Si NIP. 19590203 198603 2 001

Pembimbing II,

Dra Pipin Tresna P, M.Si NIP. 19631016 199001 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

Dra. Hj. Tati Abas Iwan, M.Si NIP. 19560201 198403 2 001


(4)

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY

OPERATOR PRATAMA

Tri Juliana1, Dra. Marlina, M.Si2 dan Dra Pipin Tresna P, M.Si3

Kajian masalah dalam penelitian ini mengenai bagaimana manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama yang dilakukan di SMK Negeri 2 Baleendah pada peserta didik kelas XII program keahlian tata kecantikan rambut. Metode yang digunakan yaitu metode deskriftif. Sampel penelitian yang digunakan adalah sampel total berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: sebagian besar responden mengetahui manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama, ditinjau dari penguasaan konsep dasar, diagnosis rambut, alat, lenan dan kosmetik, sanitasi dan higienitasi pelurusan rambut (rebounding), teknik pelurusan rambut (rebounding). Lebih dari setengahnya responden mengetahui manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama, ditinjau dari penguasaan keselamatan kerja pelurusan rambut (rebounding) dan perawatan pasca pelurusan rambut (rebounding). Rekomendasi ini ditujukan untuk para peserta didik agar hasil penelitian dapat dijadikan bahan informasi untuk mengembangkan dan meningkatkan ketrampilan dengan cara banyak berlatih pelurusan rambut (rebounding), untuk staf pengajar diharapkan dapat dijadikan bahan materi dalam proses pembelajaran mata diklat pelurusan rambut (rebounding), dan untuk peneliti lain agar dapat mengembangkan materi pelurusan rambut (rebounding).

Kata kunci: Manfaat, Hasil Belajar, Pelurusan Rambut (rebounding), Beauty Operator Pratama


(5)

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

HAIR STRAIGHTENING (REBOUNDING) BENEFITS OF LEARNING OUTCOMES AS READINESS TO PRIMARY BEAUTY OPERATOR

Tri Juliana1, Dra. Marlina, M.Si2 and Dra Pipin Tresna P, M.Si3

This research studies the problem of how the benefits of learning outcomes hair straightening (rebounding) as a primary beauty operator readiness done in SMK Negeri 2 Baleendah in the class XII, students of hairstyling skills program. The method used is descriptive method. The samples used in this study is the total sample of 30 respondents. Techiques of data collection using questionnaires. The results showed that: the majority of respondents know the benefits of learning outcomes straightening hair (rebounding) as readiness for primary beauty operator, in terms of mastery of basic concepts, hair diagnosis, equipment, linen and cosmetics, sanitation and hygiene conditioning of hair sraightening (rebounding), and hair straightening techniques. More than half of respondents knew the benefits of straightening hair (rebounding) as readiness to primary beauty operator, in terms of safety control and post treatment hair straightening. This recommendation is addressed to the learners so that research results can be used as information to develop and improve skills by doing many hair straigtening (rebounding) practices, for the teaching staff are expected to be used as materials in the learning process of hair straightening (rebounding) in hairstyling education and training, and for other researchers in order to develop study in hair staightening (rebounding).

Keyword: Benefits, Learning Outcomes, Hair Straightening (rebounding), Primary BeautyOperator


(6)

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA


(7)

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

UCAPAN TERIMA KASIH...ii

DAFTAR ISI...iii

DAFTAR GAMBAR...v

DAFTAR TABEL……….…...vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang………..………1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah………4

C. Tujuan Penelitian………...5

D. Manfaat Penelitian………7

E. Struktur Organisasi………...7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Tinjauan Pembelajaran Pelurusan Rambut (Rebounding)...8

1. Tujuan Pembelajaran Pelurusan Rambut (Rebounding)………..…8

2. Materi Pembelajaran Pelurusan Rambut (Rebounding)………...8

B. Hasil Belajar Pelurusan Rambut (Rebounding)………..35

1. Pengertian Hasil Belajar……….35

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar Pelurusan Rambut……35

C. Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama………..36

1. Kesiapan menjadi beauty operator pratama………36

2. Beauty Operator Pratama………38

D. Pertanyaan Penelitian ……….39

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel……….41

B. Metode Penelitian ………..42

C. Definisi Operasional………...42

D. Instrument Penelitian ……….43

E. Proses Pengembangan Instrumen ………..44

F. Teknik Pengumpulan Data ……….44

G. Analisis Data ………..44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pemaparan Data………..46

B. Pembahasan Data………....95

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan..……….106


(8)

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA………...111

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 Kisi-Kisi Lampiran……….113

Lampiran 2 Instrumen Penelitian………...118

Lampiran 3 Surat-Surat………..130


(9)

1

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Globalisasi yang berkembang sangat cepat menuntut ketersediaan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas tinggi dalam bidang kecantikan. Kebutuhan manusia akan perawatan kecantikan semakin meningkat, kebutuhan ini tidak hanya sebatas perawatan kecantikan tetapi berkaitan erat dengan life style karena itu bidang kecantikan selalu berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi. Kebutuhan akan perawatan kecantikan berkembang sejalan dengan trend yang sifatnya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan tetapi juga untuk memenuhi kepuasaan psikologis seseorang berkaitan dengan life style yang menuntut para pelaku usaha untuk lebih inovatif dan kreatif dalam hal kecantikan yang meliputi kecantikan kulit dan kecantikan rambut.

Kecantikan rambut salah satunya adalah pelurusan rambut (rebounding). Pelurusan rambut (rebounding) merupakan perawatan kecantikan rambut yang menunjang penampilan seseorang yang berkaitan erat dengan gaya hidup yang dapat memberikan rasa percaya diri. Kebutuhan seseorang dalam melakukan pelurusan rambut (rebounding) pada saat ini diperlukan untuk mengubah bentuk fisik rambut seseorang agar tampil lebih menarik dan cantik, sehingga peranan

beauty operator pratama sangat dibutuhkan untuk melakukan pelurusan rambut

(rebounding). Menjadi seseorang beauty operator pratama dituntut memiliki ilmu pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan pelurusan rambut (rebounding) yang dilandasi oleh sikap teliti, tekun, dan kreatif dalam melakukan usaha secara mandiri, disertai keberanian menaggung resiko berdasarkan perhitungan dan perencanaan. Oleh karena itu seorang beauty operator pratama dituntut untuk memiliki ilmu pengetahuan yang luas berkaitan dengan bidang kecantikan.


(10)

2

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

SMK Negeri 2 Baleendah merupakan salah satu lembaga pendidikan menengah kejuruan yang memiliki tujuan sebagaimana tercantum dalam kurikulum SMK Negeri 2 Baleendah bahwa:

Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang produktif, mampu bekerja mandiri, sesuai dengan

kompetensi dalam program keahlian pilihannya, berjiwa wirausaha, berwawasan global dan berdaya saing, membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun menjadi jenjang pendidikan yang lebih tinggi (www.google.tujuan negeri 2 baleendah).

SMK Negeri 2 Baleendah memiliki tiga program keahlian, salah satunya adalah Program Keahlian Tata Kecantikan yang membina dua bidang keahlian yaitu Bidang Keahlian Tata Kecantikan Kulit dan Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut. Struktur kurikulum SMK Program Keahlian Tata Kecantikan Rambut terdapat tiga kelompok program mata diklat untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh industri dan asosiasi profesi, salah satunya adalah program produktif, yaitu kelompok mata diklat yang berfungsi membekali peserta diklat agar memiliki Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Kompetensi pelurusan rambut (rebounding) merupakan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik pada program produktif untuk dapat menguasai kompetensi lain yang dipelajari pada semester berikutnya. Tujuan pelurusan rambut adalah mengubah wujud rambut yang pada awalnya keriting menjadi lurus dengan diberi obat pelurus rambut sehingga diperoleh rambut lurus yang diinginkan. Kompetensi pelurusan rambut (rebounding) diajarkan kepada peserta didik semester 1 kelas XII dalam bentuk teori dan praktek. Indikator pembelajaran pelurusan rambut (rebounding) meliputi: konsep dasar pelurusan rambut (rebounding), diagnosis rambut, alat, lenan dan kosmetik pelurusan rambut (rebounding), keselamatan kerja pelurusan rambut (rebounding), sanitasi dan higienitasi pelurusan rambut (rebounding), teknik pelurusan rambut (rebounding), dan perawatan pasca pelurusan rambut (rebounding). Materi praktek mencakup cara melakukan diagnosis rambut dan pelurusan rambut (rebounding).


(11)

3

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Tujuan yang diharapkan dari standar kompetensi pelurusan rambut (rebounding) yaitu peserta didik memiliki kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam pelurusan rambut (rebounding). Proses kegiatan pembelajaran pelurusan rambut (rebounding) diharapkan dapat memberikan dampak positif dan memiliki nilai tambah serta memberikan perubahan pada tingkah laku peserta didik yang disebut hasil belajar, seperti yang dikemukan Nana Sudjana

(2011:22),bahwa “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki

siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Hasil belajar pelurusan

rambut (rebounding) merupakan kemampuan peserta didik dalam menguasai konsep dasar pelurusan rambut (rebounding), diagnosis rambut, alat, lenan dan kosmetik pelurusan rambut (rebounding), keselamatan kerja pelurusan rambut (rebounding), sanitasi dan higienitasi pelurusan rambut (rebounding), teknik pelurusan rambut (rebounding), dan perawatan pasca pelurusan rambut (rebounding) sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

Hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari standar kompetensi pelurusan rambut (rebounding) diharapkan dapat memberikan manfaat untuk siap mengaplikasikan dan mengembangkan pengetahuan, sikap serta keterampilan yang dimiliki peserta diklat sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama. Kesiapan peserta didik dapat diukur dari kemampuan yang diperoleh setelah mengikuti pembelajaran yang mampu memberikan respon terhadap suatu situasi, sesuai dengan yang diungkapkan Slameto (2003:113)

bahwa: “Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap

untuk memberikan respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu

situasi”. Beauty operator pratama menurut Dikmenjur tahun 2005 yaitu:

Beauty operator pratama adalah seorang tenaga kerja tingkat dasar yang

bertugas untuk melayani dan melakukan perawatan dalam bidang kecantikan. Seseorang yang memiliki kesiapan sebagai seorang beauty operator pratama harus memiliki kemampuan penguasaan, pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dalam melakukan tata kecantikan rambut mulai dari proses persiapan hingga proses pelaksanaan.

Kesiapan sebagai beauty operator pratama adalah keseluruhan kondisi peserta didik program keahlian tata kecantikan rambut untuk mempersiapkan diri


(12)

4

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

menjadi tenaga kerja tingkat dasar yang mampu bertugas untuk melayani dan melakukan perawatan dalam bidang kecantikan bermanfaat untuk di praktekan di salon kecantikan.

Uraian di atas menjadi dasar pemikiran penulis untuk melakukan penelitian mengenai manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) terhadap kesiapan menjadi beauty operator pratama pada peserta didik kelas XII SMKN 2 Baleendah.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Pelurusan rambut (rebounding) merupakan salah satu standar kompetensi pada bidang keahlian tata kecantikan rambut di SMK Negeri 2 Baleendah, yang dapat membekali peserta didik agar terampil dalam pelurusan rambut (rebounding). Ruang lingkup pelurusan rambut (rebounding) mencakup materi teori dan praktek, mulai dari konsep dasar pelurusan rambut (rebounding) sampai pada teknik pelurusan rambut (rebounding) dan perawatan pasca pelurusan rambut (rebounding).

Hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) meliputi penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan ditinjau dari indikator pelurusan rambut agar dapat dimanfaatkan sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

Identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain:

1. Manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) yang mencakup penguasaan pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan, daya reaksi, daya penerimaan, berdasarkan indikator yang mencakup konsep dasar pelurusan rambut (rebounding), diagnosis rambut, alat, lenan dan kosmetik pelurusan rambut (rebounding), keselamatan kerja pelurusan rambut (rebounding), sanitasi dan higienitasi pelurusan rambut (rebounding), teknik pelurusan rambut (rebounding), dan perawatan pasca pelurusan rambut (rebounding) sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

2. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu.


(13)

5

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

3. Pelurusan rambut (rebounding) adalah suatu teknik meluruskan rambut (rebounding) dari bentuk keriting menjadi lurus, setelah menggunakan kosmetik pelurus rambut, rambut dicuci dan dikeringkan dengan hair dyer kemudian dicatok dengan menggunakan alat catok.

4. Kesiapan merupakan suatu kondisi dimana individu telah berhasil dengan kemampuan, kemauan dan usaha untuk melatih diri tentang ketrampilan tertentu, sehingga bersedia untuk melakukan aktivitasnya. Kesiapan kerja tersebut ditunjang oleh pendidikan dan latihan yang mengarah pada profesionalisme kerja yang terencana. Kesiapan seseorang sangat berpengaruh dalam membentuk kepercayaan diri seseorang untuk melakukan pekerjaan baik secara fisik maupun mental.

5. Beauty operator pratama adalah seorang tenaga kerja tingkat dasar yang

bertugas untuk melayani dan melakukan perawatan dalam bidang kecantikan.

Beauty operator pratama merupakan jenis pekerjaan dengan kompetensi yang

tertuang dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) tata kecantikan rambut pada jenjang SMK.

Rumusan masalah menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2007:271) adalah

”Rumusan masalah merupakan upaya untuk mengelompokkan, mengurutkan,

sekaligus memetakan masalah-masalah tersebut secara sistematis berdasarkan bidang-bidang ilmu dan atau profesi peneliti”, maka dapat dirumuskan pokok masalah dari penelitian ini adalah bagaimana manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama?

C. Tujuan Penelitian

Penentuan tujuan dalam penelitian adalah bagian yang penting dalam suatu penelitian, supaya penelitian tersebut dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

Secara spesifik tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah memperoleh data:


(14)

6

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

1. Manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari Indikator konsep dasar pelurusan rambut (rebounding), mencakup kemampuan memahami pengertian pelurusan rambut (rebounding) dan macam-macam jenis pelurusan rambut (rebounding) sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

2. Manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari indikator diagnosis rambut, mencakup kemampuan mendiagnosis jenis-jenis rambut, tekstur rambut, bentuk fisik rambut keriting, densitas rambut, elastisitas rambut, porusitas rambut, kondisi rambut, dan kepekaan kulit kepala sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

3. Manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari indikator pengetahuan alat, lenan, dan kosmetik pelurusan rambut (rebounding) mencakup kemampuan mengoperasikan dan menggunakan jenis-jenis alat, lenan, dan kosmetik yang digunakan untuk pelurusan rambut (rebounding) sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

4. Manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari indikator keselamatan kerja pelurusan rambut (rebounding), mencakup kemampuan melakukan keselamatan kerja pada saat pelaksanaan pelurusan rambut (rebounding) sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

5. Manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari indikator sanitasi dan higienitasi pelurusan rambut (rebounding), mencakup kemampuan melakukan sanitasi dan higienitasi alat, lenan, area kerja, dan diri sendiri sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

6. Manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari indikator teknik pelurusan rambut (rebounding), mencakup kemampuan melakukan macam-macam teknik pelurusan rambut (rebounding) sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

7. Manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari indikator perawatan pasca pelurusan rambut (rebounding), mencakup kemampuan melakukan perawatan setelah pelurusan rambut (rebounding) sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.


(15)

7

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak baik dalam rangka teoritis maupun dalam rangka praktis, yaitu : 1. Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah keilmuan di bidang tata kecantikan rambut khususnya pelurusan rambut (rebounding).

2. Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk siap bekerja sebagai beauty operator pratama di salon kecantikan.

E. Struktur Organisasi

Skripsi ini terbagi menjadi lima bab. Bab I berisi uraian tentang pendahuluan. Pendahuluan berisi latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Bab II berisi kajian pustaka tentang hasil belajar pelurusan rambut

(rebounding) sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama dan pertanyaan

penelitian. Bab III berisi uraian mengenai metode penelitian yang terdiri atas lokasi, sampel dan populasi penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Bab IV berisi pengolahan data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian, dan pembahasan hasil temuan penelitian. Bab V berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran ditujukan kepada pengguna hasil penelitian dan penelitian selanjutnya.


(16)

41

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel

1. Lokasi

Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi penelitian yang dipilih adalah SMK Negeri 2 Baleendah di Jln. RAA.Wiranata Kusumah No.11 Baleendah Kabupaten Bandung, dengan alasan bahwa lokasi penelitian ini merupakan pendidikan kejuruan yang memiliki kompetensi keahlian tata kecantikan rambut yang berkaitan dengan judul penelitian dan memudahkan peneliti mengumpulkan data secara langsung.

2. Populasi

Setiap penelitian dibutuhkan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar data atau informasi tersebut dapat digunakan untuk menjawab masalah penelitian atau menguji hipotesis data yang diperoleh dari sejumlah populasi dan sampel penelitian. S. Margono (2004:118) mengungkapkan

bahwa “Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.”

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII tahun ajaran 2011/2012 Program Keahlian Tata Kecantikan SMKN 2 Baleendah yang telah mengikuti pembelajaran pelurusan rambut (rebounding) berjumlah 30 orang. 3. Sampel

Sampel pada penelitian ini menggunakan sampel total dengan memasukan seluruh jumlah populasi sebagai sampel penelitian, yaitu peserta didik kelas XII tahun ajaran 2011/2012 Program Keahlian Tata Kecantikan yang telah mengikuti pembelajaran pelurusan rambut (rebounding) sebanyak 30 orang, sesuai dengan pendapat Winarno Surakhmad (1998:10) bahwa: “sampel yang berjumlah sebesar


(17)

42

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk memecahkan dan menjawab masalah yang terjadi saat ini. Metode ini bertujuan pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang serta berpusat pada permasalahan yang

aktual, sesuai dengan pendapat Mohamad Ali (2010:120) bahwa “metode

penelitian deskriptif digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab

permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang”.

Penggunaan metode ini diharapkan memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada pada masa sekarang dengan cara mengumpulkan, menyusun, menjelaskan dan menganalisis data tentang manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) terhadap kesiapan menjadi beauty operator pratama di salon kecantikan pada peserta didik kelas XII tahun ajaran 2011/2012 Program Keahlian Tata Kecantikan SMKN 2 Baleendah

C. Definisi Operasional

Definisi operasional perlu dikemukakan untuk menghindari kesalahpahaman antara penulis dan pembaca mengenai beberapa istilah yang terdapat dalam judul penelitian. Definisi operasional pada judul penelitian ini adalah:

1. Manfaat Hasil Belajar Pelurusan Rambut (Rebounding) a. Manfaat

Manfaat menurut W.J.S Poerwadarminta (2008:912) adalah “guna atau faedah

suatu hal”

b. Hasil Belajar

“Hasil belajar adalah suatu perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti

proses belajar mengajar. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, apektif dan psikomotor”. (Nana Sudjana,2010:3)

c. Pelurusan Rambut (Rebounding)

Pelurusan Rambut (Rebounding) adalah salah satu mata diklat pada bidang keahlian tata kecantikan rambut yang materinya mencakup konsep dasar


(18)

43

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

pelurusan rambut (rebounding), diagnosis rambut, alat, lenan dan kosmetik pelurusan rambut (rebounding), keselamatan kerja pelurusan rambut (rebounding), sanitasi dan higienitasi pelurusan rambut (rebounding), teknik pelurusan rambut (rebounding), dan perawatan pasca pelurusan rambut (rebounding).

Definisi operasional dari manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) mengacu pada pengertian di atas yaitu guna atau faedah dan perubahan tingkah laku peserta didik yang mencakup bidang kognitif, apektif dan psikomotor sebagai pengalaman belajar setelah mengikuti pembelajaran mengenai konsep dasar pelurusan rambut (rebounding), diagnosis rambut, alat, lenan dan kosmetik pelurusan rambut (rebounding), keselamatan kerja pelurusan rambut (rebounding), sanitasi dan higienitasi pelurusan rambut (rebounding), teknik pelurusan rambut (rebounding), dan perawatan pasca pelurusan rambut (rebounding).

2. Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama a. Kesiapan

Kesiapan menurut Slameto (2003:113) adalah “keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban di dalam

tertentu terhadap suatu situasi”.

b. Beauty Operator Pratama

Beauty operator pratama adalah tenaga kerja tingkat dasar yang bertugas

melayani dan melakukan perawatan dalam bidang kecantikan

Defenisi operasional kesiapan menjadi beauty operator pratama adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk menjadi seorang

beauty operator pratama, di mana kesiapan peserta didik tersebut merupakan

bekal untuk peserta didik bekerja di dunia nyata, khususnya di usaha kecantikan.

D. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah suatu kegitan pengukuran data, oleh karena itu diperlukan alat ukur yang baik untuk membantu proses penelitian sehingga proses penelitian menjadi lebih mudah dan terukur. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Hal ini sejalan dengan yang


(19)

44

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

dikemukakan oleh Riduwan (2004:37) “ instrumen adalah alat bantu yang dipilih

oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi

sistematis dan dipermudah olehnya“.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket mengenai manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) terhadap kesiapan sebagai beauty operator pratama di salon kecantikan yang dilakukan pada peserta didik kelas XII tahun ajaran 2011/2012 SMKN 2 .Baleendah

E.Proses Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrumen yang baik meliputi pengkajian masalah-masalah yang sedang diteliti, membuat kisi-kisi butir soal instrumen, pembuatan butir soal, menyunting, mengadakan revisi terhadap butir-butir soal yang kurang baik, serta penyebaran instrumen kepada responden.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan adalah angket atau kuesioner yaitu alat komunikasi yang tidak langsung dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan data atau informasi dari responden yang dapat dipertanggungjawabkan.

Kuesioner menurut S. Margono (2004:167): “…. suatu alat pengumpul

informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk

menjawab secara tertulis pula oleh responden”. Angket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan untuk memperoleh data tentang manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) terhadap kesiapan menjadi beauty operator pratama yang diberikan pada peserta didik kelas XII SMKN 2 Baleendah Bandung yang berjumlah 30 orang.

G. Analisis Data

Pengelolahan data bertujuan untuk mengubah data mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang dapat diinterpretasikan, sehingga dapat memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut. Teknik pengelolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Persentase, yaitu persentase dari jawaban


(20)

45

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

angket yang dijawab atau direspon oleh responden. Pengelolahan data penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menyeleksi data yaitu pemeriksaan atau pengecekan terhadap kemungkinan adanya kesalahan dalam daftar pertanyaan.

b. Mentabulasi data yaitu proses pengelompokkan data dengan cara menjumlahkannya kemudian memasukkan data ke dalam tabel-tabel, sehingga data diketahui frekuensinya.

c. Menganalisis data yaitu proses analisis data dengan menggunakan uji statistik yang bertujuan untuk menginterprestasikan data supaya diperoleh kesimpulan.

Rumusan presentase sebagaimana yang dikemukakan oleh Anas Sudjiono (2003:43) bahwa rumus untuk menghitung persentase yaitu:

Keterangan : P : Persentase f : Frekuensi

n : Jumlah responden 100% : Bilangan tetap d. Penafsiran Data

Rumusan tersebut di atas digunakan untuk mendapatkan angka persentase jawaban responden pada angket, dengan alternatif jawaban lebih dari satu, setelah data dipersentasekan kemudian ditafsirkan dengan menggunakan kriteria sebagaimana dikemukakan oleh Muhammad Ali (2002:187) yaitu: 100% : Seluruhnya

76%-99% : Sebagian besar

51%-75% : Lebih dari setengahnya

50% : Setengahnya

26%-49% : Kurang dari setengahnya 1%-25% : Sebagian kecil

0% : Tidak seorang pun


(21)

106

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab V ini penulis menguraikan kesimpulan dan rekomendasi yang akan disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama pada peserta didik program keahlian tata kecantikan rambut SMK Negeri 2 Baleendah.

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini dibuat berdasarkan pada tujuan penelitian, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Manfaat Hasil Belajar Pelurusan Rambut (Rebounding) yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Konsep Dasar Pelurusan Rambut (Rebounding) sebagai Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari kemampuan penguasaan konsep dasar pelurusan rambut (rebounding) menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui manfaat konsep dasar pelurusan rambut (rebounding) untuk tampilan rambut yang lebih lurus, responden terampil meluruskan rambut bermanfaat untuk memperlakukan klien dengan hati-hati pada proses pelurusan rambut (rebounding). Responden menunjukkan kesiapan mereka dalam menerima materi mengenai konsep dasar pelurusan rambut (rebounding), sehingga dapat melaksanakan praktek pelurusan rambut (rebounding) dengan baik bermanfaat sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

2. Manfaat Hasil Belajar Pelurusan Rambut (Rebounding) yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Diagnosis Rambut sebagai Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari kemampuan penguasaan diagnosis rambut


(22)

107

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

menunjukkan bahwa sebagian besar responden mampu melakukan perawatan dengan baik terhadap klien, responden terampil mendiagnosis kondisi rambut bermanfaat agar dapat mengidentifikasi rambut normal, yaitu rambut yang kondisi selaput rambut dan kulit rambutnya sangat baik, tekstur baik, dan tingkat elastisitas baik, sehingga akan menghasilkan lurus yang baik, menunjukkan bahwa responden sudah dapat menerima dan memahami manfaat materi pelurusan rambut (rebounding) dengan baik, sehingga responden mampu mendiagnosis rambut sesuai dengan keadaan sebenarnya bermanfaat sebagai kesiapan menjadi

beauty operator pratama.

3. Manfaat Hasil Belajar Pelurusan Rambut (Rebounding) yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Alat, Bahan dan Kosmetik Pelurusan Rambut (Rebounding) sebagai Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari kemampuan penguasaan alat, lenan dan kosmetika pelurusan rambut (rebounding) menunjukkan bahwa sebagian besar responden terampil menggunakan alat digital maxi turbo dengan hati-hati bermanfaat untuk digunakan sesuai fungsinya, responden memahami pengetahuan lenan pelurusan rambut yaitu handuk kecil bermanfaat menahan air ketika rambut dicuci, dan mengeringkan rambut setelah keramas, responden memahami pengetahuan kosmetika pelurusan rambut (rebounding) yaitu cream pelurus rambut bermanfaat untuk mematahkan ikatan silang disulfida, sehingga cream pelurus rambut meresap ke dalam batang rambut (cortex) sehingga bila dipegang batang rambut terasa lembut, responden memahami pengetahuan kosmetika pelurusan rambut (rebounding) yaitu neutralizer bermanfaat untuk menyambung ikatan disulfida


(23)

108

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

dan ikatan silang yang dipatahkan oleh obat pelurus rambut (cream), menunjukkan bahwa responden sudah mengetahui manfaat kegunaan atau fungsi alat, bahan dan kosmetik pelurusan rambut (rebounding), sehingga responden dapat menggunakan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya dengan baik bermanfaat sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

4. Manfaat Hasil Belajar Pelurusan Rambut (Rebounding) yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Keselamatan Kerja Pelurusan Rambut (Rebounding) sebagai Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari kemampuan penguasaan keselamatan kerja pelurusan rambut (rebounding) menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya responden berhati-hati dalam melayani klien bermanfaat untuk memberi kenyamanan pada klien pada saat proses rebounding, menunjukkan bahwa responden sudah memahami manfaat materi keselamtan kerja pelurusan rambut (rebounding), dengan baik bermanfaat sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

5. Manfaat Hasil Belajar Pelurusan Rambut (Rebounding) yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Sanitasi dan Higienitasi Pelurusan Rambut (Rebounding) sebagai Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari kemampuan penguasaan sanitasi dan higienitasi pelurusan rambut (rebounding) menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden memahami pengetahuan higienitasi pada pelurusan rambut (rebounding) bermanfaat agar area kerja tetap bersih, menunjukkan bahwa responden sudah memahami manfaat materi sanitasi dan higienitasi pelurusan rambut (rebounding), sehingga responden mampu melakukan sanitasi dan higienitasi pelurusan rambut (rebounding) pada proses pelurusan rambut (rebounding) bermanfaat sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.


(24)

109

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

6. Manfaat Hasil Belajar Pelurusan Rambut (Rebounding) yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Teknik Pelurusan Rambut (Rebounding) sebagai Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari kemampuan penguasaan teknik pelurusan rambut (rebounding) menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden terampil melakukan pencucian rambut bermanfaat pada proses pelurusan rambut rebounding basic, responden terampil melakukan pembilasan bermanfaat pada proses pelurusan rambut rebounding basic, responden terampil mencuci rambut bermanfaat agar dapat mempercepat peresapan kosmetik, responden terampil mencuci rambut bermanfaat agar dapat memudahkan peresapan kosmetik, responden terampil mencuci rambut bermanfaat untuk membuka kutikula rambut, responden terampil mengaplikasikan kosmetik pelurusan rambut ekspress natural rebounding yaitu

cream pelurus rambut bermanfaat untuk meluruskan rambut, responden terampil

melakukan teknik kerja ekspress natural rebounding bermanfaat untuk meluruskan rambut dengan hasil lebih natural sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama, menunjukkan bahwa responden sudah terampil atau mampu melakukan pelurusan rambut (rebounding) yang sesuai dengan teknik kerja pelurusan rambut (rebounding) bermanfaat sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

7. Manfaat Hasil Belajar Pelurusan Rambut (Rebounding) yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Perawatan Pasca Pelurusan Rambut (Rebounding) sebagai Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari kemampuan penguasaan perawatan pasca pelurusan rambut (rebounding) menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya responden memahami


(25)

110

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

pengetahuan perawatan pasca pelurusan rambut (rebounding) bermanfaat agar rambut yang telah melalui proses pelurusan rambut (rebounding) dapat lebih awet, responden memahami pengetahuan perawatan pasca pelurusan rambut (rebounding) bermanfaat agar rambut yang telah melalui proses pelurusan rambut (rebounding) dapat lebih tahan lama, responden teliti melakukan perawatan pasca pelurusan rambut (rebounding) dengan pemberian conditioner setiap kali keramas untuk melembabkan rambut bermanfaat, responden teliti melakukan perawatan pasca pelurusan rambut (rebounding) dengan cara melakukan pencatokan dua kali seminggu, menunjukkan bahwa responden sudah memahami manfaat materi perawatan pacsa pelurusan rambut (rebounding), sehingga responden mampu menangani kesalahan dan perawatan setelah proses pelurusan rambut (rebounding) bermanfaat sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

B. Rekomendasi

Rekomendasi hasil penelitian disusun berdasarkan pada kesimpulan dan implikasi hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya. Rekomendasi yang penulis ajukan sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu:

1. Peserta Didik kelas XII Program Keahlian Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 2 Baleendah Tahun Ajaran 2012/2013 dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan bahan informasi bahwa hasil bermanfaat untuk peserta didik sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama. Hasil yang telah dicapai hendaknya dapat diimplemantasikan dalam mengembangkan dan meningkatkan keterampilan dengan cara banyak berlatih pelurusan rambut (rebounding) sehingga peserta didik lebih siap bekerja menjadi beauty operator pratama.

2. Staf pengajar (guru)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam proses pembelajaran materi mata diklat pelurusan rambut (rebounding), untuk lebih meningkatkan motivasi pada peserta didik, agar siap mengkondisikan diri ke arah pengembangan, pemahaman dan sikap positif terhadap


(26)

111

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

keterampilan pelurusan rambut (rebounding) yang dapat mendorong kesiapan peserta didik menjadi beauty operator pratama.

3. Peneliti lain

Rekomendasi ditujukan kepada peneliti lanjutan terutama dalam pengembangan materi pelurusan rambut (rebounding) sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama. Peneliti dapat mengembangkan materi pelurusan rambut (rebounding) dengan mencari lebih banyak sumber dan data baik itu melalui studi kepustakan ataupun dari berbagai situs intenet, serta dari salon-salon kecantikan dengan pengetahuan yang berhubungan dengan merias pelurusan rambut (rebounding), karena perkembangan pelurusan rambut (rebounding) ini dari waktu ke waktu terus berkembang dan sesuai dengan trend masa kini.


(27)

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali Moch (1985). Bimbingan Belajar Penulisan Sukses di Perguruan Tinggi

dengan Sistem SKS. Bandung: Sinar Baru

Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Kurikulum Sekolah Menengah

Kejuruan, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan

Nasional. Jakarta : Depdikbud.

Departemen Pendidikan Nasional UPI. (2011). Pedoman Penulisan Karya

Ilmiah. Bandung : UPI.

Arikunto S. (2003). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Angkasa

………(2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Angkasa

………(1996). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Diknas. (2004). Kurikulum SMK Edisi 2004. Jakarta: Diknas

Hakim Nelly. (2001). Pelajaran Tata Kecantikan Rambut Tingkat Dasar. Jakarta: PT. Vika Press

Kartadinata, S. (2007). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Kusumadewi, (2003). Rambut Anda. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

………..dkk, (1999). Pelajaran Tata Kecantikan Rambut Tingkat Dasar. Jakarta:

Yayasan Insani

………(1999). Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Modern Untuk Tingkat

Mahir . Jakarta: Yayasan Insani

Munasef. (1995). Tenaga Kerja. Singapura: Peripulus Edition

Nasution. S. (2010). Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara. Rebounding. (2006), All New Rebounding Style. Jakarta: Makarizo

Nazir .M. Ph.D (2003). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Poerwadarminta. W.J.S (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Salon Pro 0 Helmi Michael. (2006). Kuasai Teknik Rebounding. Jakarta: Salon Pro


(28)

Tri Juliana, 2013

MANFAAT HASIL BELAJAR PELURUSAN RAMBUT (REBOUNDING) SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Universitas Pendidikan Indonesia |Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

………Tim Artistik Makarizo. (2005). Keindahan Rambut Lurus. Jakarta:

Salon Pro

………Tim Artistik Makarizo. (2004). Rambut Cantik. Jakarta: Salon Pro

Sidi Indra Djati. (2004). Kurikulum SMK Edisi 2004. Jakarta: Diknas Syamsiar D. (2003) Pelurusan Rambut Dasar. Bandung: Tidak diterbitkan

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sudjana, N. (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: CV. Sinar Baru Algesindo

Sudjana, N. (2008). Penelitian Hasil Praktek Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rosdakarya


(1)

Tri Juliana, 2013

dan ikatan silang yang dipatahkan oleh obat pelurus rambut (cream), menunjukkan bahwa responden sudah mengetahui manfaat kegunaan atau fungsi alat, bahan dan kosmetik pelurusan rambut (rebounding), sehingga responden dapat menggunakan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya dengan baik bermanfaat sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

4. Manfaat Hasil Belajar Pelurusan Rambut (Rebounding) yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Keselamatan Kerja Pelurusan Rambut (Rebounding) sebagai Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari kemampuan penguasaan keselamatan kerja pelurusan rambut (rebounding) menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya responden berhati-hati dalam melayani klien bermanfaat untuk memberi kenyamanan pada klien pada saat proses rebounding, menunjukkan bahwa responden sudah memahami manfaat materi keselamtan kerja pelurusan rambut (rebounding), dengan baik bermanfaat sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

5. Manfaat Hasil Belajar Pelurusan Rambut (Rebounding) yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Sanitasi dan Higienitasi Pelurusan Rambut (Rebounding) sebagai Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari kemampuan penguasaan sanitasi dan higienitasi pelurusan rambut (rebounding) menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden memahami pengetahuan higienitasi pada pelurusan rambut (rebounding) bermanfaat agar area kerja tetap bersih, menunjukkan bahwa responden sudah memahami manfaat materi sanitasi dan higienitasi pelurusan rambut (rebounding), sehingga responden mampu melakukan sanitasi dan higienitasi pelurusan rambut (rebounding) pada proses pelurusan rambut (rebounding) bermanfaat sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.


(2)

109

6. Manfaat Hasil Belajar Pelurusan Rambut (Rebounding) yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Teknik Pelurusan Rambut (Rebounding) sebagai Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari kemampuan penguasaan teknik pelurusan rambut (rebounding) menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden terampil melakukan pencucian rambut bermanfaat pada proses pelurusan rambut rebounding basic, responden terampil melakukan pembilasan bermanfaat pada proses pelurusan rambut rebounding basic, responden terampil mencuci rambut bermanfaat agar dapat mempercepat peresapan kosmetik, responden terampil mencuci rambut bermanfaat agar dapat memudahkan peresapan kosmetik, responden terampil mencuci rambut bermanfaat untuk membuka kutikula rambut, responden terampil mengaplikasikan kosmetik pelurusan rambut ekspress natural rebounding yaitu

cream pelurus rambut bermanfaat untuk meluruskan rambut, responden terampil

melakukan teknik kerja ekspress natural rebounding bermanfaat untuk meluruskan rambut dengan hasil lebih natural sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama, menunjukkan bahwa responden sudah terampil atau mampu melakukan pelurusan rambut (rebounding) yang sesuai dengan teknik kerja pelurusan rambut (rebounding) bermanfaat sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

7. Manfaat Hasil Belajar Pelurusan Rambut (Rebounding) yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Perawatan Pasca Pelurusan Rambut (Rebounding) sebagai Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pelurusan rambut (rebounding) ditinjau dari kemampuan penguasaan perawatan pasca pelurusan rambut (rebounding) menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya responden memahami


(3)

Tri Juliana, 2013

pengetahuan perawatan pasca pelurusan rambut (rebounding) bermanfaat agar rambut yang telah melalui proses pelurusan rambut (rebounding) dapat lebih awet, responden memahami pengetahuan perawatan pasca pelurusan rambut (rebounding) bermanfaat agar rambut yang telah melalui proses pelurusan rambut (rebounding) dapat lebih tahan lama, responden teliti melakukan perawatan pasca pelurusan rambut (rebounding) dengan pemberian conditioner setiap kali keramas untuk melembabkan rambut bermanfaat, responden teliti melakukan perawatan pasca pelurusan rambut (rebounding) dengan cara melakukan pencatokan dua kali seminggu, menunjukkan bahwa responden sudah memahami manfaat materi perawatan pacsa pelurusan rambut (rebounding), sehingga responden mampu menangani kesalahan dan perawatan setelah proses pelurusan rambut (rebounding) bermanfaat sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

B. Rekomendasi

Rekomendasi hasil penelitian disusun berdasarkan pada kesimpulan dan implikasi hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya. Rekomendasi yang penulis ajukan sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu:

1. Peserta Didik kelas XII Program Keahlian Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 2 Baleendah Tahun Ajaran 2012/2013 dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan bahan informasi bahwa hasil bermanfaat untuk peserta didik sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama. Hasil yang telah dicapai hendaknya dapat diimplemantasikan dalam mengembangkan dan meningkatkan keterampilan dengan cara banyak berlatih pelurusan rambut (rebounding) sehingga peserta didik lebih siap bekerja menjadi beauty operator pratama.

2. Staf pengajar (guru)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam proses pembelajaran materi mata diklat pelurusan rambut (rebounding), untuk lebih meningkatkan motivasi pada peserta didik, agar siap mengkondisikan diri ke arah pengembangan, pemahaman dan sikap positif terhadap


(4)

111

keterampilan pelurusan rambut (rebounding) yang dapat mendorong kesiapan peserta didik menjadi beauty operator pratama.

3. Peneliti lain

Rekomendasi ditujukan kepada peneliti lanjutan terutama dalam pengembangan materi pelurusan rambut (rebounding) sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama. Peneliti dapat mengembangkan materi pelurusan rambut (rebounding) dengan mencari lebih banyak sumber dan data baik itu melalui studi kepustakan ataupun dari berbagai situs intenet, serta dari salon-salon kecantikan dengan pengetahuan yang berhubungan dengan merias pelurusan rambut (rebounding), karena perkembangan pelurusan rambut (rebounding) ini dari waktu ke waktu terus berkembang dan sesuai dengan trend masa kini.


(5)

Tri Juliana, 2013

Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Kurikulum Sekolah Menengah

Kejuruan, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan

Nasional. Jakarta : Depdikbud.

Departemen Pendidikan Nasional UPI. (2011). Pedoman Penulisan Karya

Ilmiah. Bandung : UPI.

Arikunto S. (2003). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Angkasa

………(2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Angkasa

………(1996). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Diknas. (2004). Kurikulum SMK Edisi 2004. Jakarta: Diknas

Hakim Nelly. (2001). Pelajaran Tata Kecantikan Rambut Tingkat Dasar. Jakarta: PT. Vika Press

Kartadinata, S. (2007). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Kusumadewi, (2003). Rambut Anda. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

………..dkk, (1999). Pelajaran Tata Kecantikan Rambut Tingkat Dasar. Jakarta:

Yayasan Insani

………(1999). Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Modern Untuk Tingkat

Mahir . Jakarta: Yayasan Insani

Munasef. (1995). Tenaga Kerja. Singapura: Peripulus Edition

Nasution. S. (2010). Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara. Rebounding. (2006), All New Rebounding Style. Jakarta: Makarizo

Nazir .M. Ph.D (2003). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Poerwadarminta. W.J.S (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Salon Pro 0 Helmi Michael. (2006). Kuasai Teknik Rebounding. Jakarta: Salon Pro


(6)

………Tim Artistik Makarizo. (2005). Keindahan Rambut Lurus. Jakarta:

Salon Pro

………Tim Artistik Makarizo. (2004). Rambut Cantik. Jakarta: Salon Pro

Sidi Indra Djati. (2004). Kurikulum SMK Edisi 2004. Jakarta: Diknas Syamsiar D. (2003) Pelurusan Rambut Dasar. Bandung: Tidak diterbitkan

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sudjana, N. (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: CV. Sinar Baru Algesindo

Sudjana, N. (2008). Penelitian Hasil Praktek Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rosdakarya