MANFAAT HASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN.

(1)

MANFAAT HASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Tata Busana

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi Pendidikan Tata Busana

oleh: Tia Windari

0906168

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

MANFAAT HASIL BELAJAR

TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI

KESIAPAN MENJADI TEKNISI

PERAJUTAN

oleh Tia Windari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Tia Windari 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

April 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

TIA WINDARI

MANFAAT HASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

disetujui dan disahkan oleh pembimbing: Pembimbing I

Dra. Marlina, M.Si NIP. 19590203 198603 2 001

Pembimbing II

Ir. H. Supandi, M.Ds NIP. 19511008 198903 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan keluarga,

Dra. Hj. Tati Abas Iwan, M.Si NIP. 1956021 198403 2 001


(4)

iii

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada semua makhluk-Nya. Berkat izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Manfaat Hasil Belajar Teknologi Perajutan Sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan”.

Teknologi perajutan merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Teknik Tekstil. Pembelajaran Teknologi Perajutan diharapkan dapat menjadi bekal ilmu, pengetahuan dan keterampilan pada kesiapan menjadi teknisi perajutan.

Penulis telah berusaha untuk mencapai hasil yang maksimal, namun penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan. Hal ini terjadi mengingat akan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki masih terbatas, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan yang akan datang. Penulis mengharapkan dengan terwujudnya skripsi ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Bandung, April 2014


(5)

iv

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahirbbil’alamiin,

Penyusunan skripsi ini penulis selesaikan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan doa, dukungan, dorongan, motivasi semangat dan bantuan moril maupun materil. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

Dra. Marlina, M.Si selaku dosen pembimbing I dan Ir.H.Supandi, M.Ds selaku dosen pembimbing II, yang telah membimbing dengan penuh keikhlasan, kesabaran dan ketelitian, juga memberika petunjuk, masukan, saran dan motivasi yang berharga pada penulis dalam menyelesaikan skripsi. Dra.Hj.Herni Kusantati, M.Pd dan Mila Karmila, S.Pd,M.Ds selaku dosen partisipan, yang telah memberikan masukan sehingga skripsi ini tersusun dengan baik. Dr. Mally Maeliah, M.Pd dan Suciati, S.Pd,M.Ds selaku dosen Pembimbing Akademik, Dekan FPTK UPI, Pimpinan Jurusan PKK, dan seluruh dosen Jurusn PKK FPTK UPI khususnya kepada Dosen Program Studi Pendidikan Tata Busana yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan selama penulis menempuh studi, serta staf Tata Usaha di Jurusan PKK FPTK UPI yang telah membantu kelancaran dalam proses administrasi.

Ketua Jurusan Teknik Tekstil Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bapak Gunawan, S.SiT, M.Sc, dan teman-teman Jurusan Teknik Tekstil 2010 yang telah memberikan bantuan dalam memperoleh data penelitian berkaitan dengan penelitian skripsi penulis.

Teristimewa kepada ibu dan bapak selaku orangtua penulis yang selalu memberikan semangat, dukungan secara moril maupun materil, serangkaian do’a dan nasehat serta kasih sayang yang tak terputus, adikku, seluruh keluarga yang telah memberikan motivasi, semangat, dukungan dan bantuannya baik secara moril maupun materil serta do’a yang tiada putusnya kepada penulis. Terkasih

Hafiz Agustian yang telah memberikan dukungan dan do’anya. Sahabat-sahabat tersayang seperjuangan Irma, Tina, Esa, Mustika, Gina, Sa’diah, Citra, Prilia, Demia, Teh Ayu serta teman-teman seperjuanganku mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Busana 2009 yang senantiasa memberikan doa dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Subneti Novina Putri yang telah memberikan bantuan, semangat serta dorongan kepada penulis dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Jazakumullohu khairan katsira, semoga Allah memberikan balasan yang berlipat ganda atas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.


(6)

v

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bandung, April 2014

Penulis

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR BAGAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Maslah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Tinjauan Mata Kuliah Teknologi Perajutan ... 6

1. Tujuan Mata Kuliah Teknologi Perajutan ... 6

2. Materi Perkuliahan Teknologi Perajutan ... 6

B. Hasil Belajar Teknologi Perajutan ... 34

C. Konsep Kesiapan ... 34

D. Teknisi Perajutan ... 36

E. Pertanyaan Penelitian ... 37

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Poulasi dan Sampel Penelitian ... 38

B. Metode Penelitian ... 39

C. Definisi Operasional ... 39

D. Instrumen Penelitian ... 40

E. Proses Pengembangan Instrumen ... 41

F. Teknik Pengolahan Data ... 41


(7)

vi

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 44

B. Pembahasan Hasil Analisis Data ... 77

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 81

B. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 83

LAMPIRAN A. Kisi-Kisi Instrumen ... 85

B. Instrumen Penelitian ... 87

C. Surat-Surat ... 101

D. Kartu Bimbingan ... 103


(8)

vii

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Sampel Penelitian ... 37 3.2 Sampel Penelitian ... 38 4.1 Motivasi masuk dan memilih STTT dengan Program Studi Teknik

Tekstil ... 43 4.2 Tujuan memilih Program Studi Teknik Tekstil ... 44 4.3 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Perajutan Sebagai Kesiapan

Menjadi Teknisi Perajutan ... 45 4.4 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Prinsip Dasar Jeratan Sebagai

Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 46 4.5 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Prinsip Kerja Jarum Lidah

Sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 47 4.6 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Pembentukan Jeratan Knit

Sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 48 4.7 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Pembentukan Jeratan Tuck Sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 49 4.8 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Pembentukan Jeratan Welt

Sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 50 4.9 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Jenis Mesin Rajut Sebagai

Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 51 4.10 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Mesin Rajut Datar Sebagai

Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 52 4.11 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Tention Sebagai Kesiapan

Menjadi Teknisi Perajutan ... 53 4.12 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Feeder Sebagai Kesiapan

Menjadi Teknisi Perajutan ... 54 4.13 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Penyeretan Sebagai Kesiapan


(9)

viii

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menjadi Teknisi Perajutan ... 55 4.14 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Penyeretan Sebagai Kesiapan

Menjadi Teknisi Perajutan ... 56 4.15 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Sikat pada Penyeret Sebagai

Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 57 4.16 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Sisir Pemancing Sebagai

Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 58 4.17 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Bandul Sebagai Kesiapan

Menjadi Teknisi Perajutan ... 59 4.18 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Mesin Rajut Datar Single Bed

Tombol Sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 60 4.19 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Mesin Rajut Datar Single Bed

Kartu Sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 61 4.20 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Mesin Rajut Datar Double Bed

Sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 62 4.21 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Kain Rajut Rib Sebagai

Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 63 4.22 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Kain Rajut Plain Sebagai

Kesiapan Menjadi Teknisis Perajutan ... 64 4.23 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Mesin Rajut Bundar Sebagai

Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 65 4.24 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan ERO TAPE Sebagai Kesiapan

Menjadi Teknisi Perajutan ... 66 4.25 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Sinker Sebagai Kesiapan

Menjadi Teknisi Perajutan ... 67 4.26 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Rol Penggulung Kain Sebagai

Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 68 4.27 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Mekanisme Kerja Mesin Rajut

Bundar Sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 69 4.28 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Faktor Penyebab Kerusakan

pada Mesin Rajut Datar Sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 70 4.29 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Faktor Penyebab Kerusakan

pada Mesin Rajut Bundar Sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 71 4.30 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Preventive Maintenance

Sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 72 4.31 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Corrective Maintenance

Sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan ... 73 4.32 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Overhauling Maintenance


(10)

ix

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Jeratan pada kain rajut ... 7

2.2 Macam-macam jarum rajut ... 8

2.3 Proses pembentukan jeratan menggunakan jarum lidah ... 9

2.4 Tanda simbol jeratan knit ... 11

2.5 Gerakan jarum untuk jeratan knit dan diagram jeratan knit ... 11

2.6 Tanda simbol jeratan tuck ... 11

2.7 Terjadinya jeratan tuck ... 12

2.8 Tuck vertikal ... 12

2.9 Tuck horizontal ... 13

2.10 Tanda simbol jeratan welt ... 13

2.11 Gerakan jarum untuk jeratan welt dan diagram jeratan welt ... 14

2.12 Single bed menggunakan tombol ... 15

2.13 Single bed menggunakan kartu corak ... 15

2.14 Mesin rajut datar double bed ... 16

2.15 Pengatur tegangan benang (Tension) ... 17

2.16 Pengantar benang (Feeder) ... 17

2.17 Penyeret ... 18

2.18 Cam (raising cam dan stitch cam) ... 18


(11)

x

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.20 Tempat kedudukan jarum (Needle bed) ... 19

2.21 Jarum lidah ... 20

2.22 a.Sisir pemancing tampak samping b.Sisir pemancing tampak depan 20

2.23 Bandul ... 21

2.24 a.Susunan jarum b.diagram proses rib 1 x 1 ... 22

2.25 Diagram jeratan rib 1 x 1 ... 22

2.26 a.Susunan jarum b.diagram proses rib 1 x 2 ... 22

2.27 Diagram jeratan rib 1 x 2 ... 23

2.28 a.Susunan jarum b.diagram proses rib 2 x 2 ... 23

2.29 Diagram jeratan rib 2 x 2 ... 23

2.30 a.Susunan jarum b.diagram proses rib 3 x 2 ... 23

2.31 Diagram jeratan rib 3 x 2 ... 24

2.32 Contoh kain rib ... 24

2.33 Diagram jeratan rajut sepihak (plain jersey) ... 25

2.34 Contoh kain rajut sepihak (plain jersey) ... 25

2.35 Diagram jeratan rajut kiri-kiri ... 26

2.36 a. Half Cardigan b. Full Cardigan ... 26

2.37 ERO Tape ... 27

2.38 a. Cam jarum tampak dalam b. tampak luar ... 28

2.39 Tempat kedudukan jarum (Needle bed) ... 28

2.40 Sinker ... 29

2.41 Rol penggulung kain ... 30

DAFTAR BAGAN Bagan Halaman 2.1 Kain rajut pakan ... 21


(12)

xi

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN


(13)

1 Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MANFAAT HASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Tia Windari, Marlina, Supandi

Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI E-mail: fizia_windari@yahoo.co.id, nina_marlinakoe@yahoo.com,

panditext@yahoo.co.id

Abstrak: Kemajuan industri perajutan di Indonesia perlu didukung oleh penyediaan

sumber daya manusia yang berkualitas khususnya pada bidang teknologi perajutan. Peningkatan potensi manusia yang berkualitas dan siap bekerja hendaknya terus dibina dan dikembangkan diantaranya dilakukan melalui pendidikan. Penelitian ini mengkaji manfaat hasil belajar teknologi perajutan sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan. Metode penelitian yang digunakan, yaitu metode survei. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya mahasiswa sudah menguasai manfaat hasil belajar teknologi perajutan terhadap kemampuan mengetahui prinsip dasar rajut, memahami pembentukan jeratan, terampil menggunakan peralatan dan mekanisme kerja mesin rajut. Simpulan hasil penelitian adalah mahasiswa telah menguasai manfaat hasil belajar teknologi perajutan sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan.

Kata kunci: Mesin rajut, Teknisi Perajutan, Teknologi Perajutan.

THE BENEFIT OF KNITTING TECHNOLOGY LEARNING OUTCOME AS THE PREPARATION OF BEING A KNITTING TECHNICIAN

Abstract : The development of knitting industry in Indonesia necessarily needs to be

supported by the availability of qualified human resources in knitting technology field. The improvement of human resources potential is necessarily nurtured and developed in many ways, such as through education. This study investigates the benefit of knitting technology learning outcome as the preparation of being a knitting technician. The research method used in this study is survey, meanwhile the instrument used in collecting the data is questionnaire. The result of this study showed that more than half of the students already acknowledge the benefit of knitting technology learning outcome to the skill of mastering the basic principal of knitting, the comprehension of nossing process and the skill of mastering the tools and mechanism of knitting machine. To conclude, this study showed that the students already acknowledge the benefit of knitting technology learning outcome as the preparation of being a knitting technician.


(14)

2 Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN


(15)

3 Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN


(16)

1 Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian

Kemajuan industri perajutan di Indonesia harus didukung oleh penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas khususnya pada bidang teknologi perajutan. Peningkatan potensi manusia yang berkualitas dan siap bekerja hendaknya terus dibina dan dikembangkan agar menjadi manusia bertakwa, cerdas, disiplin, dan memiliki semangat kerja tinggi dapat dilakukan melalui pendidikan. Pernyataan ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 mengenai Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 tentang fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional (2003, hlm. 7) sebagai berikut:

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Fungsi dan tujuan penyelenggaraan pendidikan nasional dapat direalisasikan dengan pendidikan yang tepat dan efisien, karena melalui pendidikan akan terbentuk manusia yang berkualitas dan memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang bertujuan untuk masa depan. Salah satu upaya pemerintah adalah dengan menyelenggarakan program pendidikan dengan melalui jalur formal, informal dan non formal. Jalur pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang diselenggarakan secara berjenjang dan berkesinambungan yang dimulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) merupakan salah satu pendidikan jalur formal tingkat pendidikan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional di bidang teknologi tekstil. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil membina dua jenjang pendidikan yaitu Diploma I dan Diploma IV yang terdiri dari tiga jurusan dan empat program studi. Jurusan Teknik Tekstil dengan Program Studi Teknik Tekstil, Jurusan Kimia Tekstil dengan Program Studi


(17)

2

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kimia Tekstil, Jurusan Barang Jadi Tekstil dengan Program Studi Teknologi Manufaktur Pakaian Jadi dan Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen.

Struktur kurukulum Jurusan Teknik Tekstil STTT program diploma IV dikelompokan menjadi 5 kelompok mata kuliah, salah satunya merupakan Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) yaitu kelompok bahan kajian dan pelajaran yang membetuk sikap serta prilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan. Teknologi Perajutan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa Jurusan Teknik Tekstil STTT.

Proses kegiatan pembelajaran Teknologi Perajutan diharapkan dapat memberi dampak positif dan memiliki nilai tambah serta memberikan perubahan sikap pada mahasiswa yang disebut hasil belajar. Hasil belajar Teknologi Perajutan dapat dilihat dari adanya perubahan tingkah laku yang berkaitan dengan kemampuan penguasaan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Nana Sudjana (2009, hlm. 22), yaitu:

Hasil belajar adalah suatu perubahan tingkah laku siswa setelah melalui proses belajar mengajar. Perubahan sebagai hasil belajar yang ditunjukan dalam bentuk seperti pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan kecakapan dan kemmapuan daya reaksi, daya penerimaan dan aspek lain yang ada pada individu.

Hasil belajar Teknologi Perajutan yang dapat dipelajari dari indikator mencakup prinsip dasar rajut, pembentukan jeratan, peralatan dan mekanisme kerja pada mesin rajut yang diharapkan dapat membekali mahasiswa untuk siap menjadi Teknisi Perajutan.

Kesiapan sangat penting untuk memulai suatu pekerjaan, dengan memiliki kesiapan pekerjaan akan dapat terlaksana dengan hasil yang terbaik. Sejalan

dengan pernyataan Slameto (2003, hlm. 113) bahwa “Kesiapan adalah

keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon

atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi”. Kesiapan menjadi

Teknisi perajutan dimungkinkan timbul setelah mahasiswa memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai hasil belajar prinsip dasar rajut,


(18)

3

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembentukan jeratan, peralatan dan mekanisme kerja pada mesin rajut pada mata kuliah Teknologi Tekstil.

Teknisi merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam industri rajut. Teknisi bertanggung jawab untuk mempersiapkan, mengawasi, dan menilai proses pembuatan kain rajut. Hasil belajar Teknologi Perajutan akan memberikan pembekalan bagi mahasiswa berupa penguasaan pengetahuan dan pemahaman tentang keterampilan dalam bidang teknologi perajutan, khususnya keterampilan ini akan dibutuhkan dalam persiapan menjadi teknisi perajutan.

Uraian di atas dijadikan titik tolak bagi penulis untuk meneliti lebih jauh bagaimana Manfaat Hasil Belajar Teknologi Perajutan Sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan pada mahasiswa Program Studi Teknik Tekstil Angkatan 2010 di STTT Bandung.

B.Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi masalah perlu ditentukan dahulu untuk memudahkan dan mengetahui masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini. Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku atau pribadi seseorang berdasarkan

praktek atau pengalaman tertentu. Hasil belajar Teknologi Perajutan mengetahui pengertian perajutan, prinsip dasar rajut, kemampuan memahami pembentukan jeratan, keterampilan menggunakan peralatan dan mekanisme kerja mesin rajut, faktor penyebab kerusakan, pemeliharaan dan perawatan mesin.

2. Teknologi Perajutan merupakan kompetensi keahlian jurusan Teknik Tekstil. Mata kuliah ini mempelajari teori dan praktek proses pembuatan kain rajut. 3. Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk

memberi respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi yang mencakup aspek fisik, mental, dan emosional, serta keterampilan, pengetahuan lain yang telah dipelajari. Mahasiswa yang siap bekerja menjadi teknisi perajutan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam membuat kain rajut.


(19)

4

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Teknisi perajutan merupkan sumber daya manusia yang sangat penting dalam proses pembuatan kain rajut, karena pekerjaan teknisi perajutan akan mempengaruhi kualitas kain rajut yang dihasilkan.

Perumusan masalah sebagai langkah awal untuk memperjelas ruang lingkup penelitian dan bagian pokok dari kegiatan penelitian. Rumusan masalah menurut Sugiyono (2009, hlm. 35) “Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang

akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.” Rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “bagaimana manfaat hasil belajar perajutan sebagai kesiapan

menjadi teknisi proses perajutan?.” pada mahasiswa Program Studi Teknik Tekstil STTT Angkatan 2010.

C.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan pedoman atau dasar dalam melakukan penelitian. Tujuan yang ingin dicpai dalam penelitian adalah untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar teknologi perajutan sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan.

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar teknologi perajutan sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan, berdasarkan indikator:

1. Manfaat hasil belajar teknologi perajutan terhadap kemampuan mengetahui prinsip dasar rajut meliputi prinsip dasar jeratan dan macam-macam jarum jeratan sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan.

2. Manfaat hasil belajar teknologi perajutan terhadap kemampuan memahami proses pembentukan jeratan sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan.

3. Manfaat hasil belajar teknologi perajutan terhadap keterampilan menggunakan peralatan dan mekanisme kerja pada mesin rajut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan.

D.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, baik secara teoritis dan praktis. terutama dalam rangka pengembangan ilmu dan peningkatan mutu pendidikan serta peningkatan sumber daya manusia.


(20)

5

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini antara lain: 1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi mahasiswa program studi Teknik Tekstil untuk mengembangkan ilmu dan memperkaya kepustakaan mengenai teknologi perajutan serta pengalaman penulis dalam melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah khususnya mengenai manfaat hasil belajar teknologi perajutan sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan. 2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi bahwa manfaat hasil belajar teknologi perajutan dapat dijadikan bekal dan dapat menumbuhkan kesiapan bagi mahasiswa program studi teknik tekstil untuk menjadi teknisi perajutan.

E.Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi penulisan dalam penelitian ini secara sistematis dan terperinci dari lima bab yaitu Bab I pendahuluan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Bab II kajian pustaka tentang manfaat hasil belajar teknologi perajutan sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan. Bab III metode penelitian tentang lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, alat pengumpulan data penelitian, teknik pengolahan data, dan prosedur penelitian. Bab IV hasil penelitian dan pembahasan tentang pengolahan atau analisis data dan pembahasan atau analisis temuan. Bab V kesimpulan dan saran tentang penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil analisis temuan penelitian.


(21)

38 Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil yang beralamat di Jalan Jakarta No. 24 Bandung. Lokasi ini dipilih guna meneliti tentang Manfaat Hasil belajar Teknologi Perajutan Sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan yang ditujukan pada mahasiswa jurusan Teknik Tekstil Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil.

2. Populasi

Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar dapat digunakan untuk menjawab masalah penelitian atau menguji hipotesis, data yang diperoleh merupakan respon dari populasi atau sampel penelitian. Populasi yang deteliti dalam penelitian ini adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT), yang ditujukan pada mahasiswa jurusan Teknik Tekstil angkatan 2010 yang telah mengikuti perkuliahan pada mata kuliah Teknologi Perajutan dengan jumlah mahasiswa 60 0rang.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No Nama Kelas Jumlah Mahasiswa

1. Teknik Tekstil 1 20 2. Teknik Tekstil 2 20 3. Teknik Tekstil 3 20

Jumlah 60

3. Sampel Penelitian

Penentuan sampel menurut pendapat Winarno Surakhmad yaitu: “Untuk pedoman umum saja dapat dikaitkan bahwa populasi cukup homogen terhadap populasi di bawah 100 dapat dipergunakan sample sebesar 50% dan di atas 1000 sebesar 15%” sehingga diperoleh jumlah sampel 60 x 50% = 30 orang.


(22)

39

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan ketentuan tersebut, maka masing-masing kelas diambil sebesar 50% dari jumlah mahasiswa jurusan Teknik Tekstil angkatan 2010 yang terdapat pada setiap kelasnya yaitu:

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

No Nama Kelas Jumlah Mahasiswa Jumlah Sampel

1. Teknik Tekstil 1 20 10

2. Teknik Tekstil 2 20 10

3. Teknik Tekstil 3 20 10

Jumlah Sampel 30 Orang

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel acak atau sample random sampling yaitu seluruh individu yang menjadi anggota populasi memiliki peluang yang sama dan bebas dipilih sebagai anggota sampel.

B.Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam sebuah penelitian untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan pertanyaan penelitian yang sebelumnya dirumuskan oleh penulis. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah metode penelitian survei menurut Masri, S. dan Sofian, E. (1999, hlm. 3) mengemukakan bahwa “Metode penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok”.

Penelitian ini membahas mengenai Manfaat Hasil Belajar Teknologi Perajutan Sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan, kegiatan ini mulai dari pengumpulan, penyusunan dan penjelasan yang diperoleh dari responden yang telah mengisi angket.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalah pahaman antara penulis dan pembaca dalam menafsirkan istilah yang terdapat di dalam judul penelitian, oleh karena itu penulis perlu menjelaskan istilah yang tercantum


(23)

40

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam judul “Manfaat Hasil Belajar Teknologi Perajutan sebagai Kesiapan menjadi Teknisi Perajutan” antara lain:

1. Manfaat Hasil Belajar Teknologi Perajutan

a. Manfaat diartikan sebagai “guna atau faedah suatu hal.” (W.J.S Poerwadarmita 2008, hlm. 912)

b. Hasil Belajar adalah “kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.” (Nana Sudjana, 2009, hlm. 22)

c. Teknologi Perajutan merupakan salah mata kuliah pada Program Studi Teknik Tekstil yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program Studi Teknik Tekstil Jurusan Teknik Tekstil STTT Bandung. Mata kuliah Teknologi Perajutan yang diikuti pada semester III, VI dan V dengan bobot 3, 4 dan 3 SKS. Ruang lingkup perkuliahan yang dipelajari mencakup prinsip dasar rajut, proses pembentukan jeratan rajut, peralatan dan mekanisme kerja mesin rajut.

Manfaat hasil belajar teknologi perajutan dalam penelitian ini mengacu pada pengertian yang telah dikemukakan di atas adalah faedah dari kemampuan yang dimiliki mahasiswa Program Studi Teknik Tekstil yang diperoleh setelah mengikuti mata kuliah teknologi perajutan mengenai prinsip dasar rajut, proses pembentukan jeratan rajut, peralatan dan mekanisme kerja mesin rajut.

2. Kesiapan Teknisi Perajutan

a. Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. b. Teknisi perajutan adalah seseorang yang menguasai bidang teknologi perajutan

yang lebih banyak memahami teori perajutan. Teknisi perajutan bertanggung jawab untuk mempersiapkan, mengawasi dan menilai proses pembuatan kain rajut. Pekerjaan teknisi perajutan meliputi : pekerjaan untuk mempersiapkan pengaturan cam sesuai perencanaan, mengawasi mesin rajut, menjalankan mesin rajut, membetulkan jika terdapat kesalahan pada proses pembuatan kain rajut.


(24)

41

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D.Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner (angket), seperti yang diungkapkan oleh Sugiono (2009, hlm. 192) “Kuesioner merupakan teknik pengumpul data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.”

Angket dalam penelitian ini dibuat untuk mendapatkan data dari responden dengan mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui manfaat hasil belajar Teknologi Perajutan sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan pada mahasiswa Program Studi Teknik Tekstil Jurusan Teknik Tekstil STTT angkatan 2010. Tujuan penelitian ini mencakup aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan. E.Proses Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrumen yang baik meliputi pengkajian masalah yang sedang diteliti, membuat kisi-kisi butir soal instrumen, pembuatan butir soal, penyunting, mengadakan revisi terhadap butir-butir soal yang kurang baik dan pengujian instrumen kepada responden.

F. Teknik Pengolahan Data

Kegiatan pengumpulan data dalam suatu penelitian merupakan bagian yang terpenting, karena keberhasilan suatu penelitian dapat ditentukan oleh instrumen yang digunakan, seperti yang dikemukakan oleh Sudjana dan Ibrahim (2007, hlm. 97) bahwa “Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang digunakan, sebab data yang diperuntukkan untuk menjawab pertanyaan penelitian (masalah) dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrumen”.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah sejumlah daftar pertanyaan yang dibuat dalam bentuk pertanyaan tertulis ditujukan kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Jurusan Teknik Tekstil angkatan 2010, mengenai manfaat hasil belajar teknologi perajutan sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan.


(25)

42

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G.Analisis Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa statistik sederhana dengan cara menjabarkan hasil perhitungan persentase jawaban masing-masing item sesuai dengan jawaban yang telah terkumpul. Pengolahan data dilakukan untuk menghitung persentase jawaban responden dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden karena jumlah jawaban responden pada setiap itemnya berbeda.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data yaitu: 1. Pengecekan data

Pengecekan data diawali dengan mengumpulkan kembali angket yang telah diisi responden, menghitung jumlah angket yang dikembalikan serta memeriksa kelengkapan jawaban dan cara pengisiannya.

2. Tabulasi data

Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai frekuensi jawaban responden. Sesuai yang diungkapkan oleh Komaruddin dan Yooke Tjuparmah, S. (2002, hlm. 262) bahwa “Hasil riset yang diperoleh dari angket atau wawancara perlu ditabulasi agar memudahkan peneliti ketika harus menganalisis, menafsirkan, atau menarik kesimpulan”.

3. Pengolahan data

Pengolahan data yang dilakukan dalam bentuk tabel presentase (percentage table) atau tabel distribusi frekuensi relatif. Rumus yang digunakan yaitu statistik sederhana mengacu pada pendapat Anas Sudjiono (2012, hlm. 43) yaitu:

P =

Keterangan :

p = angka presentase

f = frekuensi yang sedang dicari presentasenya

n = number of cases (jumlah frekuensi/ banyaknya individu) 100% = bilangan genap

f X 100 %


(26)

43

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Penafsiran data

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh data yang jelas dari setiap jawaban pada pertanyaan yang telah diajukan. Data yang telah dipersentasekan kemudian dianalisis dan ditafsirkan dengan menggunakan kriteria yaitu:

100 % = Seluruhnya 76 % - 99 % = Sebagian besar

51 % - 75 % = Lebih dari setengahnya 50 % = Setengahnya

26 % - 49 % = Kurang dari setengahnya 1% - 25 % = Sebagian kecil


(27)

81 Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dan saran yang dipaparkan berikut ini, disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai “Manfaat Hasil Belajar Teknologi Perajutan Sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan” pada mahasiswa Teknik Tekstil STTT.

A. Simpulan

Simpulan dari penelitian ini disusun berdasarkan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian yang dipaparkan sebagai berikut:

1. Manfaat hasil belajar teknologi perajutan terhadap kemampuan mengetahui prinsip dasar rajut menunjukan bahwa lebih dari setengahnya mahasiswa menguasai pengetahuan prinsip dasar jeratan dengan mampu menentukan deretan jeratan ke arah panjang kain, menentukan posisi jeratan yang berada di bawah atau di belakang jeratan sebelumnya, menentukan deretan jeratan ke arah lebar kain dan prinsip kerja jarum lidah dengan mampu membentuk jeratan plain, jeratan rib. Mahasiswa menunjukan kesiapan mereka dalam menerima materi mengenai prinsip dasar rajut, sehingga mahasiswa mampu melaksakan praktek pembuatan kain rajut dengan baik sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan.

2. Manfaat hasil belajar teknologi perajutan terhadap kemampuan memahami pembentukan jeratan menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa sudah mampu menerapkan pembentukan jeratan tuck bermanfaat untuk membuat kain rajut rib bermotif dan kain rajut kiri-kiri bermotif, pembentukan jeratan welt bermanfaat pada pembentukan kain rajut half cardigan dan kain rajut half cardigan kombinasi, hal tersebut mengindikasikan mahasiswa sudah dapat menerapkan pembentukan jeratan tuck dan welt yang benar tetapi untuk memperoleh hasil yang optimal mahasiswa perlu berlatih secara terus menerus


(28)

82

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan berulang-ulang sehingga dapat memanfaatkan hasil belajar secara optimal sesuai dengan yang diharapkan.

3. manfaat hasil belajar teknologi perajutan terhadap keterampilan menggunakan peralatan dan mekanisme kerja mesin rajut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya mahasiswa sudah mampu menguasai jenis mesin rajut bermanfaat sebagai pembuatan kain rajut dengan mesin rajut datar, peralatan mesin rajut dengan mampu berlatih menggunakan cam bermanfaat agar terampil mengatur jeratan tuck horizontal, pengetahuan kain rajut mahasiswa mampu berlatih menggunakan mesin rajut double bed bermanfaat agar trampil membuat kain rajut rib dengan pergantian wales 1 kiri 2 kanan hingga faktor penyebab kerusakan mahasiswa mengetahui corrective maintenance untuk mengatasi kerusakan pada sinker, hal tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor keberhasilan mahasiswa dalam memahami dan menguasai materi perkuliahan yang diberikan oleh dosen dengan menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki oleh mahasiswa. B. Saran

Saran penulis ajukan berdasarkan simpulan dari hasil penelitian. Saran berikut ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan pertimbangan untuk dijadikan masukan yang membangun bagi pihak yang bersangkutan.

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar teknologi perajutan sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan, menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya mahasiswa sudah mengetahui manfaat hasil belajar teknologi perajutan ditinjau dari kompetensi prinsip dasar rajut, pembentukan jeratan, alat-alat dan mekanisme kerja mesin rajut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi dan motivasi agar mahasiswa dapat mengembangkan dan meningkatkan wawasan, sikap dan keterampilan dengan cara banyak berlatih dan mempelajari buku sumber mengenai teknologi perjutan, sehingga dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan hasil belajar yang diperoleh lebih maksimal serta siap menjadi teknisi perjutan.


(29)

83

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(30)

83 Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasionl. Jakarta: Depdikbud

Djamhir Okim, Amir Z ain, R. Soekarso (1974). Teknologi Perajutan. Bandung: Institut Teknologi Tekstil.

Hamalik, O. (2003). Perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan sistem. Jakarta: Bumi Aksara.

Jumaeri, dkk. (1977). Tekstil Desain. Bandung: Institut Teknologi Tekstil.

Komaruddin & Tjuparmah, S.K (2002). Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Moeliono Moekarto (1998). Rajut Pakan. Bandung: Laboratorium Balai besar Tekstil.

Moeliono Moekarto (1998). Bahasa Sintral Pada MRD. Bandung: Laboratorium Perajutan Balai Besar Tekstil.

Moeliono Moekarto. (1997). Bunga Rampai Perajutan. Bansdung: Laboratorium Balai besar Tekstil.

Poerwadarmita. W.J.S. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rasidi Iman. (2011). Pengenalan Mesin Rajut Bunda [Online]. Tersedia: http://tekstil4u.blogspot.com/2011/08/pengenalan-mesin-rajut-bundar.html [Diakses 12 September 2013].

Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil. (2004). Pedoman Kurikulum Jurusan Teknik Teksil. Bandung: Jurusan Teknik Tekstil Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil. Tidak diterbitkan.

Sanjaya, W.(2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Septianraha. (2013). Perajutan. [Online]. Tersedia: http://www.slideshare.net/septianraha/perajutan-27144113 [Diakses 12 September 2013].


(31)

84

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Singarimbun, M. & Effendi, S. (1999). Metode Penelitian Survai. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya. Bandung: Tarsito.

Sudjiono, A. (2012). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.

Surakhmad, W. (2004). Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metoda, Teknik. Bandung: Tasito.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Watanabe, S dan Sugiarto, N. (2003). Teknologi Tekstil. Jakarta: PT. Pradya Paramita.

--- (2010). Pengenalan Mesin MRB Single Knit dan Double Knit. [Online]. Tersedia: http://dc314.4shared.com/doc/vinU2Srg/preview.html [Diakses 30 Desember 2013]


(32)

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

MANFAAT HASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN


(33)

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Tata Busana

Oleh

Tia Windari 0906168

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

MANFAAT HASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

Perumusan


(34)

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagaimana manfaat hasil belajar teknilogi perajutan sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan?

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar teknologi perajutan sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan di industrI rajut. Secara lebih spesifik, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini antara lain:

1. Manfaat hasil belajar Teknologi Perajutan terhadap kemampuan mengetahui prinsip dasar rajut meliputi macam-macam jarum dan prinsip dasar jeratan sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan.

2. Manfaat hasil belajar Teknologi Perajutan terhadap kemampuan memahami proses pembentukan jeratan sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan.

3. Manfaat hasil Teknologi Perajutan terhadap kkemampuan menguasai peralatan dan mekanisme kerja pada mesin rajut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan.

A.Identitas responden

B. Manfaat hasil belajar teknologi perajutan, ditinjau dari kompetensi meliputi:

1. Manfaat hasil belajar prinsip dasar rajut.

2. Manfaat hasil belajar proses pembentukan jeratan.

3. Manfaat hasil belajar peralatan dan mekanisme kerja rajut

1. Motivasi masuk dan memi Tekstil

2. Alasan memilih Program Studi

1. Perajutan

2. Prinsip Dasar Rajut

1. Proses pembentukan jerata 2. Proses pembentukan jerata 3. Proses pembentukan jerata

1. Jenis Mesin Rajut 2. Mesin rajut datar

3. alat-alat mesin rajut datar a.Tention

b.Feeder c.Penyerert d.Cam

e.Sikat pada penyeret f.Sisir pemancing g.Bandul

4. Mesin rajut datar single b 5. Mesinrajut datar single b 6. Mesin rajut datar double 7. Kain rajut pakan

a.kain rajut rib b.kain rajut plain 8. Mesin rajut bundar 9. Alat-alat mesin rajut bunda

a.ERO Tape b.Singker

c.Rol penggulung kain 10. Mekanisme kerja mesin raj 11. Faktor penyebab kerusaan 12. Faktor penyebab kerusaan 13. Preventive Maintenance 14. Corrective Maintenance 15. Overhauling Maintenance


(35)

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mahasiswa Program Studi Teknik Tekstil Jurusan Teknik Tekstil STTT

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dalam rangka penyusunan skripsi untuk penyelesaian akhir studi di Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI, penulis bermaksud mengadakan penelitian dengan judul Manfaat Hasil Belajar Teknologi Perajutan sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan. Sehubungan dengan hal tersebut penulis memohon kesediaan anda untuk mengisi daftar pertanyaan yang terlampir sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman anda yang sebenar-benarnya. Jawaban anda merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya, khususnya untuk penelitian skripsi saya.

Atas kesedian, bantuan dan kerjasama anda, saya ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Maret 2014 Penulis,

Tia Windari NIM. 0906168

INSTRUMEN PENELITIAN

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET PENELITIAN

MANFAAT HASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN


(36)

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bacalah setiap item dengan baik dalam instrumen ini berdasarkan pengalaman dan pengetahuan anda yang sebenarnya.

2. Berilah tanda silang (X) pada option yang anda dianggap benar.

3. Jika terjadi kesalahan pengisian, lingkarilah (O) jawaban yang salah tersebut, kemudian berilah tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap benar.

4. Apabila terdapat kata “dapat memilih lebih dari satu jawaban”, anda diharapkan dapat memilih lebih dari satu jawaban.

5. Periksalah kembali hasil jawaban, sehingga anda yakin benar tidak ada pertanyaan yang terlewatkan.

6. Terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.

### Selamat Bekerja ###

INSTRUMEN PENELITIAN

MANFAAT HASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN

A.Identitas Responden

1. Motivasi memilih atau masuk STTT dengan Program Studi Teknik Tekstil: a. Ajakan dari teman

b. Anjuran orang tua c. Keinginan sendiri


(37)

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Saran dari guru

e. Ajakan dari pemerintah daerah

2. Tujuan memilih Program Studi Teknik Tekstil:

a. Agar mudah mendapatkan pekerjaan di industri tekstil b. Menyalurkan bakat yang dimiliki dalam bidang teknik tekstil c. Ingin membuka usaha dalam bidang tekstil

d. Ingin mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang perajutan e. Tertarik mempelajari pada keterampilan dibidang perajutan

B.Manfaat Hasil Belajar Teknologi Perajutan Terhadap Kemampuan Mengetahui Prinsip Dasar Rajut sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan

1. Setelah mempelajari pengetahuan perajutan, manfaat apa yang anda peroleh dari pengetahuan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi proses perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Pengetahuan perajutan bermanfaat untuk mengetahui cara mekanisme kerja mesin rajut datar.

b. Pengetahuan perajutan bermanfaat untuk mengetahui cara mekanisme kerja mesin rajut bundar.

c. Pengetahuan perajutan bermanfaat untuk mengetahui cara mekanisme kerja mesin rajut kaos kaki.

d. Pengetahuan perajutan bermanfaat untuk mengetahui cara mekanisme kerja mesin rajut racshel.

e. Pengetahuan perajutan bermanfaat untuk mengetahui cara mekanisme kerja mesin rajut tricot.

2. Setelah mempelajari pengetahuan prinsip dasar jeratan, manfaat apa yang anda peroleh dari pengetahuan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi proses perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. P engetahuan prinsip dasar jeratan bermanfaat untuk menentukan deretan jeratan ke arah panjang kain.

b. P engetahuan prinsip dasar jeratan bermanfaat untuk menentukan deretan jeratan ke arah lebar kain.

c. P engetahuan prinsip dasar jeratan bermanfaat untuk menentukan posisi jeratan yang berada di atas atau di depan jeratan sebelunya.

d. P engetahuan prinsip dasar jeratan bermanfaat untuk menentukan posisi jeratan yang berada di bawah atau di belakang jeratan sebelumnya.

e. P engetahuan prinsip dasar jeratan bermanfaat untuk menentukan konstruksi kain rajut dengan banyaknya wale dan course persatuan panjang .


(38)

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Setelah mempelajari pengetahuan prinsip kerja jarum lidah, manfaat apa yang anda peroleh dari pengetahuan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Pengetahuan jarum lidah bermanfaat untuk pembentukan jeratan plain. b. Pengetahuan jarum lidah bermanfaat untuk pembentukan jeratan rib.

c. Pengetahuan jarum lidah bermanfaat untuk pembentukan jeratan full cardigan. d. Pengetahuan jarum lidah bermanfaat untuk pembentukan jeratan half cardigan. e. Pengetahuan jarum lidah bermanfaat untuk pembentukan jeratan kiri-kiri.

C. Manfaat Hasil Belajar Teknologi Perajutan Kemampuan Memahami Pembentukan Jeratan sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan

4. Setelah mempelajari pengetahuan pembentukan jeratan knit, manfaat apa yang anda peroleh dari pengetahuan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Pengetahuan jeratan knit bermanfaat untuk pembentukan jeratan kain rajut rib 1x1. b. Pengetahuan jeratan knit bermanfaat untuk pembentukan jeratan kain rajut rib 1x2. c. Pengetahuan jeratan knit bermanfaat untuk pembentukan jeratan kain rajut rib 2x2. d. Pengetahuan jeratan knit bermanfaat untuk pembentukan jeratan kain rajut rib 2x3. e. Pengetahuan jeratan knit bermanfaat untuk pembentukan jeratan kain rajut rib 3x3. 5. Setelah mempelajari pengetahuan pembentukan jeratan tuck, manfaat apa yang anda

peroleh dari pengetahuan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Pengetahuan jeratan tuck bermanfaat untuk membuat kain rajut plain bermotif. b. Pengetahuan jeratan tuck bermanfaat untuk membuat kain rajut rib bermotif.

c. Pengetahuan jeratan tuck bermanfaat untuk membuat kain rajut half cardigan bermotif. d. Pengetahuan jeratan tuck bermanfaat untuk membuat full cardigan bermotif.

e. Pengetahuan jeratan tuck bermanfaat untuk membuat rajut kiri-kiri bermotif.

6. Setelah mempelajari pengetahuan pembentukan jeratan welt, manfaat apa yang anda peroleh dari pengetahuan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Pengetahuan jeratan welt bermanfaat pada pembentukan jeratan kain rajut half cardigan.

b. Pengetahuan jeratan welt bermanfaat pada pembentukan jeratan kain rajut half cardigan kombinasi warna.

c. Pengetahuan jeratan welt bermanfaat pada pembentukan jeratan kain rajut half cardigan kombinasi ukuran.

d. Pengetahuan jeratan welt bermanfaat pada pembentukan jeratan kain rajut full cardigan. e. Pengetahuan jeratan welt bermanfaat pada pembentukan jeratan kain rajut full cardigan

kombinasi warna.

D. Manfaat Hasil Belajar Teknologi Perajutan Terhadap Kemampuan Terampil Menggunakan Peralatan dan Mekanisme Kerja Mesin pada Mesin Rajut sebagai Kesiapan Menjadi Teknisi Perajutan


(39)

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Setelah mempelajari pengetahuan jenis mesin rajut, manfaat apa yang anda peroleh dari pengetahuan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Pengetahuan jenis mesin rajut bermanfaat untuk membuatan jeratan kain rajut pada mesin rajut datar.

b. Pengetahuan jenis mesin rajut bermanfaat untuk membuatan jeratan kain rajut pada mesin rajut bundar.

c. Pengetahuan jenis mesin rajut bermanfaat untuk membuatan jeratan kain rajut pada mesin rajut kaos kaki.

d. Pengetahuan jenis mesin rajut bermanfaat untuk membuatan jeratan kain rajut pada mesin rajut racshel.

e. Pengetahuan jenis mesin rajut bermanfaat untuk membuatan jeratan kain rajut pada mesin rajut tricot.

8. Setelah mempelajari pengetahuan mesin rajut datar, manfaat apa yang anda peroleh dari pengetahuan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Pengetahuan mesin rajut datar bermanfaat untuk membuat jeratan kain rajut dengan tingkat kehalusan gauge 3.

b. Pengetahuan mesin rajut datar bermanfaat untuk membuat jeratan kain rajut dengan tingkat kehalusan gauge 7.

c. Pengetahuan mesin rajut datar bermanfaat untuk membuat jeratan kain rajut dengan tingkat kehalusan gauge 9.

d. Pengetahuan mesin rajut datar bermanfaat untuk membuat jeratan kain rajut dengan tingkat kehalusan gauge 12.

e. Pengetahuan mesin rajut datar bermanfaat untuk membuat jeratan kain rajut dengan tingkat kehalusan gauge 14.

9. Setelah berlatih menggunakan tention, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih menggunakan tention bermanfaat agar terampil dalam mengatur tegangan benang.

b. Berlatih menggunakan tention bermanfaat agar terampil dalam melonggarkan benang. c. Berlatih menggunakan tention bermanfaat agar terampil dalam mengencangkan

benang.

d. Berlatih menggunakan tention bermanfaat agar terampil dalam menyeimbangkan benang.

e. Berlatih menggunakan tention bermanfaat agar terampil dalam menjaga tegangan benang.

10. Setelah mempelajari pengetahuan feeder, manfaat apa yang anda peroleh dari pengetahuan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)


(40)

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Pengetahuan feeder bermanfaat sebagai alat penyuap benang pada mesin rajut datar single bed.

b. Pengetahuan feeder bermanfaat sebagai alat penyuap benang pada mesin rajut datar double bed.

c. Pengetahuan feeder bermanfaat sebagai alat penyuap benang pada mesin rajut bundar single knit.

d. Pengetahuan feeder bermanfaat sebagai alat penyuap benang pada mesin rajut bundar double knit.

e. Pengetahuan feeder bermanfaat sebagai alat penyuap benang pada mesin rajut kaos kaki single knit.

11. Setelah berlatih menggunakan penyeret, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih menggunakan penyeret bermanfaat agar terampil mengatur cam. b. Berlatih menggunakan penyerat bermanfaat agar terampil mengatur jeratan. c. Berlatih menggunakan penyeret bermanfaat agar terampil membentuk jeratan.

d. Berlatih menggunakan penyeret bermanfaat agar terampil mengatur besar kecilnya jeratan.

e. Berlatih menggunakan penyeret bermanfaat agar terampil mengatur panjang lebarnya jeratan.

12. Setelah berlatih menggunakan cam, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih menggunakan cam bermanfaat agar terampil mengatur jeratan knit.

b. Berlatih menggunakan cam bermanfaat agar terampil mengatur jeratan tuk vertikal. c. Berlatih menggunakan cam bermanfaat agar termpil mengatur jeratan tuck horizontal. d. Berlatih menggunakan cam bermanfaat agar terampil mengatur jeratan welt.

e. Berlatih menggunakan cam bermanfaat agar terampil mengatur jeratan gabungan.

13.Setelah mempelajari pengetahuan sikat pada penyerat, manfaat apa yang anda peroleh dari pengetahuan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Pengetahuan sikat pada penyeret bermanfaat membuka lidah jarum. b. Pengetahuan sikat pada penyeret bermanfaat menutup lidah jarum. c. Pengetahuan sikat pada penyeret bermanfaat menaikan lidah jarum. d. Pengetahuan sikat pada penyeret bermanfaat menurunkan lidah jarum. e. Pengetahuan sikat pada penyeret bermanfaat mengangkat lidah jarum.

14. Setelah berlatih menggunakan sisir pemancing, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)


(41)

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Berlatih menggunakan sisir pemancing bermanfaat agar terampil memancing benang untuk permulaan pembuatan kain rajut plain pada mesin rajut datar.

b. Berlatih menggunakan sisir pemancing bermanfaat agar terampil memancing benang untuk permulaan pembuatan kain rajut rib pada mesin rajut datar.

c. Berlatih menggunakan sisir pemancing bermanfaat agar terampil memancing benang untuk permulaan pembuatan kain rajut half cardigan pada mesin rajut datar.

d. Berlatih menggunakan sisir pemancing bermanfaat agar terampil memancing benang untuk permulaan pembuatan kain rajut full cadigan pada mesin rajut datar.

e. Berlatih menggunakan sisir pemancing bermanfaat agar terampil memancing benang untuk permulaan pembuatan kain rajut kiri-kiri pada mesin rajut datar.

15. Setelah berlatih menggunakan bandul, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih menggunkan bandul bermanfaat agar terampil menjaga ketegangan kain. b. Berlatih menggunkan bandul bermanfaat agar terampil menyeimbangkan jeratan kain. c. Berlatih menggunkan bandul bermanfaat agar terampil mempetahankan bentuk jeratan

kain.

d. Berlatih menggunkan bandul bermanfaat agar terampil menjaga stabilitas kain. e. Berlatih menggunkan bandul bermanfaat agar terampil menarik kain.

16. Setelah berlatih menggunakan mesin rajut datar single bed tombol, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih menggunakan mesin rajut datar single bed tombol bermanfaat agar terampil membuat kain rajut plain bermotif.

b. Berlatih menggunakan mesin rajut datar single bed tombol bermanfaat agar terampil membuat kain rajut rib bermotif.

c. Berlatih menggunakan mesin rajut datar single bed tombol bermanfaat agar terampil membuat kain rajut half cardigan bermotif.

d. Berlatih menggunakan mesin rajut datar single bed tombol bermanfaat agar terampil membuat kain rajut full cardigan bemotif.

e. Berlatih menggunakan mesin rajut datar single bed tombol bermanfaat agar terampil membuat kain rajut kiri-kiri bermotif.

17.Setelah berlatih menggunakan mesin rajut datar single bed kartu, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih menggunakan mesin rajut datar single bed kartu bermanfaat agar terampil membuat variasi jeratan knit pada kain rajut.

b. Berlatih menggunakan mesin rajut datar single bed kartu bermanfaat terampil membuat variasi jeratan tuck vertikal pada kain rajut.

c. Berlatih menggunakan mesin rajut datar single bed kartu bermanfaat terampil membuat variasi jeratan tuck horizontal pada kain rajut.


(42)

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Berlatih menggunakan mesin rajut datar single bed kartu bermanfaat terampil membuat variasi jeratan welt pada kain rajut.

e. Berlatih menggunakan mesin rajut datar single bed kartu bermanfaat terampil membuat variasi jeratan knit dan welt pada kain rajut.

18.Setelah berlatih menggunakan mesin rajut datar double bed, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih menggunakan mesin rajut double bed bermanfaat agar terampil membuat kain rajut rib dengan pegantian wales 1 kiri 1 kanan.

b. Berlatih menggunakan mesin rajut double bed bermanfaat agar terampil membuat kain rajut rib dengan pegantian wales 1 kiri 2 kanan.

c. Berlatih menggunakan mesin rajut double bed bermanfaat agar terampil membuat kain rajut rib dengan pegantian wales 2 kiri 2 kanan.

d. Berlatih menggunakan mesin rajut double bed bermanfaat agar terampil membuat kain rajut rib dengan pegantian wales 3 kiri 1 kanan.

e. Berlatih menggunakan mesin rajut double bed bermanfaat agar terampil membuat kain rajut rib dengan pegantian wales 3 kiri 3 kanan.

19.Setelah berlatih membuat kain rajut rib, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih membuat kain rajut rib bermanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembuatan rib 1x1.

b. Berlatih membuat kain rajut rib bermanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembuatan rib 1x2.

c. Berlatih membuat kain rajut rib bermanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembuatan rib 2x2.

d. Berlatih membuat kain rajut rib bermanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembuatan rib 2x3.

e. Berlatih membuat kain rajut rib bermanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembuatan rib 3x3.

20.Setelah berlatih membuat kain rajut plain, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih membuat kain rajut plain bemanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembentukan jeratan dengan gauge 3.

b. Berlatih membuat kain rajut plain bemanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembentukan jeratan dengan gauge 5.

c. Berlatih membuat kain rajut plain bemanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembentukan jeratan dengan gauge 7.

d. Berlatih membuat kain rajut plain bemanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembentukan jeratan dengan gauge 12.


(43)

Tia Wulandari, 2014

MANFAATHASIL BELAJAR TEKNOLOGI PERAJUTAN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI TEKNISI PERAJUTAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Berlatih membuat kain rajut plain bemanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembentukan jeratan dengan gauge 14.

21.Setelah berlatih menggunakan mesin rajut bundar, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih menggunakan mesin rajut bundar bermanfaat agar terampil membuat kain rajut dengan variasi ukuran garis.

b. Berlatih menggunakan mesin rajut bundar bermanfaat agar terampil membuat kain rajut dengan variasi arah garis.

c. Berlatih menggunakan mesin rajut bundar bermanfaat agar terampil membuat kain rajut dengan variasi warna garis.

d. Berlatih menggunakan mesin rajut bundar bermanfaat agar terampil membuat kain rajut dengan variasi kombinasi ukuran dan warna garis.

e. Berlatih menggunakan mesin rajut bundar bermanfaat agar terampil membuat kain rajut dengan variasi arah dan warna garis.

22.Setelah berlatih menggunakan ERO TAPE, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih menggunakan ERO TAPE bermanfaat agar terampil mengulur benang pada mesin rajut bundar.

b. Berlatih menggunakan ERO TAPE bermanfaat agar terampil menjaga ketegangan benang pada mesin rajut bundar.

c. Berlatih menggunakan ERO TAPE bermanfaat agar terampil mengatur ketegangan benang pada mesin rajut bundar.

d. Berlatih menggunakan ERO TAPE bermanfaat agar terampil menyeimbangkan kekuatan benang pada mesin rajut bundar.

e. Berlatih menggunakan ERO TAPE bermanfaat agar terampil mengencangkan benang pada mesin rajut bundar.

23.Setelah berlatih menggunakan sinker, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih menggunakan sinker bermanfaat agar terampil membuat jeratan plain. b. Berlatih menggunakan sinker bermanfaat agar terampil membuat jeratan rib.

c. Berlatih menggunakan sinker bermanfaat agar terampil membuat jeratan half caedigan.

d. Berlatih menggunakan sinker bermanfaat agar terampil membuat jeratan full cardigan. e. Berlatih menggunakan sinker bermanfaat agar terampil membuat jeratan kiri-kiri.


(1)

d. Berlatih menggunakan mesin rajut datar single bed kartu bermanfaat terampil membuat variasi jeratan welt pada kain rajut.

e. Berlatih menggunakan mesin rajut datar single bed kartu bermanfaat terampil membuat variasi jeratan knit dan welt pada kain rajut.

18.Setelah berlatih menggunakan mesin rajut datar double bed, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih menggunakan mesin rajut double bed bermanfaat agar terampil membuat kain rajut rib dengan pegantian wales 1 kiri 1 kanan.

b. Berlatih menggunakan mesin rajut double bed bermanfaat agar terampil membuat kain rajut rib dengan pegantian wales 1 kiri 2 kanan.

c. Berlatih menggunakan mesin rajut double bed bermanfaat agar terampil membuat kain rajut rib dengan pegantian wales 2 kiri 2 kanan.

d. Berlatih menggunakan mesin rajut double bed bermanfaat agar terampil membuat kain rajut rib dengan pegantian wales 3 kiri 1 kanan.

e. Berlatih menggunakan mesin rajut double bed bermanfaat agar terampil membuat kain rajut rib dengan pegantian wales 3 kiri 3 kanan.

19.Setelah berlatih membuat kain rajut rib, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih membuat kain rajut rib bermanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembuatan rib 1x1.

b. Berlatih membuat kain rajut rib bermanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembuatan rib 1x2.

c. Berlatih membuat kain rajut rib bermanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembuatan rib 2x2.

d. Berlatih membuat kain rajut rib bermanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembuatan rib 2x3.

e. Berlatih membuat kain rajut rib bermanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembuatan rib 3x3.

20.Setelah berlatih membuat kain rajut plain, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih membuat kain rajut plain bemanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembentukan jeratan dengan gauge 3.

b. Berlatih membuat kain rajut plain bemanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembentukan jeratan dengan gauge 5.

c. Berlatih membuat kain rajut plain bemanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembentukan jeratan dengan gauge 7.

d. Berlatih membuat kain rajut plain bemanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembentukan jeratan dengan gauge 12.


(2)

e. Berlatih membuat kain rajut plain bemanfaat agar terampil mengaplikasikan pada pembentukan jeratan dengan gauge 14.

21.Setelah berlatih menggunakan mesin rajut bundar, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih menggunakan mesin rajut bundar bermanfaat agar terampil membuat kain rajut dengan variasi ukuran garis.

b. Berlatih menggunakan mesin rajut bundar bermanfaat agar terampil membuat kain rajut dengan variasi arah garis.

c. Berlatih menggunakan mesin rajut bundar bermanfaat agar terampil membuat kain rajut dengan variasi warna garis.

d. Berlatih menggunakan mesin rajut bundar bermanfaat agar terampil membuat kain rajut dengan variasi kombinasi ukuran dan warna garis.

e. Berlatih menggunakan mesin rajut bundar bermanfaat agar terampil membuat kain rajut dengan variasi arah dan warna garis.

22.Setelah berlatih menggunakan ERO TAPE, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih menggunakan ERO TAPE bermanfaat agar terampil mengulur benang pada mesin rajut bundar.

b. Berlatih menggunakan ERO TAPE bermanfaat agar terampil menjaga ketegangan benang pada mesin rajut bundar.

c. Berlatih menggunakan ERO TAPE bermanfaat agar terampil mengatur ketegangan benang pada mesin rajut bundar.

d. Berlatih menggunakan ERO TAPE bermanfaat agar terampil menyeimbangkan kekuatan benang pada mesin rajut bundar.

e. Berlatih menggunakan ERO TAPE bermanfaat agar terampil mengencangkan benang pada mesin rajut bundar.

23.Setelah berlatih menggunakan sinker, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih menggunakan sinker bermanfaat agar terampil membuat jeratan plain. b. Berlatih menggunakan sinker bermanfaat agar terampil membuat jeratan rib.

c. Berlatih menggunakan sinker bermanfaat agar terampil membuat jeratan half caedigan.

d. Berlatih menggunakan sinker bermanfaat agar terampil membuat jeratan full cardigan. e. Berlatih menggunakan sinker bermanfaat agar terampil membuat jeratan kiri-kiri.


(3)

24.Setelah berlatih menggunakan rol penggulung kain, manfaat apa yang anda peroleh dari keterampilan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Berlatih menggunakan rol penggulung kain bermanfaat agar terampil memberi kekuatan untuk menjepit kain.

b. Berlatih menggunakan rol penggulung kain bermanfaat agar terampil menjaga keteganga kain.

c. Berlatih menggunakan rol penggulung kain bermanfaat agar terampil menarik kain. d. Berlatih menggunakan rol penggulung kain bermanfaat agar terampil mempertahankan

bentuk jeratan pada kain.

e. Berlatih menggunakan rol penggulung kain bermanfaat agar terampil menjaga stabilitas kain.

25.Setelah mempelajari pengetahuan mekanisme kerja mesin rajut bundar, manfaat apa yang anda peroleh dari pengetahuan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Pengetahuan mekanisme kerja mesin ajut bundar bermanfaat untuk mengetahui cara kerja feeder.

b. Pengetahuan mekanisme kerja mesin ajut bundar bermanfaat untuk mengetahui cara kerja silinder dan dial.

c. Pengetahuan mekanisme kerja mesin ajut bundar bermanfaat untuk mengetahui cara kerja Sinker.

d. Pengetahuan mekanisme kerja mesin ajut bundar bermanfaat untuk mengetahui cara kerja ERO TAPE.

e. Pengetahuan mekanisme kerja mesin ajut bundar bermanfaat untuk mengetahui cara kerja rol penggulung kain.

26.Setelah mempelajari pengetahuan faktor penyebab pada kerusakan mesin rajut datar, manfaat apa yang anda peroleh dari pengetahuan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Pengetahuan faktor penyebab pada kerusakan mesin rajut datar bermanfaat untuk mengantisipasi kerusakan pada jarum.

b. Pengetahuan faktor penyebab pada kerusakan mesin rajut datar bermanfaat untuk mengantisipasi kerusakan pada penyeret.

c. Pengetahuan faktor penyebab pada kerusakan mesin rajut datar bermanfaat untuk mengantisipasi kerusakan pada tention.

d. Pengetahuan faktor penyebab pada kerusakan mesin rajut datar bermanfaat untuk mengantisipasi kerusakan pada cam.

e. Pengetahuan faktor penyebab pada kerusakan mesin rajut datar bermanfaat untuk mengantisipasi kerusakan pada sikat.

27.Setelah mempelajari pengetahuan faktor penyebab pada kerusakan mesin rajut bundar, manfaat apa yang anda peroleh dari pengetahuan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)


(4)

a. Pengetahuan faktor penyebab pada kerusakan mesin rajut bundar bermanfaat untuk mengantisipasi kerusakan pada singker.

b. Pengetahuan faktor penyebab pada kerusakan mesin rajut bundar bermanfaat untuk mengantisipasi kerusakan pada ERO TAPE.

c. Pengetahuan faktor penyebab pada kerusakan mesin rajut bundar bermanfaat untuk mengantisipasi kerusakan pada rol penggulung.

d. Pengetahuan faktor penyebab pada kerusakan mesin rajut bundar bermanfaat untuk mengantisipasi kerusakan pada feeder.

e. Pengetahuan faktor penyebab pada kerusakan mesin rajut bundar bermanfaat untuk mengantisipasi kerusakan pada cam.

28.Setelah mempelajari pengetahuan preventive maintenance, manfaat apa yang anda peroleh dari pengetahuan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Pengetahuan preventive maintenance bermanfaat untuk mencegah menggulungnya kain.

b. Pengetahuan preventive maintenance bermanfaat untuk mencegah putusnya benang. c. Pengetahuan preventive maintenance bermanfaat untuk mencegah mesin sering

berhenti.

d. Pengetahuan preventive maintenance bermanfaat untuk mencegah jarum patah.

e. Pengetahuan preventive maintenance bermanfaat untuk mencegah kain baru tidak turun.

29.Setelah mempelajari pengetahuan corrective maintenance, manfaat apa yang anda peroleh dari pengetahuan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Pengetahuan corrective maintenance untuk mengatasi kerusakan pada jarum. b. Pengetahuan corrective maintenance untuk mengatasi kerusakan pada sinker. c. Pengetahuan corrective maintenance untuk mengatasi kerusakan pada prosesor. d. Pengetahuan corrective maintenance untuk mengatasi kerusakan pada cam. e. Pengetahuan corrective maintenance untuk mengatasi kerusakan pada penyeret.

30.Setelah mempelajari pengetahuan overhauling maintenance, manfaat apa yang anda peroleh dari pengetahuan tersebut sebagai kesiapan menjadi teknisi perajutan? (dapat memilih lebih dari satu jawaban)

a. Pengetahuan overhauling maintenance bermanfaat sebagai menjaga efektifitas kegunaan mesin rajut datar double bed.

b. Pengetahuan overhauling maintenance bermanfaat sebagai menjaga efektifitas kegunaan mesin rajut datar single bed.

c. Pengetahuan overhauling maintenance bermanfaat sebagai menjaga efektifitas kegunaan mesin rajut bundar double knit.

d. Pengetahuan overhauling maintenance bermanfaat sebagai menjaga efektifitas kegunaan mesin rajut bundar single knit.


(5)

e. Pengetahuan overhauling maintenance bermanfaat sebagai menjaga efektifitas kegunaan mesin rajut kaos kaki.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : Tia Windari

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat,Tgl Lahir : Bandung, 26 Oktober 1990

Agama : Islam

Alamat : Jl. Raya Cimindi Gg. Mesjid Al-ibad RT.02/18 No.37 Kota Cimahi 40535 Phone : 0896 313 765 45

E-mail : fizia_windari@yahoo.co.id Ayah : Asep Saepudin

Ibu : Heni Kartini, S.Pd.i Riwayat Pendidikan

1996 – 2002 SD Negeri Bhinakarsa 1 2002 – 2005 SMP Negeri 47 Bandung 2005 – 2008 SMA Pasundan 1 Cimahi

2009 – 2014 Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Jurusan PKK Prodi Pendidikan Tata Busana

Pengalaman di Bidang Fashion:

1. Ketua pelaksana dan Pengajar Kriya Tekstildi Vetro Moda Kursus (Oktober-Desember 2011).

2. Panitia dan Desainer pada Fashion Show A Journey of Fashion”, (Juni 2013). 3. Peserta Beauty Class “Sari Ayu Martha Tilaar Kosmetik Indonesia” (Desember 2009)

4. Peserta lomba pembuatan busana karnavalse Jawa Barat “Gandrung Kasarung” (2013).

5. Peserta seminar Design preneurship “PT. Caladi Lima Sembilan” (Oktober..2010) 6. Praktek Kerja Industri pada Butik Nia Fahira (Januari 2013).

7. Prodak Textile Craft FairsA Journey of Fashion” (2013).

8. Prodak Textile Craft Fairs EXPO UPI” (2011).

9. Prodak Textile Craft Fairs “Fashion Diversity In Harmony” (2011).

10. Program Pengalaman Lapangan di SMKN 9 BANDUNG, Bidang Keahlian Tata Busana, (September-Desember 2012)


(6)