STUDI UAS ONLINE DI SMKN 13 BANDUNG KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA MATA PELAJARAN PDKE.

(1)

STUDI UAS ONLINE DI SMKN 13 BANDUNG

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA MATA PELAJARAN PDKE

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh : Ali Ibnun Nurhadi

NIM. 0809171

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

STUDI UAS ONLINE DI SMKN 13 BANDUNG

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA MATA PELAJARAN PDKE

Oleh Ali Ibnun Nurhadi

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia

© Ali Ibnun Nurhadi 2013 Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Ali Ibnun Nurhadi

NIM. 0809171

STUDI UAS ONLINE DI SMKN 13 BANDUNG

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA MATA PELAJARAN PDKE

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Dra. Tuti Suartini, M.Pd NIP. 19631121 198603 2 002

Pembimbing II

Wawan Purnama, S.Pd, M.Si NIP.19671026 199403 1 004

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, S.T., M.SIE NIP. 19551204 198103 1 002


(4)

STUDI UAS ONLINE DI SMKN 13 BANDUNG

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA MATA PELAJARAN PDKE

Ali Ibnun Nurhadi NIM. E0451.0809171

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di SMKN 13 Bandung. Penelitian ini dilatarbelakangi temuan data awal mengenai adanya tindak kecurangan yang dilakukan oleh peserta UAS akibat tidak adanya prosedur pengawasan dalam kegiatan UAS online PDKE di SMKN 13 Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil UAS online mata pelajaran PDKE SMKN 13 Bandung yang mencakup teknologi UAS online, prosedur pelaksanaan, kelebihan dan kekurangannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan dua pokok masalah utama dalam UAS online PDKE SMKN 13 Bandung yaitu prosedur pelaksanaan dan sarana UAS online yang digunakan. Peneliti menemukan adanya kendala pada memori komputer server dan bandwith jaringan yang tidak dapat melayani kebutuhan peserta UAS online PDKE. Peneliti juga menemukan adanya tindak kecurangan yang dilakukan oleh peserta seperti mencontek, joki UAS, tukar jawaban, dan pembobolan database server. Hal ini mengakibatkan nilai hasil UAS online menjadi bias dan tidak sesuai dengan standar penilaian yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Melalui hasil penelitian ini peneliti merekomendasikan untuk melakukan pembenahan terhadap tujuh aspek utama dalam sistem UAS online PDKE di SMKN 13 Bandung, yaitu (1) sentralisasi tempat penyelenggaraan, (2) penerapan sistem pengawasan, (3) penggunaan jaringan LAN, (4) penggunaan media transmisi kabel UTP dan wifi, (5) peningkatan memori komputer server, (6) peniadaan jaringan internet , dan (7) penggunaan iTALC sebagai media komunikasi. Rekomendasi ini dituangkan dalam bentuk profil UAS online mata pelajaran PDKE rancangan peneliti.


(5)

STUDI UAS ONLINE DI SMKN 13 BANDUNG

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA MATA PELAJARAN PDKE

Ali Ibnun Nurhadi NIM. E0451.0809171

ABSTRACT

This research is doing in Vocational High School 13 Bandung. The background of this research is on study findings preliminary data from the follow-fraud committed by participants of final exams online (students) due to lack of monitoring procedures in the activities of PDKE final exams online in Vocational High School 13 Bandung. This study aims to determine the profile of PDKE final exams online in Vocational High School 13 Bandung, who is covering the technology of final exams online, procedure implementation, advantages and disadvantages. The research method used is descriptive qualitative research method. Based on the results of studies conducted, researchers found two main problems of PDKE final exams online in Vocational High School 13 Bandung, there are the implementation of procedures and facilities used final exams online. Researchers found a computer memory constraints on the server and network bandwidth that can not serve the needs of PDKE final exams online. Researchers also found an act of fraud committed by participants such as cheating, jockey final exams online, exchange answers, and burglary database server. This resulted in the value of the final exams online be biased and not in accordance with assessment standard set by the National Standards Education Agency (BSNP). Through the results of this study, the researcher recommends to make corrections to the seven major aspects of the final exams online system, namely : (1) a centralized venue, (2) the application of control systems, (3) the use of Local Area Networks (LAN), (4) Transmission media use UTP cable and wifi, (5) computer server memory enhancement, (6) suppression of the internet, and (7) use iTALC as a medium of communication. The recommendations outlined in the profile of PDKE final exams online researcher design.


(6)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Fokus Penelitian ... 2

C. Rumusan Masalah ... 2

D. Tujuan Penelitian ... 3

E. Manfaat Penelitian ... 3

F. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5

A. Definisi Studi ... 5

B. Uas Online ... 5

C. Pengertian Evaluasi, Penilaian, Pengukuran dan Tes ... 7

D. Prinsip Penilaian ... 8

E. Standar Pelaksanaan Penilaian ... 9

F. Jaringan Komputer ... 9

G. Bahasa Pemrograman ... 10

H. Web Server ... 12

I. Sistem Database MySQL ... 12


(7)

B. Desain Penelitian ... 15

C. Metode Penelitian ... 17

D. Situasi Sosial ... 19

E. Definisi Operasional ... 19

F. Paradigma Penelitian ... 21

G. Instrumen Penelitian ... 22

H. Teknik Pengumpulan Data ... 24

I. Teknik Anlaisis Data ... 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29

A. Profil UAS Online SMKN 13 Bandung Mata Pelajaran PDKE ... 29

1. Informasi Umum ... 29

2. Prosedur Pelaksanaan ... 30

3. Teknologi ... 34

4. Kelebihan ... 39

5. Kekurangan ... 39

B. Profil UAS Online SMKN 13 Bandung Mata Pelajaran PDKE Rancangan Peneliti ... 41

1. Informasi Umum ... 41

2. Dasar Pertimbangan dan Analisis ... 41

3. Profil Hasil Rancanagn Peneliti ... 54

4. Kelebihan ... 58

5. Kekurangan ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Rekomendasi ... 61 DAFTAR PUSTAKA


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Klasifikasi Jaringan Komputer Berdasarkan Jarak ………..………….. 9

Tabel 3. 1 Alokasi Waktu Penelitian ………... 15

Tabel 4. 1 Spesifikasi Komputer Server UAS Online ……..………..……… 34

Tabel 4. 2 Spesifikasi Komputer Pendamping …….……….….. 35

Tabel 4. 3 Perbedaan Profil UAS Online PDKE SMKN 13 Bandung dengan Profil UAS Online PDKE Rancangan Peneliti ……….. 41

Tabel 4. 4 Data Kecurangan Peserta UAS online PDKE ……… 42

Tabel 4. 5 Spesifikasi Komputer Server SMKN 13 Bandung ………. 49

Tabel 4. 6 Hasil Monitoring Memori Server dengan MRTG ……….. 50

Tabel 4. 7 Skema Pembagian Kelas UAS online PDKE ……… 54

Tabel 4. 8 Spesifikasi Komputer UAS online Rancangan Peneliti ………. 56


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Hubungan antara Evaluasi, Penilaian, Pengukuran dan Tes ………….. 7

Gambar 2. 2 Ilustrasi Pemrosesan di Web Server ………... 10

Gambar 2. 3 Proses HTTP antara Server dan Klien ………... 12

Gambar 3. 1 Proses Purposive Sampling dan Snow Ball Sampling ………... 15

Gambar 3.2 Bagan Tahapan Penelitian ………. 16

Gambar 3.3 Bagan Paradigma Penelitian ……….……… 21

Gambar 4. 1 Alokasi Waktu UAS online PDKE ………..……… 30

Gambar 4. 2 Lokasi Penyelenggara UAS online PDKE ……….………... 31

Gambar 4. 3 Data Lokasi Peserta UAS online PDKE ………….……….. 31

Gambar 4. 4 Tahapan UAS Online SMKN 13 Bandung …..………. 32

Gambar 4. 5 Tampilan Soal UAS online PDKE ………. 33

Gambar 4. 6 Komputer Server UAS online SMKN 13 Bandung ….………. 34

Gambar 4. 7 Tampilan Panel Administrator ……….………. 36

Gambar 4. 8 Struktur Panel Administrator ……….……… 36

Gambar 4. 90 Tampilan Panel Guru ……….……… 36

Gambar 4. 10 Struktur Panel Guru ………..………...……….. 37

Gambar 4. 11 Struktur Panel Siswa ……….………. 37

Gambar 4. 12 Topologi Jaringan UAS online SMKN 13 Bandung …..………... 38

Gambar 4. 13 Data Lokasi Peserta UAS online PDKE ……….…………... 42

Gambar 4. 14 Data Kepemilikan Laptop Peserta UAS PDKE ………..………... 43

Gambar 4. 15 Tampilan Monitoring iTALC ………..……… 45


(10)

Gambar 4. 17 Data Kapasitas Memori Laptop Peserta ………. 46

Gambar 4. 18 Media Jaringan Peserta UAS online PDKE ………... 47

Gambar 4. 19 Kendala yang dialami Peserta UAS online PDKE ………. 48

Gambar 4. 20 Contoh Syntax Monitoring menggunakan MRTG ……….. 49

Gambar 4. 21 Contoh Syntax Monitoring menggunakan MRTG ……….. 50

Gambar 4. 22 Situs yang dibuka Selama Mengikuti UAS PDKE ……… 51

Gambar 4. 23 Data Peserta yang Saling Bertukar Jawaban ………. 52

Gambar 4. 24 Cara Peserta Saling Berkomunikasi ……….. 52

Gambar 4. 25 Data Peserta yang Mencari Jawaban Secara Online ………. 53

Gambar 4. 26 Contoh Pembagian Kelas PDKE Virtual di iTALC ……….. 54

Gambar 4. 27 Skema Jaringan UAS Online Rancangan Peneliti ……… 55

Gambar 4. 28 Contoh Capture Aktifitas Layar Monitor Peserta (Client) Menggunakan iTALC ………. 56

Gambar 4. 29 Form Pesan iTALC ……… 57


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Lampiran A – 1 Lampiran A – 2 Lampiran A – 3 Lampiran A – 4 Lampiran A – 5 Lampiran A – 6 Lampiran A – 7 Lampiran A – 8 Lampiran A – 9

Surat Tugas Penunjukan Dosen Bimbingan I Skripsi Surat Tugas Penunjukan Dosen Bimbingan II Skripsi Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SMKN 13 Bandung

Surat Edaran Jadwal Kegiatan UAS Ganjil Tahun Ajaran 2012

– 2013

Jadwal UAS Online SMKN 13 Bandung

Absensi Siswa Kelas X TKJ 1 SMKN 13 Bandung Absensi Siswa Kelas X TKJ 2 SMKN 13 Bandung Absensi Siswa Kelas X TKJ 3 SMKN 13 Bandung

Kisi-kisi Ujian Akhir Semester Tahun Ajaran 2012 – 2013 LAMPIRAN B

Lampiran B – 1 Lampiran B – 2 Lampiran B – 3 Lampiran B – 4 Lampiran B – 5 Lampiran B – 6 Lampiran B – 7

Instrumen Penelitian Kepala Sekolah SMKN 13 Bandung (Dra. Anne Sukmawati KD., M.Pd.)

Instrumen Penelitian Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 13 Bandung (Dra. Lismayani Bertin)

Instrumen Penelitian Tim QA Mata Pelajaran PDKE SMKN 13 Bandung (Rita Hartati, S.Pd, M.T.)

Instrumen Penelitian Guru Mata Pelajaran PDKE SMKN 13 Bandung (Gita Ambardini)

Instrumen Penelitian Guru Mata Pelajaran PDKE SMKN 13 Bandung (Rita Hartati, S.Pd, M.T.)

Instrumen Penelitian Kepala Program TKJ SMKN 13 Bandung (Atep Aulia R.)

Instrumen Penelitian Programmer UAS Online dan Guru SMKN 13 Bandung (Kuwat Santoso)


(12)

Lampiran B – 8 Lampiran B – 9

Instrumen Penelitian Staf TU / Panitia UAS Online SMKN 13 Bandung (Maulana)

Instrumen Penelitian Siswa Kelas X TKJ SMKN 13 Bandung

LAMPIRAN C Lampiran C – 1 Lampiran C – 2 Lampiran C – 3 Lampiran C – 4 Lampiran C – 5 Lampiran C – 6 Lampiran C – 7 Lampiran C – 8 Lampiran C – 9 Lampiran C – 10 Lampiran C – 11

Lembar Hasil Wawancara Kepala Sekolah SMKN 13 Bandung Lembar Hasil Wawancara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 13 Bandung

Lembar Hasil Wawancara Tim QA Mata Pelajaran PDKE SMKN 13 Bandung

Lembar Hasil Wawancara Guru Mata Pelajaran PDKE SMKN 13 Bandung (Gita Ambardini)

Lembar Hasil Wawancara Guru Mata Pelajaran PDKE SMKN 13 Bandung (Rita Hartati)

Lembar Hasil Wawancara Kepala Program TKJ SMKN 13 Bandung

Lembar Hasil Wawancara Programmer UAS Online dan Guru SMKN 13 Bandung.

Lembar Hasil Wawancara Staf TU / Panitia UAS

Lembar Hasil Tabulasi Angket Penelitian Siswa Kelas X TKJ SMKN 13 Bandung

Lembar Hasil Scan Web Transkrip Hasil Wawancara


(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ujian Akhir Semester (UAS) online merupakan metode pelaksanaan UAS dengan memanfaatkan teknologi komputer jaringan sebagai media pelaksanaanya dan bekerja secara otomatis. Kegiatan UAS online umumnya dilaksanakan dengan menggunakan topologi jaringan lokal untuk memudahkan pengawasan. Metode UAS online masih tergolong jarang digunakan oleh lembaga pendidikan sekolah menengah kejuruan di Indonesia namun dalam perkembangannya semakin banyak sekolah yang menerapkan metode UAS online. Salah satu sekolah yang telah menerapkan UAS online adalah SMKN 13 Bandung.

Kegiatan penelitian ini berangkat dari temuan awal adanya tindak kecurangan seperti mencontek, adanya joki UAS, dan bertukar jawaban yang dilakukan oleh peserta UAS online mata pelajaran Penerapan Dasar Kelistrikan dan Elektronika (PDKE) di SMKN 13 Bandung. Selain itu, UAS online yang diterapkan di SMKN 13 Bandung menggunakan metode jaringan internet, tanpa mengikat tempat pelaksanaan bagi peserta dan tanpa peran pengawasan dari pihak penyelenggara UAS, hal ini membuka peluang besar untuk terjadinya tindak kecurangan.

Sebagai salah satu unsur penilaian, kegiatan UAS seharusnya memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dalam Peraturan Pemerintah No. 19

Tahun 2005 Bab 1 Pasal 1 Ayat (11) disebutkan bahwa “Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan, yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik”. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) (Zainal Arifin, 2012 : 55) mengungkapkan mengenai pelaksanaan penilaian sebagai berikut :

1. Pendidik melakukan kegiatan penilaian sesuai dengan rencana penilaian yang telah disusun diawal kegiatan pembelajaran.


(14)

2. Pendidik menganalisis kualitas instrumen dengan mengacu pada persyaratan instrumen serta menggunakan acuan kriteria.

3. Pendidik menjamin pelaksanaan ulangan dan ujian yang bebas dari kemungkinan terjadinya tindak kecurangan.

4. Pendidik memeriksa pekerjaan peserta didik dan memberikan umpan balik dan komentar yang bersifat mendidik.

Adanya kesenjangan antara standar pelaksanaan penilaian yang ditetapkan oleh BSNP dengan pelaksanaan penilaian (UAS) di SMKN 13 Bandung dengan metode UAS online, melatarbelakangi peneliti untuk melakukan kegiatan penelitian mengenai sistem UAS online di SMKN 13 Bandung. Gagasan penelitian ini dituangkan dalam judul penelitian “Studi UAS Online di SMKN 13 Bandung Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan pada Mata Pelajaran PDKE”.

B. Fokus Penelitian

Kegiatan penelitian UAS online di SMKN 13 Bandung ini difokuskan pada Mata Pelajaran PDKE dengan judul penelitian “Studi UAS Online di SMKN 13 Bandung Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan Pada Mata Pelajaran PDKE”. Adapun aspek-aspek yang yang menjadi fokus penelitian ini adalah :

1. Profil UAS online di SMKN 13 Bandung pada Mata Pelajaran PDKE yang meliputi teknologi UAS online, prosedur pelaksanaan, serta kelebihan dan kekurangannya.

2. Profil UAS online Mata Pelajaran PDKE rancangan peneliti yang dapat diterapkan di SMKN 13 Bandung, meliputi teknologi UAS online, prosedur pelaksanaan serta kelebihan dan kekurangannya.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian diatas, masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah :


(15)

1. Bagaimanakah profil UAS online di SMKN 13 Bandung pada Mata Pelajaran PDKE yang meliputi teknologi UAS online, prosedur pelaksanaan, serta kelebihan dan kekurangannya?

2. Bagaimanakah profil UAS online Mata Pelajaran PDKE rancangan peneliti yang dapat diterapkan di SMKN 13 Bandung, meliputi teknologi UAS online, prosedur pelaksanaan serta kelebihan dan kekurangannya?

D. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui profil UAS online di SMKN 13 Bandung pada Mata Pelajaran PDKE yang meliputi teknologi UAS online, prosedur pelaksanaan, serta kelebihan dan kekurangannya sebagai bentuk tindak lanjut penelitian adanya kesenjangan dari temuan data awal.

2. Membuat profil UAS online Mata Pelajaran PDKE yang selaras dengan standar penilaian BSNP dan dapat diterapkan di SMKN 13 Bandung yang meliputi teknologi UAS online, prosedur pelaksanaan serta kelebihan dan kekurangannya.

E. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan bagi SMKN 13 Bandung dalam menerapkan dan mengembangkan sistem UAS online.

2. Peneliti mendapatkan wasasan mengenai sistem UAS online dari segi teknologi, prosedur dan standar penilaian yang diterapkan oleh BSNP. 3. Sebagai bahan referensi bagi sekolah lain yang akan menerapkan sistem

UAS online.

4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang mengangkat tema yang serupa. 5. Siswa mendapatkan feedback yang tepat dari sekolah melalui hasil

pengukuran (penilaian) UAS online yang akurat.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini merujuk pada pedoman penulisan karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2012 sebagai berikut :


(16)

BAB I Pendahuluan

Pada bab pertama memaparkan enam sub-bab yaitu (1) latar belakang masalah, (2) fokus penelitian, (3) rumusan masalah, (4) tujuan penelitian, (5) manfaat penelitian, (6) sistematika penulisan.

BAB II Kajian Pustaka

Pada bab kedua memuat kajian pustaka yang dibagi kedalam sepuluh sub-bab yaitu (1) definisi studi, (2) uas online, (3) pengertian evaluasi-pengukuran-penilaian-tes, (4) prinsip penilaian, (5) standar pelaksanaan penilaian, (6) jaringan komputer, (7) bahasa pemrograman, (8) web server, (9) sistem database MySQL, (10) remote dekstop.

BAB III Metode Penelitian

Pada bab ketiga memaparkan mengenai metode penelitian yang dibagi kedalam sembilan sub-bab yaitu (1) lokasi dan sampel sumber data, (2) desain penelitian, (3) metode penelitian, (4) situasi sosial, (5) definisi operasional, (6) paradigma penelitian,(7) instrumen penelitian, (8) teknik pengumpulan data, (9) teknik analisis data.

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Pada bab keempat memaparkan mengenai hasil penelitian dan pembahasannya yang dibagi kedalam dua sub-bab yaitu (1) profil UAS online mata pelajaran PDKE SMKN 13 Bandung, (2) profil UAS online mata pelajaran PDKE hasil rancangan peneliti.

BAB V Kesimpulan dan Saran


(17)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Sumber Data 1. Lokasi Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di SMKN 13 Bandung yang terletak di Jl. Raya Soekarno Hatta (By Pass) Km.10 Kota Bandung, Jawa Barat (40286) Indonesia.

2. Sampel Sumber Data

a. Peserta UAS online Mata Pelajaran PDKE SMKN 13 Bandung semester ganjil 2012/2013 yaitu siswa kelas X TKJ.

b. Panitia UAS online Mata Pelajaran PDKE SMKN 13 Bandung, semester ganjil 2012/2013.

c. Programmer UAS online Mata Pelajaran PDKE SMKN 13 Bandung. d. Guru Mata Pelajaran PDKE SMKN 13 Bandung.

e. Tim Quality Assurance (QA) Mata Pelajaran PDKE SMKN 13 Bandung.

f. Kepala Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMKN 13 Bandung.

g. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 13 Bandung h. Kepala Sekolah SMKN 13 Bandung

3. Teknik Pengambilan Sampel Sumber Data

Teknik pengambilan sampel sumber data dalam kegiatan penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan dikembangkan dengan menggunakan teknik snowball sampling sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiyono (2011 : 300) “Dalam penelitian kualitatif, teknik sampling yang sering digunakan adalah purposive sampling dan snow ball sampling”.


(18)

15

Sugiyono (2011 : 300) menerangkan bahwa “Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel atas pertimbangan tertentu yang didasarkan pada pemenuhan kebutuhan informasi”. Sedangkan Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang bermula sedikit kemudian berkembang menjadi lebih banyak selaras dengan perkembangan pemenuhan informasi hingga data atau informasi yang didapat mengalami kejenuhan.

Gambar 3.1. Proses Purposive Sampling dan Snow Ball Sampling Sumber : Sugiyono (2011 : 300)

B. Desain Penelitian 1. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan dua minggu, dimulai dari bulan Nopember 2012 sampai bulan Februari 2013. Berikut ini uraian rincinya :

Tabel. 3.1 Alokasi Waktu Penelitian

Tahap Penelitian

Waktu Penelitian

Tahun 2012 Tahun 2013

Nopember, Minggu ke-

Desember, Minggu ke-

Januari, Minggu ke-

Februari Minggu 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 Pra

Lapangan Lapangan


(19)

16

2. Tahapan Penelitian

Secara garis besar kegiatan penelitian ini laksanakan dalam tiga tahapan yaitu tahap pra lapangan, lapangan dan pasca lapangan. Adapun secara teknis ditampilkan pada bagan dibawah ini :

Ya

Laporan Penelitian Mulai

Melakukan Kajian Isu Empirik

1. Observasi Pendahuluan 2. Studi Literatur

3. Studi Dokumentasi

Membuat Fokus Penelitian

Membuat Instrumen dan

Mengembangkan Sampel Sumber Data Pengumpulan Data : Teknik Triangulasi

Analisis dan Uji Keabsahan Data : Reduksi, Penyajian, Verifikasi

Data Jenuh

Deskripsi, Pembahasan, Kesimpulan dan Rekomendasi

PRA

L

APA

NGAN

L

APA

NGAN

PASCA

L

APA

NGAN

Tidak


(20)

17

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah Metode Penelitian Kualitatif Deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan suatu keadaan dalam kondisi yang alamiah, mendapatkan profil dan menemukan suatu penyelesaian dari permasalahan yang diteliti sebagai hasil dari kegiatan penelitian yang dilakukan. Berikut ini terdapat beberapa pendapat ahli mengenai penelitian kualtitatif deskriptif :

Satori dan Komariah (2011 : 219) mengungkapkan bahwa “Pendekatan kualitatif merupakan suatu paradigma penelitian untuk mendeskripsikan peristiwa, perilaku orang atau suatu keadaan pada tempat tertentu secara rinci dan mendalam dalam bentuk narasi”.

Sugiyono (2011 : 15) mengungkapkan mengenai pendekatan penelitian secara kualitatif bahwa :

Pendekatan penelitian kualitatif adalah pendekatan penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Sukardi (2008 : 195) mengungkapkan bahwa “Metode penelitian deskriptif merupakan metode yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan obyek sesuai dengan apa adanya”. Sedangkan menurut Arikunto (2006 : 67) mengungkapkan “Penelitian deksriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.

Guritno et al. (2011 : 43) dalam buku theory and application of IT Research mengungkapkan bahwa :


(21)

18

Sukmadinata (2006 : 116) menerangkan bahwa :

Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecenderungan yang tengah berlangsung. Dengan kata lain penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada proses studi.

Metode penelitian kualitatif deskriptif dipilih karena kegiatan penelitian dengan judul “Studi UAS Online di SMKN 13 Bandung Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan Pada Mata Pelajaran PDKE” merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan suatu keadaan secara alamiah yang dituangkan menjadi sebuah profil dan menghasilkan suatu solusi yang bisa ditransferkan ke situasi sosial penelitian tersebut. Hal ini selaras dengan ciri penelitian kualitatif yang disampaikan oleh beberapa ahli : Bogdan dan Biklen (Sugiyono, 2011 : 21) menjelaskan mengenai karakteristik penelitian kualitatif sebagai berikut :

1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen), langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci.

2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka. 3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk. 4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.

5. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati).

Surakhmad dan Winarno (1990 : 140) mengungkapkan mengenai ciri-ciri metode penelitian deskriptif sebagai berikut :

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa (karena itu metode ini sering pula disebut metode analitik).


(22)

19

D. Situasi Sosial

Sugiyono (2011 : 297) mengemukakan mengenai sampel dan populasi dalam penelitian kualitatif bahwa :

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan social situation atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu tempat (place), pelaku (actor), dan aktivitas (activity) yang berintekasi secara sinergis.

Hal ini juga selaras dengan pernyataan Satori dan Komariah (2011 : 48) yang menyatakan bahwa :

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan pada populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari. Adapun situasi sosial dalam kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tempat : SMKN 13 Bandung, di Jl. Raya Soekarno Hatta (By Pass) KM.10 Kota Bandung, Jawa Barat.

2. Pelaku : Peserta UAS online Mata Pelajaran PDKE SMKN 13 Bandung yaitu Siswa Kelas X TKJ dan Penyelenggara UAS

online Mata Pelajaran PDKE SMKN 13 Bandung.

3. Aktivitas : Kegiatan UAS online Mata Pelajaran PDKE semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013 di SMKN 13 Bandung.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional dari judul skripsi dimaksudkan untuk memperjelas istilah-istilah penelitian sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Adapun penegasan istilah yang perlu dijelaskan adalah :

1. Studi

Studi adalah suatu kegiatan kajian atau penelitian ilmiah (Sugono, 2008 : 1342).


(23)

20

2. UAS Online

UAS online adalah UAS yang diselenggarakan secara online yaitu proses ujian yang dilaksanakan dalam periode persemester menggunakan sistem komputer yang terintegrasi dan terpadu dengan menggunakan perangkat lunak yang bekerja secara otomatis ataupun semi otomatis untuk melakukan perekaman, pengolahan data, dan penampilan hasil ujian yang diselenggarakan.

3. Mata Pelajaran PDKE

PDKE merupakan kependekan dari Penerapan Dasar Kelistrikan dan Elektronika. Mata pelajaran ini tergolong kedalam mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan. Mata pelajaran ini diberikan pada siswa SMK kelas X TKJ disemester ganjil dengan alokasi waktu 228 x 45 menit. Merujuk pada Kurikulum Produktif SMKN 13 Bandung Tahun 2012, PDKE memuat materi tentang teori dasar listrik, sumber tegangan, komponen elektronika, menghitung nilai besaran komponen elektronika, tegangan listrik, arus listrik, hubungann arus, tegangan dan frekuensi, konversi bilangan dan kode ASCII, gerbang logika, merancang layout PCB secara manual, membuat PCB, memasang komponen pada PCB, cabling, membuat cashing, memasang rangkaian pada cashing.

4. Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan

Kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan merupakan salah satu bidang komptensi keahlian yang diselenggarakan dalam jenjang pendidikan SMK, khususnya di SMKN 13 Bandung. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor : 251/ C/ KEP/ MN/ 2008 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan bahwa kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan termasuk kedalam Program Studi Keahlian Teknik Komputer dan Informatika yang berada didalam Bidang Studi Teknologi Informasi dan Komunikasi.


(24)

21

F. Paradigma Penelitian

Harmon (Moleong, 2012 : 49) mengungkapkan bahwa „paradigma adalah cara mendasar untuk mempersepsi, berpikir, menilai dan melakukan yang berkaitan dengan sesuatu secara khusus tentang visi realitas.‟

Gambar 3.3 Bagan Paradigma Penelitian

Peran pengawasan dan sarana dalam kegiatan UAS online menjadi hal yang sangat penting. Peran pengawasan terhadap peserta UAS online dapat dilakukan baik secara langsung maupun menggunakan teknologi komputer dan jaringan. Peran pengawasan tersebut berguna untuk menjamin tidak adanya kemungkinan tindak kecurangan yang dilakukan. Sarana yang digunakan seperti kemampuan komputer server, perangkat lunak, kualitas

UAS online

Pencapaian hasil belajar peserta didik tidak sesuai dengan

tujuan pembelajaran Hasil pengukuran tidak representatif

Feedback dan treatment tidak tepat

Pencapaian hasil belajar peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran Ada dan Memenuhi

Tidak Ada dan Tidak Memenuhi Peran

Pengawasan dan Sarana

Hasil pengukuran representatif Feedback dan treatment tepat


(25)

22

G. INSTRUMEN PENELITIAN 1. Instrumen Utama

Sugiyono (2011 : 305) yang menyatakan bahwa :

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian baik secara akademik maupun logistiknya. Yang melakukan validasi adalah peneliti sendiri, melalui evaluasi diri seberapa jauh pemahaman terhadap metode kualitatif, penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang yang diteliti serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan.

Nasution (Sugiyono, 2011 : 306) juga menyatakan bahwa :

Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya.

Berdasarkan pendapat dua ahli diatas maka instrumen utama yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah peneliti sendiri yaitu : Nama : Ali Ibnun Nurhadi

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 22 Nopember 1989

Latar Pendidikan : S1 - Program Studi Teknik Telekomunikasi, Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, FPTK UPI. Alamat Peneliti : Kampung Cicarita No.22 Rt.03 Rw.18 Kel.

Ciwaruga, Kec. Parongpong, Kab. Bandung Barat. Kode Pos : 40559


(26)

23

2. Instrumen Pendamping

Sugiyono (2011 : 309) menerangkan bahwa :

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperanserta (participan observation), wawancara mendalam (in depth interiview) dan dokumentasi. Dalam penelitian kualitatif, sering menggabungkan teknik observasi partisipatif dengan wawancara mendalam.

Sesuai pendapat ahli diatas, untuk menunjang pengumpulan data dalam kegiatan penelitian ini maka dibuat empat instrumen pendamping sebagai berikut :

a. Lembar Observasi (Catatan Lapangan)

Lembar observasi yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini bersifat semi terstruktur, digunakan sebagai alat catatan lapangan. Lembar ini digunakan memandu kegiatan observasi partisipatif yang dilakukan oleh peneliti. Bentuknya berupa buku catatan.

b. Lembar Wawancara

Pertanyaan yang diajukan dalam lembar wawancara ini merupakan jenis pertanyaan semi terstruktur. Pertanyaan tersebut dibuat sesuai dengan perkembangan data yang ada dilapangan, bersifat alamiah serta tidak memiliki pola yang baku. Terdiri dari lima jenis lembar wawancara, dibedakan berdasarkan informan tujuan sebagai berikut : 1) Lembar wawancara untuk Kepala Sekolah dan Wakil Kepala

Sekolah Bidang Kurikulum. Lembar wawancara ini memuat 10 pertanyaan.

2) Lembar wawancara untuk Guru Mata Pelajaran PDKE. Lembar wawancara ini memuat 15 pertanyaan.

3) Lembar wawancara untuk programer UAS online dan Kepala Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Lembar


(27)

24

4) Lembar wawancara untuk panitia UAS online Mata Pelajaran PDKE. Lembar wawancara ini memuat 20 pertanyaan.

5) Lembar wawancara untuk tim QA Mata Pelajaran PDKE. Lembar pertanyaan ini memuat 10 pertanyaan.

c. Lembar Angket

Lembar angket yang digunakan memuat 25 pertanyaan terbuka yang diajukan kepada seluruh peserta UAS online Mata Pelajaran PDKE semester ganjil 2012/2013 yaitu siswa kelas X TKJ dengan jumlah peserta 94 siswa. Lembar angket ini dibuat untuk mendapatkan informasi nyata ditinjau dari sisi peserta mengenai kegiatan UAS online mata pelajaran PDKE yang mereka ikuti. Lembar angket ini diberikan secara langsung dan terbimbing guna meningkatkan kualitas informasi yang diperoleh.

d. Alat Dokumentasi

Alat dokumentasi yang digunakan berupa perangkat keras yaitu laptop dan kamera digital serta perangkat lunak yaitu audio wizard recorder dan camtasia studio. Sugiyono (2011 : 329) mengungkapkan bahwa “Hasil penelitian juga akan semakin kredibel apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada”.

H. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Penelitian ini menggunakan empat teknik pengumpulan data, secara triangulasi yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi serta dilengkapi dengan pengangketan. Sugiyono (2011 : 309) menerangkan bahwa :

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperanserta (participan observation), wawancara mendalam (in depth interiview) dan dokumentasi. Dalam penelitian kualitatif, sering menggabungkan teknik observasi partisipatif dengan wawancara mendalam.


(28)

25

1. Observasi

Teknik observasi dalam penelitian ini adalah teknik observasi partisipatif moderat secara terus terang. Peneliti mengikuti sebagian aktifitas situasi sosial penelitian dan mengungkapkan dengan terus terang bahwasannya peneliti sedang melakukan kegiatan penelitian pada situasi sosial tersebut. Kegiatan observasi ini ditunjang dengan lembar observasi semi terstruktur, catatan lapangan dan alat dokumentasi.

Sugiyono (2011 : 310) menerangkan bahwa :

Dalam observasi partisipatif moderat, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak. 2. Wawancara

Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur. Pertanyaan yang dibuat disesuaikan dengan perkembangan data yang ada dilapangan, bersifat alamiah serta tidak memiliki pola yang baku. Pemilihan informan dalam kegiatan wawancara ini didasarkan pada kebutuhan informasi dan perkembangannya yaitu dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Untuk mendapatkan informasi yang lugas dan mendalam, peneliti telah memiliki rapport dengan informan sehingga informasi yang diberikan sangat terbuka.

Satori dan Komariah (2011 : 138) mengungkapkan :

Penelitian kualitatif berusaha menggali data/informasi dari informan. Oleh karena itu, peneliti harus dapat menjalin hubungan baik dengan informan. Wawancara akan berlangsung baik kalau telah tercipta rapport antara peneliti dengan informan.

3. Dokumentasi

Mengenai sumber data penelitian kualitatif, Nasution (2003 : 85) “…


(29)

26

Satori dan Komariah (2011 : 148) menerangkan bahwa “Dokumen adalah catatan kejadian yang sudah lampau yang dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan dan karya bentuk”.

Suharsimi Arikunto (2006 : 231) menyebutkan bahwa :

Metode pengumpulan data yang tidak kalah penting adalah dengan metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Mengingat pentingnya dokumen dalam penelitian kualitatif sebagaimana diungkapkan oleh beberapa ahli diatas dan juga untuk memperkuat data hasil penelitian, peneliti juga menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi. Secara rinci berikut ini beberapa dokumen yang dijadikan sebagai sumber data :

a. Laporan Pelaksanaan UAS online SMKN 13 Bandung semester ganjil 2012/2013.

b. Surat Edaran Pelaksanaan UAS online SMKN 13 Bandung semester ganjil 2012/2013.

c. Jadwal pelaksanaan UAS online SMK Negeri 13 Bandung Semester Ganjil 2012/ 2013.

d. Lembar data siswa kelas X TKJ Tahun Ajaran 2012/ 2013. e. Panduan Pelaksanaan UAS online SMK Negeri 13 Bandung.

f. Data indeks nilai dan nilai kognitif siswa hasil UAS online mata pelajaran PDKE di SMKN 13 Bandung.

g. Catatan digital aktifitas penyelenggaraan UAS online SMK Negeri 13 Bandung di jejaring sosial facebook baik dalam wall utama web maupun catatan pada fasilitas pesan, group ujon SMKN 13 Bandung. h. Data dan organigram jabatan di SMKN 13 Bandung.

i. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005

j. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


(30)

27

4. Pengangketan

Sugiyono (2011 : 199) menjelaskan bahwa :

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pemyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya …… Selain itu, kuisioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuisioner dapat berupa pertanyaan/ pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet. Lembar angket yang digunakan memuat 25 pertanyaan terbuka yang diajukan kepada seluruh peserta UAS online Mata Pelajaran PDKE semester ganjil 2012/2013 yaitu siswa kelas X TKJ dengan jumlah peserta 94 siswa. Lembar angket ini dibuat untuk mendapatkan informasi nyata ditinjau dari sisi peserta mengenai kegiatan UAS yang mereka ikuti. Lembar angket ini diberikan secara langsung dan terbimbing guna meningkatkan kualitas informasi yang diperoleh. Selain itu, dengan adanya kontak langsung maka proses member check dapat sekaligus dilaksanakan bersamaan dengan pemberian angket untuk menyelaraskan presepsi yang disampaikan oleh narasumber dan peneliti.

Sugiyono (2011 : 200) menyatakan bahwa :

Bila penelitian dilakukan pada lingkup yang tidak terlalu luas sehingga kuisioner dapat diantarkan langsung dalam waktu tidak terlalu lama, maka pengiriman angket kepada responden tidak perlu melalui pos. Dengan adanya kontak langsung antara peneliti dengan responden akan menciptakan suatu kondisi yang cukup baik, sehingga responden dengan sukarela akan memberikan data obyektif dan cepat.

I. TEKNIK ANALISIS DATA 1. Prinsip Analisis Data Kualitatif

Nasution (Sugiyono, 2011 : 334) mengungkapkan mengenai analisis data kualitatif bahwa :

Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan


(31)

28

Bogdan (Sugiyono, 2011 : 334) mengemukakan mengenai analisis data kualitatif bahwa :

Analisis data adalah proses mencari dan menyususn secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Selanjutnya Sugiyono (2011 : 334) menambahkan mengenai teknik analisis data kualitatif bahwa :

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilah mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.

2. Teknik Analisis

Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis model Milles and Huberman. Teknik ini menggunakan tiga tahapan analisis yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Prosesnya dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas dan mengalami kejenuhan data. Tahapannya adalah :

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data (catatan lapangan) dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara, studi dokumentasi dan pengangketan.

b. Reduksi Data

Data direduksi berdasarkan kebutuhan informasi yang akan dikembangkan. Memilih data yang penting, membuat kategori data, membuat tabulasi data, dan membuang data yang tidak dipakai.

c. Menyajikan Data

Data disajikan berdasarkan pola informasi yang mana selanjutnya digunakan untuk membuat suatu kesimpulan.

d. Verifikasi atau Konklusi Data

Pola data yang terbaca, disimpulkan dan disajikan dalam bentuk laporan penelitian. Dalam laporan tersebut juga dimuat rekomendasi sebagai bentuk rekomendasi transfer situasi sosial hasil penelitian.


(32)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Profil UAS Online Mata Pelajaran PDKE SMKN 13 Bandung

UAS online mata pelajaran PDKE di SMKN 13 Bandung diselenggarakan dengan menggunakan jaringan internet dan sistem ujian berbasis web. Peserta dapat mengikuti UAS online mata pelajaran PDKE dimanapun tanpa peran pengawasan dari pihak penyelenggara. Hal ini telah mendorong terjadinya tindak kecurangan yang dilakukan oleh peserta seperti mencontek, joki UAS, tukar jawaban, dan pembobolan database server.

Peneliti juga menemukan masalah pada sarana yang digunakan yaitu memori komputer server dan bandwidth internet yang tidak dapat memenuhi permintaan data oleh peserta sehingga sistem UAS online yang dijalankan tidak dapat berfungsi dengan baik. Dua masalah utama mengenai prosedur pelaksanaan UAS online dan sarana yang digunakan tersebut berdampak pada hasil UAS online menjadi tidak akurat dan tidak memenuhi standar penilaian yang telah ditetapkan oleh BSNP.

2. Profil UAS Online Mata Pelajaran PDKE Rancangan Peneliti.

Rancangan UAS online peneliti merujuk pada sistem UAS online PDKE SMKN 13 Bandung dengan melakukan pembenahan pada tujuh poin utama yaitu sentralisasi tempat penyelenggaraan, penerapan sistem pengawasan menggunakan teknologi remote desktop, penerapan jaringan LAN, pengunaan media transmisi kabel UTP dan wifi, peningkatan kapasitas memori komputer server, peniadaan jaringan internet dan penggunaan iTALC sebagai media komunikasi.


(33)

61

yaitu penerapan peran pengawasan dan perancangan sistem yang andal sehingga dapat bekerja dengan baik, mampu menghasilkan hasil UAS online yang akurat dan sesuai dengan standar penilaian yang telah ditetapkan oleh BSNP.

B. Saran

1. Bagi sekolah, pelaksanaan UAS online harus dilakukan dengan peran pengawasan untuk menghindari tindak kecurangan yang dilakukan oleh peserta sehingga nilai UAS yang diperoleh akurat dan merepresentasikan kemampuan peserta didik.

2. Bagi sekolah, sarana yang digunakan untuk UAS online harus mampu bekerja dengan baik sehingga peserta tidak dirugikan akibat sistem yang mengalami gangguan.

3. Bagi dinas pendidikan, perlu dipopulerkan sistem UAS online kepada lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Indonesia karena memiliki banyak keunggulan dibanding sistem UAS konvensional.

4. Bagi programmer, perlu dikembangkan sistem ujian secara online dengan tidak hanya terbatas pada kegiatan UAS.

5. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan melakukan penelitian lanjutan pada semester dan tahun ajaran yang berbeda ditempat yang sama serta melakukan penelitian terhadap profil UAS online rancangan peneliti untuk mendapatkan pola dan data perkembangan yang lebih akurat mengenai sistem UAS online tersebut.


(34)

DAFTAR PUSTAKA

Ardana. (2012). Fungsi Penelitian dalam Teknologi Pendidikan. [Online]. Tersedia : http://blog.tp.ac.id/fungsi-penelitian-dalam-teknologi-pendidikan [1 Desember 2012].

Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S dan Jabar, C. (2006). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi IV). Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Echols, J. M. dan Hasan, S. (2005). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia.

Febrian, J. (2007). Kamus Komputer dan Teknologi Informasi. Bandung : Penerbit Informatika.

Guritno, S. et al. (2011). Theory and Application of IT Research (Metodologi Penelitian Teknologi Informasi). Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.

Hasan, S. H. (1988). Evaluasi Kurikulum. Jakarta : P2LPTK Ditjen-Dikti-Dekdipbud.


(35)

Moleong, J. L. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito.

Satori, D. dan Komariah, A. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Penerbit Alfabeta.

Sitanggang, C. et al. (2009). Kamus Pelajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Bandung : Penerbit Alfabeta.

Sugono, D. et al. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia.

Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan Komptensi dan Karakteristiknya. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Supriyantini. (2010). Perbedaan Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Antara Siswa Program Reguler Dengan Siswa Program Akselerasi. Tesis Doktor pada Fakultas Psikologi USU. Medan : tidak diterbitkan.

Surakhmad dan Winarno. (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode Teknik. Bandung : Angkasa.

Syafrizal, M. (2005). Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.

______. (2011). Kurikulum Produktif SMK Negeri 13 Bandung Tahun 2011. Bandung : Tidak diterbitkan.


(36)

_____. (2009). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

______. (2009). Standar Nasional Pendidikan (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta : Penerbit Sinar Grafika.


(1)

28

Bogdan (Sugiyono, 2011 : 334) mengemukakan mengenai analisis data kualitatif bahwa :

Analisis data adalah proses mencari dan menyususn secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Selanjutnya Sugiyono (2011 : 334) menambahkan mengenai teknik analisis data kualitatif bahwa :

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilah mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.

2. Teknik Analisis

Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis model Milles and Huberman. Teknik ini menggunakan tiga tahapan analisis yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Prosesnya dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas dan mengalami kejenuhan data. Tahapannya adalah :

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data (catatan lapangan) dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara, studi dokumentasi dan pengangketan.

b. Reduksi Data

Data direduksi berdasarkan kebutuhan informasi yang akan dikembangkan. Memilih data yang penting, membuat kategori data, membuat tabulasi data, dan membuang data yang tidak dipakai.

c. Menyajikan Data

Data disajikan berdasarkan pola informasi yang mana selanjutnya digunakan untuk membuat suatu kesimpulan.

d. Verifikasi atau Konklusi Data

Pola data yang terbaca, disimpulkan dan disajikan dalam bentuk laporan penelitian. Dalam laporan tersebut juga dimuat rekomendasi sebagai bentuk rekomendasi transfer situasi sosial hasil penelitian.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Profil UAS Online Mata Pelajaran PDKE SMKN 13 Bandung

UAS online mata pelajaran PDKE di SMKN 13 Bandung

diselenggarakan dengan menggunakan jaringan internet dan sistem ujian berbasis web. Peserta dapat mengikuti UAS online mata pelajaran PDKE dimanapun tanpa peran pengawasan dari pihak penyelenggara. Hal ini telah mendorong terjadinya tindak kecurangan yang dilakukan oleh peserta seperti mencontek, joki UAS, tukar jawaban, dan pembobolan database server.

Peneliti juga menemukan masalah pada sarana yang digunakan yaitu memori komputer server dan bandwidth internet yang tidak dapat memenuhi permintaan data oleh peserta sehingga sistem UAS online yang dijalankan tidak dapat berfungsi dengan baik. Dua masalah utama mengenai prosedur pelaksanaan UAS online dan sarana yang digunakan tersebut berdampak pada hasil UAS online menjadi tidak akurat dan tidak memenuhi standar penilaian yang telah ditetapkan oleh BSNP.

2. Profil UAS Online Mata Pelajaran PDKE Rancangan Peneliti.

Rancangan UAS online peneliti merujuk pada sistem UAS online PDKE SMKN 13 Bandung dengan melakukan pembenahan pada tujuh poin utama yaitu sentralisasi tempat penyelenggaraan, penerapan sistem pengawasan menggunakan teknologi remote desktop, penerapan jaringan LAN, pengunaan media transmisi kabel UTP dan wifi, peningkatan kapasitas memori komputer server, peniadaan jaringan internet dan penggunaan iTALC sebagai media komunikasi.


(3)

61

yaitu penerapan peran pengawasan dan perancangan sistem yang andal sehingga dapat bekerja dengan baik, mampu menghasilkan hasil UAS online yang akurat dan sesuai dengan standar penilaian yang telah ditetapkan oleh BSNP.

B. Saran

1. Bagi sekolah, pelaksanaan UAS online harus dilakukan dengan peran pengawasan untuk menghindari tindak kecurangan yang dilakukan oleh peserta sehingga nilai UAS yang diperoleh akurat dan merepresentasikan kemampuan peserta didik.

2. Bagi sekolah, sarana yang digunakan untuk UAS online harus mampu bekerja dengan baik sehingga peserta tidak dirugikan akibat sistem yang mengalami gangguan.

3. Bagi dinas pendidikan, perlu dipopulerkan sistem UAS online kepada lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Indonesia karena memiliki banyak keunggulan dibanding sistem UAS konvensional.

4. Bagi programmer, perlu dikembangkan sistem ujian secara online dengan tidak hanya terbatas pada kegiatan UAS.

5. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan melakukan penelitian lanjutan pada semester dan tahun ajaran yang berbeda ditempat yang sama serta melakukan penelitian terhadap profil UAS online rancangan peneliti untuk mendapatkan pola dan data perkembangan yang lebih akurat mengenai sistem UAS online tersebut.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ardana. (2012). Fungsi Penelitian dalam Teknologi Pendidikan. [Online]. Tersedia : http://blog.tp.ac.id/fungsi-penelitian-dalam-teknologi-pendidikan [1 Desember 2012].

Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S dan Jabar, C. (2006). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi IV). Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Echols, J. M. dan Hasan, S. (2005). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia.

Febrian, J. (2007). Kamus Komputer dan Teknologi Informasi. Bandung : Penerbit Informatika.

Guritno, S. et al. (2011). Theory and Application of IT Research (Metodologi Penelitian Teknologi Informasi). Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.

Hasan, S. H. (1988). Evaluasi Kurikulum. Jakarta : P2LPTK Ditjen-Dikti-Dekdipbud.

Luthfi. (2005). Kamus Istilah Komputer dan Internet. Yogyakarta : Penerbit Pena Media.


(5)

Moleong, J. L. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito.

Satori, D. dan Komariah, A. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Penerbit Alfabeta.

Sitanggang, C. et al. (2009). Kamus Pelajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Bandung : Penerbit Alfabeta.

Sugono, D. et al. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia.

Sukardi. (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan Komptensi dan Karakteristiknya. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Supriyantini. (2010). Perbedaan Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Antara Siswa Program Reguler Dengan Siswa Program Akselerasi. Tesis Doktor pada Fakultas Psikologi USU. Medan : tidak diterbitkan.

Surakhmad dan Winarno. (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode Teknik. Bandung : Angkasa.

Syafrizal, M. (2005). Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.

______. (2011). Kurikulum Produktif SMK Negeri 13 Bandung Tahun 2011. Bandung : Tidak diterbitkan.


(6)

_____. (2009). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

______. (2009). Standar Nasional Pendidikan (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta : Penerbit Sinar Grafika.