PRIBADI RASA PANGRASA SORANGAN: Kritik Dan Tinjauan Kandungan Isi Teks.

(1)

PRIBADI RASA PANGRASA SORANGAN: KRITIK DAN TINJAUAN KANDUNGAN ISI TEKS

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra

oleh

Gio David Widiesha

0906546

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2013


(2)

Gio David Widiesha, 2013

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pribadi Rasa Pangrasa Sorangan: Krtik dan Tinjauan Kandungan Isi Teks” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau

pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai etika keilmuan yang berlaku dalam

masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya sastra saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Agustus 2013 Yang Membuat Pernyataan, Gio David Widiesha


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PRIBADI RASA PANGRASA SORANGAN: KRITIK DAN TINJAUAN KANDUNGAN ISI TEKS

oleh

Gio David Widiesha 0906546

disetujui dan disahkan dalam sidang skripsi oleh

Pembimbing I,

Dr. Tedi Permadi, M.Hum. NIP 197006242006041001

Pembimbing II,

Drs. Novi Resmini, M.Pd. NIP 196711031993032003

diketahui oleh

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Dr. Dadang S. Anshori, M.Si. 197204031999031002


(4)

v Gio David Widiesha, 2013

PRIBADI RASA PANGRASA SORANGAN: KRITIK DAN TINJAUAN KANDUNGAN ISI TEKS

Gio David Widiesha 0906546 ABSTRAK

Masih banyaknya naskah Sunda kuno yang belum teridentifikasi oleh para filolog membuat informasi yang terkandung di dalamnya belum dapat diketahui, sehubungan dengan permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian terhadap salah satu naskah Sunda kuno yakni naskah Pribadi Rasa Pangrasa Sorangan (PRPS). Naskah PRPS merupakan naskah koleksi museum Geusan Ulum dengan kode katalog 175 terdiri dari 36 halaman, beraksara arab pegon. Naskah ini berisi tentang pengajaran serta pengenalan agama islam.

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain (1) Bagaimana kesalahan tulis pada naskah PRPS; (2) Bagaimana edisi teks naskah PRPS yang bersih dari kesalahan; (3) Bagaimana kandungan isi yang terdapat pada naskah PRPS. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penelitian ini menggunakan kajian secara filologis. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah edisi teks yang diperkirakan telah bersih dari kesalahan. Pengkajian secara filologis meliputi transliterasi teks, penyuntingan teks dan penghasilan edisi teks. Adapun metode filologi yang dipergunakan adalah metode naskah tunggal edisi standar. Selanjutnya penelitian dilanjutkan dengan melakukan tinjauan kandungan isi teks naskah PRPS. Tinjauan teks ini bertujuan untuk mengetahui kandungan yang terdapat pada teks PRPS.

Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh keterangan bahwa dalam teks naskah PRPS terdapat 36 kasus kesalahan tulis dalam tataran penambahan (adisi), penghilangan (omisi), dan perbaikan (emendasi). Perbaikan dilakukan untuk mendapatkan kata yang sesuai dengan konteks kalimatnya. Adapun kandungan yang didapat dalam teks naskah PRPS berupa ajaran agama islam yang dijelaskan secara rinci mengenai hukum-hukum syariat, sifat wajib dan mustahil 20 Allah dan pengenalan para tokoh-tokoh didalam agama islam.


(5)

PRIBADI RASA PANGRASA SORANGAN: CRITICISM AND THE CONTENT OF A TEXT

Gio David Widiesha 0906546

ABSTRACT

Still many ancient Sundanese manuscripts that have not been identified by the philologist make the information contained there in cannot be known, with respect to the problem then done research on one manuscript Sundanese ancient manuscript namely Pribadi Rasa Pangrasa Sorangan (PRPS). Manuscript PRPS is the collections of Geusan Ulum museum to a code catalogue 175 consisting of 36 pages, arabic pegon script. Manuscript it contains about teaching and the introduction of islam.

The synthesis of problems in this research among others, (1) How error wrote on manuscript PRPS; (2) How edition of the text of a manuscript PRPS clean from error; (3) How the contents contained on the PRPS. To answer the problem formulation, this research uses a philological studies. It is meant to produce an edition text thought to have clean from mistakes. The study includes philological transliteration for texts, text editing and text edition of income. The method of philology which used is method manuscript single edition standard. Then the research continue to conduct a review the content of a text manuscript PRPS. A review this text aims to know the womb that are found on the text PRPS. Based on analysis conducted, retrieved information that in the text of the manuscript there are 36 cases of PRPS typos landscape additions (addition), removal (omission), and repair (emendation). Improvements were made to get the word that fits the context of the sentence. The content obtained in the text manuscript PRPS form of islamic teachings described in detail on the laws, of the nature of obliged and impossible 20 god and the introduction of the figures in the religion of islam.


(6)

Gio David Widiesha, 2013

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...ii

LEMBAR PERNYATAAN...iii

LEMBAR PERSEMBAHAN...iv

ABSTRAK...v

KATA PENGANTAR...vi

UCAPAN TERIMA KASIH...vii

DAFTAR TABEL...viii

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN...ix

DAFTAR LAMPIRAN...x

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Penelitian...1

1.2 Masalah Penelitian...4

1.2.1 Identifikasi Masalah...4

1.2.2 Batasan Masalah...4

1.2.3 Rumusan Masalah...5

1.3 Tujuan Penelitian...5

1.4 Manfaat Penelitian...6


(7)

BAB II FILOLOGI...8

2.1 Naskah Sebagai Objek Penelitian Filologi...8

2.2 Kajian Teks...9

2.2.1 Khazanah Pernaskahan Sunda Di Indonesia...9

2.2.2 Kritik Teks...12

2.2.3 Transliterasi...12

2.2.4 Terjemahan...15

2.2.5 Suntingan Teks...16

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN...17

3.1 Objek Penelitian...17

3.1.1 Deskripsi Naskah...17

3.1.2 Ikhtisar Teks Naskah PRPS...18

3.2 Metode Penelitian...19

3.3 Metode Kajian...19

3.3.1 Metode Kajian Filologi...19

3.4 Teknik Penelitian...20

3.4.1 Prosedur Penelitian...20

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data...20

3.4.2.1 Studi Pustaka...20

3.4.2.2 Studi Lapangan...21


(8)

Gio David Widiesha, 2013

BAB IV KRITIK, EDISI DAN TINJAUAN KANDUNGAN ISI TEKS...22

4.1 Tinjauan Teks...22

4.1.1 Transliterasi...22

4.1.2 Kritik Teks...26

4.1.2.1 Penyimpangan Redaksional...26

4.1.2.1.1 Adisi...27

4.1.2.1.2 Omisi...28

4.1.2.1.3 Emendasi...30

4.1.3 Edisi Teks...30

4.1.3.1 Pengantar Edisi Teks...30

4.1.3.2 Edisi Teks Naskah PRPS...31

4.1.4 Terjemahan Teks...52

4.1.4.1 Pengantar Terjemahan Teks...52

4.1.4.2 Terjemahan Teks Naskah PRPS...53

4.2 Tinjauan Kandungan Isi Teks...72

4.2.1 Pembagian Hukum Akal...73

4.2.2 Klasifikasi Hukum Syara’...73

4.2.3 Konsep Sifat 20...75

4.3 Tinjauan Kandungan Nilai Teks Naskah PRPS...77

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...81


(9)

5.2 Saran...83 DAFTAR PUSTAKA...84 GLOSARIUM

LAMPIRAN


(10)

ϭ Gio David Widiesha, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Naskah kuno adalah benda budaya yang merekam informasi dan pengetahuan masyarakat lampau yang diturunkan secara turun temurun semenjak

dulu sampai saat ini. Warisan budaya berupa naskah tersebut bermacam-macam

bentuknya dan tersebar di seluruh Indonesia, ditulis dengan berbagai bahasa dan aksara. Bahasa yang dipergunakan terkadang identik dengan tempat naskah ditulis seperti bahasa Sunda di wilayah Jawa Barat, bahasa Melayu di sekitar wilayah Sumatera utara dan Kalimantan utara dan yang lain sesuai dengan wilayah masyarakatnya.

Adapun aksara yang digunakan, Sunda kuno, Jawa Sunda, Arab dan Latin.

Naskah-naskah yang menggunakan huruf pegon banyak ditemui di berbagai

daerah di Indonesia, keberadaanya tak lepas dari masuknya agama Islam ke Nusantara khususnya di wilayah Jawa Barat dan lahirnya naskah kuno erat kaitannya dengan kecakapan baca tulis atau dengan pengenalan huruf. Ekadjati (1980:10) mengkategorikan naskah Sunda ke dalam tiga periode, yakni masa kuna

(masa sekitar abad ke-17 dan sebelumnya), masa peralihan (sekitar abad ke-18

Masehi), dan masa baru (sekitar abad ke-19 dan 20) adapun bahan naskah yang

digunakan di Indonesia di antaranya tercatat menggunakan daluang, daun lontar, daun nipah, kulit kayu, bambu dan rotan.


(11)

Ϯ

Naskah-naskah berbahan tersebut sangat mudah rusak sehingga perlu

penanganan khusus dalam perawatannya. Saat ini, ada kecenderungan jumlah naskah semakin berkurang karena banyaknya naskah yang hancur, rusak, ataupun musnah sehingga tidak dapat diketahui lagi kandungan isinya. Kerusakan naskah disebabkan oleh berbagai faktor, Sakamoto (dalam Permadi 2011:85) menyatakan bahwa terdapat lima kategori kerusakan naskah yaitu faktor mekanik, lingkungan, biologi, kimia dan kecelakaan.

Naskah-naskah itu mempunyai banyak fungsi, yaitu sebagai pegangan

kaum bangsawan untuk naskah-naskah yang berisi silsilah, sejarah leluhur dan

sejarah daerah mereka; sebagai alat pendidikan untuk naskah-naskah berisi

pelajaran agama, etika, dan lain-lain; sebagai media menikmati seni budaya

seperti naskah-naskah berisi cipta sastra, karya seni dan lainnya; dapat menambah

pengetahuan untuk naskah-naskah berisi berbagai informasi ilmu pengetahuan;

keperluan praktis kehidupan sehari-hari untuk naskah-naskah berisi primbon dan

sistem perhitungan waktu. Saat ini ada kecenderungan fungsi-fungsi tersebut

mengalami proses pelunturan, bahkan ada yang tidak berfungsi lagi. Faktor ini termasuk yang menyebabkan makin berkurangnya jumlah naskah, karena tidak dilakukan pemeliharaan dan penyalinan naskah lagi (Ekadjati 1980:9).

Berdasarkan penelusuran data mengenai keberadaan naskah Sunda melalui Katalog Naskah Sunda (1988), saat ini naskah Sunda disimpan di beberapa tempat koleksi, di dalam maupun di luar negeri; sebagian lagi masih tersebar di kalangan

masyarakat. Adapun tempat-tempat koleksi yang menyimpan naskah-naskah itu


(12)

ϯ

Gio David Widiesha, 2013

Museum Pangeran Geusan Ulun di Sumedang dan Museum Cigugur di Kuningan. Di Museum Nasional Jakarta tercatat sekitar 500 naskah Sunda yang ditulis di dalam media kertas dan daluang serta sekitar 40 buah naskah yang ditulis pada

daun lontar, nipah dan lain-lain. Di Museum Negeri Jawa Barat terdapat sekitar

150 buah naskah, di Museum Geusan Ulun Sumedang ada 15 buah naskah, dan di Museum Cigugur Kuningan ada 25 buah naskah. Sementara itu, di Keraton Kasepuhan Cirebon, menurut berbagai sumber tersimpan naskah sebanyak dua buah peti (Ekadjati: 1980).

Diantara sekian banyak naskah Sunda yang tersimpan di berbagai tempat koleksi, terdapat satu naskah yang tesimpan di museum Prabu Geusan Ulun

Sumedang yang berjudul Pribadi Rasa Pangrasa Sorangan (selanjutnya disingkat

PRPS). Undang Sudana (dalam Dadang 2009) membahas sekelumit mengenai kandungan yang terdapat dalam naskah PRPS, kearifan hidup yang tertuang di dalam naskah pada hakikatnya merupakan manifetasi dari kearifan pengarang atau penulisnya. Itu tercermin dari dalam naskah PRPS yang berisi ajaran dan amanat

hidup yang ditulis dengan nilai-nilai kearifan yang sangat tinggi. Diceritakan

bagaimana kehidupan seorang manusia, dari mulai lahir sampai kembali lagi kepada Yang Maha Kuasa juga dijelaskan secara rinci apa yang dinamakan manusia, hati, rasa, amarah dan nafsu. Selain itu dibahas juga mengenai dunia, surga dan neraka serta asal usul manusia, kehidupan yang harus dilakoni manusia, sampai kemana manusia kembali.

Telaah terhadap nilai kearifan yang terkandung di dalam teks naskah dengan segala unsur pembentuknya merupakan sumber kehidupan yang baik yang


(13)

ϰ

patut atau layak ditampilkan sebagai cermin dalam sikap, tindakan, tanggapan, perilaku. Selain itu, terkandung nilai kearifan yang berupa seruan, saran, peringatan, nasehat, pesan dan amanat. Semua ini harus dipelajari dengan

sungguh-sungguh dan hati-hati untuk mencapai tujuan hidup serta jati diri sebagai

seorang manusia yang akan kembali kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

1.2 Masalah Penelitian 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat di identifikasi beberapa masalah:

1. Aksara Arab-Pegon yang sudah tidak lazim digunakan di kalangan

masyarakat saat ini sehingga menyulitkan dalam proses pembacaan teks.

2. Teks belum tersaji dengan baik untuk masyarakat pembaca saat ini. Hal itu

dapat ditunjukkan dengan kekhasan tanda baca, susunan paragraf yang

belum jelas, tanda jeda dan bagian lainnya, sehingga menyulitkan proses

pemahaman.

3. Kandungan isi yang tersimpan di dalam naskah PRPS tidak diketahui oleh

masyarakat pembaca saat ini.

1.2.2 Batasan Masalah

Penelitian ini hanya dilakukan pada satu buah teks naskah, yaitu teks naskah PRPS salah satu koleksi museum Prabu Geusan Ulun yang berasal dari


(14)

ϱ

Gio David Widiesha, 2013

daerah Sumedang. Kajian naskah ini dibatasi pada kajian teks yang meliputi identifikasi naskah, kritik teks, terjemahan dan analisis isi dengan menggunakan metode kajian naskah tunggal edisi standar.

1.2.3 Rumusan Masalah

Berkaitan dengan arah penelitian, maka peneliti perlu merumuskan masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kasus kesalahan tulis naskah PRPS ?

2. Bagaimana edisi teks naskah PRPS yang mudah dibaca dan dipahami

dalam terjemahan?

3. Bagaimana kandungan isi teks yang tersimpan dalam naskah PRPS?

1.3 Tujuan Penelitian

Secara Umum penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kembali naskah

kuno sebagai sebuah sumber nilai-nilai kehidupan bagi masyarakat. Selain itu,

memahami naskah yang berjudul Pribadi Rasa Pangrasa Sorangan sesuai dengan

permasalahannya. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mendeskripsikan kasus kesalahan tulis naskah PRPS.

2. Menyajikan edisi teks naskah PRPS yang mudah dibaca dan dipahami.


(15)

ϲ

1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis

Menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai kajian filologis pada naskah PRPS sebagai salah satu karya sastra lama dan sebagai sumber bagi para peneliti lain untuk dimanfaatkan kembali dalam penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Mempermudah masyarakat untuk mengetahui makna yang terkandung dalam naskah PRPS dan juga sebagai upaya melestarikan kebudayaan yang masih ada di dalam masyarakat.

1.5 Definisi Operasional

Untuk mempermudah dalam memahami penelitian ini, berikut ini

disajikan beberapa istilah filologi sebagai berikut:

1. PRPS merupakan salah satu dari koleksi naskah Museum Geusan Ulum

Sumedang

2. Kajian filologis adalah kajian terhadap karya sastra lama yang

menitikberatkan pada suatu objek filologi berupa naskah dan teks dengan

menggunakan metode-metode filologi

3. Kritik teks merupakan suatu penilaian terhadap kandungan teks yang

bersih dari kesalahan, dengan membetulkan kesalahan-kesalahan kecil

atau ketidakajegan yang terdapat dalam teks PRPS

4. Edisi teks adalah menyusun naskah dari hasil analisis sehingga diperoleh


(16)

ϳ

Gio David Widiesha, 2013

5. Terjemahan merupakan suatu upaya pemindahan suatu teks dan bahasa

sumber ke dalam bahasa sasaran. Proses terjemahan merupakan sebuah

hasil dari edisi teks. Hal ini bertujuan menjaga keaslian atau keutuhan

suatu teks agar sasaran tidak terlalu menyimpang dari maksud yang


(17)

BAB 3

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Metode dapat diartikan sebagai cara, strategi untuk memahami realitas,

langkah-langkah sistematis untuk memecahkan rangkaian sebab akibat berikutnya

(Ratna, 2004:34). Metode berfungsi untuk menyederhanakan masalah, sehingga lebih mudah untuk dipecahkan dan dipahami. Metode ini terbagi atas dua kelompok metode yakni metode penelitian dan metode kajian. Metode penelitian bertujuan mendeskripsikan secara umum terkait dengan jenis penelitian yang akan dilakukan, sedangkan metode kajian dideskripsikan secara khusus.

3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Deskripsi Naskah

Naskah ini berjudul Pribadi Rasa Pangrasa Sorangan. PRPS merupakan

naskah koleksi museum Geusan Ulum dengan kode katalog 175 asal usul naskah tidak dapat diketahui karena sangat sedikit informasi yang diperoleh mengenai naskah ini. Tidak ada catatan atau arsip yang menjelaskan tentang siapa pemilik terakhir naskah, serta kapan naskah ini mulai disimpan di museum Geusan Ulun. Ukuran naskah PRPS adalah 21 cm x 16,5 cm dan berukuran ruang tulis 17,5 cm x 11,6 cm. Jumlah halaman untuk PRPS adalah 36 halaman yakni halaman isi cerita.

Jumlah baris untuk setiap halaman pada naskah ini sama yakni 12 baris, namun ada beberapa halaman dimana tulisan dibuat seperti tabel yang dapat


(18)

ϭϴ

Gio David Widiesha, 2013

dilihat pada halaman 19, 20 dan 21. Namun secara fisik keadaan naskah masih terlihat baik dan utuh. Hanya saja untuk beberapa halaman terdapat noda, akan tetapi hal tersebut tidak berpengaruh banyak karena tulisan masih dapat terbaca. Bahan naskah yang dipergunakan adalah kertas bergaris tanpa watermarks. Aksara dan bahasa yang digunakan dalam naskah ini adalah aksara Arab pegon. Naskah ini berbentuk prosa, kolofon tidak ditemukan dalam naskah ini sehingga tidak diketahui siapa pengarang naskah ini, kapan naskah ini ditulis atau disalin, serta tidak diketahui dimana naskah ini ditulis maupun disalin.

3.1.2 Ikhtisar Teks Naskah PRPS

Naskah ini merupakan pengajaran tentang agama islam, di dalamnya

menjelaskan mengenai beberapa hal yaitu sifat wajib dan mustahil bagi Allah

yang jumlahnya dua puluh, yang disertai dengan penjelasannya, lalu klasifikasi

hukum syariat yang meliputi wajib, sunnah, haram, mubah, makruh dan batal

yang juga diberi penjelasannya. Adapun nama-nama para nabi, malaikat dan

silsilah keturunan nabi Muhammad dari garis ayah dan ibunya. Pada bagian akhir

naskah ini dijelaskan pula bagaimana kita mengaplikasikan semua ibadah kepada

Allah ta’ala, dan yang paling terpenting adalah bahwa mengimani Allah adalah mendahulukan syariat di banding akal. Cara seperti itu lebih fardhu kepada Allah,

juga bisa dikatakan bahwa naskah ini merupakan ilmu ketauhidan untuk mengenal


(19)

ϭϵ

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

analisis. Metode dilakukan dengan mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian di

analisis (Ratna 2004:53). Teks PRPS awalnya diteliti dengan menggunakan kajian

filologis, yakni kritik teks guna menghasilkan sebuah edisi teks, maka selanjutnya

dilakukan telaah kandungan dan isi teks yang terdapat dalam teks PRPS.

3.3 Metode Kajian

3.3.1 Metode Kajian Filologi

Metode kajian Filologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kajian naskah tunggal dengan edisi standar. Edisi Standar, yaitu menerbitkan

naskah dengan membetulkan kesalahan-kesalahan kecil dan ketidaksengajaan,

sedangkan ejaannya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Metode ini diadakan perbaikan kata, perbaikan kalimat, digunakan huruf besar, pungtuasi dan

diberikan pula komentar mengenai kesalahan-kesalahan teks. Semua perubahan

yang diadakan dicatat di tempat khusus, agar selalu dapat diperiksa dan diperbandingkan dengan bacaan naskah, segala usaha perbaikan harus disertai pertanggung jawaban dengan metode rujukan yang tepat (Barried, 1985:69).

Tujuan penggunaan metode standar adalah untuk memudahkan pembaca atau peneliti dalam membaca dan memahami teks. Djamaris (2002:24)

memberikan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam edisi standar, antara


(20)

ϮϬ

Gio David Widiesha, 2013

perbaikan/perubahan, memberikan komentar, tafsiran; membagi teks dalam beberapa bagian dan menyusun daftar kata sukar.

3.4 Teknik Penelitian 3.4.1 Prosedur Penelitian

Adapun menurut Djamaris (2002:24) penelitian ini dibagi kedalam beberapa tahapan:

1. Menentukan objek penelitian;

2. Mencari berbagai referensi yang terkait dengan objek penelitian;

3. Membaca naskah PRPS secara cermat, teliti, dan berulang-ulang;

4. Membuat transliterasi teks, yakni perubahan dari aksara arab-pegon ke

aksara latin;

5. Melakukan kritik teks;

6. Melakukan penyuntingan teks;

7. Menghasilkan edisi teks;

8. Proses penerjemahan teks;

9. Melakukan telaah kandungan dan isi teks yang tersimpan dalam teks

PRPS;

10.Menyusun laporan.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data 3.4.2.1 Studi Pustaka

Proses ini mencari literasi yang berhubungan dengan objek dan fokus


(21)

Ϯϭ

buku-buku, artikel, jurnal ilmiah dan lain sebagainya yang dianggap relevan

dengan objek penelitian dan fokus kajian.

3.4.2.2 Studi Lapangan

Keterangan beserta data yang berkaitan dengan penelitian diperoleh melalui pengamatan dan wawancara terhadap informan yang bertugas di museum Prabu Geusan Ulun.

3.4.3 Teknik Pengolahan Data

Langkah-langkah pengolahan data yang ditempuh adalah sebagai berikut.

1. Teks naskah PRPS ditransliterasi dari aksara Arab-Pegon ke aksara

Latin;

2. Setelah transliterasi dilakukan, proses selanjutnya adalah melakukan

tahap kritik teks dan proses penyuntingan teks.

3. Menghasilkan sebuah edisi teks naskah PRPS.

4. Melakukan proses penerjemahan teks.

5. Melakukan telaah terhadap kandungan isi yang terdapat dalam teks


(22)

81

Gio David Widiesha, 2013

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap teks naskah Pribadi

Rasa Pangrasa Sorangan yakni sebuah peneltian mengenai kesalahan tulis,

penyusunan edisi teks, serta melakukan tinjauan terhadap kandungan isi teks,

didapatkan beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut.

1) Berdasarkan proses transliterasi yang telah dilakukan, telah didapatkan ciri

ragam bahasa lama yang terdapat pada teks naskah PRPS. Hal itu

menunjukkan kosa kata bahasa lama masih dipergunakan. Teks naskah

PRPS juga telah mengalami penyesuaian pedoman ejaan yang berlaku

sekarang sebagai proses memudahkan pemahaman dan pembacaan teks

pada masyarakat luas. Adapun berdasarkan analisis kritik teks diperoleh

keterangan bahwa dalam teks naskah PRPS terdapat 36 kasus kesalahan

tulis dalam tataran penambahan (adisi), penghilangan (omisi), dan

perbaikan (emendasi). Penambahan berupa kesalahan pada kata berjumlah

8 kasus penyimpangan; penambahan berupa kesalahan suku kata

berjumlah 14 kasus penyimpangan; penambahan berupa kesalahan pada

frasa atau kalimat berjumlah 2 kasus penyimpangan. Penghilangan berupa

kesalahan pada kata berjumlah 9 kasus penyimpangan; penghilangan


(23)

82

penghilangan berupa kesalahan pada frasa atau kalimat berjumlah 2 kasus

penyimpangan. Kasus salah tulis berupa kesalahan penulisan huruf

sebanyak 2 kasus penyimpangan; kasus salah tulis berupa kesalahan

penulisan kata sebanyak 5 kasus penyimpangan; kasus salah tulis berupa

frasa atau kalimat sebanyak 2 kasus penyimpangan; kasus salah tulis

berupa penanda bunyi sebanyak 2 kasus penyimpangan. Perbaikan

dilakukan untuk mendapatkan kata yang sesuai dengan konteks

kalimatnya.

2) Penyusunan edisi teks dilakukan dengan cara melakukan penyuntingan

teks hasil dari proses kritik teks. Penyusunan edisi teks tersebut mengacu

pada pedoman ejaan penulisan yang berlaku sekarang. Hal tersebut

bertujuan agar teks dalam naskah mudah dibaca serta dipahami dalam

terjemahan oleh khayalak luas. Penyuntingan teks yang dilakukan meliputi

penggunaan huruf kapital, penggunaan tanda baca, pemenggalan kata,

serta membagi teks menjadi beberapa paragraf yang telah disesuaikan

dengan pedoman penulisan yang berlaku sekarang.

3) Setelah didapatkan sebuah edisi teks dan terjemahan, penelitian terhadap

teks naskah EHR dilanjutkan dengan melakukan tinjaun terhadap

kandungan isi. Tinjauan terhadap kandungan isi teks PRPS didasarkan

beserta kandungan nilai teksnya. Naskah PRPS mengandung ajaran serta


(24)

83

Gio David Widiesha, 2013

pendidikan, didalamnya terkandung berbagai macam pengetahuan

mengenai; hukum-hukum, konsep sifat 20 sebagai upaya mengenal sang

pencipta yang kemudian dipaparkan nama-nama nabi, malaikat, kitab dan

keturunan dari nabi Muhammad. Tinjauan kandungan nilai yang terdapat

pada teks naskah PRPS menunjukkan nilai yang erat kaitannya dengan

kehidupan manusia dengan ajaran agama.

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa jumlah

kesalahan tulis yang terdapat pada naskah PRPS hanya sedikit. Jika dikaitkan

dengan masa lampau penulis atau penyalin teks naskah PRPS merupakan orang

yang sangat berhati-hati, mengingat ilmu agama yang perlu kehati-hatian dalam

penulisannya. Ini sebagai upaya dalam menjamin kemurnian agama islam itu

sendiri.

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian dan penelusuran terhadap teks naskah PRPS, peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan, maka dari itu

penulis merekomendasikan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut.

1) Dalam penelitian ini masih banyak segi lainnya yang belum sepenuhnya

peneliti kaji, mengingat penelitian ini dikaji dengan naskah tunggal.

Kepada pihak yang berminat semoga dapat melanjutkan dan melengkapi


(25)

84

2) Bagi masyarakat luas, khsususnya kaum muslim penelitian ini dapat

dijadikan bahan diskusi agar lebih memahami tentang ajaran-ajaran yang

terkandung dalam naskah PRPS.

3) Bagi dunia akademisi, penelitian ini diharapkan menjadi bahan


(26)

Gio David Widiesha, 2013 Daftar Pustaka

Baried, Siti Baroroh dkk. 1985. Pengantar Teori Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1985. Menulis dan Membaca Huruf Arab Indonesia. Bandung: Balai Pustaka

Dewan Bahasa Dan Pustaka. 1988. Pedoman Transliterasi Huruf Arab Ke Huruf Rumi. Kuala Lumpur: Darul Ehsan

Djajasudarma, Fatimah. 1998. Penerjemahan dan Interpretasi dalam Nuansa-nuansa Pelangi Budaya. Bandung. Pustaka Karya.

Djamaris, Edward. 2002. Metode Penelitian Filologi. Jakarta: CV Manasco.

Ekadjati, Edi S. 1988. Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran dan The Toyota Foundation.

Palanggeran Ejahan Basa Sunda. 1990. Bandung: Jurusan Basa jeung Sastra Sunda IKIP

Perbedaan pokok antara aqidah asy'ariah dengan Aqidah ahlusunnah wal jama'ah. 1996. IN : Assunah edisi 19/II/1417.

Murtadho, Az- Zabidi. Ithaf Sadatil Muttaqin, cet. Darul Fikr

Ratna, Nyoman Kutha. 2008. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.


(27)

Satjadibrata. 1954. Kamus Basa Sunda. Jakarta: Perpustakaan Perguruan Kementrian P.P. dan K.

Solihin, M, dkk. 2002. Kamus Tasawuf. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sumiyadi dan Dadang S Anshori. (2009) Kajian Sastra dalam perspektif Teori Kontemporer, Bandung: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia.

Suryani NS, Elis.(2008). Filologi (Teori, Sejarah, Metode, Penerapannya). Bandung: Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.

Tim. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat: Depdiknas. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Permadi, Tedi. 2011. Kodikologi (Sebuah Pengantar Kajian Naskah). Bandung: Fakultas Sastra Universitas Pendidikan Indonesia.


(1)

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap teks naskah Pribadi Rasa Pangrasa Sorangan yakni sebuah peneltian mengenai kesalahan tulis, penyusunan edisi teks, serta melakukan tinjauan terhadap kandungan isi teks, didapatkan beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut.

1) Berdasarkan proses transliterasi yang telah dilakukan, telah didapatkan ciri ragam bahasa lama yang terdapat pada teks naskah PRPS. Hal itu menunjukkan kosa kata bahasa lama masih dipergunakan. Teks naskah PRPS juga telah mengalami penyesuaian pedoman ejaan yang berlaku sekarang sebagai proses memudahkan pemahaman dan pembacaan teks pada masyarakat luas. Adapun berdasarkan analisis kritik teks diperoleh keterangan bahwa dalam teks naskah PRPS terdapat 36 kasus kesalahan tulis dalam tataran penambahan (adisi), penghilangan (omisi), dan perbaikan (emendasi). Penambahan berupa kesalahan pada kata berjumlah 8 kasus penyimpangan; penambahan berupa kesalahan suku kata berjumlah 14 kasus penyimpangan; penambahan berupa kesalahan pada frasa atau kalimat berjumlah 2 kasus penyimpangan. Penghilangan berupa kesalahan pada kata berjumlah 9 kasus penyimpangan; penghilangan berupa kesalahan suku kata berjumlah 1 kasus penyimpangan;


(2)

82

penghilangan berupa kesalahan pada frasa atau kalimat berjumlah 2 kasus penyimpangan. Kasus salah tulis berupa kesalahan penulisan huruf sebanyak 2 kasus penyimpangan; kasus salah tulis berupa kesalahan penulisan kata sebanyak 5 kasus penyimpangan; kasus salah tulis berupa frasa atau kalimat sebanyak 2 kasus penyimpangan; kasus salah tulis berupa penanda bunyi sebanyak 2 kasus penyimpangan. Perbaikan dilakukan untuk mendapatkan kata yang sesuai dengan konteks kalimatnya.

2) Penyusunan edisi teks dilakukan dengan cara melakukan penyuntingan teks hasil dari proses kritik teks. Penyusunan edisi teks tersebut mengacu pada pedoman ejaan penulisan yang berlaku sekarang. Hal tersebut bertujuan agar teks dalam naskah mudah dibaca serta dipahami dalam terjemahan oleh khayalak luas. Penyuntingan teks yang dilakukan meliputi penggunaan huruf kapital, penggunaan tanda baca, pemenggalan kata, serta membagi teks menjadi beberapa paragraf yang telah disesuaikan dengan pedoman penulisan yang berlaku sekarang.

3) Setelah didapatkan sebuah edisi teks dan terjemahan, penelitian terhadap teks naskah EHR dilanjutkan dengan melakukan tinjaun terhadap kandungan isi. Tinjauan terhadap kandungan isi teks PRPS didasarkan beserta kandungan nilai teksnya. Naskah PRPS mengandung ajaran serta memberikan pengaruh dari agama islam yang bertujuan sebagai media


(3)

pendidikan, didalamnya terkandung berbagai macam pengetahuan mengenai; hukum-hukum, konsep sifat 20 sebagai upaya mengenal sang pencipta yang kemudian dipaparkan nama-nama nabi, malaikat, kitab dan keturunan dari nabi Muhammad. Tinjauan kandungan nilai yang terdapat pada teks naskah PRPS menunjukkan nilai yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia dengan ajaran agama.

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa jumlah kesalahan tulis yang terdapat pada naskah PRPS hanya sedikit. Jika dikaitkan dengan masa lampau penulis atau penyalin teks naskah PRPS merupakan orang yang sangat berhati-hati, mengingat ilmu agama yang perlu kehati-hatian dalam penulisannya. Ini sebagai upaya dalam menjamin kemurnian agama islam itu sendiri.

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian dan penelusuran terhadap teks naskah PRPS, peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan, maka dari itu penulis merekomendasikan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut.

1) Dalam penelitian ini masih banyak segi lainnya yang belum sepenuhnya peneliti kaji, mengingat penelitian ini dikaji dengan naskah tunggal. Kepada pihak yang berminat semoga dapat melanjutkan dan melengkapi penelitian sebelumnya dari aspek yang lainnya yang belum dikaji.


(4)

84

2) Bagi masyarakat luas, khsususnya kaum muslim penelitian ini dapat dijadikan bahan diskusi agar lebih memahami tentang ajaran-ajaran yang terkandung dalam naskah PRPS.

3) Bagi dunia akademisi, penelitian ini diharapkan menjadi bahan pembelajaran dalam mengembangkan ilmu filologi.


(5)

Daftar Pustaka

Baried, Siti Baroroh dkk. 1985. Pengantar Teori Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1985. Menulis dan Membaca Huruf Arab Indonesia. Bandung: Balai Pustaka

Dewan Bahasa Dan Pustaka. 1988. Pedoman Transliterasi Huruf Arab Ke Huruf Rumi. Kuala Lumpur: Darul Ehsan

Djajasudarma, Fatimah. 1998. Penerjemahan dan Interpretasi dalam Nuansa-nuansa Pelangi Budaya. Bandung. Pustaka Karya.

Djamaris, Edward. 2002. Metode Penelitian Filologi. Jakarta: CV Manasco.

Ekadjati, Edi S. 1988. Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran dan The Toyota Foundation.

Palanggeran Ejahan Basa Sunda. 1990. Bandung: Jurusan Basa jeung Sastra Sunda IKIP

Perbedaan pokok antara aqidah asy'ariah dengan Aqidah ahlusunnah wal jama'ah. 1996. IN : Assunah edisi 19/II/1417.

Murtadho, Az- Zabidi. Ithaf Sadatil Muttaqin, cet. Darul Fikr

Ratna, Nyoman Kutha. 2008. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.


(6)

Satjadibrata. 1954. Kamus Basa Sunda. Jakarta: Perpustakaan Perguruan Kementrian P.P. dan K.

Solihin, M, dkk. 2002. Kamus Tasawuf. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sumiyadi dan Dadang S Anshori. (2009) Kajian Sastra dalam perspektif Teori Kontemporer, Bandung: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia.

Suryani NS, Elis.(2008). Filologi (Teori, Sejarah, Metode, Penerapannya). Bandung: Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.

Tim. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat:

Depdiknas. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Permadi, Tedi. 2011. Kodikologi (Sebuah Pengantar Kajian Naskah).