FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Abortus Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Abortus Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro
Klaten (Putri Nurvita Rochmawati)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ABORTUS
DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT
DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Mencapai Derajat Sarjana S1

Diajukan oleh :
PUTRI NURVITA ROCHMAWATI
J 210110201

FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Abortus Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro
Klaten (Putri Nurvita Rochmawati)


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Abortus Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro
Klaten (Putri Nurvita Rochmawati)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ABORTUS
DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. SOERADJI
TIRTONEGORO KLATEN
Putri Nurvita Rochmawati *
Endang Zulaicha, S.Kp **
Sulastri, S. Kp.,M.Kes***
ABSTRAK
Reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan dan
persalinan adalah 20-30 tahun. Kehamilan maternal pada wanita hamil dan
melahirkan pada usia dibawah 20 tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi daripada
kematian maternal yang terjadi pada usia 20-29 tahun. Jarak kehamilan sangat
mempengaruhi kesehatan Ibu dan janin yang dikandungnya. Seorang wanita
memerlukan waktu selama 2-3 tahun agar dapat pulih secara fisiologis dari satu
kehamilan atau persalinan dan mempersiapkan diri untuk kehamilan berikutnya.
Paritas 2-3 merupakan paritas paling aman ditinjau dari sudut kematian maternal.
Paritas 1 dan paritas lebih dari 3 mempunyai angka kematian meternal lebih

tinggi. Lebih tinggi paritas, lebih tinggi kematian maternal. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui mengetahui faktor yang mempengaruhi abortus di
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jenis penelitian yang
digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif, jumlah sampel
sebesar 371 pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Analisis data
yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan analisis korelasi dengan uji Chi
Square. Hasil penelitian ini secara statistik menunjukkan ketiga faktor resiko yaitu
usia ibu, interval kehamilan dan paritas semua berpengaruh terhadap terjadinya
abortus di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dibuktikan
dengan hasil p-value 0,0003,84
(df=1) dan diperoleh p-value =
0,000 pada tingkat signifikansi
5% (0,000 3. Paritas 1 dan
paritas lebih 3 mempunyai
angka kematian maternal lebih
tinggi. Sama dengan hasil
penelitian didapatkan kejadian
abortus di Rumah Sakit Umum
Pusat
Suradji

Tirtonegoro
Klaten banyak terjadi pada
paritas tersebut.

2. Analisis Multivariat
Analisis
multivariat
digunakan untuk menganalisis
faktor paling dominan terhadap
abortus di RSUP Dr. Soeradji
Tirtonegoro Klaten. Hasil dari
penelitian ini semula ketiga
variable yaitu usia ibu, interval
kehamilan
dan
paritas

mempunyai
pengaruh
yang

bermakna terhadap abortus yaitu
p= 0,000 (0,000 5 tahun
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan analisis data,
sesuai dengan tujuan penelitian,
maka dalam penelitian ini dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengetahuan Ada pengaruh usia

2.

3.

4.

5.

ibu terhadap abortus Rumah
Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji

Tirtonegoro Klaten ditunjukkan
dengan nilai sigmifikansi (p)
0,000 (0,000 < 0,05)
Ada
pengaruh
interval
kehamilan terhadap abortus di
Rumah Sakit Umum Pusat Dr.
Soeradji Tirtonegoro Klaten
ditunjukkan
dengan
nilai
sigmifikansi (p) 0,000 (0,000 <
0,05)
Ada pengaruh paritas ibu
terhadap abortus di Rumah Sakit
Umum Pusat Dr. Soeradji
Tirtonegoro Klaten ditunjukkan
dengan nilai signifikansi (p)
0,000 (0,000 < 0,05)

Ada pengaruh secara simultan
usia ibu, interval kehamilan dan
paritas
terhadap
terjadinya
abortus di Rumah Sakit Umum
Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro
Klaten ditunjukkan dengan nilai
signifikansi (p) 0,000 (0,000 <
0,05)
Hasil uji regresi logistik bahwa
paritas merupakan faktor yang
berpengaruh dominan terhadap
abortus dengan wald sebesar
6,448 ; p= 0,011 dan OR sebesar
0,214 yaitu 0,214 kali factor
paritas mempengaruhi terjadinya
abortus.
Sehingga
semakin

tinggi paritas ibu maka semakin
tinggi pula resiko terjadinya
abortus.

Saran
Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan serta mengacu
pada
manfaat penelitian, maka
saran yang diajukan meliputi:
1. Diharapkan ibu mengetahui
karakteristik ibu hamil dengan
kejadian abortus.
2. Sebaiknya ibu mengetahui
gambaran kejadian abortus dan
memperhatikan
kondisi
kehamilannya untuk mencegah
terjadinya abortus.
3. Bagi tenaga kesehatan Rumah

Sakit Umum Pusat Suradji
Tirtonegoro Klaten diharapkan
perlunya
meningkatkan
informasi tentang karakteristik
ibu dengan abortus, guna
meningkatkan pengetahuan ibu
melalui penyuluhan tentang
abortus.
Bagi peneliti selanjutnya
diharapkan untuk
DAFTAR PUSTAKA
Ansar, et al. 2002. Aborsi Dalam
Perspektif Islam. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta
Cunningham, et al. 2005. Obstetri
Williams. Jakarta: EGC.
Danvers,
Rosewood.
Early
pregnancy
loss:
miscarriage and molar
pregnancy. [homepage on
the internet]. Available
from:
http://www.acog.org/public
ations/patient_education/bp
090.cfm
Handono, et al. 2009. Abortus
Berulang. Bandung: Refika
Aditama

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Abortus Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro

Klaten (Putri Nurvita Rochmawati)
Hamilton PM, 2009. Dasar-Dasar
Perawatan
Maternitas,
Jakarta : ECG

Sugiyono. 2005. Statistik Untuk
Penelitian.
Bandung:
Alfabeta.

Littler, Catharine Parker.
2010.
Konsultasi
Kebidanan.
Jakarta: Erlangga

Wiknjosastro, Hanifa. 2007. Ilmu
Kandungan.
Jakarta:

Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo

Maconochie, C. et al. Risk factors for
first trimester miscarriageresults
from
a
UKpopulation-based
casecontrol study. BJOG 200
Manuaba
IBG,
2007.,
Ilmu
Kebidanan,
Penyakit
Kandungan dan Keluarga
Berencana
Untuk
Pendidikan Bidan, Jakarta :
ECG
Manuaba
IBG,
2010.,
Ilmu
Kebidanan,
Penyakit
Kandungan dan Keluarga
Berencana
Untuk
Pendidikan Bidan, Jakarta :
ECG
Notoatmodjo.
2005.
Metodologi
Penelitian
Kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. 2003. Konsep dan
Penerapan
Metode
Penelitian
Kesehatan,
Jakarta: Rineka Cipta.
Santoso, Singgih. 2005. Menguasai
Statistik di Era Informasi
Dengan SPSS 15. Jakarta:
PT.
Alex
Media
Komputindo.
Sarwono, Prawirohardjo.
2005.
Ilmu Kebidanan. Jakarta:
PT. Bina Pustaka.
Sinaga.

E.
2012.
Hubungan
Karakteristik
Ibu
Hamil
Dengan Kejadian Abortus
Di
Puskesmas
Jorlang
Huluan
Kecamatan
Pematang
Sidamanik
Kaupaten
Simalungun
Tahun 2012. Medan. Jurnal.

World Health Organization. 2006.
Technical consultation on
birth spacing.
Sarwono, S. 2005. Ilmu Kebidanan,
EGC, Jakarta
Sinaga.

E.
2012.
Hubungan
Karakteristik Ibu Hamil
Dengan Kejadian Abortus
Di Puskesmas Jorlang
Huluan
Kecamatan
Pematang
Sidamanik
Kaupaten
Simalungun
Tahun 2012.
Jurnal.
Medan

Hardjito, K., Budiarti,T., Nurika,Y.M
(2011) Perbedaan Kejadian
Abortus
Berdasarkan
Paritas Di Rsia Aura Syifa
Kabupaten Kediri. Jurnal
Penelitian
Kesehatan
Suara Forikes. Volume II
Nomor 2, April 2011 ISSN:
2086-3098
*

Putri
NUrvita
Perawat RSUP
Tirtonegoro Klaten

Rochmawati:
Dr. Suradji

** Endang Zulaicha, S.Kp : Dosen
Keperawatan FIK UMS Jl. A Yani
Tromol Post 1 Kartasura.
*** Sulastri, S.Kp.,M.Kes Dosen
Keperawatan FIK UMS Jl. A Yani
Tromol Post 1 Kartasura.