Deskripsi tingkat penerimaan diri siswa populer dan terisolir pada kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
DESKRIPSI TINGKAT PENERIMAAN DIRI SISWA POPULER DAN
TERISOLIR PADA KELAS VIII SMP NEGERI 4 GAMPING
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL
Silverius Yudo Adrianto
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi tingkat penerimaan
diri siswa populer dan terisolir pada kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping
Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap usulan topiktopik bimbingan klasikal. Penelitian ini berangkat dari keprihatinan peneliti
terhadap penerimaan diri pada usia remaja. Jenis penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping
Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah subjek penelitian adalah 202
orang. Instrumen penelitian berbentuk kuesioner yang disusun sendiri oleh penulis
dengan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Kuesioner yang disusun
terdiri dari 50 item berdasarkan unsur-unsur penerimaan diri menurut Sheerer
Cronbach. Pengukuran validitas dan reliabilitas menggunakan judgement ahli dan
program SPSS (Statistic Program for Social Sciences) versi 14.0. Uji perbedaan

menggunakan uji “t”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) 65 siswa (32%) memiliki
penerimaan diri yang sangat baik, 131 siswa (65%) memiliki penerimaan diri
yang baik, 6 siswa (3%) memilki penerimaan diri yang cukup baik, dan tidak ada
siswa yang memiliki penerimaan diri yang tidak baik bahkan sangat tidak baik.
Artinya sebagian besar siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping Yogyakarta
tahun pelajaran 2012/2013 sudah memiliki penerimaan diri yang baik, 2) ada
perbedaan tingkat penerimaan diri yang signifikan antara siswa populer dan
terisolir dengan diperoleh nilai t = -2.130 pada tingkat signifikasi 0.034, dan 3)
berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diusulan topik-topik bimbingan
klasikal yang bersifat perseverative atau developmental untuk membantu
meningkatkan penerimaan diri siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping
Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
DESCRIPTION OF THE SELF-ACCEPTANCE OF POPULAR AND

ISOLATED STUDENTS OF GRADE VIII AT SMP NEGERI 4 GAMPING
YOGYAKARTA IN ACADEMIC YEAR 2012/2013 AND THE
IMPLICATIONS FOR THE PROPOSAL OF CLASSICAL GUIDANCE
TOPICS
By
Silverius Yudo Adrianto
Sanata Dharma University
Yogyakarta 2012
This research aims to find out the description of the self-acceptance of
popular and isolated students of grade VIII at SMP Negeri 4 Gamping Yogyakarta
in Academic Year 2012/2013 and the implications for the proposal of classical
guidance topics. The research started from the researcher’s concern for teenager’s
self-acceptance. This is a descriptive research using the survey method.
The research subject is students of grade VIII at SMP Negeri 4 Gamping
Yogyakarta in academic year 2012/2013. The number of the research subject is
202 students. The research made use of a questionnaire composed by the research
himself after having been consulted with the advisor. The questionnaire consists
of 50 items based on the elements of self-acceptance according to Sheerer
Cronbach. The validity and reliability are measured using the judgment of experts
and SPSS program version 14.0. The t-test is used to examine the difference of

means.
The result of the research shows that: 1) 65 students (32%) have very good
self-acceptance, 131 students (65%) have good self-acceptance, 6 students (3%)
have fair self-acceptance, and no students have bad or very bad self-acceptance. It
means that most students of grade VIII at SMP Negeri 4 Gamping Yogyakarta in
academic year 2012/2013 have had good self-acceptance. 2) There is a significant
difference of self-acceptance between popular and isolated students with the t
value = -2.130 at the significant level of 0.034, and 3) Based on the result of the
research, perseverative and developmental guidance topics are proposed to
increase the self-acceptance of students of grade VIII at SMP Negeri 4 Gamping
Yogyakarta in academic year 2012/2013.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DESKRIPSI TINGKAT PENERIMAAN DIRI SISWA
POPULER DAN TERISOLIR PADA KELAS VIII SMP
NEGERI 4 GAMPING YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN
2012/2013 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN

TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh :
Silverius Yudo Adrianto
NIM : 081114015

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DESKRIPSI TINGKAT PENERIMAAN DIRI SISWA

POPULER DAN TERISOLIR PADA KELAS VIII SMP
NEGERI 4 GAMPING YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN
2012/2013 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN
TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh :
Silverius Yudo Adrianto
NIM : 081114015

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 11 Desember 2012
Penulis


Silverius Yudo Adrianto

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN UMUM
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta:
Nama
: SILVERIUS YUDO ADRIANTO
No Mahasiswa : 081114015
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, karya ilmiah saya yang berjudul:
“DESKRIPSI TINGKAT PENERIMAAN DIRI SISWA POPULER DAN
TERISOLIR PADA KELAS VIII SMP NEGERI 4 GAMPING
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL”.
Dengan demikian saya memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta, untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media
lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk keperluan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta.
Pada tanggal 11 Desember 2012
Yang menyatakan,

Silverius Yudo Adrianto

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN
Setiap kata pasti mengandung arti bila dirangkai dengan kata-kata lainya.
Akan lebih bermakan bila kata-kata itu menyentuh hati ini.
Seperti individu yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu

membutuhkan bantuan dari individu lainnya.
Aku sadar bahwa aku bukanlah orang yang sempurna.
Aku hanyalah manusia biasa yang punya mimpi dan harapan.
Mimpi dan harapan menjadi orang yang berguana di dunia ini.
Perlu pengorbanan untuk mewujudkan mimpi dan harapan itu.
Banyak jalan untuk meraih mimpi dan harapan itu
Selama kita mau berusaha dan percaya dengan kekuatan Tuhan.

Motto

Menemukan Tuhan dalam Segala Hal
Karya yang sederhana ini kupersembahkan kepada orang-orang yang ku
kasihi:
Orangtua
Bapak P.C. Trijoko & Ibu M.G Juariah
Keluarga Besar
Jumadi Joyo Sumarto & Pawiro Sukarjo

vi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
DESKRIPSI TINGKAT PENERIMAAN DIRI SISWA POPULER DAN
TERISOLIR PADA KELAS VIII SMP NEGERI 4 GAMPING
YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL
Silverius Yudo Adrianto
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi tingkat penerimaan
diri siswa populer dan terisolir pada kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping
Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap usulan topiktopik bimbingan klasikal. Penelitian ini berangkat dari keprihatinan peneliti
terhadap penerimaan diri pada usia remaja. Jenis penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping
Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah subjek penelitian adalah 202
orang. Instrumen penelitian berbentuk kuesioner yang disusun sendiri oleh penulis
dengan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Kuesioner yang disusun
terdiri dari 50 item berdasarkan unsur-unsur penerimaan diri menurut Sheerer
Cronbach. Pengukuran validitas dan reliabilitas menggunakan judgement ahli dan

program SPSS (Statistic Program for Social Sciences) versi 14.0. Uji perbedaan
menggunakan uji “t”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) 65 siswa (32%) memiliki
penerimaan diri yang sangat baik, 131 siswa (65%) memiliki penerimaan diri
yang baik, 6 siswa (3%) memilki penerimaan diri yang cukup baik, dan tidak ada
siswa yang memiliki penerimaan diri yang tidak baik bahkan sangat tidak baik.
Artinya sebagian besar siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping Yogyakarta
tahun pelajaran 2012/2013 sudah memiliki penerimaan diri yang baik, 2) ada
perbedaan tingkat penerimaan diri yang signifikan antara siswa populer dan
terisolir dengan diperoleh nilai t = -2.130 pada tingkat signifikasi 0.034, dan 3)
berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diusulan topik-topik bimbingan
klasikal yang bersifat perseverative atau developmental untuk membantu
meningkatkan penerimaan diri siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping
Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
DESCRIPTION OF THE SELF-ACCEPTANCE OF POPULAR AND
ISOLATED STUDENTS OF GRADE VIII AT SMP NEGERI 4 GAMPING
YOGYAKARTA IN ACADEMIC YEAR 2012/2013 AND THE
IMPLICATIONS FOR THE PROPOSAL OF CLASSICAL GUIDANCE
TOPICS
By
Silverius Yudo Adrianto
Sanata Dharma University
Yogyakarta 2012
This research aims to find out the description of the self-acceptance of
popular and isolated students of grade VIII at SMP Negeri 4 Gamping Yogyakarta
in Academic Year 2012/2013 and the implications for the proposal of classical
guidance topics. The research started from the researcher’s concern for teenager’s
self-acceptance. This is a descriptive research using the survey method.
The research subject is students of grade VIII at SMP Negeri 4 Gamping
Yogyakarta in academic year 2012/2013. The number of the research subject is
202 students. The research made use of a questionnaire composed by the research
himself after having been consulted with the advisor. The questionnaire consists
of 50 items based on the elements of self-acceptance according to Sheerer
Cronbach. The validity and reliability are measured using the judgment of experts
and SPSS program version 14.0. The t-test is used to examine the difference of
means.
The result of the research shows that: 1) 65 students (32%) have very good
self-acceptance, 131 students (65%) have good self-acceptance, 6 students (3%)
have fair self-acceptance, and no students have bad or very bad self-acceptance. It
means that most students of grade VIII at SMP Negeri 4 Gamping Yogyakarta in
academic year 2012/2013 have had good self-acceptance. 2) There is a significant
difference of self-acceptance between popular and isolated students with the t
value = -2.130 at the significant level of 0.034, and 3) Based on the result of the
research, perseverative and developmental guidance topics are proposed to
increase the self-acceptance of students of grade VIII at SMP Negeri 4 Gamping
Yogyakarta in academic year 2012/2013.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti haturkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus sebagai
sumber segala cinta kasih dan sumber segala pengharapan yang telah memberikan
rahmat-Nya dalam penulisan skripsi ini, sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan lancar. Ucapan terima kasih juga peneliti haturkan kepada
pihak-pihak yang telah rela memberikan masukan maupun bantuannya dalam
penyusunan skripsi ini sehingga dapat membantu proses penyusunan skripsi ini
dengan lancar. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Gendon Barus, M.Si. sebagai Kepala Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus
sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan izin dalam
penulisan skripsi ini dan senantiasa memberikan bimbingan skripsi
dengan sabar, sehingga membuat peneliti menjadi lebih terarah dalam
penyusunan skripsi.
2. Seluruh keluarga besar SMP Negeri 4 Gamping Yogyakarta yang telah
bersedia memberikan ijin tempat untuk melaksanakan penelitian ini.
3. Ibu Sunarni dan Bapak Bagiyo selaku guru mata pelajaran yang telah
membantu memberikan informasi dalam pengumpulan data penelitian
ini.
4. Siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping Yogyakarta tahun
pelajaran 20012/2013 atas bantuan dan kerjasamanya sebagai

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

responden yang bersedia mengisi instrumen penelitian ini, sehingga
pengumpulan dapat berjalan dengan lancar.
5. Kedua orang tua saya Bapak P.C Trijoko dan Ibu M.G Juariah serta
adik saya Martinus Tri Pamungkas yang telah memberikan segala
dukungannya berupa materi ataupun doa, sehingga apa yang telah
mereka korbankan dapat membantu dalam penyusunan skripsi ini.
6. Keluarga besar Jumadi Joyo Sumarto dan keluarga besar Pawiro
Sukarjo yang telah memberikan dukungan, perhatian, dan doanya
dalam penyusunan skripsi ini.
7. Teman-teman mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling 2008; Ocha,
Dita, Chandra cewek, Moshe, dan Moyo yang telah membantu
menyebarkan kuesioner dan mendampingi siswa dalam pengumpulan
data untuk penelitian ini.
8. Kekasih saya Rosalia Desy Kristianingrum yang telah membantu
mengolah data penelitian, memberikan dukungan, doa, cinta dan
penghiburan selama penyusunan skripsi.
9. Mbak Rose BK angkatan 2005 yang senantiasa memberi masukan dan
membagikan pengalamannya dalam pengolahan data dan penyusunan
skripsi.
10. Mbak Anna BK angkatan 2005 yang telah bersedia berbagi ilmu
kepada saya dalam penulisan skripsi ini.
11. Mbak Novi BK angkatan 2005 yang telah bersedia membantu dan
memberikan skripsinya untuk saya pelajari.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12. Ibu AG. Krisna Indah Marheni yang telah bersedia meminjamkan
tesisnya untuk saya pelajari.
13. Teman-teman BK angkatan 2008 yang senantiasa memberikan segala
dukungan, keceriaan, bantuan, doa, dan persahabatannya, sehingga
memberi motivasi yang lebih dalam penyusunan skripsi ini.
14. Media pendukung; laptop saya tersayang yang tidak pernah rewel,
speaker aktif dengan lagu-lagu yang selalu mengiringi sehingga lebih
memotivasi saya dalam menyusun skripsi, printer saya yang selalu
lancar dalam memberikan hasil cetakan terbaiknya, dan vespa yang
selalu setia mengantar saya dalam bimbingan maupun ke segala tujuan
yang mendukung saya dalam menyusun skripsi.

Penulis.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................ v
PERSEMBAHAN DAN MOTTO................................................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
ABSTRACT ................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 9
D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 9
E. Batasan Istilah ................................................................................ 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Penerimaan Diri .............................................................................. 11
1. Pengertian Penerimaan Diri ........................................................ 11

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Unsur-unsur Penerimaan Diri ..................................................... 14
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Diri ................... 15
4. Cara Menentukan Diri Supaya Diterima oleh Orang Lain ........... 18
5. Dampak dari Adanya Penerimaan Diri........................................ 19
B. Remaja dan Penerimaan Diri ........................................................... 20
1. Pengertian Remaja ..................................................................... 20
2. Tugas Perkembangan Masa Remaja ........................................... 22
3. Ciri-ciri Masa Remaja ................................................................ 23
4. Faktor-faktor yang Menyebabkan Remaja Diterima atau Ditolak 24
5. Karakteristik Penerimaan Diri Orang yang Populer dan Terisolir 26
C. Bimbingan Klasikal ........................................................................ 27
1. Pengertian Bimbingan ................................................................ 27
2. Pengertian Bimbingan Klasikal .................................................. 28
D. Hipotesis Penelitian ........................................................................ 31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 31
B. Subjek Penelitian ............................................................................ 31
C. Instrumen Penelitian ....................................................................... 33
1. Alat Pengumpul Data ................................................................. 33
2. Format Pernyataan...................................................................... 35
3. Penentuan Skor .......................................................................... 36
D. Validitas dan Reliabilitas ................................................................ 38
1. Validitas ..................................................................................... 38

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Reliabilitas ................................................................................. 42
E. Prosedur Pengumpulan Data ........................................................... 45
1. Tahap Persiapan ......................................................................... 45
2. Pengambilan Data Uji Coba Kuesionar dan Data Penelitian........ 46
F. Teknik Analisis Data....................................................................... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 55
A. Hasil Penelitian ............................................................................... 55
B. Pembahasan .................................................................................... 62
C. Dampak Implikatif Hasil Penelitian ................................................ 74
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 78
A. Kesimpulan..................................................................................... 78
B. Saran-saran ..................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 81
LAMPIRAN ................................................................................................... 84

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Subjek Penelitian................................................................................ 32
Tabel 2 Kisi-kisi Kuesioner Penerimaan Diri .................................................. 37
Tabel 3 Hasil Uji Validitas Instrumen Penerimaan Diri ................................... 41
Tabel 4 Kualifikasi Reliabilitas ....................................................................... 43
Tabel 5 Kisi-kisi Kuesioner Penerimaan Diri Setelah Uji Coba ....................... 44
Tabel 6 Norma Kategori Penerimaan Diri ....................................................... 48
Tabel 7 Norma Kategorisasi Penerimaan Diri Siswa Kelas VIII SMP Negeri
4 Gamping Yogyakarta Tahun Pelajaran 2012/2013 .......................... 49
Tabel 8 Norma Kategori Skor Item Penerimaan Diri ....................................... 50
Tabel 9 Norma Ketegorisasi Skor Item Penerimaan Diri Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 4 Gamping Yogyakarta Tahun Pelajaran 2012/2013 ............... 51
Tabel 10 Deskripsi Data Tingkat Penerimaan Diri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4
Gamping Yogyakarta Tahun Pelajaran 2012/2013 Secara Umum ..... 55
Tabel 11 Penggolongan Penerimaan Diri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4
Gamping Yogyakarta Tahun Pelajaran 2012/2013 ............................ 57
Tabel 12 Perbedaan Tingkat Penerimaan Diri Siswa Cenderung Populer dan
Cenderung Terisolir pada Kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping
Yogyakarta Tahun Pelajaran 2012/2013 .......................................... 59
Tabel 13 Penggolongan Tingkat Penerimaan Diri Siswa Cenderung Populer dan
Cenderung Terisolir pada Kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping
Yogyakarta Tahun Pelajaran 2012/2013 .......................................... 59

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 14 Penggolongan Skor Item Penerimaan Diri Siswa Kelas VIII SMP Negeri
4 Gamping Yogyakarta Tahun Pelajaran 2012/2013 ......................... 61
Tabel 15 Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal yang Relevan untuk Membantu
Meningkatkan Penerimaan Diri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4
Gamping Yogyakarta Tahun Pelajaran 2012/2013 ............................ 76

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian dan Angket Sosiometri ............................. 84
Lampiran 2 : Hasil Analisis Validitas, Reliabilitas, dan Tabulasi Skor Penerimaan
Diri dan Penerimaan Sosial ....................................................... 89
Lampiran 3 : Hasil Uji Beda (T-tes) Tingkat Penerimaan Diri Siswa Cenderung
Populer dan Cenderung Terisolir ............................................... 98
Lampiran 4 : Hasil Uji Empirik ....................................................................... 99
Lampiran 5 : Surat Ijin Penelitian.................................................................... 100

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini memuat mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan batasan istilah.

A. Latar Belakang Masalah
Setiap manusia memiliki kelemahan dan kekuatan yang berbedabeda. Kelemahan dan kekuatan merupakan suatu keunikan dan kekhasan
diri seseorang. Terkadang seseorang kurang menyadari akan keunikan atau
kekhasan dalam dirinya sendiri. Hal tersebut dapat dimungkinkan karena
kurangnya penerimaan diri. Mampu mengenali diri tentu saja menjadi
harapan setiap orang. Seseorang yang mampu mengenali dirinya dengan
baik akan membantu memudahkannya dalam menerima diri.
Chaplin (1999:120) mengatakan bahwa penerimaan diri adalah
sikap yang pada dasarnya merasa puas dengan dirinya sendiri, bakat-bakat,
serta pengetahuan akan keterbatasan diri sendiri. Sikap dasar ini yang
semestinya disadari oleh setiap orang agar mampu mengenali keadaan
dirinya dengan baik.
Penerimaan diri akan menjadi lebih sulit, jika apa yang diharapkan
oleh diri sendiri ataupun harapan dari masyarakat tidak sesuai dengan
realita yang ada. Oleh karena itu, sebagian orang terkadang masih sulit
untuk membangun penerimaan diri. Terjadinya krisis identitas merupakan
salah satu penyebab sulitnya orang untuk membuat pengakuan atas

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

dirinya. Jika seseorang mengalami krisis identitas, maka seseorang
tersebut juga akan mengalami hambatan dalam membangun penerimaan
diri.
Masa remaja merupakan periode peralihan atau dapat disebut
sebagai masa transisi dari masa anak-anak yang berkembang menuju ke
masa dewasa. Menurut Santrock (2007: 20) masa remaja (adolescence)
ialah periode transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dengan
masa dewasa, yang melibatkan perubahan-perubahan biologis, kognitif,
dan sosial-emosional yang dimulai sekitar usia 10 hingga 13 tahun dan
berakhir pada sekitar usia 18 hingga 22 tahun. Seiring perkembangan yang
dialami remaja ada beberapa perubahan dalam diri remaja. Menurut
Hurlock (1980:207) ada empat perubahan saat masa remaja, yaitu
meningginya emosi yang intensitasnya tergantung pada perubahan fisik,
perubahan tubuh, minat, dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial.
Perubahan saat masa remaja dan kanak-kanak perbedaannya hanya
pada segi emosionalitas dan psikoseksualitas yang mempengaruhi perilaku
remaja. Remaja yang sedang menjalani masa perkembangannya juga
mengalami berbagai macam penyesuaian diri. Penyesuaian diri remaja
merupakan pencarian identitas peran dalam dirinya. Identitas peran
merupakan gabungan dari motivasi, nilai, kemampuan, dan gaya remaja.
Remaja yang tidak mampu memenuhi identitas perannya dengan
baik akan cenderung memiliki identitas peran yang negatif. Hal tersebut
dianggap lebih baik oleh remaja daripada mereka harus ditolak dan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

diakui keberadaannya oleh lingkungan sekitar. Berkembangnya identitas
negatif akan menghambat remaja dalam menerima diri, sehingga membuat
mereka sulit untuk berkembang menjadi manusia yang penuh.
Pemenuhan diri biasanya sulit dilakukan pada orang-orang yang
mengalami krisis identitas yang kemungkinan dikarenakan berbagai faktor
yang melatarbelakanginya. Remaja yang memiliki krisis identitas
cenderung akan selalu mengikuti apa yang diinginkan oleh lingkungannya,
sehingga remaja sering kali melakukan tindakan-tindakan yang dapat
merugikan dirinya sendiri. Jika apa yang diinginkan oleh remaja dan
lingkungannya tidak tercapai, maka remaja akan sulit untuk menyesuaikan
diri dan menemukan identitas mengenai siapa dirinya.
Remaja yang sudah mampu mengenali mengenai siapa dirinya
adalah remaja yang sudah merasa aman dengan keadaan dirinya sendiri.
Rasa aman terhadap dirinya sendiri yang dialami oleh remaja tersebut akan
membantu meyakinkan dirinya terhadap penerimaan dirinya yang positif.
Remaja yang sudah mampu menjawab pertanyaan mengenai “siapa
dirinya?” akan lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitarnya.
Penerimaan diri yang positif terhadap diri sendiri akan membuat
remaja merasa dirinya berharga. Perasaan diri berharga yang dialaminya
tersebut membuat remaja juga merasa sederajat dengan orang lain. Remaja
yang mampu memandang dirinya sederajat dengan orang lain akan lebih
mudah untuk diterima oleh lingkungan teman sebayanya. Dalam berelasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

dengan orang lain, biasanya remaja akan memilih teman yang dirasa
memiliki kecocokan dalam kelompoknya. Remaja yang berperilaku sesuai
dengan yang diharapkan kelompok biasanya akan lebih mudah diterima
oleh kelompoknya.
Remaja yang merasa diterima lingkungannya dengan baik biasanya
akan membuat remaja tersebut cenderung untuk terus bersikap sesuai yang
diharapkan kelompoknya. Hal tersebut dilakukan oleh remaja supaya
dirinya tidak dijauhi oleh teman-temannya. Remaja yang sering dipilih
oleh teman kelompoknya dalam berbagai kegiatan, maka remaja tersebut
dapat dikatakan sebagai orang yang populer (star) dalam kelompoknya.
Seseorang dapat dikatakan populer jika dalam sosiometri suatu kelompok
seseorang tersebut adalah orang yang paling sering dipilih oleh temanteman kelompoknya. Seseorang bisa menjadi populer dalam kelompoknya
disebabkan karena remaja tersebut memiliki daya tarik (attraction),
sehingga membuat teman kelompoknya lebih mampu menerima keadaan
dirinya.
Siswa yang paling sering dipilih oleh teman satu kelasnya di
sekolah akan menjadi siswa yang memiliki kecenderung untuk populer.
Remaja yang cenderung populer biasanya adalah remaja yang sudah
mampu menemukan mengenai identitas “siapa dirinya”, sehingga remaja
yang sudah mampu mengenali siapa dirinya akan lebih mampu untuk
menjalankan perannya sebagai seorang remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

Lain halnya dengan remaja yang belum mampu mengetahui
mengenai identitas “siapa dirinya”. Remaja yang belum mampu menjawab
pertanyaan mengenai “siapa dirinya”, maka remaja tersebut akan sulit
dalam memenuhi kebutuhan penerimaan diri secara penuh. Remaja yang
sulit menerima dirinya secara penuh sering kali menjadi remaja yang sulit
menjalin relasi sosial dengan baik, karena remaja tersebut mengalami
krisis identitas. Krisis identitas yang dialami remaja terus menerus akan
berdampak pada dirinya yang merasa bahwa teman ataupun komunitasnya
telah mengabaikannya. Perasaan diabaikan oleh kelompoknya tersebut
membuat remaja semakin menarik diri dari kelompoknya.
Remaja yang cenderung menarik diri dari kelompoknya biasanya
akan dijauhi oleh teman kolompoknya karena remaja tersebut dipandang
tidak memiliki daya tarik. Ketiadaan daya tarik pada diri remaja akan
berdampak pada rasa penolakan (repulsions) dari kelompoknya. Adanya
penolakan yang dilakukan oleh kelompok yang kemudian membuat
seorang remaja merasa tidak aman dengan keadaan dirinya. Akhirnya
remaja yang merasa tidak aman dengan dirinya sendiri akan merasa bahwa
dirinya telah gagal atau tidak mampu dalam menyelesaikan krisis identitas
diri yang ia alami sebagai seorang remaja. Jika remaja terus berada dalam
krisis identitas maka akan semakin mudah bagi remaja untuk terjerumus
dalam pergaulan yang mengarah pada perkembangan diri yang sifatnya
negatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

Pilihan yang mengarah pada perkembangan diri negatif tersebut
pada akhirnya dapat membut remaja tidak mampu mengarahkan tujuan
hidupnya, sehingga membuat remaja sulit untuk menentukan masa depan.
Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk lebih mampu mengenali
dirinya secara penuh. Pengenalan diri secara penuh akan terasa sulit jika
remaja tidak mampu menyesuaikan diri dengan baik terhadap segala
perubahan yang terjadi pada dirinya. Penyesuaian diri menjadi sangat
penting karena berkaitan dengan seberapa jauh seorang remaja mampu
melihat kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya. Remaja yang
berhasil menyesuaikan diri dengan baik akan menjadi lebih mudah
baginya untuk dapat melakukan penerimaan diri.
Penerimaan diri menjadi hal yang penting dan mendasar bagi
remaja supaya

mereka mampu menyesuaikan diri dengan segala

perubahan yang terjadi dalam dirinya. Selain itu remaja juga diharapkan
supaya mampu memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bergantung pada
orang lain. Oleh karena itu, remaja diharapkan mampu untuk bertanggung
jawab dalam mengenali segala potensi yang ada pada dirinya sehingga
dapat bermakna bagi dirinya sendiri ataupun bermakna bagi orang lain.
Beranjak dari hal tersebut remaja diharapkan mampu mengenali
diri supaya mereka lebih mampu menerima dirinya secara utuh, sehingga
mereka dapat mengenali kelemahan dan kekuatan serta potensi-potensi
yang dimilikinya. Mengenali dan memahami kelemahan dan kekuatan
serta potensi dalam diri akan membantu remaja untuk tidak takut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

menghadapi perubahan yang ada. Selain itu mereka juga akan merasa
aman dan menganggap bahwa dirinya bermakna atau berharga.
Masalah yang sering kali dialami remaja pada masa remaja adalah
masalah yang terkait dengan penerimaan diri. Kesulitan remaja dalam
menerima diri mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian mengenai
penerimaan diri remaja. Remaja yang dipilih dalam penelitian ini adalah
siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping Yogyakarta. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberi sumbangan usulan atau bahan-bahan layanan
bimbingan dan konseling guna meningkatkan penerimaan diri siswa yang
seoptimal mungkin.
Tujuan layanan bimbingan dan konseling di sekolah salah satunya
adalah membantu perkembangan siswa secara optimal. Cirinya antara lain
membantu siswa supaya dapat mengenali dirinya sendiri dan mengarahkan
siswa

untuk

m a m pu

menerima

diri

sehingga

mereka

dapat

mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki. Melalui penelitian ini
diharapkan dapat teridentifikasi siswa-siswi yang mengalami kesulitan
penerimaan diri dan ditemukan usulan topik-topik bimbingan klasikal
yang dapat digunakan untuk mendampingi siswa supaya lebih mampu
untuk menerima diri secara utuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1.

Seberapa baikkah penerimaan diri siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri
4 Gamping tahun pelajaran 2012/2013?

2.

Apakah ada perbedaan tingkat penerimaan diri siswa populer dan
terisolir pada kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping Yogyakarta tahun
pelajaran 2012/2013?

3.

Berdasarkan analisis butir-butir instrumen penerimaan diri yang
teridentifikasi belum baik, topik-topik bimbingan klasikal apa saja
yang implikatif diusulkan untuk membantu meningkatkan penerimaan
diri bagi siswa di SMP Negeri 4 Gamping Yogyakarta tahun pelajaran
2012/2013?”

C. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan tingkat penerimaan diri siswa populer dan terisolir
kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping tahun pelajaran 2012/2013.
2. Mengetahui apakah ada perbedaan tingkat penerimaan diri siswa
populer dan terisolir pada kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping
Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.
3. Merumuskan topik-topik bimbingan klasikal dalam meningkatkan
penerimaan diri bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 berdasarkan analisis item-item
kuesioner penerimaan diri.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan dukungan pengembangan atau
justifikasi terhadap teori tentang perbedaan tingkat penerimaan diri
antara siswa populer dan terisolir yang telah ada dan juga dapat
dijadikan sebagai dasar acuan bagi peneliti lain atau guru pembimbing
untuk mengembangkan pengetahuan maupun bantuannya.
2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu pilihan
alternatif oleh guru pembimbing untuk membantu menangani siswa
yang mengalami kesulitan dalam pemenuhan penerimaan diri.

E. Batasan Istilah
1. Penerimaan diri adalah sikap individu untuk dapat menerima diri apa
adanya, merasa nyaman dengan dirinya, menganggap diri berharga,
dan tidak menyalahkan diri atas keterbatasan yang dimilikinya
sehingga mampu bersosialisasi dengan sesamanya serta lingkungan
sekitarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

2. Siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gamping Yogyakarta tahun pelajaran
2012/2013 merupakan siswa yang terdaftar sebagai siswa kelas VIII
SMP Negeri 4 Gamping pada tahun pelajaran 2012/2013.
3. Bimbingan klasikal adalah layanan bimbingan yang diberikan pada
sejumlah siswa dalam satu kelas dengan bahan-bahan bimbingan yang
sifatnya preventif dan perseveratif. Bimbingan klasikal dapat
terlaksana dengan berbagai cara misalnya, dibentuk kelompok diskusi,
diberikan bimbingan dengan topik tertentu dalam satu kesatuan kelas
(Winkel, 2005).
4. Populer dan terisolir pada penelitian menunjuk pada hasil skor
penerimaan sosial. Siswa populer adalah siswa yang memiliki
penerimaan sosial dan memiliki pengaruh sosial yang tinggi.
Sedangkan siswa terisolir adalah siswa yang berdasarkan sosiometri
memperoleh skor paling rendah bahkan tidak mendapatkan pilihan dari
teman-temannya (Yaya Sunarya dkk dalam Widiarti, 2011). Siswa
populer dalam penelitian ini akan diistilahkan menjadi siswa yeng
cenderung populer karena berdasarkan skor sosiometri memperoleh
skor sebesar ≥ 6. Sedangkan siswa terisolir adalah siswa yang
memperoleh skor sosiometri < 6, sehingga akan diistilahkan menjadi
siswa yang cenderung terisolir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini memuat mengenai penerimaan diri, remaja, status penerimaan dan
penolakan, dan bimbingan klasikal.
A. Penerimaan Diri
1. Pengertian Penerimaan Diri
Penerimaan diri merupakan sikap dimana individu mampu
menerima segala kekuatan dan kelemahan yang ada dalam dirinya
secara positif. Individu yang mampu memandang dirinya secara positif
akan membantu dirinya untuk terus mengembangkan diri. Supaya
individu memiliki perasaan harga diri yang sejati, individu harus
mengetahui dirinya dengan baik dan mampu menilai secara objektif
kebaikan dan kelemahan yang dimilikinya (Maslow dalam Schultz,
1991:93).

Menurut

Wolman

(dalam

Ariesyanawati

2006:10)

penerimaan diri merupakan suatu sikap yang sehat terhadap kelebihan
dan kekurangan diri, segala suatu tanda pengenalan diri yang objektif
dan penerimaan diri pada setiap bagian diri.
Pendapat di atas juga didukung oleh Hjelle dan Ziegler (dalam
Sari, 2000:7) yang menyatakan bahwa individu dengan penerimaan diri
memiliki toleransi terhadap frustrasi atau kejadian-kejadian yang
menjengkelkan, dan toleransi terhadap kelemahan-kelemahan dirinya
tanpa harus menjadi sedih atau marah. Individu ini dapat menerima
dirinya sebagai seorang manusia yang memiliki kelebihan dan

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

kelemahan. Jadi, individu yang mampu menerima dirinya adalah
individu yang dapat menerima kekurangan dirinya sebagaimana dirinya
mampu menerima kelebihannya.
Jung (dalam Schultz, 1991:139) mengatakan bahwa orang yang
mampu menerima dirinya dengan baik, maka orang tersebut dapat
menerima kodratnya sendiri, baik kekuatan maupun kelemahannya, sisi
buruknya maupun sisi baiknya. Jersild (dalam Fegasari, 2008:6-7)
mendefinisikan penerimaan diri sebagai sikap diri yang memiliki
penghargaan yang realistis terhadap kelebihan-kelebihan dirinya,
memiliki keyakinan akan standar-standar dan prinsip-prinsip dirinya
tanpa harus diperbudak oleh opini individu-individu lain, memiliki
kemampuan untuk memandang dirinya secara realistis tanpa harus
menjadi malu akan keadaannya, mengenali kelebihan-kelebihan dirinya
dan bebas memanfaatkannya, mengenali kelemahan-kelemahan dirinya
tanpa harus menyalahkan dirinya, memiliki spontanitas dan rasa
tanggung jawab dalam diri, menerima potensi dirinya tanpa
menyalahkan dirinya atas kondisi-kondisi yang berada di luar kontrol
mereka, tidak melihat diri mereka sebagai individu yang harus dikuasai
rasa marah atau takut atau menjadi tidak berarti kerena keinginankeinginan akan tetapi dirinya bebas dari ketakutan untuk berbuat
kesalahan, merasa memiliki hak untuk memiliki ide-ide dan keinginankeinginan serta harapan-harapan tertentu, tidak merasa iri akan
kepuasan-kepuasan yang belum mereka raih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

Menurut ahli-ahli lain; Sartain dkk (1973), Hurlock (1974), dan
Skinner (1977) (dalam Sari, 2000:7) berpendapat bahwa penerimaan
diri adalah keinginan untuk memandang diri seperti adanya, dan
mengenali diri sebagaimana adanya. Ini tidak berarti kurangnya ambisi
karena masih adanya keinginan-keinginan untuk meningkatkan diri,
tetapi tetap menyadari bagaimana dirinya saat ini. Dengan kata lain,
kemampuan untuk hidup dengan segala kelebihan dan kekurangan diri
ini tidak berarti bahwa individu tersebut akan menerima begitu saja
keadaannya,

karena

mengembangkan

diri.

individu
Individu

ini

tetap

dengan

berusaha
penerimaan

untuk

terus

diri

akan

mengetahui segala kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, dan
mampu mengelolanya.
Berdasarkan pendapat beberapa tokoh di atas, maka penerimaan
diri merupakan sikap dimana individu atau seseorang mampu
memandang dirinya secara positif mengenai kekuatan dan kelemahan
yang dimilikinya. Selain itu seseorang yang mempunyai penerimaan
diri yang baik akan mampu menandang dirinya secara objektif,
memiliki spontanitas, memiliki rasa tanggung jawab dalam dirinya,
menerima segala potensi yang dimilikinya tanpa harus menyalahakan
dirinya atas kontrol dari luar dirinya. Oleh karena itu, orang yang
mampu menerima dirinya secara penuh akan mendorong mereka untuk
terus mengembangkan seluruh potensi yang dimikinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

2. Unsur-unsur Penerimaan Diri
Menurut

Sheerer

Cronbach

(dalam

Sutadipura,

1984:35)

menyebutkan bahwa unsur-usur dalam penerimaan diri, yaitu:
a.

Individu mempunyai keyakinan akan kemampuannya untuk
menghadapi persoalan.
Individu memiliki kepercayaan diri dan lebih memusatkan perhatian
kepada keberhasilan akan kemampuan dirinya dalam menyelesaikan
masalah.

b.

Individu menganggap dirinya berharga sebagai seorang manusia
dan sederajat dengan orang lain.
Individu memiliki keyakinan bahwa ia merasa sama dengan orang lain
yang memiliki kelebihan dan kekurangan dan merasa berguna bagi
orang lain sehingga individu tidak memiliki rasa rendah diri

c.

Individu berani memikul tanggung jawab terhadap perilakunya.
Individu mampu menerima segala konsekuensi dari setiap
perbuatan yang telah dilakukan.

d.

Individu

merasa

nyaman

dengan

dirinya

sehingga

dapat

menyesuaikan diri dengan baik dan tidak ada harapan untuk ditolak
oleh orang lain.
Individu mampu beradaptasi dan bersikap fleksibel dengan
lingkungan yang baru dan tidak mempunyai prasangka yang buruk
terhadap orang lain, sehingga individu dapat diterima dengan baik
oleh lingkungan sosialnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

e.

Individu memiliki orientasi keluar dari dirinya sehingga dapat
bersosialisasi dan menolong sesamanya.
Individu mampu menjalin relasi yang sehat dan mempunyai rasa
empati kepada lingkungan sosialnya.

f.

Individu dapat menerima pujian atau celaan secara objektif.
Individu mau dengan terbuka menerima pujian, saran dan kritikan dari
orang lain untuk pengembangan kepribadiannya lebih lanjut.

g.

Individu tidak menyalahkan diri atas keterbatasan yang dimilikinya
ataupun mengingkari kelebihannya.
Individu memandang diri apa adanya dan bukan seperti apa yang
diinginkannya.

Individu

juga

dapat

mengkompensasikan

keterbatasannya dengan memperbaiki dan meningkatkan karakter
dirinya yang dianggap kuat sehingga pengelolaan potensi dan
keterbatasan dirinya dapat berjalan dengan baik tanpa harus melarikan
diri dari kenyataan yang ada.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Diri
Hurlock (1974:434) mengemukakan pendapatnya mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi dalam penerimaan diri yaitu:
a. Adanya pemahaman tentang diri sendiri.
Hal ini timbul adanya kesempatan seseorang untuk mengenali
kemampuan dan ketiadakmampuannya. Individu yang dapat
memahami dirinya sendiri tidak akan hanya tergantung dari
kemampuan intelektualnya saja, tetapi juga kepada kesempatannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

untuk penemuan diri sendiri. Maksudnya semakin orang dapat
memahami dirinya, maka semakin ia dapat menerima dirinya.
b. Adanya hal yang realistik.
Hal ini timbul jika individu menentukan sendiri harapannya
yang disesuaikan dengan pemahaman dengan kemampuannya, dan
bukan diarahkan oleh orang lain dalam mencapai tujuannya dengan
memiliki harapan yang realistik, maka akan semakin besar
kesempatan tercapainya harapan itu, dan hal ini akan menimbulkan
kepuasan diri yang merupakan hal penting dalam penerimaan diri.
c. Tidak adanya hambatan di dalam lingkungan.
Walaupun seseorang sudah memiliki harapan yang realistik,
tetapi jika lingkungan di sekitarnya tidak memberikan kesempatan
atau bahkan menghalangi, maka harapan individu tersebut akan
sulit untuk dicapai.
d. Sikap-sikap anggota masyarakat yang menyenangkan.
Tidak menimbulkan prasangka, karena adanya penghargaan
terhadap kemampuan sosial orang lain dan kesediaan individu
mengikuti kebiasaan lingkungan.
e. Tidak adanya gangguan emosional yang berat
Akan tercapainya individu yang dapat bekerja sebaik mungkin
dan merasa bahagia.
f. Pengaruh keberhasilan yang dialami, baik secara kualitatif maupun
kuantitatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

Keberhasilan yang dialami individu akan dapat menimbulkan
penerimaan diri dan sebaiknya jika kegagalan yang dialami
individu akan dapat mengakibatkan adanya penolakan diri.
g. Identifikasi dengan orang yang memiliki penyesuaian diri yang
baik.
Individu yang mengidentifikasikan dengan individu yang
menyesuaikan diri yang baik akan dapat membangun sikap-sikap
yang positif terhadap diri sendiri, dan bertingkah laku dengan baik
yang menimbulkan penilaian diri yang baik dan penerimaan diri
yang baik.
h. Adanya perspektif diri yang luas.
Memperhatikan pandangan orang lain tentang diri perspektif
yang luas ini diperoleh menlalui pengalaman dan belajar. Dalam
hal ini usia dan tingkat pendidikan memegang peran penting bagi
seseorang untuk mengembangkan perspektif dirinya.
i. Pola asuh dimasa kecil yang baik.
Seorang anak yang diasuh secara demokratis akan cenderung
berkembang sebagai individu yang dapat menghargai dirinya
sendiri.
j. Konsep diri yang stabil.
Individu yang tidak memiliki konsep diri yang stabil, akan sulit
menunjukkan pada orang lain, siapa dirinya yang sebenarnya,
sebab dirinya sendiri ambivalen terhadap dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

4. Cara Menentukan Diri Supaya Diterima oleh Orang Lain
Menurut Supratiknya (1995:86-87) ada lima cara menentukan diri
supaya dapat diterima oleh orang lain, yaitu; Reflected Self Acceptance,
Basic Self Acceptance, Conditional Self Acceptance, Self Evaluation,
Real Ideal Comparison sperti yang dijelaskan dibawah ini :
a. Reflected Self Acceptance
Bila orang lain menyukai diri kita, maka kita akan cenderung
untuk meyukai diri kita juga.
b. Basic Self Acceptance
Perasaan yakin bahwa dirinya tetap dicintai dan diakui oleh
orang

la in

walaupun

dia

tidak

mencapai

patokan

yang

diciptakannya oleh orang lain terhadap dirinya.
c. Conditional Self Acceptance
Penerimaan diri yang berdasarkan pada seberapa baik seseorang
telah mampu memenuhi tuntutan dan harapan orang lain terhadap
dirinya.
d. Self Evaluation
Emansipasi atau penilaian seseorang tentang seberapa positif
berbagai yang dimiliknya dibandingkan dengan atribut-atribut yang
dimiliki oleh orang lain yang sebaya dengan dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

e. Real Ideal Comparison
Kesesuaian

antara pandangan seseorang mengenai diri yang

sebenarnya dan diri yang diciptakan yang membentuk rasa
terhadap dirinya sendiri.
5. Dampak dari Adanya Penerimaan Diri
Hurlock (1974:436) menjelaskan bahwa semakin baik seseorang
dapat menerima dirinya, maka akan semakin baik pula penyesuaian diri
dan sosialnya. Kemudian Hurlock (1974:436-437) membagi dampak
dari penerimaan diri dalam dua kategori yaitu :
a. Penyesuaian Diri
Orang yang memiliki penyesuaian diri, mampu mengenali
kelebihan dan kekurangannya. Salah satu karakteristik dari
orang yang memiliki penyesuaian diri yang baik adalah lebih
mengenali kelebihan dan kekurangannya, biasanya memiliki
keyakinan diri (self confidence). Selain itu juga lebih dapat
menerima kritik, dibandingkan dengan orang yang kurang dapat
menerima dirinya. Orang yang memiliki penerimaan diri dapat
mengevaluasi

dirinya

secara

realistik,

sehingga

da pa t

menggunakan semua potensinya secara efektif, hal tersebut
dikarenakan memiliki anggapan yang realistik terhadap dirinya
maka akan bersikap jujur dan tidak berpura-pura.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

b. Penyesuaian Sosial
Penerimaan

diri

biasanya

disertai

dengan

adanya

penerimaan diri dari orang lain. Orang-orang yang memiliki
penerimaan diri akan merasa aman untuk memberikan perhatian
pada orang lain, seperti menunjukkan rasa empati. Orang yang
memiliki penerimaan diri dapat mengadakan penyesuaian sosial
yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang merasa rendah
diri atau merasa tidak kuat sehingga, mereka cenderung untuk
bersikap berorientasi pada dirinya sendiri (self oriented).
Penerimaan diri sangat berhubungan erat dengan konsep
diri kerena penerimaan diri memiliki peranan yang penting
dalam pembentukan konsep diri dan kepribadian yang positif.
Orang yang memiliki penerimaan diri yang baik maka dapat
dikatakan memiliki konsep diri yang baik pula, karena selalu
mengacu pada gambaran diri ideal, sehingga bisa menerima
gambaran dirinya yang sesuai dengan realitas.

B. Remaja dan Penerimaan Diri
1. Pengertian Remaja
Remaja, yang dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal
dari bahasa Latin adolescere yang artinya tumbuh atau tumbuh untuk
mencapai kematangan Ali (2005:9). Menurut Santrock (2003:26)
remaja (adolescence) diartikan sebagai masa perkembangan transisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup pada perubahan
biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Masa remaja dimulai kira-kira
10 sampai 13 tahun dan berakhir antara usia 18 sampai 22 tahun.
Menurut Mappire (dalam Ali, 2005:9), masa remaja dibedakan
antara wanita dan pria. Pada perempuan berlangsung antara umur