Penerimaan diri dan penyesuaian sosial siswa berbakat pada kelas akselerasi

PENERIMAAN DIRI DAN

penysuaセi@

SOSIAL

SISWA BERBAKAT PADA KELAS AKSELERASI

Oleh:
SUNSUN ROSLIALITAr--·---·--··-··-------·--··-··---·10301002s1 ss

\

. ;. . , BGᄋMセi@
HIN S""/Aiilf llHJ!Wl\HluJ;;; ,1H1·.t·ld 1,., \

L. MLNセ

. . . .Mセ⦅Lᄋ@

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat
memperoleh gelar Sarjana Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1428 H / 2007 M

セA@

PENERIMAAN DIR! DAN PENYESUAIAN SOSIAL
SISWA BERBAKAT PADA KELAS AKSELERASI

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat
memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Oleh:
SUNSUN ROSL/AL/TA
NIM 103070029165


Di bawah bimbingan

t

a

;

Ora. H1 Fadhilah Suralag . M.Si

Yunita Faela Nisa M.Psi

NIP. 150215283

NIP. 150 368 748

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

1428 HI 2007 M

LEMBARPENGESAHAN
Skripsi berjudul PENERIMAAN DIRI DAN PENYESUAIJl.N SOSIAL SISWA
BERBAKAT PADA KELAS AKSELERASI ini telah diajukan dalam sidang

munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta pada tanggal 18 September 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Strata ·1 (S-1)
pada Fakultas Psikologi.
Jakarta, 20 September 2007
Sidang Munaqasyah
Sekretaris rJlerangkap Anggota

rJI Si
NIP. 150 セQU@
P

NIP. 150 238 773


938

Penguji II

iuji I

rJl.S1

a. rJl.Si
NIP. 150 215 283

セG、ィヲ。@

Pembimbing I

Pembimbing II

ᄋセ@
Sc l'h' M SI
NIP. 150 215 283


Yunita Faela N1sa. rJI Psj
NIP. 150 368 748

Morro
ORANG YANG BERAKAL TIDAK AKAN BOSAN
UNTUK MERAIH MANFAAT BERPIKIR,
TIDAK PUTUS ASA DALAM MENGHADAPI KEADAAN,
DAN TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI DARI BERPIKIR DAN BERUSAHA.
(AIDH BIN ABDULLAH AL·QARNI)

JANGAN BERSEDIH HAT! ATAS APA YANG LUPUT
DAN JANGAN BERBANGGA DENGAN APA YANG TELAH DIDAPATKAN

IV

YイZjセ@
セ@
セfGC@


v

g;;;cauk

ABSTRAK
(A)Fakultas Psikologi
(B) Agustus 2007
(C) Sunsun Roslialita
(D) PENERIMAAN DIRI DAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA BERBAKAT
PADA KELAS AKSELERASI
(E) xvii, 86 hal, 39 lampiran
(F) Program percepatan belajar (akselerasi) memang diaclakan guna
memenuhi kebutuhan siswa yang memiliki bakat istimewa. Dalam
pelaksanaanya, kelas akselerasi ini memiliki kelebihan dan kelemahan.
Disatu sisi siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi yang
climilikinya secara optimal dalam lingkungan yang memadai, namun berada di
bawah tuntutan untuk selalu berprestasi juga bukan hal baik mengingat
mereka sedang tahap perkembangan remaja awal. Pada tahapan tersebut
mereka dituntut untuk mulai terjun clalam masyarakat. Hal ini menimbulkan
pro dan kontra terhadap program akselerasi, dimana program akselerasi

terlalu menitikberatkan pada aspek intelektual dan mengesampingkan aspek
sosial dan emosional siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk megetahui tiga hal yaitu (1) Apakah ada
perbedaan penerimaan diri siswa pada kelas akselerasi berclasarkan jenis
kelamin. (2) Apakah ada perbedaan penyesuaian sosial siswa pada kelas
akselerasi berdasarkan jenis kelamin. Dan (3) Apakah ada hubungan antara
penerimaan diri dan penyesuaian sosial siswa pada kelas akselerasi. Sampel
yang digunakan berjumlah 36 siswa akselerasi, 16 siswa laki-laki dan 20
siswa perempuan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data yang
dihasilkan adalah berupa data kuantitatif yang berbentuk bilangan. Metode
penelitian yang digunakan adalah komparatif dan korelasional dengan
menggunakan uji t independent sampel untuk metode komparatif dan product
moment Pearson untuk korelasi.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala penerimaan diri
dan skala penyesuaian sosial yang menggunakan model skala Liker!. Untuk
penerimaan diri koefisien validitas. itemnya antara 0,3487 - 0,7746 dan
koefisien reliabilitasnya 0,9435. Untuk penyesuaian sosial koefisien validitas
itemnya antara 0,3240 - 0,6451 dan koefisien reliabilitasnya 0,9204.


Vl

Dari hasil analisis data yang dilakukan dengan uji t untuk penerimaan diri
diperoleh hasil sebesar p=0,874 (p > 0.05), dengan demikian tidak ada
perbedaan penerimaan diri pada siswa kelas akselerasi berdasarkan jenis
kelamin. Hasil analisis data yang dilakukan dengan uji t untuk penyesuaian
sosial diperoleh hasil sebesar dan p=0,317 (p > 0.05), dengan demikian tidak
ada perbedaan penyesuaian sosial pada siswa kelas al r label. Dengan demikian ada hubungan yang signifikan antara
penerimaan diri dengan penyesuaian sosial pada siswa kelas akselerasi.
Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
pembahasan yang sama, diharapkan untuk mempersiapkan waktu penelitian
dengan matang. Sekolah diharapkan dapat melayani kebutuhan para siswa
khususnya siswa akselerasi dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki.
Mengingat pentingnya penerimaan diri dan penyesuaian sosial bagi anak
yang mulai menginjak usia remaja maka diharapkan orang tua dapat
membimbing anak baik laki-laki maupun perempuan dalarn mengembangkan
keseluruhan aspek dirinya. Keberhasilan pendidikan di lingkungan rumah
akan mempengaruhi kemampuan anak di lingkungan sekolah maupun
lingkungan masyarakat, karena pendidikan di dalam rumah merupakan
pendidikan pertama yang didapat oleh anak

Daftar bacaan: 29 buku, 1 kamus, mulai dari tahun terbit (1965 - 2007)

Vll

KAT A PENGANT AR

Alhamdulillaahirabbil alamin
Segala puji serta syukur yang mendalam penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT pencipta alam semesta yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada teladan kita Nabi
Muhammad Saw. Karena atas rahmat dan petunjuk yang telah diberikan
skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusunan skripsi ini dilakukan sebagai tugas akhir dalam rangka
memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana psikologi. Skripsi ini
berisikan hasil penelitian mengenai penerimaan diri dan penyesuaian sosial
siswa pada kelas akselerasi.
Selesainya penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan yang diberikan
oleh banyak pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis ucapkan terima
kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Psikologi lbu Ora. Hj. Netty Hartati M.Si, lbu Dra.Hj

Zahrotun Nihayah, M.Si selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik
Fakultas Psikologi, serta seluruh dosen dan staff fakultas Psikologi
yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menggali ilmu
di fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatuulah.
2. lbu Dra. Hj. Fadhilah Suralaga, M.Si dan lbu Yunita Faela Nisa, M.Psi
atas waktu, dukungan dan nasehat yang diberikan kepada penulis
selama perkuliahan khususnya pada saat bimbingan penyusunan
skripsi.
3. Bapak Miftahuddin, M.Si selaku pembimbing akademik kelas D yang
selalu menyediakan waktunya untuk konsultasi akademik.
4. Bapak dan lbu tercinta H. Muchilis dan Hj. Suratmi yang tidak hentihentinya berjuang dan berdo'a untuk keberhasilan penulis, Dede yang
sudah meminjamkan flashdisk nya, Mbah yang sudah memberikan
hadiah yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini, dan
semua keluarga yang selalu mendukung penulis dengan do'anya.
5. lbu Tya dan siswa akselerasi SMP Lab School Kebayoran, lbu Ranita
dan siswa akselerasi SMP N 41 Jakarta, lbu Rabiah dan siswa
akselerasi SMP N 19 Jakarta, lbu Pur dan Siswa akselerasi SMP N 11
Jakarta, yang telah bersedia memberikan kesempatan kepada penulis
untuk dapat melakukan penelitian ini di sekolah.
6. Semua teman-teman ku, Yulisa, Rahmi, Ade, Fitri, Ira yang selalu

memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Hawa, Hidayati,
Vlll

I

Siti Aisyah dan Khoerunnisa yang selalu memberikan tawa dan
senyum. Hartini, Hilwiyah, lka, lkcha, Ade, lis dan teman-teman kosan
As-Salam yang setia menemani penulis setiap malamnya. Ka Devi
yang sudah memberikan banyak bantuan dalam pengetikan. Semua
teman-teman di kelas D yang telah membantu penulis selama
perkuliahan, dan teman-teman Fakultas Psikologi lainnya yang tidak
dapat disebutkan satu persatu. Kalian semua mengajarkan arti penting
dari teman.
7. Untuk Adang Adha yang selalu memberikan dukungan, pengorbanan,
harapan, kesetian, waktu, nasehat, dan menjadi pendengar untuk
segala keluh kesah penulis selama ini.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk
semua pihak.

Bogor, September 2007 M
Ramadhan 1428 H

Penulis

IX

DAFTAR ISi

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
MOTTO .................................................................................................... iv
DEDIKASI ................................................................................................ v
ABSTRAK ............................................................................................... vi
KAT A PEN GANT AR ................................................................................ viii
DAFT AR ISi .............................................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1-13

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 ldentifikasi Masalah ........................................................................... 9
1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................... 9
1.3.1 Pembatasan Masai ah ................................................................. 9
1.3.2 Perumusan Masalah ................................................................... 10
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 11
1.4.1 Tujuan Penelitian ........................................................................ 11
1.4.2 Manfaat Penelitian ...................................................................... 11

x

1.5Sistematika Penulisan ......................................................................... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 14-40

2.1 Penerimaan Diri. ................................................................................ 14
2.1.1 Definisi Penerimaan Diri ............................................................ 14
2.1.2 Kondisi yang Mendukung Penerimaan Diri ................................ 16
2.1.3 Dampak Penerimaan Diri. .......................................................... 18
2.1.4 Bentuk Penerimaan Diri. ............................................................ 19
2.2 Penyesuaian Sosial ............................................................................ 19
2.2.1 Definisi Penyesuaian Sosial. ...................................................... 19
2.2.2 Kriteria Penyesuaian Sosial ....................................................... 21
2.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Sosial. ...................... 23
2.2.4 Kesulitan Dalam Penyesuaian Sosial ........................................ 23
2.3 Kelas Akselerasi ................................................................................. 24
2.3.1 Pendidikan Bagi Anak Berbakat ................................................ 24
2.3.2 Definisi Program Akselerasi. ...................................................... 26
2.3.3 Tujuan Program Akselerasi. ....................................................... 27
2.3.4 Bentuk Penyelenggaraan Program Akselerasi .......................... 28
2.3.5 Kelemahan Program Akselerasi ................................................ 30
2.4 Anak Berbakat .................................................................................... 33
2.4.1 Definisi Anak Berbakat.. ............................................................. 33
2.4.2 Karakteristik Um um Anak Berbakat ........................................... 34
XI

2.5 Jenis Kelamin ..................................................................................... 35
2.6 Kerangka Berpikir ............................................................................... 37
2.7 Hipotesis ............................................................................................. 40

BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 41-61
3.1 Jen is Penelitian .................................................................................. 41
3.1.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ........................................... 41
3.2 ldentifikasi dan Definisi Operasional ................................................. 42
3.2.1 ldentifikasi Variabel ......................................... _.......................... 42
3.2.2 Definisi Konseptual dan Operasional Variabel. .......................... 42
3.3 Subyek Penelitian ............................................................................... 44
3.3.1 Populasi dan Sampel. ................................................................ 44
3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel ..................................................... 44
3.4 Pengumpulan Data ............................................................................. 45
3.4.1 Metode dan lnstrumen Penelitian .............................................. 45
3.4.2 Uji lnstrumen Penelitian ............................................................. 49
3.4.3 Hasil Uji lnstrumen Penelitian .................................................... 51
3.4.4 Uji Persyaratan .......................................................................... 56
3.4.5 Teknik Analisa Data ................................................................... 57
3.5 Tahapan Penelitian .......................................................................... 58

Xll

BAB IV PRESENTASI DAN ANALISIS DATA ..................................... 62-75

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian ................................................. 62
4.2 Presentasi Data .................................................................................. 63
4.2.1 Uji Persyaratan ......................................................................... 63
4.2.2 Deskripsi Data ........................................................................... 67
4.3 Uji Hipotesis ....................................................................................... 71
4.3.1 Hubungan Antara Penerimaan dengan Penyesuaian Sosial Siswa
Berbakat pada Kelas Akselerasi ............................................... 71
4.3.2 Perbedaan Penerimaan Diri Siswa Berbakat pada Kelas Akselerasi
Berdasarkan Jen is Kela min ....................................................... 73
4.3.3 Perbedaan Penyesuaian Sosial Siswa Berbakat pada Kelas
Akselerasi Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................... 74

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN .................................... 76-83

5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 76
5.2 Diskusi ................................................................................................ 77
5.3 Saran .................................................................................................. 81

DAFT AR PUSTAKA
LAMPI RAN

Xlll

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Blue Print Skala Penerimaan Diri ............................................. 46
Tabel 3.2 Blue Print Skala Penyesuaian Sosial. ....................................... 47
Tabel 3.3 Pernyataan Setiap Variabel ...................................................... 48
Tabel 3.4 Nilai Kategori Jawaban ............................................................. 49
Tabel 3.5 Validitas Penerimaan Diri ......................................................... 52
Tabel 3.6 Blue Print Skala Penerimaan Diri Setelah Try Out .................. 53
Tabel 3.7 Validitas Penyesuaian Sosial ................................................... 54
Tabel 3.8 Blue Print Skala Penyesuaian Sosial Setelah Try Out.. ............ 55
Tabel 3.9 Kaidah Reliabilitas Guilford ...................................................... 56
Tabel 4.1 Persentase Berdasarkan Jen is Kelamin ................................... 62
Tabel 4.2 Persentase Berdasarkan Usia ................................................. 63
Tabel 4.3 Test of Normality Penerimaan Diri ............................................ 64
Tabel 4.4 Test of Normality Penyesuaian Sosial ...................................... 65
Tabel 4.5 Test of Homogenity Penerimaan Diri ........................................ 67
Tabel 4.6 Test of Homogenity Penyesuaian Sosial .................................. 67
Tabel 4.7 Kategori Penerimaan Diri ......................................................... 68
Tabel 4.8Tingkat Penerimaan Diri Siswa Akselerasi ................................ 69
Tabel 4.9 Kategori Penyesuaian Sosial .................................................... 70
Tabel 4.10 Tingkat Penyesuaian Sosial Siswa Akselerasi ....................... 70
XIV

Tabe 14.11 Correlation .............................................................................. 72
Tabel 4.12 Independent Samples Test Penerimaan Diri .......................... 73
Tabel 4.13 Independent Samples Test Penyesuaian Sosial .................... 74

xv

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Penelitian Korelasi .................................................... 39
Gambar 2.1 Bagan Penelitian Komparasi ................................................ 39
Gambar 4.1 Diagram Q-Q Plot Penerimaan Diri ...................................... 65
Gambar 4.2 Diagram Q-Q Plot Penyesuaian Sosial. ................................ 66

XVI

LAMPI RAN

Larnpiran 1 Data Try Out.. ........................................................................ 91
Larnpiran 2 Data Penelitian ..................................................................... 95
Larnpiran 3 Validitas dan Reliabilitas ........................................................ 99
Larnpiran 4 Uji Norrnalitas ........................................................................ 117
Larnpiran 5 Uji Hornogenitas .................................................................... 123
Larnpiran 6 Uji Hipotesis .......................................................................... 125
Larnpiran 7 Surat lzin Try Out .................................................................. 128
Larnpiran 8 Surat lzin Penelitian ............................................................... 130
Larnpiran 9 Surat Keterangan Penelitian .................................................. 132
Larnpiran 10 Pernerikaan Psikologis Siswa Akselerasi ............................ 134

XVll

i

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Anak berbakat merupakan sumber daya manusia yang berkualitas yang
bermakna yang tidak boleh disia-siakan. Anak berbakat merupakan bibit
unggul untuk kemajuan Negara.

Untuk mengembangkan keberbakatannya tersebut, anak berbakat memiliki
kebutuhan khusus dalam memaksimalkan potensi kecerclasan yang dimiliki .
Jika cliberikan bimbingan yang tepat, maka anak berbakat dapat
mengembangkan dirinya dengan utuh dan optimal. Jika sebaliknya, maka
tidak menutup kemungkinan mereka dapat menjadi underchieveryailu
seseorang yang berprestasi yang berada di bawah taraf kemampuannya.
Jika hal ini sampai terjadi, bukan hanya merugikan anak berbakat itu saja
tetapi juga merugikan masyarakat karena kehilangan aset yang berharga.

Agar tidak terjadi hal yang demikian, sesuai dengan UU No.20 tahun 2003
tentang sistem Pendiclikan Nasional, pasal 5 ayat 4: "Warga Negara yang

2

memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak mempero/eh
pendidikan khusus"; Maka dibentukalah program percepatan belajar.

Pasal 12 ayat 1 (b): "Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan
berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat minat dan
kemampuannya";

Dan pasal 12 ayat 1 (f): "Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan
berhak menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan be/ajar
masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang
ditetapkan".

Program Percepatan Belajar (PPB) atau yang lebih dikenal dengan kelas
akselerasi, mulai dicanangkan pada tahun 2000 oleh Menteri Pendidikan
Nasional sebagai salah satu program pendidikan nasional untuk anak
berbakat. Program akselerasi ini dimaksudkan sebagai bentuk pelayanan
Depdiknas pada anak berbakat.

Dalam Pedoman Penyelenggaraan Program Percepatan Belajar Bagi Siswa
Berbakat Akademik, waktu yang digunakan untuk menyelesaikan program
belajar bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan lebih cepat
dibandingkan siswa reguler. Pada satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD),

3

dari 6 (enam) tahun dapat dipercepat menjadi 5 (lima) atau 4 (empat) tahun.
Sedangkan pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Sekolah Menengah Atas (SMA) masing-masing dari 3 (tiga) tahun dapat
dipercepat menjadi 2 (dua) tahun.

Munandar (1992) memberikan beberapa ciri-ciri dari anak berbakat yaitu: (1)
Ciri-ciri lntelektual: Mudah menangkap pelajaran, ingatan baik,
perbendaharaan kata luas, penalaran tajam (berpikir logis-kritis, memahami
hubungan sebab-akibat), daya konsentrasi baik (perhatian tidak mudah
teralihkan), menguasai banyak bahan tentang macam-macam topik, senang
dan sering membaca, ungkapan diri lancar dan jelas, pengamat yang cermat,
senang mempelajari kamus maupun peta dan ensiklopedi, cepat
memecahkan soal, cepat menemukan kekeliruan atau kesalahan, cepat
menemukan asas dalam suatu uraian, mampu membaca pada usia lebih
muda, daya abstraksi tinggi, selalu sibuk menangani berbagai hal. (2) Ciri-ciri
Kreativitas: Dorongan ingin tahunya besar, sering mengajukan pertanyaan
yang baik, memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah,
bebas dalam menyatakan pendapat, mempunyai rasa keindahan, menonjol
dalam salah satu bidang seni, mempunyai pendapat sendiri dan dapat
mengungkapkannya serta tidak mudah terpengaruh orang lain, rasa humor
tinggi, daya imajinasi kuat, orisinalitas, dapat bekerja sendiri, senang
mencoba hal-hal baru, kemampuan mengembangkan atau memerinci suatu

.i

4

gagasan. (3) Ciri-ciri Motivasi: Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terusmenerus dalam waktu lama, tidak berhenti sebelum selesai), ulet
menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa), tidak memerlukan dorongan
dari luar untuk berprestasi, ingin mendalami bahan atau bidang pengetahuan
yang diberikan, selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas
dengan prestasinya), menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah
orang dewasa (misalnya terhadap pembangunan, korupsi, keadilan, dan
sebagainya). Senang dan rajin belajar serta penuh semangat dan cepat
bosan dengan tugas-tugas rutin, dapat mempertahankan pendapatpendapatnya (jika sudah yakin akan sesuatu, tidak mudah melepaskan hal
yang diyakini itu), mengejar tujuan-tujuan jangka panjang (dapat menunda
pemuasan kebutuhan sesaat yang ingin dicapai kemudian), senang mencari
dan memecahkan soal-soal.
Dengan potensi-potensi yang berkualitas dari anak berbakat ditambah lagi
dengan program akselerasi, yang menerapkan salah satu metode pelayanan
anak berbakat diharapkan anak berbakat dapat berkembang optimal.
Apakah pendidikan akselerasi ini benar-benar menjadi program pendidikan
yang sesuai bagi anak berbakat, sehingga anak berbakat benar-benar
memiliki kemampuan tidak hanya dalam hal intelektual tetapi juga sosial dan
emosional?

5

Seperti yang dikemukakan pakar pendidikan Universitas Negeri Malang (dulu
IKIP Malang) Dr Hendyat Sutopo kepada Kompas (30/5/2005), bahwa hal
yang rawan kalau kelas akselerasi dipahami seperti kelas khusus. Bisa jadi
pengelola akan berbuat apa saja, yang penting proses belajar-mengajar
selesai lebih cepat. Yang mestinya tiga tahun bisa rampung dua tahun,
sehingga bisa mengikuti ujian akhir nasional (UAN) atau ujian Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Sekolah lantas seperti kursus belaka.
Anak hanya dijejali pengetahuan. lni jelas menyalahi hakikat pendidikan yang
mengembangkan anak secara keseluruhan, baik emosional, intelektual,
sosial, maupun keterampilan. Pola pendidikan yang demikian akan
menimbulkan masalah kepribadian. Contohnya sistem pendidikan Program
Pendidikan Sekolah Perintis (PPSP) yang pernah dikelola IKIP Malang.
Proses belajarnya menggunakan sistem modul. Anak terbukti mampu
mengakselerasi proses belajarnya, namun ternyata anak mengalami masalah
sosial dan emosional. Misalnya, anak hanya berkumpul dengan anak pandai.
Ketika melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, harus berada
satu kelas dengan murid yang usianya diatas mereka, ternyata anak
mengalami hambatan proses sosialisasi.

Selain itu hasil penelitian yang dilakukan oleh Oetomo dkk (2002) mengenai
Peran Orangtua dan Guru da/am Proses ldentifikasi dan Penanganan Anak
Berbakat, diperoleh hasil bahwa dari 11 sekolah di Surabaya yang menjadi

.. I

6

sample penelitian ini hanya 1 sekolah yang telah menyelenggarakan kelas
akselerasi. Beberapa sekolah yang lain ragu-ragu bahkan menolak untuk
membuka kelas akselerasi karena mengkhawatirkan dampak negatifnya
terhadap perkembangan sosio-emosional anak, biaya penyelenggaraan kelas
akselerasi yang terlalu mahal, dan terbatasnya kompetensi pengajar serta
rancangan kurikulum yang sesuai untuk anak berbakat.

Satu sisi penyelenggaraan program akselerasi ini memang menguntungkan
bagi siswa yang memiliki potensi intelektual yang tinggi, karena secara
khusus siswa diberi kesempatan untuk memanfaatkan potensinya tersebut
dengan percepatan dalam menyelesaikan jenjang sekolahnya. Tetapi sisi
yang lain pendidikan juga harus menanamkan segi nilai-nilai kemanusiaan.
Pendidikan nilai kemanusiaan memerlukan latihan dan penghayatan yang
membutuhkan waktu lama, sehingga sulit dipercepat. Misalnya, penanaman
nilai sosial perlu diwujudkan dalam bentuk interaksi antarsiswa dan kerja
sama; penanaman nilai penghargaan terhadap manusia lain membutuhkan
latihan dan mungkin hidup bersama orang lain, dan tidak cukup hanya
dengan pengajaran pengetahuannya.

Jika program akselerasi hanya mementingkan pada aspek intelektualnya
saja, lalu bagaimana dengan sosial dan emosionalnya? Apalagi jika siswa
sedang berada pada tahap perkembangan remaja seperti siswa yang berada

7

pada tingkat SMP atau SMU, yang mana remaja memiliki tugas
perkembangan yang berkaitan langsung dengan penyesuaian sosial. Remaja
dituntut untuk mampu mengembangkan konsep-konsep dan keterampilan
intelektual untuk hidup bermasyarakat dan memiliki perilaku sosial yang
diharapkan masyarakat (Saodih, 2003), sehingga anak berbakat dapat
membangun masyarakat sesuai dengan harapan.

Sebelum individu dapat melakukan penyesuaian terhadap lingkungan terlebih
dahulu individu harus bisa menerima dirinya. Penerimaan diri umumnya
mengarah kepada sikap positif terhadap kualitas-kualitas personal yang
dimiliki oleh seseorang. Dengan mengetahui secara positif potensi diri, maka
anak berbakat yang memiliki ranah kreativitas akan cenderung untuk
mengaktualisasikan diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang
dan menjadi matang, mengekspresikan dan mengaktifkan semua
kemampuan organisme (Munandar, 2004: 18).

Dengan penerimaan yang bail< pada diri, maka anak berbakat juga akan
dapat menerima keberadaan orang lain. Hal ini dikarenakan keberbakatan
tumbuh dari proses interaktif antara lingkungan yang merangsang dan
kemampuan pembawaan dan prosesnya (Munandar, 2004: 13).

8

Hasil penelitian yang dikumpulkan oleh Benedek (1979) dalam Sarwono
(2004: 87) dikatakan perempuan kurang memiliki keinginan untuk berprestasi
dibandingkan dengan laki-laki. Permasalahan mengenai jenis kelamin
memang selalu menjadi ketegori yang mendasar dalam kehidupan sosial.
Ketika bertemu dengan orang baru, kita akan berusaha untuk
mengidentifikasikan mereka sebagai laki-laki atau perempuan. Ketegori jenis
kelamin biasanya terjadi secara otomatis tanpa banyak pemikiran karena
sudah dapat terlihat secara fisik. Namun kategori jenis kelamin ini tidak hanya
terjadi sebatas persepsi terhadap manusia saja tetapi meluas hingga warna,
mainan, kegiatan, pekerjaan dan pakaian. Bahkan suatu penelitian yang
dilakukan oleh Rosenkrantz dkk (1968) dalam Sears dkk (1985), menyatakan
bahwa kebanyakan responden penelitian memberi nilai lebih tinggi pada lakilaki untuk sifat-sifat yang berhubungan dengan kecakapan seperti
kepemimpinan, objektivitas, dan kemandirian. Nilai tinggi diberikan kepada
perempuan untuk sifat yang berhubungan dengan kemampuan mengungkap
perasaan, seperti kehangatan dan kepekaan terhadap perasaan orang lain.

Bardasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti
berkeinginan untuk melakukan penelitian mengenai Penerimaan Diri Dan
Penyesuaian Sosial Siswa Berbakat Pada Kelas Akselerasi.

9

1.2

ldentifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas, maka ada beberapa masalah yang muncul.
Masalah-masalah tersebut diantaranya adalah:

1. Dengan potensi intelektual apakah anak berbakat memiliki
penerimaan diri yang baik?
2. Bagaimana penerimaan diri anak berbakat?
3. Siswa berbakat yang berada dalam kelas akselerasi yang terpisah
dengan kelas lainnya, apakah memungkinkan bagi anak berbakat
untuk memiliki penyesuaian sosial yang baik?
4. Bagaimana penyesuaian sosial anak berbakat di dalam keluarga,
masyarakat clan sekolah?
5. Dengan kategori jenis kelamin apakah ada perbedaan penerimaan diri
dan penyesuaian sosial pada siswa al