PEMBINGKAIAN BERITA KASUS PENANGKAPAN KOMPOL NOVEL BASWEDAN PADA SITUS BERITA METROTVNEWS DOT COM DAN KOMPAS.

PEMBINGKAIAN BERITA KASUS PENANGKAPAN KOMPOL NOVEL
BASWEDAN PADA SITUS BERITA METROTVNEWS DOT COM DAN KOMPAS
DOT COM
(Analisis Framing Pada Media Metrotvnews Dot Com dan Kompas Dot Com
Edisi Tanggal 5 S.D 10 Oktober 2012)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pada FISIP UPN “Veteran” J awa Timur

Oleh :
AGUS ASRIYANTHO
NPM. 0843010168

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
J URUSAN ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
2013


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Pembingkaian Berita Kasus Penangkapan kompol Novel Baswedan Pada
Situs Berita Online Metrotvnews Dot Com Dan Kompas Dot Com
(Analisis Framing Pada Media Metrotvnews Dot Com dan Kompas Dot Com
Edisi Tanggal 5 S.D 10 Oktober 2012)

Disusun Oleh :

Agus Asriyantho
NPM. 0843010168

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi

Menyetujui,
Pembimbing Utama

Dra. Sumardjijati, M.si
NIP. 196203231993092001


Mengetahui

DEKAN

Dra. Ec. Hj. SUPARWATI, M.si
NIP . 19550718 1898302.2001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PEMBINGKAIAN BERITA KASUS PENANGKAPAN KOMPOL NOVEL
BASWEDAN PADA SITUS BERITA METROTVNEWS DOT COM DAN
KOMPAS DOT COM
Oleh :
Agus Asriyantho
NPM. 0843010168
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Pada Tanggal 31 J anuari 2013
Menyetujui
PEMBIMBING

TIM PENGUJ I
1. Ketua

Dra. Sumardjijati, MSi.
NIP. 19620323 199309 2001

Dra. Sumardjiati, M.Si.
NIP. 19620323 199309 2001
2. Sekertaris

Dra. Herlina Suksmawati, MSi.
NIP. 19641225 199309 2001
3. Anggota

Dra. Diana Amalia, M.Si
NIP. 196309071991032001


Mengetahui
Dekan

Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 1 95507 181 983 022 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan karunianya, skripsi yang berjudul “PEMBINGKAIAN BERITA KASUS
PENANGKAPAN KOMPOL NOVEL BASWEDAN PADA SITUS MEDIA
ONLINE METROTVNEWS DOT COM DAN KOMPAS DOT COM” dapat
selesai guna memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi, FISIP –
Veteran Jawa Timur. Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
skripsi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan orang-orang terdekat dan doa kedua
orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP. Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur.
2. Ibu Dra. Hj. Suparwati, M.Si. Dekan Fisip – UPN “Veteran” Jawa Timur
3. Bapak Juwito, S.sos, Msi. Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi.
4. Bapak Drs. Syaifuddin Zuhri, Msi. Sekertaris Program Studi Ilmu
Komunikasi.
5. Ibu Dra. Sumardjijati, MSi selaku dosen pembimbing yang telah banyak
membantu dan memberikan arahan selama penulis mengerjakan skripsi.
6. Special family dear Ayah, Ibu, adek dan segenap keluarga yang telah
banyak memberikan dukungan dan pengorbanan,baik secara moril maupun
materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.
7. Teman – teman sekalian Keti, Dicky, Sinyo, Laufit, Sompek, Kambink,
Deafris, Tambun, Diyon, Alief

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iii

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis
dan para pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat
sebagai ibadah disisi-Nya, amin.

Surabaya, Januari 2013

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN J UDUL .....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJ UAN ......................................................................


ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI ..............................................................................................

v

DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. viii
ABSTRAKSI ..............................................................................................

ix

BAB I

PENDAHULUAN .........................................................................

1


1.1

Latar Belakang Masalah ........................................................

1

1.2

Perumusan Masalah ...............................................................

9

1.3. Tujuan Penelitian ................................................................... 10
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................. 10
BAB II

KAJ IAN PUSTAKA ..................................................................... 12
2.1

Media Massa dan Konstruksi Realitas ................................... 12


2.2

Berita Sebagai Hasil Konstruksi Realitas ............................... 14

2.3

Situs Berita Online ................................................................. 17

2.4

Jurnalisme Online .................................................................. 23

2.5

Analisis Framing ................................................................... 26

2.6

Proses Framing ...................................................................... 28


2.7

Perangkat Framing Robert N. Entman .................................... 31

2.8

Kerangka Berpikir ................................................................. 35

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 37
3.1

Subjek dan Objek Penelitian .................................................. 38

3.2. Unit Analisis .......................................................................... 38

3.3

Populasi dan Korpus .............................................................. 39

3.4

Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 41

3.5

Teknik Analisis Data ............................................................. 42

3.6

Tahapan-tahapan Analisis Framing ........................................ 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 46
4.1

Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................ 46
4.1.1 Sejarah Metrotvnews.com .......................................... 46
4.1.2 Sejarah Kompas.com .................................................. 48

4.2

Penyajian Data ...................................................................... 54

4.3

Analisis Framing Berita Metrotvnews.com dan Kompas.com

56

4.3.1 Berita pada situs Berita Online Metrotvnews.com .................. 56
4.3.2 Berita pada situs Berita Online Kompas.com ......................... 69
4.4

Frame Permedia di Metrotvnews.com dan Kompas.com........

82

4.5

Frame Metrotvnews.com dan Kompas.com ........................... 87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 89
5.1

Kesimpulan ........................................................................... 89

5.2

Saran ................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Skema Analisis Framing Robert N. Entman .................................. 33

Tabel 2

Korpus.......................................................................................... 55

Tabel 3

Deskripsi Ringkas Berita Metrotvnews.com 5 Oktober 2012 ........ 56

Tabel 4

Frame berita Metrotvnews.com 5 Oktober 2012 ........................... 59

Tabel 5

Deskripsi Ringkas Berita Metrotvnews.com 6 Oktober 2012 ........ 60

Tabel 6

Frame berita Metrotvnews.com 6 Oktober 2012 ........................... 62

Tabel 7

Deskripsi Ringkas berita Metrotvnews.com 8 Oktober 2012 ......... 63

Tabel 8

Frame berita Metrotvnews.com 8 Oktober 2012 ........................... 66

Tabel 9

Deskripsi ringkas berita Metrotvnews.com 10 Oktober 2012 ........ 67

Tabel 10

Frame Berita Metrotvnews.com 10 Oktober 2012......................... 69

Tabel 11

Deskripsi Berita Ringkas Kompas.com 7 Oktober 2012................ 70

Tabel 12

Frame BeritaKompas.com 7 Oktober 2012 ................................... 72

Tabel 13

Deskripsi Ringkas Berita Kompas.com 8 Oktober 2012................ 73

Tabel 14

Frame Berita Kompas.com 8 Oktober 2012 .................................. 75

Tabel 15

Deskripsi Ringkas Berita Kompas.com 10 Oktober 2012............... 76

Tabel 16

Frame Berita Kompas.com 10 Oktober 2012................................

Tabel 17

Deskripsi Ringkas berita Kompas.com 10 Oktober 2012............ .. 79

78

Tabel 18 Frame Kompas.com10 Oktober 2012............................................ 82

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Upaya Penangkapan Kompol Novel versi Polisi
Lampiran

2. Kompol Novel Dibidik Terkait Kasus Penganiayaan

Lampiran 3. Polda Bengkulu : Novel Mengaku Ada di TKP Saat Kejadian
Lampiran 4. Polri Tetap akan Menangkap Novel, Meskipun SBY Tidak Setuju ?
Lampiran 5. Kronologi Kasus Novel Versi Tim Investigasi KPK
Lampiran 6. Kompol Novel : Tudingan Polda Bengkulu Novel Berada di TKP
Fitnah
Lampiran 7. KPK akan Pertahankan Novel Baswedan
Lampiran

8. Kisah Seorang Die Hard KPK

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAKSI
AGUS, PEMBINGKAIAN BERITA KASUS PENANGKAPAN KOMPOL NOVEL
BASWEDAN PADA SITUS BERITA METROTVNEWS DOT COM DAN KOMPAS DOT
COM
(Analisis Framing Pada Media Metrotvnews Dot Com dan Kompas Dot Com Edisi Tanggal 5
S.D 10 Oktober 2012)
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui bagaimana situs berita online Metrotvnews.com
dan Kompas.com membingkai pemberitaan tentang kasus penangkapan Kompol Novel
Baswedan yang menewaskan seorang pencuri sarang burung walet pada tahun 2004 sekitar
delapan tahun silam, dengan periode pemberitaan dari 5 s.d 10 Oktober 2012. Kasus
penangkapan Kompol Novel Baswedan merupakan kejadian delapan tahun silam.Novel di duga
menganiayaa enam pencuri sarang burung walet dan diantara salah satunya ditembak hingga
meningal dunia. Telah ditetapkan oleh POLRI sebagai tersangka Kompol Novel Baswedan
karena dia telah menganiaya berat seorang pencuri burung walet dan salah dianatara salah
satunya hingga meninggal dunia
Penelitian ini menggunakan metode analisis framing dengan mengangkat perangkat
analisis dari Robert N. Entman. Teori yang digunakan adalah teori – teori dari 4 unsur elemen
yang dijelaskan Robert N. Entman yaitu: Define Problems ( pendefinisian masalah ), Diagnose
Causes ( memperkirakan penyebab masalah ), Make Moral Judgement ( membuat keputusan
moral ) dan Treatment Recommendation ( menekankan penyelesaian ).
Data – data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber pada data primer yaitu berita
yang dimuat mengenai pertimbangan hukuman yang untuk tersangka Novel Baswedan atas
tindak pembunuhan terhadap seorang pencuri sarang burung walet di situs berita online
Metrotvnewscom dan Kompas.com mulai tanggal 5 Oktober 2012 sampai 10 September 2012.
Data sekunder adalah data – data yang diperoleh dari informasi – informasi yang relevan dari
buku, surat kabar, internet untuk menambah dan mendukung informasi dari penelitian.
Setelah dianalisis, terlihat bahwa kedua media memiliki frame yang berbeda dalam
menyikapi masalah hukuman yang dijatuhkan kepada tersangka Novel dalam kasus penangkapan
Kompol Novel Baswedan. Dalam Pemberitaan kasus tersebut,Metrotvnews.com lebih
menekankan bahwa tindakan Novel ini merupakan kasus kriminal murni dan jangan dikaitkaitkan dengan kisruh POLRI dengan KPK yang saat ini memanas. Dan Jika Kompas.com lebih
melihat dari sisi pembelaan kepada tersangka Novel Baswedan oleh juru bicara KPK. Juru bicara
KPK dalam pembelaannya menyatakan bahwa kasus Novel ini sudah delapan tahun silam (basi)
kenapa baru diungkap sekarang hal ini menimbulkan spekulasi dugaan memperhambat proses
penyidikan kasus korupsi simulatir SIM yang dilakukan oleh Irjen Joko Susilo.
Kesimpulannya, masing – masing media memiliki perbedaan tersendiri dalam
menbingkai suatu realitas, dari mana ideology itu dibentuk, apakah dilihat dari sisi sosial, atau
logika bedasarkan fakta yang terjadi.
Kata Kunci : Framing, Penangkapan Kompol Novel Baswedan, Hukuman Tersangka Novel,
Metrotvnews, Kompas.com, Robert N. Entman.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRACT
AGUS, FRAMING NEWS OF KOMPOL NOVEL BASWEDAN ARREST’S CASE IN
METROTVNEWS DOT COM NEWS SITE AND KOMPAS DOT COM
(Framing Analysis in Metrotvnews Dot Com and Kompas Dot Com Date Edition 5 S.D 10
October 2012)
This research aims to know how online Metrotvnews.com news site and Kompas.com
frames the report about Kompol Novel Baswedan arrest’s case which kill a swallow nest robbery
in 2004 during eight years ago, in the news period during 5 until 10 October 2012. The Arrested
case of Kompol Novel Baswedan is a case which is occurred eight years ago. Novel is assured
torturing six thieves of nests’ swallow and one of them is shot until passed away. He has been
determined by POLRI as a suspect of Kompol Novel Baswedan because he has tortured a thief of
nest’s swallow and one of them has been died.
This research uses framing analysis method by arising the sets of equipment analysis by
Robert N. Entman. Theory which is used is theories from 4 elements that have been explained by
Robert N. Entman, there are: Define Problems, Diagnose Causes, Make Moral Judgement and
Treatment Recommendation.
The data which is used in this research is based from the primary data that is news which
is contained about the punishment consideration for the suspect of Novel Baswedan for his
killing for a thief of nest’s swallow in the online news site Metrotvnewscom and Kompas.com
from October 5, 2012 until September 10, 2012. The secondary data is data which is collected
from a book which containing relevant information, newspaper, internet, to increase and support
the information from research.
After being analyzed, it has been seen that both media has a different frame in arguing a
problem of punishment which is given by Novel, the suspect, in arrest’s case of Kompol Novel
Baswedan. In the report of the case, Metrotvnews.com more give an emphasizing that what
Novel did is pure criminal and is not in line with conflict in POLRI with KPK which is arised
recently. And if Kompas.com want to see it deeper from the side of defense to Novel Baswedan
by speaker of KPK, they, in their defense, says that this case has been eight years ago (out-ofdate) then why it has been revealed now, it can create a speculation that obstruct the
investigation of corruption case simulation of SIM which is done by Irjen Joko Susilo.
It concludes that each medium have their own way to frame a reality, from which the
ideology has been created, is it seen from the social side or logic, based on the fact which is
occurred.
Key Words: Framing, Kompol Novel Baswedan’s Arrest, Punishment of Novel as a suspect,
Metrotvnews, Kompas.com, Robert N. Entman.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Media massa merupakan salah satu sarana pemenuhan kebutuhan akan

informasi bagi masyarakat. Sedangkan definisi media massa itu sendiri terbagi dalam
dua macam, yaitu pers dalam arti sempit dan pers dalam arti luas. Pers dalam arti
sempit meliputi media cetak, sedangkan pers dalam arti luas mencakup media cetak
serta media elektronik. (Rachmadi dalam Eryanto, 2002: 35). Pers itu sendiri
memiliki empat fungsi khusus, yaitu fungsi memberikan informasi, mendidik,
menghibur dan mempengaruhi, untuk fungsi yang terakhir ini media massa juga
berfungsi sebagai alat untuk control social. Dari sini bisa kita lihat bahwa media
massa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat, baik dari segi
moral, social dan pengetahuan yang dimiliki masyarakat.
Masyarakat mengharapkan bahwa media massa dapat menjadi sumber
informasi yang dapat dipercaya dan dapat menjadi salah satu sarana untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan baik yang bersifat moral, politik dan social. Maka
tidak salah lagi jika ada pernyataan yang menyebutkan bahwa media telah menjadi
sumber dominan bukan saja individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas
social, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif media menyuguhkan

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

nilai-nilai dan penilaian normative yang dibaurkan dengan berita dan hiburan
(Mcquail, 1994 : 3).
Djafar H. Assegaf mengatakan bahwa media massa memiliki lima ciri,
yaituPertama, komunikasi yang terjadi dalam media massa bersifat searah di mana
komunikan

tidak

dapat

memberikan

tanggapan

secara

langsung

kepada

komunikatornya yang biasa disebut dengan tanggapan yang tertunda (delay
feedback). Kedua, media massa menyajikan rangkaian atau aneka pilihan materi yang
luas, bervariasi. Ini menunjukka bahwa pesan yang ada dalam media massa berisi
rangkaian dan aneka pilihan materi yang luas bagi khalayak atau para
komunikannya. Ketiga, media massa dapat menjangkau sejumlah besar khalayak.
Komunikan dalam media massa berjumlah besar dan menyebar di mana-mana, serta
tidak pernah bertemu dan berhubungan secara personal. Keempat, media massa
menyajikan materi yang dapat mencapai tingkat intelek rata-rata. Pesan yang
disajikan dengan bahasa yang umum sehingga dapat dipahami oleh seluruh lapisan
intelektual baik komunikan dari kalangan bawah sampai kalangan atas.Kelima, media
massa diselenggrakan oleh lembaga masyarakat atau organisasi yang terstruktur.
Penyelenggara atau pengelola media massa adalah lembaga masyarakat/organisasi
yang teratur dan peka terhadap permasalahan kemasyarakatan.
(ht t p:/ / devitadartias.blogspot .com/ 2010/ 11/ media-massa.ht m l)
Dalam perkembangan ilmu komunikasi media sangat diperlukan untuk
menjembatani atau menjadikan media sebagai alat saluran agar komunikator

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

bisa menyampaikan pesan yang akan disampaikan oleh komunikator. Sehingga
dengan memilih media yang tepat dan cermat agar pesan yang disampaikan oleh
komunikator tepat ke

komunikannya. Efek yang

disampaikan berbeda-beda

tergantung pesan yang disampaikan oleh komunikator Karena itu perbedaan
pesan dipengaruhi oleh banyak faktor bisa itu komunikator, komunikan, media
atau saluran ataupun sebaliknya noise atau gangguan.
Tidak

setiap peristiwa dapat dijadikan

berita,

hanya berita yang

mempunyai ukuran-ukuran tertentu saja yang layak dan bisa disebut sebagai
berita. Sebuah peristiwa yang tidak mempunyai unsur berita atau setidaknya
nilai beritanya tidak besar akan dibuang. Berita adalah hasil dari proses
kompleks

yang

menyotir

(memilah-milah)

dan

menentukan

peristiwa dan

tematema tertentu dalam kategori tertentu. Peristiwa harus dinilai terlebih dahulu
apakah peristiwa apa saja yang akan diberitakan, melainkan juga bagaimana
peristiwa tersebut dikemas.
Berita merupakan hasil akhir dari proses kompleks dari penulisan,
pemilahan dan menentukan peristiwa dan

tema-tema tertentu dalam satu

kategori tertentu. Peristiwa yang diangkat harus benar-benar dilihat dulu layak
tidaknya menjadi sebuah nilai berita. Media massa cenderung mengutamakan
berita yang berbau sensasional. Ini didasarkan pada subyektifitas pada semua
karya jurnalistik yang dihasilkan oleh pers. Mulai pencarian berita, peliputan,
penulisan,

sampai

penyusunan

berita. Tetapi juga ada kalanya nilai-nilai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

obyektifitas dipakai, ini memungkinkan untuk membatasi subyektifitas wartawan
maupun redaktur. (Siahaan, 2001:60-61).
Menurut Rachmadi media massa dibedakan menjadi dua macam, yaitu
sebagai pers dalam arti sempit dan pers dalam arti yang luas. Pers dalam arti
sempit yaitu meliputi media cetak. Sementara pers dalam arti yang luasmeliputi
semua media komunikasi baik elektronik maupun cetak. (Eriyanto, 2002 : 35)
Media cetak adalah suatu media yang statis dan megutamakan pesan – pesan
visual. Contohnya seperti majalah mingguan, surat kabar harian, majalah dwi
mingguan. Begitupun juga media online adalah suatu media elektronik yang
mudah dijangkau oleh masyarakat karena kita cukup mengaksesnya saja
didepan komputer. Kita juga apabila ingin melihat berita masa lalu yang kita
inginkan tinggal dicari dengan search atau di cari melalui indeks berita.
Dalam menyajikan berita yang akan disampaikan pada khalayak tentunya
ada

kebijakan – kebijakan

yang

ditentukan

oleh

keredaksian

yang dapat

membatasi kebebasan wartawan dalam menuliskan dan menyampaikan berita.
Kebijaksanaan redaksional

tersebut menjadi pedoman dan ukuran dalam

menentukan kejadian macam apa yang oleh surat kabar itu patut diangkat serta
dipilih untuk menjadi berita maupun bahan komentar.
Berita pada dasarnya dibentuk lewat proses aktif dari pembuat berita.
Oleh karena itu semua produksi berita sepenuhnya hasil karya wartawan
menciptakan sebuah peristiwa atau fakta yang akan diliput. Jadi pada dasarnya
semua kinerja wartawan dalam menulis

berita selalu dipilih dalam kantor

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

redaksi. Berita – berita yang mempunyai nilai berita yang tinggi dan mempunyai
nilai layak jual akan ditempatkan oleh redaksi di headline dengan cetakan huruf
besar. Karena pembaca berita ingin membaca situs berita ataupun surat kabar
secara tidak langsung halaman depan yang dilihat terlebih dahulu, kalau halaman
depan ada berita menarik dan yang

baru atau hangat pasti pembaca akan

penasaran dan ingin membaca beritanya.
Adanya kepentingan dari media massa turut mempengaruhi berita yang
disampaikan kepada khalayak. Dan dari sini maka munculah sebuah anggapan bahwa
fakta yang disampaikan bukanlah fakta yang objektif, melainkan fakta yang telah
dikonstruksi oleh media atau penulisnya yaitu, wartawan dengan latar belakang
kepentingan tertentu. Dengan kata lain, berita yang kita konsumsi adalah hasil
rekonstruksi atas peristiwa menurut perspektif wartawan.
Salah satu berita yang akhir-akhir ini banyak diberitakan oleh media massa,
baik cetak maupun elektronik dan khususnya media online adalah berita tentang
kasus penangkapan Kompol Novel Baswedan yang menewaskan seorang pencuri
sarang burung walet. pada situs Metrotvnews.com dan Kompas.com. Penangkapan
ini berawal dari kasus delapan tahun silam Novel Baswedan yang menjabat Reserse
Kriminal Bengkulu telah melakukan penembakan terhadap ke enam pencurian sarang
burung walet dan salah satu dari mereka ada yang meninggal dunia. Berita tersebut
mendapatkan proporsi pemberitaan yang cukup besar. Dalam mengkonstruksi suatu
peristiwa menjadi berita akan memperlihatkan kecenderungan kearah mana media
tersebut, terhadap peristiwa yang diberitakan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Pada Jumat, 5 Oktober 2012,Metrotvnews.com merilis berita tentang
“Kronologi Upaya Penangkapan Kompol Novel Versi Polisi ”. Novel Baswedan yang
delapan tahun silam menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres bengkulu telah
melakukan penganiayaan terhadap 6 seorang pencuri sarang burung walet diantaranya
ada yang meninggal dunia, hal ini diungkapkan Dedy Irianto selaku direktorat
bengkulu, selain itu disebutkan juga kasus Novel ini merupakan tindakan murni dan
jangan dikait-kaitkan dengan spekulasi kisruh Polri dan Kpk terkait masalah Novel
yang mengungkapkan dugaan korupsi simulator SIM.
Sementara itu pada Minggu, 7 Oktober 2012, Kompas.com memuat berita
tentang “Kronologi Kasus Novel Versi Tim Investigasi KPK”. Dalam berita ini
menjelaskan bahwa Novel telah menganiayaa dan membunuh seorang pencuri sarang
burung walet merupakan fitnah, hal ini sesuai yang diungkapkan Johan Budi selaku
juru bicara Kpk saat jumpa pers kemarin. Selain itu Johan juga mengungkapkan
kasus ini kan sudah 8 tahun lalu kenapa harus diungkap sekarang, hal ini
menimbulkan dugaan spekulasi untuk menghambat kasus penyelidikan Novel
terhadap Djoko Susilo yang diduga terjerat kasus korupsi simulator SIM

Seperti yang sudah disebutkan di atas peneliti memilih kedua media tersebut
karena adanya perbedaan antara Metrotvnews dot com dan Kompas dot com dalam
frame pemberitaannya mengenai kasus penangkapan Kompol Novel Baswedan. yang
terjadi pada 5 Oktober 2012. Hal ini terjadi karena ideology dan kebijakan
redaksional yang dimiliki oleh setiap media berbeda-beda. Kedua hal tersebut akan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

menjadi arah dalam mengambil tindakan atau keputusan dalam melakukan setiap
pemberitaan yang secara tidak langsung tertuang dalam visi dan misi perusahaan.

Untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan
oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita peneliti memilih analisis
framing sebagai metode penelitian. Framing adalah pendekatan untuk mengetahui
bagaimana perspektif adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau
cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis
berita. Cara pandang atau perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta apa yang
diambil, bagaimana yang ditonjolkan dan dihilangkan, dan hendak dibawa kemana
berita tersebut (Eriyanto, 2005:224).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan kajian
analisis framing. Analisis framing adalah salah satu metode analisis teks yang berada
dalam kategori penelitian konstruktionis. Paradigma ini memandang realitas
kehidupan sosial bukan realitas yang natural, akan tetapi hasil dari konstruksi.
Karenanya, konsentrasi analisis pada paradigma kontruksionis adalah menemukan
bagaimana peristiwa atau realitas tersebut dikontruksi, dengan cara apa kontruksi itu
dibentuk. (Eriyanto,2005:27).
Analisis framing merupakan salah satu model analisis alternatif yang bisa
mengungkapkan rahasia di balik perbedaan. Bahkan pertentangan media dalam
mengungkapkan fakta. Analisis framing membongkar bagaimana realitas dibingkai
oleh media, akan dapat diketahui siapa mengendalikan siapa, mana lawan mana

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

kawan, siapa si penindas dan siapa si tertindas, tindakan politik mana yang
konstitusional dan yang inkonstitutional, kebijakan publik mana yang harus didukung
dan tidak boleh didukung, dsb (Eriyanto, 2005:XV)
Framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara
pandang yang digunakan oleh media ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Cara
pandang dan perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta apa yang diambil, bagian
mana yang ditonjolkan dan dihilangkan, hendak dibawa kemana berita tersebut,
mengkontruksi tentang realitas suatu peristiwa.
Prinsip analisis framing menyatakan bahwa terjadi proses seleksi isu dan
fakta tertentu yang diberitakan oleh media. Fakta ini ditampilkan apa adanya, namun
diberi

bingkai (frame) sehingga menghasilkan konstruksi makna yang spesifik.

Dalam hal ini biasanya media menyeleksi sumber berita, memanipulasi pernyataan
dan mengedepankan perspektif tertentu sehingga suatu interpretasi menjadi lebih
menyolok (noticeable) daripada interpretasi yang lain (Sobur, 2006: 165).
Harus diingat lagi bahwa media bukanlah saluran yang bebas. Media juga
berlaku sebagai subjek yang mengkonstruksi realitas, lengkap dengan pandangan bias
dan pemihakannya. Sehingga tentu saja penonjolan aspek-aspek tertentu dari
peristiwa yang sama akan berbeda pula. Pada penelitian ini, situs berita online yang
digunakan sebagai objek penelitian adalah Metrotvnews.com dan kompas.com
periode 5 Oktober 2012 sampai 10 Oktober 2012. Karena kedua situs ini sudah
dikenal oleh pengguna internet sebagai situs berita yang selalu menyajikan dan mengupdate berita teraktual dalam waktu yang cepat. Selain itu, karena memang terdapat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

perbedaan yang cukup besar antara Metrotvnews dot com dan Kompas dot com
dalam memberitakan kasus penangkapan Kompol Novel Baswedan. Dengan
membandingan dua situs berita online tersebut peneliti berharap dapat mengetahui
perbedaan pemberitaan yang dilakukan oleh kedua media yang telah dipilih, hal ini
berdasarkan pernyataan bahwa tidak ada satupun media yang memiliki sikap
independensi dan objektifitas yang absolut. Hal tersebut menunjukkan bahwa di balik
jubah kebesaran independensi dan objektifitas, seorang jurnalis menyimpan paradoks,
tragedi dan bahkan ironi (Eriyanto, 2005:v). Subjek dari penelitian ini adalah situs
berita online Metrotvnews.com dan Kompas.com. Sedangkan objek dari penelitian ini
adalah berita tentang kasus pro kontra penangkapan kompol novel antara KPK dan
POLRI
Dalam penelitian ini penulis tertarik untuk memilih media oneline karena
secara spesifik mempunyai keunggulan. antara lain

informasi – informasi yang

dicantumkan setiap hari sesuai dengan apa yang sedang terjadi didalam masyarakat.
Dan mampu menjangkau masyarakat luas. berbeda dengan majalah yang terbit setiap
minggu sekali , dua minggu sekali, atau sebulan sekali. Maka media oneline terupdate
setiap hari. Media online juga juga menyajikan beita dan informasi yang singkat,
padat dan jelas. Media oneline hanya dapat dinikmati secara visual yaitu
menggunakan indera penglihatan.Ini menjadikan media oneline sebagai hot media
dan tidak multitafsir media oneline murupakan media yang praktis dan portable.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang
menjadi permasalahan dari penelitian ini adalah : ”Bagaimanakah Metrotvnews.com
dan Kompas.com membingkai berita tentang penangkapan Kompol Novel Baswedan
yang menewaskan seorang pencuri sarang burung walet. ?”

1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana situs berita online Metrotvnews.com dan Kompas.com
membingkai berita tentang kasus

penangkapan Kompol Novel Baswedan yang

menewaskan seorang pencuri sarang burung walet.

1.4. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Untuk menambah kajian dalam bidang ilmu komunikasi terutama yang
menggunakan metode kualitatif pada umumnya, dan analisis framing pada
khususnya. Dengan melakukan penelititan ini diharapkan dapat memperoleh
pengetahuan tentang strategi yang digunakan media dalam membingkai realitas
sosial

mengenai

kasus

penangkapan

Kompol Novel Baswedan.yang

menewaskan seorang pencuri sarang burung walet.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2. Secara Praktis
a. Dapat menjadi referensi bagi mahasiswa ilmu komunikasi yang tertarik
dengan penelitian analisis teks media khususnya yang menggunakan metode
analisis framing.
b. Dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi jurnalis serta institusi
media massa, khususnya Metrotvnews.com dan Kompas.com dalam
mengkonstruksi berita menyampaikan informasi kepada khalayak.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1. Media Massa Dan Konstruksi Realitas
Media adalah sarana bagaimana pesan disebarkan dari komunikator
kepada komunikan. Namun menurut pandangan konstruksionis media bukanlah
sekedar saluran yang bebas, ia juga subjek yang mengkonstruksi realitas, lengkap
dengan pandangan, bias, dan pemihakannya. Melalui berbagai instrument yang
dimilikinya, media ikut membentuk realitas yang tersaji dalam pemberitaan.
Media adalah agen yang secara aktif menafsirkan realitas untuk disajikan kepada
khalayak dengan cara memilih realitas mana yang diambil dan mana yang tidak
diambil (Eriyanto, 2005: 23).
Hal ini juga didukung oleh pernyataan James W. Carey yang menyebutkan
bahwa realitas bukanlah sesuatu yang terberi, seakan-akan ada, realitas sebaliknya
diproduksi. Karena fakta itu diproduksi dan ditampilkan secara simbolik, maka
realitas tergantung bagaimana ia dilihat dan bagaimana fakta tersebut dikonstruksi
(Eriyanto,2005: 20).
Maka tidak salah jika dikatakan bahwa pekerjaan media pada dasarnya
adalah pekerjaan yang berhubungan dengan pembentukan realitas. Isi media
merupakan hasil para pekerja media mengkonstruksikan berbagai realitas yang
dipilihnya, oleh karena itu pembuatan berita di media pada dasarnya tak lebih dari
penyusunan realitas-realitas hingga membentuk sebuah”cerita” (constructed
reality) (Tuchman dalam Sobur, 2006: 88).

12
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Peran media dalam membentuk realitas dapat dilihat dalam berbagai
tingkatan, yaitu: pertama, media membingkai peristiwa dalam bingkai tertentu.
Peristiwa-peristiwa yang kompleks disederhanakan hingga membentuk pengertian
dan gagasan tertentu. Karena media juga agen maka tidak hanya terlibat dalam
memahami sebuah peristiwa namun juga apakah peristiwa tersebut disetujui atau
tidak. Kedua, media memberikan simbol-simbol tertentu pada peristiwa dan aktor
yang terlibat dalam berita. Pemberian simbol tersebut akan menentukan
bagaimana peristiwa dipahami, siapa yang akan dilihat sebagai pahlawan dan
siapa yang akan dilihat sebagai musuh. Media bukan hanya mengutip apa adanya
dari sumber berita, namun juga akan memakai dan menyeleksi ucapan dan
menambah dengan berbagai ungkapan atau kata-kata yang ditampilkan sehingga
kata tersebut dapat memberikan citra tertentu ketika diterima oleh khalayak.
Ketiga, media juga menentukan apakah peristiwa ditempatkan sebagai hal yang
penting atau tidak. Dengan kata lain media menentukan sebuah peristiwa hendak
ditulis panjang atau pendek, ditempatkan pada halaman pertama atau tidak, ditulis
secara bersambung ataukah tidak. Semua pilihan tersebut kemungkinan yang
dapat digunakan oleh media (Eriyanto, 2005: 24).
Seperti yang sudah ditekankan diatas bahwa pada hakekatnya isi media
adalah hasil konstruksi realitas, tentu saja dengan bahasa sebagai perangkat
dasarnya. Dalam media massa, keberadaan bahasa ini tidak lagi sebgai alat semata
untuk menggambarkan sebuah realitas, melainkan bisa menentukan gambaran
(citra) yang akan muncul di benak khalayak. Bahasa yang digunakan oleh media
ternyata mampu mempengaruhi cara melafalkan (pronounciation), tata bahasa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

(grammar), susunan kalimat (syntax), perluasan dan modifikasi perbendaharaan
kata, dan akhirnya merubah dan atau mengembangkan percakapan (speech),
bahasa (language), dan makna (meaning). Ada berbagai cara media massa
mempengaruhi bahasa dan makna, antara lain: mengembangkan kata-kata baru
beserta makna asosiatifnya; memperluas makna dari istilah-istilah yang ada;
mengganti makna lama sebuah istilah dengan makna yang baru; memantapkan
konvensi makna yang telah ada dalam suatu sistem bahasa (DeFleur dan BallRokeach dalam Sobur, 2006: 90). Maka tentu saja penggunaan bahasa jelas
berimplikasi terhadap kemunculan makana tertentu. Pilihan kata dan cara
penyajian suatu realitas turut menentukan bentuk konstruksi realitas yang
sekaligus menentukan makna yang muncul darinya. Bahkan, bahasa bukan hanya
mampu mencerminkan realitas, tetapi sekaligus menciptakan realitas. Dalam
konstruksi realitas, bahasa merupakan unsur utama yang merupakan instrumen
pokok untuk menceritakan realitas. Bahasa adalah alat konseptualisasi dan alat
narasi bagi media massa (Hamad dalam Sobur, 2006: 91). Teks media merupakan
second hand reality yang hanya menyajikan “potongan-potongan” realitas, bukan
keseluruhan realitas. Oleh sebab itu, media lebih merupakan alat transformasi
ketimbang menjadi semacam cermin bagi realitas (Susilo dalam Sobur, 2005: 92).

2.2. Berita sebagai hasil konstruksi realitas
Berita menurut definisi versi barat yang diberikan oleh The New Grolier
Webster International Dictionary adalah sebagai berikut:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

1. informasi hangat tentang sesuatu yang telah terjadi, atau tentang sesuatu
yang belum diketahui sebelumnya
2. berita adalah informasi seperti yang disajikan oleh media semisal surat
kabar, radio, atau televisi
3. berita adalah sesuatu atau seseorang yang dipandang oleh media
merupakan subjek yang layak untuk diberitakan (Kusumaningrat, 2005:
39).
Dari definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa berita adalah informasi aktual
tentang fakta-fakta dan opini yang menarik peerhatian orang (Kusumaningrat,
2005: 40). Namun tetap saja keberadaan berita tidak dapat dilepaskan dari institusi
media yang memproduksi berita itu sendiri. Setiap institusi media mempunyai
pola kerja, kebiasaan, aturan, norma, etika dan rutinitas tersendii yang pada
akhirnya akan mempengaruhi bagaimana peristiwa dipahami.
Menurut Eriyanto berita adalah hasil akhir dari proses kompleks dengan
menyortir (memilah-milah) dan menentukan peristiwa dan tema-tema tertentu
dalam satu kategori tertentu (Eriyanto, 2005: 102). Senada dengan hal diatas Mark
Fishman menyatakan bahwa berita bukanlah refleksi atau distorsi dari realitas
yang seakan berada di luar sana. Karena pada intinya proses produksi berita
adalah proses seleksi, mulai dari wartawan di lapangan yang akan meilih peristiwa
yang dapat diberitakan serta mana yang dianggap penting dan seterusnya diseleksi
kembali melalui proses editing sehingga terbentuk sebuah berita oleh institusi
media (Eriyanto, 2005: 100).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

News is neither a reflection not a distortion of reality because either of
these characterization implies that news can record what is out there.
News story, if they reflect anything, reflect the practice of the workers in
the organization that produce news.

Seperti yang diungkapkan oleh James W. Carey dalam bukunya
“Communication as Culture : Essay on Media and Society”, bahwa berita
ibaratnya seperti sebuah drama. Berita bukan menggambarkan realitas, tetapi
potret dari arena pertarungan antara berbagai pihak yang berkaitan dengan
peristiwa. Dan tentu saja selalu melibatkan pandangan, ideology dan nilai-nilai
baik dari wartawan atau media (Eriyanto, 2005 : 25).
News is not information but drama. It does not describe the world but
portrays an arena of dramatic forces an action ; it exists solely in
historical time; and it invites our participation on the basis of our
assuming often vicariously, social roles within it.

Realitas yang tersaji dalam berita adalah realitas yang telah diolah melalui
pandangan dan pemaknaan wartawan. Tentu saja proses pemaknaan selalu
melibatkan nilai-nilai tertentu sehingga mustahil berita merupakan pencerminan
realitas. Realitas yang sama bisa jadi menghasilkan berita yang berbeda, karena
adanya cara pandangan yang berbeda. Perbedaan antara realitas yang
sesungguhnya dengan berita tidak dianggap salah, tetapi sebagai suatu kewajaran
(Eriyanto, 2005 : 26).
Menurut pandangan kaum konstruktifis, proses produksi berita tidak dapat
terlepas dari etika, pilihan moral dan keberpihakan wartawan. Wartawan bukan
hanya pelapor, karena disadari atau tidak ia menjadi partisipan dari keragaman

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

penafsiran dan subjektivitas dalam public. Karena fungsinya tersebut, wartawan
menulis berita bukan hanya sebagai penjelas, tetapi mengkonstruksi peristiwa dari
dirinya sendiri dengan realitas yang diamati (Eriyanto, 2005 : 32). Walter
Lippman, secara radikal bahkan menyatakan bahwa dalam proses kerjanya,
wartawan bukan melihat lalu menyimpulkan dan menulis, tetapi lebih sering
terjadi adalah menyimpulkan kemudian melihat fakta apa yang ingin dikumpulkan
di lapangan. Disini wartawan tidak bisa menghindari dari kemungkinan
subjektivitas, memilih fakta apa yang ingin dipilih dan membuang apa yang ingin
dibuang (Eriyanto, 2005 : 33).
For the most part we do not first see, and then define, we define first and
then see. In the great blooming, buzzing onfusion of the outer world we
pick out what our culture has already defined for us, and we tend to
perceive that which we have picked out in the form stereotyped for us by
our culture.

2.3 Situs Berita Online
Sejarah media massa memperlihatkan bahwa sebuah teknologi baru tidak
pernah menghilangkan teknologi yang lama, namun mensubstitusinya. Hal ini
dapat dilihat dari satu contoh yaitu keberadaan radio yang tidak menggantikan
surat kabar, namun menjadi sebuah alternatif, menciptakan sebuah kerajaan dan
khalayak baru (Santana, 2005: 135). Teori konvergensi menyatakan bahwa
berbagai perkembangan bentuk media massa terus merentang dari sejak awal
siklus penemuannya. Setiap model media terbaru tersebut cenderung merupakan
perpanjangan, atau evolusi dari model-model terdahulu. Media baru adalah istilah
umum yang ditujukan pada perubahan bentuk penyajian informasi dan hiburan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

pada khalayak yang terjadi terus menerus. Untuk saat sekarang ini yang termasuk
dalam media baru antara lain internet, telepon selular dengan fitur WAP, televisi
digital dan lain-lain (Holling Sworth, 2003: 37). Internet adalah saluran berita
yang paling sesuai karena bisa menyajikan informasi ke dalam segala bentuk
format media tradisional yaitu teks, gambar, grafik, audio dan video (Stoval,
2005: 116). Internet adalah medium terbaru yang mengkonvergensikan seluruh
karakteristik dari bentuk-bentuk terdahulu. Karena itu yang berubah bukanlah
substansinya, melainkan mode-mode produksi dan perangkatnya (Hill dalam
Santana, 2005:135).
Pemanfaatan internet sebagai media penyebaran informasi adalah melalui
media online. Media online merupakan sebuah media yang dapat kita temui di
internet. Sebagai media massa maka media online juga tetap menggunakan
kaidah-kaidah jurnalistik seperti dalam sistem kerja media tradisional. Sebenarnya
tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan, perbedaan yang paling mencolok
adalah mediumnya dan mekanisme efisiensi pencarian, pengolahan dan
penyebarluasan beritanya. Kehadiran media online telah mengubah cara pandang
terhadap media pemberitaan. Kehadiran media online memenuhi kebutuhan setiap
segmen masyarakat. Penampilan media online yang meluncurkan informasi
ataupun berita mulai per detik sampai per menit menambah kekhasan media
online di samping radio dan televise yang jangkauannya sangat luas
(http://angeliadewicandra.blogsome.com/ diakses pada tanggal 9/10/2012 pada
pukul 20:10).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Situs berita online merupakan salah satu pemanfaatan internet sebagai
saluran komunikasi. Situs berita online adalah salah satu media online yang
content oriented, untuk lebih tepatnya berorientasi penyajian informasi berupa
berita. Secara umum, situs berita online bisa diidentikkan dengan media
tradisional lainnya, namun versi online, yang berbeda adalah situs berita online
tidak terbit berkala. Institusi media dapat memuat atau meng-upload artikel atau
materi

terbaru

setiap

saat

ada

perkembangan

dan

perubahan

(http://cybertech.Cbn.net.id/detil.asp?kategori diakses pada tanggal 10/10/2012
pada pukul 10.20). Situs berita online merupakan situs yang ditujukan untuk
menyampaikan berita dan informasi secara periodic kepada khalayaknya. Dalam
produksinya, situs berita menggunakan kebijakan dan praktik jurnalisme
tradisional dalam mengumpulkan, menulis dan menyajikan berita.

Situs berita memiliki karakteristik yang membuatnya mampu melebihi media
tradisional dalam hal menyajikan informasi, berikut ini adlah karakteristik situs
berita online seperti yang dikemukakan oleh James Glenn Stovall dalam bukunya
“Jurnalism Who, What, When, Where, Why and How” (2005: 117-122):
1. Kapasitas
Seorang reporter situs berita online dapat menggunakan sebanyak
mungkin kata dan waktu yang dibutuhkan untuk menceritakan ceritanya.
Seorang fotografer dapat memasukkan lebih dari satu gambar untuk setiap
peristiwa. Selain itu seorang reporter dapat menyertakan seluruh data
tambahan mulai dari riwayat hidup hingga gambar narasumber nerekan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

sehingga membantu memperluas pemahaman pembaca mereka akan
peristiwa yang diberitakan. Sehingga situs berita online mampu mengatasi
keterbatasan surat kabar, televise dan radio dalam hal kurangnya waktu
dan ruang

dalam

menyampaikan

informasi.

Situs berita online

menawarkan lebih banyak kemungkinan dalam hal cara menyajikan
informasi daripada media cetak dan media penyiaran.
2. Fleksibilitas
Situs berita mampu mengatasi beranekaragam bentuk penyajian informasi
mulai dari kata-kata, foto, audio, video, dan grafik. Oleh karena itu, bisa
dikatakan bahwa media ini lebih fleksibel daripada media cetak atau
penyiaran.
3. Kesegeraan (Immediacy)
Situs berita mampu menyampaikan informasi dengan segera, seringkali
pada saat peristiwa masih berlangsung. Tentu saja media penyiaran,
khususnya televisi mampu melakukan hal yang sama. Namun kualitas
situs berita menawarkan kesegeraan yang tidak dimiliki oleh media
penyiaran dalam beberapa hal, yaitu :
a. Keanekaragaman. Sebagian besar peristiwa breaking news memiliki
banyak sisi yang melibatkan beraneka orang, tempat dan kegiatan.
Namun melalui situs berita online informasi-informasi tersebut dapat
disajikan dan diakses dengan segera.
b. Perluasan. Situs online memiliki kapasitas yang sangat besar dalam
menyimpan dan menampilkan informasi. Situs online seringkali

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

mampu memuaskan kebutuhan informasi penggunanyadalam waktu
yang cepat. Situs online mampu menyediakan beranekaragam
informasi yang dapat dipilih oleh penggunanya, mulai dari latar
belakang sebuah peristiwa, perkembangan terakhir bahkan pelaku yang
terlibat di dalamnya.
c. Kedalaman. Hamper sama dengan kapasitas, namun di sini lebih
ditekankan pada kualitasnya. Pada situs berita online, informasi dapat
ditulis dan ditampilkan dalam waktu yang cepat tetapi paling tidak
harus melewati proses editing. Walaupun penyiaran peristiwa breaking
news seringkali dilakukanoleh para professional namun tidak terdapat
penyaringan antara apa yang mereka tulis dan yang mereka sajikan.
Karena inti dari situs online atau Web adalah media kata-kata maka
seorang jurnalis Web memiliki kesempatan untuk mengedit tulisannya
atau menerima pendapat orang lain sebelum diisebarluaskan.
d. Isi. Situs online mampu menyampaikan isi berita secara detail beserta
perkembangannya dalam waktu yang cepat. Situs Web memiliki
kekuatan untuk meringkas dan meng-update sekaligus menambah
informasi dalam berbagai bentuk dari peliputan.
4. Permanen.
Situs Web memiliki sifat permanen karena tidak dapat terurai. Dengan
pengarsipan dan perawatan yang sesuai maka data dalam bentuk elektronik
yang ada di dalam situs Web dapat terus ada dan dapat dilihat kembali

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

sewaktu-waktu tanpa terbatasi oleh waktu seperti media lain yang kita
miliki sekarang. Sehingga dalam situs Web tidak ada yang perlu hilang.
5. Interaktifitas.
Situs Web menawarkan kebebasan ak

Dokumen yang terkait

Situs Portal Berita Online Detik.com dan Pemenuhan Kebutuhan Akan Informasi (Studi Korelasional Situs Portal Berita Online Detik.Com dengan Pemenuhan Kebutuhan akan Informasi di Kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Sumatera Utara)

4 39 86

PEMBINGKAIAN BERITA KASUS KEMATIAN SATWA DI KEBUN BINATANG SURABAYA PADA SITUS DETIK.COM DAN VIVANEWS.COM (Studi Analisis Framing berita kasus kematian satwa di Kebun Binatang Surabaya Pada Media online Detik Dot Com dan Vivanews Dot Com edisi Tanggal 27

0 2 107

PEMBINGKAIAN BERITA KASUS TAWURAN PELAJAR SMA 6 DAN SMA 70 PADA SITUS BERITA ONLINE KOMPAS DOT COM DAN VIVANEWS DOT COM.

0 0 90

PEMBINGKAIAN BERITA NEGARA ISLAM INDONESIA (NII) DALAM SITUS BERITA ONLINE KOMPAS.COM DAN DETIK.COM.

0 1 86

ISLAM AGAMA TEROR? (ANALISIS PEMBINGKAIAN BERITA MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DALAM KASUS CHARLIE HEBDO)

0 0 21

PEMBINGKAIAN BERITA ONLINE (Analisis Framing Berita Pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta di Sindonews.com dan Metrotvnews.com Juli – September 2016) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 19

PEMBINGKAIAN BERITA NEGARA ISLAM INDONESIA (NII) DALAM SITUS BERITA ONLINE KOMPAS.COM DAN DETIK.COM

0 0 14

PEMBINGKAIAN BERITA KASUS TAWURAN PELAJAR SMA 6 DAN SMA 70 PADA SITUS BERITA ONLINE KOMPAS DOT COM DAN VIVANEWS DOT COM

0 0 22

PEMBINGKAIAN BERITA KASUS PENANGKAPAN KOMPOL NOVEL BASWEDAN PADA SITUS BERITA METROTVNEWS DOT COM DAN KOMPAS

0 0 22

PEMBINGKAIAN BERITA KASUS KEMATIAN SATWA DI KEBUN BINATANG SURABAYA PADA SITUS DETIK.COM DAN VIVANEWS.COM (Studi Analisis Framing berita kasus kematian satwa di Kebun Binatang Surabaya Pada Media online Detik Dot Com dan Vivanews Dot Com edisi Tanggal 27

0 0 25