Faktor faktor yang mempengaruhi kegagalan member menjalankan bisnis multi level marketing studi kasus member PT. Melia Nature Indonesia Yogyakarta dan Klaten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN
MEMBER MENJALANKAN BISNIS MULTI LEVEL MARKETING
Studi Kasus: Member PT. Melia Nature Indonesia Yogyakarta dan Klaten
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Oleh:
Ibnu Hadjar
NIM: 07 2214 063

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN
MEMBER MENJALANKAN BISNIS MULTI LEVEL MARKETING
Studi Kasus: Member PT. Melia Nature Indonesia Yogyakarta dan Klaten
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Oleh:
Ibnu Hadjar
NIM: 07 2214 063

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ Janganlah menjadi seseorang yang mudah menyerah tetapi jadilah

seseorang yang berani menghadapi resiko, tantangan, dan kegagalan.
Karena saya yakin dan percaya orang sukses mampu menjadi
pemenang atas hal – hal tersebut “
( Penulis )
“ If you want to be rich don’t allow yourself the luxury of excuses “
( Robert Kiyosaki )

“ Gengsi tidak akan membuat hidup anda SUKSES, tapi KESUKSESAN
akan membuat hidup anda BERGENGSI “
( Sukur Nababan )

Sebuah Karya Sederhana ini ku persembahkan untuk :
Kedua orang tuaku, terutama mamaku yang tersayang terima kasih

atas perhatian, kasih sayang, materi dan segalanya buatku selama ini…

Tanteku tercinta, Francisca Rina, terima kasih atas perhatian, kasih
sayang dan segalanya selama aku SMA hingga kuliah saat ini…

Adiku tercinta, Cindy Pramita Sari besok kamu kuliah harus cepat lulus..

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 21 Februari 2013
Penulis,

Ibnu Hadjar

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Ibnu Hadjar


Nomor Induk Mahasiswa

: 072214063

demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN
MEMBER MENJALANKAN BISNIS MULTI LEVEL MARKETING
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 21 Februari 2013
Yang menyatakan


Ibnu Hadjar

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha atas segala berkat
dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN MEMBER
MENJALANKAN BISNIS MULTI LEVEL MARKETING” . Penulisan skripsi ini
adalah salah satu prasyarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswauntuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Selama penyusunan skripsi ini banyak sekali pihak yang selalu membantu
dan mendukung, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi
ini dapat terlaksana dengan baik. Untuk itu penulis ingin secara khusus
menyampaikan ucapan terimakasih dengan tulus kepada:
1.


Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor
Universitas Sanata Dharma.

2.

Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3.

Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Kepala Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4.

Bapak Drs. Th. Sutadi, MBA.., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

vii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5.

Ibu Dra. Yuliana Rini Hardanti, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang
telah bersedia untuk memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran dan
pengarahan yang sangat baik sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6.

Para dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulisagar
memiliki keunggulan akademik & humanistik.

7.

Para member PT. Melia Nature Indonesia khususnyagroup Platinum
Yogyakarta dan Klaten yang bersedia meluangkan waktu menjadi
responden dan memberikan banyak masukan dalam penelitian ini.


8.

Mama, Adiku dan Clara atas perhatian, doa, support, semangat dan kasih
sayangnya selama ini.

9.

Terimakasih

banyak

untuk

segala

dukungan

dari


keluargaku

di

YogyakartaPakdhe Nunuk, Om Gandung, Om Anto, Om Yus dan Tante
R i na .
10. Untuk teman – teman yang baik hati Yulius, Anin, Vian, Winda dan Hesti
yang memberikan banyak masukan dan dan saran-saran yang luar biasa
dalam penelitian ini.
11. Untuk rekan - rekandi komunitas bisnis PT. Melia Nature Indonesia : Mas
Setiawan, Mbak Rosida, Nanang Setiyadi, Ardy, Mas Dennys, Mas Arisdan
lainnya yang tidak bisa tersebutkan. Tetap semangat, tetap Dasyat dan
komitmen serta antusias!
12. Untuksahabat seperjuangan saya : Nanang, Nando, Tarra, Dheta. Mari kita
selesaikan ini dengan nilai yang memuaskan, tetap semangat kawan!

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


13. Untuk teman – teman seperjuangan Manajemen 2007. Kalian tidak akan
terlupakan.
14. Untuk motor dan kedua laptopku yang selalu bisa diandalkan dalam
mengerjakan skripsi ini.
15. Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangankarena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis.Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan
menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

Yogyakarta,21 Februari 2013
Penulis

Ibnu Hadjar
NIM : 072214063

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ...................................................................................... x
HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...................................................................... xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... xv
HALAMAN ABSTRAK ...... ............................................................................... xvi
HALAMAN ABSTRACT ...... .............................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7
F. Sistematika Penelitian ................................................................................. 9

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 11
A. Landasan Teori .......................................................................................... 11
B. Penelitian- penelitian Sebelumnya ............................................................ 42
C. Kerangka Konseptual Penelitian................................................................ 46
D. Hipotesis .................................................................................................... 47
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 48
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 48
B. Subyek dan Obyek ..................................................................................... 48
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................... 48
D. Variabel Penelitian..................................................................................... 49
E. Definisi Operasional .................................................................................. 49
F. Populasi dan Sampel .................................................................................. 54
G. Teknik Pengambilan Sampel ..................................................................... 55
H. Sumber Data .............................................................................................. 56
I.

Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 56

J.

Teknik Pengujian Instrumen ...................................................................... 57

K. Teknik Analisis Data ................................................................................. 60
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................... 68
A. Gambaran Umum PT. Melia Nature Indonesia ......................................... 68
B. Lima Alasan PT Melia Nature Indonesia Menjadi MLM Terbaik ............ 71

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 84
A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 84
B. Karakteristik Responden ........................................................................... 87
C. Analisis Data ............................................................................................. 94
D. Pembahasan ............................................................................................. 109
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ......................... 112
A. Kesimpulan ............................................................................................. 112
B. Saran ....................................................................................................... 113
C. Keterbatasan ........................................................................................... 115
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 117
LAMPIRAN ........................................................................................................ 118

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel

Judul

Halaman

II.1

Perbedaan Direct Selling Dengan Sistem Piramida ................................ 40

IV.1

Sistem Pembayaran Bonus Harian Member ............................................ 74

IV.2

Pilihan Modal Bergabung........................................................................ 76

IV.3

Grand Total Potensi Bonus ..................................................................... 81

V.1

Hasil Uji Validitas ................................................................................... 85

V.2

Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................... 86

V.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin............................. 87

V.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................................ 88

V.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir................... 89

V.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan.................................... 90

V.7

Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan atau Uang Saku
dalam satu bulan ...................................................................................... 92

V.8

Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Mengikuti Bisnis Multi
Level Marketing ...................................................................................... 93

V.9

Hasil Uji Multikolinieritas ...................................................................... 94

V.10

Hasil Uji Normalitas................................................................................ 96

V.11

Hasil Uji Regresi Linier Berganda .......................................................... 98

V.12

Hasil Uji F ............................................................................................... 99

V.13

Hasil Ujit ............................................................................................... 101

V.14

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2).................................................... 108

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul

Halaman

II.1

Saluran Distribusi Barang Konsumsi .................................................... 16

II.2

Saluran Distribusi Barang Industri........................................................ 16

II.3

Bisnis Konvensional vs Jaringan .......................................................... 22

II.4

Perbedaan Cara Promosi dan Distribusi Retail dan .............................. 22

II.5

Gambaran Umum Keuangan Masyarakat ............................................. 36

II.6

Sistem Pembayaran Bonus MLM ......................................................... 37

II.7

Kerangka Konseptual ............................................................................ 46

IV.1

Format Jaringan PT. Melia Nature Indonesia ....................................... 76

IV.2

Perhitungan Bonus Sponsor .................................................................. 77

IV.3

Perhitungan Bonus Leadership ............................................................. 78

IV.4

Perhitungan Bonus Unilevel ................................................................. 79

IV.5

Ilustrasi Belanja Ulang Otomatis .......................................................... 80

V.1

Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 95

V.2

Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 97

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Judul Halaman

Lampiran 1

Surat Ijin Penelitian dan Kuesioner Penelitian ........................... 118

Lampiran 2

Deskripsi Responden .................................................................. 123

Lampiran 3

Tabulasi Data Penelitian ............................................................. 128

Lampiran 4

Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 132

Lampiran 5

Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 137

Lampiran 6

Uji Regresi Linier Berganda ....................................................... 141

Lampiran 7

Tabel – tabel statistik .................................................................. 143

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN
MEMBER MENJALANKAN BISNIS MULTI LEVEL MARKETING
Studi Kasus Member PT. Melia Nature Indonesia
Ibnu Hadjar
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor seperti tutup
poin, peringkat, reward dan terjebak money game berpengaruh terhadap
kegagalan member dalam menjalankan bisnis Multi Level Marketing baik secara
simultan dan parsial. Penelitian ini dilakukan di PT. Melia Nature Indonesia
dengan jumlah responden sebanyak 100 responden.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis dalam
penelitian ini adalah accidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan
program SPSS 16.0.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa faktor peringkat, reward dan
terjebak money gamesecara parsial berpengaruh signifikan terhadap kegagalan
member, sedangkan faktor tutup poin secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap kegagalan member. Untuk faktor tutup poin, peringkat, reward dan
terjebak money game secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kegagalan
member. Hasilanalisis koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa faktor
tutup poin, peringkat, rewarddan terjebak money gameberpengaruh sebesar
43,6% terhadap kegagalan member menjalankan bisnis Multi Level
Marketing,sedangkan sisanya sebesar 56,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE FACTORS THAT AFFECTING FAILURE OF MEMBERS IN MULTI
LEVEL MARKETING BUSSINESSES
A Case Study : Member of PT. Melia Nature Indonesia
Ibnu Hadjar
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
The aim of this research is to know whether the factors such as auto
maintenance point value, level, reward and money game system influence
members failure in business multilevel marketing simultaneously and partially.
The research was conducted in PT. Melia Nature Indonesia. The number of the
respondent was 100. They are members of PT. Melia Nature Indonesia.
The sampling technique is Purposive Convenience Sampling. The method
of data collection is questionnaire. The data analysis tool used is multiple
regressions by using SPSS 16.0 program.
The research shows that: 1) the factor of level, reward, and money game
partially influence members failure significantly. 2) The factor of auto
maintenance point value, level, reward, and money game affect simultaneously
affect members failure significantly. The result of coefficient determination
analysis (R2) showed that the factor of auto maintenance point value, level,
reward, and money game affected 43,6% of the members failure in Multilevel
Marketing Business. Then, the rest 56,4% was affected by other variables that
was not included in the model of this research.

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini pemasaran telah mengalami banyak sekali
perkembangan yang sangat cepat,hal ini ditandai dengan sejumlah
perubahan yang terjadi. Perubahan ini tidak saja dari sisi konsep
pemasaran tapi juga dari sisi praktek pemasarannya.Salah satu
perubahan

yang

terjadi

pada

pemasaran

adalah

pada

strategi pemasaran, yaitu pada kebijaksanaan pendistribusiannya.
Kebijaksanaan ini meliputi semua kegiatan yang terjadi dalam proses
penyampaian barang/jasa dari produsen hingga sampai ke konsumen
akhir. Dalam pendistribusian barang banyak cara yang dapat
dilakukan oleh perusahaan, antara lain dengan menggunakan jaringan
distribusi konvensional seperti menggunakan lembaga-lembaga niaga
sebagai perantara atau dengan memanfaatkan tenaga penjualan
langsung. Salah satunya adalah apa yang disebut dengan Multi Level
Marketing (MLM). Menurut Roller (1995:3) mengartikan Multi Level
Marketing adalah sebagai suatu system dimana melalui sebuah induk
perusahaan mendistribusikan barang atau jasanya lewat suatu jaringan
orang-orang dalam membantu bisnis yang independen.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

Konsep dasar Multi Level Marketing berbeda dengan distribusi
barang pada pemasaran konvensional. Pada sistem pendistribusian
konvensional setiap perpindahaan barang dari produsen kepada
saluran distribusinya hingga pada konsumen akhir menimbulkan
penambahan biaya seperti penggunaan iklan untuk penjualan produk
a ta u

adanya

anggaran

periklanan

yang

sangat

besar

dan

juga perbedaan harga yang sangat besar untuk agen, gudang, serta
saluran distribusilainnya. Sedangkan pada sistem Multi Level
Marketing, menghilangkan berbagai tingkat mekanisme tersebut.
Perusahaan

Multi

Level

Marketing

memakai

metode

periklanan yang berbeda pula dengan perusahaan konvensioal yaitu
dengan memakai metode dari “mulut ke mulut” dan pelayanan
pribadi. Perusahaan yang memakai sistem ini biasanya tidak
mempunyai anggaran yang besar untuk iklan. Para konsumen dapat
mengenal produk dari teman, keluarga, relasi bisnis, atau kenalan
lainnya yang sudah terdaftar menjadi member pada perusahaan Multi
Level Marketing itu.Dimana fungsi member itu sendiri bertindak
sebagai distributor dan promosi.Member mendapatkan hak nya berupa
bonus/ uang ketika telah memberikan omzet kepada perusahaan.
Perkembangan saat ini, dagang (jual-beli) menjadi suatu
fenomena yang sering kita temui karena bisa merubah seseorang
menjadi kaya.Tapi jika orang itu tidak menjalankan secara konsisten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

maka yang ditemui adalah kebangkrutan.Robert T. Kiyosaki (2006:
31) membagi wilayah kinerja manusia menjadi empat yaitu kuadran
kiri ada E (employe) dan S (self employe); dan kuadran kanan ada I
(investor) dan B (bussines owner}.Di wilayah E (employe} yaitu
wilayah yang mencakup orang-orang yang bekerja dengan orang lain
atau dengan instansi lain, seperti pekerja, guru, dokter di rumah sakit,
dan lain-lain. Sedangkan di wilayah S (self employe) yaitu wilayah
yang mencakup orang-orang yang sudah memiliki usahanya sendiri
atau tidak bekerja dengan orang lain maupun instansi yang lain,seperti
wiraswasta, pemilik toko, dokter yang sudah buka praktek sendiri, dan
lain-lain. Sedangkan di wilayah I (investor) yaitu wilayah orang-orang
yang memiliki modal yang cukup besar sehingga mampu membeli
saham perusahaan lain seperti Mac Donal, Friend Chicken, dan lainlain. Sedangkan wilayah B (bussines owner) yaitu wilayah orangorang yang berinvestasi sehingga lebih banyak dikenal dengan
nama"menanam asset” seperti network marketing, multi level
marketing, dan lain-lain. Robert T. Kiyosakhi (2006: 66) mengatakan
bahwa “bila ingin kaya maka ambilah kuadran kanan sebagai jalur
usahamu karena di wilayah tersebut uang yang bekerja untuk kita
sedangkan di kuadran kiri, kita yang bekerja untuk uang.” Sekarang
kita tinggal memilih mau kuadran kanan atau kuadran kiri untuk
menghadapi roda kehidupan ini, mau bekerja untuk uang atau
membangun asset, itu semua adalah pilihan individu masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

Berbicara mengenai bisnis Multi Level Marketing, kebanyakan
masyarakat sangat apriori dan trauma karena terlalu banyak member
yang gagal ataupun member menjadi salesman yang menjual produk
secara langsung. Apalagi sekarang di masyarakat sedang ada
fenomena Multi Level Marketing yang merupakan salah satu cabang
dari direct selling (penjualan langsung). Direct selling

bermakna

metode penjualan barang atau jasa tertentu kepada konsumen, dengan
cara tatap muka di luar lokasi eceran tetap oleh jaringan pemasaran
yang dikembangkan oleh mitra usaha. Sedangkan arti dari Multi Level
Marketing yaitu sistem pemasaran melalui jaringan distribusi yang
dibangun

secara

berjenjang

dengan

memposisikan

pelanggan

perusahaan sekaligus sebagai tenaga pemasaran. Sistem ini memiliki
ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan sistem pemasaran yang
lain, di antara ciri-ciri khusus tersebut adalah terdapatnya jenjang atau
level, melakukan pengrekrutan anggota baru, penjualan produk,
terdapat sistem pelatihan, serta adanya komisi atau bonus untuk tiap
jenjangnya. Dalam sistem ini, calon distributor semacam “membeli”
hak untuk mencari anggota baru, menjual produk, dan mendapatkan
kompensasi dari hasil penjualan mereka sendiri maupun dari hasil
penjualan anggota yang direkrut (downline) didalam organisasi
jaringannya. Sedangkan sponsor adalah sebutan bagi orang yang
memperkenalkan orang lain untuk ikut bergabung dengan Multi Level
Marketing tersebut dan telah memenuhi persyaratan untuk menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

distributor, juga disebut sebagai Upper Line(Kuswara, 2005:
103).Kebanyakan masyarakat yang langsung terjun menekuni bisnis
Multi Level Marketing ini belum memahami karakteristik bisnis Multi
Level Marketing secara utuh, bahkan pelaku dan pengelola bisnis
Multi Level Marketing ini pun tidak mengetahui perbedaan tersebut.
Mereka menganggap bisnis Multi Level Marketing dapat menjangkau
kendala-kendala seperti fleksibilitas dalam waktu, biaya, tenaga kerja,
dan lain-lain, meskipun tetap mempunyai kesulitan dalam mencari
downline dan memasarkan barang yang diperdagangkan.
Masyarakat memandang bisnis MLM adalah pembohongan
dan merugikan karena tidak sedikit masyarakat itu sendiri yang gagal
dalam berbisnis di dunia MLM. Sebenarnya pandangan tersebut salah
karena

bisnis

Multi

Level

Marketing

menawarkan

peluang

keberhasilan dan kebebasan financial sehingga member mendapatkan
apa yang diinginkannya dengan modal dan resiko yang relatif kecil
tanpa dibutuhkan syarat pendidikan dan latarbelakang tertentu.
Alasan tersebut menjadikan muncul pro dan kontra dalam
menyikapi bisnis Multi Level Marketing di masyarakat. Melihat
kondisi seperti itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEGAGALAN MEMBER MENJALANKAN BISNIS
LEVEL MARKETING”

MULTI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan
masalah yang akan diteliti sebagai berikut :
1. Apakah faktor seperti tutup poin, peringkat, reward, dan terjebak
money game secara simultan berpengaruh terhadap kegagalan
member dalam menjalankan bisnis Multi Level Marketing?
2. Apakah faktor seperti tutup poin, peringkat, reward, dan terjebak
money game secara parsial berpengaruh terhadap kegagalan
member dalam menjalankan bisnis Multi Level Marketing?

C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah agar masalah
dalam penelitian ini tidak terlalu luas dan dapat menjawab
permasalahan yang ada, maka masalah akan dibatasi pada :
1. Atribut yang akan diteliti yaitu :
a. Variabel pertama yang akan di teliti adalah tutup poin.
b. Variabel kedua yang akan diteliti adalah peringkat.
c. Variabel ketiga yang akan diteliti adalah reward.
d. Variabel keempat yang akan diteliti adalah terjebak money
game.
2. Responden yang diteliti adalah para member PT. Melia Nature
Indonesia yang pernah menjadi member di perusahaan Multi Level
Marketing

lain

daerah

Yogyakarta

dan

Klaten

karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

perkembangan jaringan di Yogyakarta dan Klaten sangat
signifikan kemudian untuk membatasi masalah (luar kota).

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan

permasalahan

yang

muncul,

maka

peneliti

mengadakan penelitian dengan tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah faktor tutup poin, peringkat, reward,
terjebak money game secara simultan berpengaruh terhadap
kegagalan member menjalankan bisnis Multi Level Marketing.
2. Untuk mengetahui apakah faktor tutup poin, peringkat, reward,
terjebak money game secara parsial berpengaruh terhadap
kegagalan member menjalankan bisnis Multi Level Marketing.

E. Manfaat Penelitian
Dengan dibuatnya penelitian ini, harapannya penelitian ini bisa
bermanfaat bagi :
1. Perusahaan
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
dan wacana untuk membantu perusahaan PT. Melia Nature
Indonesia agar selalu menjadi perusahaan Multi Level Marketing
terbaik di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

2. Member
Untuk menambah pengetahuan mengenai sistem marketing plan di
dalam PT Melia Nature Indonesia sehingga bisa memaksimalkan
sistem yang telah ada. Serta untuk menambah rasa memiliki
bahwa PT. Melia Nature Indonesia adalah mitra kerja, sarana
untuk menuju kehidupan sehat dan sejahtera.
3. Masyarakat
Hasil penelitian ini untuk membantu membuka mata masyarakat,
bahwa bisnis Multi Level Marketing khususnya PT. Melia Nature
Indonesia adalah bisnis yang luar biasa. Dikarenakan sistem dan
marketing plan nya yang revolusioner dan berpihak sekali kepada
member.
4. Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
lengkap dan menjadi, acuan untuk peneliti selanjutnya serta
memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi perpustakaan
Universitas Sanata Dharma agar menjadi sumber referensi bagi
mahasiswa khususnya dibidang studi manajemen yang akan
meneliti lebih lanjut mengenai perusahaan Multi Level Marketing
dan sistem Marketing plan nya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

5. Penulis
Memberikan

kesempatan

bagi

penulis

untuk

menerapkan

pengetahuan dan ilmu yang di dapat selama kuliah di Universitas
Sanata Dharma serta mendapatkan pengalaman langsung di dalam
perusahaan.

F. Sistematika Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengemukakan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini mengemukakan tentang kajian teori, hasil penelitian
yang relevan, dan kerangka berfikir yang mendukung
penelitian dilakukan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, subjek dan objek
penelitian, waktu dan lokasi penelitian, variabel penelitian,
definisi operasional, populasi dan sampel, teknik pengambilan
sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik
pengujian instrument dan telnik analisis data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Berisi

tentang

perusahaan,manajemen

sejarah
sumber

perusahaan,
daya

manusia,

lokasi
struktur

organisasi dan informasi lain tentang perusahaan.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pengujian instrument penelitian,
karakteristik responden, analisis data, dan pembahasan.

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
Berisi tentang kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian,
saran yang diberikan oleh peneliti kepada pihak perusahaan,
serta pernyataan penulis akan keterbatasan penelitian yang
dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Pengertian dan konsep pemasaran
a. Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler dan Amstrong (2006:6) mendefinisikan Pemasaran
adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau
organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain.
Menurut Wiliam J. Stanton dalam Dharmesta dan Handoko (2008:4)
Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial.
Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika dalam Kotler dan Keller
(2007:6) “Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat
proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menyerahkan
nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan
cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

Dari definisi pemasaran yang telah diungkapkan diatas dapat dilihat
bahwa pemasaran itu adalah merupakan suatu sistem secara
keseluruhan dari awal yaitu berupa perencanaan sampai dengan
mencapai pasar sasarannya yaitu konsumen.
b.

Konsep Pemasaran
Seperti yang dikemukakan oleh Kotler (1997: 8) bahwa definisi
dari pemasaran itu bersandar kepada suatu konsep inti:
1) Kebutuhan, keinginan dan permintaana
a) Kebutuhan (Need )
Dasar dari pada pemikiran pemasaran itu dimulai dari adanya
keinginandan kebutuhan. Manusia membutuhkan makanan,
udara, air, dan kebutuhan lain yang bersifat rohani seperti
pendidikan, agama dan lain sebagainya.
b) Keinginan (Want)
Keinginan adalah suatu hasrat akan pemuas kebutuhan yang
spesifik dan ini berbeda untuk setiap orang atau bangsa
contohnya orang Indonesia menginginkan nasi, biji- bijian,
teh, sedangkan yang lain keinginannya hanya hamburger,
soda, dan keju. Keinginan manusia itu t i d a k a k a n a d a
ha bisn ya .
c) Permintaan (Demand)
Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang
didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

keinginan itu menjadi permintaan jika didukung oleh daya
beli, oleh sebab itu suatu perusahaanharus mengukur tidak
hanya berapa banyak orang yang menginginkan produk
mereka tapi yang lebih penting adalah seberapa banyak
masyarakat yang mampu membelinya.
2) Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk
memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan.
3) Pertukaran dan transaksi
Pertukaran adalah tindakan memperoleh barang yang dikehendaki
dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan.
Pertukaran baru akan terjadi apabila kedua belah pihak dapat
menyetujui syarat pertukaran tersebut yang akan mencapai
kesepakatan sehingga terjadi sebuah transaksi.
4) Hubungan dan Jaringan
Pemasaran hubungan adalah praktek membangun hubungan yang
memuaskan pihak-pihak

kunci

yaitu

pelanggan,

pemasok,

penyalur guna mempertahankan prefensi dan bisnis jangka
panjang.Hasil

pemasaran

hubungan

yang

utama

adalah

pengembangan asset unik perusahaan yang disebut dengan
jaringan pemasaran.Jaringan

itu

terdiri

dari

pihak-pihak

pendukung yang berkepentingan mulai dari pelanggan, pengecer,
agen dan pihak-pihak lainyang bersama-sama dengan pihak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

perusahaan membangun hubungan yangsaling menguntungkan.
Prinsip operasinya sederhana saja yaitu membangunhubungan
jaringan

yang

baik

dengan

pihak-pihak

kunci

yang

berkepentingandan keuntungan akan mengalir.

2. Saluran distribusi dan jenis saluran distribusi
a.

Pengertian Saluran distribusi
Kotler (1997: 5) menjelaskan distribusi adalah suatu perangkat
organisasi yang saling tergantung dalam menyediakan satu produk atau
jasa untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna
bisnis.
Swasta (1993: 200) mendefinisikan distribusi adalah saluran yang
digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari
produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri. Dengan distribusi
yang baik akan menjamin pengiriman barang pada waktu yang tepat dan
pada tempat yang tepat. Dengan demikian maka tujuan perusahaan akan
tercapai.
Cravens (1998: 28) adalah jaringan organisasi yang melakukan
fungsi - fungsi yang menghubungkan produsen dengan pengguna akhir,
dimana saluran distribusi ini terdiri dari berbagai lembagaatau badan yang
saling tergantung dan saling berhubungan yang berfungsi sebagai suatu
sistem atau jaringan yang sama-sama berusaha menghasilkan dan
mendistribusikan sebuah produk kepada konsumen akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

Dari definisi – definisi diatas dapat disimpulkan saluran distribusi itu
adalah suatu jaringan bisnis berupa tahap – tahap penyaluran produk/ jasa
yang menghubungkan produsen sampai dengan pengguna akhir.

b.

Tipe saluran distribusi
Saluran yang ditempuh oleh tiap macam barang dari produsen
sampai kepada konsumen berbeda, oleh karena tergantung dari sifat
barang – barang yang bersangkutan, pasar, sifat permintaan dan
persaingan antara penjual. Demikian juga saluran distribusi berbeda dari
barang – barang industri dan dan barang – barang komersil. Ada banyak
cara dalam melakukan pendistribusian oleh perusahaan, hal ini sangat
bergantung kepada kondisi perusahaan dan pasar sasaran serta saluran
distribusi agar dapat memberikan hasil yang optimal bagi perusahaan.
Untuk memilih saluran produk yang akan dipasarkan biasanya berkaitan
dengan barang yang akan dijual, dimana terdapat dua saluran distribusi
menurut Cravents (1998:28) yaitu: Saluran distribusi untuk barang
konsumsi dan saluran distribusi untuk barang industri dapat dilihat pada
gambar II.1 dan gambar II.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

Gambar II.1
Saluran distribusi barang konsumsi

Gambar II.2
Saluran distribusi barang industri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

Saluran distribusi yang di pakai dalam Multi Level Marketing
dapat dikatakan merupakan pengembangan dari bentuk saluran yang
pertama, karena sistem ini merupakan bentuk saluran langsung dimana
perusahaan memakai agen tunggal untuk produk yang akan dipasarkan.
3. Direct Selling
a.

Pengertian Direct Selling
Direct selling atau penjualan langsung adalah metode pejualan
barang atau jasa tertentu kepada konsumen dengan cara tatap muka diluar
lokasi eceran, tetapi oleh jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh
mitra usaha dan bekerja berdasarkan komisi pejualan, bonus penjualan,
dan iuran keanggotaan ( www.apli.or.id )
1) Direct selling terbagi atas dua bagian:
a) Single Level Marketing
Single Level Marketing (Pemasaran Satu Tingkat), maksudnya
adalah metode pemasaran barang dan/atau jasa dari sistem
Penjualan Langsung melalui program pemasaran berbentuk satu
tingkat, dimana mitra usaha mendapatkan komisi penjualan dan
bonus penjualan dari hasil penjualan barang dan/atau jasa yang
dilakukannya sendiri.
b) Multi Level Marketing
Multi Level Marketing (Pemasaran Multi Tingkat) adalah
suatu metode pemasaran barang dan / atau jasa dari sistem
penjualan langsung melalui program pemasaran berbentuk lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

dari satu tingkat, dimana mitra usaha mendapatkan komisi
penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang / jasa
yang dilakukannya sendiri dan anggota jaringan di dalam
kelompoknya ( www.apli.or.id ).

4. Sistem MLM Sebagai Alternatif Saluran Distribusi
Meskipun bisnis MLM termasuk bagian dari direct selling (penjualan
langsung), sebetulnya Multi Level Marketing dapat dikatakan berdiri sendiri
karena adanya beberapa perbedaan mendasar antara bisnis retail dengan
bisnis Multi Level Marketing, baik dalam arti cara pemasaran maupun sistem
distribusi produk serta pembagian keuntungan. Sekarang ini banyak sekali
cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendistribusikan barang /
produknya salah satunya adalah yang dikenal dengan sistem Multi Level
Marketing.

a.

Sejarah Multi Level Marketing
Multi Level Marketing ditemukan oleh dua orang profesor pemasaran
dari Universitas Chicago pada tahun 1940-an. Produk pertama yang
dijual adalah vitamin dan makanan tambahan Nutrilite.Saat itu, Nutrilite
Products Inc. merupakan salah satu perusahaan di Amerika yang dikenal
telah menggunakan metode penjualan secara bertingkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

Dengan modal awal yang relatif tidak besar, seorang tenaga
penjual biasa mendapatkan penghasilan melalui dua cara. Pertama,
keuntungan diperoleh darisetiap program makanan tambahan yang
berhasil dijual ke konsumen.
Kedua, dalam bentuk potongan harga dari jumlah produk yang
berhasil dijual oleh distributor yang direkrut dan dilatih oleh seorang
tenaga penjual dari perusahaan. Rancangan penjualan perusahaan itu
menarik perhatian Rich DeVos dan Jay Van Andel. Dua pemuda dari
Michigan ini kemudian memutuskan bergabung sebagai tenaga penjual.
Hasilnya, dalam kurun waktu sembilan tahun mereka tidak hanya
menikmati keuntungan dari menjual produk Nutrilite, tapi yang paling
melekat dalam benak mereka adalah kehebatan konsep penjualannya.
Pada pertengahan tahun 1950, organisasi dalam perusahaan Nutrilite
mengalami guncangan. Momentum ini merupakan awal berdirinya
Amway pada tahun 1959. Amway didirikan oleh Rich DeVos dan Jay
Van

Andel,

berdasarkan

suatu

keyakinan,

bahwa

kesuksesan

memasarkan suatu produk adalah menjualnya secara langsung kepada
pelanggan.
Berdasarkan pengalaman berharga yang diperoleh dari Nutrilite,
mereka memulai usaha yang sederhana dengan menempati sebuah
gudang di kota Ada, Michigan, dengan produk awal LOC (Liquid Organic
Cleaner ), suatu cairan pembersih biodegradable yang aman untuk
lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

Multi Level Marketing sendiri mulai tumbuh di luar Amerika
Serikat pada tahun 1960-an. Dan dalam waktu singkat, berkembang pesat
sebagai bagian yang terpenting dari industri penjualan langsung.Selama
puluhan tahun Multi Level Marketing terbukti merupakan cara yang
sangat sukses memberikan penghasilan yang layak kepada pelanggan
secara langsung. Kesukesan ini terlihat nyata ketika pada tahun 1972
Amway membeli Nutrilite Inc. yang memproduksi vitamin dan makanan
tambahan bermutu.

b.

Pengertian Sistem Multi Level Marketing
Menurut Clothier (1995: 33) Multi Level Marketing adalah suatu
cara menjual barang secara langsung kepada pelanggan melalui jaringan
yang dikembangkan oleh para distributor lepas yang memperkenalkan
para distributor berikutnya, pendapatan dihasilkan dari laba eceran dan
laba grosir ditambah dengan pembayaran-pembayaran berdasarkan
penjualan total kelompok yang dibentuk oleh seorang distributor.
MLM adalah salah satu cara untuk mendistribusikan atau
memasarkan produknya kepada pelanggan dengan memberdayakan
distributor independennya untuk melaksanakan tugas pemasaran melalui
pengembangan armada pemasar langsung secara independen (Harefa,
1999: 5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan dalam
memasarkan produknya menggunakan tenaga mandiri (independen)
tanpa adanya campur tangan langsung dari perusahaan. Dan target
penjualanya ditentukan oleh distributor independen dan jaringan
penjualan langsung yang dikembangkanya, sementara imbal jasa yang
didapat dalam bentuk potongan harga, misi penjualan dan insentif
ditempatkan oleh perusahaan produsen sesuai dengan jumlah nilai
penjualan.
c.

Perbedaan Sistem Pemasaran MLM dengan Pemasaran Konvensional
MLM (Multi Level Marketing) merupakan sebuah bisnis dengan
sistem efisiensi pada jalur distribusi dan promosi seperti contoh ilustrasi
gambar II.3. Keuntungan dari pemangkasan jalur distribusi dan promosi
pada bagian gambar bisnis konvensional akan menjadi keuntungan
perusahaan Multi Level Marketing dan bagi member yang mengkonsumsi
ataupun memakai

produk,

sekaligus

juga mempromosikan

dan

mendistribusikan produk, akan memperoleh bonus – bonus sesuai dengan
sistem yang telah ditetapkan oleh perusahaan Multi Level Marketing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

Gambar II.3
Bisnis konvensional vs jaringan (MLM)

Gambar II.4
Perbedaan cara promosi dan distribusi retail dan MLM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

Dari kedua gambar II.3 dan gambar II.4 bahwa sistem ini
memangkas jalur distribusi dalam penjualan konvensional karena tidak
melibatkan distributor atau agen tunggal serta sub agen, tetapi langsung
mendistribusikan produk kepada distributor independen yang bertugas
sebagai penjual langsung kepada konsumen. Dengan cara tersebut biaya
pemasaran dan biaya distribusi ( transportasi, sewa, gudang, gaji) yang
jika ditotal mencapai 60% dari harga jual dapat dialihkan kepada
distributor independen dengan suatu sistem berjenjang yang umumnya
disesuaikan dengan pencapaian target distributor yang bersangkutan.
Keunikan

utama

sistim

MLM

ini

terletak

pada

eksklusivitas

cara pendistribusiannya dimana hasil produksinya tidak dapat dibeli oleh
umum ditempat lain seperti toko tapi hanya dapat diperoleh melalui para
distributor. Pada saluran konvensional konsumen datang untuk mencari
produk sedangkan pada sistem produk yang mendatangi konsumen.
Kekuatan dari sistem Multi Level Marketing adalah tradisi
kemandiriannya layanan ke konsumen dan komitmen untuk pertumbuhan
kewirausahaan dalam sistem pasar bebas. Sistem Multi Level Marketing
menawarkan peluang usaha kepada mereka yang mencari alternatif untuk
mendapatkan penghasilan tanpa melihat suku, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, umur maupun pengalaman. Sistem ini menawarkan peluang
untuk mendapatkan penghasilan dengan bekerja secara paro waktu
maupun penuh waktu. Dalam banyak kasus, peluang bisnis Multi Level
Marketing ini berkembang menjadi suatu karier yang memuaskan bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

mereka yang mencapai kesuksesan dan memilih untuk bekerja secara full
time. Banyak orang memilih berbisnis Multi Level Marketing adalah untuk
mencari penghasilan lebih ataupun membuat hidup mereka lebih baik
lagi. Pada dasarnya keuntungan member adalah sama kecuali keuntungan
bisnisnya, adapun keuntungan member berbisnis MLM sebagai berikut:
1) Member memperoleh produk dengan harga diskon.
2) Member memiliki bisnis sebagai penghasilannya.
3) Member tidak mengenal adanya diskriminasi jenis kelamin, batasan
umur, batasan pendidikan, batasan agama, batasan suku, dan batasan
lainnya.
4) Member tidak perlu mempersiapkan kantor dan semua administrasi
bisnis.
5) Member memiliki kebebasan waktu kerja.
6) Member MLM memiliki persahabatan yang sangat erat dan akrab
karena satu tujuan, satu visi yaitu hidup bekerjasama dan sukses
bersama.
7) Member memiliki semangat hidup, antusias, berpikir secara positif.
8) Member

membantu

orang

la in

dan

masyarakat

dengan

memperkenalkan produk – produk MLM yang berkualitas dengan
harga relative lebih murah serta memperkenalkan peluang bisnis yang
menjadi sumber penghasilan baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

9) Member memperoleh pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan
ataupun group leader mengenai produk MLM, bisnis serta
pengembangan diri dan kepemimpinan untuk peningkatan kualitas
pribadi.

5. Gambaran umum perusahaan MLM yang ada di Indonesia
Jumlah perusahaan Multi Level Marketing terus bertambah setiap
tahunnya.Setiap periode selalu menampilkan wajah yang berbeda. Berikut ini
adalah lima wajah yang mewakili perusahaan Multi Level Marketing berprestasi
pada masanya.
a. PT. Citra Nusa Insan Cemerlang
Cikal bakal dari perusahaan ini adalah PT. Nusantara Sun Chorella
Tama, sebuah perusahaan MLM yang didirikan oleh Ginawan Chondro,
Yangki Regan, S. Abrian Natan, dan Wirawan Chondro pada tahun 1986.
Ketika itu produk pertama yang ditawarkan adalah makanan kesehatan
bernama Sun Chorella A. Produk ini relative belum dikenal oleh
masyarakat, sama halnya dengan bisnis MLM yang ketika itu
menganggap MLM adalah bisnis yang tidak memiliki masa depan.
Namun seiring berjalannya waktu hingga saat ini produk CNI lebih
bervariasi hingga mencapai 354 item, yang terbagi dalam lima kategori
seperti makanan kesehatan, minuman kesehatan, personal care dan
produk lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26

Dalam perjalanannya perusahaan ini tidak cuma harus melakukan
edukasi produk, tetapi juga sistem MLM. Tidak heran jika saat itu Abrian
Natan harus berkeliling dari satu kelompok ke kelompok yang lain untuk
memperkenalkan produk berikut sistemnya. Dari hal itu usaha ini berbuah
dengan jumlah anggota mencapai 700.000 orang, sebanyak 30%-40% nya
aktif dan mengembangkan jaringan sedangkan 60%-70%nya akftif
membeli produk. Dengan prestasi ini CNI pun melenggang sebagai
pemain yang go internasional, dan bahkan akhirnya menjadi tempat
belajar bagi pengusahaa yang ingin terjun ke bisnis MLM.
b. PT. Nadja Sukses Utama ( Sophie Martin )
Berawal dari perusahaan yang menggunakan konsep pemasaran
direct selling pada tahun 1995. Dua tahun kemudian, Bruno Hasson
pemiliknya memutuskan untuk menggunakan sistem MLM. Keputusan
yang dianggap berani, karena dimasa itu belum ada perusahaan MLM
yang menawarkan produk fashion, khususnya tas. Namun dibalik semua
itu Bruno Hasson justru meraih sukses.Krisis ekonomi yang telah
menurunkan daya beli masyarakat kelas menengah dan mereka pun
mencari produk fashion bermerek di pasar lokal.Beruntunglah Bruno yang
mengusung merek Sophie Martin.
Kini Sophie Martin kerap disebut – sebut sebagai pioneer
sekaligus tempat belajar bagi mereka yang ingin merintis bisnis MLM di
bidang fashion, khususnya tas. Dengan anggota lebih dari 700.000 jelas
Sophie Martin memimpin di bisnis MLM fashion.Guna menjaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27

kelangsungan usahanya Bruno tak segan untuk menempatkan 17 desainer
agar perusahaannya tetap menghasilkan produk yang baru yang selalu
mengedepankan inovasi dan kreativitas.Ia juga terus memperbaiki sistem
yang dibangunnya dengan cara otodidak dan belajar dari kesalahan.

c. Tiens
Tianshi Group berdiri tahun 1993 kantor pusatnya di Henderson
Centre Beijing ibukota Republik Rakyat China. Tianshi merupakan
perusahaan industri multidimensi yang menggabungkan teknologi dan
perindustrian menjadi satu group. Total assetnya mencapai satu miliar
dollar RMB. Pabrik utamanya terletak di Pusat Industri Teknologi
Modern Tianjin,50 km dari Beijing dengan luas tanah 68.000 m2 dan luas
bangunan 120.000 m2.
Pada bulan Juli 1995, perusahaan mengadopsi sistem sistem
network marketing dan penjualannya meningkat hingga produksinya tidak
dapat memenuhi permintaan dal

Dokumen yang terkait

Bisnis Pemasaran Jaringan (Studi tentang Pemanfaatan Relasi dan Strategi Member dalam Mengembangkan Bisnis Pemasaran Jaringan PT. Melia Nature Indonesia di Stokist Medan Setia Budi)

1 69 189

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA DISTRIBUTOR BISNIS MULTI LEVEL MARKETING (Studi Kasus Pada Distributor AG-130 PT. Natural Nusantara)

0 5 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP MEMBER JUVENTUS CLUB INDONESIA TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP MEMBER JUVENTUS CLUB INDONESIA TERHADAP MOTIVASI MEMBELI PRODUK (Studi Eksplanatif Pengaruh Kredibilitas Klub, Kredibilitas Endorser dan

0 2 17

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP MEMBER JUVENTUS CLUB INDONESIA TERHADAP MOTIVASI MEMBELI PRODUK (Studi Eksplanatif Pengaruh Kredibilitas Klub, Kredibilitas Endorser dan Kelompok Referensi pada Sikap Member Juventus Club Indonesia Chapte

0 6 61

KESIMPULAN DAN SARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP MEMBER JUVENTUS CLUB INDONESIA TERHADAP MOTIVASI MEMBELI PRODUK (Studi Eksplanatif Pengaruh Kredibilitas Klub, Kredibilitas Endorser dan Kelompok Referensi pada Sikap Member Juventus Club Indones

0 3 31

Identifikasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Non Member Untuk Menjadi Member Di Tempat Fitnes (Studi Kasus Di "BIV Sweat Club").

0 0 20

Analisis hubungan antara karakteristik responden dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan menjadi member Tupperware : studi kasus pada member Tupperware di Kota Sragen.

3 95 97

Faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan member menjalankan bisnis multi level marketing : studi kasus member PT. Melia Nature Indonesia Yogyakarta dan Klaten.

0 0 174

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja member : studi kasus member PT Melia Nature Indonesia yang berada di Yogyakarta dan Klaten.

0 3 147

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENJADI ALASAN DALAM BERGABUNG DI BISNIS MULTI LEVEL MARKETING HIGH DESERT DI SEMARANG

0 0 15