ANALISIS PENGARUH KREDIT TERHADAP JUMLAH INDUSTRI KECIL, JUMLAH TENAGA KERJA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI SURABAYA.

ANALISIS PENGARUH KREDIT TERHADAP J UMLAH INDUSTRI
KECIL, J UMLAH TENAGA KERJ A DAN PRODUK DOMESTIK
REGIONAL BRUTO (PDRB) DI SURABAYA

USULAN PENELITIAN
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Untuk Menyusun Skripsi S-1
Jurusan Ekonomi Pembangunan

Diajukan Oleh :
RIFATUL MAGHFIROH
0911010022/FE/IE
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


ANALISIS PENGARUH KREDIT TERHADAP J UMLAH INDUSTRI
KECIL, J UMLAH TENAGA KERJ A DAN PRODUK DOMESTIK
REGIONAL BRUTO (PDRB) DI SURABAYA

SKRIPSI

Oleh :
RIFATUL MAGHFIROH
0911010022/FE/IE

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS PENGARUH KREDIT TERHADAP J UMLAH INDUSTRI
KECIL, J UMLAH TENAGA KERJ A DAN PRODUK DOMESTIK

REGIONAL BRUTO (PDRB) DI SURABAYA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Ekonomi Pembangunan

Oleh :
RIFATUL MAGHFIROH
0911010022/FE/IE

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
ANALISIS PENGARUH KREDIT TERHADAP J UMLAH INDUSTRI

KECIL, J UMLAH TENAGA KERJ A DAN PRODUK DOMESTIK
REGIONAL BRUTO (PDRB) DI SURABAYA
Yang diajukan
RIFATUL MAGHFIROH
0911010022
Telah disetujui untuk diseminarkan oleh :
Pembimbing Utama

Dr. Sri Muljaningsih, SE, MP
NIP. 195706031989032001

Tanggal : …………………….

Mengetahui
Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi

Dra. Ec. Niniek Imaningsih, MP
NIP. 196111201987032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
ANALISIS PENGARUH KREDIT TERHADAP J UMLAH INDUSTRI
KECIL, J UMLAH TENAGA KERJ A DAN PRODUK DOMESTIK
REGIONAL BRUTO (PDRB) DI SURABAYA
Yang diajukan
RIFATUL MAGHFIROH
0911010022
Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama

Dr. Sri Muljaningsih, SE, MP
NIP. 195706031989032001

Tanggal : …………………….

Mengetahui
Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan


Dra. Ec. Niniek Imaningsih, MP
NIP. 196111201987032001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH KREDIT TERHADAP J UMLAH INDUSTRI
KECIL, J UMLAH TENAGA KERJ A DAN PRODUK DOMESTIK
REGIONAL BRUTO (PDRB) DI SURABAYA
Yang diajukan
RIFATUL MAGHFIROH
0911010022
Disetujui untuk Ujian Skripsi oleh

Pembimbing Utama

Dr. Sri Muljaningsih, SE, MP
NIP. 195706031989032001


Tanggal : …………………….

Mengetahui
A/N Dekan Fakultas Ekonomi
Wakil Dekan I

Dr s. Ec. Rachman Suwaidi, MS
NIP. 196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH KREDIT TERHADAP J UMLAH INDUSTRI
KECIL, J UMLAH TENAGA KERJ A DAN PRODUK DOMESTIK
REGIONAL BRUTO (PDRB) DI SURABAYA
Disusun Oleh :
RIFATUL MAGHFIROH
0911010022/FE/IE

Telah dipertahankan dihadapan
Dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 03 Mei 2013
Pembimbing Utama

Dr. Sri Muljaningsih, SE, MP
NIP. 195706031989032001

Tim Penguji
Ketua

Dr. Sri Muljaningsih, SE, MP
NIP. 195706031989032001
Sekretaris

Dr. Muchtolifah, SE, MP
NIP. 195805091987032001
Anggota


Dr s. Ec. Wiwin Priana, MT
NIP. 366019400251
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan segala kerendahan hati, peneliti memanjatkan puji syukur ke hadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan mengambil judul:
“ANALISIS PENGARUH KREDIT TERHADAP JUMLAH INDUSTRI KECIL,
JUMLAH TENAGA KERJA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

(PDRB) DI SURABAYA”
Penyusunan skripsi ini dilakukan dengan maksud untuk melengkapi
persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi pada
jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.
Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan serta pengarahan
dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini peneliti dengan kerendahan hati
yang tulus ikhlas mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada yang
terhormat kepada Ibu Dr. Sri Muljaningsih, SE, MP selaku dosen pembimbing
yang mana ikhlas telah memberikan waktu dan pemikiran selama berlangsungnya
masa bimbingan tugas akhir ini. Dan terimakasih kepada banyak pihak, yaitu
kepada yang terhormat :

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, yang telah memberikan
banyak bantuan berupa sarana fasilitas dan perijinan guna pelaksanaan

skripsi ini.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Dra. Ec. Niniek Imaningsih, MP selaku Ketua Program Studi
Ekonomi Pembangunan Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran”
Jawa Timur.
4. Bapak Prof. Dr. Syamsul Huda selaku dosen wali yang mana telah
memberikan ilmu yang bermanfaat kepada peneliti.
5. Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen serta staf karyawan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah
dengan ikhlas memberikan banyak ilmu pengetahuannya selama masa
perkuliahan dan pelayanan akademik bagi peneliti.
6. Terucap khusus hormatku kepada kedua orangtuaku yang senantiasa
memberikan do’a restu dan dorongan baik moril maupun materiil yang tak
terhingga.
7. Terimakasih kepada para teman-teman saya angkatan 2009 khususnya
yang telah memberi support dan dukungan kepada saya yang telah
mengerjakan skripsi hingga selesai.

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun
demikian skripsi ini diusahakan sesuai dengan kemampuan peneliti. Oleh karena
itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi yang membutuhkan serta bagi pembaca untukpenelitian
selanjutnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surabaya, Februari 2013

Peneliti

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...............................................................................

i

DAFTAR ISI

...................................................................................

iv

DAFTAR TABEL ...................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

ix

ABSTRAKSI

...................................................................................

x

BAB I : PENDAHULUAN ...................................................................

1

1.1 Latar Belakang ............................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah ....................................................................

4

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................

4

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................

5

BAB II :

TINJ AUAN PUSTAKA .........................................................

6

2.1 Penelitian Terdahulu ...................................................................

6

2.2 Landasan Teori ...........................................................................

10

2.2.1 Tinjauan Umum Tentang Bank ......................................

10

2.2.1.1 Pengertian Bank ..........................................................

10

2.2.1.2 Jenis – jenis Bank........................................................

11

2.2.1.3 Pengertian Bank Umum ..............................................

13

2.2.1.4 Usaha – usaha Bank Umum ........................................

14

2.2.1.5 Tugas dan Fungsi Bank ...............................................

15

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2 Tinjauan Umum Tentang Kredit ....................................

15

2.2.2.1 Pengertian Kredit ........................................................

15

2.2.2.2 Fungsi Kredit ..............................................................

18

2.2.2.3 Jenis – jenis Kredit ......................................................

18

2.2.2.4 Jaminan Kredit ............................................................

22

2.2.2.5 Prinsip – Prinsip Pemberian Kredit..............................

23

2.2.3 Konsep Industri Kecil ......................................................

26

2.2.3.1 Pengertian Industri Kecil .............................................

26

2.2.3.2 Ciri – ciri Industri Kecil ..............................................

29

2.2.3.3 Perkembangan Industri Kecil ......................................

31

2.2.3.4 Sentra Industri Kecil di Surabaya ................................

32

2.2.3.5 Hubungan Antara Pengaruh Kredit Terhadap
Industri Kecil ..............................................................

32

2.2.4 Konsep Tenaga Kerja ......................................................

33

2.2.4.1 Pengertian Tenaga Kerja .............................................

33

2.2.4.2 Hubungan Antara Pengaruh Kredit Terhadap
Jumlah Tenaga Kerja ..................................................

35

2.2.5 Konsep Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ........

36

2.2.5.1 Pengertian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) .

36

2.2.5.2 Pembagian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

37

2.2.5.3 Hubungan Antara Pengaruh Kredit Terhadap
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ..................

39

2.3 Kerangka Pikir ............................................................................

40

2.4 Hipotesis

41

...................................................................................

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN .............................................

43

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ........................

43

3.2 Teknik Penentuan Sampel ..........................................................

45

3.3 Teknik Penentuan Data...............................................................

46

3.3.1 Jenis Data ..........................................................................

46

3.3.2 Sumber Data ......................................................................

46

3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ..............................................

47

3.4.1 Teknik Analisis ..................................................................

47

3.4.2 Uji Hipotesis ......................................................................

48

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................

51

4.1 Deskripsi Objek Penelitian .........................................................

51

4.1.1 Gambaran Umum Kota Surabaya .......................................

51

4.1.2 Kondisi Bank Umum di Surabaya ......................................

52

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ...........................................................

54

4.2.1 Perkembangan Industri Kecil .............................................

54

4.2.2 Perkembangan Tenaga Kerja .............................................

55

4.2.3 Perkembangan PDRB ........................................................

56

4.2.4 Perkembangan Kredit .........................................................

57

4.3 Uji Hipotesis Secara Par sial ........................................................

58

4.3.1 Analisis dan Pengujian Hipotesis ..........................................

58

4.4 Pembahasan .................................................................................

62

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN................................................

66

5.1 Kesimpulan ..................................................................................

66

5.2 Saran

...................................................................................

67

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

xi

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS PENGARUH KREDIT TERHADAP J UMLAH INDUSTRI
KECIL, J UMLAH TENAGA KERJ A DAN PRODUK DOMESTIK
REGIONAL BRUTO (PDRB) DI SURABAYA
Oleh :
RIFATUL MAGHFIROH
Abstraksi
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam - meminjam antar
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Kredit di harapkan dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja melalui
industri kecil mengingat peranan industri kecil dalam pembangunan nasional
khususnya dalam menciptakan kesempatan kerja dan dapat menaikkan jumlah
Produk Domestik Regional Bruto.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kredit terhadap jumlah
Industi Kecil, Penyerapan Jumlah Tenaga Kerja pada Industri Kecil dan PDRB di
Surabaya dan variabel manakah yang paling dominan dipengaruhi olah kredit di
Surabaya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kredit (X) sebagai
variabel bebasnya, Jumlah Industri Kecil (Y1), Penyerapan Jumlah Tenaga Kerja
pada Industri Kecil (Y2) dan Produk Domestik Regional Bruto (Y3) sebagai
variabel terikatnya. Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu
data time series pada tahun 2002 sampai dengan 2011, data tersebut kemudian
dianalisis menggunakan Program Statistic Program for Social Science (SPSS)
dengan teknik analisis regresi linier sederhana.
Berdasarkan hasil pengujian dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara
parsial variabel kredit (X) berpengaruh nyata terhadap variabel Jumlah Industri
Kecil (Y1) yang ditunjukkan dengan thitung = 4,916 > ttabel = 2,306. Variabel Kredit
(X) berpengaruh nyata terhadap variabel Penyerapan Jumlah Tenaga Kerja pada
Industri Kecil yang ditunjukkan dengan thitung = 2,659 > ttabel = 2,306, dan variabel
Kredit (X) berpengaruh nyata terhadap variabel Produk Domestik Regional Bruto
yang ditunjukkan dengan t hitung = 14,058 > ttabel = 2,306.

Kata Kunci : Kredit (X), Jumlah Industri Kecil (Y1), Penyerapan Jumlah Tenaga
Kerja pada Industri Kecil (Y2) dan Produk Domestik Regional
Bruto (Y3)

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di negara berkembang pada umumnya memiliki masalah pembangunan yang
merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan secara terus – menerus dalam
rangka mencapai tujuan dan cita – cita bangsa dan negara. Pembangunan
merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan pada saat ini untuk mencapai
sasaran di masa depan dalam berbagai bidang dan bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat adil, makmur, dan merata yang dilakukan oleh suatu
negara yang bersangkutan. (Setiawan, 2010 : 2)
Pembangunan mengandung makna yang luas sebagai suatu proses
multidimensi yang mencakup perubahan - perubahan penting dalam struktur
sosial, sikap – sikap masyarakat dan lembaga – lembaga nasional maupun lokal
dan juga akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan, dan
pemberantasan kemiskinan (Todaro, 2000 : 50). Pembangunan nasional bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan
spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pembangunan
nasional yang mencakup seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
diselenggarakan oleh masyarakat dan pemerintah.
Perwujudan tujuan masyarakat yang adil dan makmur dapat berupa
penciptaan lapangan kerja, pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat,
mendorong

pertumbuhan

ekonomi dan

mewujudkan

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

stabilitas

nasional.

2

Perwujudan tersebut sempat terhambat dengan adanya krisis ekonomi yang
melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997. Pada saat krisis ekonomi,
kondisi perekonomian Indonesia mengalami keterpurukan, hal ini ditunjukkan
dengan menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, banyaknya bank-bank yang
dilikuidasi, di sektor riil banyak usaha-usaha besar yang gulung tikar (Sugiyono,
2003 : 46).
Dampak berat krisis moneter yang sangat dirasakan oleh unit bisnis beraset
milyaran hingga trilyunan rupiah tersebut ternyata hampir tidak dirasakan sektor
Industri Kecil. Hal ini terutama antara lain disebabkan oleh tingginya para
pengusaha Industri Kecil pada penggunaan bahan baku maupun permodalan.
Selain itu, usaha mereka pada umumnya berbasis pada kebutuhan dasar
masyarakat luas.
Melihat dari gejala ini, percepatan perbaikan ekonomi Indonesia dapat
dilakukan dengan memperhatikan pengusaha Industri Kecil. Pengusaha Industri
Kecil terbukti masih banyak yang bertahan dalam kondisi krisis, hal tersebut
sebagai bukti ketahanan para pengusaha Industri Kecil yang perlu dikedepankan
sebagai penggerak ekonomi utama. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya dan
dukungan dari pemerintah dalam mengembangkan Para pengusaha Industri Kecil .
Sebagai salah satu agen pertumbuhan ekonomi, pengusaha Industri Kecil dinilai
mempunyai potensi untuk memiliki kontribusi yang besar karena ketahanannya
terhadap fluktuasi kondisi ekonomi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Peran perbankan dalam pembangunan ekonomi adalah mengalirkan dana bagi
kegiatan ekonomi yaitu salah satunya dalam bentuk perkreditan bagi masyarakat
perseorangan atau badan usaha. Kredit tersebut mempunyai suatu kedudukan yang
strategis dimana sebagai salah satu sumber uang yang diperlukan dalam
membiayai kegiatan usaha yang dapat dititikberatkan sebagai salah satu kunci
kehidupan bagi setiap manusia.
Program bantuan pemerintah dalam bentuk kredit di harapkan dapat
menciptakan lapangan kerja melalui industri kecil mengingat peranan industri
kecil dalam pembangunan nasional dewasa ini tidak perlu di sangsikan lagi. Peran
industri kecil semakin terasa meningkat dari waktu ke waktu, khususnya dalam
menciptakan kesempatan kerja sehingga tidak salah lagi apabila perhatian dari
semua pihak harus lebih di curahkan agar partisipasinya dalam derap
pembangunan nasional dapat semakn meningkat lagi. Menurut Meredith, Hubbard
dan Hallies (1998) dalam Sanim (1996), peranan dasar usaha atau bisnis kecil,
menengah dan koperasi dalam konteks perekonomian, sangat penting dan strategis
terutama dalam kehidupan masyarakat.
Perwujudan perekonomian yang adil dan makmur juga tergambar dalam
meningkatnya pertumbuhan ekonomi secara merata. Meningkatnya pertumbuhan
ekonomi ini salah satunya di tandai dengan naiknya jumlah Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) di tiap tiap daerah. Kredit yang di salurkan perbankan
dapat meningkatkan jumlah PDRB sehingga dapat mewujudkan perekonomian
yang adil dan merata.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengangkat judul “Analisis Pengaruh
Kredit Terhadap Jumlah Industri Kecil, Jumlah Tenaga Kerja dan Produk
Domestik Regional Bruto di Surabaya”.
1.2 Perumusan Masalah
Berkaitan dengan uraian pada latar belakang masalah tersebut diatas maka
yang menjadi pokok permasalahannya dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah Kredit berpengaruh terhadap Jumlah Industri Kecil di Surabaya ?
2. Apakah Kredit berpengaruh terhadap Penyerapan Jumlah Tenaga Kerja
pada Industri Kecil di Surabaya ?
3. Apakah Kredit berpengaruh terhadap Produk Domestik Regional Bruto di
Surabaya ?
4. Faktor manakah yang paling dominan dipengaruhi Kredit antara Jumlah
Industri Kecil, Penyerapan Jumlah Tenaga Kerja pada Industri Kecil,
Produk Domestik Regional Bruto di Surabaya ?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan yang telah di uraikan di atas
maka tujuan yang hendak dicapai sehubungan dengan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah Kredit berpengaruh terhadap Jumlah Industri
Kecil di Surabaya.
2. Untuk mengetahui apakah Kredit berpengaruh terhadap Penyerapan
Jumlah Tenaga Kerja pada Industri Kecil di Surabaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

3. Untuk mengetahui apakah Kredit berpengaruh terhadap Produk Domestik
Regional Bruto di Surabaya.
4. Untuk mengetahui apakah pengaruh Kredit yang paling dominan terhadap
Jumlah Industri Kecil, Penyerapan Jumlah Tenaga Kerja pada Industri
Kecil dan Jumlah Produk Domestik Regional Bruto di Surabaya.
1.4 Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak antara
lain :
1. Sebagai media latihan bagi penulis untuk menerapkan ilmu dan teori yang
diperoleh selama masa perkuliahan.
2. Sebagai

penambahan

perbendaharaan

informasi

perpustakaan

di

dan

referensi untuk

Fakultas

Ekonomi

melengkapi
Universitas

Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.
3. Sebagai hasil penelitian yang juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak
- pihak yang memerlukan serta dapat digunakan untuk penelitian serupa
pada lingkup yang lebih luas lagi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Hasil peneliti terdahulu di perlukan untuk studi perbandingan dalam
penelitian selanjutnya dan dapat di gunakan sebagai bahan masukan dalam
penulisan skripsi ini antara lain :
A. Muhammad Ryan Sutansyah (2010), dengan judul Beberapa Faktor Yang
Mempengaruhi penyerapan Tenaga Kerja pada Industri Kecil di Surabaya.
Dalam penelitian ini Variabel independent dalam penelitian ini adalah
Jumlah Industri Kecil (X1), Investasi (X2), Jumlah Produksi (X3) dan variabel
dependent dalam penelitian ini adalah Tenaga Kerja (Y).
Dengan Menggunakan Uji Analisis Linier Berganda, hasil penelitian
menunjkkan bahwa Secara simultan variabel Jumlah Industri Kecil (X1),
Investasi (X2), Jumlah Produksi (X3). keseluruhan variabel bebas berpengaruh
nyata terhadap variabel Tenanga Kerja (Y). Secara parsial variabel Jumlah
Industri Kecil (X1) tidak berpengaruh nyata terhadap variabel Y dengan nilai
t hitung sebesar 4,788 > t tabel sebesar 2,201. Variabel Investasi (X2)
berpengaruh nyata terhadap variabel Y dengan nilai t hitung sebesar 5,340 < t
tabel 2,201. Varaibel Jumlah Produksi (X3) berpengaruh nyata terhadap
variabel Y dengan nilai t hitung 7,350 < t tabel sebesar 2,201.

6
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

B. Hadi Hendra

Setiawan

(2010),

dengan

judul

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi Penyaluran Kredit Bank Umum Pada Usaha Kecil Menengah
di Jawa Timur
Dalam penelitian ini Variabel independent dalam penelitian ini adalah
Penyerapan Pengusaha Kecil (X1), Tingkat Inflasi (X2), Tingkat Suku Bunga
(X3), kurs valuta asing (X4) dan variabel dependent dalam penelitian ini
adalah Jumlah kredit (Y).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel Jumlah
Pengusaha Kecil (X1), Tingkat Inflasi (X2), Tingkat Suku Bunga Kredit (X3)
dan Kurs Valuta Asing (X4) berpengaruh nyata terhadap Perkembangan
Jumlah Kredit yang di salurkan (Y) diperoleh F hitung =23,791 > F tabel =
3,36. Sedangkan secara parsial variabel Jumlah Pengusaha Kecil (X1)
berpengaruh nyata terhadap Perkembangan Jumlah Kredit yang di
salurkan(Y) yang diketahui hasil perhitungan secara parsial diperoleh t hitung
= 3,176 > t tabel = 2,201. Variabel Tingkat Inflasi (X2) tidak berpengaruh
secara nyata terhadap Perkembangan Jumlah Kredit yang di salurkan(Y)
yang diketahui hasil perhitungan secara parsial diperoleh t hitung = 0,832 <
tabel = 2,201. Variabel Tingkat Suku Bunga Kredit (X3) berpengaruh secara
nyata negatif terhadap Perkembangan Jumlah Kredit yang di salurkan(Y)
yang diketahui hasil perhitungan secara parsial diperoleh t hitung = -3,974 > t
tabel = -2,201. Kurs Valuta Asing (X4) tidak berpengaruh secara nyata
terhadap Perkembangan Jumlah Kredit yang di salurkan (Y) yang diketahui
hasil perhitungan secara parsial diperoleh t hitung = -0,606 < t tabel = -2,201.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

C. Fifi Diana Thamrin (2002), dengan judul Dampak Kredit Usaha Kecil
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Peningkatan Pendapatan pada Usaha
Kecil.
Variabel dependent dalam penelitian ini adalah Penyerapan Tenaga Kerja
(Y1), Peningkatan Pendapatan (Y2) dan variabel independent dalam penelitian
ini adalah Kredit Usaha Kecil (KUK). Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Variabel Kredit Usaha Kecil, Penyerapan Tenaga Kerja dan
Peningkatan Pendapatan. Secara simultan variabel Kredit Usaha Rakyat
berpengaruh terhadap variabel Penyerapan Tenaga Kerja (Y1) dan variabel
Peningkatan Pendapatan (Y2). Secara Parsial variabel Penyerapan Tenaga
Kerja (Y1) dan variabel Peningkatan Pendapatan (Y2) juga berpengaruh nyata
terhadap variabel Kredit Usaha Kecil .
D. Luxembur Jason Sihombing (2009), dengan judul Pengaruh kredit terhadap
usaha industri kecil guna meningkatkan ketahanan ekonomi daerah.
Tesis ini menjelaskan bagaimana pengaruh kredit terhadap industri kecil
yang meliputi pengaruh terhadap jumlah produksi industri kecil itu sendiri,
jumlah penyerapan tenaga kerja sebagai akibat adanya kredit usaha kecil serta
nilai tambah yang diciptakan oleh kredit terhadap industri kecil dilihat dari
aspek ketahanan ekonomi daerah. Temuan dalam penelitian ini adalah model
regresi linier sederhana Y= a + bx dimana koefisien regresi produksi =
0,023765 dan RS = 65,9% ; koefisien regresi tenaga kerja = 0,45891 dan RS
= 75,4%; koefisien regresi nilai tambah = 0,0029090 dan RS = 63,7%. Secara
statistik kredit memberikan sumbangan (koefisien determinasi) yang sangat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

berarti kepada ketiga variabel tersebut sedangkan sisanya sebesar 34,1% dari
variabel produksi, 24,6% dari variabel tenaga kerja dan 36,7% dari variabel
nilai tambah disebabkan oleh varibel lain yang tidak atau belum masuk dalam
model. Dari model diperoleh bahwa kredit usaha kecil lebih dominan dalam
menciptakan lapangan kerja baru dengan pengembangan usaha baru
dibandingkan dengan jumlah produksi industri kecil dan penciptaan nilai
tambah dari industri kecil itu sendiri. Pengembangan industri kecil tidak
ditujukan untuk peningkatan nilai tambah dan mendapatkan keuntungan
secara ekonomi semata.
E. I Made Rajiv Permadi (2009), dengan judul Pengaruh Total Kredit, PDB, dan
Tingkat Suku Bunga terhadap Pekembangan Jumlah Unit Usaha Berskala
Kecil dan Menengah (UKM).
Dalam penelitian ini Variabel independent dalam penelitian ini adalah
Penyerapan Total Kredit (X1), PDB (X2), Tingkat Suku Bunga (X3) dan
variabel dependent dalam penelitian ini adalah Jumlah Unit Usaha Berskala
Kecil Menengah (UKM). Hasil dari penelitian tersebut adalah Variabel total
kredit, dan PDB mempunyai pengaruh yang berbanding lurus terhadap
peningkatan jumlah unit usaha berskala kecil dan menengah, sedangkan
tingkat suku bunga yang berbanding terbalik dengan peningkatan jumlah unit
usaha berskala kecil dan menengah. Dan variabel tingkat

suku

bunga

berpengaruh sangat dominan terhadap peningkatan jumlah unit usaha
berskala kecil dan menengah. Koefisien variabel suku bunga pada hasil
pengolahan data adalah sebesar 634.414, ini berarti bahwa peningkatan suku

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

bunga sebesar 1 % dapat menurunkan jumlah unit usaha sebesar 634.414 unit
usaha.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Tinjaun Umum Tentang Bank
2.2.1.1 Pengertian Bank
Definisi bank itu bermacam-macam, namun pada dasarnya satu sama dengan
lainnya. Kalaupun berbeda hanya nampak pada tugas atau usaha bank. Terdapat
beberapa pengertian tentang bank, seperti dinyatakan oleh beberapa peneliti
sebagai berikut :
a) Menurut UU pokok perbankan No.7 tahun 1992, menyatakan bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.
b) Menurut R.G. Hawtrey (Suyatno, 1993:40), menyatakan bank adalah
pemberian kredit tanpa mempermasalahkan apakah kredit itu berasal dari
deposito atau tabungan yang diterima atau berasal penciptaan kredit yang
dilakukan oleh bank itu sendiri.
c) Menurut Prof. G. M. Verry Stuart (Simorangkir, 2000:10), dalam bukunya
menyatakan bahwa bank adalah badan yang bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan kredit, baik dengan alat- alat penukaran baru dengan uang giral.
d) Menurut Somary (Suradjiman, dkk, 1997:82), menyatakan bank adalah badan
yang aktif memberikan kredit kepada nasabah baik kredit jangka pendek,
jangka menengah, dan jangka panjang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan diatas maka yang dimaksud
dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan penyalurannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
orang banyak.
2.2.1.2 J enis-J enis Bank
1.

Dilihat dari segi fungsinya :
Menurut UU Pokok Perbankan Nomor 14 Tahun 1967 jenis perbankan
menurut fungsinya terdiri dari :
a.

Bank Umum

b.

Bank Pembangunan

c.

Bank Tabungan

d.

Bank Pasar

e.

Bank Desa

f.

Lumbung Desa

g.

Bank Pegawai

h.

Dan bank lainnya.
Namun setelah keluar UU Pokok Perbankan Nomor 7 Tahun 1992

ditegaskan lagi dengan keluarnya UU RI No.10 Tahun 1998. Maka jenis
perbankan terdiri dari :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

a.

Bank Umum.
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

b.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.

2. Dilihat dari segi kepemilikannya :
a.

Bank Pemerintah.
Dimana baik akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh
pemerintah sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh
pemerintah.

b.

Bank Milik Swasta Nasional.
Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimilikii oleh swasta
nasional serta akte pendiriannyapun didirikan oleh swasta, begitu pula
pembagian keuntungannya untuk swasta pula.

c.

Bank Milik Koperasi.
Kepemilikan saham-saham bank ini dimiliki oleh perusahaan yang
berbadan hukum koperasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

d.

Bank Milik Asing.
Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri,
baik milik swasta asing ataupun pemerintah asing.

e.

Bank Milik Campuran.
Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan
pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara mayoritas di
pegang oleh warga negara indonesia.

3.

Dilihat dari segi statusnya :
a.

Bank Devisa.
Bank Devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke
luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asli secara
keseluruhan.

b.

Bank Non Devisa.
Bank Non Devisa merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk
melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. (Kasmir,
2003:32).

2.2.1.3 Pengertian Bank Umum
a. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Pengertian Bank Umum
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum,
dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. (Kasmir,
2003:61)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

b. Bank Umum adalah lembaga keuangan yang menerima deposito atau
simpanan dari masyarakat (depositor) yang dibayarkan atas permintaan
dan memberikan kredit serta jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan
peredaran uang. (Iswardono, 1991:61)
2.2.1.4. Usaha-Usaha Bank Umum.
Usaha-usaha Bank Umum meliputi :
1. Menghimpun dana dalam masyarakat dalam bentuk simpanan yang berupa
giro,deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk
lainnya.
2. Memberikan Kredit.
3. Menertibkan surat pengakuan hutang.
4. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk
kepentingan nasabah.
5. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.
6. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam
hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan
ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya.
7. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan usaha wali
amanat.
8. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

9. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank, sepanjang tidak
bertentangan Undang-Undang dan Peraturan Perundang-undangan.
(Harijanto, 1999 : 25)
2.2.1.5.Tugas dan Fungsi Bank
Pada dasarnya bank mempunyai tugas-tugas berikut :
a. Menarik uang dari masyarakat.
b. Memberikan kredit (pinjaman) kepada orang atau badan usaha
yang membutuhkan.
c. Memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran
uang.
(Harijanto, 1997 : 14)
Tugas-tugas tersebut merupakan aktifitas perbankan yang erat
hubungannya dengan dunia perdagangan dan keuangan. Antara tugas
dan fungsi pokok perbankan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Fungsi pokok perbankan adalah sebagai alat penarikan dana
yang ada di masyarakat baik uang kartal atau tunai maupun uang giral,
sebagai

penyalur

dana

masyarakat

yang

menyediakan

jasa

perdagangan internasional.
2.2.2 Tinjauan Umum Tentang Kredit
2.2.2.1 Pengertian Kredit
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antar
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga (UU Perbankan nomor 10
tahun 1998 dalam Kasmir, 2007 : 92).
Menurut Gilarso (1992 : 246) kredit adalah pemberian uang, barang atau jasa
kepada

pihak lain, tanpa menerima imbalan (pembayaran) langsung atau

bersamaan tetapi dengan percaya bahwa pihak yang menerima uang atau barang
tersebut akan mengembalikan atau melunasi hutangnya sesuai jangka waktu
tertentu.
Pengertian kredit menurut Undang – undang Perbankan nomor 10 tahun 1998
adalah penyedian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan nilainya dapat diukur dengan uang, misalnya bank
membiaya kredit untuk pembelian rumah atau mobil.
Drs.Ek.Op Simorangkir mengatakan kredit adalah pemberian prestasi
(misalnya uang atau barang) dengan balas prestasi (kontraprestasi) yang terjadi
pada waktu yang akan datang.
Menurut Undang-undang no. 14 Tahun 1967 Pasal 1c, mengenai pokokpokok perbankan, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat
disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam

antara bank

dengan pihak lain. Dalam hal mana, pihak peminjam berkewajiban melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah
ditentukan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Menurut Kasmir (2007 : 94), unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian
suatu fasilitas kredit yaitu :
1) Kepercayaan
Kepercayaan dari si pemberi kredit bahwa kredit yang diberikannya (berupa
uang, barang atau jasa) akan benar-benar diterima kembali di masa tertentu di
masa yang akan datang.
2) Kesepakatan
Kesepakatan dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing
pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing.
3) Jangka waktu
Suatu masa yang memisahkan antara pemberi kredit dengan penerima kredit
yang mana dana tersebut akan diterima pada masa yang akan datang. Jangka
waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati, biasa
berbentuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
4) Resiko
Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu
resiko tidak tertagihnya atau macetnya pemberian kredit. Suatu resiko yang akan
dihadapi sebagai akibat dari jangka waktu yang memisahkan antara pemberi
kredit dengan penerima kredit yang akan diterima kemudian hari. Semakin
lama jangka waktu pemberian kredit, maka semakin besar tingkat resikonya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Dengan adanya resiko dalam pemberian kredit, maka dapat menimbulkan
jaminan dalam pemberian kredit.
5) Balas Jasa
Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang
dikenal dengan nama bunga.
2.2.2.2 Fungsi Kredit
Fungsi kredit perbankan di dalam kehidupan perekonomian, perekonomian,
perdagangan dan keuangan dalam garis besar besarnya adalah sebagai berikut :
1.

Kredit dapat meningkatkan daya guna dari modal atau uang.

2.

Kredit meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.

3.

Kredit pula meningkatkan daya guna peredaran uang.

4.

Kredit adalah salah satu alat stabilisasi ekonomi.

5.

Kredit dapat meningkatkan pemerataan pembangunan.

6.

Kredit juga sebagai alat untuk meningkatkan hubungan internasional.
(Harijanto, 1996 : 3)

2.2.2.3 J enis – jenis Kredit
Jenis-jenis kredit menurut Kasmir (2007 : 99) yang diberikan oleh bank dapat
dilihat dari berbagai segi, antara lain:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

1) Dilihat dari segi kegunaan
1. Kredit investasi yaitu kredit ini diberikan untuk keperluan perluasan
usaha atau membangun proyek atau pabrik baru atau keperluan
rehabilitasi.
2. Kredit modal kerja yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan
meningkatkan produksi dalam operasionalnya, seperti bahan baku dan
pembayaran gaji pegawai.
2) Dilihat dari segi tujuan kredit
1. Kredit produktif, yaitu kredit ini digunakan untuk melancarkan usaha
atau produksi, misalnya sebagai modal kerja maupun investasi.
2. Kredit konsumtif yaitu kredit yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup atau konsumsi pribadi.
3. Kredit perdagangan yaitu kredit yang digunakan untuk perdagangan,
biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya
diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut.
3) Dilihat dari segi jangka waktu
1. Kredit jangka pendek, merupakan kredit yang memiliki jangka waktu
kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun dan biasanya digunakan
untuk keperluan modal kerja.
2. Kredit jangka menengah adalah jangka waktu kreditnya berkisar
antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun, biasanya untuk investasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

3. Kredit jangka panjang merupakan kredit yang masa pengembaliannya
paling panjang. Kredit jangka panjang waktu pengembaliannya diatas
3 tahun atau lebih.
4) Dilihat dari segi jaminan
1. Kredit dengan jaminan yaitu kredit yang diberikan dengan suatu
jaminan, jaminan tersebut dapat berbentuk barang berwujud atau
tidak berwujud atau jaminan orang.
2. Kredit tanpa jaminan yaitu merupakan kredit yang diberikan tanpa
jaminan barang atau orang tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan
melihat prospek usaha dan karakter serta loyalitas atau nama baik si
calon debitur selama ini.
5) Dilihat dari segi sektor usaha
Setiap sektor usaha memiliki karakteristik yang berbeda-beda, oleh
karena itu pemberian fasilitas kredit pun berbeda pula. Jenis kredit jika
diihat dari sektor usaha sebagai berikut :
1. Kredit pertanian, merupakan merupakan kredit yang yang dibiayai
untuk sektor perkebunan atau pertanian rakyat. sektor pertanian dapat
berups jangka pendek atau jangka panjang.
2. Kredit peternakan, dalam hal ini kredit diberikan untuk jangka waktu
yang relatif pendekmisalnya peternakan ayam dan untuk jangka
panjang seperti peternakan sapi atau kambing.
3. Kredit industri, kredit untuk membiayai industri pengolahan industri
kecil, menengah, maupun industri besar.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

4. Kredit pertambangan yaitu, jenis kredit uantuk usaha tambang yang di
biayai nya, biasanya dalam jangka panjang, seperti tambang emas,
minyak atau tambang timah.
5. Kredit Pendidikan, merupakan yang diberikan untuk membangun
sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula kredit untuk para
mahasiswa yang sedang belajar.
6. Kredit profesi, diberikan kepada kalangan para professional , seperti
dosen, dokter, atau pengacara.
7. Kredit perumahan, yaitu kredit untuk membiayai pembangunan atau
pembelian perumahan.
6) Dilihat dari segi pihak yang memberikan kredit
1. Kredit Penjual adalah kredit yang diberikan kepada pembeli dengan
membayar belakangan setelah barang tersebut diterima.
2. Kredit Pembeli menaruh kredit kepada penjual, tetapi barang diterima
sesudah beberapa waktu seperti uang muka.
3. Kredit Bank adalah kredit yang disediakan oleh bank, baik itu
digunakan untuk modal kerja, investasi maupun untuk yang
lainnya.
4. Kredit Pemerintah adalah kredit

yang diberikan oleh pemerintah

kepada pemborong, seperti pembuatan jalan.
5. Kredit Luar Negeri adalah kredit yang diberikan oleh luar negeri
untuk

pemerintah

atau

lembaga

internasional.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dalam

rangka

perdagangan

22

2.2.2.4 J aminan Kredit
Menurut Kasmir (2008 : 88) Fungsi jaminan kredit adalah untuk melindungi
bank dari kerugian. Dengan adanya jaminan kredit dimana nilai jaminan biasanya
melebihi nilai kredit maka bank akan aman jika debitur tidak dapat melunasinya.
Jaminan kredit dibagi sebagai berikut:
a. Jaminan dengan barang-barang seperti :


Tanah



Bangunan



Kendaraan bermotor



Mesin-mesin atau peralatan



Barang dagangan



Tanaman atau kebun atau sawah



Dan barang-barang berharga lainya.

b. Jaminan surat berharga seperti:


Sertifikat saham



Sertifikat Obligasi



Sertifikat Tanah



Sertifikat Deposito



Promes



Wesel



Dan surat berharga lainya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

c. Jaminan orang atau pengusaha yaitu jaminan yang di berikan oleh seseorang
perusahaan kepada bank terhadap fasilitas kredit yang diberikan. Apabila
kredit yang tersebut macet maka orang atau perusahaan yang memberikan
jaminan itulah yang diminta pertanggungjawaban atau menanggung
resikonya.
d. Jaminan asuransi, yaitu bank yang menjaminkan kredit tersebut kepada pihak
asuransi, terutama terhadap fisik obyek kredit, seperti kendaraan, gedung dan
lainnya Jadi apabila terjadi kehilangan atau kebakaran, maka pihak
asuransilah yang akan menanggung kerugian tersebut.
2.2.2.5 Prinsip – Prinsip Pemberian Kredit
Menurut Kasmir (2008:95), Prinsip pemberian kredit dengan analisis 5C atau
prinsip pemberian kredit 7P dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Character
Adalah sifat atau watak seseorang yang dalam hal ini adalah debitur.
Tujuannya adalah memberitahukan kepada bank bahwa sifat dan watak dari orang
– orang yang diberikan kredit benar – benar dapat dipercaya. Keyakinan itu dilihat
dari latar belakang si nasabah baik dari pekerjaan, gaya hidup yang dianutnya,
keluarga, hobi dan social standing nya.
2. Capacity
Untuk melihat kemampuan calon nasabah dalam membayar kredit yang
dihubungkan dengan kemampuanya mengelola bisnis serta kemampuanya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

mencari laba. Sehingga pada akhirnya akan terlihat kemampuanya dalam
mengembalikan kredit yang disalurkan. Semakin banyak sumber pendapatan
seseorang maka semakin besar kemampuanya membayar kredit.
3. Capital
Biasanya bank ini tidak akan bersedia untuk membiayai usahanya 100%,
artinya setiap nasabah yang mengajukan permohonan kredit harus pula
menyediakan dana dari sumber lainnya atau modal sendiri, dengan kata lain
Capital adalah untuk mengetahui sumber – sumber pembiayaan yang dimiliki
nasabah terhadap usaha yang akan dibiayai oleh bank.
4. Colleteral
Merupakan jaminan yang diberikan oleh calon nasabah baik yang bersifat
fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang
diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahanya, sehingga terjadi suatu
masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dipergunakan secepat mungkin.
Fungsi jaminan adalah untuk melindungi bank dari resiko kerugian.
5. Condition
Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi sekarang dan
dimasa yang akan datang sesuai sektor masing – masing. Dalam kondisi
perekonomian yang kurang stabil sebaiknya pemberian kredit untuk sektor
tertentu jangan diberikan terlebih dahulu dan kalaupun jadi diberikan sebaiknya
juga dengan melihat prospek usaha tersebut di masa yang akan datang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

Sedangkan 7 P kredit adalah sebagai berikut :
1. Personality
Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadian dan tingkah lakunya sehari – hari
maupun masa lalunya. Personality juga mencakup sikap, emosi, tingkah laku, dan
tindakan nasabh dalam menghadapi suatu masalah.
2. Party
Mengklasifikasikan nasabah kedalam klasifikasi tertentu atau golongan –
golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya, sehingga
nasabah dapat digolongkan ke golongan tertentu dan akan mendapatkan fasilitas
kredit yang berbeda pula dari bank.
3. Purpose
Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk
jenis kredit yang dinginkan nasabah. Tujuan pengambilan kredit dapat bermacam
– macam apakah tujuan untuk konsumtif, produktif atau tujuan untuk
perdagangan.
4. Prospect
Yaitu

untuk

menilai

nasabah

dimasa

yang

akan

dating

apakah

menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau
sebaliknya. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas kredit yang dibiayai
tanpa mempunyai prospek, bukan hanya bank yang rugi tetapi jaga nasabah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

5. Payment
Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang
diambil atau sumber dari mana saja dana untuk pengembalian kredit yang
diperolehnya. Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka akan semakin
baik.
6. Profitability
Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba.
Profitability diukur dari periode ke periode apakah tetap sama atau meningkat,
apalagi dengan tambahan kredit yang diperolehnya dari bank.
7. Prot