Analisis Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb) Dan Jumlah Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Perkapita Kota Padangsidimpuan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Di era globalisasi ini sangat diperlukan adanya dukungan dan koordinasi dari
berbagai pihak untuk mewujudkan adanya pembangunan yang terpadu dan
berkesinambungan. Diantaranya adalah pembangunan dalam bidang ekonomi
yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat secara baik dan dapat
diterimanya secara adil dan merata.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan ukuran kinerja
makro kegiatan ekonomi di suatu wilayah. PDRB suatu wilayah menggambarkan
struktur ekonomi daerah, peranan sektor - sektor ekonomi dan pergeserannya yang
didasarkan pada PDRB atas dasar harga berlaku. Di samping itu PDRB
menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi baik secara total maupun per sektor
dengan membandingkan PDRB tahun berjalan terhadap tahun sebelumnya
menggunakan dasar harga konstan tahun 2000.


PDRB Kota Padangsidimpuan pada tahun 2011 atas dasar harga berlaku
tahun 2010 sebesar 2,304 Triliun Rupiah, sedangkan pada tahun 2010 sebesar
2,09 Triliun. Berdasarkan atas dasar harga konstan 2000 PDRB Kota

1
Universitas Sumatera Utara

2

Padangsidimpuan tahun 2011 sebesar 992,128 Miliar dan tahun 2010 sebesar
936,051 Miliar.

Apabila

PDRB

dikaitkan

dengan


sejumlah

penduduk

akan

menggambarkan tingkat pendapatan perkapita suatu wilayah. PDRB perkapita
Kota Padangsidimpuan atas dasar harga berlaku tahun 2011 sebesar 11,918 Juta
Rupiah lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2010 sebesar 10,96 Juta Rupiah.

Jumlah tenaga kerja terdaftar di Kota Padangsidimpuan tahun 2011
sebesar 127.627 orang, dengan tenaga kerja perempuan sebesar 74.409 orang
lebih besar dari tenaga kerja laki - laki yang hanya sebesar 53.218 orang. Pencari
kerja terbesar pada tahun 2011 adalah yang berpendidikan SLTA yaitu sekitar
41% kemudian diikuti oleh yang berpendidikan sarjana sebesar 38%, sarjana
muda sebesar 21%, dan selebihnya pendidikan lainnya.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
menganalisis pendapatan perkapita Kota Padangsidimpuan. Untuk mencapai

tujuan yang dimaksud, maka penulis mencoba membuat Tugas Akhir yang
berjudul “ANALISIS PRODUK REGIONAL DOMESTIK BRUTO (PDRB)
DAN

JUMLAH

TENAGA

KERJA

TERHADAP

PENDAPATAN

PERKAPITA KOTA PADANGSIDIMPUAN.”

Universitas Sumatera Utara

3


1.2

Identifikasi Masalah

Dengan memanfaatkan data dari Badan Pusat Statistik, memungkinkan penulis
untuk mengolah data dengan menggunakan metode Analisis Regresi Linier
Berganda, dan juga melihat sektor mana yang paling berpengaruh terhadap
pendapatan perkapita Kota Padangsidimpuan.

1.3

Rumusan Masalah

Bagaimana menentukan pendapatan perkapita Kota Padangsidimpuan di masa
yang akan datang maka diperlukan analisis faktor - faktor yang memberikan
pengaruh terhadap pendapatan perkapita tersebut, adapun faktor - faktor yang
mempengaruhinya adalah PDRB dan jumlah tenaga kerja. Sebagai rumusan
masalah yang akan di analisis dalam penelitian ini adalah variabel bebas mana
yang paling berpengaruh terhadap variabel tak bebas tersebut.


1.4

Batasan Masalah

Agar permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak menyimpang dari
sasaran yang dituju, maka perlu dibuat batasan masalah yaitu hanya mengenai
pengaruh PDRB dan jumlah tenaga kerja terhadap pendapatan perkapita Kota
Padangsidimpuan dan faktor yang lain tidak diperhitungkan. Metode analisa data
yang dipergunakan adalah Metode Regresi Linier Berganda.

Universitas Sumatera Utara

4

1.5

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk mengetahui
bagaimana faktor PDRB dan jumlah tenaga kerja mempengaruhi pendapatan

perkapita Kota Padangsidimpuan dengan analisis regresi linier berganda dan
mengetahui besarnya derajat hubungan antara satu faktor dengan faktor lain
dengan analisis korelasi.

1.6

Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah informasi yang dihasilkan
diharapkan dapat dipergunakan oleh pemerintah Kota Padangsidimpuan sebagai
acuan dalam pengambilan keputusan guna mengatasi permasalahan pemerintahan
yang dihadapi. Penelitian ini bermanfaat bagi penulis yaitu untuk memperluas dan
memperdalam pemahaman penulis dalam bidang statistika. Penelitian ini
diharapkan menjadi pendukung dalam pengembangan teori - teori yang sudah ada.

1.7

Tinjauan Pustaka

Menyatakan perubahan nilai variabel itu dapat pula disebabkan oleh berubahnya

variabel lain yang berhubungan dengan variabel tersebut. Untuk mengetahui pola
perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh variabel lain diperlukan alat
analisis yang memungkinkan untuk membuat perkiraan nilai variabel tersebut
pada nilai tertentu variabel yang mempengaruhinya (Algifari, 2000).

Universitas Sumatera Utara

5

Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis
hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisa regresi. Model matematis
dalam menjelaskan hubungan antara variabel dalam analisis regresi menggunakan
persamaan regresi. Prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu
persamaan regresi adalah bahwa antara variabel dependen dengan variabel
independen mempunyai sifat hubungan sebab akibat, baik yang didasarkan pada
teori, hasil penelitian sebelumnya, ataupun yang berdasarkan pada penjelasan
logis tertentu.

Regresi linier sederhana berguna untuk mendapatkan hubungan pengaruh
dari dua variabel. Regresi ganda berguna untuk mendapatkan pengaruh dua

variabel kriterium atau untuk mencari hubungan fungsional dua prediktor atau
lebih dengan variabel kriteriumnya atau untuk meramalkan dua variabel prediktor
atau lebih terhadap variabel kriteriumnya (Sudjana, 2001).

Setelah mengetahui hubungan fungsional antara variabel - variabel di
mana persamaan regresinya telah ditentukan dan telah melakukan pengujian maka
persoalan berikutnya yang dirasakan perlu jika data hasil pengamatan terdiri dari
banyak variabel adalah seberapa kuat atau lemahnya hubungan antara variabel variabel itu. Dengan kata lain perlu dilakukan suatu cara untuk mengetahui derajat
hubungan antara variabel - variabel tersebut.

Analisis korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk
mengetahui derajat hubungan linier antara satu variabel dengan variabel lain.
Untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dengan menggunakan

Universitas Sumatera Utara

6

koefisien korelasi adalah dengan menggunakan nilai absolut dari koefisien
korelasi tersebut. Besarnya koefisien korelasi (r) antara dua macam variabel

adalah 0 sampai dengan

1. Apabila dua buah variabel mempunyai nilai r = 0,

berarti antara dua variabel tersebut tidak ada hubungan. Sedangkan apabila dua
buah variabel mempunyai r =

1, maka dua buah variabel tersebut mempunyai

hubungan yang sempurna.

1.8

Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1.8.1


Lokasi Penelitian

Dalam penyusunan tugas akhir ini data yang digunakan diperoleh dari Badan
Pusat Statistik (BPS) Propinsi Sumatera Utara. Data tersebut telah dikumpulkan
dalam bentuk buku yang berjudul “PADANGSIDIMPUAN DALAM ANGKA”,
data tersebut diperoleh dari buku pada edisi 2008 sampai edisi 2012.

1.8.2

Metode Pengumpulan Data

Keperluan data untuk riset ini penulis peroleh dengan menggunakan data sekunder
(data yang telah tersedia) atau data yang telah dikumpulkan. Data yang
dikumpulkan tersebut kemudian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk

Universitas Sumatera Utara

7

angka - angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang

sekumpulan data tersebut.

1.9

Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang digunakan penulis antara lain:
BAB 1

: PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan latar belakang, rumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2

: LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang pengertian analisa regresi berganda,
korelasi berganda dan koefisien determinasi.

BAB 3

: GAMBARAN UMUM
Dalam bab ini penulis menguraikan sejarah singkat berdirinya
Badan Pusat Statistika (BPS) Propinsi Sumatera Utara.

BAB 4

: PENGOLAHAN DATA
Bab ini merupakan bab yang berisikan mengenai proses
pembentukan regresi linier berganda, analisa residu, uji regresi
linier ganda, mencari koefisien determinasi dan koefisien
korelasi.

Universitas Sumatera Utara

8

BAB 5

: IMPLEMENTASI SISTEM
Dalam bab ini penulis menguraikan pengetian dan tujuan
implementasi sistem, rancangan program yang dipakai dan hasil
outputnya.

BAB 6

: PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup yang merupakan hasil dan
kesimpulan dari pembahasan serta saran penulis berdasarkan
kesimpulan yang didapat.

Universitas Sumatera Utara