Profil Bakteri dan Sensitivitas Antibiotik pada Pasien Pulpitis Ireversibel di RSUD dr. Moewardi Surakarta.

PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi dengan Judul : Profil Bakteri dan Sensitivitas Antibiotik Pada Pasien
Pulpitis Ireversibel di RSUD dr. Moewardi Surakarta
Ariyadi Budi Setyoaji, NIM: G0012028, 2016
Telah diuji dan disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada Hari Selasa Tanggal 6 Desember 2016

Pembimbing Utama
Nama : Dr. Risya Cilmiaty AR, drg., M.Si.
NIP : 19580710 198610 2 001

(…………………….)

Pembimbing Pendamping
Nama : Leli Saptawati, dr., SpMK
NIP : 19761227 200501 2 001

(…………………….)

Penguji Utama

Nama : Dr. Adi Prayitno, drg., M.Kes
NIP : 19591101 198601 1 001

(…………………….)

Penguji Pendamping
Nama : Widia Susanti, drg., M.Kes
NIP : 19690216 200501 2 002

(…………………….)
Surakarta,……………………

Ketua Tim Skripsi

Kepala Program Studi

Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi
NIP. 19830509 200801 2 005

ii


Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes.
NIP. 19700607 200112 1 002

PERNYATAAN
Dengan ini memyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan
sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 6 Desember 2016

Ariyadi Budi Setyoaji
G0012028

iii

ABSTRAK
Ariyadi Budi Setyoaji, G0012028, 2016. Profil Bakteri dan Sensitivitas

Antibiotik Pada Pasien Pulpitis Ireversibel di RSUD dr. Moewardi Surakarta.
Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang. Karies gigi merupakan penyakit infeksi pada jaringan keras gigi,
yang meliputi email, dentin, dan sementum yang mengalami proses
demineralisasi. Apabila karies tidak ditangani lebih lanjut, maka akan berkembang
menjadi pulpitis reversibel, yang selanjutnya berkembang menjadi pulpitis
ireversibel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil bakteri yang
menyebabkan pulpitis ireversibel pada pasien yang dirawat di Poliklinik Gigi dan
Mulut Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Surakarta.
Metode. Penelitian ini bersifat observasional deskriptif yang bersifat kualitatif
yang pelaksanaannya dibagi dua, yakni studi lapangan berupa pengambilan
sampel gigi pasien pulpitis untuk mengetahui bakteri pada sampel tersebut, serta
uji cross sectional deskriptif untuk menguji sensitivitas kedua antibiotik
(ampisilin dan eritromisin) terhadap bakteri Streptococcus sp yang ditemukan.
Penelitian ini berlangsung di dua tempat, yakni di RSUD dr. Moewardi Surakarta
dan Laboratorium Mikrobiologi FK UNS selama dua bulan (April-Juni 2016).
Proses pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yakni
memilih sampel berdasarkan pertimbangan subjektif dan praktis. Penelitian ini
menggunakan data primer yang berasal dari rekam medis pasien, buku register
pasien yang berobat di Poliklinik Gigi dan Mulut RSUD dr. Moewardi Surakarta,

dan dari hasil pemeriksaan swab gigi pasien dengan pulpitis ireversibel. Analisis
data kemudian diuji secara kualitatif dalam bentuk tabel, diagram batang, maupun
diagram lingkaran dengan fasilitas Microsoft Word dan Microsoft Excel 2007.
Hasil. Bakteri terbanyak yang ditemukan pada pasien pulpitis ireversibel di
RSUD dr. Moewardi Surakarta adalah Staphylococcus sp. (36,36%) diikuti oleh
Streptococcus sp. dan bakteri batang Gram-negatif (sama-sama 21,21%), bakteri
batang Gram-positif (9,09%), Corynebacterium (6,06%), dan Diplococcus serta
Candida albicans (3,03%). Lalu dari 9 sampel yang diuji, terdapat 4 sampel yang
ditemukan bakteri Streptococcus sp. dengan hasil uji sensitivitas menunjukkan
ampisilin sangat peka terhadap seluruh Streptococcus yang ditemukan diikuti
eritromisin yang peka terhadap 50% sampel Streptococcus tersebut.
Kesimpulan. Staphylococcus merupakan bakteri terbanyak yang ditemukan pada
pasien pulpitis ireversibel. Hasil tersebut tak lepas dari pengaruh usia, jenis
kelamin, kualitas pengambilan sampel, lingkungan di sekitar sampel, serta tata
cara pemberian antibiotik.
Kata kunci

: pulpitis ireversibel, ampisilin, dan eritromisin

iv


ABSTRACT

Ariyadi Budi Setyoaji, G0012028, 2016. Bacterial Profile and Antibiotic
Susceptibility on Irreversible Pulpitis Patients in dr. Moewardi Hospital Surakarta.
Mini Thesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.
Background: Dental caries is the most chronic infections on dental hard tissue,
such as enamel, dentine, and cementum during demineralizing process. If the
dental caries cannot be treated, it will be progressed to reversible pulpitis. If
reversible pulpitis cannot be treated again, it will be developed into irreversible
pulpitis. The aims of this study is to determine the bacterial profile of irreversible
pulpitis patients in dr. Moewardi Hospital Surakarta.
Methods: This was an observational descriptive-qualitative study that consisted 2
steps. First, the field study, root canal samples was taken from the
extracted/swabbed teeth to determine this endodontic bacteria. Second, antibiotic
sensitivity test was used 2 antibiotics, ampicillin and erythromycin respectively
against Streptococcus sp. with cross-sectional study approachment. This data were
taken and evaluated in 2 places, dr. Moewardi Hospital Surakarta and
Microbiological Laboratory in Faculty of Medicine, Sebelas Maret University
Surakarta from April to June 2016. And this samples were taken with purposive

sampling, that was choosing samples based on practical and subjective
considerations. This study used either primary data from medical records,
Department of Oral and Dental dr. Moewardi Hospital Surakarta patients
registered book, and from endodontic patients’ swabs/extracted root canals. These
data were analyzed using table, bar diagram, and round diagram with Microsoft
Word and Microsoft Excel 2007.
Results. Staphylococcus sp. was the most prevalence bacteria in irreversible
pulpal lesions (about 36,36%), followed by dental streptococci and Gram-negative
rods (21,21% equally), Gram-positive rods (9,09%), Corynebacterium (6,06%),
Diplococcus (3,03%), and Candida albicans (3,03%) respectively. Within these
isolated samples, 4 were dental streptococci. Based on antibiotic sensitive test,
they were all sensitive against ampicillin and 50% of dental streptococci samples
were also sensitive against erythromycin.
Conclusion: Staphylococcus spp. was the most bacteria found in irreversible
pulpitis patients. This results were influenced many factors, such as age, gender,
sample-obtained quality, environment of this samples, and antibiotics using.
Keywords

: irreversible pulpitis, ampicillin, erythromycin


v

PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunianya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi
ini yang berjudul “Profil Bakteri dan Sensitivitas Antibiotik pada Pasien Pulpitis
Ireversibel di RSUD dr.Moewardi Surakarta”. Penelitian tugas akhir ini
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Program Studi Pendidikan
Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis
menyadari bahwa penelitian ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu dengan penuh rasa hormat, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Jarot Subandono, dr., M.Kes., selaku Pembimbing Akademik yang telah
memberikan pencerahan dalam menyelesaikan rangkaian skripsi ini.
4. Dr. Risya Cilmiaty, drg., M.Si., selaku Pembimbing Utama yang tak hentihentinya bersedia meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing

pelaksanaan skripsi hingga selesai.
5. Leli Saptawati, dr., SpMK, selaku Pembimbing Pendamping juga telah
meluangkan banyak waktu dan pikiran dalam penyusunan skripsi ini.
6. Dr. Adi Prayitno, drg., M.Kes, selaku Penguji Utama yang telah
memberikan banyak saran dan kritik dalam keberjalanan skripsi ini.
7. Widia Susanti, drg., M.Kes., selaku Penguji Pendamping yang juga telah
memberikan banyak bantuan, saran, dan kritik dalam pelaksanaan skripsi
ini.
8. Ibu saya tercinta, Eko Soelistyani, drg., serta kedua adik saya, Budi
Haryadi Prasetyoaji dan Cahyadi Budi Sulistyoaji yang telah memberikan
dukungan, harapan, dan doa sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.
Walaupun tulisan ini masih jauh dari sempurna, penulis berharap skripsi
ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, kritik, dan tanggapan dari berbagai
pihak sangat penulis harapkan.
Surakarta, 6 Desember 2016
Penulis

vi

DAFTAR ISI


PRAKATA ....................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI......................................................................................................................vii
DAFTAR TABEL................................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................xii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A.

Latar Belakang.......................................................................................................1

B.

Rumusan Masalah..................................................................................................4

C.

Tujuan Penelitian...................................................................................................4

D. Manfaat Penelitian.................................................................................................4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................ 6
A.

B.

Pulpitis Ireversibel.................................................................................................6
1.

Definisi.........................................................................................................6

2.

Etiologi.........................................................................................................6

3.

Gejala Klinis.................................................................................................7

4.


Klasifikasi.....................................................................................................8

5.

Nekrosis Pulpa..............................................................................................9

Staphylococcus......................................................................................................9

1.
C.

Staphylococcus aureus................................................................................10

Streptococcus.......................................................................................................16

1.

Streptococcus mutans..................................................................................19

2.

Streptococcus oralis....................................................................................23

3.

Streptococcus salivarius.............................................................................25

vii

4.

Streptococcus sanguinis..............................................................................27

D. Bakteri Basil........................................................................................................30
1.

Lactobacillus..............................................................................................30

2.

Actinomyces................................................................................................32

3.

Propionibacterium......................................................................................34

E.

Candida albicans.................................................................................................35

F.

Kerangka Pemikiran............................................................................................37

BAB III.METODE PENELITIAN.................................................................................... 38
A.

Jenis Penelitian....................................................................................................38

B.

Lokasi dan Waktu Penelitian...............................................................................38

C.

Subjek Penelitian.................................................................................................39

D. Kriteria Inklusi dan Eksklusi...............................................................................39
E.

Teknik Sampling ..................................................................................................40

F.

Rancangan Penelitian...........................................................................................41

G. Identifikasi Variabel Penelitian...........................................................................42
H. Definisi Operasional Variabel.............................................................................42
I.

Instrumentasi Penelitian......................................................................................43

J.

Analisis Data......................................................................................................46

BAB IV HASIL PENELITIAN........................................................................................ 47
A.

Distribusi Bakteri pada Spesimen Pulpa............................................................. 47

B.

Distribusi Zona Resistensi Ampisilin dan Eritromisin terhadap Streptococcus sp.
pada Spesimen Gigi Pulpitis Ireversibel..............................................................49

BAB V PEMBAHASAN..................................................................................................51
A.

Peran Bakteri dan Jamur terhadap Patogenesis Pulpitis Ireversibel....................51
1.

Staphylococcus............................................................................................51

2.

Streptococcus..............................................................................................52

viii

3.

Bakteri Lainnya...........................................................................................53

4.

Candida albicans........................................................................................56

B.

Efek Ampisilin terhadap Bakteri Streptococcus..................................................57

C.

Efek Eritromisin terhadap Bakteri Streptococcus................................................59

D. Kelemahan Penelitian..........................................................................................60
BAB VI PENUTUP...........................................................................................................61
A.

Kesimpulan..........................................................................................................61

B.

Saran....................................................................................................................61

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................62
LAMPIRAN

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Zona Hambat Minimum Ampisilin dan Eritromisin terhadap
Streptococcus sp. pada Spesimen Gigi Pulpitis Ireversibel menurut sampel....49

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penampang melintang gigi yang mengalami pulpitis ireversibel ...... 8
Gambar 2.2 Pengamatan bakteri Streptococcus mutans dengan pewarnaan
Gram.................................................................................................20
Gambar 2.3 Pengamatan bakteri Streptococcus oralis dengan pewarnaan
Gram.................................................................................................24
Gambar 2.4 Pengamatan bakteri Streptococcus salivarius dengan teknik
Pewarnaan Gram..............................................................................26
Gambar 2.5 Pengamatan bakteri Streptococcus sanguinis dengan teknik
Pewarnaan Gram..............................................................................29
Gambar 2.6 Kerangka pemikiran penelitian.........................................................37
Gambar 3.1 Rancangan penelitian....................................................................... 41
Gambar 4.1 Diagram Distribusi Isolat Bakteri pada Spesimen Gigi Pulpitis
Ireversibel.........................................................................................49

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Hasil Penelitian
Lampiran 2 Informed Consent
Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 4 Surat Pengantar Penelitian dari RSUD dr. Moewardi
Lampiran 5 Kelaikan Etik (Ethical Clearance)

Lampiran 6- Surat Keterangan Selesai Penelitian

xii

Dokumen yang terkait

Hubungan Pola kuman dan Penggunaan Antibiotik Aminoglikosida di RSUD Dr. Moewardi Surakarta

0 2 52

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH APENDISITIS DI RSUD DR Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Apendisitis Di Rsud Dr Moewardi Tahun 2014.

2 8 13

ISOLASI, IDENTIFIKASI, DAN UJI SENSITIVITAS Isolasi, Identifikasi, Dan uji Sensitivitas Staphylococcus saprophyticus Dari Pus Pasien Di RSUI Kustati, RSUD DR Moewardi, Dan RSUD DR Soeradji Tirtonegoro Terhadap Beberapa Antibiotik.

0 1 16

PENDAHULUAN Isolasi, Identifikasi, Dan uji Sensitivitas Staphylococcus saprophyticus Dari Pus Pasien Di RSUI Kustati, RSUD DR Moewardi, Dan RSUD DR Soeradji Tirtonegoro Terhadap Beberapa Antibiotik.

0 1 30

PROFIL PENGGUNAAN ANTITUBERKULOSIS PADA PASIEN TBC DI RSUD Dr. MOEWARDI PADA Profil Penggunaan Antituberkulosis Pada Pasien Tbc Di RSUD Dr. Moewardi Pada Tahun 2010 Dan 2011 Menggunakan Metode DU90%.

0 1 14

Perbandingan Profil Pasien yang Terpapar Bakteri Staphylococcus haemolyticus dan Escherichia coli pada Spesimen Urin di RSUD Dr. Moewardi.

0 0 11

Efektivitas Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Pediatri di Instalasi Rawat Inap RSUD DR. Moewardi Surakarta Tahun 2014-2015.

0 0 14

PERBANDINGAN PROFIL PASIEN YANG TERPAPAR BAKTERI Staphylococcus epidermidis DAN Staphylococcus aureus PADA SPESIMEN DARAH DI RSUD DR. MOEWARDI.

0 0 13

Perbandingan Profil Pasien yang Terpapar Bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus haemolyticus pada Spesimen Nanah di RSUD Dr. Moewardi.

0 0 5

PERBEDAAN SENSITIVITAS METRONIDAZOL DAN MEROPENEM TERHADAP BAKTERI ANAEROB PREVOTELLA MELANINOGENICA PADA PASIEN NEKROSIS PULPA DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2015.

0 0 11