PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK SPIRULINA TERHADAP INDEKS APOPTOSIS SEL T47D - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK SPIRULINA
TERHADAP INDEKS APOPTOSIS SEL T47D
THE EFFECTS OF SPIRULINA EXTRACT
ON APOPTOTIC INDEX OF T47D CELL
ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum
AMELIA SUKO
G2A 007 022
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN 2011
LEMBAR PENGESAHAN
Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Artikel Karya Tulis Ilmiah dari:
Nama
: Amelia Suko
NIM
: G2A 007 022
Tingkat
: Program Pendidikan Sarjana
Fakultas
: Kedokteran
Perguruan Tinggi
: Universitas Diponegoro Semarang
Bagian
: Histologi
Judul
: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK SPIRULINA
TERHADAP INDEKS APOPTOSIS SEL T47D
Pembimbing
: dr. Ratna Damma Purnawati, M.kes
Semarang, 1 Agustus 2011
Dosen Pembimbing
dr. Ratna Damma Purnawati, M,Kes
NIP 196311141990032001
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK SPIRULINA
TERHADAP INDEKS APOPTOSIS SEL T47D
Amelia Suko1, Ratna Damma Purnawati2
ABSTRAK
Latar belakang : Kanker payudara merupakan kanker yang banyak ditemukan
pada wanita, bahkan merupakan kanker nomor satu di Indonesia yang disusul
kanker cervix. Spirulina merupankan cyanobacterium mikroskopik berfilamen
yang kaya akan c-fikosianin yang mampu menginduksi apoptosis. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Spirulina terhadap
indeks apoptosis sel T47D (cell line tumor duktal payudara).
Metode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan Post Test Only
Control Group Design. Sebanyak 5 x 104sel T47D/1000 μl MK dimasukkan
dalam 10 kelompok, yang masing-masing terdiri dari dua sumuran. Kelompok
perlakuan (P1, P2, P3, P4, dan P5) diberikan ekstrak Spirulina yang terlarut dalam
DMSO dengan dosis 125 μg/1000 μl MK, 250 μg/1000 μl MK, 500 μg/1000 μl
MK, 1000 μg/1000 μl MK, dan 2000 μg/1000 μl MK. Kelompok kontrol (K1, K2,
K3, K4, dan K5) diberikan DMSO dengan dosis yang setara dengan kelompok
perlakuan. Indeks apoptosis dinilai dengan metode double staining.
Hasil: Uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan bermakna indeks apoptosis
antar kelompok dengan nilai p
TERHADAP INDEKS APOPTOSIS SEL T47D
THE EFFECTS OF SPIRULINA EXTRACT
ON APOPTOTIC INDEX OF T47D CELL
ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum
AMELIA SUKO
G2A 007 022
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN 2011
LEMBAR PENGESAHAN
Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Artikel Karya Tulis Ilmiah dari:
Nama
: Amelia Suko
NIM
: G2A 007 022
Tingkat
: Program Pendidikan Sarjana
Fakultas
: Kedokteran
Perguruan Tinggi
: Universitas Diponegoro Semarang
Bagian
: Histologi
Judul
: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK SPIRULINA
TERHADAP INDEKS APOPTOSIS SEL T47D
Pembimbing
: dr. Ratna Damma Purnawati, M.kes
Semarang, 1 Agustus 2011
Dosen Pembimbing
dr. Ratna Damma Purnawati, M,Kes
NIP 196311141990032001
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK SPIRULINA
TERHADAP INDEKS APOPTOSIS SEL T47D
Amelia Suko1, Ratna Damma Purnawati2
ABSTRAK
Latar belakang : Kanker payudara merupakan kanker yang banyak ditemukan
pada wanita, bahkan merupakan kanker nomor satu di Indonesia yang disusul
kanker cervix. Spirulina merupankan cyanobacterium mikroskopik berfilamen
yang kaya akan c-fikosianin yang mampu menginduksi apoptosis. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Spirulina terhadap
indeks apoptosis sel T47D (cell line tumor duktal payudara).
Metode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan Post Test Only
Control Group Design. Sebanyak 5 x 104sel T47D/1000 μl MK dimasukkan
dalam 10 kelompok, yang masing-masing terdiri dari dua sumuran. Kelompok
perlakuan (P1, P2, P3, P4, dan P5) diberikan ekstrak Spirulina yang terlarut dalam
DMSO dengan dosis 125 μg/1000 μl MK, 250 μg/1000 μl MK, 500 μg/1000 μl
MK, 1000 μg/1000 μl MK, dan 2000 μg/1000 μl MK. Kelompok kontrol (K1, K2,
K3, K4, dan K5) diberikan DMSO dengan dosis yang setara dengan kelompok
perlakuan. Indeks apoptosis dinilai dengan metode double staining.
Hasil: Uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan bermakna indeks apoptosis
antar kelompok dengan nilai p