t pkn 0907646 bibliography
DAFTAR PUSTAKA
Aswandi, (2010) Membangun Bangsa Melalui Pendidikan Berbasis Karakter,
dalam Jurnal Pendidikan Karakter, Publikasi Ilmiah Pendidikan Umum
dan Nilai, Vol. 2 No. 2 Juli 2010.
Agustian, A.G. (2007). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan
Spiritual (ESQ), The ESQ Way 165: 1 Ihsan, 6 Rukun Iman, dan 5 Rukun
Islam, Jakarta: Agra Publishing.
Beck, C.M., Critender, BS, and Sullivan, E.V. (1981), Moral Education:
Interdisiplinary Approach, University of Toronto Press.
Bogdan, R.C. & Biklen, S.K. (1990). Riset Kualitatif untuk Pendidikan:
Pengantar ke Teori dan Metode. Alih bahasa oleh Munandir dari judul
Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and
Methods. Jakarta: PAU PPAI Universitas Terbuka.
Budimansyah, Dasim dan Suryadi, Karim. (2008). PKn dan Masyarakat
Multikultural. Bandung: Prodi PKn SPS UPI.
Budimansyah, Dasim. (2009). Membangun Karakter Bangsa di Tengah Arus
Globalisasi dan Gerakan Demokratisasi. Pidato Pengukuhan sebagai Guru
Besar dalam bidang Sosiologi Kewarganegaraan pada Fakultas Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Budimansyah, Dasim (2009). Inovasi Pembelajaran Project Citizen. Prodi PKn
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung.
Budimansyah dkk (2010). Model Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi.
Penguatan PKn, Layanan Bimbingan Konseling dan KKN Tematik di
Universitas Pendidikan Indonesia.
Budimansyah,Dasim (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Presss..
Cogan, J.J. dan Derricott, R. (1998). Citizenship for the 21st Century and
International Persepektive on Education. London: Cogan, Page
Cresswell, John. (1994) Research Design Qualitaitve and Quantitative
approach,USA. STAGE Publication inc.
167
Cresswell, J.W. (1998). Qualitatif Inquiry and Research Design: Choosing
Among five Traditions. London: SAGE Publication.
Depdikbud. (1998) Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Sebagai
Salah Satu Jalur Pembinaan Kesiswaan. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan: Dirjen Dikdasmen.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kurikulum 2004: Kompetensi Standar
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Depdiknas
Republik Indonesia
Djahiri, Ahmad Kosasih (1995). Dasar-Dasar Umum Metodologi dan Pengajaran
Nilai-Moral PVCT. Bandung. Laboratorium PMP IKIP Bandung
Faisal, Sanafiah. (1988). Sosiologi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Gunawan, H.A. (1996). Administrasi Sekolah, Administrasi Pendidikan Mikro.
Jakarta: Rineka Cipta.
Hadiyanto. (2000). Manajemen Peserta Didik. Padang: Universitas
Padang.
Negeri
Hasibuan,J.J. dan Moedjiono. (2008). Proses Belajar Mengajar. Bandung;
Remaja Rosdakarya.
Hamalik, Oe. (2005) Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.
Jakarta: Bumi Aksara.
Hopkins, D. (1993). A Teachers guide to Classroom Research. Philadelphia: Open
University Press.
Kalidjernih, FK 2010, Kamus Studi Kewarganegaraan Perspektif Sosiologis Dan
Politis, Widya Aksara Press, Bandung.
Kardiman, Yuyus (2008). Membangun Kembali Karakter Bangsa Melalui SitusSitus Kewarganegaraan (Studi Fenomenologi terhadap Pelatihan
Manajemen Qalbu, Pelatihan Emotional Spiritual Quotient, dan
Majelis Taklim di Bandung). Tesis Pada Sekolah Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak Diterbitkan.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0416/U/1984 tentang
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Yang Diselenggarakan Sekolah.
168
Kerr, D. (1999). Citizenship Education an International Comparison, London:
National Foundation for Education Research-NFER/
Kerlinger, F.N. (2000). Asas-asas Penelitian Behavioral, Penerjemah Landung R.
Simatupang. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.
Koesoema A, Doni (2007). Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak di
Zaman Global. Jakarta: Grasiondo.
Kwarnas (2006). Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Pendahulun Bela Negara
dalam Gerakan Pramuka.
Latif, Yudi (2010). Pendidikan Karakter Menuju Keunggulan Bangsa, Makalah.
Disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan Karakter Sebagai
Paradigma Baru Dalam Pembentukan Manusia Berkualitas di Unimed
pada Tanggal 9 Mei 2010.
Lickona T, (1992), Educating for Character: How our Schools Can Teach
Respect and Responsibility, USA: A. Bantam Book.
Lincoln, Y.S. dan Guba, E.G. (1985). Naturalistic Inquiry. Baverly Hills: Sage
Publications.
Lubis, Yusnawan. (2009). Pengruh Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap
Tingkat Kesadaran Berkonstitusi Warga Negara Muda. Tesis Pada
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak
Diterbitkan.
Lutan, Rusli. (1986). Buku Materi Pengelolaan Interaksi Belajar Mengajar
Intrakurikuler, Kokurikuler dan Ekstrakurikuler. Jakarta: Depdikbud.
Martianto,H,D. (2002), Pendidikan Karakter : Paradigma Baru Dalam
Pembentukan Manusia Berkualitas (Character Education: New
Paradigma to Human Capacity Building). (Online). Tersedia:
email:[email protected]
Megawangi, Ratna (2004) Pendidikan Karakter Solusi Yang Tepat Untuk
Membangun Bangsa
Miles, M.B. dan Huberman, M.A. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber
tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Moleong, Lexy J. (1998). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Depdikbud
P2LPTK.
169
Moleong, Lexy J (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Moktar, Brilian. (2010). Pendidikan Karakter adalah Sebuah Keharusan,
Makalah. Disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan Karakter
Sebagai Paradigma Baru dalam Pembentukan Manusia Berkualitas di
Unimed pada Tanggal 9 Mei 2010.
Mulyana, D. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Munandar, U. (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Siswa di Sekolah.
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
Muslich, Masnur. (2011). Pendidikan Karakter, Menjawab Tantangan Krisis
Multidimensional. Jakarta: PT Bumi Aksara.
___________ (2002). Kreativitas dan Keberbakatan; Strategi mewujudkan
Potensi Kreatif dan Bakat. Cetakan ke 2. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Nasution, S. (1982) Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bina Aksara
Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: PT.
Tarsito.
NCCS (1972), Curriculum Standards for Social Studies: Expectation of
Excellence, Washington DC.
Oteng, S. (1993). Administrasi Pendidikan, Dasar Teoritika untuk Praktek
Profesional. Bandung: Angkasa.
Palang Merah Remaja, Pedoman Pelaksanaan Palang Merah Remaja.
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
Prayitno dan Manullang, Belferik. (2010). Pendidikan Karakter Dalam
Pembangunan Bangsa. Medan: Pascasarjana Unimed.
Rajasa, Hatta M. (2007). Memaknai Kemerdekaan dari perspektif Pembinaan
Karakter.
http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=
738&itemid=135.(19Maret 2008).
170
Sagala, S. (2009). Makna dan Konsep Pembelajaran Untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Sahertian, A.Piet. (1985). Dimensi Administrasi Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional.
Sanusi, A. (1998) Pendidikan Alternatif: Menyentuh Azas Dasar Persoalan
Pendidikan dan Kemasyarakatan, Bandung: PT. Grafindo Media Pratama.
Sapriya (2007). Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan
Karakter Menurut Para A hli. Bandung: Sekolah Pasca Sarjana Universitas
Pendidikan Indonesia.
Sapriya (2007). Perspektif Pemikiran Pakar Tentang Pendidikan
Kewarganegaraan Dalam Pembangunan Karakter Bangsa: Sebuah Kajian
Konseptual Filosofis PKn Dalam Konteks Pendidikan IPS. Disertasi Pada
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak
Diterbitkan.
Soemantri N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Rosda
Karya
Simon, S.B. How, L.W. and Kirchenbaunm H (1972) Values Clarification, New
York: Hart Publishing Co.
Suryadi, Karim dan Budimansyah, Dasim. (2008). PKN dan Masyarakat
Multikultural. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPs
UPI
Suryosubroto. (1997). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Taniredja, Tukiran, dkk. (2011). Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung:
Alfabeta
Wahjosumiodjo. (2008). Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan
Permasalahannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Winataputra, U.S. (2005) Konsep dan Strategi Pendidikan Kewarganegaraan di
Perguruan Tinggi: Tinjauan Psiko-Pedagogis dan Sosioandragogis,
Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi (Bahan SUSCADOS Dikwar)
Winataputra, Udin. (2001). Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai
Wahana Sistematik Pendidikan Demokrasi. Disertasi. Tidak diterbitkan.
PPS UPI
171
Winataputra, Udin dan Budimansyah, Dasim. (2007). Civic Edcation; Konteks,
Landasan, Bahan Ajar, dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi
Pendidikan Kewarganegaraan SPs UPI
Wuryan S. dan Syaifullah (2008). Ilmu Kewarganegaraan. Laboratorium PKn.
Universitas Pendidikan Indonesia.
172
Aswandi, (2010) Membangun Bangsa Melalui Pendidikan Berbasis Karakter,
dalam Jurnal Pendidikan Karakter, Publikasi Ilmiah Pendidikan Umum
dan Nilai, Vol. 2 No. 2 Juli 2010.
Agustian, A.G. (2007). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan
Spiritual (ESQ), The ESQ Way 165: 1 Ihsan, 6 Rukun Iman, dan 5 Rukun
Islam, Jakarta: Agra Publishing.
Beck, C.M., Critender, BS, and Sullivan, E.V. (1981), Moral Education:
Interdisiplinary Approach, University of Toronto Press.
Bogdan, R.C. & Biklen, S.K. (1990). Riset Kualitatif untuk Pendidikan:
Pengantar ke Teori dan Metode. Alih bahasa oleh Munandir dari judul
Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and
Methods. Jakarta: PAU PPAI Universitas Terbuka.
Budimansyah, Dasim dan Suryadi, Karim. (2008). PKn dan Masyarakat
Multikultural. Bandung: Prodi PKn SPS UPI.
Budimansyah, Dasim. (2009). Membangun Karakter Bangsa di Tengah Arus
Globalisasi dan Gerakan Demokratisasi. Pidato Pengukuhan sebagai Guru
Besar dalam bidang Sosiologi Kewarganegaraan pada Fakultas Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Budimansyah, Dasim (2009). Inovasi Pembelajaran Project Citizen. Prodi PKn
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung.
Budimansyah dkk (2010). Model Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi.
Penguatan PKn, Layanan Bimbingan Konseling dan KKN Tematik di
Universitas Pendidikan Indonesia.
Budimansyah,Dasim (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Presss..
Cogan, J.J. dan Derricott, R. (1998). Citizenship for the 21st Century and
International Persepektive on Education. London: Cogan, Page
Cresswell, John. (1994) Research Design Qualitaitve and Quantitative
approach,USA. STAGE Publication inc.
167
Cresswell, J.W. (1998). Qualitatif Inquiry and Research Design: Choosing
Among five Traditions. London: SAGE Publication.
Depdikbud. (1998) Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Sebagai
Salah Satu Jalur Pembinaan Kesiswaan. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan: Dirjen Dikdasmen.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kurikulum 2004: Kompetensi Standar
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Depdiknas
Republik Indonesia
Djahiri, Ahmad Kosasih (1995). Dasar-Dasar Umum Metodologi dan Pengajaran
Nilai-Moral PVCT. Bandung. Laboratorium PMP IKIP Bandung
Faisal, Sanafiah. (1988). Sosiologi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Gunawan, H.A. (1996). Administrasi Sekolah, Administrasi Pendidikan Mikro.
Jakarta: Rineka Cipta.
Hadiyanto. (2000). Manajemen Peserta Didik. Padang: Universitas
Padang.
Negeri
Hasibuan,J.J. dan Moedjiono. (2008). Proses Belajar Mengajar. Bandung;
Remaja Rosdakarya.
Hamalik, Oe. (2005) Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.
Jakarta: Bumi Aksara.
Hopkins, D. (1993). A Teachers guide to Classroom Research. Philadelphia: Open
University Press.
Kalidjernih, FK 2010, Kamus Studi Kewarganegaraan Perspektif Sosiologis Dan
Politis, Widya Aksara Press, Bandung.
Kardiman, Yuyus (2008). Membangun Kembali Karakter Bangsa Melalui SitusSitus Kewarganegaraan (Studi Fenomenologi terhadap Pelatihan
Manajemen Qalbu, Pelatihan Emotional Spiritual Quotient, dan
Majelis Taklim di Bandung). Tesis Pada Sekolah Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak Diterbitkan.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0416/U/1984 tentang
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Yang Diselenggarakan Sekolah.
168
Kerr, D. (1999). Citizenship Education an International Comparison, London:
National Foundation for Education Research-NFER/
Kerlinger, F.N. (2000). Asas-asas Penelitian Behavioral, Penerjemah Landung R.
Simatupang. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.
Koesoema A, Doni (2007). Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak di
Zaman Global. Jakarta: Grasiondo.
Kwarnas (2006). Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Pendahulun Bela Negara
dalam Gerakan Pramuka.
Latif, Yudi (2010). Pendidikan Karakter Menuju Keunggulan Bangsa, Makalah.
Disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan Karakter Sebagai
Paradigma Baru Dalam Pembentukan Manusia Berkualitas di Unimed
pada Tanggal 9 Mei 2010.
Lickona T, (1992), Educating for Character: How our Schools Can Teach
Respect and Responsibility, USA: A. Bantam Book.
Lincoln, Y.S. dan Guba, E.G. (1985). Naturalistic Inquiry. Baverly Hills: Sage
Publications.
Lubis, Yusnawan. (2009). Pengruh Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap
Tingkat Kesadaran Berkonstitusi Warga Negara Muda. Tesis Pada
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak
Diterbitkan.
Lutan, Rusli. (1986). Buku Materi Pengelolaan Interaksi Belajar Mengajar
Intrakurikuler, Kokurikuler dan Ekstrakurikuler. Jakarta: Depdikbud.
Martianto,H,D. (2002), Pendidikan Karakter : Paradigma Baru Dalam
Pembentukan Manusia Berkualitas (Character Education: New
Paradigma to Human Capacity Building). (Online). Tersedia:
email:[email protected]
Megawangi, Ratna (2004) Pendidikan Karakter Solusi Yang Tepat Untuk
Membangun Bangsa
Miles, M.B. dan Huberman, M.A. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber
tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Moleong, Lexy J. (1998). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Depdikbud
P2LPTK.
169
Moleong, Lexy J (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Moktar, Brilian. (2010). Pendidikan Karakter adalah Sebuah Keharusan,
Makalah. Disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan Karakter
Sebagai Paradigma Baru dalam Pembentukan Manusia Berkualitas di
Unimed pada Tanggal 9 Mei 2010.
Mulyana, D. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Munandar, U. (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Siswa di Sekolah.
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
Muslich, Masnur. (2011). Pendidikan Karakter, Menjawab Tantangan Krisis
Multidimensional. Jakarta: PT Bumi Aksara.
___________ (2002). Kreativitas dan Keberbakatan; Strategi mewujudkan
Potensi Kreatif dan Bakat. Cetakan ke 2. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Nasution, S. (1982) Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bina Aksara
Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: PT.
Tarsito.
NCCS (1972), Curriculum Standards for Social Studies: Expectation of
Excellence, Washington DC.
Oteng, S. (1993). Administrasi Pendidikan, Dasar Teoritika untuk Praktek
Profesional. Bandung: Angkasa.
Palang Merah Remaja, Pedoman Pelaksanaan Palang Merah Remaja.
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
Prayitno dan Manullang, Belferik. (2010). Pendidikan Karakter Dalam
Pembangunan Bangsa. Medan: Pascasarjana Unimed.
Rajasa, Hatta M. (2007). Memaknai Kemerdekaan dari perspektif Pembinaan
Karakter.
http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=
738&itemid=135.(19Maret 2008).
170
Sagala, S. (2009). Makna dan Konsep Pembelajaran Untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Sahertian, A.Piet. (1985). Dimensi Administrasi Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional.
Sanusi, A. (1998) Pendidikan Alternatif: Menyentuh Azas Dasar Persoalan
Pendidikan dan Kemasyarakatan, Bandung: PT. Grafindo Media Pratama.
Sapriya (2007). Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan
Karakter Menurut Para A hli. Bandung: Sekolah Pasca Sarjana Universitas
Pendidikan Indonesia.
Sapriya (2007). Perspektif Pemikiran Pakar Tentang Pendidikan
Kewarganegaraan Dalam Pembangunan Karakter Bangsa: Sebuah Kajian
Konseptual Filosofis PKn Dalam Konteks Pendidikan IPS. Disertasi Pada
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak
Diterbitkan.
Soemantri N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Rosda
Karya
Simon, S.B. How, L.W. and Kirchenbaunm H (1972) Values Clarification, New
York: Hart Publishing Co.
Suryadi, Karim dan Budimansyah, Dasim. (2008). PKN dan Masyarakat
Multikultural. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPs
UPI
Suryosubroto. (1997). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Taniredja, Tukiran, dkk. (2011). Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung:
Alfabeta
Wahjosumiodjo. (2008). Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan
Permasalahannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Winataputra, U.S. (2005) Konsep dan Strategi Pendidikan Kewarganegaraan di
Perguruan Tinggi: Tinjauan Psiko-Pedagogis dan Sosioandragogis,
Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi (Bahan SUSCADOS Dikwar)
Winataputra, Udin. (2001). Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai
Wahana Sistematik Pendidikan Demokrasi. Disertasi. Tidak diterbitkan.
PPS UPI
171
Winataputra, Udin dan Budimansyah, Dasim. (2007). Civic Edcation; Konteks,
Landasan, Bahan Ajar, dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi
Pendidikan Kewarganegaraan SPs UPI
Wuryan S. dan Syaifullah (2008). Ilmu Kewarganegaraan. Laboratorium PKn.
Universitas Pendidikan Indonesia.
172