t pkn 1007056 bibliography

159

DAFTAR PUSTAKA

Al-Muchtar, S. (2004). Pengembangan Berpikir dan Nilai dalam IPS. Bandung: Gelar
Pustaka Mandiri.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka
Cipta
Asshiddiqie, J. (2006). Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia . Jakarta:
Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI.
___________ (2007). Membangun Budaya Sadar Berkonstitusi Untuk Mewujudkan
Negara Hukum yang Demokratis. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan
Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI
___________ (2008). Membangun Budaya Sadar Berkonstitusi. (Online) Tersedia:
http://www.jimly.com. Html (27April 2008)
Branson, M.S. (1998). The Role of Civic Education. Calabasas : CCE
___________. (1999). Making The Case for Civic Education: Where We Stand at the
End of the 20th Century. Washington: Center for Civic Education
Budiardjo, M. (1981). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia.
Budimansyah, D. dan Suryadi, K. (2008). PKn dan masyarakat Multikultural.
Bandung: Program Studi PKn SPs UPI.

Bull, U.J. (1969). Moral Judgement from Childhood to Adolescence . London:
Pontletge & Kegan Paul.
Center for Civic Education/CCE.(1997b). We the People: Foundation of Democracy:
Teacher’s Guide. Calabsas: CCE
Cogan, J.J. (1999). Developing the Civic Society: The Role of Civic Education .
Bandung: CICED.
Creswell, J.W. (1997). Research Design Qualitative ang Quantitative Approach .
London: Sage Publication.
Debling, G. (1991). “Developing Standards”, dalam Competence Based Assessment.
Buckingham: Open University Press.
Depdiknas, (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Djahiri, A.K. (1971). Ilmu Politika . Bandung: PD. Parmaco

Suryana, 2012
Penerapan Civic Dispositions Dalam Peningkatan Kesadaran Berkonstitusi Di Kalangan Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

160


___________ (1984). Value Clarification Technique. Bandung: Laboratorium
PMPKN IKIP Bandung.
___________ (2006). “Esensi Pendidikan Nilai Moral dan Pendidikan
Kewarganegaraan di Era Globalisasi” dalam Pendidikan Nilai Moral dalam
Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Lab. PKn FPIPS UPI.
Djamarah, S.B. dan Zain, A. (2002). Strategi Belajar Mengajar . Jakarta: Rineka
Cipta.
El-Muhtaz, M. (2007). Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Indonesia . Jakarta:
Kencana Prenada Media group.
Fallon, R.H.Jr. (2001). Implementing the Constitution. Cambridge, Massachusetts and
London: Harvard University Press.
Gordon, V.N. (1988). “Developmental Advising” dalam The Status and Future of
Academic Advising: Problems and Promise. Iowa City, IA: Amerian College
Testing Program.
Guba, E.G. (1987). Metodologi Inkuiri Naturalistik dalam Evaluasi Pendidikan.
Jakarta.
Hasibuan, A. (1996). “Masalah Hubungan Antar-Lembaga Tinggi Negara dan hak
Asasi manusia dalam UUD NRI 1945”. Dalam Manan, Bagir (Ed).
Kedaulatan Rakyat , Hak Asasi Manusia dan Negara Hukum. Jakarta: Gaya
Media Pratama.

Kerlinger, F.N. (2002). Asas-asas Penelitian Behaviourial, Penerjemah Landung R.
Simatupang. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.
Komalasari, K. (2009). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual dalam Pendidikan
Kewarganegaraan terhadap Kompetensi Kewarganegaraan Siswa SMP .
Disertasi. SPs UPI: tidak diterbitkan.
Makmun, A.S. (2001). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT. Remadja Rosdakarya.
Mendiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Mendiknas.
Mendiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan SMA Mata
Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Mendiknas.
Millan, J.H. dan Schumacher, S.S. (2001). Research in Education: A Conceptual
Introduction. New York: Addison Wesley Longman, Inc.

Suryana, 2012
Penerapan Civic Dispositions Dalam Peningkatan Kesadaran Berkonstitusi Di Kalangan Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

161


Moloeng, L.J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remadja
Rosdakarya.
Mulyana, D. (2003). Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru, Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya . Bandung:Remadja Rosdakarya.
Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Nazir, M. (1988). Prosedur Penelitian Ilmiah. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Quigley, C.N., Buchanan, Jr.J.H., Bachmueller, C.F. (1991). Civitas: A Framework
for Civic Education. Calabasas: CCE
Ridwan. (2006). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
Riyanto, A. (2000). Teori Konstitusi. Bandung: Yapemdo.
___________ (2007). Kapita Seleekta Hukum dalam Dinamika . Bandung: Yapemdo.
___________ (2008). Hukum Konstitusi sebagai Suatu Ilmu. Pidato Pengukuhan
Guru Besar dalam Bidang Ilmu Hukum Tata Negara Spesialis Hukum
Konstitusi pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas
Pendidikan Indonesia, tidak diterbitkan.
Sanusi, A. (1991). Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia . Bandung:
Tarsito.
Soekanto, S. (1982). Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum. Jakarta: Rajawali.
Somantri, M.N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PPS
UPI dan PT. Remadja Rosdakarya.

Strong,C.F. (2008). Konstitusi-Konstitusi Politik Modern; Kajian tentang Sejarah dan
Bentuk-Bentuk Konstitusi Dunia . Bandung: Nusa Media.
Sudarman, N. (2003). Ilmu Pendidikan. Bandung: Remadja Rosdakarya.
Sugiyono (2003). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D). Bandung: Alfabet.
Surachmad, W. (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar-dasar Metode Teknik.
Bandung: Tarsito.
Thaib, D, dkk. (2006). Teori dan Hukum Konstitusi. Jakarta: Rajawali Pers.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Suryana, 2012
Penerapan Civic Dispositions Dalam Peningkatan Kesadaran Berkonstitusi Di Kalangan Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

162

Wahab, A. Aziz. (1996). “Politik Pendidikan dan Pendidikan Politik: Model PKn
Indonesia menuju Warga Negara Global”. (Pidato Pengukuhan Jabatan Guru
Besar). Bandung: IKIP Bandung.
___________ (1999). “Budi Pekerti Education: A Model of Teaching Code of

Conduct for Good Citizenship (Paper). Presented in the Con frerence on Civic
Education for Civil Society. Organized by CICED in Collaboration with USIS.
Bandung: Hotel Papandayan, Maret 16-17 1999.
___________ (1999). Paradigma Pedagogis PKn. Bandung: CICED.
___________. (2006). “Pengembangan Konsep dalam Paradigma Pendidikan
Kewarganegaraan Baru Indonesia bagi Terbinanya Warga Negara
Multidimensional Indonesia” dalam Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi
Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan
Kewarganegaraan FPIPS UPI.
___________. (2007). “Pendidikan Kewarganegaraan” dalam Ali, Mohamad dan
Rekan. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Pedagogis Press.
Widjaja, A.W. (1984). Kesadaran Hukum Manusia dan Mayarakat Pancasila.
Jakarta: Era Swasta.
Winataputra, U.S. (2001). Membangun Etos Demokrasi Melalui Proyek Belajar ….
Kami Bangsa Indonesia (Materi Penataran). Bandung: CICED.
___________ (2001). Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana
Sistemik Pendidikan Demokrasi: Suatu Kajian Konseptual Dalam Konteks
Pendidikan IPS. Disertasi PPS UPI: tidak diterbitkan.
___________ (2007). Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi: Alternatif Model
Pembelajaran Kreatif-Demokratis untuk Pendidikan Kewarganegaraan .

(Online). Tersedia: http://www.depdiknas.go.id. Html (4 Desember 2007).
Winataoutra, U.S. dan Ardiwinata (1991). Materi Pokok Perencanaan Pengajara n.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Winataputra, U.S. dan Budimansyah, D. (2008). Civic Education: Konteks, Landasan,
Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi PKn Sekolah
Pascasarjana UPI.
Wolf, A. (1995). Competence-Based Assessment. Buckingham: Open University
Press.
Zubair, A.C.(1985). Kuliah Etika . Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suryana, 2012
Penerapan Civic Dispositions Dalam Peningkatan Kesadaran Berkonstitusi Di Kalangan Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu