Free | hmkuliah Sistem Urinary

a. Struktur Ginjal

Handout Materi Kuliah

Sistem Urinary
Sistem
ekskresi
pada
manusia dan vertebrata
lainnya melibatkan organ
paru-paru, kulit, ginjal, dan
hati.
Namun yang terpenting dari
keempat organ tersebut
adalah ginjal.

Bentuk ginjal seperti kacang merah, jumlahnya
sepasang dan terletak di dorsal kiri dan kanan tulang
belakang di daerah pinggang. Berat ginjal
diperkirakan 0,5% dari berat badan, dan panjangnya
± 10 cm. Setiap menit 20-25% darah dipompa

oleh jantung yang mengalir menuju ginjal.

Proses Pengeluaran, berdasarkan zat yang dibuang :
 Defekasi : pengeluaran sisa pencernaan, berupa
feses / kotoran.
 Ekskresi : pengeluaran sisa metabolisme yang
tidak berguna bagi tubuh dari dalam tubuh misal
CO2, keringat dan urine.
 Sekresi : pengeluaran getah yang masih berguna
bagi tubuh berupa enzim dan hormon
Organ pada sistem Urinary
1. Ginjal
: melakukan fungsi penyaringan dan
menghasilkan urin
2. Ureter : menyalurkan urin dari ginjal menuju
kandung kemih
3. Kandung kemih : menampung urine sementara
sebelum dibuang
4. Uretra : menyalurkan urin dari kandung kemih
ke luar tubuh


Ginjal
Fungsi utama ginjal adalah
mengekskresikan zat-zat sisa
metabolisme yang mengandung
nitrogen
misalnya
amonia.
Amonia adalah hasil pemecahan
protein dan bermacam-macam
garam, melalui proses deaminasi
atau
proses
pembusukan
mikroba dalam usus.
Selain itu, ginjal juga berfungsi mengeksresikan zat
yang jumlahnya berlebihan, misalnya vitamin yang
larut dalam air; mempertahankan cairan ekstraselular
dengan jalan mengeluarkan air bila berlebihan; serta
mempertahankan keseimbangan asam dan basa.

Sekresi dari ginjal berupa urin.

Ginjal terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
a. korteks (bagian luar)
b. medulla (sumsum ginjal)
c. pelvis renalis (rongga ginjal).
Bagian korteks ginjal mengandung banyak sekali
nefron ± 100 juta sehingga permukaan kapiler ginjal
menjadi luas, akibatnya perembesan zat buangan
menjadi banyak.
Setiap nefron terdiri atas badan
Malphigi dan tubulus (saluran)
yang panjang. Pada badan
Malphigi
terdapat
kapsul
Bowman yang bentuknya seperti
mangkuk atau piala yang berupa
selaput sel pipih. Kapsul
Bowman membungkus glomerulus. Glomerulus

berbentuk jalinan kapiler arterial. Tubulus pada
badan Malphigi adalah tubulus proksimal yang
bergulung dekat kapsul Bowman yang pada dinding
sel terdapat banyak sekali mitokondria. Tubulus yang
kedua adalah tubulus distal.
b. Proses-proses di dalam Ginjal
Fungsi Ginjal :
 Menyaring darah sehingga menghasilkan urine
 Membuang zat / sisa metabolisme yang
membahayakan tubuh (urea, asam urat)





Mempertahankan tekanan osmosis cairan
ekstraseluler
Mempertahankan keseimbangan asam & basa
Fungsi endokrin


Di dalam ginjal terjadi rangkaian proses filtrasi,
reabsorbsi, dan augmentasi.

1. Penyaringan (filtrasi)
Filtrasi terjadi pada kapiler
glomerulus
pada
kapsul
Bowman. Pada glomerulus
terdapat sel-sel endotelium
kapiler yang berpori (podosit)
sehingga
mempermudah
proses penyaringan. Beberapa
faktor yang mempermudah proses penyaringan
adalah tekanan hidrolik dan permeabilitias yang
tinggi pada glomerulus.
Selain penyaringan, di glomelurus terjadi pula
pengikatan kembali sel-sel darah, keping darah, dan
sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil

terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam amino,
natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam lain, dan
urea melewati saringan dan menjadi bagian dari
endapan.
Hasil penyaringan di glomerulus berupa filtrat
glomerulus (urin primer) yang komposisinya serupa
dengan darah tetapi tidak mengandung protein. Pada
filtrat glomerulus masih dapat ditemukan asam
amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam garam
lainnya.
2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)
Volume urin manusia hanya 1% dari filtrat
glomerulus. Oleh karena itu, 99% filtrat glomerulus
akan direabsorbsi secara aktif pada tubulus kontortus
proksimal dan terjadi penambahan zat-zat sisa serta
urea pada tubulus kontortus distal.

Substansi yang masih berguna seperti glukosa dan
asam amino dikembalikan ke darah. Sisa sampah
kelebihan garam, dan bahan lain pada filtrat

dikeluarkan dalam urin. Tiap hari tabung ginjal
mereabsorbsi lebih dari 178 liter air, 1200 g garam,
dan 150 g glukosa. Sebagian besar dari zat-zat ini
direabsorbsi beberapa kali.
Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan
menghasilkan urin sekunder yang komposisinya
sangat berbeda dengan urin primer. Pada urin
sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan
ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa
metabolisme yang bersifat racun bertambah,
misalnya ureum dari 0,03`, dalam urin primer dapat
mencapai 2% dalam urin sekunder. Meresapnya zat
pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam
mino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air
melalui peristiwa osmosis. Reabsorbsi air terjadi pada
tubulus proksimal dan tubulus distal.
3. Augmentasi (sekresi)
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan
urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.
Komposisi urin yang dikeluarkan lewat ureter adalah

96% air, 1,5% garam, 2,5% urea, dan sisa substansi
lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi
memberi warm dan bau pada urin.
Hal-hal yang Mempengaruhi Produksi Urin
Hormon anti diuretik atau Anti Diuretik Hormon
(ADH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis posterior
akan mempengaruhi penyerapan air pada bagian
tubulus distal karena meningkatkan permeabilitias sel
terhadap air.
Jika hormon ADH rendah maka penyerapan air
berkurang sehingga urin menjadi banyak dan encer.
Sebaliknya, jika hormon ADH banyak, penyerapan air
banyak sehingga urin sedikit dan pekat. Kehilangan
kemampuan mensekresi ADH menyebabkan penyakti
diabetes insipidus. Penderitanya akan menghasilkan
urin yang sangat encer.
Selain ADH, banyak sedikitnya urin dipengaruhi pula
oleh factor : Jumlah air yang diminum, rangsangan
saraf, banyak sedikitnya hormon insulin.


Selamat Belajar
Terima kasih telah mendownload materi kuliah ini dari

www.hmkuliah.wordpress.com