S MTK 1000690 chapter6

BAB VI
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya didapat beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Fungsi �: ℝ → ℝ+ dikatakan fungsi Young jika
a) � konvek pada ℝ

b) � −

=�

c) � 0 = 0, � ±∞ = ∞, dan
d) jika

= sup �� � ∈ ℝ maka lim

→� −



=�


.

Lebih jauh, fungsi Young �: ℝ → ℝ+ dan komplemennya � ∗ : ℝ → ℝ+ ,
berturut-turut dapat direpresentasikan sebagai



dan

| |

=∫ �
0

| |

�∗

≔∫ �

0

,

dimana �, �: [0, ∞ → ℝ , tak turun, kontinu kiri, bukan merupakan fungsi

konstan 0 atau ∞. Juga berlaku ketaksamaan Young
≤�

+ �∗

.

2. Ruang Orlicz adalah ruang fungsi


�, � ≔ {�: � → ℝ, � terukur|∃� > 0, ∫ � ��


� < ∞},


dan merupakan ruang Banach. Pada ruang Orlicz didefinisikan beberapa
norm diantaranya Norm Luxemburg ‖. ‖� dan norm Orlicz |. |� , dimana
keduanya adalah norm yang ekivalen. Jika

�� � = ℝ,

Hazmy, Sofhara AL. 2014
EKSTRAKSI RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu



.

dan

108





� merupakan norm untuk

Orlicz |. |� ,



. , dan







dan

kontinu pada
kontinu pada



�,

�,

�.

dimana
dan

juga norm Luxemburg ‖. ‖� , norm

� semuanya ekivalen.

3. Dual ruang Orlicz besar
adalah

�,







dan ruang Orlicz kecil





berturut-turut

adalah himpunan semua fungsional linear

adalah himpunan semua fungsional linear

Berdasarkan ketaksamaan Holder, untuk setiap ℎ ∈

didefinisikan suatu fungsional linear yang memetakan


untuk semua � ∈ � , dan pemetaan yang memetakan
ℎ ⟶ ℓℎ adalah isomorfisma. Akibatnya �′ ≅ �∗ .

dapat



ke ℝ dengan

�∗



ℓℎ � = ∫ ℎ� �


�∗





dimana