Pengaruh ekstrak etanol umbi bawang putih [Allium sativum L.] setelah pemberian Na2CaEDTA terhadap kadar timbal darah tikus dengan metode spektroskopi serapan atom - USD Repository

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENGARUH EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG PUTIH ( Allium sativum L.) SETELAH PEMBERIAN Na

  2 CaEDTA TERHADAP KADAR TIMBAL DARAH TIKUS DENGAN METODE SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

  Program Studi Ilmu Farmasi Oleh:

  Filana Fedelia NIM: 048114042

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PENGARUH EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG PUTIH ( Allium sativum L.) SETELAH PEMBERIAN Na

  2 CaEDTA TERHADAP KADAR TIMBAL DARAH TIKUS DENGAN METODE SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

  Program Studi Ilmu Farmasi Oleh:

  Filana Fedelia NIM: 048114042

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G a nja ra n te rb e sa r pa da pe ke rja a n ya ng sa ng a t sulit

b uka n ha sil ya ng a ka n dipe ro le h, m e la inka n a ka n

m e nja di a pa Anda ka re na nya .

  

( Jo hn Ruskin )

Kupersembahkan karya ini unt uk Allah Bapa, Yesus K rist us, dan Bunda M aria

  Papa dan M ama yang selalu mencint aiku dan mendukungku dalam doa, Cie M ila, Sieling, dan I lan yang kusayangi, sert a almamat erku

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PRAKATA

  Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Bapa yang Maha Kuasa atas segala karunia, kemudahan, dan kebaikan-Nya sehingga skripsi dengan judul “Pengaruh Ekstrak Etanol Umbi Bawang Putih (Allium sativum L.) Setelah Pemberian Na

2 CaEDTA terhadap Kadar Timbal Darah Tikus dengan Metode

  Spektroskopi Serapan Atom” dapat terselesaikan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) pada Program Studi Farmasi Universitas Sanata Dharma.

  Selama penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi USD.

  2. Ipang Djunarko, S. Si, Apt., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

  3. Drs. Sulasmono, Apt., selaku dosen penguji atas pengarahan dan kesediannya menguji.

  4. Drs. A. Tri Priantoro, M.For.Sc, selaku dosen penguji atas pengarahan dan kesediannya menguji.

  5. Mas Parjiman, Mas Heru, Mas Kayat, Mas Sigit, Mas Wagiran, Mas Andri, Mas Yuwono, Mas Ottok dan Pak Parlan yang telah memberikan bantuan yang sangat berharga selama pelaksanaan penelitian.

  6. Romo Sunu yang telah meluangkan waktu dan tenaga memberikan bimbingan dan pencerahan dalam pengolahan data.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7. Karyawan Merapi Farma atas serbuk bawang putih serta Bu Astuti dan segenap karyawan LPPT Unit I UGM yang telah banyak membantu dalam penelitian skripsi ini.

  8. Papa, Mama, Cie Mila serta adik-adikku, Sieling, dan Ilan atas segala dukungan, doa restu, semangat dan cinta kasih yang berlimpah selama ini.

  9. Sisil, Cawaz, dan Tami atas kerjasama, canda tawa, keluh kesah, dan semangat selama penelitian dan penyusunan skripsi.

  10. Teman-teman kosku, Avi, Shinta, mbak Melon, Marlin, mbak Ica, Vita, Riska, Tresa dan mbak Desy.

  11. Teman-teman kelas FKK angkatan 2004, khususnya kelompok praktikum C atas kebersamaan dan suka-dukanya selama menjalani tahun-tahun kuliah di Farmasi.

  12. Semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan skripsi ini yang tak dapat disebutkan satu-persatu.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tak lepas dari segala keterbatasan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

  Penulis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 29 Mei 2008 Penulis,

  Filana Fedelia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

INTISARI

  Polusi timbal merupakan masalah lingkungan serius yang potensial merusak sistem saraf dan otak. Selama ini Na

  2 CaEDTA digunakan sebagai

  antiracun timbal. Bawang putih memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar timbal darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas serta lama waktu ekstrak etanol umbi bawang putih (Allium sativum L.) setelah pemberian Na CaEDTA dalam menurunkan kadar timbal darah tikus.

  2 Antiracun Na

  2 CaEDTA dan ekstrak etanol umbi bawang putih diberikan

  selama 10 hari setelah pemejanan timbal asetat 0,5 g/kg BB/oral/hari/tikus selama 30 hari. Besarnya kadar timbal darah sampel dari setiap kelompok perlakuan ditentukan dengan metode spektroskopi serapan atom pada panjang gelombang 283,3 nm. Perbedaan kadar timbal kelompok perlakuan dianalisis dengan taraf kepercayaan 95%. Uji Kruskal-Wallis dilakukan untuk mengetahui perbedaan kadar timbal antarkelompok perlakuan, sedangkan perbedaan kadar timbal darah dalam satu kelompok dianalisis dengan uji Friedman.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Na

  2 CaEDTA dan ekstrak etanol umbi bawang putih 200 mg/kg BB dapat menurunkan kadar timbal darah.

  Efektifitas penurunan kadar timbal terlihat setelah pemberian selama 10 hari. Kata kunci: Na CaEDTA, bawang putih, ekstrak etanol, kadar timbal darah,

  2

  spektroskopi serapan atom PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

  Lead poisoning is a serious enviromental problem, potentially damages nervous systems and brain. Na

2 CaEDTA has been use as lead antidote. Allii sativi

  ethanol extract has ability to decrease blood lead level. The examination is

  Bulbus

  directed to find out the effectiveness and duration of Allii sativi Bulbus ethanol extract after administration of Na CaEDTA to decrease blood lead level in rat.

  2 Antidote Na

  2 CaEDTA and Allii sativi Bulbus ethanol extract were

  administered for 10 days after 30 days lead intoxication. The concentration of blood lead was determined by atomic absorption spectroscopy method at 283,3 nm wavelength. The results were tested with stastitical analysis method with 95% of confidence interval. Kruskal-Wallis and Friedman approach are used to know the effectiveness of administrations.

  The results indicated Na

2 CaEDTA and Allii sativi Bulbus ethanol extract

  200 mg/kg body weight have ability to decrease blood lead level. After 10 days,

  Allii sativi Bulbus ethanol extract and Na

  2 CaEDTA were decrease blood lead level effectively.

  Keywords: Na

2 CaEDTA, Allii sativi Bulbus, ethanol extract, blood lead level,

  atomic absorption spectroscopy method

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH vi PRAKATA ............................................................................................. vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................... ix

  INTISARI............................................................................................... x ABSTRACT ............................................................................................ xi

DAFTAR ISI .......................................................................................... xii

DAFTAR TABEL.................................................................................. xvi DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xviii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xxi ARTI SINGKATAN DAN ISTILAH ASING..................................... xxiii BAB I PENGANTAR ............................................................................

  1 A. Latar Belakang ...................................................................................

  1 1. Permasalahan...............................................................................

  2 2. Keaslian penelitian......................................................................

  3 3. Manfaat penelitian.......................................................................

  4 B. Tujuan Penelitian................................................................................

  4 BAB II PENELAAHAN PUSTAKA ..................................................

  5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI A. Bawang Putih (Allium sativum L.) ....................................................

  5 1. Keterangan botani ........................................................................

  5 2. Nama daerah.................................................................................

  5 3. Deskripsi tanaman........................................................................

  5 4. Kandungan kimia .........................................................................

  6 5. Khasiat dan penggunaan...............................................................

  6 ` B. Selenium............................................................................................

  7 C. Timbal ...............................................................................................

  10 1. Farmakokinetika timbal................................................................

  10 2. Keracunan timbal .........................................................................

  11 3. Mekanisme keracunan timbal.......................................................

  11 4. Timbal asetat ................................................................................

  14 D. Penanganan Keracunan Timbal.........................................................

  15 1. Terapi suportif ..............................................................................

  15 2. Penyidikan jenis racun penyebab .................................................

  16 3. Terapi antidot ...............................................................................

  16 E. Kalsium Disodium Edatat (Na 2 CaEDTA).........................................

  17

  1. Farmakokinetika Na 2 CaEDTA.....................................................

  18 2. Indikasi ........................................................................................

  18 3. Dosis dan cara pemberian ............................................................

  18 4. Efek samping................................................................................

  19

  5. Mekanisme aksi Na 2 CaEDTA......................................................

  19 F. Ekstrak...............................................................................................

  20

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Spektroskopi Serapan Atom (SSA)...................................................

  21 1. Prinsip metode spektroskopi serapan atom..................................

  21 2. Instrumentasi spektrometer serapan atom....................................

  23 3. Keunggulan dan kelemahan metode spektroskopi serapan atom.

  26 4. Preparasi sampel organik .............................................................

  26 H. Validasi Metode ................................................................................

  27 1. Akurasi .........................................................................................

  28 2. Presisi ...........................................................................................

  28 3. Linearitas dan rentang ..................................................................

  29 4. Spesifisitas....................................................................................

  29 5. Limit of detection (LOD) dan limit of quantitation (LOQ)..........

  29 I. Landasan Teori..................................................................................

  31 J. Hipotesis ............................................................................................

  32 BAB III METODE PENELITIAN .....................................................

  33 A. Jenis dan Rancangan Penelitian .........................................................

  33 B. Variabel dan Definisi Operasional .....................................................

  33 1. Variabel penelitian .......................................................................

  33 2. Definisi operasional......................................................................

  34 C. Bahan atau Materi Penelitian..............................................................

  35 D. Alat atau Instrumen Penelitian...........................................................

  35 E. Tatacara Penelitian..............................................................................

  35 1. Determinasi tanaman......................................................................

  35

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Preparasi bahan...............................................................................

  36 3. Preparasi dan perlakuan hewan uji.................................................

  38 4. Preparasi sampel.............................................................................

  39 5. Pengaturan spektrometer serapan atom..........................................

  40 6. Pembuatan kurva baku ...................................................................

  40 7. Penentuan kadar timbal dalam darah sampel .................................

  41 E. Ana lisis Hasil ......................................................................................

  41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................

  43 A. Determinasi Tanaman.........................................................................

  43 B. Pengukuran Kadar Timbal Darah.......................................................

  43 1. Kurva baku timbal..........................................................................

  43

  2. Kadar timbal darah akibat penawarracunan menggunakan Na

2 CaEDTA dan ekstrak etanol bawang putih ..............................

  47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................

  59 A. Kesimpulan.........................................................................................

  59 B. Saran...................................................................................................

  59 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

  60 LAMPIRAN ...........................................................................................

  67 BIOGRAFI PENULIS .......................................................................... 120

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

  Tabel I. Kriteria koefisien variasi (KV) laboratorium yang dapat diterima...............................................................................

  29 Tabel II. Parameter validasi metode yang dipersyaratkan untuk setiap kategori ....................................................................

  30 Tabel III. Syarat karakteristik validasi metode analisis logam berat dengan spektroskopi...........................................................

  30 Tabel IV Nilai linearitas kurva baku timbal hasil pengukuran dengan metode spektrometri serapan atom........................

  46 Tabel V Nilai koefisien variasi (KV) kontrol dan perlakuan...........

  46 Tabel VI Nilai rata-rata kadar timbal darah (ppm) hasil pengukuran dengan metode spektrometri serapan atom dan perbedaan secara statistik terhadap kontrol negatif .............................

  47 Tabel VII. Hubungan perbedaan kadar timbal secara statistik ............

  49 Tabel VIII. Hasil pengujian sensitifitas detektor spektrometer serapan atom....................................................................................

  68 Tabel IX Hasil pengujian linearitas detektor spektrometer serapan atom....................................................................................

  69 Tabel X Perbandingan hasil pembacaan dan standar.......................

  69 Tabel XI Kadar timbal darah (ppm) selama 45 hari dan perkiraan kadar hari ke-30..................................................................

  75 Tabel XII. Hasil kadar timbal terlarut dengan metode spektroskopi serapan atom pada hari ke-0...............................................

  89

  Tabel XIII. Hasil kadar timbal terlarut dengan metode spektroskopi serapan atom pada hari ke-15.............................................

  90 Tabel XIV. Hasil kadar timbal terlarut dengan metode spektroskopi serapan atom pada hari ke-30.............................................

  90 Tabel XV. Hasil kadar timbal terlarut dengan metode spektroskopi serapan atom pada hari ke-35.............................................

  91 Tabel XVI. Hasil kadar timbal terlarut dengan metode spektroskopi serapan atom pada hari ke-40.............................................

  91 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur selenometionin dan selenosistein ......................

  8

  γ Gambar 2. Struktur -glutamil-Se- metil- L-selenosistein ................

  8 Gambar 3. Skema metabolisme selenometionin menjadi selenosistein 8 Gambar 4. Skema pembentukan dan detoksifikasi ROS ..................

  9 Gambar 5. Skema penghambatan sintesis heme oleh timbal............

  12 Gambar 6. Peran kalsium dalam pelepasan neurotransmitter ...........

  13 Gambar 7. Pengaruh timbal terhadap proses pembentukan ROS dan aktivitas enzim antioksidan ......................................

  14 Gambar 8. Struktur timbal asetat ......................................................

  14 Gambar 9. Struktur kalsium disodium edetat....................................

  17 Gambar 10. Instrumentasi spektrometer serapan atom ...............................

  24 Gambar 11. Prinsip metode spektroskopi serapan atom dan instrumentasinya 24 ................................................................................... Gambar 12. Skema proses atomisasi sampel ....................................................

  25 Gambar 13. Pembagian zona nyala pada pembakar pada spektrometer serapan atom ..............................................................

  25 Gambar 14. Lampu katoda berongga (hallow cathode lamp) pada SSA dan bagian-bagiannya

  26 ............................................................. Gambar 15. Reaksi enzimatis peruraian alliin menjadi allicin ...............

  36 Gambar 16. Kurva baku pengukuran larutan timbal hari ke-0 sebelum pemejanan timbal asetat ....................................................................

  44

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Gambar 17. Kurva baku pengukuran larutan timbal hari ke-15 setelah pemejanan timbal selama 15 hari .................................................

  44 Gambar 18. Kurva baku pengukuran larutan timbal hari ke-30 setelah pemejanan timbal selama 30 hari 45 ................................................. Gambar 19. Kurva baku pengukuran larutan timbal hari ke-35 setelah kondisi praperlakuan selama 30 hari dan pemberian

  Na

  2 CaEDTA dilanjutkan ekstrak etanol umbi bawang putih selama 5 hari....................................................................

  45 Gambar 20 Kurva baku pengukuran larutan timbal hari ke-40 setelah kondisi praperlakuan selama 30 hari dan pemberian Na

  2 CaEDTA yang dilanjutkan ekstrak etanol umbi bawang putih selama 10 hari ............................................................................

  45 Gambar 21. Profil farmakokinetika timbal .........................................

  49 Gambar 22. Histogram standar deviasi kadar timbal pada pengukuran hari ke-0 (kondisi praperlakuan) 52 ................................................. Gambar 23. Histogram standar deviasi kadar timbal pada pengukuran hari ke-15 (kondisi praperlakuan) ................................................

  53 Gambar 24. Histogram standar deviasi kadar timbal pada pengukuran hari ke-30 setelah kondisi praperlakuan..........................

  54 Gambar 25. Histogram standar deviasi kadar timbal pada pengukuran hari ke-35 setelah kondisi praperlakuan dan pemberian Na

  2 CaEDTA yang dilanjutkan ekstrak etanol umbi bawang putih selama 5 hari .............................................................

  55

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Gambar 26. Histogram standar deviasi kadar timbal pada pengukuran hari ke-40 setelah kondisi praperlakuan dan pemberian Na

  2 CaEDTA dilanjutkan ekstrak etanol umbi bawang putih selama 10 hari..................................................................

  56

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil determinasi Allium sativum L. .........................................

  74 Lampiran 12. Perhitungan dosis dan konsentrasi Na 2 CaEDTA ............

  94 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  89 Lampiran 17. Uji distribusi data kadar timbal darah dengan Shapiro-Wilk 93 Lampiran 18. Hasil uji signifikansi kadar timbal dalam darah sampel dengan metode Kruskal-Wallis ......................................

  76 Lampiran 16. Hasil kadar timbal dalam darah sampel .........................

  75 Lampiran 15. Hasil pembacaan serapan spektrometer serapan atom....

  75 Lampiran 14. Kadar timbal darah setelah pemejanan timbal hasil orientasi selama 45 hari...................................................

  74 Lampiran 13. Perhitungan konsentrasi ekstrak etanol bawang putih ....

  73 Lampiran 11. Perhitungan konsentrasi timbal asetat.............................

  67 Lampiran 2. Formulir hasil kalibrasi internal spektrometer serapan atom Hitachi Z-8000 Polarized Zeeman .........................

  73 Lampiran 10. Foto spektrometer serapan atom Hitachi Z-8000 Polarized Zeeman............................................................................

  72 Lampiran 8. Foto destruksi sampel darah dengan wet chemical method 72 Lampiran 9. Foto filtrat sampel hasil destruksi ...................................

  72 Lampiran 7. Foto larutan ekstrak etanol bawang putih ......................

  71 Lampiran 6. Ekstrak etanol bawang putih ...........................................

  71 Lampiran 5. Foto maserasi bawang putih............................................

  71 Lampiran 4. Foto umbi bawang putih..................................................

  68 Lampiran 3. Foto tanaman bawang putih ............................................

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran 19. Hasil uji signifikansi kadar timbal darah kontrol negatif dengan metode Friedman ............................................... 101 Lampiran 20. Hasil uji signifikansi kadar timbal darah kontrol positif dengan metode Friedman ............................................... 105 Lampiran 21. Hasil uji signifikansi kadar timbal darah kontrol

  Na

  2 CaEDTA dengan metode Friedmann ....................... 109

  Lampiran 22. Hasil uji signifikansi kadar timbal darah perlakuan Na

  2 CaEDTA yang dilanjutkan dengan ekstrak etanol umbi

  bawang putih dengan metode Friedmann........................ 113 Lampiran 23. Histogram standar deviasi kadar timbal pada pengukuran hari ke-0........................................................................... 117 Lampiran 24. Histogram standar deviasi kadar timbal pada pengukuran hari ke-15......................................................................... 117 Lampiran 25. Histogram standar deviasi kadar timbal pada pengukuran hari ke-30 setelah kondisi praperlakuan.......................... 118 Lampiran 26. Histogram standar deviasi kadar timbal pada pengukuran hari ke-35 setelah kondisi praperlakuan dan pemberian

  Na

  2 CaEDTA dilanjutkan ekstrak etanol umbi bawang

  putih selama 5 hari ......................................................... 118 Lampiran 27. Histogram standar deviasi kadar timbal pada pengukuran hari ke-35 setelah kondisi praperlakuan dan pemberian

  Na

  2 CaEDTA dilanjutkan ekstrak etano l umbi bawang

  putih selama 10 hari ........................................................ 119

  BCNU : 1,3-bis-(2-chloroethyl)-1-nitrosourea BSO : L-buthionine-(S,R)-sulfoximine DHEA : dehydroepiandrosterone ED 50 : dosis yang memberikan efek terhadap 50% populasi hewan uji. GS : glutamyl synthase GSH : Glutation GSH-PX : glutathione-peroxidase GSSG : oxidized disulfide glutathione GSSG-RD : glutathione reductase NADPH : nicotinamide adenine dinucleotide phoshate ROS : Reactive Oxygen Species SOD : superoxide dismutase ?-GCS : ?-glutamylcysteine synthetase

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ARTI SINGKATAN DAN ISTILAH ASING

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Timbal merupakan logam berat yang dapat menimbulkan keracunan pada

  manusia dan lingkungan. Keracunan timbal dari tahun ke tahun terus meningkat, walaupun tahap sosial ekonomi semakin baik. Masyarakat di kota besar dan berdiam di pinggir jalan dengan transportasi kendaraan bermotor padat serta di lingkungan industri merupakan kelompok yang rentan terhadap pencemaran timbal. Pejanan timbal banyak menimbulkan efek negatif, yaitu pada saraf pusat dan saraf tepi, sistem kardiovaskular, sistem hematopoetik, ginjal, pencernaan, sistem reproduksi, dan bersifat karsinogenik (Nordberg, 1998). Keracunan timbal pada anak-anak potensial merusak sistem saraf dan menurunkan intelligence

  (IQ), menjadi lamban berpikir dan tidak cerdas (Hariono, 2005).

  quotient

  Pengobatan keracunan timbal yaitu dengan menghentikan pejanan timbal pada pasien, serta mengobatinya dengan kalsium disodium edetat (Na

  2 CaEDTA).

  Na

2 CaEDTA mengikat kation timbal dalam tulang dan jaringan lunak, seperti

  eritrosit, otot, liver, dan ginjal. Selain menggunakan Na

  2 CaEDTA, terapi tambahan dapat menurunkan kadar timbal dengan menggunakan tanaman obat.

  Indonesia terkenal sering memanfaatkan tanaman sebagai obat. Biaya yang relatif lebih murah, teknik pembuatan sederhana dan bahan tanaman yang mudah diperoleh menjadi pertimbangan penggunaan tanaman obat. Tanaman yang telah diteliti dapat menurunkan kadar timbal adalah bawang putih (Allium sativum L.).

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Bawang putih sering dimanfaatkan sebagai obat, selain digunakan sebagai bumbu masak. Bawang putih memiliki khasiat diaforetik, ekspektoran, spasmolitik, antelmintik, antiseptik, antikoagulan, antihistamin, dan bakteriostatik (Soedibyo, 1998). Berdasarkan penelitian Senapati, Dey, Dwivedi, Swarup (2001), ekstrak bawang putih dapat menurunkan konsentrasi timbal sehingga diindikasikan mempunyai aktivitas terapetik potensial melawan timbal. Senyawa yang diduga ikut menurunkan kadar timbal dalam darah adalah mineral selenium. Selenium pada bawang putih terdapat dalam bentuk asam selenoamino, selenometionin, dan selenosistein, yang merupakan komponen esensial sisi aktif enzim antioksidan glutation peroksidase, thioredoxin reductase, dan selenoenzim lainnya (Majeed, Bammi, Badmaev, Prakash, and Nagabhushanam, 2005).

  Pada penelitian ini akan diberikan Na

  2 CaEDTA dan ekstrak etanol umbi

  bawang putih untuk mengetahui keefektifan dan lama waktu pemberian yang dibutuhkan untuk menurunkan kadar timbal darah.

1. Permasalahan

  Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: a. Apakah ekstrak etanol umbi bawang putih dengan dosis 200 mg/kg BB setelah pemberian Na CaEDTA dapat menurunkan kadar timbal darah pada tikus?

  2

  b. Berapakah lama waktu pemejanan ekstrak etanol umbi bawang putih dosis 200 mg/kg BB setelah pemberian Na

  2 CaEDTA yang dapat menurunkan kadar

  timbal?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.

   Keaslian penelitian

  Penelitian mengenai efek pemberian plumbum (timbah hitam) anorganik pada tikus putih telah dilakukan oleh Hariono (2005). Hasilnya, timbal dalam darah tikus mencapai kadar 0,75 µg/mL dalam waktu 4 minggu. Penelitian sebelumnya, pemejanan timbal selama 45 hari telah mencapai kadar toksik (> 0,7 ppm) (Wahyunengsih, Fedelia, Astoro, Putri, 2007).

  Penelitian mengenai bawang putih telah banyak dilakukan, antara lain efek penghambatan ekstrak cair Allii sativi Bulbus terhadap biosintesis kolesterol pada hepatosit tikus, aktivitas antihipertensi Allii sativi Bulbus, efek hipoglikemia secara in vivo (Anonim, 2000a), dan efek ekstrak air dan

  Allii sativi Bulbus

  ekstrak etanol umbi bawang putih terhadap aktivitas fagositosis sistem retikuloendotelium mencit BALB/C (Iwo, Andreanus, Debbie, Sukrasno, Mar, 2002). Senapati et al (2001) telah meneliti efek ekstrak bawang putih dengan dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB dan 400 mg/kg BB yang dapat menurunkan kadar timbal darah pada tikus.

  Perbedaan dengan penelitian yang pernah dilakukan yaitu pengaruh ekstrak etanol umbi bawang putih setelah pemberian Na

  2 CaEDTA terhadap

  penurunan kadar timbal darah tikus, sejauh pengetahuan penulis belum pernah dilakukan.

  3. Manfaat penelitian

  B. Tujuan Penelitian

  2 CaEDTA dalam menurunkan kadar timbal.

  2. Mengetahui lama waktu pemejanan ekstrak etanol umbi bawang putih 200 mg/kgBB setelah pemberian Na

  2 CaEDTA dapat menurunkan kadar timbal darah pada tikus.

  1. Membuktikan apakah ekstrak etanol umbi bawang putih 200 mg/kgBB setelah pemberian Na

  2 CaEDTA terhadap kadar timbal darah ini adalah:

  Tujuan penelitian mengenai pengaruh ekstrak etanol umbi bawang putih setelah pemberian Na

  2 CaEDTA dan ekstrak etanol umbi bawang putih.

  Penelitian mengenai pengaruh ekstrak etanol umbi bawang putih setelah pemberian Na

  c. Manfaat praktis yang diperoleh ialah untuk mengembangkan pelayanan kefarmasian penawarracunan timbal dengan pemberian Na

  2 CaEDTA dan ekstrak etanol umbi bawang putih dalam penawarracunan timbal.

  b. Manfaat metodologis yang diperoleh adalah untuk memperbaiki metode penelitian mengenai Na

  a. Manfaat teoritis yang diperoleh adalah untuk melengkapi dan memperkaya teori yang telah ada mengenai kegunaan bawang putih dan terapi penawarracunan timbal dengan menggunakan senyawa kimia dan tumbuhan.

  beberapa manfaat, antara lain:

  2 CaEDTA terhadap kadar timbal darah diharapkan memiliki

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Bawang Putih (Allium sativum L.) 1. Keterangan botani Bawang putih termasuk famili Amaryllidaceae, genus Allium, dan spesies Allium sativum L. (Anonim, 1995a). Simplisia bawang putih terdiri dari umbi

  segar atau umbi yang dikeringkan dari tanaman bawang putih. Secara organoleptis, bau khas aromatik tajam, rasa agak pedas lama kelamaan menimbulkan rasa agak tebal di bibir, warna kekuningan (Anonim, 2000a).

  2. Nama daerah Sumatera: Lasum, bawang mental, lasuna, palasuna, bawang hong,

  bawang putieh, bawang handak. Jawa: Bawang bodas, bawang putih, bawang, bhabang pote. Nusa Tenggara: Laisona mabotiek. Sulawesi: Lasuna kebo, lasuna pute. Maluku: Bawa sobudo, bawa iso (Anonim, 1995a). Nama asing untuk tanaman ini adalah garlic (Inggris), ajo (Spanyol), ail, thériaque des pauvres (Prancis) dan da suan (Cina). Bawang putih yang digunakan juga terkenal dengan nama poor man’s treacle, rustic treacle, stinging rose (Anonim, 2004a).

  3. Deskripsi tanaman

  Umbi lapis berupa umbi majemuk berbentuk hampir bundar, garis tengahnya 4–6 cm, terdiri dari 8-20 siung seluruhnya diliputi 3-5 selaput tipis serupa kertas berwarna agak putih, tiap siung diselubungi oleh 2 selaput serupa kertas, selaput luar warna agak putih dan agak longgar, selaput dalam warna PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  merah muda dan melekat pada bagian padat dari siung tetapi mudah dikupas; siung bentuk membulat di bagian punggung, bidang samping rata atau agak bersudut (Anonim, 1995a).

  4. Kandungan kimia

  Terdapat banyak zat kimia yang terkandung dalam bawang putih. Umbi bawang putih mengandung enzim allinase, peroksidase, myrosinase, aliin, alisin (dialil tiosulfinat), alilpropil disulfida, dialil disulfida, dialil trisulfida; ajoene dan

  

vinyldithiines ; S-alillmerkaptosistein dan S-metilmerkaptosistein; terpen termasuk

  sitral, geraniol, linalool, dan -phellandrene , protein, mineral, vitamin, lipid,

  • - asam amino, prostaglandin (A dan F ) (Newall, 1996); dan selenium. Kadar

  α β

  2

  1

α

  selenium kurang lebih 0,015 µg tiap gram bawang putih (Izgi, Gucer, Jacimovic, 2005).

  5. Khasiat dan penggunaan

  Khasiat bawang putih, yakni untuk diaforetik, ekspektoran, spasmolitik, antelmintik, antiseptik, antikoagulan, antihistamin, bakteriostatik (Soedibyo, 1998). Secara tradisional bawang putih digunakan untuk mengobati bronkitis kronis, asma bronkitis, influenza (Newall, 1996). Kegunaan lainnya adalah mengurangi kolesterol total, menurunkan kadar trigliserida, meningkatkan kadar HLD, mencegah atherosclerosis, mengurangi risiko stroke dan serangan jantung (Anonim, 2004a), menurunkan tekanan darah, memperbaiki sistem pencernaan, mengurangi gejala rematik, dan detoksifikasi racun (Anonim, 2006a). Kandungan seleniumnya dapat mencegah penyakit jantung, kanker (Anonim, 2007a) dan detoksifikasi logam berat (Stuart, 2005). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Bawang putih membantu detoksifikasi logam berat dari tubuh, termasuk timbal. Bawang putih akan melindungi membran eritrosit terhadap ion logam berat dengan mengkhelat ion logam berat, sehingga mudah untuk diekskresikan (Anonim, 2003).

B. Selenium

  Selenium merupakan mikronutrien penting bagi manusia yang dapat berasal dari ikan, kerang, daging merah, biji-bijian, telur, ayam, hati dan bawang putih (Anonim, 2007c). RDA (The Recommended Dietary Allowance) merupakan kadar rata-rata asupan harian yang cukup untuk memenuhi hampir seluruh kebutuhan nutrisi pada individu. Berdasarkan RDA, selenium dibutuhkan individu dewasa yaitu 55 µg per hari, sedangkan asupan optimal harian membutuhkan 200- 300µg/ hari. Dosis terapi selenium adalah 200-800µg/ hari. Dosis selenium di atas 1000µg/ hari telah menunjukkan gejala keracunan termasuk berkeringat, letargi, depresi, gelisah, mual, muntah, kerontokan rambut, kerusakan kuk u (Anonim, 2008a). Kadar selenium sebagai suplemen yang direkomendasikan untuk manusia adalah 50-200µg/ hari (Anonim, 2008b).

  Selenium di dalam tanaman terdapat dalam bentuk asam selenoamino, selenometionin, dan selenosistein (gambar 1), sedangkan ?-glutamil-Se- metil- L- selenosistein (gambar 2) merupakan sumber utama metilselenosistein yang terdapat pada bawang putih (Majeed et al, 2005). Kadar selenium yang terdapat

  • 1

  dalam bawang putih sekitar 0,015 µg g (Izgi et al, 2005). Selenometionin akan

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dimetabolisme menjadi selenosistein yang kemudian berikatan dengan selenoprotein. H 3 C OH Se O HSe O H O NH N H

  2 2

( a) (b)

  Ga m ba r 1 . St ruk t ur selenom et ionin da n selenosist ein ( a ) selenom et ionin

O OH O OH

N NH ( b ) se le nosist e in 2 SeH O H

Ga m ba r 2 . St r uk t ur - glut a m il- Se - m etil - L- selenosist ein

  γ

Ga m ba r 3 . Sk em a m et a bolism e selenom et ionin m enj a di selenosist ein ( Anonim , 2 0 0 8 b)

  Selenium dalam bentuk selenosistein merupakan komponen penting enzim antioksidan yaitu glutation peroksidase yang melindungi sel dari efek radikal bebas hasil proses oksidasi. Enzim glutation peroksidase membantu netralisasi ROS (reactive oxygen species). Glutation berfungsi dalam detoksifikasi peroksida yang sangat reaktif (ROOH) melalui reaksi pembentukan glutation peroksidase (gambar 4). Jika hidrogen peroksida tidak segera didetoksifikasi, akan meningkatkan radikal hidroksil yang sangat toksik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gam bar 4 . Sk em a pem bent uk an dan det ok sifik asi ROS ( auf dem Keller, Küm in, Braun,

W erner, 2 0 0 8 )

  Glutation (GSH) disintesis dari asam amino L- glutamat dan sistein oleh enzim ?-glutamylcysteine synthetase (?-GCS) (Haddad, 2002). Anion superoksida

  • (O

  2 •) dibentuk oleh NADPH (nicotinamide adenine dinucleotide phosphate)

  oksidase. Radikal ini diperantarai oleh SOD (superoxide dismutase), menghasilkan hidrogen peroksida H O dan O molekuler. H O adalah substrat

  2

  2

  2

  2

  2 yang akan dikatalisis oleh enzim peroksidase termasuk SeGPx dan PrxVI.

  Enzim SeGPx dan PrxVI menggunakan glutation (GSH) sebagai substrat, yang kemudian dioksidasi menjadi GSH disulfida (GSSG) (auf dem Keller et al, 2008). Menurut Skidmore-Roth (2003), enzim glutation peroksidase (GSH-Px) akan mengkatalisis hidrogen peroksida, reaksinya adalah: SOD

  H O O + O + 2 H 2 2 2 2 + O 2

  (1)

  GSH-Px O

  2 GSH + H 2

2 GSSG + 2 H O

2

  (2) Pemberian selenium mempunyai aksi profilaktik terhadap efek timbal dan meningkatkan kapasitas antioksidan endogen sel dengan meningkatkan aktivitas superoksida dismutase, glutation reduktase dan kandungan glutation (Othman and El Missiry, 1998). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Selenium dapat mendetoksifikasi ion logam (Kalia and Flora, 2005).

  Senyawa selenium juga mengkatalisis reaksi metabolime dan menghambat efek toksik logam berat (Pyrzynska, 1998). Menurut Best (2008), senyawa pengkhelat logam dapat menjadi antioksidan dengan mencegah ion logam menghasilkan reaksi radikal bebas. Peraza, Aya la-Fierro, Barber, Casarez, Rael (1998) menyatakan bahwa selenium memiliki efek protektif penghambatan timbal di succinic dehydrogenase , asetilkolin esterase, dan sodium/potasium ATPase.

C. Timbal

  Timbal digolongkan sebagai logam berat yang bersifat toksik, lunak, dapat ditempa, berwarna putih kebiruan tapi akan memudar menjadi kelabu jika terkena udara (Anonim, 2007b).

1. Farmakokinetika timbal

  Sekitar 1-10% larutan timbal diabsorpsi dinding saluran pencernaan dan didistribusikan ke jaringan lain melalui darah (Kehoe, 1965; Rabinowitz, Wetherill, Kopple, 1973; cit Hariono, 2005). Timbal terdeteksi dalam 3 jaringan utama. Pertama, timbal terikat pada eritrosit darah (waktu paruh 25-30 hari).

  Kedua, di jaringan lunak yaitu hati dan ginjal (waktu paruh sekitar beberapa bulan), kemudian didistribusikan dan dideposit ke dalam kompartemen. Ketiga, tulang dan jaringan-jaringan keras (kalsifikasi), misalnya gigi dan tulang rawan. Sekitar 90-95% timbal terdapat dalam tulang (waktu paruh 30-40 tahun). Timbal diekskresikan melalui urin dan feses (Darmono, 1995).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.

   Keracunan timbal

  Kadar timbal normal adalah 0,003 mg/100 cc darah lengkap. Jika kadarnya melebihi 0,10 mg/100 cc darah lengkap serta menunjukkan gejala klinis, dapat dikatakan telah terjadi keracunan (Palar, 1994). Gejala keracunan timbal akut yaitu mulut terasa terbakar, haus, inflamasi saluran gastrointestinal, muntah, dan diare. Gejala keracunan timbal kronik yaitu anoreksia, ‘lead-line’ pada gusi, mual, muntah, sakit perut parah, paralisis, gangguan mental, ga ngguan visual, anemia dan konvulsi (Katrina, 2006). Keracunan timbal lebih sering bersifat kronik dan jarang menunjukkan gejala akut (Anonim, 2005a). Pemejanan timbal atau garamnya dalam jangka panjang menyebabkan nephropathy, dan kolik perut (Anonim, 2007b).

  Timbal menyebabkan ensefalopati jika kadarnya dalam darah di atas 80 µg/dl. Pada anak-anak, sindroma klinis terjadi jika kadar Pb darah 70 µg/dl.

  Sedangkan pada kadar 40-50 µg/dl, anak-anak akan menunjukkan hiperaktivitas, kurangnya perhatian, dan skor IQ menurun (Lu, 1995).

3. Mekanisme keracunan timbal

  a. Efek timbal terhadap sintesis heme Timbal menghambat enzim sulfidril untuk mengikat delta-aminolevulinic

Dokumen yang terkait

Uji efek ekstrak etanol bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih jantan

8 57 98

Pengaruh ekstrak etanol umbi bawang putih [Allium sativum L.] setelah pemberian Na2CaEDTA terhadap kadar timbal darah tikus dengan metode spektroskopi serapan atom.

1 7 144

Pengaruh ekstrak etanol daun ketela pohon [Manihot utillisima Pohl.] setelah pemberian Na2CaEDTA terhadap kadar timbal darah tikus dengan metode spektroskopi serapan atom.

0 0 165

Sitotoksisitas ekstrak etanol umbi teki [Cyperus rotundus L.] terhadap sel HeLa.

0 3 78

Antaraksi bawang putih [Allium satium L.] dan asetosal ditinjau dari efek antitrombotik pada tikus putih betina.

2 4 82

Pengaruh ekstrak bawang putih (Allium sativum L.) terhadap komponen sistem imunoglobulin G (lgG) pada precancer mukosa tikus - Ubaya Repository

0 0 2

Pengaruh ekstrak etanol daun bidara upas (Batatta mammosa, Rumph) terhadap penurunan kadar gula darah tikus putih jantan dengan metode uji toleransi glukosa - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 26

Sitotoksisitas ekstrak etanol umbi teki [Cyperus rotundus L.] terhadap sel HeLa - USD Repository

0 2 76

Pengaruh ekstrak etanol daun ketela pohon [Manihot utillisima Pohl.] setelah pemberian Na2CaEDTA terhadap kadar timbal darah tikus dengan metode spektroskopi serapan atom - USD Repository

0 0 163

Pengaruh ekstrak etanol bungan-pagoda [Clerodendum paniculatum L.] terhadap waktu tidur mencit jantan dengan metode potensiasi narkose - USD Repository

0 0 131