Memanfaatkan kisah Miss Prym pada buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym bagi pembinaan novis kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) Medan dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara hati - USD Repository

  

MEMANFAATKAN KISAH MISS PRYM PADA BUKU PAULO COELHO

THE DEVIL AND MISS PRYM BAGI PEMBINAAN NOVIS

KONGREGASI FRANSISKANES SANTA ELISABETH (FSE) MEDAN

DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN SUARA HATI

  

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

  

Oleh :

APRIDAWATI BR SITEPU

NIM: 061124029

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN

  

KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

  

iv

PERSEMBAHAN

  Karya ini kupersembahkan kepada YESUS Bapa yang Baik Hati yang menjaga, merawat, mengasihi dan mencintaiku dengan sangat, serta memberikan segala sesuatu yang terbaik. Bapa yang menganugerahkan aku “Hati” sebagai tempat pertemuan antara aku dengan Dia untuk berkisah tentang asa, rasa, gita dan cita.

  Tempat aku untuk memulai berkata “ya” atau “tidak” atas sesuatu.

  Untuk Ibu dan Ayahku yang menjadi Sahabat terbaik, kekasihku, pengukir jiwa ragaku, wujud nyata cinta Bapa padaku, yang telah banyak meneteskan air mata karena pilihan dan keputusan yang kuambil dalam hidupku;

  Suatu ketika pada saat dan waktu yang tepat ‘Suara’ itu akan akan membisikkan sesuatu yang membuat Ayah dan Ibu mengerti tentang segala sesuatu yang selama ini belum dimengerti. Untuk para guru dan dosenku yang telah menorehkan ilmu, harapan, impian, dan cita-cita dalam hidupku.

  Untuk Para Susterku, sahabat dan teman-temanku yang ikut melukis kisah dalam kanvas hidupku, memberi semangat dan meneguhkan langkah-langkahku. Untuk segala Impianku, harapanku, air mataku dan….

  

Hidupku dengan segala warnanya v MOTTO

  Dengarkanlah suara hatimu, sebab di mana hatimu berada di situlah hartamu berada, hatimu tahu segalanya, sebab hatimu berasal dari Jiwa dunia.

  Saat engkau menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya bersatu padu membantumu untuk meraihnya.

  (Paulo Coelho dalam novel The Alchemist)

  

ABSTRAK

Skripsi dengan judul MEMANFAATKAN KISAH MISS PRYM

  

PADA BUKU PAULO COELHO THE DEVIL AND MISS PRYM BAGI

PEMBINAAN NOVIS KONGREGASI FRANSISKANES SANTA

ELISABETH (FSE) MEDAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BERDASARKAN SUARA HATI, berawal dari ketertarikan penulis terhadap

buku-buku fiksi khususnya novel Paulo Coelho. Dari buku tersebut penulis

menemukan pesan-pesan yang bernilai dan berguna untuk pengambilan

keputusan, sehingga penulis terdorong untuk memanfaatkan buku Paulo Coelho

bagi pembinaan novis.

  Menyadari bahwa keputusan dapat membawa perubahan dalam hidup

panggilan seorang novis religius, maka dibutuhkan suatu pertimbangan,

keberanian dan tanggung jawab. Penulis memilih untuk mendalami buku Paulo

Coelho The Devil and Miss Prym secara khusus mendalami pergulatan Miss Prym

dalam pengambilan keputusan, sebagai salah satu bantuan dalam pengambilan

keputusan berdasarkan suara hati bagi seorang novis religius.

  Tulisan ini adalah studi kepustakaan dari buku Paulo Coelho The Devil

and Miss Prym dan buku-buku penuntun pembinaan novis Fransiskanes Santa

Elisabeth (FSE). Penulis menggunakan pendekatan reflektif kritis dan sistematis

untuk menemukan nilai-nilai kebenaran suara hati dalam buku The Devil and Miss

Prym dalam kegunaannya untuk pembinaan atau pendampingan novis religius.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku The Devil and Miss Prym

memiliki nilai-nilai kebajikan yang sangat penting bagi seorang novis religius

dalam kaitannya dengan pemurnian suara hati. Suara hati merupakan bisikan Roh,

suara hati mengendalikan hawa nafsu yang tidak teratur, suara hati memberi

pemurnian dalam pengambilan keputusan, suara hati membentuk orang supaya

matang dalam kepribadian, suara hati mendorong seorang religius untuk lebih

sungguh-sungguh dalam menghayati kaul-kaul, suara hati menuntun seorang

novis untuk mengenal nilai-nilai kebenaran iman dan suara hati sebagai kekuatan

untuk membangun suatu semangat cinta dan pengorbanan.

  Novis FSE sebagai calon religius memiliki kemungkinan untuk

memanfaatkan kisah Miss Prym dalam menjalani karya perutusan mereka

nantinya. Untuk mengkaji kemungkinan permasalah tersebut, penulis mengadakan

penelitian dengan cara menyebarkan kuesioner kepada semua novis FSE sejumlah

22 orang sebagai responden. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa kisah Miss

Prym dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembinaan novis FSE dan novis FSE

perlu memahami kisah Miss Prym untuk dapat memanfaatkan kisah tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis mengusulkan suatu program retret

tahunan untuk memperkenalkan kisah Miss Prym serta memberi pemahaman

dalam memanfaatkannya. Dengan kegiatan retret tersebut novis FSE diharapkan

memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai kisah Miss Prym, sehingga

Kisah Miss Prym dapat dijadikan sebagai sarana pembinaan bagi novis FSE

dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara hati.

  Kata kunci: Miss Prym, suara hati, pembinaan, pengambilan keputusan.

viii

  

ABSTRACT

This thesis, which entitles THE USE OF THE MISS PRYM’S

STORY IN THE BOOK OF PAULO COELHO THE DEVIL AND MISS PRYM

  

FOR THE NOVICE FORMATION OF FSE CONGREGATION IN MEDAN IN

TAKING DECISION BASED ON CONSCIENCE, is inspired by the fiction

books especially the novel of Paulo Coelho. Out of this book, the writer found

valuable and useful messages in taking decision. Therefore the writer has been

encouraged to use the book of Paulo Coelho for Novice Formation.

  Realizing that the decision could bring changes in a novice vocation life,

thus it needs consideration, courage and responsibility. The writer chose the book

of Paulo Coelho The Devil and Miss Prym, especially to understand the struggle

of Miss Prym in taking decision, as one aspect for the novices to take decision

based on their conscience.

  This writing is a research through reading the main of Paulo Coelho The

Devil and Miss Prym and the guideline books for the Novices of FSE. The writer

uses the critical reflective and systematic approach order to find the truth values

of conscience in The Devil and Miss Prym in its usage for novice formation or

accompaniment.

  The result of the research shows that “The Devil and Miss Prym” novel

has important virtuous values for novices in its relation for purifying the

conscience. The conscience is the Spirit’s whisper, the conscience control desires,

the conscience brings light in taking decision, the conscience forms someone to

maturity, the conscience urges a religious in living out the vows, the conscience

guides novices to know the truth of faith and finally the conscience is a power to

build a spirit of loving and sacrificing.

  The FSE’s novices as the candidate of religious have possibility to use the

story of Miss Prym in doing through their future mission. In order to see that

possibility, the writer made a research by distributing the questioner to all FSE

novices, 22 novices, as the respondent. Through this research the writer found out

that the story of Miss Prym could be used as an instrument for novices formation

and of course that novices need to know the story of Miss Prym well before using

it. Based on the result of is research, the writer proposes an annual retreat

program to introduce the story of Miss Prym as well as to show the way in using

its values. By is retreat program, the novices hopefully will have the knowledge

and understanding about the story of Miss Prym, therefore this Miss Prym’s story

could be used as the formation instrument for novices of FSE in taking decision

based on their conscience.

  Key words: Miss Prym, conscience, formation, taking the decision.

ix

KATA PENGANTAR

  

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Bapa yang Baik Hati, atas

rahmat-Nya yang memampukan penulis untuk menyelesaikan skripsi yang

berjudul MEMANFAATKAN KISAH MISS PRYM PADA BUKU PAULO

COELHO THE DEVIL AND MISS PRYM BAGI PEMBINAAN NOVIS

KONGREGASI FRANSISKANES SANTA ELISABETH (FSE) MEDAN

DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN SUARA HATI

  Skripsi ini berhasil ditulis berkat dukungan, perhatian dan uluran tangan

kasih dari banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu

penulis mengucapakan rasa terimakasih kepada:

  

1. Rm. Dr. A. B. Rukiyanto, SJ selaku dosen pembimbing utama yang dengan

sabar dan penuh kasih membimbing, mendampingi dan mencurahkan pikiran pada penulisan skripsi ini.

  

2. Dra. Yulia Supriyati, M. Pd selaku dosen pembimbing kedua sekaligus dosen

pembimbing akademik, yang dengan sabar, tabah dan penuh kasih membimbing dan mendampingi penulis dalam proses perkuliahan dan secara khusus telah berkenan mendampingi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Y.a.C.H. Mardiraharjo selaku penguji III yang dengan penuh perhatian menyapa dan mendukung penulis dalam penulisan skripsi ini.

  

4. Segenap staf dosen dan karyawan Program Studi Ilmu Pendidikan

Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

x

  

5. Dewan Pemimpin Umum persaudaraan Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE),

yang memberikan kesempatan, kepercayaan dan perhatian serta dukungan kepada penulis selama kuliah samapi dengan menyelesaikan skripsi ini.

  

6. Sensianus yang telah memberikan buku-buku Paulo Coelho kepada penulis

untuk dibaca, direnungkan dan akhirnya menjadi inspirasi bagi penulis dalam penulisan skripsi ini.

  

7. Para suster FSE komunitas St. Yohanes Bosco Yogyakarta yang menjadi

sahabat penulis menapaki hari-hari studi. Terimakasih atas sapaan, senyuman, kehadiran dan tegur sapa kalian.

  

8. Sr.M. Yustina Situmorang FSE selaku Magistra Novis FSE. Terima kasih atas

kesempatan dan waktu yang telah diberikan kepada penulis selama penelitian berlangsung.

  

9. Para novis FSE yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini

dan memberikan waktunya untuk berbagi pengalaman hidup. Terima kasih telah menjadi teman belajar untuk mendengarkan suara hati.

  

10. Keluargaku tercinta: Ayah, Ibu, kakak Hendri, Adikku Irta dan Melani.

  

Terima kasih atas cinta, doa dan dukungan yang tiada hentinya bagi penulis.

  

11. Angkatan 2006 dan 2007 semuanya, untuk kalian semua penulis sampaikan

rasa persahabatan terdalam. Terimakasih atas kebersamaan kita.

  

12. Sahabat dan teman-teman: Taruna Boy Sitepu, P. Remigius yang setia

mendoakan dan mendukung penulis dengan penuh kasih dan cinta, P.

  Bertholomeus yang setia mendukung penulis, memberi semangat cinta dan perhatian selama penulisan skripsi ini.

xi

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv MOTTO .............................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................... vii ABSTRAK……………………………………………………………………… viii ABSTRACT .......................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .......................................................................................... x DAFTAR ISI ......................................................................................................... xiii DAFTAR SINGKATAN………………………………………………………. xvii

  BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 8 C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 9 D. Manfaat Penulisan ................................................................................ 9 E. Metode Penulisan ................................................................................. 10 F. Sistematika Penulisan ........................................................................... 11 B AB II. KISAH MISS PRYM PADA BUKU PAULO COELHO THE DEVIL AND MISS PRYM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ..... 13 A. Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym ..................................... 14 1. Deskripsi Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym .................... 15

  2. Penokohan dalam Buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym ....... 15

  3. Jalan Cerita Buku The Devil and Miss Prym ....................................... 17 4.

  Pergulatan Miss Prym dalam Pengambilan Keputusan ............. ........... 20

  5. Keadaan Chantal (Miss Prym) ............................................................. 30

  B.

  Keputusan ............................................................................................. 32

  1. Arti Keputusan ..................................................................................... 33

  2. Keputusan Bebas dan Keputusan tidak Bebas ..................................... 35 3.

  Mengambil Keputusan ......................................................................... 35

  4. Mempertanggungjawabkan Keputusan ................................................ 41

  C. Suara Hati ............................................................................................. 42 1.

  Arti Suara Hati ...................................................................................... 42

  2. Suara Hati Ragu-ragu ........................................................................... 44

  3. Kemutlakan Suara Hati ........................................................................ 45

  4. Mempertanggungjawabkan Suara Hati ................................................ 47 5.

  Pembinaan Suara Hati .......................................................................... 48

  6. Keterkaitan Keputusan dan Suara Hati ................................................ 52

  B AB III. GAMBARAN TENTANG MEMANFAATKAN KISAH MISS PRYM PADA BUKU PAULO COELHO THE DEVIL AND MISS PRYM BAGI PEMBINAAN NOVIS KONGREGASI FRANSISKANES SANTA ELISABETH (FSE) MEDAN ................................................ 53

  A. Gambaran Umum Novis Fransiskanes Santa Elisabeth ....................... 54

  1. Selayang Pandang Kongregasi Fransiskan Santa Elisabeth (FSE) ..... 54 2.

  Gambaran Novis Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) .... 56

  B. Penelitian tentang Memanfaatkan Kisah Miss Prym bagi Pembinaan Novis Kongregasi FSE ......................................................................... 57

  1. Metodologi Penelitian .......................................................................... 58

  a. Tujuan Penelitian ............................................................................ 58

  b. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian .................................... 59

  c. Metode Penelitian ........................................................................... 59

  d. Responden ...................................................................................... 59

  e. Instrumen Penelitian ....................................................................... 59

  f. Variabel Penelitian ......................................................................... 60

  2. Hasil Penelitian ..................................................................................... 61

  a. Gambaran Novis FSE ...................................................................... 62

  b. Pembinaan yang Mendukung Novis dalamPengambilan Keputusan 63

  c. Kisah Miss Prym bagi Pembinaan dalam Pengambilan Keputusan ........................................................................................ . 66

  3. Kemiskinan .......................................................................................... 108

E. Suara Hati Petunjuk kepada Kebenaran .............................................

  F. Jadwal Acara ....................................................................................... 134

  E. Petunjuk Pelaksanaan .......................................................................... 133

  D. Perumusan Tema dan Tujuan .............................................................. 131

  C. Alasan Pemilihan Tema dan Tujuan ................................................... 129

  B. Alasan Pemilihan Program .................................................................. 128

  A. Usulan Program ................................................................................... 128

  SANTA ELISABETH (FSE) MEDAN ................................................ 128

  Suara Hati Membangun Cinta dan Pengorbanan ................................ 122 ULAN PROGRAM RETRET MEMANFAATKAN KISAH MISS PRYM PADA BUKU THE DEVIL AND MISS PRYM BAGI PEMBINAAN NOVIS KONGREGASI FRANSISKANES

  F. Suara Hati Mematangkan Kepribadian ............................................... 116 G.

  2. Kemurnian ........................................................................................... 106

  3. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 70

  1. Ketaatan ............................................................................................... 103

  Suara hati dan Penghayatan Kaul-kaul ................................................ 97

  C. Suara Hati Memurnikan Pengambilan Keputusan .............................. 92 D.

  B. Suara Hati dan Hawa Nafsu ................................................................ 85

  A. Mendengarkan Suara Hati ................................................................... 80

  c. Kisah Miss Prym bagi Pembinaan dalam Pengambilan Keputusan PENERAPAN KISAH MISS PRYM BAGI PARANOVIS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN SUARA HATI ............................................................................................... ... 79

  b. Pembinaan yang Mendukung Novis dalam Pengambilan Keputusan .......................................................................................... 71

  BAB V. US

  . 110

  a. Gambaran Novis FSE ........................................................................ 70 berdasarkan Suara Hati ...................................................................... 74 BAB IV.

  G. Penjabaran Tema dan Tujuan .............................................................. 142

  H. Contoh Satuan Persiapan ..................................................................... 155

  BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 172 A. Kesimpulan .......................................................................................... 173 B. Saran .................................................................................................... 174 D AFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 177 L AMPIRAN

  1. Lam piran 1: Surat Permohonan Ijin Penelitian ............................................ .. (1)

  2. Lampiran 2: Kuesioner Penelitian ................................................................. (2)

  3. Lampiran 3: Hasil Penelitian Keseluruhan .................................................... (5) 4.

  Lampiran 4: Ringkasan Kisah Miss Prym ..................................................... (8) DAF TAR TABEL 1.

  Tabel 1: Variabel Penelitian ............................................................................ 60

  2. Tabel 2: Gambaran Novis FSE ........................................................................ 63

  3. T abel 3: Pembinaan yang Mendukung Novis dalam Pengambilan Keputusan......................................................................................... 64

  4. Tabel 2: Kisah Miss Prym bagi Pembinaan dalam Pengambilan Keputusan Berdasarkan Suara Hati .....................................................................

  67

DAFTAR SINGKATAN A.

   Singkatan Kitab Suci

  Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci Deuterokanonika, penerbit Lembaga Alkitab Indonesia, terjemahan diterima dan diakui oleh Konferensi Wali Gereja Indonesia, Jakarta: 1999.

  Kej: Kitab Kejadian Kor: Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus Luk: Injil Lukas Mat: Injil Matius Rm: Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma Yoh: Injil Yohanes B.

   Singkatan Dokumen Gereja

  DH: Dignitatis Humanae , Pernyataan Konsili Vatikan II tentang Kebebasan Beragama, 7 Desember 1965.

  GS: Gaudium et Spes , Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tentang Gereja di Dunia Dewasa Ini, 7 Desember 1965.

  Kan: Kanon. KHK: Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici), diundangkan oleh Paus Yohanes Paulus II tanggal 25 Januari 1983.

  LG: Lumen Gentium, Konstitusi Dogmatik Konsili Vatikan II tentang Gereja tanggal 21 November 1964.

  PC: Perfectae Caritatis, Dekrit Konsili Vatikan II tentang Pembaharuan dan Penyesuaian Hidup Religius, 38 Oktober 1965.

  PT: Pacem in Terris, Ensiklik Paus Yohanes XXIII tentang Perdamaian Dunia, 11 April 1963.

  VC: Vita Consecrata, Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus II tentang Hidup Bakti bagi para Religius, 25 Maret 1996.

  VS: Veritatis Splendor, Ensiklik Bapa Suci Yohanes Paulus II Kepada Semua Uskup Gereja Katolik tentang Pertanyaan-pertanyaan Fundamental tertentu mengenai Ajaran Moral Gereja, 6 Agustus 1993.

C. Singkatan Lain

  AngOrIIIReg : Anggaran Dasar Ordo Ketiga Regular Santo Fransiskus Art : Artikel Bdk : Bandingkan FSE : Fransiskanes Santa Elisabeth Konst : Konstitusi KWI : Konferensi Wali Gereja Indonesia No : Nomor SEKAFI : Sekretariat Keluarga Fransiskan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mengambil keputusan adalah bagian hakiki hidup tiap manusia (Chang,

  2001: 149). Manusia pertama, Adam dan Hawa sejak awal telah dihadapkan pada pengalaman untuk memutuskan, menerima tawaran si ular dengan memakan buah pohon pengetahuan yang dilarang Allah atau tetap menaati apa yang diperintahkan Allah dengan tidak memakan buah pohon pengetahuan. Ketika manusia pertama memilih dan mengambil keputusan untuk memakan buah pohon pengetahuan, sejak saat itu juga terjadi perubahan atas diri mereka, keputusan yang mereka ambil merupakan suatu pilihan yang tidak dapat ditarik kembali.

  Hawa tergoda oleh bujuk rayu ular, Hawa memakan buah pengetahuan itu dan memberikannya juga kepada Adam suaminya, mereka telah mengambil keputusan untuk memakan buah pohon pengetahuan yang dilarang oleh Allah. Keputusan untuk memakan buah pohon pengetahuan itu telah membuat mata mereka terbuka: “Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat” (Kej 3:7). Sejak saat itu mereka diusir dari taman Firdaus. Mereka yang semula hidup di taman yang begitu indah harus pergi meninggalkan Firdaus dan berjuang untuk hidup.

  Manusia yang telah memakan buah pengetahuan itu menjadi tahu mana yang baik dan jahat: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat…” (Kej 3: 22). Dalam buku The

  

Devil and Miss Prym , Paulo Coelho mengutarakan perubahan besar bisa terjadi

  dalam waktu yang sangat singkat dan pada saat yang tidak kita duga: Dalam kehidupan seseorang, seperti juga masyarakat, perubahan yang sangat besar justru bisa terjadi dalam bingkai waktu yang teramat sempit. Ketika sama sekali tidak disangka-sangka, kehidupan justru menyodorkan kepada kita tantangan untuk menguji keberanian dan kemauan kita untuk berubah; jika saat seperti itu tiba, tak ada gunanya berpura-pura sesuatu tidak terjadi, atau mengatakan kita belum siap (Coelho, 2009: 10).

  Setiap orang tidak terlepas dari pengambilan keputusan dan harus berani mengambil keputusan, mulai dari keputusan sederhana misalnya memutuskan untuk belanja ke pasar atau mall, memasak ikan atau daging, berobat ke dokter umum atau dokter spesialis dan banyak pilihan yang harus diputuskan.

  Mengambil keputusan yang penting dalam hidup tentunya butuh waktu dan proses agar keputusan tersebut benar-benar berguna dan mendukung untuk kelanjutan perjalanan hidupnya juga berguna bagi orang lain. Oleh sebab itu seorang yang akan mengambil keputusan penting atas hidupnya mengalami pergulatan, pertimbangan baik atau buruk, berguna atau sia-sia. Banyak hal yang menjadi pertimbangan, aturan, norma, hukum, ajaran agama, tanggung jawab serta risiko dari keputusan tersebut.

  Keputusan tidak selamanya bisa ditunda, pada saat yang ditentukan keputusan harus diambil, tetapi tidak semua orang siap melakukannya. Orang yang ingin mengambil keputusan sering takut menanggung risiko, ragu, bingung, cemas, dan cenderung ingin menunda-nunda, mengingat keputusan tersebut sangat penting dan berpengaruh bagi kelanjutan hidupnya, tetapi ada juga orang yang begitu cepat mengambil keputusan tanpa pertimbangan baik buruk dari keputusannya sehingga kurang bertanggungjawab dalam keputusannya sendiri.

  Kita bingung dihadapkan dengan berbagai keputusan yang bisa saja kita ambil, tetapi keputusan mana yang sebaiknya diambil? Paulo Coelho mengatakan ketika kita harus memutuskan untuk melakukan sesuatu hal, yang bisa dilakukan adalah melakukan apa yang diperintahkan hati kita, dan Tuhan akan senang (Coelho, 2009:187). Suara hati menilai baik buruknya keinginan kita, keinginan tersebut dipikirkan dan dipertimbangkan cocok atau tidak dengan suatu norma.

  Suara hati menggerakkan kita untuk melakukan keinginan yang dinilai baik dan tidak melakukan keinginan yang dinilai tidak baik.

  Suara hati tidak sama dengan perasaan hati yang muncul spontan karena perasaan muncul tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Hawa ketika mendengar tawaran ular spontan merasa tertarik dengan buah pohon itu dan ingin memakannnya, tetapi suara hatinya mengatakan keinginannya untuk memakan buah pohon itu bertentangan dengan kehendak Allah. Meskipun Hawa tahu keinginannya bertentangan dengan kehendak Allah tetapi Hawa tidak mendengarkan suara hatinya melainkan mengikuti perasaan spontannya sehingga dia memakan buah pohon pengetahuan itu dan memberikannya juga kepada Adam suaminya.

  Tahap novis dalam kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) merupakan langkah pertama hidup sebagai religius. Selama masa novisiat, novis dibina dan didampingi dengan harapan pada saat yang ditentukan dapat mengambil keputusan secara bebas dan bertanggung jawab atas hidupnya. Memilih hidup sebagai religius atau kembali ke tengah-tengah keluarga.

  Pada kenyataannya tidak semua novis masuk biara karena kemauan dan kehendak sendiri, ada masuk biara karena ikut-ikutan, disuruh orang tua, ingin coba-coba dan sebagainya. Tetapi ada juga yang mengambil keputusan atas kemauan dan kesadarannya secara bebas sehingga dia juga menyadari segala konsekuensi atas keputusannya serta mampu mempertanggungjawabkannya.

  Mengingat masa novis merupakan tahap awal pembinaan yang teratur dan berkesinambungan maka sangatlah baik bila dalam pembinaan tersebut, novis didampingi sehingga terbantu dalam mengambil keputusan secara bebas dan bertanggungjawab, novis didampingi untuk belajar mendengarkan suara hati dan mengambil keputusan berdasarkan suara hatinya. Pengambilan keputusan berdasarkan suara hati bukanlah hal yang mudah, perlu pembinaan sejak awal sehingga pada saatnya novis mampu mengambil keputusan berdasarkan suara hatinya dan keputusan tersebut dapat dilaksanakan dengan bertanggungjawab selama hidupnya.

  Setiap orang selama hidupnya tidak pernah terlepas dari pemilihan dan pengambilan keputusan. Setiap hari, seorang religius harus berani dan mampu mengambil keputusan. Semakin lama menjalani hidup sebagai religius semakin banyak tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tugas dan tanggung jawab tersebut tidak terlepas dari berbagai tantangan, tawaran dan pilihan sehingga semakin sering juga mereka dihadapkan pada suatu pilihan dan pengambilan keputusan. Pada saat berhadapan dengan berbagai tawaran dan pilihan mereka juga harus berani mengambil keputusan menerima tawaran atau menolak tawaran tersebut dengan pertimbangan baik dan buruk dari pilihan dan keputusanya.

  Pemilihan dan pengambilan keputusan seseorang tentunya dipengaruhi juga oleh tawaran pada jaman ini yang semakin menantang dan menggiurkan.

  Seorang religius bisa saja mengambil keputusan menurut keinginannya sendiri tetapi masalahnya adalah apakah keputusan yang dia ambil sesuai dengan aturan dan cara hidupnya sebagai religius.

  Tawaran yang menggiurkan sering menyebabkan seorang religius kurang mempertimbangkan baik buruk dari keputusan yang dia ambil sehingga pengambilan keputusan didasarkan pada keuntungan diri sendiri tanpa mengindahkan aturan hidup sebagai seorang religius. Seseorang dapat terjebak dalam tawaran tersebut karena tampaknya memberi kenikmatan dan kepuasan diri sendiri sehingga meskipun dilarang dan tahu salah tetapi tetap melakukannya.

  Tindakan seperti ini sebenarnya merugikan dirinya sendiri. Ada juga yang masih mentaati aturan hanya karena takut.

  Sama halnya dengan Hawa yang tahu tindakannya memakan buah pohon pengetahuan sebenarnya salah tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah, tetapi godaan ular sangat menggiurkan, Hawa akan menjadi serupa dengan Allah, sehingga Hawa memakannya meskipun tahu perbuatannya tersebut melanggar perintah Allah.

  Demikian dalam hidup sehari-hari kita sering melakukan sesuatu yang sebenarnya menurut aturan cara hidup kita salah tetapi karena tawaran dan godaan tersebut sangat menggiurkan maka berbagai cara juga kita lakukan untuk mendapatkan dan menikmatinya tanpa memikirkan baik buruk dari tindakan tersebut. Sekarang ini orang mudah tergiur dengan apa yang tampaknya menyenangkan, memberi rasa nikmat dan kegembiraan sehingga ada kecenderungan menerima tawaran tanpa memikirkan baik buruknya.

  Oleh sebab itu sangatlah perlu sejak awal para religius yaitu sejak tahap novisiat mereka dilatih untuk mendengarkan suara hati dalam mengambil keputusan sehingga pada saat mereka dihadapkan dengan berbagai pilihan dan tawaran dalam hidup sehari-hari sebagai religius, mereka senantiasa mampu dan peka mendengarkan suara hati dan mengambil keputusan berdasarkan suara hati.

  Melalui buku The Devil and Miss Prym secara khusus pergulatan tokoh utamanya Miss Prym yang juga disapa dengan Chantal, Chantal Prym, penulis ingin memberikan suatu gambaran proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Chantal atas suatu tawaran yang sulit dan menimbulkan dilema bagi dirinya.

  Di satu sisi dengan menerima tawaran tersebut ia dapat mewujudkan semua impiannya dalam waktu yang sangat singkat, tetapi di sisi lain ia harus menjadi seorang yang mengkhianati nilai-nilai baik yang selama ini dipegang oleh penduduk desanya dan telah tertanam di hatinya.

  Chantal diberi kesempatan selama tujuh hari tujuh malam untuk menentukan keputusan. Selama tujuh hari tujuh malam Chantal mengalami pergulatan batin dengan berbagai situasi dan perasaan. Tepat malam ketujuh Chantal tampil dan akhirnya mengambil keputusan bebas atas tawaran tersebut.

  Chantal selama pergulatannya sering membayangkan dan memikirkan hal- hal indah yang akan ia dapatkan dengan mengambil sebatang emas yang ditawarkan orang asing itu, akan tetapi ia tidak pernah sanggup melakukannya. Berbagai pertimbangan muncul dalam hatinya, ajaran orang tuanya, neneknya, tradisi penduduk dan ajaran agama, hukum dan aturan-aturan lain menjadi pertimbangannya. Setiap tindakan dan keputusan yang ingin diambilnya dia pertimbangkan baik buruknya, tanggung jawab dan risikonya.

  Paulo Coelho dalam bukunya menggambarkan Chantal seorang gadis yatim piatu miskin yang ingin sekali meninggalkan Viscos tanah kelahirannya.

  Chantal adalah satu-satunya penduduk termuda dan belum bersuami yang tinggal di Viscos dan bekerja di sebuah bar hotel setiap malam. Chantal mempunyai impian untuk meninggalkan desanya yang nyaris hancur untuk mengubah kehidupannya. Impian Chantal akan segera tercapai, seorang laki-laki yang mengaku bernama Carlos datang ke Viscos menawarkan sebelas batang emas masing-masing seberat dua kilogram kepada Chantal dan emas itu akan menjadi milik Chantal dan penduduk Viscos.

  Sebelas batang emas tersebut akan mengubah hidup Chantal selama- lamanya juga semua penduduk desa Viscos, akan tetapi untuk mendapatkan emas itu Chantal harus menghianati nilai-nilai yang selama ini diyakini serta dijunjung tinggi oleh penduduk Viscos. Chantal bisa mendapatkan sebatang emas menjadi miliknya dengan mencurinya kapan saja ia mau karena dia tahu tempat emas tersebut disembunyikan, tetapi dengan mencuri emas tersebut berarti Chantal melanggar perintah Allah “Jangan mencuri”. Sepuluh batang emas lainnya akan diberikan kepada penduduk Viscos dengan syarat seorang dari penduduk Viscos harus dibunuh, jika hal itu terjadi berarti penduduk Viscos telah melanggar perintah Allah “Jangan membunuh”. Chantal dilanda perang batin, Baik dan Jahat bertarung dalam dirinya sebagaimana hal serupa juga terjadi dalam diri setiap manusia ketika dihadapkan kepada tawaran dan harus mengambil keputusan.

  Menyadari keputusan dapat membawa perubahan dalam hidup sehingga perlulah suatu pertimbangan, keberanian dan tanggung jawab, penulis memilih untuk mendalami buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym secara khusus mendalami pergulatan Miss Prym dalam pengambilan keputusan, sebagai salah satu bantuan dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara hati. Gagasan dan ide tersebut akan penulis tuangkan dalam skripsi berjudul:

  

“Memanfaatkan Kisah Miss Prym Pada Buku Paulo Coelho The Devil And

Miss Prym bagi Pembinaan Novis Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth

(FSE) Medan dalam Pengambilan Keputusan Berdasarkan Suara Hati” B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses pengambilan keputusan Miss Prym menurut buku The

  Devil and Miss Prym?

  2. Bagaimana kisah Miss Prym dipahami dalam konteks pengambilan keputusan berdasarkan suara hati?

  3. Apakah kisah Miss Prym dapat dimanfaatkan bagi pembinaan novis kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara hati.

  C. Tujuan Penulisan

  Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :

  1. Menemukan proses pengambilan keputusan Miss Prym menurut buku The Devil and Miss Prym.

  2. Menemukan gambaran kisah Miss Prym dalam konteks pengambilan keputusan berdasarkan suara hati.

  3. Untuk mengetahui manfaat kisah Miss Prym pada buku The Devil and Miss

  Prym bagi pembinaan novis Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) Medan dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara hati.

  D. Manfaat Penulisan

  Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan ini adalah:

  1. Bagi para novis Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) Medan Skripsi ini diharapkan dapat memberi sumbangan bagi para novis agar dalam perjalanan hidupnya semakin terbiasa dan mampu mengambil keputusan berdasarkan suara hati sehingga mereka terbentuk menjadi manusia yang utuh.

  2. Ilmu Pengetahuan Penyusunan skripsi ini diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan empirik mengenai suara hati, selanjutnya dapat diwujudkan program pengembangan pemahaman suara hati secara proporsional pada mata kuliah tertentu, seperti Teologi Moral dan Pembinaan Spiritualitas.

  3. Bagi para Pembina di Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) Diharapkan dengan skripsi ini para suster FSE tergerak memahami dan memanfaatkan buku-buku fiksi secara proposional dalam pembinaan untuk membantu para suster mengetahui, mengerti dan memahami suara hati sehingga semakin mampu mendengarkan suara hati dalam pengambilan keputusan.

  4. Bagi para Pembaca Banyak buku fiksi yang juga merupakan hasil pengalaman pergulatan, imajinasi dan renungan penulisnya sehingga bisa menjadi sumber inspirasi yang baik bagi pembaca. Skripsi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi penggemar buku fiksi agar tidak hanya sekedar membaca, tetapi merenungkan dan merefleksikan kisah dalam buku-buku fiksi tersebut sehingga menemukan pesan-pesan spiritualitas yang bernilai dan bermanfaat untuk membangun kehidupan rohani.

E. Metode Penulisan

  Penulisan menggunakan metode deskriptif analitis untuk memperoleh gambaran mengenai pendapat tentang pemanfaatan kisah Miss Prym pada buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym bagi pembinaan novis FSE dalam pengambilan keputusan serta studi pustaka untuk memperoleh gambaran mengenai pengambilan keputusan Miss Prym. Selain itu penulis menggunakan pendekatan reflektif kritis dan sistematis untuk menemukan nilai-nilai kebenaran suara hati dalam pengambilan keputusan pada buku Paulo Coelho The Devil and

  

Miss Prym dalam kegunaannya untuk pembinaan atau pendampingan novis

religius.

F. Sistematika Penulisan

  Bab I: Pada bab ini penulis akan memaparkan pendahuluan yang berisikan: latar belakang penulisan skripsi, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

  Bab II: Pada bab ini penulis akan memaparkan mengenai kisah Miss Prym dalam buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym. Penulis akan menguraikan empat hal pokok. Bagian pertama memaparkan tentang buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym yaitu deskripsi buku, penokohan dan jalan cerita. Bagian kedua memaparkan pergulatan Miss Prym dalam pengambilan. Bagian ketiga memaparkan landasan teori mengenai keputusan dan bagian keempat memaparkan landasan teori mengenai suara hati.

  Bab III: Pada bab ini penulis akan memaparkan gambaran memanfaatkan kisah Miss Prym pada buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym bagi pembinaan novis kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) Medan. Bab III ini akan diawali dengan gambaran umum novis Fransiskanes Santa Elisabeth Medan, dan bagian kedua penelitian tentang memanfaatkan kisah Miss Prym bagi pembinaan novis kongregasi

  Fransiskanes Santa Elisabeth Medan. Pada bagian kedua ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

  Bab IV: Pada bab ini menggali secara lebih dalam lagi pesan kisah Miss Prym pada buku Paulo Coelho The Devil and Miss Prym dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara hati. Pada bab ini akan dipaparkan pokok- pokok mengenai keputusan suara hati secara lebih mendalam dalam kaitannya dengan perjalanan panggilan novis menuju hidup religius. Pokok-pokok tersebut merupakan perpaduan antara kisah Miss Prym, ajaran iman Kristiani dan refleksi penulis dikaitkan dengan situasi novis.

  Bab V: Pada bab ini penulis memaparkan usulan program retret untuk memanfaatkan kisah Miss Prym pada buku Paulo Coelho The Devil And

  Miss Prym bagi pembinaan novis kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) Medan dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara hati.

  Usulan program ini meliputi alasan pemilihan program, alasan pemilihan tema dan tujuan program, perumusan tema dan tujuan, petunjuk pelaksanaan, jadwal acara, matriks program retret dan contoh satuan persiapan retret.

  Bab VI: Penutup berisi kesimpulan dan saran.

BAB II KISAH MISS PRYM PADA BUKU PAULO COELHO THE DEVIL AND MISS PRYM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Nenek moyang kita Adam dan Hawa diusir dari taman Eden karena telah

  mengambil keputusan yang keliru. Mereka memilih untuk tidak taat kepada perintah Allah. Mereka memutuskan untuk menerima tawaran si ular dan memakan buah pohon pengetahuan agar bisa menyamai Allah.

  Dewasa ini kita hidup di antara berbagai tawaran dan pilihan yang menggiurkan. Tawaran yang tampaknya menyenangkan dan memberi kepuasan.

  Ketika kita dihadapkan dengan berbagai pilihan itu, kita dituntut agar berani memilih dan mengambil keputusan.

  Sebelum mengambil keputusan, kita membutuhkan waktu untuk membuat pertimbangan-pertimbangan atas pilihan dan keputusan yang akan kita ambil.

  Tetapi, kita harus ingat, sekalipun kita memiliki kesempatan untuk mengambil berbagai keputusan, bukan berarti kita dengan mudah mengambil keputusan menurut keinginan, perasaan dan nafsu kita semata. Kita harus mempunyai alasan moral atas keputusan yang kita ambil, sehingga ketika orang lain bertanya mengapa kita mengambil keputusan tersebut, kita dapat memberi alasan yang rasional.

  Paulo Coelho dalam bukunya The Devil and Miss Prym mengisahkan pengambilan keputusan seorang perempuan muda bernama Chantal yang

      dihadapkan pada suatu tawaran. Chantal terperangkap antara impian dan ketakutan, kegelisahan dan kecemasan, kesempatan dan hukuman. Chantal bisa saja memilih dan mengambil keputusan untuk mewujudkan semua impiannya.

  Tetapi setiap kali ingin mengambil keputusan itu, dia selalu mengalami kegelisahan, ketakutan dan kecemasan. Chantal mengalami berbagai pergulatan batin, sampai akhirnya dia mengambil keputusan secara bebas; keputusan bukan karena pengaruh atau tekanan siapa pun; keputusan bukan karena rasa takut atau terpaksa, melainkan keputusan bebas dan bertanggung jawab.