PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I SD KANISIUS KEMBARAN SEMESTER I TAHUN AJARAN 2011 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

PADA SISWA KELAS I SD KANISIUS KEMBARAN SEMESTER I TAHUN AJARAN 2011 / 2012

  

Skripsi

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

PADA SISWA KELAS I SD KANISIUS KEMBARAN SEMESTER I TAHUN AJARAN 2011 / 2012

  

Skripsi

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  SKRIPSI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I SD KANISIUS KEMBARAN SEMESTER I TAHUN AJARAN 2011 / 2012 Oleh : Agustinus Seno Agung Pranowo NIM : 081134205

  Telah disetujui oleh : Dosen Pembimbing I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

PADA SISWA KELAS I SD KANISIUS KEMBARAN

SEMESTER I TAHUN AJARAN 2011 / 2012

  Dipersiapkan dan ditulis oleh : Agustinus Seno Agung Pranowo

  NIM : 081134205 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 9 Juli 2012 dan dinyatakan memenuhi syarat

  Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan

  Ketua G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. ....................... Sekretaris Elga Andriana, S.Psi., M.Ed ....................... Anggota Drs. Puji Purnomo, M.Si. ....................... Anggota Drs. J. Sumedi .......................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Karyaku ini ku persembahkan untuk:

  Bapak dan Ibuku tercinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  MOTTO Melangkah ke depan bersama terbitnya mentari pagi Jangan mencari kemenangan, karena akan merasakan kekalahan.

  Jangan mencari kekayaan, karena akan selalu merasakan kekurangan.

  Tetapi carilah kesederhanaan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 9 Juli 2012 Penulis

  Agustinus Seno Agung Pranowo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Agustinus Seno Agung Pranowo NIM : 081134205 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I SD KANISIUS KEMBARAN TAHUN AJARAN 2011 / 2012 beserta perangkat yang diperlukan ( bila ada ).

  Dengan demikian, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

PADA SISWA KELAS I SD KANISIUS KEMBARAN

SEMESTER I TAHUN AJARAN 2011 / 2012

  Agustinus Seno Agung Pranowo Universitas Sanata Dharma

  2012 Penguasan materi pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi menulis permulaan di kelas I SD Kanisius Kembaran masih rendah. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata ulangan Bahasa Indonesia dibawah KKM yang telah ditetapakan, siswa mendapat nilai di bawah KKM yang telah ditetapkan yaitu 66 dan sudah dua tahun terakhir kejadian seperti ini terulang.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan siswa kelas I SD Kanisius Kembaran dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun pelajaran 2011 / 2012.

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

  

INCREASING THE BEGINNING WRITING ABILITY

BY USING IMAGES AS THE MEDIA

FOR FIRST GRADE STUDENTS OF KANISIUS KEMBARAN

ELEMENTARY SCHOOL

ST

1 SEMESTER OF THE ACADEMIC 2011/2012

  Agustinus Seno Agung Pranowo Sanata Dharma University

  2012 Ability in mastery Indonesian learning materials at the beginning of writing materials in first grade of Kanisius Kembaran Elementary School is still low. It is seen from the Indonesian average test scor which is below from KKM (minimum criteria for completeness) which has been determined is 66 and in the last two years this thing has happened for two times. This research aims to know whether the using of images can increase the first grade of Kanisius Kembaran students’ ability in the beginning writing of

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ” PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I SD KANISIUS KEMBARAN TAHUN AJARAN 2011 / 2012”.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Sanata Dharma, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

  Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan pihak lain, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: 1. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A., selaku Kaprodi PGSD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Bapak dan Ibuku ”terima kasih atas semua nasehat dan bimbingannya”.

  7. Bapak Mujono, S.Pd., Kepala Sekolah Dasar Kanisius Kembaran dan para guru Sekolah Dasar Kanisius Kembaran.

  8. Brigitha Bella Cyntia Cordana, yang selalu memberi dukungan dan motivasi.

  9. Dwi Febrian F. Sodiq, yang telah membantu penulis dalam menyusun referensi.

  10. Teman-teman PGSD USD, ”Terima kasih untuk segala kebersamaan kita”.

  11. Semua pihak yang telah mendukung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari atas kekurangan dan kelemahan terhadap penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai penyempurnaan skripsi ini.

  Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi Universitas Sanata Dharma.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................ vii ABSTRAK ........................................................................................................ viii ABSTRACT ...................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ...................................................................................... x DAFTAR ISI...................................................................................................... xii

  G. Manfaat Penelitian ...............................................................................

  B. Tahap-tahap Perkembangan Tulisan Yang Dialami Oleh Siswa ........... 13

  2. Pengajaran menulis ........................................................................ 16

  1. Pengajaran pramenulis ................................................................... 16

  C. Bahan Ajar Menulis .............................................................................. 16

  5. Tahap menguasai ............................................................................ 15

  4. Tahap transisi ................................................................................. 15

  3. Tahap nama huruf (menguasai huruf) ............................................ 14

  2. Tahap fonemik awal ....................................................................... 14

  1. Tahap prafonemik .......................................................................... 13

  b. Prinsip-prinsip Perkembangan Menulis .................................. 11

  6 BAB II KAJIAN PUSTAKA ...........................................................................

  a. Pengertian Menulis Permulaan ............................................... 11

  3. Menulis Permulaan ......................................................................... 11

  c. Jenis-jenis Menulis .................................................................. 11

  9

  8 b. Tujuan Menulis .......................................................................

  8 a. Pengertian Menulis ..................................................................

  8 2. Menulis ...........................................................................................

  8 1. Pengertian Kemampuan .................................................................

  8 A. Kemampuan Menulis Permulaan ...........................................................

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 30 A. Desain Penelitian ................................................................................... 30 B. Setting Penelitian .................................................................................. 32

  1. Waktu Penelitian ............................................................................. 32

  2. Lokasi Penelitian ............................................................................. 32

  3. Subyek Penelitian ............................................................................ 32

  4. Obyek Penelitian ............................................................................. 32

  C. Prosedur Penelitian ................................................................................ 33

  1. Rencana Banyaknya Siklus ............................................................. 33

  2. Kriteria keberhasilan ....................................................................... 33

  D. Rencana Tindakan ................................................................................. 33

  E. Pengumpulan Data ................................................................................. 37

  F. Analisis Data ......................................................................................... 37

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 40 A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 40

  1. Siklus I ............................................................................................ 40

  a. Pelaksanaan Kegiatan................................................................. 40

  b. Hasil Penelitian .......................................................................... 41

  c. Refleksi ...................................................................................... 41

  2. Siklus II ........................................................................................... 42

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian .................................................................. 32 Tabel 2. Kisi-kisi Penyusunan Soal .................................................................. 37 Tabel 3. Target Keberhasilan Siswa................................................................... 38 Tabel 4. Rubrik Penilaian................................................................................... 39 Tabel 5. Hasil Rekap Ulangan Siswa Kelas I Setelah Tindakan Suklus 1 ........ 45 Tabel 6. Hasil Rekap Ulangan Siswa Kelas I Setelah Tindakan Suklus 2 ........ 46 Tabel 7. Hasil Rekap Ulangan Siswa Kelas I Setelah Tindakan ....................... 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan langkah-langkah penelitian tindakan ........................................ 31

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Pemetaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.............. 54 Lampiran 2. Jaringan Indikator Pencapaian Kompetensi ............................... 80 Lampiran 3. Silabus ........................................................................................ 82 Lampiran 4. RPP siklus I pertemuan I .............................................................. 91

  RPP siklus I pertemuan II

  ............................................................. 93

  RPP siklus II pertemuan I

  ............................................................. 95

  RPP siklus II pertemuan II . .......................................................... 97 Lampiran 5. LKS siklus I pertemuan I

  .............................................................. 99

  LKS siklus I pertemuan II

  .............................................................101

  LKS siklus II pertemuan I .............................................................105 LKS siklus II pertemuan II ............................................................109

Lampiran 6. Hasil Lembar Kerja Siswa ............................................................. 113

Lampiran 7. Foto penelitian

  ..............................................................................137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu faktor penting yang menunjang dalam

  kemajuan bangsa. Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang utama. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar. Sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan salah faktor penentu keberhasilan setiap usaha pendidikan.

  Dalam proses pembelajaran di Indonesia masih banyak guru yang menggunakan paradigma lama yaitu guru masih mendominasi pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 Indonesia di kelas I disusun secara tematik menyesuaikan dengan tema pada minggu tersebut. Menulis merupakan salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh siswa SD. Dengan menulis, siswa dapat meningkatkan dan memperluas pengetahuannya melalui tulisan–tulisan. Menulis akan selalu berkaitan dengan setiap mata pelajaran di sekolah, sehingga menulis diajarkan sejak anak berada di kelas I SD, yang disebut menulis permulaan.

  Kemampuan menulis merupakan salah satu jenis kemampuan bahasa tulis yang bersifat produktif, artinya kemampuan menulis ini merupakan kemampuan yang menghasilkan; dalam hal ini menghasilkan tulisan (Darmiyati Zuchdi dan Budiasih, 2001: 71). Menulis merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa SD. Namun, pada kenyataannya mengajarkan menulis di tingkat awal tidaklah mudah, karena para siswa belum memiliki bekal pengetahuan serta keterampilan yang cukup.

  Kemampuan menulis bagi para siswa membutuhkan latihan dan bimbingan yang intensif, dan kemampuan menulis harus sudah mulai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3 dalam belajar menulis pada tahap selanjutnya. Mengingat pentingnya menulis bagi siswa SD, maka pembelajaran menulis permulaan harus mendapat perhatian yang memadahi dari guru SD, sehingga guru SD dapat meningkatkan efisiensi pembelajaran menulis permulaan di SD kelas I.

  Pemilihan media gambar sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan siwa dalam menulis dikarenakan gambar dapt mewakili benda sesungguhnya yang tidak mungkin dapat dihadirkan dalam pembelajaran di kelas. Siswa kelas I taraf berfikirnya masih kongkrit konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik, dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. Pemanfaatan lingkungan akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih bermakna dan bernilai, sebab siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang alami,sehingga lebih nyata, lebih faktual, lebih bermakna, dan kebenarannya lebih dapatdipertanggungjawabkan. Media gambar adalah salah satu media yang tepat dalam menyampaikan pesan yang disampaikan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4 Kanisius Kembaran KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia ditetapkan sebesar

66. Dengan demikian maka siswa dinyatakan tuntas dalam mempelajari Bahasa Indonesia jika sudah memenuhi penguasaan kompetensi minimal 66.

  Namun dalam kenyataannya tingkat penguasan materi pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi menulis permulaan masih rendah. Hal ini terlihat dari nilai ulangan Bahasa Indonesia dibawah KKM yang telah ditetapakan, siswa mendapat nilai di bawah KKM yang telah ditetapkan yaitu 66, dan sudah dua tahun terakhir kejadian seperti ini terulang. Pada tahun ajaran 2009/2010 dari jumlah 18 siswa 56% siswa mendapat nilai dibawah KKM. Pada tahun ajaran 2010/2011 siswa yang mendapat nilai dibawah KKM mencapai 52% dari sejumlah 27 siswa.

  Dengan mempertimbangkan beberapa fakta yang didapatkan selama observasi, maka penulis menarik kesimpulan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan kemampuan menulis permulaan siswa masih rendah antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5 Penulis akan mencoba menerapkan metode pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi siswa yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan. Metode yang akan dicoba adalah dengan menggunakan media gambar.

B. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini penulis membatasi hanya:

  1. Penelitian dibatasi hanya pada siswa kelas I SD Kanisius Kembaran tahun ajaran 2011 / 2012.

  2. Materi yang diteliti adalah terbatas pada peningkatan kemampuan menulis permulaan dengan menggunakan media gambar.

C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti menentukan rumusan masalah. Rumusan masalah yang akan diteliti adalah ”Apakah dengan media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6

1. Kemampuan Menulis Permulaan

  Kemampuan pengalihan bahasa lisan ke dalam bentuk tertulis yang diajarkan di kelas I dan II SD.

  2. Media Gambar Media gambar adalah tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan, dsb) yang dibuat dengan, cat, tinta, coretan, potret, dsb yang digunakan untuk menyampaikan pesan agar siswa dapat menagkap informasi yang terkandung dalam gambar tersebut.

  E. Pemecahan Masalah

  Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang masalah dan tersirat dalam rumusan masalah, peningkatan menulis permulaan pada siswa kelas I SD Kanisius Kembaran akan diatasi dengan media gambar.

  F. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, peneliti menentukan tujuan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7

G. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Peneliti

  Dengan penelitian ini, penulis memperoleh temuan baru sebagai upaya- upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis permulaan SD kelas I dengan media gambar.

  2. Guru Dengan penelitian ini, guru mendapatkan masukan dan alternatif untuk meningkatkan kemampuan menulis permulaan siswa SD kelas I dengan media gambar, khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

  3. Siswa Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan bagi siswa SD kelas I untuk membantu meningkatkan kemampuan menulis permulaan dengan media gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Menulis Permulaan

  1. Pengertian Kemampuan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988:552) kemampuan adalah sanggup; bisa; kesanggupan; kebisaan.

  2. Menulis

a. Pengertian Menulis

  Menulis merupakan kemampuan berbahasa yang sangat penting dan harus dikuasai. Menulis merupakan kegiatan yang memerlukan kemempuan yang bersifat kompleks.

  Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9

b. Tujuan Menulis

  Tujuan menulis sangat beraneka ragam, Hugo Hartig (dalam buku Muchlisoh, 1993 : 34-35) mengemukakan tujuan menulis sebagai berikut: 1) Assignment purpose (tujuan penugasan).

  Penulis tidak memiliki tujuan untuk apa dia menulis. Penulis hanya menulis tanpa mengetahui tujuannya. Dia menulis karena mendapat tugas, bukan atas kemauan sendiri. Misalnya, siswa ditugaskan merangkum sebuah buku.

2) Altruistic purpose (tujuan altruistik).

  Penulis mempunyai tujuan untuk menyenangkan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai perasaan, dan penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karya itu. Penulis harus berkeyakinan bahwa pembaca adalah “teman” hidupnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10 4) Informational purpose (tujuan informasional atau tujuan penerangan).

  Penulis menuangkan ide atau gagasan dengan tujuan memberi informasi atau keterangan kepada pembaca. Di sini penulis berusaha menyampaikan informasi agar pembaca menjadi tahu mengenai apa yang diinformasikan oleh penulis.

  5) Self expressive purpose (tujuan pernyataan diri).

  Penulis berusaha untuk memperkenalkan atau menyatakan dirinya sendiri kepada para pembaca. Melalui tulisannya, pembaca dapat memahami “siapa” sebenarnya sang penulis itu. 6) Creative purpose (tujuan kreatif).

  Penulis mempunyai tujuan agar para pembaca dapat memiliki nilai-nilai artistik atau nilai-nilai kesenian dengan membaca tulisan si penulis. Di sini penulis bukan hanya memberikan informasi, melainkan lebih dari itu. Dalam informasi yang disajikan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11

c. Jenis-jenis Menulis

  Berdasarkan kurikulum SD 1986, ada beberapa jenis menulis yang harus diajarkan di SD. Adapun jenis-jenis menulis yang harus diajarkan di SD adalah sebagai berikut (Muchlisoh,1993: 234): menulis permulaan (huruf kecil), menulis permulaan (huruf kapital pada awal kalimat), menulis ejaan, menulis prosa, menulis surat, mengisi formulir, menulis paragrap, menulis judul karangan dan kerangka karangan, menulis karangan puisi, menulis laporan, menulis telegram, menulis teks pidato, menulis karangan drama.

3. Menulis Permulaan

a. Pengertian Menulis Permulaan

  Kemampuan menulis diajarkan sejak di sekolah dasar sejak kelas I sampai dengan kelas VI. Kemampuan yang diajarkan di kelas I dan II merupakan kemampuan tahap awal atau tahap permulaan. Oleh sebab itu, pembelajaran menulis di kelas I dan II disebut pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12 menulis juga terjadi perlahan-lahan. Combs (dalam buku Ahmad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuchdi, 2001: 51-52) mengemukakan bahwa perkembangan menulis mengikuti prinsip-prinsip berikut: 1) Prinsip keterulangan (recurring principle).

  Anak menyadari bahwa dalam suatu kata yang sama terjadi berulang-ulang. Mereka memperagakannya dengan cara menggunakan suatu bentuk secara berulang-ulang. 2) Prinsip generatif (generative principle).

  Anak menyadari bentuk-bentuk tulisan sacara lebih rinci, menggunakan beberapa huruf dalam kombinasi dan pola yang beragam. Mereka mulai memperhatikan adanya keteraturan penggunaan huruf dalam suatu kata.

  3) Konsep tanda (sign concept).

  Anak memahami kearbitresan (kesepakatan pikiran kelompok) tanda-tanda dalam bahasa tulis. Untuk mempermudah kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13

5) Arah tanda (directionality).

  Anak menyadari bahwa tulisan bersifat linier, bergerak dari satu huruf ke huruf yang lain sampai membentuk suatu kata dari arah kiri menuju arah kanan, bergerak dari baris yang satu menuju baris yang lain.

  Kemampuan menulis permulaan adalah kemampuan menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik tersebut, yang diajarkan pada siswa kelas I dan II SD yang merupakan kemampuan tahap awal atau tahap permulaan.

  Pembelajaran menulis di kelas I dan II disebut pembelajaran menulis permulaan.

B. Tahap-tahap Perkembangan Tulisan Yang Dialami Oleh Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14 a. bacakan dengan keras kata-kata yang dekat dengan dunia anak;

  b. bacakan judul atau label yang dekat dengan dunia anak;

  c. berikan contoh penulisan huruf; dan d. jelaskan bentuk serta ukuran huruf.

2. Tahap fonemik awal.

  Pada tahap ini anak sudah mulai mengenali prinsip-prinsip (huruf mewakili bunyi-bunyi yang membentuk kata), tahu cara kerja tulisan, tetapi keterampilan mengoperasikan fonetik masih sangat terbatas. Akibat dari terbatasnya keterampilan ini, anak sering kali menuliskan kata dengan satu atau dua huruf saja. Bimbingan perlu difokuskan untuk memantapkan konsep kata dalam diri anak dapat berupa: a. membacakan wacana yang sangat dekat dengan anak;

  b. fokuskan pada kata-kata tertentu;

  c. beri kesempatan pada anak untuk menuliskan apa saja yang dapat ditulisnya;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15 Bimbingan yang dapat diberikan pada anak yang berada pada tahap ini adalah: a. latihan penulisan kata atau kelompok kata;

  b. latihan mengucapkan kata atau kelompok kata;

  c. menunjukkan contoh penulisan kata yang tidak tepat dengan memanfaatkan kamus; dan d. mencatat kata-kata yang sering dijumpai dalam kegiatan membaca.

4. Tahap transisi

  Pada tahap ini penguasaan anak terhadap sistem tata tulis semakin lengkap. Meskipun belum konsisten, anak sudah dapat menggunakan ejaan dan tanda baca dalam menulis, khususnya pemberian spasi antar kata. Bimbingan untuk anak dalam tahap transisi difokuskan pada penguasaan pola dan sistem tata tulis, kegiatan bimbingan dapat berupa: a. memperkenalkan pada anak tentang aturan tata tulis;

  b. memperkenalkan cara mengucapkan kata;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16

C. Bahan Ajar Menulis

  Dalam kurikulum 1994 SD mata pelajaran Bahasa Indonesia, pengajaran menulis di kelas rendah dipilih menjadi 2 kategori, yaitu pengajaran pramenulis dan menulis.

  1. Pengajaran pramenulis.

  Yang termasuk kategori pengajaran pramenulis adalah sebagai berikut:

  a. melemaskan lengan dengan menulis di udara;

  b. memegang pensil dengan benar, jarak mata dan jari cukup (30cm), posisi atau kemiringan pensil benar, susunan jari dan tangan kiri benar; c. melemaskan jari dengan mewarnai, menjiplak, menggambar, melatih dasar menulis, (garis tegak, miring, lurus, dan lengkung); d. melemaskan jari dengan cara menuliskan huruf dengan menggunakan jari (misalnya: di bak pasir, di meja, atau di udara).

  2. Pengajaran menulis.

  Pengajaran menulis (permulaan) difokuskan pada penulisan huruf,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17

D. Cara Menulis Yang Baik

  Menulis merupakan kegiatan yang sangat penting. Agar siswa dapat menulis dengan baik maka guru harus memberikan pembelajaran cara menulis yang baik. Cara menulis yang baik adalah:

  1. Sikap duduk (kepala tegak, punggung lurus, tangan dan kaki di tempatnya).

  2. Cara meletakkan buku tulis (jarak antara mata dan buku cukup, dengan duduk tegak lurus).

  3. Cara memegang dan membuka buku tulis.

  4. Cara memegang pensil (posisi jari tangan kanan pada pensil, posisi tangan kiri di tempatnya).

  5. Gerakan menulis di udara untuk melemaskan tangan.

  6. Pelatihan pelemasan jari dengan mewarnai, menjiplak, menyalin huruf, menebalkan gambar, dan dasar menulis (garis tegak, lurus, miring dan lengkung).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18 mengarah pada segala sesuatu yang membawa atau menyalurkan informasi antara sumber dan penerima (Dientje Borman Rumampuk, 1988: 3).

  Contoh dari media adalah radio, foto, rekaman, film, televisi, dan sebagainya yang dapat menyampaikan pesan, gagasan maupun ide pada orang lain. Media pendidikan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga proses belajar mengajar terjadi pada diri penerima (Sugiarto, 2008: 5). Menurut Santoso S (dalam John D. Latuheru, 1988: 13) media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang untuk menyebar ide, sehingga ide atau gagasan yang dikemukakan itu bisa sampai pada penerima.

  Dari beberapa pengertian media diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalahalat bantu yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan untuk menyampaikan pesan (informasi) dari sumber (guru atau sumber lain) kepada penerima (siswa ataupun warga belajar) dengan menggunakan salah satu ataupun gabungan alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  19

d. Suasana yang memungkinkan proses belajar berlangsung.

2. Macam-macam media

  Untuk meningkatkan mutu belajar mengajar seorang guru seharusnya menggunakan media pembelajaran. Melalui media dapat dijadikan rangsangan bagi siswa dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, menarik perhatian dan merangsang respon siswa pada suatu mata pelajaran. Untuk itu guru perlu mengetahui jenis- jenis media, selain dapat memilih salah satu jenis media, guru juga dapat menggabungkan beberapa jenis media. Dalam hal ini Dientje Borman Rumampuk (1988: 28) memaparkan Janis- jenis media, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Media gambar diam

  Media gambar diam adalah benda visual dari dua dimensi yang merupakan gambaran dari orang, tempat atau suatu kejadian secara singkat dapat dikatakan gambar diam adalah potret dari macam- macam obyek atau peristiwa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  20 e. Model

  Adalah media tiga dimensi tiruan yang menyajikan suatu benda sama dengan aslinya.

  f. Specimen Adalah oyek yang menyajikan sekelompok benda yang sama.

  g. Mocks-up

  Adalah suatu jenis model yang berupa aspek tertentu saja dari suatu benda asli.

  h. Diorama

  Adalah suatu pemandangan tiga dimensi yang disatukan bersama-sama dengan sekelompok obyek berupa model dan gambar- gambar dalam suatu penataan yang alamiah (sama dengan keadaan aslinya atau keadaan sebenarnya).

i. Laboratorium di luar sekolah

  Adalah suatu daerah tempat belajar di luar kelas atau berbatasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  21

  l. Walking trips

  Adalah dengan menyaksikan demonstrasi dari macam-macam kegiatan dari pekerjaan-pekerjaan masyarakat.

  m. Field study

  Adalah termasuk perjalanan dengan kendaraan atau ke daerah-daerah yang jauh/sunyi. n. Dikunjungi manusia sumber

  o. Special learning trips

  Maksudnya adalah penciptaan situasi belajar jika keadaan memungkinkan. p. Televisi

  Adalah alat untuk dapat melihat gambar dan mendengarkan suara yang berasal dari jaraj jauh.

  Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media gambar. Dengan media gambar ini siswa diharapkan dapat menulis permulaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  22 Menurut Oemar Hamalik (1989: 12) media memiliki fungsi sebagai berikut: a. Fungsi edukatif

  Media memiliki fungsi edukatif yang mendidik karena media memberikan pengaruh pendidikan, memberikan nilai yang baik kepada masyarakat baik itu di lingkungan sekolah maupun di masyarakat luas. Karena dalam pendidikan itu semua bersifat positif dan memberikan arah yang baik bagi siswa b. Fungsi sosial

  Media dikatakan memiliki fungsi soisal karena memberikan konsep yang sama kepada setiap orang yang akan memperluas pergaulan, memperluas pengenalan, dan pemahaman tentang orang. Dengan demikian dapat memperluas pergaulan hidup danmemupuk rasa persatuan dan saling menghargai di kalangan anggota masyarakat.

  c. Fungsi ekonomis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  23 e. Fungsi seni budaya

  Berkat kemajuan di bidang teknologi kemudian secara cepat dan mantap mendorong perubahan pada hampir semua dimensi kebudayaan manusia.

  Dalam modul mata kuliah Media Pembelajaran Konvensional dan Berbasis IT (Sugiarto, 2008: 5) peranan media adalah sebagai berikut:

  a. Memperjelas penyajian pesan dan mengurangi verbalisme;

  b. Mengatasi keterbasan: ruang - waktu - daya indera;

  c. Menimbulkan gairah belajar; memungkinkan interaksi lebih langsung antara siswa – lingkungan - kenyataan; memungkinkan siswa untuk belajar sesuai kemampuan dan minat;

  d. Memberikan rangsangan yang sama; menyanakan pengalaman; menyamakan persepsi.

4. Media gambar

  Media gambar adalah benda visual dua dimensi yang merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  24 berbeda-beda sehingga gambar digunakan sebagai media pembelajaran bagi anak-anak, dan memungkinkan pembelajaran yang efisien di sekolah.

  Media memiliki peranan yang sangat penting pada proses kegiatan pembelajaran. Dengan media, guru akan lebih mudah dalam menyampaikan bahan ajar kepada peserta didik. Selain itu, peserta didik juga akan lebih tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran.

  Pada penelitian ini, peneliti menggunakan media gambar (visual). Ada beberapa macam gambar yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran, foto merupakan salah satunya. Media gambar termasuk contoh dari media grafis. Media grafis adalah suatu alat yang digunakan untuk mewujudkan pesan dalam bentuk simbol komunikasi visual. Syarat yang perlu dipenuhi oleh gambar yang baik sebagai media pembelajaran yaitu autentik, sederhana, ukuran relatif, gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan.

  Ada beberapa kelebihan media gambar dalam proses pembelajaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  25 Penggunaan media gambar juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu: a. Ukuran sangat terbatas untuk ukuran besar.

b. Hanya menekankan pada persepsi indera penglihatan (mata).

  Gambar diam banyak sekali digunakan di dalam kelas. Gambar atau foto dapat digunakan dalam berbagai cara. Gambar yang dibuat oleh guru maupun dibuat oleh siswa dapat digunakan sebagai ilustrasi untuk membantu dalam mengajar pokok-pokok pelajaran tertentu.

  Semua jenis gambar yang tidak dapat diproyeksikan dapat digunakan dalam hal mengadakan tes dan evaluasi untuk membantu secara khusus dalam mencapai tujuan, tentang pengenalan terhadap orang, tempat dan benda. Gambar yang tidak dapat diproyeksikan dapat juga digunakan untuk mengarang menimbulkan daya kreasi, misalnya dalam hal mengarang atau menulis kalimat, menulis cerita atau puisi.

  Menulis kalimat dengan menggunakan media gambar akan membuat siswa dapat berkreasi dengan gambar yang dilihat. Contoh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  26

F. Pendekatan Tematik Pendekatan tematik adalah salah satu bentuk pembelajaran terpadu.

  Pembelajaran tematik merupakan kegiatan pembelajaran yang menekankan pada keterpaduan baik dalam perencanaan maupun pelaksanaannya (Puji Purnomo, 2006: 1). Untuk membuat kegiatan yang lebih bermakna keterpaduan tersebut harus diikat dengan tema. Dalam hal ini tema merupakan subyek suatu pembicaraan, dipakai sebagai sarana atau wadah untuk mengenalkan berbagai konsep secara utuh kepada peserta didik.

  Tujuan penggunaan tema dalam pembelajaran tematik adalah bertujuan untuk

  1. Menyatukan isi kurikulum dalam kesatuan yang utuh;

  2. Memperkaya kosakata siswa;

  3. Menjadikan pembelajaran lebih bermakna; 4. Anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas.

  Pembelajaran tematik dikembangkan dengan beberapa model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  27 dikembangkan di kelas 4-6 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPS, dan IPA.

  Dalam makalah yang dituliskan oleh Puji Purnomo (2006: 2) terdapat beberapa karakteristik pembelajaran tematik atau terpadu diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Berpusat pada anak.

  2. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa.

  3. Pemisahan antar bidang pengembangan/aspek/mata pelajaran tidak begitu jelas.

  4. Menyajikan konsep dari berbagai aspek/mata pelajaran dalam suatu pembelajaran (holistik).

  5. Bersifat fleksibel.

  6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak (bermakna).

  Pembelajaran tematik dikembangkan melalui beberapa tema yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  28

  3. Harus sesuai dengan tingkat perkembangan psikologi anak.

  4. Mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta harapan masyarakat.

  5. Mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.

  Taraf berfikir siswa kelas I adalah masih berfikir kongkret, agar lebih mudah dalam memahami materi sebaiknya anak dihadapkan pada benda secara langsung. Apabila tidak memungkinkan menyediakan benda secara langsung dapat ditampilkan replika benda atau juga bisa dengan media gambar. Dengan melihat media gambar yang nyata anak dapat berfikir kemudian dapat membuat kalimat sederhana berdasarkan gambar.

  Pelaksanaan pembelajaran tematik dalam menulis permulaan dengan menggunakan media gambar dilaksanakan sesuai dengan tema pada saat minggu tersebut. Gambar disesuaikan dengan taraf perkembangan anak dan yang mudah ditemui di lingkungan sekitar. Gambar dapat pula dipilihkan dari materi pelajaran yang lain, yang sesuai dengan tema tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  29 Penggunaan media gambar membuat siswa lebih aktif dalam belajar karena siswa diberikan gambar dan membuat kalimat berdasarkan gambar. Di dalam membuat kalimat, gambar disesuaikan dengan yang ada di lingkungan sekitar sehingga siswa lebih mudah memahami. Siswa juga diberikan kesempatan untuk membacakan hasil dari menulis kalimat. Karena siswa lebih aktif dan mendalami materi yang dibahas maka hasil kemampuan menulis siswa diharapkan menjadi meningkat.

H. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan pada siswa kelas I SD Kanisius Kembaran tahun ajaran 2011/2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  30

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian dengan menggunakan media gambar ini termasuk penelitian

  tindakan ( action research ), karena penelitian ini digunakan untuk memperbaiki keadaan yang kurang memuaskan dan untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang ada di kelas. Menurut Lewin (dalam Kasbolah 2001: 10) penelitian tindakan adalah penelitian yang merupakan suatu lingkaran atau rangkaian langkah – langkah ( a spiral of steps ) yang satu dengan yang lain saling berhubungan. Menurut Kasbolah ( 2001: 11) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang memerlukan tindakan untuk menanggulangi masalah dalam bidang pendidikan dan dilaksanakan dalam kawasan kelas atau sekolah bertujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Arikunto (2006: 104) berpendapat PTK adalah suatu bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  31 siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus I dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap- tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut:

  Perencanaan Pelaksanaan

  SIKLUS I

  Refleksi Pengamatan

  Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

  Pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  32

B. Setting Penelitian

  1. Waktu Penelitian Tabel 1.

  Jadwal Kegiatan Penelitian

  Waktu No Kegiatan

  September Oktober November Desember Juli Penyusunan 1 Proposal Pengumpulan 2 Data Analisis

  3

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN METODE CARD SORT MENGGUNAKAN MEDIA KARTU GAMBAR PADA SISWA KELAS I SD KEBON DALEM 2 TEMBALANG SEMARANG

4 36 267

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI LATIHAN MOTORIK HALUS DENGAN MENGGUNAKAN KETERAMPILAN MOSAICS PADA SISWA AUTIS KELAS I SEMESTER I DI SLB AUTIS ALAMANDA SURAKARTA TAHUN PELAJA

0 13 77

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 17

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS 1 SD NEGERI JATI I MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS X TKR 2 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN

0 0 18

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA OBJEK LANGSUNG PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KIYARAN 2 CANGKRINGAN SLEMAN.

6 34 263

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS I SD KANISIUS WIROBRAJAN 1 YOGYAKARTA.

1 10 172

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IX SMPN 4 NARMADA TAHUN AJARAN 2016-2017

0 0 19

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD KANISIUS KINTELAN I SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 20102011

0 2 95

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL GAMBAR SERI SISWA KELAS III B SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 102