PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD KANISIUS KINTELAN I SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 20102011

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PADA MATA

PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD KANISIUS KINTELAN I SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun Oleh : Nama : Erics NIM : 091134187 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PADA MATA

PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD KANISIUS KINTELAN I SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun Oleh : Nama : Erics NIM : 091134187 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

  

S SKRIPSI

PE ENINGKA ATAN PRE ESTASI B BELAJAR R DENGAN N

MEN NGGUNAK KAN MET TODE SIM MULASI P PADA MA ATA

PEL LAJARAN N IPS SIS SWA KEL LAS V SD KANISIU US

KINT TELAN I S SEMESTE ER 2 TAH HUN

AJAR RAN 2010/ /2011

  Di isusun Oleh : Nam a : Eric cs NIM : 091 134187

  Telah h disetujui ol leh : P Pembimbing g I Y Yohanes Ha arsoyo, S.Pd. ., M.Si Tanggal, 13

  3 Juli 2011

  PERSEMBAHAN WxÇztÇ áxàâÄâá {tà| ~tÜçt |Ç| ~âÑxÜáxÅut{~tÇ âđàâ~ gâ{tÇ lxáâá ^Ü|áàâá

  9 Tçt{tÇwt _ÉwÉã|}~ c|àxÜ _t~|Çtâ wtÇ \uâÇwt WtÜÄ|Çt ^? ~xwât ÉÜtÇz àât ~âA XÄ|á|âá? XáàxÜ? eÉç wtÇ lxÇ|? ~xxÅÑtà átâwtÜt~âA

  TÄÅtÅtàxÜ ? áxÜàt àxÅtÇ@àxÅtÇ áxÑxÜ}âtÇztÇ áxÅâtÇçt

       

   

  

MOTTO

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,

maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

  ( Matius 6 : 33 )

  Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu

seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

  ( Kolose 3 :23 )

  

Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN,

maka terlakasanalah segala rencanamu

  (Amsal 16 : 3 )

  

Orang yang meremehkan ajaran Tuhan, Mencelakakan dirinya;

Orang yang taat kepada hukum Allah, Akan mendapat upahnya.

  ( Amsal 13 :13 )

  

Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya,

semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN

  ( Mazmur 139 : 4 )    

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan dalam daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 26 Juli 2011 Penulis Erics

                                         

     

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Erics Nomor Induk Mahasiswa : 091134187 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD KANISIUS KINTELAN I SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2010/2011”. beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 26 Juli 2011 Yang menyatakan Erics      

  

ABSTRAK

  “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD KANISIUS KINTELAN I SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2010/2011”.

  Erics Universitas Sanata Dharma

  2011 Penelitian ini telah dilaksanakan di SD Kanisius Kintelan I dari bulan

  Maret sampai dengan bulan April 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS.

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian adalah 31 orang siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I semester 2 tahun ajaran 2010/2011. Siklus penelitian yang digunakan hanya satu kali dimana dalam satu siklus terdapat dua kali pertemuan, dengan target indikator keberhasilan 75 % siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal. Sistem penilaian menggunakan instrument penilaian tes tertulis yang terdiri dari 30 butir soal pilihan ganda.

  Hasil dari penelitian ini pada pengamatan awal sebelum metode simulasi digunakan, rata-rata nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS adalah 61,38 berada di bawah standar angka kriteria ketuntasan minimal 63. Setelah menggunakan metode simulasi pada siklus pertama diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 72,55 nilai ini sudah berada di atas standar angka kriteria ketuntasan minimal. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode simulasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V semester 2 tahun ajaran 2010/2011.

  SD Kanisius Kintelan I

  Kata kunci : prestasi belajar dan pembelajaran dengan metode simulasi

  

ABSTRACT

  IMPROVING LEARNING ACHIEVEMENT USING THE SIMULATION METHOD ON THE SOCIAL SUBJECT FOR THE STUDENTS OF

  

SD KANISIUS KINTELAN I GRADE FIVE IN THE SECOND SEMESTER

  OF ACADEMIC YEAR OF 2010/2011 Erics

  Sanata Dharma University 2011

  This research was conducted in SD Kanisius Kintelan I from March to April 2011. The objective of the research was to analyze whether learning using the simulation methods could improve students’ learning achievement in social subject.

  The research was classroom action research. The subjects of the research were 31 students of SD Kanisius Kintelan I grade five in the second semester of academic year of 2010/2011. There was only one cycle research. The cycle consists of two meetings with the indicator target of achievement of 75 % students reach minimal completion criteria. Scoring system used was a teat consisting of 30 multiple-choice questions.

  The result of this research showed that from the first observation before the simulation method was conducted, the average of students’ learning score on social subject was 61. 38. It was below the score of the standard minimal completion criteria (KKM) of 63. After using the simulation method in the first cycle, it was found that the students’ learning score on social subject increased to 72. 55 and it was above the average of the minimal completion criteria (KKM). Based on the data, it could be concluded that the simulation method was able to improve the learning achievement of the students of SD

  

Kanisius Kintelan I grade five in the second semester of academic year of

2010/2011.

  Key words: learning achievement and learning using simulation method

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyertai dan memberkati serta menuntun setiap langkah dalam perjalanan hidup dengan limpahan cinta kasih-Nya yang penulis rasakan dalam penyusunan skripsi yang berjudul “Peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan metode simulasi pada mata pelajaran IPS siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I semester 2 tahun ajaran 2010/2011” dari awal hingga berakhir boleh penulis selesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis dengan kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

  2. Drs. Puji Purnomo, M. Si. Selaku Kepala Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan masukkan dan saran serta memotivasi dalam penyusunan skripsi.

  3. Yohanes Harsoyo, S. Pd., M. Si. Selaku dosen pembimbing yang telah memberikan semangat dan dukungan serta dengan sabar dalam membimbing penulis menyelesaikan skripsi dari awal sampai akhir.

  4. Tim penguji ujian sarjana program studi pendidikan guru sekolah dasar yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti ujian sarjana dan mempertanggungjawabkan skripsi ini.

  5. Bapak dan Ibu dosen program studi pendidikan guru sekolah dasar yang telah membekali penulis dengan berbagai macam ilmu pengetahuan dan selalu terbuka untuk menyelesaikan kesulitan yang penulis hadapi.

  6. Staf perpustakaan USD yang telah memberi layanan kepada penulis dalam mendapatkan buku referensi.

  7. Staf sekretariat PGSD yang selalu membantu penulis dengan tiada lelahnya.

  8. Ibu Marciana Sarwi, S. Pd. Selaku kepala sekolah SD Kanisius Kintelan I yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian tindakan kelas di kelas V dengan terus mendukung dan memberikan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian.

  9. Bu Very, Selaku guru kelas V yang memberikan banyak masukan bagi penulis saat melakukan penelitian tindakan kelas.

  10. Para guru SD Kanisius Kintelan I yang selalu memberi dorongan bagi penulis.

  11. Siswa-siswi kelas V SD Kanisius Kintelan I yang telah bekerjasama dengan baik.

  12. Ayahanda Lodowijk Piter Lakinau dan Ibunda Darlina K, kedua orang tuaku yang terkasih serta ke empat saudaraku yang tercinta Elisius, Ester, Roy dan Yeni. Merekalah yang menjadi motivator dan inspirasi bagi penulis dalam mengerjakan skripsi.

  13. Kakak Andreas Umbu Roga, S. Pd., M. Kes., yang selalu membantu penulis dalam proses penyelesaian skripsi.

  14. Teman-teman sejawat di PGSD yang selalu memberikan masukkan dan menjadi inspirasi bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi.

  15. Teman kos ku, aloy terimakasih sudah membantu menterjemahkan abstrak ke dalam bahasa inggris.

  16. Teman-teman kos ku semuanya terimakasih untuk saran dan masukkannya.

  17. Teman-teman Forum Komunikasi Mahasiswa dan Pelajar Kabupaten Melawi Yogyakarta. Dalam suka maupun duka yang selalu bersama-sama untuk meraih cita-cita demi masa depan.

  Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis dengan kerendahan hati mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun serta bermanfaat bagi penulis demi perbaikkan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca.

  Yogyakarta, 26 Juli 2011 Penulis Erics

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................... vii ABSTRAK ........................................................................................................ viii ABSTRACT ...................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ...................................................................................... x DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi DAFTAR GAMBAR …..…………………………………………………….xvii DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….xviii

  BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. Latar Belakang ................................................................................ 1 B. Batasan Masalah ............................................................................. 4 C. Perumusan Masalah ........................................................................ 5 D. Tujuan ............................................................................................. 5 E. Manfaat ........................................................................................... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 7 A. Prestasi Belajar IPS ......................................................................... 7

  1. Pengertian Prestasi Belajar .................................................... 7

  2. Pengertian Belajar ................................................................. 7

  3. Pengertian Pembelajaran IPS ................................................ 11

  4. Tujuan Pembelajaran IPS ..................................................... 12

  B. Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Pembelajaran IPS ....................... 12

  e. Simulasi Game ................................................................. 25

  1. Tempat Penelitian ................................................................. 35

  BAB III METODE PENELITIAN................................................................. 34 A. Jenis penelitian menurut Kemmis dan Mc Taggart ................... 34 B. Setting Penelitian ....................................................................... 35

  E. Hipotesis Tindakan .................................................................... 33

  D. Kerangka Berpikir ..................................................................... 32

  6. Peranan Guru Dalam Simulasi .............................................. 31

  5. Rambu-Rambu Penggunaan dan Pelaksanaan Metode Simulasi ................................................................................. 29

  4. Keuntungan Simulasi ............................................................ 28

  c. Penutup .......................................................................... 27

  b. Pelaksanaan Simulasi .................................................... 26

  a. Persiapan Simulasi ........................................................ 26

  3. Langkah-Langkah Simulasi ................................................. 26

  d. Peer Teaching ................................................................... 25

  1. Pengertian CBSA .................................................................. 12

  c. Role Playing ..................................................................... 25

  b. Psikodrama ....................................................................... 24

  a. Sosiodrama ....................................................................... 24

  2. Bentuk-Bentuk Simulasi ....................................................... 24

  e. Kelebihan dan Kelemahan Metode Simulasi ................... 23

  d. Prinsip-Prinsip Simulasi ................................................... 22

  c. Tujuan Simulasi ............................................................... 21

  b. Manfaat Simulasi ............................................................. 21

  a. Pengertian Simulasi .......................................................... 17

  1. Metode Simulasi ................................................................... 16

  C. Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS .... 15

  2. Strategi dan Metode Mengajar .............................................. 13

  2. Subyek Penelitian ................................................................. 35

  3. Obyek Penelitian ................................................................... 35

  4. Waktu Penelitian ................................................................... 35

  5. Rencana Banyaknya Siklus ................................................... 36

  6. Kriteria Keberhasilan ............................................................ 36

  C. Indikator Keberhasilan .............................................................. 37

  D. Prosedur Penelitian .................................................................... 37

  1. Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas ............................... 38

  2. Pelaksanaan Tindakan .......................................................... 39

  a. Siklus I ............................................................................. 39 1) Rencana Tindakan ....................................................... 39

  Pertemuan Pertama ...................................................... 39 2) Pelaksanaan Tindakan ................................................. 40 3) Observasi ..................................................................... 40 4) Refleksi 1 ..................................................................... 40

  b. Siklus I ............................................................................. 40 1) Pertemuan Kedua ........................................................ 40 2) Pelakasanaan Tindakan ............................................... 41 3) Observasi ..................................................................... 41 4) Refleksi 2 ..................................................................... 41

  c. Siklus II ............................................................................ 42 1) Rencana Tindakan ....................................................... 42

  Pertemuan Pertama ...................................................... 42 2) Pelaksanaan Tindakan ................................................. 42 3) Observasi ..................................................................... 42 4) Refleksi 1 ..................................................................... 42

  d. Siklus II ............................................................................ 43 1) Pertemuan Kedua ........................................................ 43 2) Pelaksanaan Tindakan ................................................. 43 3) Observasi ..................................................................... 43 4) Refleksi 2 ..................................................................... 43

  E. Penyusunan Instrumen ............................................................... 44

  F. Pengumpulan Data ..................................................................... 46

  1. Variabel ................................................................................. 46

  2. Indikator ................................................................................ 47

  3. Data ........................................................................................ 47

  4. Pengumpulan Data ................................................................ 47

  5. Instrumen .............................................................................. 47

  G. Analisis Data ............................................................................. 48

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 49 A. Hasil Penelitian .......................................................................... 49

  1. Siklus I .................................................................................. 49

  a. Perencanaan ..................................................................... 49

  b. Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 50

  c. Hasil Penelitian Siklus I .................................................... 51

  d. Refleksi ............................................................................ 53

  2. Siklus II ................................................................................. 54

  B. Pembahasan ............................................................................... 54

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 58 A. Kesimpulan ................................................................................ 58 B. Saran .......................................................................................... 58 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 60 LAMPIRAN ...................................................................................................... 61

  DAFTAR TABEL

  Tabel 3. 1 Waktu Penelitian ............................................................................... 36 Tabel 3. 2 Kriteria Keberhasilan ........................................................................ 37 Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Soal Siklus I ...................................................................... 44 Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Soal Siklus II ..................................................................... 45 Tabel 3. 5 Analisis Data ..................................................................................... 48 Tabel 4. 1 Nilai Ulangan IPS Siswa Kelas V SD Kanisius Kintelan I

  Yogyakarta Pada Siklus1 .......................................................................... 52 Tabel 4. 2 Indikator Keberhasilan ...................................................................... 54

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 3. 1 Jenis Penelitian DIKTI ................................................................. 34

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Silabus ................................................................................................................ 62 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................................................. 64 Soal Siklus I ....................................................................................................... 67 Foto Kegiatan Penelitian .................................................................................... 71 Surat Izin Penelitian ........................................................................................... 75 Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 76

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila interaksi antara Guru dan Siswa

  

berjalan dengan baik. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar interaksi

dapat dimaksimalkan, syarat tersebut diantaranya adalah penguasaan materi ajar

dan penguasaan kelas oleh guru serta memotivasi siswa dalam belajar. Selain guru,

siswa juga diharuskan berperan aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung

agar terjalin interaksi yang baik antara guru dan siswa selama proses pembelajaran

berlangsung.

  Meningkatkan prestasi belajar siswa tidak terlepas dari peran guru sebagai motivator, pemberi inspirasi, pembimbing, yang mengarahkan serta yang

mengevaluasi. Yang pada gilirannya, siswa akan termotivasi untuk melaksanakan

kegiatan pembelajaran tersebut. Dengan kata lain, pengalaman yang memberi

kesempatan kepada para siswa untuk mencoba sendiri, mencari dan menemukan

jawaban suatu masalah, bekerja sama dengan teman-teman sekelas, atau membuat

sesuatu, akan jauh lebih menantang dalam pengerahan energi dan perhatian siswa.

Artinya, siswa harus dilibatkan secara aktif dalam kegiatan belajar serta

berkontribusi dalam membangun pengetahuan dan bertanggung jawab terhadap

apa yang ia lakukan. Guru tidak lagi mendominasi proses pembelajaran dengan

menyajikan pengetahuan dalam bentuk “siap” kepada siswa yang akan

  

menerimanya secara pasif, karena hal tersebut akan menyebabkan prestasi belajar

siswa menjadi kurang maksimal.

  Menurut Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap maupun yang tidak dapat ditangkap oleh alat indera. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan siswa ketika belajar, yang dapat pula berupa pikiran, perasaan, atau gerakan/tindakan. Jadi perubahan tingkah laku akibat kegiatan belajar dapat berwujud konkrit yaitu yang dapat diamati, atau tidak konkrit yaitu yang tidak dapat diamati. Meskipun aliran behaviorisme sangat mengutamakan pengukuran, tetapi tidak dapat menjelaskan bagaimana cara mengukur tingkah laku yang tidak dapat diamati. Teori Thorndike ini disebut pula dengan teori koneksionisme (Slavin, 2000). Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon (Slavin, 2000). Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada siswa, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Belajar adalah suatu

  

proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur

hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Salah satu pertanda bahwa

seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat

pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif). Dengan demikian prestasi belajar siswa dapat terus

ditingkatkan untuk mata pelajaran tertentu lebih khusus pada mata pelajaran IPS.

  Dalam kurikulum pendidikan dasar, salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SD adalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan bagian dari keseluruhan Ilmu Sosial. Ilmu Sosial adalah dasar daripada Studi Sosial (R.E.Gross, 1973). Mata pelajaran IPS sangat penting karena mengkaji tentang berbagai macam bentuk hubungan sosial yang terjadi pada manusia dan lingkungan. Untuk mencapai suatu keberhasilan dalam pembelajaran IPS harus memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah. Adapun KKM pada setiap sekolah berbeda, hal ini dikarenakan sekolah harus menyesuaikan dengan kemampuan umum siswa serta sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran.

  Berdasarkan nilai ulangan dari data yang diperoleh oleh penulis, dari 31 orang

siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 masih

banyak siswa yang mendapat nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)

untuk mata pelajaran IPS sebesar 41,93% atau 13 orang siswa yang tidak lulus,

sedangkan siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebesar 58,06% atau 18 orang

siswa yang lulus, hal ini disebabkan karena kurangnya penguasaan materi pada mata pelajaran IPS. Adapun KKM yang telah ditetapkan oleh SD Kanisius Kintelan I untuk mata pelajaran IPS adalah 63. Oleh karena itu penulis akan mencoba menerapkan pembelajaran dan metode yang menarik bagi siswa, sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran IPS. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan prestasi

  belajar siswa adalah pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi. Metode simulasi merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan sekelompok orang secara bersama-sama menciptakan lingkungan yang seadanya. Strategi ini dimasukkan ke dalam kategori interpersonal karena interaksi antarmanusia yang terjadi dapat membantu siswa mengembangkan tingkat pemahaman yang baru. Melalui percakapan dan bentuk-bentuk interaksi lain, siswa mendapatkan pandangan dari sudut pandang orang-orang yang langsung mengalami topik yang dipelajari. Metode pembelajaran ini pada prinsipnya merupakan kegiatan belajar dimana siswa belajar dalam kelompok untuk melatih kecerdasan kinestetis, linguistik, dan spasial sesuai dengan langkah-langkah yang diterapkan. Oleh

  

karena itu target KKM yang ingin dicapai oleh penulis dari 31 orang siswa yang

mengikuti tes dengan target indikator keberhasilan 75%.

B. Batasan Masalah

  Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis memilih satu masalah yang akan

dilakukan tindakan sebagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

  Pemilihan masalah di dasarkan pada tingkat pengaruh terhadap penyelesaian masalah pembelajaran IPS di SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta. Adapun permasalahan yang penulis pilih dalam penulisan karya ilmiah ini adalah rendahnya prestasi belajar IPS bagi siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011.

  C. Perumusan Masalah Berpijak dari latar belakang penulisannya maka, perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah Apakah pembelajaran dengan menggunakan metode

simulasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS

KD (2.3 menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan

kemerdekaan) Kelas V SD Kanisius Kintelan I semester 2 tahun ajaran

2010/2011”.

  D. Tujuan Tujuan dari penelitian ini :

  

1. Untuk mengetahui pelaksanaan metode simulasi dari mata pelajaran IPS dalam

hal belajar, siswa menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan

  

2. Untuk mengetahui efektifitas metode simulasi dalam meningkatkan prestasi

belajar siswa E. Manfaat

  Manfaat penelitian:

  

1. Secara teoritis hasil penelitian tersebut menambah wawasan tentang salah satu

metode pembelajaran, yang dapat meningkatkan prestasi belajar serta melibatkan siswa dalam proses pembelajaran IPS.

2. Secara praktis :

  a) Bagi peneliti sendiri, merupakan pengalaman berharga dalam menerapkan metode simulasi pada saat proses kegiatan pembelajaran IPS, sehingga dapat menerapkannya untuk materi pokok lain yang sesuai.

  b) Bagi guru-guru merupakan salah satu contoh metode pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk materi pokok yang sama, mata pelajaran yang sama dan di kelas yang lain.

  c) Untuk perpustakan sekolah, laporan penelitiannya dapat menambah satu bacaan yang di manfaatkan untuk guru-guru sebagai contoh penelitian tindakan kelas, terutama bagi yang masih mengalami kesulitan melakukan PTK dan belum berani untuk memulainya, sedangkan bagi yang sudah melakukan dapat di jadikan sebagai bahan pembanding.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar IPS 1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan salah satu umpan balik dari proses belajar yang

  telah dilakukan siswa. Prestasi belajar dapat ditunjukkan dengan hasil belajar siswa, hasil belajar tersebut dapat berupa keterampilan mengerjakan sesuatu, kemampuan menjawab soal atau menyelesaikan tugas (Gagne dalam Baharudin, 2002).

2. Pengertian Belajar

  Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti.

  Salah – satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif). Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. (Hamalik Oemar, 2001) Menurut pengertian ini belajar merupakan suatu proses yakni suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Yang menjadi hasil dari belajar bukan penguasaan hasil latihan melainkan perubahan tingkah laku.

  Karena belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku, maka diperlukan pembelajaran yang bermutu dan menyenangkan dalam mencerdaskan siswa.

  Belajar adalah proses yang terus-menerus, yang tidak pernah berhenti dan tidak terbatas pada dinding kelas. Melalui kemampuan bagaimana cara belajar, siswa akan dapat belajar memecahkan setiap rintangan yang dihadapi sampai akhir hayat. Prinsip belajar sepanjang hayat seperti yang telah di kemukakan di atas sejalan dengan empat pilar pendidikan universal seperti yang di rumuskan UNESCO (1996), yaitu :

  a. Learning to know atau learning to learn mengandung pengertian bahwa belajar itu pada dasarnya tidak hanya berorientasi kepada produk atau hasil belajar, akan tetapi juga harus berorientasi kepada proses belajar. Oleh sebab itu, dalam konteks learning to know juga bermakna learning to think atau belajar berpikir, sebab setiap individu akan terus belajar manakala dalam dirinya tumbuh kemampuan dan kemauan untuk berpikir.

  b. Learning to do mengandung pengertian bahwa belajar itu bukan hanya sekedar mendengar dan melihat dengan tujuan akumulasi pengetahuan, tetapi belajar untuk berbuat dengan tujuan akhir penguasaan kompetensi yang sangat diperlukan dalam era persaingan global. Dengan demikian,

  learning to do juga berarti proses pembelajaran berorientasi kepada pengalaman (learning by experiences). c. Learning to be mengandung pengertian bahwa belajar adalah membentuk manusia yang “menjadi dirinya sendiri”. Dengan kata lain, belajar untuk mengaktualisasikan dirinya sendiri sebagai individu dengan kepribadian yang memiliki tanggung jawab sebagai manusia. Dalam pengertian ini juga terkandung makna kesadaran diri sebagai makhluk yang memiliki tanggung jawab sebagai khalifah serta menyadari akan segala kekurangan dan kelemahannya.

  d. Learning to live together adalah belajar untuk bekerja sama. Hal ini sangat di perlukan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dalam masyarakat global dimana manusia baik secara individual maupun secara kelompok tak mungkin bisa hidup sendiri atau mengasingkan diri bersama kelompoknya. Dalam konteks ini termasuk juga pembentukan masyarakat demokratis yang memahami dan menyadari akan adanya setiap perbedaan pandangan antara individu.

  Belajar dianggap sebagai proses perubahan perilaku sebagai akibat dari pengalaman dan latihan. Hilgard mengungkapkan ; “learning is process by

  wich an activity originates or changed through training procedurs ( wether in the laboratory or in the naural environment ) as distinguished from changes by factors not attributable to training.” Bagi Hilgard, belajar itu

  adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah. Belajar, menurut Benjamin. S .Bloom dalam Sujana (2004), dikatakan berhasil apabila terdapat perubahan tingkah laku yang meliputi tiga domain yaitu kognitif, afektif, dan

  psikomotor . Domain kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi,

  analisa, sintesa dan evaluasi. Domain afektif meliputi menerima, menjawab, menilai, mengorganisasikan dan memberi sifat atau karakter. Domain

  psikomotor meliputi gerakan reflek, gerakan dasar dan sederhana, kemampuan

  menghayati, kemampuan fisik/jasmaniah, gerakan yang sudah terampil dan komunikasi ekspresif menurut Sujana (2004) cit Brahim (2007). Menurut Sujana (1998), belajar adalah suatu perubahan yang relatif permanen dalam suatu kecenderungan tingkah laku sebagai hasil dari praktek atau latihan. Hal senada diungkapkan pula oleh Skinner dalam bukunya Dimyati dan Mudjiono. Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu prilaku pada saat orang belajar, maka responnya menjadi baik. Sebaliknya bila ia tidak belajar maka responnya menurun Mudjiono ( 2002).

  Dengan demikian, belajar merupakan perubahan perilaku individu atau seseorang yang disebabkan oleh latihan yang berkesinambungan. Berdasarkan kutipan tersebut pengertian belajar adalah adanya suatu perubahan dalam diri individu atau seseorang baik berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan serta nilai yang diperoleh melalui interaksi, pengalaman, dan latihan secara kontiniu dan terus menerus dengan lingkungan sekitar menuju kearah yang lebih baik.

  Pada umumnya, defenisi belajar adalah perubahan tingkah laku, perubahan yang didasari dan timbul akibat praktek serta pengalaman yang dilakukan bukan secara kebetulan.

3. Pengertian Pembelajaran IPS

  Pembelajaran IPS adalah suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan alam, fisik maupun lingkungan sosialnya dan yang bahannya diambil dari berbagai ilmu-ilmu sosial, termasuk di dalamnya sosiologi, sejarah, ekonomi, antropologi, politik, psikologi (Max Helly). Ilmu pengetahuan adalah istilah baru sejak diberlakukannya kurikulum 1975. Pada tahun-tahun sebelumnya beberapa komponen materi seperti Sejarah, Kewarganegaraan, Ekonomi, dan Geografi telah diajarkan namun masing-masing menjadi mata pelajaran yang mandiri terlepas satu dengan yang lainnya.

  IPS melihat bagaimana manusia hidup bersama dengan sesamanya dalam proses interaksi sosial baik dalam keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitar.

  Jadi bahan belajar dalam IPS adalah keseluruhan tentang manusia (Suradisastra, 1991). Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan siswa akan memperoleh pemahaman yang luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.

  Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa IPS merupakan program pendidikan yang mempelajari dan menelaah serta menganalisa gejala dan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

4. Tujuan Pembelajaran IPS

  Menurut Mulyasa (2006) mengemukakan bahwa pembelajaran IPS memiliki tujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.

  b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

  c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

  d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk ditingkat lokal, nasional, maupun global.

B. Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Pembelajaran IPS 1. Pengertian CBSA

  Profesor T. Raka Joni dalam bukunya, Cara Belajar Siswa Aktif : Implikasinya terhadap Sistem Penyampaian, menjelaskan bahwa hakikat CBSA “menunjuk kepada keaktifan mental, meskipun untuk maksud ini dalam banyak hal dipersyaratkan keterlibatan langsung dalam berbagai bentuk keaktifan fisik”. Jadi, CBSA bukanlah bermaksud agar siswa melakukan berbagai aktivitas belajar dengan kegiatan-kegiatan asal saja, melainkan yang diutamakan adalah kegiatan-kegiatan belajar yang melibatkan mental secara optimal, sekalipun sering memerlukan pelibatan kegiatan-kegiatan secara fisik. Pada dasarnya tidak ada belajar tanpa keaktifan siswa dengan kata lain Cara Belajar Siswa Aktif adalah suatu usaha untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

  Proses belajar dengan CBSA adalah cara belajar yang akan menggantikan belajar secara “duduk-dengar-catat-hafal (DDCH) yang pada umumnya dipakai di setiap jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa selama ini telah terjadi keaktifan karena belajar bukan baru dialami dan terjadi sekarang pada manusia. Kadar (tinggi-rendahnya) CBSA dapat diketahui dari indikator-indikatornya yaitu gejala-gejala yang menampak, baik pada tingkah laku siswa dan pengajar maupun di dalam bentuk alat, organisasi kegiatan, serta iklim kerja ketika kegiatan belajar-mengajar berlangsung.

2. Strategi dan Metode Mengajar

  Penggunaan berbagai strategi belajar-mengajar dan metode-metode mengajar secara bervariasi, sesuai dengan tujuan-tujuan instruksional baik Efek Instruksional maupun Efek Pengiring yang akan dicapai. Strategi ekspositori (guru sebagai pemberi atau penyaji informasi, biasanya dengan ceramah) tidak selamanya jelek, bergantung pada bagaimana guru dan terutama siswa dapat melibatkan mental dengan sepenuhnya. Namun, kalau selamanya strategi dan metode itu yang digunakan, hal ini menjadi kurang baik, sebab kurang memberi kesempatan untuk mengembangkan kreativitas, kemandirian, disiplin, tanggung jawab, kebiasaan dan keterampilan mencari dan mengolah informasi sendiri.

  Ada beberapa ciri yang harus tampak dalam proses belajar aktif tersebut, yaitu: a. Situasi kelas merangsang siswa melakukan kegiatan belajar secara bebas dan terkendali b. Guru tidak mendominasi pembicaraan, tetapi lebih banyak memberikan rangsangan berpikir kepada siswa untuk memecahkan masalah c. Guru menyediakan dan mengusahakan sumber belajar bagi siswa, bisa sumber tertulis dan sumber manusia d. Kegiatan belajar siswa bervariasi

  e. Hubungan guru dengan siswa sifatnya harus mencerminkan hubungan manusiawi bagaikan hubungan bapak-anak, bukan hubungan pimpinan dengan bawahan

  f. Situasi dan kondisi kelas tidak kaku terikat dengan susunan yang mati, tetapi sewaktu-waktu dapat diubah sesuai dengan kebutuhan siswa g. Belajar tidak hanya dilihat dan diukur dari segi hasil yang dicapai siswa, tetapi juga dilihat dan diukur dari segi proses belajar yang dilakukan siswa h. Adanya keberanian siswa mengajukan pendapatnya melalui pertanyaan atau pernyataan gagasannya, baik yang diajukan kepada guru maupun pada siswa lainya dalam proses pemecahan masalah i. Guru senantiasa menghargai pendapat siswa, terlepas dari benar atau salah, dan tidak diperkenankan membunuh karakter, mengurangi atau menekan pendapat siswa di depan siswa lainnya. Guru bahkan harus mendorong siswa agar selalu mengajukan pendapatnya secara bebas

C. Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS

  Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Ini berarti, metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung cara guru menggunakan metode pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran. Raka Joni (1992) mengungkapkan bahwa sekolah yang ber-CBSA dengan baik mempunyai karakteristik berikut :

  1. Pembelajaran yang dilakukan lebih berpusat pada siswa

  2. Guru adalah pembimbing dalam terjadinya pengalaman belajar

  3. Tujuan kegiatan tidak hanya untuk sekedar mengejar standar akademis

  4. Pengelolaan kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada kreativitas siswa

  5. Penilaian dilaksanakan untuk mengamati dan mengukur kegiatan dan kemajuan siswa

1. Metode Simulasi

  Simulasi telah lama digunakan dalam dunia pendidikan. Simulasi digunakan untuk pendidikan militer dalam latihan perang bagi personel militer. Simulator penerbangan misalnya dikembangkan untuk melatih pilot militer maupun pilot komersial. Simulator ruang angkasa digunakan untuk melatih astronot, demikian pula simulator otomobil dipakai untuk melatih para supir.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS KINTELAN I YOGYAKARTA.

1 1 212

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SD KANISIUS KOTABARU TAHUN AJARAN 20092010 SKRIPSI

0 2 97

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD KANISIUS KEMBARAN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 143

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DALAM MATA PELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SD KANISIUS KLEPU SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 20102011 SKRIPSI

0 1 129

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MIND MAP MATA PELAJARAN PKn BAGI SISWA KELAS IV SD KANISIUS KADIROJO SLEMAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 227

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD KANISIUS SOROWAJAN TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 184

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD PANGUDI LUHUR MUNTILAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 147

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VB SD KANISIUS SENGKAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20102011

0 1 169

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD KANISIUS WIROBRAJAN TAHUN PELAJARAN 20102011

0 3 226

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MENCARI PASANGAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BANGUNREJO I SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 0 85