PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL GAMBAR SERI SISWA KELAS III B SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20102011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  i

  PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL GAMBAR SERI SISWA KELAS III B SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  Oleh: Ratna Puspitasari

  NIM : 081134242

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2012 i

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DESKRIPSI

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL GAMBAR SERI

SISWA KELAS III B SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  Oleh: Ratna Puspitasari

  NIM : 081134242

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PENINGKATAN DENGAN MENGGU SISWA KELA SEMESTER Pembimbing I Pembimbing II

  Drs. J. Sumedi

  

SKRIPSI

TAN KEMAMPUAN MENGARANG D

ENGGUNAKAN MEDIA VISUAL GAM

KELAS III B SD KANISIUS DEMANGAN

ESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh:

Ratna Puspitasari

  NIM: 081134242 Telah disetujui oleh

  Tanggal 01 Oktober 2012 Tanggal 26 Mei 2012 ii

  G DESKRIPSI GAMBAR SERI GAN BARU 1 2010/2011

  2012 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Karya sederhana ini kupersembahkan untuk:

  1. Tuhan Yesus Kristus karena cinta dan berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

  2. Bapak, ibu tercinta yang selalu memberi dukungan moral maupun spiritual.

  

3. Teman setia dan sahabat penulis yang tiada hentinya memberi

semangat

  4. PGSD Universitas Sanata Dharma sebagai tempat untuk menuntut ilmu.

  5. Para Dosen PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah memberi bimbingan kepada penulis.

  

6. Kakak dan adik terkasih yang selalu menyayangi dan memberi

dukungan kepada penulis.

  7. Teman-teman PGSD yang selalu memberi kritikan dan masukan bagi penulis.

  

8. Bapak/ibu guru SD Kanisius Demangan Baru 1 yang selalu

memberi semangat dan dukungan kepada penulis.

dan semua pihak yang terlibat dalam penulisan tugas akhir yang

tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  v

  

MOTTO

Jangan Mudah Menyerah dan Putus Asa

Berikan dan Lakukanlah yang Terbaik

  

Bagi Tuhan

Keluarga

Orang-Orang Yang Kamu Sayangi

Dirimu Sendiri

  

Kamu Bisa Jika Kamu Mau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar Pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah

  Yogyakarta, 16 Oktober 2012 Penulis

  Ratna Puspitasari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  vii

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

  Nama : Ratna Puspitasari Nomor Mahasiswa : 081134242

Demi membangun ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas

Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul :

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DESKRIPSI

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL GAMBAR SERI

SISWA KELAS III B SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap tercantum nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta, 16 Oktober 2012 Yang menyatakan

  ( Ratna Puspitasari )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  viii

  

ABSTRAK

  Puspitasari, Ratna.2012. Peningkatan Kemampuan Mengarang Deskripsi dengan Menggunakan Media Visual Gambar Seri Siswa Kelas III B SD Kanisius Demangan Baru 1 Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi Universitas Sanata Dharma.

  Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, terutama pada kegiatan menulis karangan. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas III SD Kanisius Demangan Baru 1 Tahun Ajaran 2010/2011.

  Penelitian ini tmerupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Setiap siklus meliputi 4 tahap yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksaan tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD Kanisius Demangan Baru 1 Jalan Demangan Baru No. 22, Catur Tunggal, Depok, Sleman. Subjek penelitian berjumlah 35 siswa. Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan peneliti terdiri dari 2 siklus. Pada siklus 1, gambar seri yang digunakan berjumlah 3 dan belum urut. Pada siklus 2, gambar seri yang digunakan ditambah, yaitu 4 buah, dan belum urut. Pengumpulan data dilakukan dengan penilaian produk. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan perhitungan skor rata-rata siswa.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan mengarang deskripsi para siswa kelas III SD Kanisius Demangan Baru 1. Hal ini terbukti dari skor hasil mengarang siswa pada setiap siklus yang semakin meningkat. Data awal menunjukkan bahwa ada 40 % (14 siswa) yang mencapai KKM. Pada akhir siklus I, siswa yang mencapai KKM bertambah menjadi 54% (19 siswa) melebihi target yang ditentukan yaitu 50%. Pada siklus II, siswa yang mencapai KKM bertambah lagi menjadi 69 % (24 siswa). Hasil pada siklus II ini juga melebihi target yang ditentukan yaitu 60%. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Bahasa Indonesia yang telah ditetapkan adalah 70.

  Kata kunci: peningkatan kemampuan, mengarang deskripsi , dan gambar seri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ix

  

ABSTRACT

  Puspitasari, Ratna.2012. Improving Students’ Skill on Writing Descriptive Text Using Serial Pictures for the Third Grade Students of Kanisius Demangan Baru 1 Elementary School, Even Semester Academic Year 2010/2011 This research aimed to improvement students’ ability on writing a descriptive text.

  This research applied Class Action Research. Every cycle consists of four steps; preparation, implementation, observation, and reflection. This research was conducted on the third grade students of Kanisius Demangan Baru 1 Elementary School, Demangan Baru 22 street, Catur Tunggal, Depok, Sleman. The subjects of this research were 35 students. This Class Action Research consists of two cycles. In the the first cycle, we use three unserially pictures. In the second cycle, we use four unserially pictures. The data gathering was conducted using product assessment. Calculaty students average score was used as the data analysis technique.

  The research result shows that there is improvement of students’ ability in writing a descriptive text. It is proved by the score of students’ composition in every cycle increased. The primary data shows 40 % (14 students) fulfill the minimum requirement. The first cycle shows 54% (19 students) fulfill the minimum requirement exceeding the 50% of the target students. The second cycle shows 69% (24 students) fulfill the minimum requirement exceeding the 60% of the target students. The minimum requirement of Bahasa Indonesia is 70. Key words: improving skill, writing descriptive text , and serial pictures

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  x

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis menghanturkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa, atas segala karunia dan berkatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi PTK (Penelitian Tindakan Kelas ) ini. Karya tulis ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

  Keberhasilan penyusunan skripsi tidak lepas berkat bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S, BST., M.A. selaku Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Drs. Puji Purnomo, M. Si. dan Bapak Drs. J. Sumedi, selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar, tekun, setia membimbing dan mendampingi penulisan skripsi PTK (Penelitian Tindakan Kelas) ini.

  4. Bapak Kepala Sekolah SD Kanisius Demangan Baru 1 yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

  5. Bapak dan Ibu guru SD Kanisius Demangan Baru 1 yang memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penelitian berlangsung.

  6. Teman – teman S1 PGSD sore yang telah memotivasi, dorongan, dan inspirasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xi Penulis menyadari bahwa skripsi PTK ( Penelitian Tindakan Kelas ) ini jauh dari sempurna. Karena itu, sumbang saran dari pembaca sangat penulis harapkan.

  Akhirnya semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca.

  Yogyakarta, 16 Oktober 2012 Penulis

  Ratna Puspitasari

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xii

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL.................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv HALAMAN MOTTO ................................................................................ v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..................... vii ABSTRAK ................................................................................................ viii

  ABSTRACT ................................................................................................ ix

  KATA PENGANTAR .............................................................................. x DAFTAR ISI ............................................................................................. xii DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.........................................................

  1 B. Pembatasan Masalah ..............................................................

  3 C. Perumusan Masalah................................................................

  3 D. Batasan Pengertian ................................................................

  4 E. Pemecahan Masalah................................................................

  4 F. Tujuan Penelitian ………………………………………….. .

  4

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xiii

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Mengarang .......................................................

  6 1. Pengertian Kemampuan Mengarang …………………….

  6

  2. Mengarang Deskripsi ……………………………………

  9 3. Aspek-aspek mengarang Deskripsi ……………………...

  9 4. Pendekatan Pembelajaran Tematik ..................................

  14 B. Media ....................................................................................

  17

  1. Pengertian Media ………………………………………

  17

  2. Manfaat Media …………………………………………

  17 3. Kriteria Pemilihan Media .................................................

  20 C. Media Visual Gambar Seri ...................................................

  22 D. Mengarang Deskripsi Menggunakan Media Visual Gambar Seri ........................................................ …………

  23 E. Penelitian yang relevan …………………………………… .

  24 F. Kerangka Berpikir ..................................................................

  25 G. Hipotesis Penelitian ................................................................

  26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian......................................................................

  27 B. Model Penelitian....................................................................

  27 C. Setting Penelitian...................................................................

  29 D. Rencana Tindakan .................................................................

  30 E. Pengumpulan Data dan Instrumennya ...................................

  32 F. Analisis Data ..........................................................................

  36

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xiv

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal .............................................................

  39 B. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Kelas.................................

  41 C. Refleksi .................................................................................

  52 D. Pembahasan ...........................................................................

  53 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ..........................................................................

  58 B. Saran – Saran .........................................................................

  59 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

  60 LAMPIRAN ...............................................................................................

  62

  xv

  43 Tabel 10 Distribusi frekuensi Siklus 1 ……………………………….. .

  53 Tabel 17 Peningkatan Kemampuan Awal, Siklus 1, dan Siklus 2 …… .

  50 Tabel 16 Nilai Mengarang Deskripsi Kondisi Awal, Siklus 1, dan Siklus 2 ……………………………………………………….

  49 Tabel 15 Perbandingan Ketuntasan Siswa Kondisi Awal, Siklus 1, dan Siklus 2 ……………………………………..…………..

  48 Tabel 14 Data Siswa yang Tuntas dan Tidak Tuntas (Siklus 2) .…… ...

  48 Tabel 13 Distribusi Frekuensi Siklus 2………………… .......................

  45 Tabel 12 Data Nilai Siswa Siklus 2 ………………………………….. .

  44 Tabel 11 Data Siswa yang Tuntas dan Tidak Tuntas (Siklus 1) …… ....

  40 Tabel 9 Data Nilai Siswa Siklus 1 ……………………………………

  

DAFTAR TABEL

  40 Tabel 8 Data Siswa yang Tuntas dan Tidak Tuntas (Awal)………… .

  39 Tabel 7 Distribusi Frekuensi Data Awal ..............................................

  38 Tabel 6 Data Nilai Siswa Kondisi Awal ..............................................

  33 Tabel 5 Kondisi Awal dan Kondisi Akhir yang Diharapkan ..............

  33 Tabel 4 Aspek Penilaian Karangan ......................................................

  29 Tabel 3 Pengumpulan Data dan Instrumen ..........................................

  16 Tabel 2 Jadwal Penelitian .....................................................................

  Halaman Tabel 1 Kurikulum Aspek Menulis Bahasa Indonesia Kelas III ..........

  57 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xvi

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1 Model Penelitian menurut Kemiss dan Mc. Targgart .........

  28 Gambar 2 Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Siswa Data Awal ............

  40 Gambar 3 Grafik Ketuntasan Siswa Data Awal ....................................

  41 Gambar 4 Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Siswa Siklus I .................

  44 Gambar 5 Grafik Ketuntasan Siswa Siklus 1 …………………………

  45 Gambar 6 Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Siswa Siklus II ...............

  49 Gambar 7 Grafik Ketuntasan Siswa Siklus II ........................................

  50 Gambar 8 Grafik Perbandingan Ketuntasan Data Awal, Siklus I dan Siklus II .........................................................................

  51 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xvii

  77

  12. Surat keterangan telah melakukan penelitian ………………

  82

  11. Surat permohonan ijin penelitian………………………………

  79

  78 10. Foto Penelitian ………………………………………………..

  9. Perbandingan Nilai Mengarang (Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2) ……………………………………………………..

  76 8. Nilai Mengarang (Siklus 2) …………………..……………….

  

DAFTAR LAMPIRAN

1. RPP Siklus 1 …………………………………………………..

  75 7. Nilai Mengarang (Siklus 1) ………………………………….

  6. Nilai Mengarang (Kondisi Awal) ……………………………

  74

  72 5. Lembar Penilaian Mengarang ……………………………….

  70 4. LKS Siklus 2 …………………………………………………..

  66 3. LKS Siklus 1 …………………………………………………..

  62 2. RPP Siklus 2 …………………………………………………..

  83 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan berbahasa merupakan salah satu kemampuan yang sangat

  penting bagi siswa Sekolah Dasar. Kemampuan berbahasa sendiri terdiri dari empat aspek yang saling berkaitan, yaitu mendengarkan, membaca, berbicara dan menulis. Menulis adalah salah satu aspek yang penting dari empat aspek berbahasa yang harus dikuasai siswa.

  Dalam pembelajaran, keterampilan menulis tidak hanya diperlukan dalam pelajaran Bahasa Indonesia saja. Keterampilan menulis juga digunakan dalam mata pelajaran lain. Apabila siswa belum terampil menulis, maka kelancaran dalam mata pelajaran lain juga akan terganggu. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, aspek menulis sendiri mencakup berbagai macam kegiatan, salah satu di antaranya adalah kegiatan mengarang.

  Bagi sebagian siswa, mengarang merupakan kegiatan yang menyenangkan karena mereka bisa menuangkan ide-ide dan imajinasi dalam bentuk tulisan yang bisa dinikmati oleh orang lain. Namun ada juga siswa yang menganggap bahwa mengarang merupakan kegiatan yang tidak menyenangkan. Apabila siswa sudah merasa tidak senang bahkan takut, mereka akan semakin kesulitan dalam membuat suatu karangan.

  Selama mengajar di kelas III B SD Kanisius Demangan Baru 1, penulis mengamati bahwa minat siswa pada kegiatan mengarang semakin turun. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 ini bisa dilihat dari kurangnya semangat siswa saat diberi kegiatan mengarang. Kesulitan siswa dalam menulis karangan ini menjadi salah satu keprihatinan yang dialami oleh sebagian besar siswa kelas III B SD Kanisius Demangan Baru 1. Hal ini ditunjukkan dari hasil tes mengarang. Dari keseluruhan jumlah siswa (35 siswa), hanya 40 % (14 siswa) yang mampu menulis karangan sesuai waktu yang ditentukan dengan hasil yang memuaskan, sedangkan 60 % (21 siswa) masih merasa kesulitan.

  Dalam soal-soal ujian Bahasa Indonesia, hampir selalu ada soal mengarang dengan tema yang sudah ditentukan. Skor untuk mengarang biasanya cukup tinggi sehingga dapat membantu siswa apabila dikerjakan dengan baik. Namun apabila tidak dikerjakan dengan baik, siswa juga akan kehilangan nilai yang cukup banyak.

  Kesulitan yang dialami siswa ini mungkin disebabkan karena siswa sulit menemukan gambaran mengenai apa yang akan mereka tulis. Hal ini menyebabkan siswa merasa kesulitan untuk mengembangkan sebuah tema menjadi sebuah karangan yang menarik. Siswa memerlukan media yang membuat mereka merasa tertarik dengan kegiatan mengarang sekaligus membantu mereka mengembangkan sebuah tema cerita menjadi sebuah karangan yang baik. Media yang paling mudah digunakan adalah media visual. Media visual yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah gambar. Dengan menggunakan gambar, siswa diharapkan agar lebih mudah memperoleh gambaran tentang apa yang akan dituliskan dalam karangannya. Selain itu, dengan adanya gambar bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3 senang dalam belajar dan memberikan hasil yang lebih baik. Melalui Penelitian Tindakan Kelas ini, peneliti ingin menggunakan media visual yang berupa gambar seri untuk membantu siswa menemukan gambaran tentang apa yang akan mereka tulis sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengarang siswa.

  B. Pembatasan Masalah

  Ada berbagai macam kemungkinan yang menyebabkan siswa merasa kesulitan dalam membuat karangan. Cara mengatasi dan media yang dapat digunakan juga beragam. Namun tidak mungkin untuk membahas semua kemungkinan tersebut dalam Penelitian Tindakan Kelas ini. Oleh karena itu Penelitian Tindakan Kelas ini hanya dibatasi pada ”Peningkatan Kemampuan Mengarang Deskripsi Menggunakan Media Visual (Gambar Seri) Siswa Kelas III B SD Kanisius Demangan Baru 1 Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011”

  C. Perumusan masalah

  Berdasarkan hal-hal di atas, masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimana penggunaan media visual (gambar seri)dalam upaya meningkatkan kemampuan mengarang deskripsi siswa kelas III B SD Kanisius Demangan Baru 1 semester genap tahun ajaran 2010/2011?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4

  2. Apakah penggunaan media visual (gambar seri) dapat meningkatkan kemampuan mengarang deskripsi siswa kelas III B SD Kanisius Demangan Baru 1 semester genap tahun ajaran 2010/2011 ?

  D. Batasan Pengertian

  1. Kemampuan mengarang adalah kemampuan menulis dan menyusun sebuah cerita.

  2. Mengarang deskripsi adalah menulis dan menyusun sebuah cerita dengan pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.

  3. Media visual gambar seri adalah alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembelajaran yang dapat dilihat dengan indera penglihat berupa gambar yang berhubungan satu sama lain dan disusun secara berurutan.

  E. Pemecahan Masalah

  Sebagaimana telah diuraikan di dalam latar belakang masalah, kesulitan siswa dalam membuat karangan ini akan diatasai dengan menggunakan media visual berupa gambar seri.

  F. Tujuan Penelitian

  Tujuan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini antara lain :

  1. Meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas III B SD Kanisius Demangan Baru 1 semester genap tahun ajaran 2010/2011 dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5

  2. Mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan mengarang siswa setelah menggunakan gambar seri.

G. Manfaat Penelitian

  Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat :

  1 Bagi siswa Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan imajinasi dan menemukan gambaran tentang apa yang akan ditulis sehingga dapat membuat karangan dengan lebih baik.

  2 Bagi guru Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru SD, khususnya kelas III dalam upaya meningkatkan kemampuan mengarang siswa.

  3 Bagi sekolah Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran untuk meningkatkan potensi siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.

  4 Bagi peneliti lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Mengarang

1. Pengertian Kemampuan Mengarang

  Kemampuan adalah kecakapan untuk melakukan sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005: 707)

  Mengarang adalah menulis dan menyusun sebuah cerita (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005: 506)

  Mengarang adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan buah pikirannya melalui bahasa tulis untuk dibaca dan dimengerti orang lain (The Lieng Gie, 1992: 17). Buah pikiran itu dapat berupa pengalaman, pendapat, pengetahuan, keinginan, perasaan sampai gejolak kalbu seseorang. Buah pikiran itu diungkapkan dan disampaikan kepada pihak lain dengan wahana berupa bahasa tulis, yakni bahasa yang tidak mempergunakan peralatan bunyi pendengaran melainkan berwujud berbagai tanda dan lambang yang harus dibaca. Hasil perwujudan melalui bahasa tulis itu menjadi karya tulis yang dapat berupa suatu karangan apapun, faktawi atau fiksi, yang pendek beberapa lembar maupun panjang berjilid-jilid sampai corak prosa atau puisi.

  S. Takala dalam Achmadi (1988: 22) mengungkapkan bahwa kegiatan mengarang adalah suatu proses penyusunan, mencatat dan mengkomunikasikan makna dalam tataran ganda, bersifat interaktif dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7

  1 diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan sistem tanda konvensional yang dapat dilihat. Mengarang membutuhkan suatu pencatatan dan mengkomunikasikannya lewat tulisan.

  Menurut Bernard Percy (dalam The Liang Gie,1995: 4), ada enam manfaat (benefits) mengarang, yaitu:

  a. Suatu sarana untuk pengungkapan diri (a tool for self expression) Seseorang dapat begitu tersentuh lubuk hatinya sehingga perlu mengungkapkan gejolak yang berada dalam dirinya, seperti misalnya dengan berjingkrak-jingkrak. Mengarang seuntai sajak atau menulis serangkaian kalimat merupakan salah satu sarana untuk mengungkapkan perasaan seseorang.

  b. Suatu sarana untuk pemahaman (a tool for understanding) Sewaktu mengarang, seseorang merenungkan gagasannya dan menyempurnakan penangkapannya terhadap sesuatu hal sehingga akhirnya dia memperoleh pemahaman baru atau yang lebih mendalam tentang hal yang ditulisnya itu.

  c. Suatu sarana untuk membantu memperkembangkan kepuasan pribadi, kebanggaan, dan suatu perasaan harga diri (a tool to help developing

  personal satisfaction, pride, and feeling of self-worth )

  Rasa bangga, puas dan harga diri merupakan imbalan dari keberhasilan seseorang menghasilkan karya tulis. Pada kelanjutannya perasaan itu membangkitkan kepercayaan terhadap kemampuan sendiri untuk menciptakan terus karya-karya tulis lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8

  2 d. Suatu sarana untuk meningkatkan kesadaran dan pencerapan terhadap lingkungan sekeliling seseorang (a tool for increasing awareness and

  perception of one’s environment )

  Dengan sering mengarang seseorang mempertinggi kesiagaan inderawinya dan mengembangkan daya cerapnya pada tingkat kejasmanian, tingkat perasaan maupun tingkat kerohanian

  e. Suatu sarana untuk keterlibatan secara bersemangat dan bukannya penerimaan yang pasrah (a tool for active involvement, not passive

  acceptance )

  Dengan jalan mengarang karya tulis, seseorang menampilkan keluar gagasan, menciptakan sesuatu dan secara giat melibatkan diri dengan ciptaannya.

  f. Suatu sarana untuk memperkembangkan suatu pemahaman tentang dan kemampuan mempergunakan bahasa (a tool for developing an

  understanding of and ability to use the language )

  Tujuan paling umum sekolah mungkin ialah mencapai kemampuan membaca dan mengerti apa yang ditulis oranglain serta kemampuan memakai kata-kata dalam tulisan untuk menyampaikan keterangan kepada orang lain.

  Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengarang adalah kecakapan untuk menulis dan menyusun sebuah cerita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9

  3

  2. Mengarang Deskripsi

  1. Pengertian mengarang deskripsi Deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005: 258) Menurut Masnur Muslich, karangan deskripsi adalah karangan yang berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.

  Untuk kelas III, karangan yang dibuat masih sederhana. Misalnya siswa diberi sebuah gambar benda atau pemandangan, kemudian siswa diminta untuk mendeskripsikan benda yang terdapat dalam gambar tersebut dalam kalimat-kalimat. Siswa kemudian diminta untuk menyusun sebuah karangan berdasarkan deskripsi yang telah mereka tuliskan.

  2. Langkah menyusun karangan deskripsi:

  a. Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan

  b. Tentukan tujuan

  c. Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan d. Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang baik

  e. Kembangkan kerangka menjadi deskripsi

  3. Aspek-aspek Mengarang Deskripsi

  Keraf (2007: 121-146; 239) menyatakan bahwa sebuah karangan yang baik harus mencakup aspek : judul karangan, isi atau gagasan, organisasi, tata bahasa, diksi atau pilihan kata, ejaan, kebersihan dan kerapian. Aspek-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10

  4 aspek ini juga harus dimiliki oleh karangan deskripsi. Aspek-aspek karangan ini dapat diuraikan sebagai berikut: a. Judul karangan

  Judul karangan harus menarik, artinya dapat merangsang perhatian dan keingintahuan pembaca. Judul karangan harus sesuai dengan tema.

  b. Isi atau gagasan Widyamartaya (1990: 9 dan 31) mengungkapkan bahwa gagasan merupakan pesan dalam dunia batin seseorang yang hendak disampaikan kepada orang lain. Gagasan dapat berupa pengetahuan, pengamatan, renungan, keinginan, perasaan, dan emosi. Isi atau gagasan perlu dituangkan secara tertulis agar dapat dipahami dan diambil manfaatnya oleh oranglain, sebab isi suatu karangan merupakan inti dari karangan tersebut.

  c. Organisasi karangan Menurut The Liang Gie (1992: 21) sebuah karangan terdiri dari beberapa paragraf. Paragraf yang baik menerapkan azas-azas yang berkenaan dengan gagasan, di antaranya: 1) Kejelasan, sebuah karangan dapat dipahami sehingga tidak disalah tafsirkan pembaca. Menurut Keraf (2004: 139), kejelasan sebuah karangan dapat dilihat dari gagasan-gagasan yang disampaikan kepada pembaca. Karangan disampaikan dalam kalimat yang jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11

  5 2) Keringkasan, karangan harus singkat dan pendek, tidak mengulang-ulang kalimat dalam menyampaikan gagasan.

  3) Ketepatan, karangan mengandung penataan terhadap berbagai aturan ketatabahasaan, ejaan, tanda baca, kelaziman bahasa tulis yang ada. 4) Kesatupaduan, sesuatu yang disajikan dalam karanga harus berkisar pada satu gagasan pokok atau tema karangan. Menurut

  Keraf (2004: 139), kesatuan gagasan menjadi landasan seluruh karangan. Ada tulisan yang tidak memperlihatkan kesatuan, yaitu tidak mengungkapkan dengan tegas apa yang dimaksud dalam karangan sehingga pembaca tidak memahami apa yang dibacanya.

  5) Pertautan, suatu karangan harus saling terkait antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain, alinea yang satu dan alinea yang lain. 6) Pengharkatan, bahwa butir-butir ide diungkapkan dengan penekanan atau penonjolan tertentu sehingga mengesan bagi pembaca.

  Selain itu, karangan yang baik harus memiliki hubungan antar kata, kalimat dan paragraf. Setiap kata, kalimat dan paragraf harus saling berhubungan satu sama lain sehingga mengetahui maksud dan tujuan dari karangan tersebut. Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6 12 paragraf selalu ditulis menjorok ke dalam. Organisasi karangan terdiri atas (1) pendahuluan, (2) isi, dan (3) penutup) 1) Pendahuluan

  Pendahuluan merupakan pembukaan atau pengantar dari sebuah karangan, yang mengantarkan pembaca untuk mengetahui pokok masalah. 2) Isi karangan

  Isi karangan biasanaya berupa pernyataan, data, fakta, contoh yang diambil dari pendapat umum, pendapat para ahli, hasil penelitian, kesimpulan-kesimpulan yang dapat mengukuhkan rumusan masalah. Penyusunan isi karangan harus kritis dan logis sehingga isi karangan meyakinkan dan benar (Keraf, 1982: 104-107).

  3) Penutup Penutup karangan merupakan kesimpulan. Kesimpulan harus tetap dijaga agar tetap memelihara tujuan dan menyegarkan kembali ingatan pembaca.

  d. Tata Bahasa Tata suatu karangan merupakan susunan bahasa yang dapat dipahami pembaca. Susunan bahasa yang baik akan membentuk kalimat yang baik dan efektif, yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13

  7 2) Sanggup menimbulkan gagasan yang tepat dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan penulis e. Diksi/Pilihan Kata

  Dalam menulis karangan, harus memilih kata yang tepat agar mudah dimengerti pembaca.

  f. Ejaan Ejaan adalah perlambangan fonem dengan huruf. Ejaan juga mengatur: (1) ketepatan menuliskan satuan-satuan morfologi misalnya kata sambung, kata dasar, kata ulang, kata majemuk, kata berimbuhan dan partikel-partikel (2) ketepatan menuliskan bagian-bagian kalimat dengan menggunakan tanda baca seperti tansa titik, kurung, koma dan sebagainya (Badudu, 1985: 17)

  Menurut Parera (1984: 38) pemakaian ejaan meliputi penggunaan huruf, penulisan huruf kapital, penulisan kata dan penggunaan tanda baca yang tepat.

  g. Kebersihan dan kerapian Menurut Keraf(1984: 250) karangan dikatakan bersih dan rapi bila tidak ada coretan, penulisan kata antara satu dengan yang lain tidak berjejal-jejal sehingga karangan tersebut terlihat rapi dan bersih. Karangan yang bersih dan rapi dapat membantu pembaca memahami apa yang hendak dikatakan penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14

  8

4. Pendekatan Pembelajaran tematik

  Dalam melaksanakan pembelajaran pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan tematik.

a. Pengertian dan model pembelajaran terpadu dan tematik

  Pendekatan terpadu merupakan kegiatan pembelajaran yang menekankan pada keterpaduan baik dalam perencanaan maupun pelaksanaannya (Modul Kurikulum Berbasis Kompetensi, 2006: 10). Agar kegiatan lebih bermakna, keterpaduan tersebut diikat dalam suatu tema.

  Pembelajaran tematik merupakan bagian dalam pembelajaran terpadu, di mana beberapa aspek/ beberapa mata pelajaran diikat dalam satu tema.

  Tema adalah subjek suatu pembelajaran dipakai sebagai sarana atau wadah untuk mengungkapkan berbagai konsep secara utuh kepada peserta didik. Tujuan memberikan tema adalah untuk menyatukan isi kurikulum dalam kesatuan yang utuh, memperkaya kosa kata siswa, menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan anak mampu mengenal konsep secara mudah dan jelas.

  Pembelajaran tematik dapat dikembangkan melalui beberapa model, yaitu : 1) model keterpaduan antar aspek dalam satu mata pelajaran 2) model keterpaduan antar beberapa mata pelajaran 3) model keterpaduan antar semua mata pelajaran (unit) di mana batas- batas mata pelajaran semakin tidak tampak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15

  9 Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi, pengembangan pembelajaran bagi siswa TK dan kelas I - III SD mengacu pada model keterpaduan antar semua aspek / mata pelajaran (unit)

  b. Karakteristik pembelajaran tematik

  Pembelajaran tematik memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1) Berpusat pada anak (child centered).

  2) Memberikan pengalaman langsung pada anak. 3) Pemisahan antar aspek / mata pelajaran tidak begitu jelas. 4) Menyajikan konsep dari berbagai aspek / mata pelajaran dalam suatu pembelajaran (holistik).

  5) Bersifat fleksibel. 6) Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak (bermakna)

  c. Prinsip pemilihan tema

  Dalam memilih tema, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan, di antaranya : 1) Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan untuk memadukan banyak aspek / mata pelajaran.

  2) Tema harus bermakna, maksudnya bahwa tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya.

  3) Tema yang dipilih disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16

  10 Pada penelitian ini peneliti mengambil tema lingkungan. Sebagai acuan, peneliti mencantumkan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator. Berikut tabel Kurikulum Bahasa Indonesia Kelas III SD Semester 2 (Berdasarkan KTSP 2006 Pusat kurikulum Pendidikan Nasional Maret 2006).

  

Tabel 1. Kurikulum Aspek Menulis Bahasa Indonesia Kelas III

Standar Kompetensi Dasar Indikator Kompetensi

  8. Mengungkapkan

  8.1. Menulis karangan

  8.1.1. Peserta didik pikiran, perasaan, sederhana dapat dan informasi berdasarkan menyusun dalam karangan gambar seri paragraf gambar menggunakan menggunakan sederhana dan pilihan kata dan pilihan kata puisi. kalimat yang tepat dan kalimat dengan yang tepat memperhatikan dengan penggunaan ejaan, memperhatikan huruf kapital, dan penggunaan tanda titik. ejaan, huruf kapital dan tanda titik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17

  11

B. Media

1. Pengertian Media

  Media, dalam hal ini media pendidikan adalah alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembelajaran (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005: 776)

  Media adalah segala alat dan bahan selain buku teks yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan informasi dalam suatu situasi belajar mengajar.” (Wilkinson dalam Sudjarwo, 1989: 164)

  “Secara umum, media berasal dari kata medium (bahasa Latin) yang berarti perantara.” (Sudjarwo, 1989: 164) Menurut NEA-National Education Association (dalam Sudjarwo, 1989:

  166) “Media adalah segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut”

  “Media adalah alat yang dipergunakan untuk memberikan perangsang bagi siswa agar proses belajar bisa terjadi.” (Briggs dalam Sudjarwo, 1989: 166)

  Jadi media adalah alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran.

2. Manfaat Media

  Secara umum media bermanfaat untuk memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien.

  Sedangkan manfaat secara lebih khusus adalah:

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DESKRIPSI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 KEDALOMAN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 157

ENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DESKRIPSI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 KEDALOMAN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 122

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 LALUNG KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 84

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGARANG DENGAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS V SD NEGERI SAMBUNGMACAN 1 SRAGEN TAHUN 2010.

0 1 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BANGKLE 05 BLORA TAHUN PELAJARAN 2009/ 2010.

0 1 5

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGARANG SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS III SD NEGERI SUREN TAHUN 2013/2014.

0 0 112

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 0 12

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MIND MAP MATA PELAJARAN PKn BAGI SISWA KELAS IV SD KANISIUS KADIROJO SLEMAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 227

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI KELILING BANGUN DATAR GABUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL KELAS VI B SD KANISIUS DEMANGAN BARU I SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 99

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SPASIAL, SUBJEKTIF, DAN OBJEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS V SD BOPKRI WIROBRAJAN SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 20112012

0 1 147