ANALISIS STABILITAS OKSIDATIF MINYAK IKAN PATIN (Pangasius hypopthalmus) ANALYSIS OF OXIDIZED STABILITY OF CATFISH OIL (Pangasius hypopthalmus)

  

ABSTRAK

ANALISIS STABILITAS OKSIDATIF MINYAK IKAN PATIN DAN MINYAK HATI IKAN PATIN (Pangasius hypopthalmus) (Oleh Ahmad Budi Setiawan; Pembimbing : Lisa Andina, Revita Saputri; 2018; 74 halaman)

  Ikan patin merupakan komoditas penting budidaya perikanan dan termasuk dalam komoditas utama industri perikanan. Ikan patin memiliki rendemen daging sebesar 49%, dan menyisakan 51% limbah yang terdiri dari kepala, kulit, hati, lemak dan tulang. Limbah pengolahan ikan patin sangat potensial untuk dijadikan sumber minyak ikan yang kaya PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara akselerasi reaksi oksidasi dengan stabilitas oksidatif minyak ikan patin, minyak hati dan lemak ikan patin secara fisik dan kimia. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dry rendering dengan suhu 80°C selama 3 jam. Hasil rendemen dari minyak ikan patin sebanyak 10,83±3,81% dan untuk minyak hati dan lemak ikan patin 68,88±30,06%. Berdasarkan hasil penelitian bahwa diketahui akselerasi reaksi oksidasi mempunyai hubungan terhadap sifat fisik yang meliputi organoleptis (warna, aroma dan rasa), bobot jenis dan titik cair dari minyak ikan patin, minyak hati dan lemak ikan patin dengan nilai yang semakin meningkat disetiap perlakuan yang diberikan pada minyak ikan patin, minyak hati dan lemak ikan patin. Sedangkan stabilitas kimia dari suatu minyak dilihat dari parameter bilangan peroksida dan bilangan anisidin dan diperoleh hasil pada minyak ikan patin bilangan peroksida terkecil 6,16 meq/kg dan yang terbesar adalah 17,79 meq/kg dengan bilangan anisidin yang terkecil 16,5 dan yang terbesar 42. Sedangkan untuk minyak hati dan lemak ikan patin bilangan peroksida terkecil 4,78 meq/kg dan yang terbesar adalah 11,68 meq/kg dengan bilangan anisidin yang terkecil 10,75 dan yang terbesar 31,25. Berdasarkan hasil penelitian uji ANOVA diketahui bahwa perlakuan suhu (akselerasi reaksi oksidasi) mempunyai hubungan dengan sifat fisikokimia minyak ikan patin, minyak hati dan lemak ikan patin dengan nilai signifikan P<0,05. Kata kunci : Asam lemak; Bilangan peroksida; Bilangan anisidin; karakterisasi fisik dan kimia; Minyak ikan patin.

  

ABSTACT

ANALYSIS OF OXIDATIVE STABILITY OF CATFISH OIL AND CATFISH

LIVER OIL oil (Pangasius hypopthalmus) (By Ahmad Budi Setiawan; Mentor :

Lisa Andina, Revita Saputri; 2018; 74 pages)

  Catfish is an important commodity of aquaculture fishery and is included in the main commodity of fishery industry. The catfish has a rendemen of meat of 49%, and leaves 51% of waste consisting of head, skin, liver, fat and bone. Catfish processing

  (Poly Unsaturated Fatty Acid)

  waste is very potential to be a rich source of PUFA rich fish oil. The purpose of this research is to know the correlation between acceleration of oxidation reaction with oxidative stability of catfish oil, liver oil and catfish fat physically and chemically. The extraction method used in this research is dry rendering with temperature 80 °C for 3 hours. The yield of rendement of catfish oil as much as 10,83 ± 3,81 and for liver oil and catfish fat 68,88 ± 30,06. Based on the result of the research, it is known that acceleration of oxidation reaction has correlation to physical properties including organoleptis (color, flavor and taste), species weight and liquid point of catfish oil, liver oil and catfish fat with increasing value in each treatment given catfish oil, liver oil and catfish fat. While the chemical stability of an oil is seen from the parameter of peroxide value and anisidine value and obtained the result on catfish oil the smallest peroxide number is 6,16 meq/kg and the largest is 17,79 meq/kg with anisidin value which is 16,5 and the largest 42 meq/kg. As for the liver oil and cat fat the smallest peroxide value is 4.78 meq/kg and the largest is 13,68 meq/kg with the smallest anisidine value 10,75 and the largest is 31,25. Based on the results of research from ANOVA test known that temperature treatment (acceleration of oxidation reaction) have relationship with physicochemical physic of catfish oil, liver oil and catfish fat with significant value P<0,05. Keywords: Anisidine value; Catfish oil; Fatty acid; Peroxide value; physical and chemical characterization.

  

ANALISIS STABILITAS OKSIDATIF MINYAK IKAN PATIN

(Pangasius hypopthalmus)

ANALYSIS OF OXIDIZED STABILITY OF CATFISH OIL

(Pangasius hypopthalmus)

  1

  1

  1 Ahmad Budi Setiawan , Lisa Andina , Revita Saputri

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru. Jl Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat

Kel. Sungai Besar Banjarbaru 70714

  

Email :

ABSTRAK

  Ikan patin merupakan komoditas penting budidaya perikanan dan termasuk dalam komoditas utama industri perikanan. Ikan patin memiliki rendemen daging sebesar 49%, dan menyisakan 51% limbah yang terdiri dari kepala, kulit, hati, lemak dan tulang. Limbah pengolahan ikan patin sangat potensial untuk dijadikan sumber minyak ikan yang kaya PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara akselerasi reaksi oksidasi dengan stabilitas oksidatif minyak ikan patin yang berasal dari daging secara fisik dan kimia. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dry rendering dengan suhu 80°C selama 3 jam. Hasil rendemen dari minyak ikan patin sebanyak 10,83±3,81% Berdasarkan hasil penelitian bahwa diketahui akselerasi reaksi oksidasi mempunyai hubungan terhadap sifat fisik yang meliputi organoleptis (warna, aroma dan rasa), bobot jenis dan titik cair dari minyak ikan patin dengan nilai yang semakin meningkat disetiap perlakuan yang diberikan pada minyak ikan patin. Sedangkan stabilitas kimia dari suatu minyak dilihat dari parameter bilangan peroksida dan bilangan anisidin dan diperoleh hasil pada minyak ikan patin bilangan peroksida terkecil 6,16 meq/kg dan yang terbesar adalah 17,79 meq/kg dengan bilangan anisidin yang terkecil 16,5 dan yang terbesar 42. Berdasarkan hasil penelitian uji ANOVA diketahui bahwa perlakuan suhu (akselerasi reaksi oksidasi) mempunyai hubungan dengan sifat fisikokimia minyak ikan patin dengan nilai signifikan P<0,05.

  

Kata kunci : Asam lemak; Bilangan peroksida; Bilangan anisidin; karakterisasi fisik

  

ABSTRACT

Catfish are an important commodity of aquaculture and are included in the main

commodities of the fishery industry. The catfish has a rendemen of meat of 49%, and

leaves 51% of waste consisting of head, skin, liver, fat and bone. Catfish processing

waste is very potential to be a source of rich fish oil PUFA (Poly Unsaturated Fatty

Acid). The purpose of this study was to determine the relationship between

acceleration oxidation reaction with oxidative stability of catfish oil derived from

meat physically and chemically. The extraction method used in this research is dry

rendering with temperature 80°C for 3 hours. The results of rendement of catfish oil

as much as 10,83 ± 3,81% Based on the results of the study that known acceleration

oxidation reaction has a relationship to physical properties that include organoleptis

(color, flavor and taste), the weight of species and liquid point of catfish oil with

value which is increasing in every treatment given on catfish oil. While the chemical

stability of an oil is seen from the parameter of peroxide number and anisidine

number and obtained the result on catfish oil the smallest peroxide number is 6,16

meq / kg and the largest is 17,79 meq / kg with the smallest anisidin 16,5 and largest

  

42. Based on the results of the ANOVA test, it is known that the temperature

treatment (oxidation reaction acceleration) has correlation with physicochemical

character of catfish oil with significant value P <0,05.

  

Keywords: Anisidine value; Catfish oil; Fatty acid; Peroxide value; physical and

chemical characterization.

  

ANALISIS STABILITAS OKSIDATIF MINYAK HATI IKAN

PATIN (Pangasius hypopthalmus)

ANALYSIS OF OXIDIZED STABILITY OF CATFISH LIVER OIL

(Pangasius hypopthalmus)

  1

  1

  1 Ahmad Budi Setiawan , Lisa Andina , Revita Saputri

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru. Jl Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat

Kel. Sungai Besar Banjarbaru 70714

  

Email :

ABSTRAK

  Ikan patin merupakan komoditas penting budidaya perikanan dan termasuk dalam komoditas utama industri perikanan. Ikan patin memiliki rendemen daging sebesar 49%, dan menyisakan 51% limbah yang terdiri dari kepala, kulit, hati, lemak dan tulang. Limbah pengolahan ikan patin sangat potensial untuk dijadikan sumber minyak ikan yang kaya PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara akselerasi reaksi oksidasi dengan stabilitas oksidatif minyak ikan patin yang berasal dari hati dan lemak secara fisik dan kimia. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dry rendering dengan suhu 80°C selama 3 jam. Hasil rendemen dari minyak hati dan lemak ikan patin sebanyak 68,88±30,06% Berdasarkan hasil penelitian bahwa diketahui akselerasi reaksi oksidasi mempunyai hubungan terhadap sifat fisik yang meliputi organoleptis (warna, aroma dan rasa), bobot jenis dan titik cair dari minyak hati dan lemak ikan patin dengan nilai yang semakin meningkat disetiap perlakuan yang diberikan pada minyak ikan patin. Sedangkan stabilitas kimia dari suatu minyak dilihat dari parameter bilangan peroksida serta bilangan anisidin dan diperoleh hasil pada minyak hati dan lemak ikan patin bilangan peroksida terkecil 4,78 meq/kg dan yang terbesar adalah 11,68 meq/kg dengan bilangan anisidin yang terkecil 10,75 dan yang terbesar 31,25. Berdasarkan hasil penelitian uji ANOVA diketahui bahwa perlakuan suhu (akselerasi reaksi oksidasi) mempunyai hubungan dengan sifat fisikokimia minyak hati dan lemak ikan patin dengan nilai signifikan P<0,05.

  

ABSTRACT

Catfish are an important commodity of aquaculture and are included in the main

commodities of the fishery industry. The catfish has a rendemen of meat of 49%, and

leaves 51% of waste consisting of head, skin, liver, fat and bone. Catfish processing

waste is very potential to be a source of rich fish oil PUFA (Poly Unsaturated Fatty

Acid). The purpose of this study was to determine the relationship between

acceleration oxidation reaction with oxidative stability of catfish oil derived from

meat physically and chemically. The extraction method used in this research is dry

rendering with temperature 80°C for 3 hours. The results of rendement of catfish fat

and liver oil as much as 68,88 ± 30,06% Based on the results of the study that known

acceleration oxidation reaction has a relationship to physical properties that include

organoleptis (color, flavor and taste), the weight of species and liquid point of catfish

fat and liver oil with value which is increasing in every treatment given on catfish

oil. While the chemical stability of an oil is seen from the parameter of peroxide

number and anisidine number and obtained the result on catfish fat and liver oil the

smallest peroxide number is 4,78 meq / kg and the largest is 11,68 meq / kg with the

smallest anisidin 10,75 and largest 31,25. Based on the results of the ANOVA test, it

is known that the temperature treatment (oxidation reaction acceleration) has

correlation with physicochemical character of catfish oil with significant value P

<0,05.

  

Keywords: Anisidine value; Catfish oil; Fatty acid; Peroxide value; physical and

chemical characterization.