UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL TERIPANG LOKAL (Phyllophorus sp.) TERHADAP BAKTERI Vibrio alginolyticus DAN Vibrio harveyi Repository - UNAIR REPOSITORY

  SKRIPSI

  UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL TERIPANG LOKAL (Phyllophorus sp.) TERHADAP BAKTERI Vibrio alginolyticus DAN Vibrio harveyi

  Oleh : TATAK DWI CAHYONO TRENGGALEK – JAWA TIMUR FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2015

  SKRIPSI UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL TERIPANG LOKAL (Phyllophorus sp.) TERHADAP BAKTERI Vibrio alginolyticus DAN Vibrio harveyi

  Skripsi sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan pada Progam Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

  Oleh :

  Menyetujui, Komisi Pembimbing

  Pembimbing Utama Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., M.P.

  NIP. 19690912 199702 2 001 Pembimbing Serta Sapto Andriyono, S.Pi., MT.

  NIP. 19790925 200812 1 002

  UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL TERIPANG LOKAL (Phyllophorus sp.) TERHADAP BAKTERI Vibrio alginolyticus DAN Vibrio harveyi

  Oleh : TATAK DWI CAHYONO

  NIM : 141111010 Setelah mempelajari dan menguji dengan sungguh-sungguh, kami berpendapat bahwa Skripsi ini, baik ruang lingkup maupun kualitasnya dapat diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan

  Telah diujikan pada Tanggal : 30 Oktober 2015 KOMISI PENGUJI Ketua : Rahayu Kusdarwati, Ir., M.Kes.

  Sekretaris : Prof. Sri Agus Sudjarwo., drh., Ph.D Anggota : Sudarno, Ir., M.Kes Pembimbing Utama : Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP.

  Pembimbing Serta : Sapto Andriyono, S.Pi., MT.

  Surabaya, 30 Oktober 2015 Fakultas Perikanan dan Kelautan

  Universitas Airlangga Dekan, Prof. Dr. Hj. Sri Subekti., drh., DEA.

  NIP. 19520517 197803 2 001

  RINGKASAN TATAK DWI CAHYONO. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Teripang Lokal (Phyllophorus sp.) terhadap Bakteri Vibrio alginolyticus dan Vibrio harveyi. Dosen Pembimbing Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., M.P. dan Sapto Andriyono, S.Pi., MT.

  Potensi biota laut Indonesia meliputi moluska dan beragam jenis echinodermata. Peningkatan produktivitas salah satunya melalui riset bioteknologi dalam mengeksplorasi senyawa bioaktif biota laut seperti invertebrata laut yang dapat digunakan untuk produk biofarmasi. Salah satu kelompok dari echinodermata yang berpotensi yaitu teripang. Senyawa bioaktif yang dimiliki teripang dari kelas Holothuroidea dapat digunakan sebagai antikoagulan, antitrombotik, antikanker, antitumor, antibakteri, antijamur dan antivirus.

  Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh antibakteri ekstrak metanol teripang lokal (Phyllophorus sp.) terhadap bakteri Vibrio

  alginolyticus dan Vibrio harveyi, serta mengetahui konsentrasi antibakteri ekstrak

  metanol teripang lokal (Phyllophorus sp.) yang efektif digunakan sebagai antibakteri. Penelitian dilakukan secara eksperimental, rancangan penelitian yang digunakan terdiri dari lima perlakuan yaitu kontrol positif, kontrol negatif, konsentrasi ekstrak metanol teripang lokal (Phyllophorus sp.) 500

  μg/ml, 1000 μg/ml dan 1500 μg/ml. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Parameter utama dalam penelitian adalah diameter zona hambat sedangkan Parameter pendukung dalam penelitian adalah kandungan senyawa metabolit sekunder dalam ekstrak metanol teripang lokal (Phyllophorus sp.) meliputi saponin, steroid, triterpenoid dan alkaloid yang dapat diketahui melalui uji metabolit sekunder secara kualitatif. Data penelitian dianalisis menggunakan metode deskriptif.

  Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol teripang lokal (Phyllophorus sp.) memiliki daya bakteriostatik terhadap bakteri Vibrio

  alginolyticus dan Vibrio harveyi. Terdapat konsentrasi ekstrak metanol teripang

  lokal (Phyllophorus sp.) yang memiliki aktivitas antibakteri tertinggi terhadap bakteri Vibrio alginolyticus sebesar 500 µg/ml dan Vibrio harveyi sebesar 1500 µg/ml, apabila dibandingkan dengan kontrol positif chloramphenicol maka aktivitas antibakteri ekstrak metanol teripang lokal (Phyllophorus sp.) memiliki kategori zona hambat lemah. Perlu menggunakan paper disk komersial sehingga tidak perlu menggunakan Punch Diameter of Hole 0,5 cm dalam uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol teripang lokal (Phyllophorus sp.) terhadap bakteri Vibrio alginolyticus dan Vibrio harveyi.

  SUMMARY TATAK DWI CAHYONO. Antibacterial Activity Test of Methanol Extract of Local Sea Cucumber (Phyllophorus sp.) against Vibrio alginolyticus and Vibrio harveyi Bacteria. Academic advisor Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., M.P. and Sapto Andriyono, S.Pi., MT.

  The potential of Indonesian marine life includes various types of mollusks and echinoderms. One of increase productivity in biotechnology research is explore the bioactive compounds of marine life like invertebrates, that can be used for biopharmaceutical products. One of the potential echinoderms is sea cucumbers. Bioactive compounds of the class Holothuroidea can be used as an anticoagulant, antithrombotic, anticancer, antitumor, antibacterial, antifungal and antiviral.

  The aim of research is determine antibacterial effect of methanol extract of local sea cucumber (Phyllophorus sp.) against Vibrio alginolyticus and Vibrio

  harveyi bacteria, with determine concentration antibacterial of methanol extract of local sea cucumber (Phyllophorus sp.) which is effectively used as antibacterial.

  This research uses experimental, design of research is five treatment consist of positive control, negative control, concentration antibacterial of methanol extract of local sea cucumber (Phyllophorus sp.) 500 μg/ml, 1000 μg/ml and 1500 μg/ml. Each treatment was repeated three times. The main parameters is clear zone while the secondary parameters is secondary metabolites of methanol extract of local sea cucumber (Phyllophorus sp.) consist of saponins, steroids, triterpenoids and alkaloids with qualitative test. Analyzed data uses descriptive methods.

  The results showed that methanol extract of local sea cucumber (Phyllophorus sp.) have bacteriostatic effect againts Vibrio alginolyticus and

  Vibrio harveyi bacteria. That the highest concentration antibacterial of methanol

  extract of local sea cucumber (Phyllophorus sp.) againts Vibrio alginolyticus is 500 µg/ml and Vibrio harveyi is 1500 µg/ml. If this results compares with positive control chloramphenicol showed that antibacterial activity test of methanol extract of local sea cucumber (Phyllophorus sp.) have tight clear zone. Needs commercial peper disk, that not used Punch Diameter of Hole 0,5 cm in antibacterial activity test of methanol extract of local sea cucumber (Phyllophorus sp.) against Vibrio and Vibrio harveyi bacteria.

  alginolyticus

  Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tentang Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Teripang Lokal (Phyllophorus sp.) terhadap Bakteri

  Vibrio alginolyticus dan Vibrio harveyi. Skripsi ini disusun sebagai salah satu

  syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini lebih lanjut. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan informasi kepada semua pihak, khususnya bagi Mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya guna kemajuan serta perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang perikanan, terutama budidaya perairan.

  Surabaya, 30 Oktober 2015 Penulis Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia serta hidayah-Nya sehingga dapat melaksanakan skripsi dan diberi kemudahan dalam penulisan laporan skripsi.

  2. Prof. Dr. Hj. Sri Subekti, drh., DEA. Selaku Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga yang telah memberi banyak masukan, dukungan dan semangat dalam pelaksanaan skripsi serta penyusunan laporan skripsi.

  3. Agustono,Ir.,M.Kes selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberi motivasi dan saran kepada penulis sehingga sangat membantu dalam penulisan laporan skripsi.

  4. Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP. dan Sapto Andriyono, S.Pi., MT selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah memberi kritik, saran, masukan, nasehat dan motivasi sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan laporan skripsi ini.

  5. Rahayu Kusdarwati, Ir., M.Kes., Prof. Sri Agus Sudjarwo., drh., Ph.D dan Sudarno, Ir., M.Kes selaku Dosen Penguji skripsi yang memberi kritik, saran, masukan, nasehat dan motivasi sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan laporan skripsi ini.

  6. Heru Purnomo, S.Pi., Biotech. Selaku Dosen Pembimbing Laboratorium yang memberi kritik, saran, masukan, nasehat dan motivasi sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan laporan skripsi ini.

  7. Semua dosen dan staf kependidikan Sub Bagian Akademik Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga yang telah membantu dalam pelayanan administrasi dan perijinan.

  8. Kedua orangtua dan keluarga besar saya di Tasikmadu, Watulimo Trenggalek yang tidak henti memberi dukungan baik materi maupun moral sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan skripsi ini.

  9. Rekan-rekan satu tim penelitian skripsi Gita Triananda (Abla), Mardiah Rahma Umami (Mbak Mam) dan Muhammad Zafriannas. Teman-teman yang selalu membantu dalam segala hal Retno D. L (Teteh Tari), Khairanita K., Kurnia A. K. W., Tasyarrafa N. S., Munjayana, Fitrotuz, Anggun, Farid, Rizal, Mas Deni, Mbak Wilda, sahabat terbaik Puput dan Hanif serta teman-teman seperjuangan angkatan 2011 Octopus yang tak bisa saya sebutkan satu per satu.

  10. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan dan kegiatan skripsi yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

  DAFTAR ISI Halaman

  RINGKASAN .................................................................................................. iv SUMMARY ..................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ ix DAFTAR ISI .................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

  I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

  1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

  1.2 Perumusan Masalah ................................................................................... 3

  1.3 Tujuan ....................................................................................................... 3

  1.4 Manfaat ..................................................................................................... 4

  II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5

  2.1 Klasifikasi Teripang Lokal (Phyllophorus sp.) ..................................... 5

  2.2 Morfologi Teripang Lokal (Phyllophorus sp.) ..................................... 5

  2.3 Habitat dan Penyebaran Teripang Lokal (Phyllophorus sp.) ................ 6

  2.4 Kandungan Metabolit Sekunder Teripang ............................................ 7

  2.5 Penyakit Vibriosis yang Menginfeksi Biota Budidaya Perairan .......... 8

  2.5.1 Bakteri Vibrio algynoliticus ........................................................ 9

  A. Karakteristik Bakteri Vibrio algynoliticus ............................. 10

  B. Patogenitas Bakteri Vibrio algynoliticus ................................ 11

  2.5.2 Bakteri Vibrio harveyi ................................................................. 11

  A. Karakteristik Bakteri Vibrio harveyi ...................................... 12

  B. Patogenitas Bakteri Vibrio harveyi ........................................ 13

  III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS .................................... 14

  F. Pengambilan Data ................................................................... 28

  5.2.1 Ekstraksi dan Rendemen Ekstrak ............................................... 36

  5.2 Pembahasan ........................................................................................... 36

  B. Bakteri Vibrio harveyi ............................................................ 35

  A. Bakteri Vibrio alginolyticus ................................................... 34

  5.1.3 Uji Aktivitas Antibakteri ............................................................ 33

  5.1.2 Uji Metabolit Sekunder .............................................................. 33

  5.1.1 Ekstraksi dan Rendemen Ekstrak ............................................... 31

  5.1 Hasil ...................................................................................................... 31

  V HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 31

  4.5 Analisis Data ........................................................................................ 29

  4.4.2 Parameter Pendukung ................................................................. 29

  4.4.1 Parameter Utama ........................................................................ 28

  4.4 Parameter Pengamatan .......................................................................... 28

  E. Uji Aktivitas Antibakteri ........................................................ 26

  3.1 Kerangka Konseptual ........................................................................... 14

  D. Pembuatan Media ................................................................... 25

  C. Sterilisasi Peralatan dan Media .............................................. 25

  B. Uji Metabolit Sekunder .......................................................... 23

  A. Pembuatan Ekstrak Teripang Lokal (Phyllophorus sp.) ........ 22

  4.3.2 Prosedur Kerja ............................................................................ 22

  4.3.1 Rancangan Penelitian ................................................................. 21

  4.3 Metode Penelitian .................................................................................. 21

  4.2.2 Bahan Penelitian ......................................................................... 21

  4.2.1 Peralatan Penelitian .................................................................... 20

  4.2 Materi Penelitian ................................................................................... 20

  4.1 Waktu dan Tempat ............................................................................... 20

  IV Metodelogi .................................................................................................. 20

  3.2 Hipotesis ................................................................................................ 19

  5.2.2 Uji Metabolit Sekunder ............................................................... 37

  5.2.3 Uji Aktivitas Antibakteri ............................................................ 39

  VI SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 42

  6.1 Simpulan ................................................................................................ 42

  6.2 Saran ...................................................................................................... 42 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 45 LAMPIRAN ................................................................................................ 47

  DAFTAR TABEL TABEL Halaman

  1. Hasil Deskripsi Sampel Teripang Lokal (Phyllophorus sp.) ....................... 31

  2. Hasil Ekstrak Metanol Teripang Lokal (Phyllophorus sp.) ........................ 32

  3. Hasil Uji Metabolit Sekunder ...................................................................... 33

  DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman

  1. Teripang Lokal (Phyllophorus sp.) ............................................................. 5

  2. Bakteri Vibrio alginolyticus ........................................................................ 10

  3. Bakteri Vibrio harveyi ................................................................................. 12

  4. Bagan Kerangka Konseptual Penelitian ...................................................... 18

  5. Diagram Alir Penelitian ............................................................................... 30

  6. Deskripsi Sampel Teripang Lokal (Phyllophorus sp.) ................................ 30

  7. Grafik Hasil Uji Aktivitas Antibakteri terhadap Bakteri

  Vibrio alginolyticus ..................................................................................... 34

  8. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri terhadap Bakteri

  Vibrio alginolyticus ................................................................................... 35

  9. Grafik Hasil Uji Aktivitas Antibakteri terhadap Bakteri

  Vibrio harveyi ............................................................................................. 35

  10. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri terhadap Bakteri

  Vibrio harveyi ............................................................................................. 36