UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Vibrio harveyi YANG MENYERANG UDANG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini produksi udang banyak mengalami kendala karena masalah
penyakit terutama yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri yang sering
menyerang udang adalah Vibrio harveyi yang pernah menyebabkan wabah pada
awal tahun 1990 dan hingga sekarang masih belum dapat diatasi secara tuntas
(Irianto, 2003).
Infeksi bakteri Vibrio harveyi timbul karena merosotnya mutu
lingkungan budidaya yaitu mutu air sumber dari perairan di sekitarnya dan
mutu lingkungan tambak sendiri. Bakteri Vibrio harveyi melakukan serangan
secara ganas dan cepat sehingga dapat menimbulkan kematian total serta
menyerang udang di pembenihan maupun pembesaran. Berjangkitnya wabah
penyakit vibriosis ini melemahkan roda industri udang nasional. Vibriosis
bersifat akut dan ganas, karena dapat memusnahkan populasi udang dalam tempo
1-3 hari sejak gejala awal tampak.
Udang yang terserang sangat sulit untuk diselamatkan sehingga seluruh
udang yang ada terpaksa dibuang atau dimusnahkan. Penularannya dapat langsung
melalui air atau kontak langsung antar udang dan menyebar sangat cepat pada
kepadatan tinggi. Spesies Vibrio harveyi umumnya menyerang larva udang secara
sekunder yaitu pada saat dalam keadaan stress dan lemah, dan penyakitnya
disebut penyakit udang berpendar, sehingga sering dikatakan bahwa bakteri ini
termasuk jenis opportunistic patogen. Tingkat kematian udang windu yang
1
diinfeksi Vibrio harveyi dengan kepadatan 103 cfu/ml berbeda berdasarkan umur.
Pada stadia zoea I tingkat kematian udang sebesar 74%, stadia mysis I 73%, dan
postlarva 1 (PL1) 69%, postlarva 2 (PL2) 51,5%. Mortalitas udang windu dewasa
yang diinjeksi Vibrio harveyi isolat B-2 dengan kepadatan 8,20 x 105 cfu/ekor
sebesar 100%, dan udang yang diinfeksi dengan Vibrio harveyi isolat B-4 dengan
kepadatan 1,55 x 106 cfu/ekor sebesar 80% (Muliani, 2002).
Oleh karena itu, diperlukan suatu alternatif pengobatan penyakit bakterial
dengan menggunakan bahan-bahan alami yang berasal dari tanaman atau
tumbuhan misalnya tanaman kersen atau ceri yang memiliki kandungan bahan
antimikroba. Daun kersen mengandung senyawa flavonoid, Tannin dan Saponin
(Keneda, 1991).
Diketahui bahwa senyawa flavornoid merupakan turunan fenol yang
diduga
mempunyai
aktivitas
antioksidan
dan
antibakteri,
dengan
cara
menghambat sintesis dinding sel bakteri, sedangkan aktivitas antioksidan diduga
mampu melindungi sel hati dari kerusakan yang diakibatkan radikal bebas
(Selway, 1986).
Tanin merupakan senyawa aktif metabolit sekunder yang diketahui
mempunyai beberapa khasiat yaitu sebagai astringen, anti diare, antibakteri dan
antioksidan. Tanin merupakan komponen zat organik yang sangat kompleks,
terdiri dari senyawa fenolik yang sukar dipisahkan dan sukar mengkristal,
mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawa dengan protein tersebut
(Smith et al., 2005).
2
Saponin merupakan senyawa dalam bentuk glikosida yang tersebar luas
pada tumbuhan tingkat tinggi. Saponin membentuk larutan koloidal dalam air dan
membentuk busa yang jika dikocok tidak hilang. Beragam senyawa struktur
saponin juga telah diamati untuk membunuh protozoa, moluska, antioksidan,
antibakteri, merusak pencernaan protein dan penyerapan vitamin dan mineral
dalam usus (Robinson, 1995). Kandungan senyawa flavonoid, tanin dan saponin
yang
terdapat
pada
daun
kersen,
diharapkan
dapat
menghambat
perkembangbiakan bakteri Vibrio harveyi.
1.2 Perumusan Masalah
a. Apakah
ekstrak
daun
kersen
dengan
konsentrasi
yang berbeda
berpengaruh terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi
secara in vitro?
b. Berapakah dosis ekstrak daun kersen yang memberikan lebar daya hambat
terbesar?
1.3 Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
a. Untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun kersen dengan konsentrasi
yang berbeda dalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi.
c. Untuk mengetahui dosis ekstrak daun kersen yang memberikan daya
hambat terbesar.
3
2. Kegunaan
a. Hasil penelitian diharapkan akan bermanfaat dalam pengembangan metode
pencegahan penyakit udang dengan pemanfaatan ekstrak daun kersen.
b. Sebagai informasi bagi pihak-pihak yang memerlukan literatur tentang
pencegahan penyakit dengan menggunakan ekstrak daun kersen.
4
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L)
TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Vibrio harveyi
YANG MENYERANG UDANG
SKRIPSI
Diajukan sebagai Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Satu (S1) Program Studi Budidaya Perairan
MARTHA WATUNGLAWAR
NIM: 07930023
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
HALAMAN PENGESAHAN
Nama
: Martha Watunglawar
NIM
: 07930023
Jurusan
: Perikanan
Fakultas
: Pertanian Peternakan
Judul
: Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L)
Terhadap Pertumbuhan Bakteri Vibrio harveyi yang Menyerang
Udang
Skripsi ini telah diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Perikanan pada Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
Malang,…………………
Mengesahkan
Dekan,
Ketua Jurusan,
Dr. Ir. Damat, MP
NIP: 196402281990031003
Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M.Aqua
NIP: 110.9911.0353
SKRIPSI
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L)
TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Vibrio harveyi
YANG MENYERANG UDANG
Oleh :
MARTHA WATUNGLAWAR
NIM: 07930023
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji
Pada Tanggal:
Dewan Penguji:
Pembimbing Utama,
Pembimbing Pendamping,
Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M.Aqua
NIP : 110.9911.0353
Drh. Sri Samsundari. MM
NIP : 110.890.30100
Penguji Utama,
Penguji Pendamping,
Hany Handajani, S.Pi, M.Si
NIP : 110.0309.0406
Ganjar Adhy Wirawan, S.Pi
NIP: 070.804.8403
Malang,……………
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang,
(Dr. Ir. Damat, MP)
NIP: 196402281990031003
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas limpahan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul
Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura l) Terhadap
Pertumbuhan Bakteri Vibrio harveyi Yang Menyerang Udang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Tugas Akhir ini tidak akan
berhasil dan terwujud tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1) Ibu Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M,Aqua selaku Kepala Jurusan Perikanan
Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang,
sekaligus Selaku Dosen Pembimbing Utama yamg telah membimbing
Penulis dari awal penelitian sampai akhir penulisan laporan ini.
2) Ibu Drh. Sri Samsudari, MM selaku dosen pembimbing pendamping yamg
telah membimbing Penulis dari awal sampai akhir penulisan laporan ini.
3) Ibu tercinta yang selalu memberikan dukungan moril maupun materi,
memberikan motivasi, kasih sayangnya dan doanya kepada penulis.
4) Seluruh Keluarga besarku dikampung halaman yang senantiasa memberikan
dorongan dan Doa kepada penulis.
Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat
mengharapkan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa kritik maupun saran demi
penyempurnaan penulisan ini kedepannya. Semoga Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Malang, Juni 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
DAFTAR TABEL .....................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
RINGKASAN ............................................................................................
i
ii
iv
vi
vii
viii
ix
x
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................
1.3 Tujuan dan Kegunaan ...........................................................................
1
3
3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tumbuhan Kersen (Muntingia calabura L ) ........................................
2.1.1 Taksonomi ................................................................................
2.1.2 Morfologi .................................................................................
2.1.3 Habitat dan Penyebaran ...........................................................
2.2 Kandungan/Komposisi Bahan yang Terdapat Dalam Kersen ...............
2.3 Senyawa Flavonoid ...............................................................................
2.4 Senyawa Tanin ......................................................................................
2.5 Senyawa Saponin...................................................................................
2.6 Bakteri Vibrio harveyi............................................................................
2.7 Penyakit Vibriosis Pada Udang.............................................................
2.8 Patogenesis Bakteri Vibrio pada Udang................................................
2.9 Hipotesis.................................................................................................
5
5
6
6
7
8
9
11
12
13
14
15
BAB III. MATERI DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat ................................................................................
3.2 Materi Penelitian ...................................................................................
3.3 Batasan Variabel ...................................................................................
3.4 Metode Penelitian..................................................................................
3.5 Tahapan Penelitian..................................................................................
1. Persiapan Penelitian............................................................................
2. Pelaksanaan Penelitian........................................................................
16
16
16
17
19
19
24
3.6. Analisis Data.........................................................................................
25
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kultur Murni Bakteri Vibrio harveyi ....................................................
4.2 Hasil Uji Minimum Inhibitory Concentration (MIC) ...........................
4.3 Uji Cakram ............................................................................................
28
29
31
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...........................................................................................
5.2 Saran ......................................................................................................
38
38
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
Lampiran-Lampiran
40
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Halaman
Daun Kersen .......................................................................................
Bakteri Vibrio harveyi ........................................................................
Dena Percobaan .................................................................................
Biakan bakteri Vibrio harveyi pada media MHA dan TCBS .............
Hasil Uji MIC (Minimum Inhibitory Concentratio)...........................
Hasil Uji Cakram................................................................................
Diagram ..............................................................................................
5
12
19
28
29
31
34
DAFTAR TABEL
Tabel
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Halaman
Komposisi Kimia Daun Kersen.............................................................
Seri Konsentrasi Ekstrak Daun Kersen.................................................
Tabulasi Data….....................................................................................
Analisis Variansi....................................................................................
Hasil Pengamatan Minimum Inhibitory Concentration (MIC).............
Diameter Zona Hambatan....................................................................
Analisis Sidik Ragam............................................................................
Daftar Beda Nyata Terkecil...................................................................
7
22
25
26
30
32
35
36
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1.
2.
3.
4.
5.
Data Uji MIC ....................................................................................
Data Uji Cakram ..............................................................................
Hasil Pengukuran Zona Hambat .......................................................
Dokumentsai Alat dan Bahan......................................................... ..
Dokumentasi Alur Pelaksanaan Penelitian .......................................
Halaman
43
44
45
48
50
DAFTAR PUSTAKA
Atmosumarsono, M. M.I. Madeali, Muliani, dan A. Tompo. 1993. Studi Kasus
Penyakit Udang di Kabupaten Pinrang. di dalam: Hanafi, A., M.
Atmosumarsono., S. Ismawati. Seminar Hasil Penelitian Perikanan
Budidaya Pantai. 16-19 Juli. Maros.
Bonang G. dan Koeswardono E.S., 1982. Mikrobiologi Kedokteran Untuk
Laboratorium dan Klinik. Djambatan. Jakarta.
Breed, R.S., E.G.D. Murray and A.P. Hitchens. 1948. Bergey’s Manual of
Determinative Bacteriology. 6th ed. Baltimore: Wevereley Press.
Brogden, K.A., Roth, J.A., Stanton, T.B., bolin, C.A., Minion, F.C.,
Wannemuehler, M.J. 2000. Virulen mechanisms of bacterial pathogen.
American Society for Microbiology. ASM Press. Washington, DC.
Burger,I., Burger, B,V. Albrecht,C.F. Spicies,H.S.C. and Sandor.P., 1998.
Triterpenoid saponin.
Chen. 2004. Flavones and Cytotoxic Constituents from the Stem Bark of Mutingia
calabura. Department of Pharmacy, Tajen Institute of Technology, Pingtung,
Taiwan.
Dwijoseputro D., 1987. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta.
Edberg, S.C., 1986. Tes Kerentanan Antimikroba In Vitro dalam Edberg, S.C and
S.A Berger. 1986. Antibiotik dan Inveksi. Ahli Bahasa, Sanusi, C. CV. G.C.
Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.
Fakhrudin Al Rozi. 2008. Penerapan Budidaya Udang Ramah Lingkungan dan
Berkelanjutan Melalui Aplikasi Bakteri Antagonis Untuk Biokontrol
Vibriosis Udang Windu (Penaeus monodon fabr). Jurusan Perikanan,
Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Fujiki H., Horiuci T., Yamashita K., Haki H., Suganuma M., Nishino H., lwashima
A., Hirata, Y., dan Sugimura T. 1986. Inhibition of Tumor Promotion by
Flavonoids. Plant Flavonoids in Biology and Medicine: Biochemical,
Pharmaceutical and Structure Activity Relaionships. Alan R. Liss, Tnc. p:
429-440.
Gaspersz, V. 1989. Metode Perancangan Percobaan. CV Armico. Bandung.
Gultom, D.M. 2003. Patogenisitas Bakteri Vibrio Harveyi Pada Larva Udang Windu
(Penaeus monodon Fabr). Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Harborne. J.B. 1987. Metode Fitokimia. Penuntun Modern Menganalisa
Tumbuhan. Terbitan ke-2. Terjemahan Kosasih Padmawinata dan Iwang
Soediro. ITB. Bandung.
Harborne, J.B.1996. Metode Fitokimia.Edisi ke-2.ITB
http://www.scribd.com/doc/33507735/TANNIN
Bandung.Bandung.
Irianto, A. 2003. Probiotik Akuakultur. Yogyakarta: Gadjahmada University
Press.
Kaneda. N. 1991. Plan Anticancer Agents, X LVIII, New Cytotoxic Flavonoids
from Muntingia Calabura Roots. Department of Chemistry,Faculty of
Science, Mahidol University : Bangkok, Thailand.
Katzung. B.G. 1997. Farmakologi dan Terapi. Staf dosen Farmakologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya. Jakarta.
Krisdayanti. N. Ramin. D.N. Naser. M.S. dan Abolfazl .G. 2011. Degradasi
Rumen dan Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Menggunakan
Daun Pohon Cherry Dalam Produksi Gas in Vitro dan Teknik in Situ.
Departemen Ilmu Hewan. Shabestar cabang Universitas Islam Azad. Iran.
Lay, B.W., 1994. Analisa Mikroba di Laboratorium. PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Loggia, R.D., Tubaro, A., Dri, P., Zilli, C. dan Del Negro, P. 1986. The role of
flavonoids in the antiinflammatory activity of Chamolia recutita.Plant
Flavonoids in Biology and Medicine: Biochemical, Pharmaceutical and
Structure-Activity Relaionships. Alan R. Liss, Inc. p: 481-484.
Machalek, A.Z. 2004. Bugging the Bugs.http://publications. nigms.nih.gov/
biobeat/05-09-20/05-09-20-01.jpg. [18 April 2008].
Markham. K.R. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Terjemahan Kosasih
Padmawinata. ITB. Bandung.
Muliani. 2002. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asal Laut Sulawesi untuk
Biokontrol Penyakit Vibriosis pada Udang Windu. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.
Nur Fitri. D. 2005. Studi Tentang Daya Hambat Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera)
Dengan Konsentrasi Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Aeromonas hydrophila Secara In Vitro. Jurusan Perikanan, Fakultas
Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Pelczar, M. J. dan Chan, 1972. Dasar-dasar Mikrobiologi. Alih Bahasa: R.S.
Hadioetomo. T. Imas, S.S. Tjitrosomo dan S.I. Angka. Universitas
Indonesia. Jakarta.
Prajitno, A. 2005. Diktat Parasit dan Penyakit Ikan. Fakultas Perikanan.
Universitas Brawijaya, 105 hal. Malang.
Prajitno, A. 2007. Uji Sensitifitas Flavonoid Rumput Laut (Eucheuma Cottoni)
Sebagai Bioaktif Alami Terhadap Bakteri Vibrio Harveyi. Fakultas
Perikanan, Universitas Brawijaya. Malang.
Prayitno, S.B. 1994. Studies of Bacteria Causing Prawn Disease in Indonesia
with Special Emphasis on Luminous Bacterial Disease. Bangor: School
of Ocean Science. University of North Wales.
Purbaya, J. R., 2003. Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya Si Tanaman Ajaib. Balai
Pengkajian Bioteknologi. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Rheinheimer, G. 1985. Aquatik Microbiology. 4th. Ed. Pp. 279-282. John Wiley &
Sons. New York.
Robinson ,T., 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi, ITB :
Bandung
Ros. M. dan Yuwono. 2002. Pembuatan Pupuk Cair dari Daun dan Buah Kersen
dengan Proses Ekstraksi dan Fermentasi. Jurusan Teknik Kimia. Fakultas
Teknologi Industri - UPN “Veteran”. Jatim.
Rosalia. D. 2010. Efek Antimikroba Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura)
Terhadap Pertumbuhan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSa)
Secara In Vitro. Universitas Diponegoro.
Selway, J.W.T. 1986. Antiviral Activity of Flavones and Flavons. Plant Flavonoids
in Biology and Medicine: Biochemical, Pharmaceutical and StructureActivity Relationships. Alan R. Liss, Inc. p: 521-536.
Shih CD, Chen JJ end Lee HH. 2006. Activation of Nitric Oxide Signaling
Pathway Mediates Hypotensive Effect of Muntingia calabura L. (Tiliaceae)
Leaf Extract. 34:857-72.
Smith, A.H., E. Zoetendal, & R.I. Mackie. 2005. Bacterial mechanisms to
overcome inhibitory effects of dietary tannins. Microb. Ecol. 50 :197-205.
Su. 2003. Activity-guided Isolation of the Chemical Constituents of Muntingia
calabura Using a Quinone Reductase Induction Assay. Elsevier
Science,63 (3) : 335-341.
Winarsi, H. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Kanisius, Yogyakarta. 2007.
Zakaria, Z..A., M.N. Somchit, H. Zaiton, AM. Mat Iais, M.R. Sulaiman, M.
Thenamutha, D. Kasthuii and CA. Fatimah, 2005. The In Vitro
antibacterial activity of Muntingia calabura extracts. Intl. I. Pharmacol.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini produksi udang banyak mengalami kendala karena masalah
penyakit terutama yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri yang sering
menyerang udang adalah Vibrio harveyi yang pernah menyebabkan wabah pada
awal tahun 1990 dan hingga sekarang masih belum dapat diatasi secara tuntas
(Irianto, 2003).
Infeksi bakteri Vibrio harveyi timbul karena merosotnya mutu
lingkungan budidaya yaitu mutu air sumber dari perairan di sekitarnya dan
mutu lingkungan tambak sendiri. Bakteri Vibrio harveyi melakukan serangan
secara ganas dan cepat sehingga dapat menimbulkan kematian total serta
menyerang udang di pembenihan maupun pembesaran. Berjangkitnya wabah
penyakit vibriosis ini melemahkan roda industri udang nasional. Vibriosis
bersifat akut dan ganas, karena dapat memusnahkan populasi udang dalam tempo
1-3 hari sejak gejala awal tampak.
Udang yang terserang sangat sulit untuk diselamatkan sehingga seluruh
udang yang ada terpaksa dibuang atau dimusnahkan. Penularannya dapat langsung
melalui air atau kontak langsung antar udang dan menyebar sangat cepat pada
kepadatan tinggi. Spesies Vibrio harveyi umumnya menyerang larva udang secara
sekunder yaitu pada saat dalam keadaan stress dan lemah, dan penyakitnya
disebut penyakit udang berpendar, sehingga sering dikatakan bahwa bakteri ini
termasuk jenis opportunistic patogen. Tingkat kematian udang windu yang
1
diinfeksi Vibrio harveyi dengan kepadatan 103 cfu/ml berbeda berdasarkan umur.
Pada stadia zoea I tingkat kematian udang sebesar 74%, stadia mysis I 73%, dan
postlarva 1 (PL1) 69%, postlarva 2 (PL2) 51,5%. Mortalitas udang windu dewasa
yang diinjeksi Vibrio harveyi isolat B-2 dengan kepadatan 8,20 x 105 cfu/ekor
sebesar 100%, dan udang yang diinfeksi dengan Vibrio harveyi isolat B-4 dengan
kepadatan 1,55 x 106 cfu/ekor sebesar 80% (Muliani, 2002).
Oleh karena itu, diperlukan suatu alternatif pengobatan penyakit bakterial
dengan menggunakan bahan-bahan alami yang berasal dari tanaman atau
tumbuhan misalnya tanaman kersen atau ceri yang memiliki kandungan bahan
antimikroba. Daun kersen mengandung senyawa flavonoid, Tannin dan Saponin
(Keneda, 1991).
Diketahui bahwa senyawa flavornoid merupakan turunan fenol yang
diduga
mempunyai
aktivitas
antioksidan
dan
antibakteri,
dengan
cara
menghambat sintesis dinding sel bakteri, sedangkan aktivitas antioksidan diduga
mampu melindungi sel hati dari kerusakan yang diakibatkan radikal bebas
(Selway, 1986).
Tanin merupakan senyawa aktif metabolit sekunder yang diketahui
mempunyai beberapa khasiat yaitu sebagai astringen, anti diare, antibakteri dan
antioksidan. Tanin merupakan komponen zat organik yang sangat kompleks,
terdiri dari senyawa fenolik yang sukar dipisahkan dan sukar mengkristal,
mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawa dengan protein tersebut
(Smith et al., 2005).
2
Saponin merupakan senyawa dalam bentuk glikosida yang tersebar luas
pada tumbuhan tingkat tinggi. Saponin membentuk larutan koloidal dalam air dan
membentuk busa yang jika dikocok tidak hilang. Beragam senyawa struktur
saponin juga telah diamati untuk membunuh protozoa, moluska, antioksidan,
antibakteri, merusak pencernaan protein dan penyerapan vitamin dan mineral
dalam usus (Robinson, 1995). Kandungan senyawa flavonoid, tanin dan saponin
yang
terdapat
pada
daun
kersen,
diharapkan
dapat
menghambat
perkembangbiakan bakteri Vibrio harveyi.
1.2 Perumusan Masalah
a. Apakah
ekstrak
daun
kersen
dengan
konsentrasi
yang berbeda
berpengaruh terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi
secara in vitro?
b. Berapakah dosis ekstrak daun kersen yang memberikan lebar daya hambat
terbesar?
1.3 Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
a. Untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun kersen dengan konsentrasi
yang berbeda dalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio harveyi.
c. Untuk mengetahui dosis ekstrak daun kersen yang memberikan daya
hambat terbesar.
3
2. Kegunaan
a. Hasil penelitian diharapkan akan bermanfaat dalam pengembangan metode
pencegahan penyakit udang dengan pemanfaatan ekstrak daun kersen.
b. Sebagai informasi bagi pihak-pihak yang memerlukan literatur tentang
pencegahan penyakit dengan menggunakan ekstrak daun kersen.
4
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L)
TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Vibrio harveyi
YANG MENYERANG UDANG
SKRIPSI
Diajukan sebagai Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Satu (S1) Program Studi Budidaya Perairan
MARTHA WATUNGLAWAR
NIM: 07930023
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
HALAMAN PENGESAHAN
Nama
: Martha Watunglawar
NIM
: 07930023
Jurusan
: Perikanan
Fakultas
: Pertanian Peternakan
Judul
: Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L)
Terhadap Pertumbuhan Bakteri Vibrio harveyi yang Menyerang
Udang
Skripsi ini telah diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Perikanan pada Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
Malang,…………………
Mengesahkan
Dekan,
Ketua Jurusan,
Dr. Ir. Damat, MP
NIP: 196402281990031003
Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M.Aqua
NIP: 110.9911.0353
SKRIPSI
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L)
TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Vibrio harveyi
YANG MENYERANG UDANG
Oleh :
MARTHA WATUNGLAWAR
NIM: 07930023
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji
Pada Tanggal:
Dewan Penguji:
Pembimbing Utama,
Pembimbing Pendamping,
Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M.Aqua
NIP : 110.9911.0353
Drh. Sri Samsundari. MM
NIP : 110.890.30100
Penguji Utama,
Penguji Pendamping,
Hany Handajani, S.Pi, M.Si
NIP : 110.0309.0406
Ganjar Adhy Wirawan, S.Pi
NIP: 070.804.8403
Malang,……………
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang,
(Dr. Ir. Damat, MP)
NIP: 196402281990031003
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas limpahan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul
Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura l) Terhadap
Pertumbuhan Bakteri Vibrio harveyi Yang Menyerang Udang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Tugas Akhir ini tidak akan
berhasil dan terwujud tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1) Ibu Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M,Aqua selaku Kepala Jurusan Perikanan
Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang,
sekaligus Selaku Dosen Pembimbing Utama yamg telah membimbing
Penulis dari awal penelitian sampai akhir penulisan laporan ini.
2) Ibu Drh. Sri Samsudari, MM selaku dosen pembimbing pendamping yamg
telah membimbing Penulis dari awal sampai akhir penulisan laporan ini.
3) Ibu tercinta yang selalu memberikan dukungan moril maupun materi,
memberikan motivasi, kasih sayangnya dan doanya kepada penulis.
4) Seluruh Keluarga besarku dikampung halaman yang senantiasa memberikan
dorongan dan Doa kepada penulis.
Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat
mengharapkan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa kritik maupun saran demi
penyempurnaan penulisan ini kedepannya. Semoga Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Malang, Juni 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
DAFTAR TABEL .....................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
RINGKASAN ............................................................................................
i
ii
iv
vi
vii
viii
ix
x
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................
1.3 Tujuan dan Kegunaan ...........................................................................
1
3
3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tumbuhan Kersen (Muntingia calabura L ) ........................................
2.1.1 Taksonomi ................................................................................
2.1.2 Morfologi .................................................................................
2.1.3 Habitat dan Penyebaran ...........................................................
2.2 Kandungan/Komposisi Bahan yang Terdapat Dalam Kersen ...............
2.3 Senyawa Flavonoid ...............................................................................
2.4 Senyawa Tanin ......................................................................................
2.5 Senyawa Saponin...................................................................................
2.6 Bakteri Vibrio harveyi............................................................................
2.7 Penyakit Vibriosis Pada Udang.............................................................
2.8 Patogenesis Bakteri Vibrio pada Udang................................................
2.9 Hipotesis.................................................................................................
5
5
6
6
7
8
9
11
12
13
14
15
BAB III. MATERI DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat ................................................................................
3.2 Materi Penelitian ...................................................................................
3.3 Batasan Variabel ...................................................................................
3.4 Metode Penelitian..................................................................................
3.5 Tahapan Penelitian..................................................................................
1. Persiapan Penelitian............................................................................
2. Pelaksanaan Penelitian........................................................................
16
16
16
17
19
19
24
3.6. Analisis Data.........................................................................................
25
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kultur Murni Bakteri Vibrio harveyi ....................................................
4.2 Hasil Uji Minimum Inhibitory Concentration (MIC) ...........................
4.3 Uji Cakram ............................................................................................
28
29
31
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...........................................................................................
5.2 Saran ......................................................................................................
38
38
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
Lampiran-Lampiran
40
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Halaman
Daun Kersen .......................................................................................
Bakteri Vibrio harveyi ........................................................................
Dena Percobaan .................................................................................
Biakan bakteri Vibrio harveyi pada media MHA dan TCBS .............
Hasil Uji MIC (Minimum Inhibitory Concentratio)...........................
Hasil Uji Cakram................................................................................
Diagram ..............................................................................................
5
12
19
28
29
31
34
DAFTAR TABEL
Tabel
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Halaman
Komposisi Kimia Daun Kersen.............................................................
Seri Konsentrasi Ekstrak Daun Kersen.................................................
Tabulasi Data….....................................................................................
Analisis Variansi....................................................................................
Hasil Pengamatan Minimum Inhibitory Concentration (MIC).............
Diameter Zona Hambatan....................................................................
Analisis Sidik Ragam............................................................................
Daftar Beda Nyata Terkecil...................................................................
7
22
25
26
30
32
35
36
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1.
2.
3.
4.
5.
Data Uji MIC ....................................................................................
Data Uji Cakram ..............................................................................
Hasil Pengukuran Zona Hambat .......................................................
Dokumentsai Alat dan Bahan......................................................... ..
Dokumentasi Alur Pelaksanaan Penelitian .......................................
Halaman
43
44
45
48
50
DAFTAR PUSTAKA
Atmosumarsono, M. M.I. Madeali, Muliani, dan A. Tompo. 1993. Studi Kasus
Penyakit Udang di Kabupaten Pinrang. di dalam: Hanafi, A., M.
Atmosumarsono., S. Ismawati. Seminar Hasil Penelitian Perikanan
Budidaya Pantai. 16-19 Juli. Maros.
Bonang G. dan Koeswardono E.S., 1982. Mikrobiologi Kedokteran Untuk
Laboratorium dan Klinik. Djambatan. Jakarta.
Breed, R.S., E.G.D. Murray and A.P. Hitchens. 1948. Bergey’s Manual of
Determinative Bacteriology. 6th ed. Baltimore: Wevereley Press.
Brogden, K.A., Roth, J.A., Stanton, T.B., bolin, C.A., Minion, F.C.,
Wannemuehler, M.J. 2000. Virulen mechanisms of bacterial pathogen.
American Society for Microbiology. ASM Press. Washington, DC.
Burger,I., Burger, B,V. Albrecht,C.F. Spicies,H.S.C. and Sandor.P., 1998.
Triterpenoid saponin.
Chen. 2004. Flavones and Cytotoxic Constituents from the Stem Bark of Mutingia
calabura. Department of Pharmacy, Tajen Institute of Technology, Pingtung,
Taiwan.
Dwijoseputro D., 1987. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta.
Edberg, S.C., 1986. Tes Kerentanan Antimikroba In Vitro dalam Edberg, S.C and
S.A Berger. 1986. Antibiotik dan Inveksi. Ahli Bahasa, Sanusi, C. CV. G.C.
Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.
Fakhrudin Al Rozi. 2008. Penerapan Budidaya Udang Ramah Lingkungan dan
Berkelanjutan Melalui Aplikasi Bakteri Antagonis Untuk Biokontrol
Vibriosis Udang Windu (Penaeus monodon fabr). Jurusan Perikanan,
Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Fujiki H., Horiuci T., Yamashita K., Haki H., Suganuma M., Nishino H., lwashima
A., Hirata, Y., dan Sugimura T. 1986. Inhibition of Tumor Promotion by
Flavonoids. Plant Flavonoids in Biology and Medicine: Biochemical,
Pharmaceutical and Structure Activity Relaionships. Alan R. Liss, Tnc. p:
429-440.
Gaspersz, V. 1989. Metode Perancangan Percobaan. CV Armico. Bandung.
Gultom, D.M. 2003. Patogenisitas Bakteri Vibrio Harveyi Pada Larva Udang Windu
(Penaeus monodon Fabr). Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Harborne. J.B. 1987. Metode Fitokimia. Penuntun Modern Menganalisa
Tumbuhan. Terbitan ke-2. Terjemahan Kosasih Padmawinata dan Iwang
Soediro. ITB. Bandung.
Harborne, J.B.1996. Metode Fitokimia.Edisi ke-2.ITB
http://www.scribd.com/doc/33507735/TANNIN
Bandung.Bandung.
Irianto, A. 2003. Probiotik Akuakultur. Yogyakarta: Gadjahmada University
Press.
Kaneda. N. 1991. Plan Anticancer Agents, X LVIII, New Cytotoxic Flavonoids
from Muntingia Calabura Roots. Department of Chemistry,Faculty of
Science, Mahidol University : Bangkok, Thailand.
Katzung. B.G. 1997. Farmakologi dan Terapi. Staf dosen Farmakologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya. Jakarta.
Krisdayanti. N. Ramin. D.N. Naser. M.S. dan Abolfazl .G. 2011. Degradasi
Rumen dan Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Menggunakan
Daun Pohon Cherry Dalam Produksi Gas in Vitro dan Teknik in Situ.
Departemen Ilmu Hewan. Shabestar cabang Universitas Islam Azad. Iran.
Lay, B.W., 1994. Analisa Mikroba di Laboratorium. PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Loggia, R.D., Tubaro, A., Dri, P., Zilli, C. dan Del Negro, P. 1986. The role of
flavonoids in the antiinflammatory activity of Chamolia recutita.Plant
Flavonoids in Biology and Medicine: Biochemical, Pharmaceutical and
Structure-Activity Relaionships. Alan R. Liss, Inc. p: 481-484.
Machalek, A.Z. 2004. Bugging the Bugs.http://publications. nigms.nih.gov/
biobeat/05-09-20/05-09-20-01.jpg. [18 April 2008].
Markham. K.R. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Terjemahan Kosasih
Padmawinata. ITB. Bandung.
Muliani. 2002. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asal Laut Sulawesi untuk
Biokontrol Penyakit Vibriosis pada Udang Windu. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.
Nur Fitri. D. 2005. Studi Tentang Daya Hambat Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera)
Dengan Konsentrasi Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Aeromonas hydrophila Secara In Vitro. Jurusan Perikanan, Fakultas
Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Pelczar, M. J. dan Chan, 1972. Dasar-dasar Mikrobiologi. Alih Bahasa: R.S.
Hadioetomo. T. Imas, S.S. Tjitrosomo dan S.I. Angka. Universitas
Indonesia. Jakarta.
Prajitno, A. 2005. Diktat Parasit dan Penyakit Ikan. Fakultas Perikanan.
Universitas Brawijaya, 105 hal. Malang.
Prajitno, A. 2007. Uji Sensitifitas Flavonoid Rumput Laut (Eucheuma Cottoni)
Sebagai Bioaktif Alami Terhadap Bakteri Vibrio Harveyi. Fakultas
Perikanan, Universitas Brawijaya. Malang.
Prayitno, S.B. 1994. Studies of Bacteria Causing Prawn Disease in Indonesia
with Special Emphasis on Luminous Bacterial Disease. Bangor: School
of Ocean Science. University of North Wales.
Purbaya, J. R., 2003. Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya Si Tanaman Ajaib. Balai
Pengkajian Bioteknologi. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Rheinheimer, G. 1985. Aquatik Microbiology. 4th. Ed. Pp. 279-282. John Wiley &
Sons. New York.
Robinson ,T., 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi, ITB :
Bandung
Ros. M. dan Yuwono. 2002. Pembuatan Pupuk Cair dari Daun dan Buah Kersen
dengan Proses Ekstraksi dan Fermentasi. Jurusan Teknik Kimia. Fakultas
Teknologi Industri - UPN “Veteran”. Jatim.
Rosalia. D. 2010. Efek Antimikroba Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura)
Terhadap Pertumbuhan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSa)
Secara In Vitro. Universitas Diponegoro.
Selway, J.W.T. 1986. Antiviral Activity of Flavones and Flavons. Plant Flavonoids
in Biology and Medicine: Biochemical, Pharmaceutical and StructureActivity Relationships. Alan R. Liss, Inc. p: 521-536.
Shih CD, Chen JJ end Lee HH. 2006. Activation of Nitric Oxide Signaling
Pathway Mediates Hypotensive Effect of Muntingia calabura L. (Tiliaceae)
Leaf Extract. 34:857-72.
Smith, A.H., E. Zoetendal, & R.I. Mackie. 2005. Bacterial mechanisms to
overcome inhibitory effects of dietary tannins. Microb. Ecol. 50 :197-205.
Su. 2003. Activity-guided Isolation of the Chemical Constituents of Muntingia
calabura Using a Quinone Reductase Induction Assay. Elsevier
Science,63 (3) : 335-341.
Winarsi, H. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Kanisius, Yogyakarta. 2007.
Zakaria, Z..A., M.N. Somchit, H. Zaiton, AM. Mat Iais, M.R. Sulaiman, M.
Thenamutha, D. Kasthuii and CA. Fatimah, 2005. The In Vitro
antibacterial activity of Muntingia calabura extracts. Intl. I. Pharmacol.