PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAY AAN JAKARTA 1976

POLITIK BAHASA
NASIONAL

2
editor
AMRAN HALIM

PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAY AAN
JAKARTA 1976

. In u
Tgl. :

Ttd. :

3~

---t

POLITIK BAHASA

NASIONAL

2

DAFTAR

ISi
Hal am an

I.

KATA PENGANTAR

i

II.

PIDATO PENGARAHANOLEH KEPALA PUSAT PEMBINAAN
DAN PENGEMBANGAN BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAY AAN ................................................... .


9

PIDATO PEMBUKAAN OLEH MENTER! PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA .......................... .

13

III.
IV.

KERTAS KERJA .......................................................... ..

1.

Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia oleh Amran
Halim ...... .... :................ . ............................................
I

2,


17

Ciri-ciri Bahasa Indonesia yang Baku oleh Anton M. Moeliono

27

3. Tata Cara Standardisasi dan Pengemhangan Bahasa Nasional oleh Harimurti Kridalaksana . . .. . .. . .. . . . . . ... . . . . . . ... . . .. .. .

35

4.

Pembinaan Pengaj'aran Bahasa Indonesia oleh I Gusti Ngurah Oka ....................................................................

45

5.

Fungsi dan Kedtuiukan Bahasa Daerah oleh S. Wojowasito


61

6.

Inv~taris

..................

85

. ... .. . . . .. . . . . . . . ... . .

93

BahaYJ Daerah oleh S. Effendi

7. Pengajaran Bahasa Daerah 'oleh Tarwotjo
8.

Pengembangan Bahasa Daerah oleh Ajip Rosidi ................ 101


9.

Kedudukan dan fungsi Bahasa Asing di Indonesia oleh
Giri Kartono .. .. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . .. .. .. . . .. . . . . .. .. . . . . . . . .. .. .. . . . . .. . 1 17

10. Pengajaran Bahasa Asing dalam rangka Politik Bahasa Nasional oleh Retrnono ... ... . . . .. . ... .. . . . . .. . . .. . ... . . .. . . . . .... . . .. . .. . 127

V.

LAMPIRAN ............................ ...................................... ..

1.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No. 096/1967 ............................................. 138

2.

Kesimpulan, pendapat, dan usu/ seminar Politik Bahasa


3.

Nasional ························-······· .. ···········································
Daftar Peserta ··············"··································..................
Panitia Penyelenggara

4.

·······················································

141

1'53
160

KATA PENGANTAR
Praseminar Politik Bahasa Nasional, yang berlangsung di Jakarta
pada tanggal 29-31 Oktober 1974, seperti yang digambarkan di dalam
"Kata Pengantar" Politik Bahasa Nasional, Jilid I, telah berhasil

mencapai tujuannya, yaitu penyusunan kerangka dasar kebijaksanaan
bahasa nasional. Di dalam Praseminar Politik Bahasa Nasional itu
dicapai kesepakatan bahwa yang dimaksud dengan "kebijaksanaan
bahasa nasional" adalah kebijaksanaan nasional di dalam bidang
kebahasaan dan kesastraan. Kerangka dasar kebijaksanaan bahasa
nasional itu adalah satu kesatuan kebijaksanaan yang dijalin oleh
pengolahan tiga kelompok masalah kebahasaan, yaitu :

1.

masalah pembinaan, pengembangan, pembakuan, dan pengajaran
bahasa Indonesia,

2.

masalah pembinaan, pengembangan, pembakuan, dan pengajaran
bahasa daerah, terutama bahasa daerah yang dipelihara oleh
masyarakat pemakainya, dan

3.


masalah pemakaian dan pengembangan pengajaran bahasa asing.

Langkah selanjutnya adalah mengisi kerangka dasar kebijaksanaan
bahasa nasional yang telah disepakati itu . Langkah ini diambil dengan
jalan menyelenggarakan Seminar Politik Bahasa Nasional di Jakarta
pada tanggal 25-28 Februari 1975. Tujuan yang hendak dicapai adalah :
1.

perencanaan dan perumusan isi kerangka dasar kebijaksanaan
bahasa nasional,

2.

perumusan dan penyusunan ketentuan-ketentuan dan garis-garis
kebijaksanaan umum mengenai penelitian, pengembangan, pembakuan, dan pengajaran bahasa dan sastra, dan

3.

penyusunan rencana umum pengembangan kebijaksanaan bahasa

nasional.
Di dalam Seminar Politik Bahasa Nasional im disajikan dan dibahas
sepuluh buah kertas kerja, yaitu : (1) "Fungsi dan Kedudukan Bahasa
Indonesia" oleh Amran Halim, (2) "Ciri-ciri Bahasa Indonesia Baku"
oleh· Anton M. Moeliono, (3) "Tata Cara Pembakuan dan Pengembang·
an Bahasa Indonesia" oleh Harimurti Kridalaksana, (4) "Pengajaran
Bahasa Indonesia" oleh I Gusti Ngurah Oka, (5) "Fungsi dan
Kedudukan Bahasa Daerah" oleh S. Wojowasito, (6) "Pengembangan
Bahasa Daerah" oleh Ajip Rosidi, (7) ''Pengajaran Bahasa Daerah" oleh
Tarwotjo, (8) "Inventarisasi Bahasa Daerah" oleh S. Effendi, (9)
"Fungsi dan Kedudukan Bahasa Asing" oleh Giri Kartono, dan (IO)

"Pengajaran Bahasa Asing" oleh Retmono .
Kertas-kertas kerja yang disajikan dan dibahas di dalam Seminar
Politik Bahasa Nasional itu dikumpulkan dan diterbitkan dengan judul
Politik Bahasa Nasional, Jilid 11, ini. Tujuan yang hendak dicapai adalal1
pemanfaatan kertas-kertas kerja itu oleh masyarakat luas.
Penerbitan buku ini telah dimungkinkan oleh tersedianya biaya
yang disalurkan melalui Proyek Pengembangan Bahasa dan Sastra
Indonesia dan Daerah , Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pelaksanaan penerbitan buku ini diatur oleh Ors. Djajanto Supraba.
Kepada Serriua pihak yang telah memungkinkan penerbitan buku
ini diucapkan terima kasih tak terhingga.
·
Amran Halim
Editor

Jakarta , I Februari 1977.

PENG ANT AR
Hadirin yang saya hormati,
Pcrkenankan kiranya saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada
saudara sekalian yang telah meringankan langkah dan menyisihkan waktu
saudara yang berharga untuk menghadiri pembukaan Seminar Politik Bahasa
Nasional ini. Ucapan terima kasih yang tak terhingga ini ingin khusus sava
sampaikan kepada Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang pagi ini
berkenan membuka seminar ini , dan ~epad
para peserta yang telah
menyiapkan kertas kerjanya di tengah-tengah kesibukan kerja lainnya.
sehingga memungkinkan penyelenggaraan semina r ini.

Seminar ini merupakan lanjtitan Praseminar Politik Bahasa Nas onal yang
lelah diselenggarakan pada hari-hari sesudah peringatan Hari Sumpah Pemuda
yang ke46 bulan Oktober yang lalu. Peristiwa-peristiwa ini dimungkinkan
oleh tersedianya biaya Pelita untuk Proyek Pengembangan Bahasa dan Sas1ra
Indonesia dan Daerah. Bersama-sama dengan Proyek Penelitian Bahasa dan
Sastra Indonesia dan Daerah, Proyek Pengembangan ini dikelola oleh
Lembaga Bahasa Nasional, yang c!alam sl ruktur baru Departemen Pendid1kan
dan Kebudayaan menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Salah satu masalal1 yang ingin digarap oleh Proyek Pengembangan ialah
pengembangan politik bahasa nasional di negeri kita, yai't u pohtik atau
kebija~sn
bahasa untuk kepenlingan nasional.
pemerintah kita mengenai bahasa telah dituangMemang ke~ijasn
kan dalam Undang-Undang Dasar 45 dan penjelasannya, yang menyatk~
bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa negara, dan bahwa bahasa daerah
yang masih dipakai sebagai alat perhubungan, yang dibina oleh masyarakat
pemakainya dihargai dan dipelihara oleh · negara sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia yang hi?up. Memang landasan terutama dan pertama hagi
kebijaksanaan bahasa telah terdapat dalam U11dang-Undang Dasar 45 itu.
Memang sebagai negara kita merupakan negara beruntung karena tclah lahir
sebagai negara yang merdeka dengan bekal satu bahasa yang lelah diikrarkan
sebagai bahasa kebangsaan, bahasa nas:onal, bahasa pemersatu berbagai-bagai
suku bangsa. 17 tahun sebelum kemerdakaan kita, yang terkenal dengan l!ari
Sumpah Pemuda. Dengan bekal yang sangat berharga itu pemilihan hahas:i
resmi pemerintahan. bahasa negara. pJda tahun I q45 tidaklah 1111.:rupJkan
sesuatu yang pelik, dan hat ini diterima dengan WaJar oleh bangsa kila. Tctap1,
masalah bahasa di negara kita tida~ltahanan
nu::.ional.
rnasalah polilik bah~
1a~ion