PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, LINGKUNGAN PERGAULAN DAN POLA PENGASUHAN ORANGTUA TERHADAP POLA KONSUMSI REMAJA Siswa kelas X dan XI SMA Pangudi Luhur Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidik
PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, LINGKUNGAN PERGAULAN DAN POLA PENGASUHAN ORANGTUA TERHADAP POLA KONSUMSI REMAJA Siswa kelas X dan XI SMA Pangudi Luhur Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi ELISABET RINA WAHYUNI NIM : 011324044 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI KOPERASI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2006
SKRIPSI PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, LINGKUNGAN PERGAULAN DAN POLA PENGASUHAN ORANGTUA TERHADAP POLA KONSUMSI REMAJA Siswa kelas X dan XI SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Oleh: ELISABET RINA WAHYUNI NIM : 011324044 Telah disetujui oleh : Pembimbing I Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si. Tanggal 13 November 2006 Pembimbing II Dra. M. J. Retno Priyani, M.Si. Tanggal 05 Desember 2006
SKRIPSI PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, LINGKUNGAN PERGAULAN DAN POLA PENGASUHAN ORANGTUA TERHADAP POLA KONSUMSI REMAJA Siswa kelas X dan XI SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Dipersiapkan dan ditulis oleh: ELISABET RINA WAHYUNI NIM : 011324044 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 14 Desember 2006 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua Drs.Sutarjo Adisusilo, J.R Sekertaris Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. Anggota Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si. Anggota Dra. M. J. Retno Priyani, M.Si. Anggota Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. Yogyakarta, 14 Desember 2006 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan, Drs.T.Sarkim, M.Ed., Ph.D.
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta 14 Desember 2006 Penulis Elisabet Rina Wahyuni
ABSTRAK PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, LINGKUNGAN PERGAULAN DAN POLA PENGASUHAN ORANGTUA TERHADAP POLA KONSUMSI REMAJA Siswa kelas X dan XI SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Elisabet Rina Wahyuni 011324044 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2006
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh status
sosial ekonomi orangtua, lingkungan pergaulan dan pola pengasuhan orangtua secara
bersama-sama terhadap pola konsumsi remaja.Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif yang dilaksanakan di SMA
Pangudi Luhur Yogykarta pada bulan Agustus 2006. Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa kelas X dan XI yang berjumlah 383 siswa. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 193 siswa yang diambil dengan teknik proportional sampling (sampling
berimbang). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diukur dengan
skala Likert dan dokumentasi. Teknik pengujian instrument menggunakan uji
validitas dengan rumus product moment dan uji reliabilitas dengan rumus Alpha
Cronbach. Teknik pengujian prasyarat regresi untuk mengetahui normalitas data
digunakan teknik uji Kolmogorov-Smirnov sedang untuk mengetahui linearitas data
digunakan teknik uji F. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis digunakan
rumus regresi ganda tiga prediktor.Hasil penelitian menunjukkan : 1) Status sosial ekonomi orangtua,
lingkungan pergaulan dan pola pengasuhan orangtua secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap pola konsumsi remaja (Fhit= 4,374; Sig = 0,005); 2)
SSE
Hipotesisis didukung sebagian, variabel status sosial ekonomi orangtua (β = 0,274,
Sig SSE = 0,080), dan lingkungan pergaulan (β LP = -0,004; Sig LP = 0,951) tidak
berpengaruh terhadap pola konsumsi remaja, sedang pola pengasuhan orangtua (β PP =
PP
-0,244, Sig = 0,002) berpengaruh negatif terhadap pola konsumsi remaja; 3)
Pengaruh status sosial ekonomi orangtua, lingkungan pergaulan dan pola pengasuhan
orangtua secara bersama-sama terhadap pola konsumsi remaja sebesar 6,6% sedang
sisanya 93,4% dipengaruhi olah faktor lain.
ABSTRACT THE INFLUENCES OF PARENTS’ SOCIAL EKONOMIC STATUS, THE ASSOCIATION ENVIRONMENT, AND PARENTAL REARING PATTERN TOWARD THE PATTERN OF THE YOUTH CONSUMPTION The Tenth and Eleven Grade of Pangudi Luhur Senior High School in Yogyakarta Elisabet Rina Wahyuni 011324044 Sanata Dharma University Yogyakarta 2006
This research aims to examine and analyze the influences of parents’ social economic status, the association environment and parental rearing pattern simultaneously toward the pattern of the youth consumption.
This is an associative research done at Pangudi Luhur Senior High School
Yogyakarta in August 2006. The population of this research was 383 students of the
tenth and eleventh grade. 193 students became the samples and done by applying
proportional sampling. The technique of data collection was questionnaire measured
by Likert Scale and documentation. The techniques of data analysis were validity with
Product Moment Correlation formula and reability test with Alpha Cronbach
formula, while Kolmogorov_Smirnov test was applied to know the normalization of
data. On the other hand, to know the linearity of the data was applied F examination
technique. The analyze data in order to examine the hypotheses, Multiple Regression
with three predictor was applied.The results of this research showed that: 1) parents’ social economic
status, the association environment and parental rearing pattern simultaneously has
positive and significant influence toward the pattern of the youth consumption (F count
= 4,374; Sig = 0,005); 2) Hypotheses was supported by some variables, parents’
SSE SSE LP
social economic status (β = 0,274, Sig = 0,080), the association environment (β
= -0,004; Sig LP = 0,951) doesn’t heve effect to the youth consumption, while parental
rearing pattern (β PP = -0,244, Sig PP = 0,002) has negative influence toward
consumption pattern; 3) parents’ social economic status, the association environment
and parental rearing pattern simultaneously have positive influence toward the pattern
of the youth consumption, the percentage is 6,6% while the rest is 93,4% influenced
by other factor.KATA PENGATAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas limpahan
rahmat, berkat dan bimbinganNya sehingga penulisan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Lingkungan Pergaulan dan Pola
Pengasuhan Orang Tua terhadap Pola Konsumsi Remaja” dapat terselesaikan denagn
baik.Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperolah gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi, Jurusan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan, dukungan
semangat, bimbingan dan doa yang melimpah dari berbagai pihak. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:1. Bapak Drs. T.Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo, J.R. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial.
3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi.
4. Ibu Dra. Chatarina Wigati Retno Astuti, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang
dengan sabar telah memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Dra. M.J. Retno Priyani, M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang juga
dengan sabar telah membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini.
6. Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd. atas bimbingan yang telah diberikan penulis
ucapkan banyak terimakasih.
7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi PEK dan PAK : Pak Rubiyanto, Romo
Gillies (Alm), Pak Teguh, Pak Indra, Bu Prem, Pak Soedarno (Alm), Pak Wid,
Pak Bondan, Pak Heri, Bu Catur, Pak Muhadi, Pak Sapto, Bu Indah, terimakasih
atas bimbingan dan pelajaran-pelajaran yang penulis terima selama kuliah.
8. Mbah Titin, Pak Wawiek, Mbak Aris, yang telah membantu penulis dalam
mengurus administrasi selama kuliah terlebih dalam penyusunan skripsi.
9. Bruder Drs. Herman Yoseph, FIC, selaku Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk melakukan
penelitian.
10.Ibu C. Peniyati, selaku guru pembimbing pada saat penulis melaksanakan
penelitian.
11.Siswa-Siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta terutama kelas X dan XI yang
rela meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner yang penulis bagikan.
12.Guru dan Karyawan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah menerima
dan membantu penulis pada saat penelitian.
13.Orantua tercinta Bapak Ignatius Sardjuni dan Ibu Yustina Suwarni, atas doa,
bimbingan, dan kasih sayang penulis ucapkan banyak terimakasih (Babe, mbu
14.Kakakku Veronika Diana Wahyuni dan Adikku Maria Retno Tri Wahyuni (I
Love you all..tetap kompak..nuhun suntikan dananya Teh,,…semangat ya Mak
Nono sebentar lagi juga lulus…ayo cari duit yang banyak..)
15.Simbah Kakung Putri Kerto Utomo, Simbah kakung Putri Karto Dinomo,
Bulik Paklik, Budhe Pakdhe,..yang selalu menanyakan kapan aku lulus.16.Sepupu-sepupuku tercinta “Para Putu” Budayakan Nyagon…..
17.Teman-teman PEK’01 yang selalu menyayangiku, menerimaku, terimakasih
atas kebersamaan, rasa persaudaraan, pengalaman-pengalaman yang lucu,
mengaharukan, menyebalkan dan aneh. Terimakasih atas kenangan terindah
dalam hidupku.
18.Teman-temanku : Eka (makasih aku boleh nginep, maem, main di
rumahmu, rasa kekeluargaan: Bapak, Ibuk, Pramono, Dibyo, Widi,
Tiwik, Bulik, Paklik ), Ririn (Ayo rin cepert rampungke skripsine…), Mela(Semangat Mel,,), Riana, Silas Anggi, Santi, Ita, Acus, Fenty, Tiwik, Lilis,
Agnes, Tina, Yessy, Diah, Eliz, Indah, Rindang, Yuli, Pemirsa ( Melati), Anna,
Yuni, Nita, Ellen (02), Fita Mastuti (PAK’01, cepet dirampungke skripsine!!!)
…Ayo kita buktikan bersama kalau wanita tidak hanya cukup
dimengerti…Semangat!!!!!!!!!!
19.Pria-pria Pejantan Tangguh : Hari, She Phe, Kak Kaka, Hohok (kapan
mincing lagi?????), Sinto, Joyo, Stip (Yusup), Bang Ronald, Bruno, Dion, Pak
Sis (Edi), Agung, Sigit, Suradi, Herman, Adi, Yudhi….20.Temen-temen Mudika St. Petrus Tiwir yang selalu mendukungku (Andri, Irin, Nia, Ride, Herni, Ndoko, Win, Cahyo, Yudas, Juli, Dian, Ari, Ayu, Hari, pokoke semua aja kompax yeee!!!!!!!!!) Mudika SoemTeam (Yayik, Peni, Tata, Bambang, Pendi, Gun, Vivi)
21. yang setia menemani kemanapun aku pergi diwaktu hujan “AB5364AZ” dan panas, sehat dan sakit.
22. yang selalu dapat menyelesaikan semua tugas pengetikanku “Si Kokom”
(capek ya selalu tak ajak nglembur……..jangan rewel lagi ya!!!!!!)
23.Semua pihak yang te;ah membantu dalam penyusunan skripsi in yang tidak dapat disebut satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna karena msih abanyak
kelemahan dan kekurangan yang ada di dalamnya. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.Yogyakarta, 10 Januari 2007 Penulis Elisabet Rina Wahyuni
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA......................................................
9 A. Pola Konsumsi....................................................................................
20 B. Status Sosial Ekonomi Orang Tua......................................................
19 6. Pola KOnsumsi Pakainan...............................................................
14 5. Pola Konsumsi Makanan dan Minuman........................................
10 4. Faktor yang mempernagruhi Pola Konsumsi.................................
9 3. Pengertian Remaja.........................................................................
9 2. Pengertian Pola Konsumsi.............................................................
9 1. Pengertian Konsumsi.....................................................................
7 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................
vi
7 D. Manfaat Penelitian..............................................................................
7 C. Tujuan Penelitian.................................................................................
1 B. Rumusan Masalah...............................................................................
1 A. Latar Belakang....................................................................................
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ viii BAB I. PENDAHULUAN............................................................................
xiv
ABSTRAK.................................................................................................... vii ABSTRACT.................................................................................................. viii KATA PENGANTAR.................................................................................. ix DAFTAR ISI................................................................................................. xiii DAFTAR TABEL........................................................................................
20
C. Lingkungan Pergaulan.........................................................................
46 1. Pengujian Instrument.....................................................................
53 1. Uji Validitas Instrumen..................................................................
53 A. Pengujian Instrument..........................................................................
51 BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN..............................................
50 4. Uji Hipotesis..................................................................................
49
b. Uji Heteroskedastisitas ............................................................
49 a. Uji Multikolinearitas................................................................
49 3. Uji Asumsi Klasik........................................................................
48
b. Uji Linearitas.........................................................................
48
1. Uji Normalitas...........................................................................
47 2. Uji Prasyarat Regresi......................................................................
46
b. Uji Reliabilitas Instrument.......................................................
46
a. Uji Validitas Instrument ........................................................
43 H. Teknik Analisis Data .........................................................................
27 D. Pola Pengasuhan Orang Tua...............................................................
42 G. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Indikator Variabel.....
42 F. Teknik Pengumpulan Data..................................................................
41 E. Data yang dicari..................................................................................
40 D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel..........................
40 C. Subjek dan Objek Penelitian...............................................................
40 B. Tempat dan Waktu Penelitian...........................................................
40 A. Jenis Penelitia.....................................................................................
37 BAB III. METODE PENELITIAN............................................................
36 F. Kerangka Berpikir dan Hipotesis.........................................................
31 E. Hasil Penelitian terdahulu....................................................................
30 2. Tipe-tipe Pola Pengasuhan.............................................................
30 1. Pengertian Pola Pengasuhan..........................................................
53
B. Uji Prasyarat Regresi...........................................................................
56 1. Uji Normalitas................................................................................
56 2. Uji Linearitas..................................................................................
57 C. Uji Asumsi Klasik...............................................................................
59 1. Uji Multikolinearitas......................................................................
59 2. Uji Heterokedastisitas....................................................................
60 D. Deskripsi Data.....................................................................................
61 E. Pengujian Hipotesis.............................................................................
64 1. Uji F...............................................................................................
65 2. Koefisien Korelasi.........................................................................
68 F. Pembahasan.........................................................................................
69 BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN...................
73 A. Kesimpulan.........................................................................................
73 B. Keterbatasan........................................................................................
74 C. Saran....................................................................................................
74 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
76 LAMPIRAN..................................................................................................
79
DAFTAR TABEL Tabel II.1 Contoh Kategori Kelas Sosial Di Indonesia..................................
21 Tabel III.1 Kisi-kisi Kuesioner.......................................................................
45 Tabel III.2 Pedoman Penilaian Acuan Patokan..............................................
46 Tabel III.3 Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi...................................
48 Tabel IV.1 Hasil Uji Validitas Variabel Pola Konsumsi...............................
54 Tabel IV.2 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Pergaulan....................
55 Tabel IV.3 Hasil Uji Validitas Variabel Pola Pengasuhan............................
55 Tabel IV.4 Hasil Uji Reliabilitas....................................................................
56 Tabel IV.5 Hasil Uji Normalitas....................................................................
57 Tabel IV.6 Hasil Uji Linearitas......................................................................
58 Tabel IV.7 Hasil Uji Multikolonearitas.........................................................
59 Tabel IV.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas.......................................................
61 Tabel IV.9 Jenis Pekerjaan Ayah...................................................................
62 Tabel IV.10 Jenis Pekerjaan Ibu....................................................................
63 Tabel IV.11 Deskripsi Data Variabel Pola Konsumsi...................................
64 Tabel IV.12 Hasil Uji F..................................................................................
66 Tabel IV.13 Hasil Perhitungan Koefisien Regresi.........................................
67
DAFTAR GAMBAR Gambar II.1 Pola Pengsuhan Orang Tua........................................................
32
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Kuesioner.......................................................................................
79 Lampiran Data Induk.....................................................................................
84 Lampiran Jenis Pekerjaan, Tingkat Penghasilan dan Pendidikan Orangtua..
99 Lampiran Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas.................................................. 106
Lampiran Hasi Uji Normalitas dan Linearitas.................................................. 112
Lampiran Hasil Uji Multikolinearitas dan Heteroskedastisitas..................... 114
Lampiran Hasil Uji Regresi........................................................................... 116
Lampiran Surat Ijin Penelitian......................................................................... 118
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan setiap orang, mereka melakukan berbagai macam
kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah bekerja, dengan bekerja seseorang memperoleh pendapatan untuk memenuhi kebutuhannya. Pendapatan yang diperoleh dari bekerja tersebut sebagian besar dibelanjakan lagi, yaitu untuk kegiatan konsumsi, sebagian lagi ditabung untuk kebutuhan yang akan datang (Gilarso, 1991: 64).
Kegiatan konsumsi yang dilakukan tidak hanya mengenai makanan saja, tetapi mencakup semua kebutuhan dasar hidup seseorang. Kebutuhan dasar harus dipenuhi, terlebih yang berhubungan dengan kelangsungan hidup. Dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan ini setiap orang berusaha untuk memenuhinya sampai mencapai tingkat maksimal. Pemuasan atau pemenuhan terhadap bermacam–macam kebutuhan dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi. Besar kecilnya tingkat konsumsi seseorang dipengaruhi oleh tingkat penghasilan, besarnya keluarga, lingkungan sosial, mode, harga barang dan jasa, dan lain-lain.
Konsumsi setiap orang berbeda-beda, berdasarkan umurnya dibagi menjadi konsumsi pada anak-anak, remaja, orang dewasa, dan berkeluarga.
belum dapat bertanggungjawab pada diri sendiri, semua kebutuhannya masih
dipenuhi oleh orang tua (Sujanto, 1986). Remaja setiap hari melakukan tindakan
konsumsi, seperti mengonsumsi makanan, minuman, pakaian, dan lain-lain.
Selain memenuhi kebutuhan pokok, remaja juga memenuhi kebutuhan untuk
berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar, seperti
kegiatan-kegiatan yang berlangsung dalam masyarakat, dengan anggota
masyarakatnya, kondisi fisik lingkungan dan lain-lain. Semua kegiatan yang
dilakukan tersebut merupakan pemenuhan atas kebutuhan sosial, karena seseorang
lahir dan dalam masa perkembangannya ada satu keinginan untuk berkumpul
dengan manusia dan lingkungan sekitarnya. Keinginan untuk berinteraksi dan
bersosialisasi itu secara naluriah terdapat pada setiap orang. Naluri bersosialisasi
dan berinteraksi itulah yang mendorong setiap orang suka bergaul dan mengenal
dalam sebuah perkumpulan (Tambunan, 1979: 103).Pola perilaku konsumsi pada remaja berbeda-beda, dalam mengonsumsi
barang atau jasa ada yang rasional dan irasional. Pola konsumsi yang irasional
adalah tindakan mengonsumsi barang dan jasa tanpa pertimbangan-pertimbangan
yang mendalam mengenai manfaat, nilai guna dan kesesuaian dengan kebutuhan.
Pola konsumsi remaja yang irasional ini dipengaruhi oleh mode yang sedang
populer di kalangan remaja, juga kebiasaan merayakan hari-hari penting seperti
ulang tahun, syukuran, mentraktir teman-teman, perayaan valentine (Ancok, 1985:
50). Kebiasaan berbelanja produk-produk baru yang sedang populer secara
berlebihan (shopoholics), juga karena kemudahan yang diperoleh anak dalam
mengonsumsi barang dan jasa.Pola konsumsi remaja rasional adalah tindakan mengonsumsi barang
dan jasa dengan pertimbangan-pertimbangan yang mendalam mengenai manfaat,
nilai guna, dan kesesuaian dengan kebutuhan. Pola konsumsi barang dan jasa yang
dilakukan oleh remaja secara rasional dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor
intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
remaja dalam melakukan tindakan-tindakan konsumsi yang berasal dari dalam diri
remaja (Amirullah, 2002: 36). Faktor-faktor intern yang berasal dari diri remaja
tersebut misalnya, sikap remaja terhadap barang dan jasa, kebiasaan-kebiasaan
yang ditanamkan oleh orang tua untuk mengonsumsi barang dan jasa tertentu,
status sosial ekonomi orang tua dan pola pengasuhan orang tua.Sikap remaja dalam mengonsumsi barang dan jasa merupakan faktor
internal yang mempengaruhi pola perilaku konsumsinya. Sikap merupakan sudut
pandang remaja terhadap barang dan jasa tertentu yang terkait dengan rasa suka
atau tidak terhadap barang dan jasa tertentu yang akan mempengaruhi keputusan
remaja untuk mengonsumsi. Sikap terhadap barang dan jasa tertentu digunakan
sebagai pertimbangan untuk memilih merk barang dan jasa, dan untuk memilih
toko yang menjual barang dan jasa yang disukai (Angel, 1994: 334). Selain sikap
remaja terhadap barang dan jasa yang sedang populer, faktor kebiasaan-kebiasaan
yang ditanamkan oleh orang tua dalam mengonsumsi barang dan jasa tertentu
yang sesuai kebutuhan atau kebiasaan hidup hemat dan kebiasaan-kebiasaan
berbelanja juga mempengaruhi pola konsumsi remaja.Faktor status sosial ekonomi orang tua merupakan faktor intern yang
pengaruhnya terhadap pola konsumsi anak cukup tinggi. Status sosial ekonomi
orang tua meliputi tingkat pendidikan, tingkat kekayaan, tingkat kekuasaan,
tingkat kehormatan. Dalam hal ini status sosial ekonomi orang tua yang besar
pengaruhnya terhadap pola konsumsi anak adalah tingkat kekayaan yang dimiliki
oleh orang tua, karena dalam keluarga yang memiliki tingkat kekayaan tinggi
memberikan kesempatan lebih banyak kepada anak untuk dapat memenuhi
kebutuhannya. Keluarga yang tingkat kekayaannya cukup atau bahkan rendah
tidak memiliki banyak kesempatan untuk memenuhi kebutuhan–kebutuhan anak
remajanya, karena hampir semua penghasilan yang diterima keluarga habis untuk
konsumsi kebutuhan pokok saja.Faktor lain yang mempengaruhi pola konsumsi remaja adalah pola
pengasuhan orang tua, yaitu cara orang tua dalam mendidik, melatih remaja untuk
dapat hidup mandiri. Cara mendidik orang tua satu dengan yang lain tentu
berbeda, ada yang mendidik secara otoriter, yaitu remaja tidak memiliki banyak
kesempatan untuk memutuskan segala hal yang berhubungan dengan konsumsi
remaja, orang tua menentukan mana yang harus dikonsumsi dan mana yang tidak
boleh dikonsumsi oleh remaja. Ada pula yang mendidik secara demokratis atau
autoritatif, yaitu remaja diberi kesempatan untuk memutuskan barang apa saja
keputusan yang akan diambil remaja. Ada juga yang mendidik secara bebas, yaitu
remaja diberi kesempatan seluas-luasnya untuk memutuskan segala macam
barang atau jasa yang hendak dikonsumsi oleh anak remajanya tanpa memberikan
pertimbangan-pertimbangan.Kebiasaan-kebiasaan orang tua dalam kehidupan sehari-hari banyak
dicontoh dan ditiru oleh anak-anak mereka, karena sebelum dapat
bertanggungjawab sendiri anak masih menggantungkan diri pada otang tua
dengan meniru kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua seperti cara
berpikir, dan cara bertindak (Sujanto, 1986) contohnya kebiasaan hidup hemat.
Orang tua yang biasa hidup hemat, anaknya akan mengikuti kebiasaan hidup
hemat, seperti mengonsumsi barang atau jasa tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Namun jika orang tua boros maka anak akan menjadi boros juga.
Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi
remaja yang berasal dari luar diri remaja atau yang berasal dari lingkungan luar
remaja (external factor) (Amirullah, 2002: 45). Faktor ekstern ini adalah
lingkungan pergaulan remaja. Lingkungan pergaulan remaja meliputi lingkungan
fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik yang mempengaruhi pola konsumsi
remaja misalnya, remaja yang tinggal di daerah pedesaan pola konsumsinya tentu
berbeda dengan anak yang tinggal di daerah perkotaan. Di daerah perkotaan
remaja lebih dekat dengan pusat-pusat perbelanjaan yang menyebabkan remaja
memiliki kesempatan lebih banyak dan cepat untuk mengkonsumsi barang dan
Faktor lingkungan sosial meliputi media massa, dan teman bergaul.
Teman bergaul dan media massa merupakan faktor yang cukup berpengaruh
terhadap pola konsumsi remaja. Dalam kehidupan sehari-hari, remaja selalu
berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat. Pengaruh teman
dalam pergaulan anak lebih besar daripada pengaruh orang tua dalam hal
memberikan pertimbangan untuk mengonsumsi barang atau jasa tertentu, karena
dalam perkembangan remaja peran teman bergaul lebih berarti daripada orang tua.
Pendapat teman bergaul dianggap lebih bermakna daripada pendapat orangtua
mengenai barang dan jasa tertentu yang akan dikonsumsi, teman bergaul
memberikan penilaian, pertimbangan mengenai apa yang baik atau buruk bagi
remaja karena mereka memiliki kesamaan-kesamaan dalam hal tertentu.
Penerimaan dalam kelompok merupakan kebutuhan yang penting bagi seorang
remaja. Remaja gemar sekali berkelompok dengan didasari kesamaan-kesamaan
yang dimiliki, misalnya memiliki hobi yang sama, menyukai merk barang dan jasa
yang sama, juga kesamaan dalam hal kebiasaan berbelanja produk-produk yang
sedang populer.Pengaruh media massa, yang gencar dalam memberikan penawaran-
penawaran yang menarik, memberikan kesempatan lebih banyak kepada remaja
untuk mengikuti perkembangan trend di kalangan remaja. Remaja dengan cepat
dapat memperoleh informasi barang dan jasa yang sedang populer melalui media
massa seperti televisi, radio, majalah, surat kabar dan melalui internet. Media kalangan remaja dengan memberikan kemudahan-kemudahan dalam memperoleh barang dan jasa tertentu, sehingga dapat menyebabkan remaja menjadi konsumtif.
Faktor interen seperti sikap remaja terhadap barang dan jasa tertentu, kebiasaan-kebiasaan mengonsumsi barang dan jasa tertentu, status sosial ekonomi orang tua, pola pengasuhan orang tua dan faktor ekstern berupa lingkungan pergaulan anak dapat menyebabkan remaja memiliki sifat konsumtif, oleh karena itu dalam penelitian ini diambil judul penelitian “PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, LINGKUNGAN PERGAULAN DAN POLA
PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP POLA KONSUMSI REMAJA“
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut:
Bagaimana pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang tua, Lingkungan Pergaulan,
dan Pola Pengasuhan Orang Tua terhadap Pola Konsumsi Remaja?C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang tua, Lingkungan Pergaulan dan Pola Pengasuhan Orang Tua secara bersama-sama terhadap Pola Konsumsi Remaja.
D. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini nantinya dapat memberikan manfaat yang cukup berarti bagi
pihak – pihak yang memerlukan antara lain :1. Bagi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan yang berguna terutama yang berhubungan dengan pola konsumsi barang dan jasa yang sedang populer di kalangan remaja.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini dapat menambah referensi perpustakaan Universitas Sanata Dharma, yang berguna bagi mahasiswa dan siapa saja yang membutuhkannya dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan sosial terlebih yang berhubungan dengan pola konsumsi barang dan jasa yang sedang populer di kalangan remaja.
3. Bagi Peneliti
a. Dapat mengetahui secara mendalam pengaruh status sosial ekonomi,
lingkungan pergaulan dan pola pengasuhan orang tua terhadap pola konsumsi remaja.
b. Sebagai sarana dalam menerapkan ilmu pengetahuan sosial berhubungan
dengan pola konsumsi barang dan jasa pada remaja, dan sebagai sarana untuk berlatih dalam bidang penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pola Konsumsi Remaja
1. Pengertian konsumsi
Menurut Kamus Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan (1994) konsumsi adalah penggunaan barang–barang keperluan sehari–hari seperti makanan, minuman, pakaian, dan lain–lain. Menurut Widiarto (2004: 41) konsumsi adalah suatu kegiatan manusia untuk mengurangi nilai kegunaan barang dan jasa, baik dilakukan secara sekaligus maupun secara berangsur- angsur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tujuan konsumsi adalah untuk memperoleh tingkat kepuasan dan mencapai tingkat kemakmuran yaitu dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan secara layak
2. Pengertian Pola Konsumsi
Menurut Ensiklopedi Ekonomi, Bisnis dan Manajemen (1992: 199) pola konsumsi adalah proporsi pengeluaran suatu rumah tangga untuk membeli berbagai jenis barang dan jasa untuk tingkat pendapatan dan jangka waktu tertentu. Sedang menurut Pratama (1994: 53) pola konsumsi adalah jumlah pengeluaran keluarga untuk memenuhi kebutuhan seseorang atau rumah tangga untuk jangka waktu tertentu yang akan dipenuhi dari penghasilannya. Pola Konsumsi anak adalah proporsi pengeluaran anak
3. Pengertian Remaja
Perkembangan remaja ditandai oleh suatu proses perubahan dalam diri
seseorang bersifat kemajuan atau penyempurnaan kepribadian bagi orang-
orang yang sedang tumbuh dewasa. Masa remaja ditandai batas minimal dan
maksimal. Beberapa ahli mengungkapkan bahwa batasan usia remaja adalah
11 – 24 tahun dan belum menikah.Menurut Gunarsa (1986: 26) batas usia remaja berkisar antara 12-22
tahun. Menurut Rifai (1983: 21) Remaja adalah mereka yang berada pada
masa perkembangan yang disebut masa “adolesensi” (masa menuju
kedewasaan), masa dimana seseorang sudah tidak lagi disebut sebagai anak
kecil tetapi juga belum disebut dewasa. Hurlock (1992: 206) menjelaskan
bahwa masa remaja berlangsung pada usia 13 sampai 16 atau 17 dan akhir
masa remaja berlangsung pada usia 16 atau 17 sampai 18 Dalam definisi-definisi di atas terdapat 3 kriteria yaitu biologis,psikologis dan sosial ekonomi, sehingga secara lengkap definisi tersebut
berbunyi :a. Individu berkembang dari saat pertama kali menunjukkan tanda-tanda
seksual sekundernya sampai mencapai kematangan seksual.
b. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola-pola identifikasi
dari masa kanak-kanak sampai menjadi dewasa.
c. Terjadinya peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh
WHO menetapkan usia 10-20 tahun sebagai batasan usia remaja, selanjutnya dibagi menjadi 2 bagian yaitu remaja awal 10-14 tahun, dan remaja akhir 15-20 tahun. Sedang PBB menetapkan usia 15-24 tahun sebagai usia pemuda (Youth) dalam rangka membuat keputusan mereka.
Dalam perkembangannya remaja melakukan pernyesuaian diri seperti :
a. Menerima dan mengintegrasikan pertumbuhan badannya dalam kepribadiannya.
b. Menentukan peran dan fungsi seksualnya yang adekuat dalam kebudayaan tempatnya berada.
c. Mencapai kedewasaan dengan kemandirian, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk menghadapi kehidupan.
d. Mencapai posisi yang diterima oleh masyarakat.
e. Mengembangkan hati nurani, tanggung jawab, moralitas dan nilai-nilai yang sesuai dengan lingkungan dan kebudayaan.
f. Memecahkan masalah yang nyata dalam pengalaman sendiri dalam kaitannya dengan lingkungan.
Perkembangan remaja merupakan perubahan yang menyangkut aspek
kualitatif dengan ciri-ciri progresif, teratur dan berkesinambungan serta
akumulatif. Aspek-aspek perkembangan tersebut meliputi:a. Perkembangan kepribadian
Aspek perkembangan kepribadian remaja yang penting adalah konsep penilaian diri, penilaian sosial, dan citra diri.
b. Perkembangan Identitas Diri
Identitas diri atau jati diri tergantung pada tiap kelompok yang dapat memberikan makna bagi dirinya. Salah satu identitas diri yang diharapkan pada masa remaja adalah identitas jenis kelamin sehingga memiliki kematangan dalam kesediaan peneriman jenis kelamin dan kodrati sehingga puas terhadap dirinya, kesediaan untuk menjalankan peran jenis kelamin, orientasi seksual yang selaras dengan norma sosial.
c. Perkembangan Sosial
Hubungan dengan teman sebaya (peer group) menjadi lebih penting, kerena remaja dapat diterima oleh kelompok teman sebaya. Teman sebaya merupakan tempat berbagi pengalaman dan perasaan serta bagian dari pembentukan identitas diri (Gunarsa, 1986). Ciri khas pada perkembangan sosial remaja adalah kuatnya pengaruh kelompok sebaya, perubahan perilaku sosial, dan pengelompokan sosial baru.
d. Perkembangan Emosi
Ciri dari perkembangan emosi pada remaja adalah emosi lebih mudah bergejolak, kondisi emosional berlangsung cukup lama, jenis emosi lebih bervariasi, ketertarikan dengan lawan jenis yang melibatkan emosi, sangat peka terhadap cara orang lain memandang dirinya.
e. Perkembangan Kognitif
Remaja memiliki kemampuan berpikir yang berpengaruh terhadap tingkah laku antara lain: berpikir kritis terhadap segala sesuatu harus rasional dan jelas, rasa ingin tahu kuat, jalan pikiran ego sentris.
f. Perkembangan Moral
Tahap moralitas pasca-konvensional remaja mencakup kelanturan dan keyakinan moral yang memungkinkan perubahan dan perbaikan standar moral, penyesuaian diri dengan standar sosial yang ideal untuk
menghindari hukuman, mengganti konsep moral khusus menjadi umum.
g.