HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN COPING DAN PERFORMA PEMAIN SEPAK BOLA DALAM SUATU PERTANDINGAN

  HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN COPING DAN PERFORMA PEMAIN SEPAK BOLA DALAM SUATU PERTANDINGAN SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

  Program Studi Psikologi

  Oleh : PANJI ARYO PUTRO 009114045 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 ii

iii

  Pernyataan Keaslian Karya

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta,............................ Penulis Panji Aryo Putro iv v

  MOTTO ...To Da r e Is To Do ...

  “ Gapailah langit, karena j ika meleset pun, kau tetap akan berada di antara bintang- bintang” (n. n. ) . . . N i l S t a t i s N i s i O p t i m u m . . . vi

  Kupersembahkan karya sederhana untuk Tuhan Yang Maha Pengasih dan untuk orang-orang yang mencintai aku yang telah memberikan warna-warni kehidupan dalam setiap langlah hidupku… Untuk papa Sutarman dan mama Sri Mulyani tercinta

  Untuk yang terkasih kakakku mbak Dyah Kusumaningsih dan adikku Agung Wibowo SAMPAI KAPAN PUN AKU AKAN SELALU MENCINTAIMU…!!!

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN COPING DAN PERFORMA PEMAIN SEPAK BOLA DALAM SUATU PERTANDINGAN

  Panji Aryo Putro 009114045

  Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterampilan coping dan performa pemain pemain sepak bola dalam suatu pertandingan. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah ada hubungan antara keterampilan coping dan performa pemain sepak bola dalam suatu pertandingan.

  Subjek penelitan berjumlah 41 orang pemain sepak bola profesional yang berasal dari tim Persik Kediri, Persija Jakarta, PSS Sleman, dan PSIM Yogyakarta. Pengukuran variabel keterampilan coping menggunakan skala keterampilan coping dan pada variabel performa dalam suatu pertandingan menggunakan alat pengukuran dan penilaian performa yang diadaptasi dari alat yang digunakan oleh PA Sport dan tim PSS Sleman. Dari hasil uji coba diperoleh koefisien reliabilitas untuk skala keterampilan coping sebesar 0,953.

  Hasil analisis data menyatakan bahwa sebaran data normal dan tidak linear. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi dari Spearman dengan taraf signifikansi 0.05 (uji 2 ekor) dan diperoleh koefisien korelasi sebesar -0.043 dengan taraf signifikansi 0.791. Dengan demikian, hipotesis hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara keterampilan

  coping seorang pemain sepak bola dan performanya dalam suatu pertandingan

  ditolak atau dapat dikatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara keterampilan

  coping dari seorang pemain sepak bola dengan performanya dalam suatu pertandingan sepak bola.

  vii

  ABSTRACT THE CORRELATION BETWEEN COPING SKILLS AND PERFORMANCE IN A GAME ON SOCCER PLAYERS

  Panji Aryo Putro 009114045

  Faculty of Psychology Sanata Dharma University

  This research is correlation research. This research was aimed to verify the correlation between coping skill and performance in a match on soccer player. The hypotesis proposed in this research was that there is correlation between coping skill and performance of a soccer player in a match.

  The subject of this research are 41 profesional soccer players from Persik Kediri, Persija Jakarta, PSS Sleman, and PSIM Yogyakarta. The statistical reasuring coping skill uses coping skill scale and the statistical variable performance uses measuring method and performance rating that are adopted from PA Sport and PSS Sleman method. The reliability of coping skill scale was tested with Alpha Cronbach reliabilty coefficient method and the result was 0,953.

  The result of data analysis revealed normal data distribution with nonlinear correlation. The research data is analyzed by using Spearman rank-order correlation technique with significance level of 0.05 (two tailed) and the result show that correlation coefficient was -0.043 with significance value was 0.791. Therefore, the hypotesis which stated that there is correlation between coping skill of a soccer player and his performance in a match is refused. In other words, there was no correlation between coping skill of a soccer player and his performance in a match. viii

  Kata Pengantar

  Akhirnya........... tugas akhir atau skripsi ini, yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas Sanata Dharma, dapat terselesaikan.

  Meskipun dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak terdapat kesulitan dan kendala, namun penulis yakin bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas atas bantuan dan dorongan yang telah diberikan oleh berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan kali ini penulis hendak menghaturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya kepada:

  1. Tuhan Yesus Yang Maha Kuasa dan Maha Kasih; Tuhan, terima kasih atas nafas kehidupan yang telah dicurahkan dalam kehidupanku sehingga aku memperoleh kekuatan untuk menyelesaikan satu masa dalam hidupku.

  2. Pak P. Eddy Suhartanto, S. Psi., M. Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  3. Ibu ML. Anantasari, M. Si., selaku dosen pembimbing skripsiku; terima kasih buat kesabaran, kebaikan, dan bimbingan yang ibu berikan selama ini. Trim’s banget ya, bu...:)

  4. Ibu Dra. L. Pratidarmanastiti, M. Si., selaku dosen pembimbing akademikku. ix

  5. Dosen penguji skripsiku; pak Minta Istono, S. Psi., M. Si. dan bu atau mbak P. Henrietta PDADS., S. Psi.

  6. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

  7. Mbak Nanik, Mas Gandung, dan Pak Gi di Sekertariat Fakultas Psikologi USD, jasa-jasamu tidak kalah besar dengan yang lainnya.

  Matur nuwun sanget nggih ...

  8. Mas Muji di Lab. Psikologi, terima kasih untuk bantuannya selama ini, terima kasih juga buat semua joke-mu. Hidup Muji “Beckham” ... dan

  Halleluya! O iyo mas, ... hidup” the Reds” Liverpool!!!

  9. Mas Doni di Ruang Baca, terima kasih untuk semua bantuanmu dan terima kasih juga buat ademnya ruanganmu. Mas Don, aku wis lulus

  

ki! Skripsiku tolong dijogo tenanan yo...!!!

  10. Seluruh karyawan Universitas Sanata Dharma, termaksud penjaga parkir dan satpam, yang kenal dengan penulis.

  11. Sri Sultan Hamengkubowono X, selaku Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di tim PSIM Yogyakarta.

  12. Kepala Dinas Perijinan Pemkot. Yogyakarta.

  13. Kepala BAPPEDA Kab. Sleman yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di Kab. Sleman, tepatnya di tim PSS Sleman. x

  14. Pak Rahmad, selaku sekretaris PSSI Pengda DIY, atas surat rekomendasinya (permohonan ijin) yang mengantarkan saya ke Jakarta, tepatnya pada turnamen Piala Emas Bang Yos 2006.

  15. Pak Jamil, selaku sekretaris turnamen Piala Emas Bang Yos 2006, atas kemudahan dan ijinnya untuk melakukan penelitian selama turnamen.

  16. Terima kasih untuk Pak Syukrian, pak Daniel R., dan tim Persik Kediri atas bantuan dan kesediaannya untuk menjadi bagian (subjek) dari penelitian ini; maju terus Macan Putih...!!!

  17. Terima kasih untuk Bang Ferry Indra Sjarief dan tim Persija Jakarta atas bantuan dan kesediaannya untuk menjadi bagian (subjek) dari penelitian ini; buktikan kalau taring Macam Kemayoran masih

  tajam...!!!

  18. Matur Nuwun kagem Pak Bambang Nurdjoko, pak Y. Oroh, pak Pras, dan tim PSS Sleman atas bantuan dan kesediaanya untuk untuk menjadi bagian (subjek) dalam penelitian ini; ayo Elang Jawa-ku,

  kudukung kau untuk masuk ke dalam Super Liga 2008...!!!

  19. Matur nuwun kagem Mas Taufiq, Mas Desi, pak Nugroho Swasto, pak Sofyan Hadi dan tim PSIM Yogyakarta atas bantuan dan kesediaannya untuk menjadi bagian (subjek) dalam penelitian ini; hidup Laskar

  Mataram...!!!

  20. Special untuk untuk papa Sutarman dan mama Sri Mulyani yang selalu kucintai dan kubanggakan, terima kasih atas kasih dan sayang yang boleh aku rasakan semenjak aku terlahir hingga saat ini dan terima xi

  kasih juga untuk segala “cambuk” yang papa – mama berikan dalam hidupku.... sampai kapanpun, Ari akan terus sayang sama Papa n

  Mama!!!

  21. Special untuk kakakku mbak Dyah Kusumaningsih dan adikku Agung Wibowo plus (calon adik ipar...?) Ochie, terima kasih untuk “warna” yang kalian berikan dalam hidup dik / mas Ari selama ini.....apapun

  “keadaannya” kalian tetap satu daging denganku dan Ari juga terus menyayangimu!!!

  22. Simbah Kakung (alm.) – Simbah Putri Warso dan Simbah Kakung (alm.) – Simbah Putri Karto; untuk (alm.) simbah kakung, khususnya (alm.) simbah kakung Karto, Ari minta maaf atas kemalasan Ari sehingga skripsi Ari belum selesai sebelum engkau meninggalkan Ari untuk selamanya...; untuk simbah putri Warso & simbah putri Karto, Ari juga minta maaf untuk kenakalan dan kemalasan Ari selama ini, terima kasih juga untuk semua doa dan dukunganmu selama ini.....

  23. Semua Pakde – Budeku dan Om – Bulikku, khususnya untuk Pakde Narno, Bude Narmi, Pakde Mino, Bude Mur, Om Darsono, Om Mul – Bulik Ratna dan Om Yun – Bulik Hani; terima kasih untuk segala macam support yang kalian berikan selama ini.

  24. Semua sepupuku; mas Bambang – mbak Endah, mas Gusman – mbak Woro, mas Tomi – mbak Murni, mas Sugeng – mbak Winda, mas Wiwit – mbak Kristin, mas Dino – mbak Ninik, mas Jati – mbak Umi,

  Totok – mbak Anik, mas Delil – mbak Ida, mbak Un, mas Nur,

  mas

  xii

  mas Juki – mbak Erna, mas ... – mbak Titien, mas Didik – mbak Novi, dik Agus – dik Indri, dik Agung – dik Retno, dik Ida, dik Sigit, dik Tia, dik Ellen, si kembar dik Evan – dik Bella, dik Yoga, nong El, dik

  Woro, dik Wuri, dik Sari, dik Raihan, dik Rian, dik Tami, dik Rio, dik Tika, dik Indah, dik Sania, dik Aria, dik Rahma ......i love you all!!! 25. Semua keponakanku.

  26. Teruntuk adeku tercinta, Christina Pradanti Sulisputri. Terima kasih untuk kesabaran dan pengertian dalam menghadapi segala “keanehan” akang... terima kasih untuk segala warna-warni yang telah kita lalui bersama... terima kasih untuk adamu yang selalu memberikan semangat dalam setiap langkah hidupku... terima kasih atas segala bentuk cinta dan kasih sayang yang ade berikan untuk akang... I Love

  You Always, My Ade!!!

  27. Keluarga besar eyang A. Darsono, terima kasih atas hari-hari yang boleh kita lalui bersama dan terima kasih juga untuk segala bentuk perhatian yang diberikan kepada penulis.

  28. Tante Elisabeth M. dan Ign. Dwiki P. S., terima kasih atas perhatian dan segala bentuk dukungan yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  29. Para pandawa WONG LIMO beserta srikandinya, then_must Andreas Ari K. – mbak Yopie A. plus dik Bintang Adrian Arraya Putra K.,

  bang Adrianus “predator” Pradigdiyo – dik Monica Anggit “anggito”

  P., mas Fx. Setyo Hari N. – dik Mita, dam Y. Widhi Bintoro xiii

  “gabhrut” S. – (?), terima kasih buat hari-hari gila yang telah kita lalui

  bersama. Mari kita lanjutkankan perjuangan kita untuk terus “Menemukan Makna Di Dalam Kebersamaan”.

  30. Para bidadari SEMEDI beserta pengawalnya, mbak Ahdarini – mas Totok, Ign. Ria Natalia – mas Adi, my T Luisa – mas Yudi, mbak Regina Isnawati Oktavia – mas Popo, Retno Astuti W. – Dion Sweta U., Dwi Shinta S. – Alb. Didik, Ulin Sari Kartika H. – mas Wicak, R.

  A. Andini, Celeste Urmeneta, dan Petonella Ellen B. – bang Jerry.

  Kalian memang “kekasih gelapku” yang teramat setia...;) 31. Teruntuk sobat-sobat perjuangku selama kuliah, Leo Agung Kristyo R.

  • – dik Lia, Widya Wiryawan, Ken Pradnya, Widya Wulandari, Bhirawa S. – MM. Yuliastuti, Aluisia Anita P., Monica Kris A., Melany, Maria Nofaola, Meiriza K. – mas Dedi, Vicky Dyah K. – mas Wisnu, J. Doni Maradona, Yani M., Heru Asmoro, Dony Thompson P., E. Yoyok Linggarjanto, E. Meri, Fx. Joko K., Indah Sari K., Stanislaus Y., ......cuma ada dua kata untuk membalas segala “kehebatan” kalian semua, TERIMA KASIH!!!

  32. Teman-teman angkatan 2000 lainnya; Miswadi, profesor Hendra, Sudarto, Lengkong, cak Damus, Reni, Aril, Lintang, Pipit, Suster, Ia, Dewi, Veenu, Niken, Cyria, Ika, Tia, Tina, Merdeka, Sisca, Febry, mas Anton L., Yosi, Yanu, Antok, Hendra, mas Adri, Ari, Anang, Desi, dan yang lainnya (maaf nama kalian ndak aku sebut! Tapi kalian xiv

  semua tetap menjadi salah satu bagian dalam perjalananku selama berkuliah... matur tengkyu yach...!!! )

  33. Kakak-kakak dan adik-adik di Fak. Psikologi USD, khususnya mas Dea, mas Radix, mas Pram, bang Martin, mas Irfan, mas Ardi, mas Ari, mas Bram, mas Ian, Paidjo, Yudis, Ekko “lemu”, Eko “kodok”,

  mas Doni, Galih, Gerry, Agung “Akrie”, mbak Ika, mbak Ony, mbak Rani, dik Puspa, Aris, Sius “gibon”, dan yang lainnya.

  34. Teman-teman KKN-ku, angkatan XXVI – kelompok 36 (Sisca, Wisnoe, Andre, Yolin, Cicie, Meri, plus Sius), dan seluruh penduduk Jali; khususnya bu Yanto, mas Tono – mbak Wiwiek, Ari, dan Kidung.

  35. Komunitas SUKET, GENTA RAKYAT, dan tim sepak bola Psikologi USD; ayo... tunjukkan terus karya-karya dan prestasimu!!!

  36. Personil Reload (dulu Pendopo) dan crew, tak tunggu kegaranganmu

  

dan ... KEEP ON ROCKIN THE WORLD!!!

  37. Terima kasih untuk om Jopie Leepel, om Tumpak Sihite, Rully Nerre, Tyastono Taufik, bang Edward “Edu” Tjong, dan mas Sri Widadi atas pengalaman dan cerita-cerita tentang dunia sepak bola. Kapan ya aku

  bisa ketemu lagi sama kalian....???

  38. Terima kasih untuk bang Tigor Shalom, mas Ali Reza, dan seluruh perangkat dari Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) atas segala bantuannya dalam babak 8 besar Liga Indonesia 2006. Maaf kalau kerjasama kita kemarin tidak dapat dilanjutkan, namun skripsi ini tetap xv

  kupersembahkan untuk sepak bola Indonesia. Bang Igoy & mas Alja,

  ada kerjaan buat saya nggak di BLI ? 39. Pak Idrus Hamid, selaku staf dari PSSI Pusat.

  40. Untuk pak Paulus Lie selaku pendeta dari GKI Gejayan dan seluruh majelis – jemaat GKI Gejayan.

  41. Untuk om Bambang dan bu Dede selaku pendeta di GKI Buaran, Jakarta, serta seluruh majelis – jemaat GKI Buaran

  42. Buat teman-teman dari masa kecilku (TK – SD), teman-teman SMP – SMU, teman-teman semasa kuliah dan teman-teman permainanku yang lainnya. Special untuk Ami, Franky, Thomas, Felix, Chandra, dan Michael “Kecap”.

  43. Karyawan Laris dan Laris 2 MM, mbak Prapti, mas Arfan, mbak Bintar, mas Edi, mbak Ririn, mbak Siti, mbak Nita, mas Bintang, plus mbak Desi dan mbak Nita.

  44. Teruntuk kendaraan tempurku tercinta “Tank Biru” B 7225 EI dan ruang imajinasiku. Tanpa keberadaan dan kesetiaanmu, perjuanganku akan terasa berat. Buat laptop dan printerku plus kertas-kertas, tanpa keberadaanmu juga, skripsi ini tidak mungkin ada.

  45. Kota Yogyakarta dan Jakarta, tempat (kota) dimana penulis banyak menghabiskan waktu untuk menjalankan kewajibannya sebagai seorang manusia. xvi

  46. Semua orang atau pihak yang penulis kenal atau yang kenal dengan penulis, kalian adalah orang-orang yang telah memperkaya wawasan berpikir dalam hidupku. Penulis sadar bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun akan diterima demi kebaikan bersama.

  Yogyakarta, ........................... Penulis Panji Aryo Putro xvii

  DAFTAR ISI

  Halaman Judul................................................................................................ i Halaman Persetujuan Pembimbing................................................................. ii Halaman Pengesahan...................................................................................... iii Pernyataan Keaslian Karya............................................................................ iv Halaman Motto.............................................................................................. v Halaman Persembahan................................................................................... vi Abstrak........................................................................................................... vii Abstract.......................................................................................................... viii Kata Pengantar............................................................................................... ix Daftar Isi........................................................................................................ xviii Daftar Tabel................................................................................................... xxii Daftar Lampiran............................................................................................. xxiii Daftar Gambar................................................................................................ xxv BAB I PENDAHULUAN.............................................................................

  1 A. Latar Belakang.............................................................................

  1 B. Rumusan Masalah........................................................................

  9 C. Tujuan Penelitian..........................................................................

  10 D. Manfaat Penelitian........................................................................

  10 xviii

  BAB II LANDASAN TEORI.......................................................................

  12 A. Keterampilan Coping....................................................................

  12 1. Pengertian Coping...................................................................

  12 2. Pengertian Keterampilan Coping............................................

  13 3. Jenis-jenis Keterampilan Coping............................................

  14 4. Aspek Keterampilan Coping..................................................

  15 5. Hasil Keterampilan Coping....................................................

  18 B. PERFORMA SAAT PERTANDINGAN SEPAK BOLA..........

  19 1. Sepak Bola..............................................................................

  19 2. Performa Pemain Sepak Bola.................................................

  21

  3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Performa Pemain Sepak Bola.................................................................

  23 4. Pengukuran Performa Pemain Sepak Bola.............................

  25 C. HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN COPING DAN PERFORMA PEMAIN SEPAK BOLA DALAM SUATU PERTANDINGAN........................................

  33 D. HIPOTESIS..................................................................................

  39 BAB III METODE PENELITIAN................................................................

  40 A. Jenis Penelitian..............................................................................

  40 B. Identifikasi Variabel Penelitian.....................................................

  40

  1. Variabel Bebas......................................................................... 40 2. Variabel Tergantung................................................................

  40 xix

  C. Definisi Operasional.....................................................................

  40 1. Keterampilan Coping.............................................................

  40 2. Performa Dalam Suatu Pertandingan.....................................

  41 D. Subjek Penelitian..........................................................................

  42 E. Metode dan Teknik Pengumpulan Data.......................................

  43 1. Keterampilan Coping.............................................................

  43 2. Performa Dalam Suatu Pertandingan.....................................

  46 F. Validitas, Seleksi Item, dan Reliabilitas......................................

  51 1. Validitas.................................................................................

  51 2. Seleksi Item............................................................................

  52 3. Reliabilitas.............................................................................

  53 G. Metode Analisis Data..................................................................

  53 H. Persiapan Penelitian.....................................................................

  54 1. Uji Coba Alat Ukur................................................................

  54 2. Alat Ukur Setelah Uji Coba....................................................

  55 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..........................................

  57 A. Orientasi Kancah Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian............

  57 1. Orientasi Kancah Penelitian..................................................

  57 a. Persija Jakarta..................................................................

  57 b. Persik Kediri....................................................................

  58 c. PSS Sleman......................................................................

  58 d. PSIM Yogyakarta............................................................

  59 xx

  2. Pelaksanaan Penelitian............................................................

  60 B. Hasil Penelitian.............................................................................. 61 1. Deskripsi Data Penelitian.......................................................

  61 2. Kategorisasi.............................................................................

  62 a. Keterampilan Coping........................................................

  62 b. Performa Dalam Pertandingan..........................................

  63 C. Uji Hipotesis................................................................................

  63 1. Uji Asumsi..............................................................................

  63 a. Uji Normalitas Sebaran.....................................................

  64 b. Uji Linearitas....................................................................

  64 2. Uji Hipotesis..........................................................................

  65 D. Perbandingan Hasil Penelitian Antara Subjek Penelitian di Tim Persija Jakarta, Persik Kediri, PSS Sleman, dan PSIM Yogyakarta..................................................................

  66 E. Pembahasan..................................................................................

  67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................

  76 A. Kesimpulan...................................................................................

  76 B. Keterbatasan Penelitian.................................................................

  76 C. Saran..............................................................................................

  77 DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................

  80 xxi

  DAFTAR TABEL

  Tabel 1 : Data Performa Pemain Sepak Bola dalam Pertandingan Juventus – Lecce...................................................................

  29 Tabel 2 : Performa Emile Heskey.......................................................

  31 Tabel 3 : Performa Patrick Vieira........................................................

  32 Tabel 4 : Distribusi Item Skala Keterampilan Coping Sebelum Try-out....................................................................

  46 Tabel 5 : Poin Performa........................................................................

  48 Tabel 6 : Data Statistik Seorang Pemain Sepak Bola dalam Suatu Pertandingan................................................................

  49 Tabel 7 : Jumlah Item Keterampilan Coping Setelah Uji Coba...........

  55 Tabel 8 : Blue-print dan Distribusi Item Skala Keterampilan Coping Setelah Penyamaan Prosentase Jumlah Item.........................

  56 Tabel 9 : Deskripsi Data Penelitian......................................................

  61 Tabel 10 : Kategorisasi Keterampilan Coping.......................................

  62 Tabel 11 : Skor Performa Pemain (Subjek Penelitian)..........................

  63 Tabel 12 : Hasil Uji Normalitas.............................................................

  64 Tabel 13 : Hasil Uji Linearitas...............................................................

  65 Tabel 14 : Hasil Penelitian dari Masing-masing Tim.............................

  66 xxii

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A 1. Format Skala Keterampilan Coping Untuk Uji Coba...............................

  85 2. Analisis Item Awal Skala Keterampilan Coping.......................................

  92 3. Analisis Item Skala Keterampilan Coping Setelah Penyamarataan Item..

  95 Lampiran B 1. Format Skala Keterampilan Coping Untuk Penelitian..............................

  99

  2. Format Box Score Pengukuran Performa.................................................. 105

  3. Data Penelitian Keterampilan Coping – Performa.................................... 106

  4. Data Deskriptif Penelitian......................................................................... 107

  5. Uji Normalitas Penelitian.......................................................................... 108

  6. Uji Linearitas Penelitian............................................................................ 109

  7. Kurva Sebaran Data Penelitian.................................................................. 110

  8. Uji Korelasi Penelitian............................................................................... 111

  9. Uji Korelasi Persija Jakarta........................................................................ 112

  10. Uji Korelasi Persik Kediri.......................................................................... 113

  11. Uji Korelasi PSS Sleman............................................................................ 114

  12. Uji Korelasi PSIM Yogyakarta.................................................................. 115 xxiii

  xxiv

  Lampiran C

  1. Surat Keterangan dan Pengantar Penelitian dari Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma....................................................................... 117

  2. Surat Permohonan Ijin Penelitian dari PSSI Pengda D. I. Yogyakarta.... 121

  3. Surat Ijin Penelitian dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta........... 122

  4. Surat Ijin Penelitian dari Dinas Perijinan Pemkot. Yogyakarta................ 123

  5. Surat Ijin Penelitian dari BAPPEDA Kab. Sleman................................... 124

  6. Lembar Identitas (Bukti) Penelitian dari Tim Persik Kediri..................... 125

  7. Lembar Identitas (Bukti) Penelitian dari Tim Persija Jakarta................... 126

  8. Lembar Identitas (Bukti) Penelitian dari Tim PSS Sleman....................... 127

  9. Lembar Identitas (Bukti) Penelitian dari Tim PSIM Yogyakarta............. 128

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 Skema Hubungan Keterampilan Coping dan Performa Seorang Pemain Sepak Bola dalam Suatu Pertandingan......................................................

  39 xxv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga terpopuler di dunia. Sekjen Konfederasi Sepakbola Asia (AFC – Asian Football Confederation), Peter Veleppan, mengatakan bahwa sepakbola adalah cabang olahraga yang

  paling popular, paling banyak dimainkan orang, dan paling digemari di muka bumi (Bola, 15 Juli 2005). Piala Dunia 2002 yang lalu ditonton oleh total 28,8 miliar penonton di seluruh dunia (Scheunemann, 2005).

  Dewasa ini sepakbola tidak hanya dipandang sebagai salah satu cabang olahraga semata akan tetapi sepakbola juga dapat dijadikan sebagai suatu lahan bisnis yang cukup menguntungkan, jadi dengan kata lain sepakbola merupakan suatu industri besar yang cukup menjanjikan. Seperti halnya industri-industri besar lainnya yang dapat memberikan penghasilan yang memadai bagi orang-orang yang terlibat didalamnya, demikian pula dengan sepakbola. Setiap pemain, pelatih, dan juga pemilik dari sebuah klub atau tim sepakbola profesional dimungkinkan untuk mendapat penghasilan atau upah yang cukup tinggi.

  Menjadi seorang pemain sepakbola dengan bayaran yang tinggi tidaklah mudah. Pemain yang bersangkutan harus terlebih dahulu mampu untuk menunjukkan performansi yang baik dalam setiap pertandingan sepakbola yang dijalaninya. Penampilan atau performa seorang atlet atau

  1 pemain sepakbola pada hakikatnya merupakan gabungan dari banyak faktor (Gunarsa, 1996). John Billing (dalam Gunarsa, 1996), mengemukakan bahwa performansi seorang atlet merupakan gabungan dari sejumlah aspek, yaitu: fisik, kepribadian, ketrampilan (skill), kebugaran tubuh dan intelegensia. Jadi, jika seorang atlet sepakbola ingin menunjukkan performansi yang baik dalam setiap pertandingan yang dijalaninya maka atlet yang bersangkutan harus memiliki kemampuan teknik bermain sepakbola dan fisik yang memadai atau bahkan sempurna, disamping itu si atlet juga harus memiliki kontrol emosi, mental, dan kepribadian yang baik pula. Kemampuan intelegensia yang dimiliki oleh seorang atlet sepakbola juga dapat menentukan kualitas permainannya atau performansi dalam pertandingan.

  Sepakbola adalah permainan atau salah satu cabang olahraga yang menantang secara fisik dan mental (Luxbacher, 2004). Dengan kata lain kedua faktor tersebut saling terkait dan dapat mempengaruhi penampilan atau performansi seorang atlet sepakbola dalam suatu pertandingan yang sedang dijalaninya (Gunarsa, 1999). Dalam suatu pertandingan sepakbola dengan durasi waktu + 90 menit, dengan situasi fisik dan mental yang lelah, dan sambil menghadapi lawan, seorang atlet sepakbola dituntut untuk selalu dapat melakukan gerakan yang terampil. Selain itu, dalam suatu pertandingan, seorang atlet sepakbola juga harus mampu berlari beberapa mil atau kilo meter, menanggapi berbagai perubahan situasi permainan yang berlangsung dengan cepat, dan juga harus mampu untuk memahami taktik permainan individu dan kelompok. Kemampuan seorang atlet sepakbola untuk dapat memenuhi semua tantangan atau tuntutan seperti yang telah disebutkan sebelumnya akan dapat menentukan performa atau penampilannya dalam suatu pertandingan yang sedang dijalaninya (Luxbacher, 1999).

  Secara garis besar, penampilan seorang atlet dalam suatu pertandingan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor teknis dan faktor non-teknis (Gunarsa, 1999). Faktor teknis adalah faktor-faktor yang berhubungan langsung dengan olahraga itu sendiri, seperti perasaan takut akan kekalahan, kecemasan untuk tidak dapat menampilkan performa terbaiknya, dan sebagainya; termaksud juga hal-hal yang telah disebutkan pada paragraf sebelumnya. Sedangkan faktor non-teknis adalah faktor-faktor yang tidak memiliki hubungan secara langsung dengan olahraga itu sendiri, seperti terdapat persoalan pribadi dalam kehidupan sosial dari atlet yang bersangkutan.

  Faktor teknis maupun non-teknis tersebut adalah faktor-faktor yang akan menimbulkan dampak yang negatif pada kehidupan psikis dan dapat mempengaruhi aspek mental dari seorang atlet yang bersangkutan. Dampak yang negatif itu harus segera diatasi supaya seorang atlet yang bersangkutan memiliki persiapan mental yang baik dalam menghadapi suatu pertandingan, dengan kata lain seorang atlet tidak memiliki kecemasan yang berlebih dalam persiapannya menghadapi suatu pertandingan. Sebab apabila seorang atlet memiliki tingkat kecemasan yang terlalu berlebih atau hilang rasa kepercayaan dirinya, baik dalam masa persiapan atau sedang dalam masa pertandingan, maka fungsi otot akan terganggu, sehingga kesalahan-kesalahan akan meningkat. Seiring dengan meningkatnya kesalahan, maka akan muncul pikiran-pikiran negatif, yang selanjutnya akan menambah goncangan, menambah kesalahan dan akibatnya seorang atlet akan menjadi panik atau performanya menjadi buruk dan dalam keadaan seperti itu tentu seorang atlet tinggal menunggu kekalahan saja (Gunarsa, 1999). Demikian pula dalam sepakbola, jika seorang atlet atau pemain sepakbola tidak dapat segera mengatasi kecemasan atau permasalahan yang terjadi, baik yang bersumber dari faktor teknis maupun faktor non-teknis, maka kemungkinan atlet yang bersangkutan tidak akan dapat menampilkan performansi terbaiknya dalam pertandingan yang akan dihadapinya.

  Sebuah penelitian yang dilakukan Institut Eta Meta (Gazzetta dello

  Sport , 8 Juli 2005 dalam Bola, 12 Juli 2005) menunjukkan bahwa hampir dua

  per tiga dari total 124 atlet sepakbola profesional yang ada di Italia mengaku stress dengan pekerjaan mereka sebagai pemain sepakbola profesional. Para pemain mengakui bahwa stress yang terjadi pada diri mereka disebabkan oleh karena berbagai macam alasan; diantaranya karena mereka selalu dituntut untuk tampil bagus dalam setiap pertandingan, meraih hasil yang positif, ketakutan dalam menghadapi atau mengalami cedera dan permasalahan yang sedang terjadi dalam kehidupan pribadinya. Para pemain juga mengaku merasa tertekan dengan pemberitaan-pemberitaan, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan sepakbola maupun kegiatannya dalam kehidupan sosial, yang ditampilkan oleh media massa.

  Sebagai salah satu contoh pemain sepak bola yang mengalami stres dalam hidupnya dan mempengaruhi performanya dalam pertandingan yang diikutinya adalah Adriano, pemain top asal negara Brazil yang bermain untuk tim Internazionale Milan, Italia. Selama berlangsungnya Liga Italia dalam periode Maret 2006 sampai dengan November – Desember 2006 Adriano tidak pernah mencetak satu gol pun ke gawang lawan. Sebagai seorang penyerang atau striker, tugas atau peran utamanya adalah untuk menciptakan gol ke gawang lawan dan selama karirnya sebagai pemain sepak bola, Adriano terkenal sebagai penyerang yang produktif menciptakan gol. Menurut pengamatan dari pelatih Internazionale Milan, Roberto Mancini, Adriano sedang mengalami kelelahan dan menderita beban psikologis yang berat. Beban psikologis yang dialami oleh Adriano bersumber dari masalah-masalah atau kejadian yang terjadi dalam kehidupannya, seperti harapan yang terlalu besar dari pendukungnya, masalah dengan kekasihnya, kehilangan ayahnya (meninggal), ditinggal pergi sahabatnya, dan semakin berkembangnya permainan para pesaingnya (Soccer, 11 November 2006).

  Pemain sepakbola di Indonesia, dalam akhir-akhir ini, juga banyak yang mengalami stress atau merasa tertekan dalam setiap menghadapi suatu pertandingan. Fenomena tersebut dapat terlihat dari banyaknya pemain yang mudah terpancing emosinya dalam suatu pertandingan yang digelar dalam rangka Liga Djarum Indonesia 2005 yang telah berlalu. Faktor mental yang tidak siap menerima kekalahan, merasa diperlakukan tidak adil atau di-kerjai oleh wasit, dan teror atau pressure dari penonton menjadi alasan yang paling sering memancing emosi seorang pemain, bahkan juga offisial tim (pelatih, asisten pelatih, dan manajer tim), dalam suatu pertandingan (Bola, 15 Juli 2005).

  Dalam menghadapi berbagai macam tuntutan dan tekanan tersebut, setiap pemain sepakbola memiliki respon atau sikap yang berbeda-beda untuk mengatasi atau menyelesaikannya, dan jika pemain yang bersangkutan tidak dapat mengatasi atau menyelesaikan berbagai macam tuntutan dan tekanan itu maka si pemain akan mengalami stress. Istilah yang biasa dipakai untuk menyebut respon atau sikap untuk mengatasi tekanan atau stres adalah coping.

  Pearlin & Schooler (dalam Liestiani, 2001) mengemukakan bahwa coping merupakan bentuk tingkah laku individu untuk melindungi diri dari tekanan- tekanan psikologis yang ditimbulkan oleh problematika pengalaman sosial. Rasmun (2004) mengemukakan bahwa coping adalah proses yang dilalui oleh individu dalam menyelesaikan situasi stresfull, coping juga merupakan respon individu terhadap situasi yang mengancam dirinya baik fisik maupun psikologik.

  Kemampuan seseorang individu untuk merasakan suatu situasi dengan teliti dan berdasar pada persepsi yang akurat, dan kemampuan untuk mengembangkan strategi yang menolong dan efektif untuk mengatasi sumber stress (stressors) dapat disebut sebagai keterampilan coping ( www.KidsHealth.org ). Keterampilan coping juga merupakan suatu tingkah laku yang biasa digunakan oleh seorang individu untuk mengatasi suatu situasi yang dapat merugikan hidupnya ( www.enpsychlopedia.com ).

  Keterampilan coping yang dimiliki atau dikembangkan oleh seseorang pemain sepakbola dapat berbeda dengan pemain lainnya, sesuai dengan bentuk dari coping itu sendiri, yaitu Problem Focused Coping dan Emotional

  Focused Coping . Pemilihan strategi coping yang tepat sangatlah penting, jika

  seseorang pemain melakukan kesalahan dalam pemilihan strategi coping akan berdampak buruk dalam permainannya. Mengembangkan keterampilan

  coping , ketika menghadapi suatu permasalahan atau stres, akan sangat

  berguna dan dapat memberikan suatu perbedaan yang besar dalam hidup ( www.coolnurse.com ). Jadi, jika seorang pemain sepakbola tidak dapat mengembangkan ketrampilan coping yang dimilikinya dengan baik maka pemain yang bersangkutan akan mendapatkan kesulitan untuk dapat bermain maksimal dan untuk menampilkan permainan (performa) terbaiknya.

  Sebagai contoh bentuk pemilihan coping yang salah adalah seorang pemain sepakbola terkenal di Indonesia bernama Kurniawan Dwi Yulianto.

  Sebagai seorang pemain sepakbola yang sangat top dalam era 1990-an, dirinya merasakan mendapat tekanan atau tuntutan yang bisa dikatakan berlebihan.

  Dirinya merasa selalu mendapatkan tuntutan supaya berpenampilan atau berperforma bagus dalam setiap pertandingan dan juga harus mempersembahkan kemenangan. Dalam menghadapi keadaan tersebut Kurniawan melakukan kesalahan dalam mengembangkan keterampilan coping yang telah dimilikinya. Dirinya lebih memilih mengkonsumsi obat-obatan terlarang (narkoba) untuk mengatasi segala macam tuntutan yang sedang dihadapinya ketika itu. Hal tersebut mungkin juga disebabkan oleh karena pergaulan bebas yang telah ia rasakan semenjak dirinya memperoleh pengalaman bertanding di luar negeri. Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa narkoba akan memberikan dampak atau efek yang buruk jika dikonsumsi secara tidak benar dan hal itu terlihat dalam kualitas permainan yang ditampilkan oleh Kurniawan dalam setiap pertandingan. Performansi Kurniawan waktu itu sangat menurun drastis dan juga dirinya sempat dikucilkan oleh komunitas sepakbola di Indonesia.

  Contoh lain mengenai pentingnya keterampilan coping bagi seorang pemain sepak bola adalah berawal dari padatnya jadwal pertandingan yang harus dilalui oleh seorang pemain sepak bola, khususnya dalam kompetisi sepak bola Liga Indonesia. Mantan pelatih tim Persebaya Surabaya, Jacksen F.

  Tiago, mengatakan bahwa terlalu padatnya jadwal bertanding akan mengakibatkan kelelahan yang luar biasa pada diri pemain dan hal ini akan menimbulkan masalah psikologis pada pemain yang bersangkutan (Kompas, 5 Februari 2004).

  Seorang pemain sepakbola dari klub Persik Kediri, Harianto, juga mengatakan bahwa padatnya jadwal juga dapat menimbulkan rasa bosan dalam diri seorang pemain; sebagai bukti adalah teman satu klubnya, Wawan Widiantoro, suatu ketika pernah mengalami situasi dimana dirinya merasa enggan atau jenuh untuk bermain. Jika situasi itu berlanjut, maka pada akhirnya pemain yang bersangkutan tidak dapat menampilkan performansinya secara maksimal dalam setiap atau suatu pertandingan yang dijalaninya.

  Menurut penjelasan-penjelasan diatas tampak bahwa ketrampilan untuk menggunakan dan mengembangkan coping dengan baik bagi seorang pemain sepakbola akan dapat mempengaruhi performanya dalam setiap pertandingan. Sudrajat (dalam Gunarsa, 1996) mengatakan bahwa dimensi psikologi, yang dalam hal ini adalah ketrampilan untuk menggunakan coping, merupakan salah satu di antara beberapa faktor yang dapat menentukan tampilan atau performansi dari seorang atlet dalam suatu pertandingan. Gunarsa (1996) mengemukakan bahwa faktor mental merupakan suatu faktor yang sangat berpengaruh besar terhadap penampilan puncak (peak

  performance ) seorang atlet. Singer (dalam Gunarsa, 1996) juga

  mengemukakan bahwa penampilan puncak seorang atlet melibatkan tiga aspek yang saling berhubungan secara harmonis, yaitu mental, emosi, dan fisik.

  Berdasarkan penjelasan pada paragraf-paragraf sebelumnya, mengenai pentingnya aspek psikologis bagi seorang atlet, maka peneliti hendak melihat hubungan antara keterampilan coping dengan performansi yang akan dimunculkan oleh seorang pemain sepakbola dalam suatu pertandingan.

B. Rumusan Masalah

  Permasalahan yang hendak diteliti adalah apakah terdapat hubungan antara keterampilan coping dan performa pemain sepakbola dalam suatu pertandingan.

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara keterampilan coping dan performa pemain sepakbola dalam suatu pertandingan yang dijalaninya.

  D. Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA FRUSTRASI DENGAN PERILAKU AGRESI PADA SUPPORTER SEPAK BOLA

0 25 20

DESAIN STRATEGI “BARCA STYLE” DAN RESPON PEMAIN PADA SIMULASI PERMAINAN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN SCRATCH

2 25 53

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES DAN TEAM GAME TOURNAMENT TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA ANAK USIA 13 SAMPAI USIA 15 TAHUN DI SEKOLAH SEPAK BOLA AMOR JUNIOR KOTA METRO

1 23 71

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT KAKI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 PONTIANAK

0 0 10

SISTEM PENJUALAN TIKET PERTANDINGAN SEPAK BOLA BERBASIS WEB

7 74 10

PEMAKAIAN ISTILAH DALAM PERTANDINGAN SEPAK BOLA YANG DISIARKAN MELALUI RADIO

0 0 14

PENGGUNAAN METODE PREDICTION CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS (P-CFA) UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK PEMAIN DALAM SUATU PERTANDINGAN (Studi Kasus: Age of Empire 2)

0 2 9

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN DENGAN JAUHNYA LEMPARAN KEDALAM PEMAIN SEPAK BOLA SSB CAMPAGO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN SKRIPSI

0 0 78

PERBEDAAN PENGARUH ZIG ZAG RUN DAN SIDE JUMP SPRINT TERHADAP PENINGKATAN KECEPATA TENDANGAN PEMAIN SEPAK BOLA USIA 13-14 TAHUN NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH ZIG ZAG RUN DAN SIDE JUMP SPRINT TERHADAP PENINGKATAN KECEPATA TENDANGAN PEMAIN SEPAK BOLA

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PEMAIN DELTA FC BATU PUTIH SUMENEP TAHUN 2014/2015 - Repositori STKIP PGRI Sumenep

0 0 13