PERAN BUDAYA ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA ANGGOTA DPRD KOTA MAGELANG - STIE Widya Wiwaha Repository

  

PERAN BUDAYA ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN

KINERJA ANGGOTA DPRD KOTA MAGELANG

TESIS

Diajukan Oleh :

  

AKTIB SUNDOKO

NIM 141202623

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

STIE WIDYA WIWAHA

YOGYAKARTA

2016

  STIE Widya Wiwaha

  Jangan Plagiat

  

PERAN BUDAYA ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN

KINERJA ANGGOTA DPRD KOTA MAGELANG

TESIS

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

dalam mencapai derajat Sarjana S-2/ gelar M agister

pada Program M agister M anajemen

STIE WIDYA WIWAHA

  

Diajukan Oleh :

AKTIB SUNDOKO

NIM 141202623

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

STIE WIDYA WIWAHA

YOGYAKARTA

  

2016

STIE Widya

  Wiwaha Jangan Plagiat

  

TESIS

PERAN BUDAYA ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN

KINERJA ANGGOTA DPRD KOTA MAGELANG

Diajukan Oleh :

AKTIB SUNDOKO

NIM 141202623  

  

Tesis ini telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji

Pada tanggal :

Penguji

  I Penguji

  II Dra. Ary Sutrischastini, M .Si Zulkifli, SE, M M

dan telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh Gelar M agister

Yogyakarta, ......................................

  

M engetahui,

PROGRAM M AGISTER M ANAJEM EN

STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA

DIREKTUR

  

Prof. Dr. Abdul Halim, M BA.,Ak

STIE Widya

  Wiwaha Jangan Plagiat Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis dengan judul :

PERAN BUDAYA ORGANIS AS I DALAM MENINGKATKAN

KINERJA ANGGOTA DPRD KOTA MAGELANG

  

Yang dibuat untuk melengkapi sebagai persyaratan menjadi M agister M anajemen

pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Yogyakarta, sejauh yang saya

ketahui bukan merupakan tiruan atau berasal dari tesis yang sudah dipublikasikan

dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan kesarjanaan di Lingkungan STIE

Widya Wiwaha maupun di perguruan Tinggi manapun, kecuali bagian yang

sumber informasi dicantumkan sebagaimana mestinya.

  Wiwaha Plagiat Widya

  Yogyakarta, Oktober 2016 Jangan STIE

  AKTIB S UNDOKO NIM 141202623 Pertama Rasa syukur yang tak terkira dipanjatkan kepada Allah swt, atas

berkat rahmat, hidayah dan nikmat serta kesempatan yang telah diberikan

sehingga penulisan dan penyusunan tesis ini dapat terselesaikan.

  Tesis yang merupakan karya ilmiah ini disusun guna memenuhi salah satu

persyaratan akademik yang ditetapkan pihak STIE Widya Wiwaha Yogyakarta

agar penulis memperoleh gelar M agister M anajemen. Kami menyadari bahwa

tesis ini diselesaikan atas bantuan banyak pihak, baik bantuan yang diterima

secara langsung maupun tidak langsung.

  Wiwaha Pada kesempatan ini, kami menghaturkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu, khususnya kepada:

  Plagiat

  

1. Bapak Dr. Wahyu Widayat, M .Ec, selaku dosen pembimbing tesis I yang

Widya selalu memberikan masukan, arahan dan bimbingan

  

2. Bapak Zulkifli, SE., M M , selaku dosen pembimbing II yang selalu

memberikan masukan, arahan dan bimbingan serta selaku Dosen Penguji II

Jangan STIE

  

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Halim, M BA., Akt., selaku Direktur Program M agister

M anajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.

  

4. Pimpinan dan seluruh jajaran di Akademi M iliter M agelang yang telah

memberikan ijin kepada kami untuk melakukan penelitian dan memberikan bantuan berupa data-data yang dibutuhkan.

  

5. Segenap keluarga yang senantiasa memberikan dukungan moril maupun

materil selama proses studi dan penyusunan serta menyelesaikan seluruh aktivitas pendidikan.

  

6. Seluruh rekan satu angkatan yang senantiasa saling mengingatkan, berbagi

suka/duka dan bekerja sama melakukan berbagai hal selama menempuh pendidikan di STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.

  Apabila dalam penulisan dan penyusunan tesis ini terdapat kekurangan

M udah-mudahan tesis ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan maupun pihak

manapun yang bermaksud memanfaatkannya.

  Wiwaha Plagiat Yogyakarta, Oktober 2016

  Widya AKTIB S UNDOKO

  Jangan STIE NIM 141202623

           

  

DAFTAR IS I

Halaman HALAM AN JUDUL ..................................................................................... i

  

HALAM AN PENGESAHAN ....................................................................... iii

PERNYATAAN ............................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………… ix DAFTAR GAM BAR .................................................................................... x ABSTRAKSI ................................................................................................ xi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang M asalah .........................................................

  1 B. Rumusan M asalah ...................................................................

  5 C. Pertanyaan Penelitian ..............................................................

  5 D. Tujuan penelitian ....................................................................

  6 E. M anfaat Penelitian ..................................................................

  6 BAB II LANDASAN TEORI

  A. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 7 B. Penelitian Terdahulu ............................................................

  19 BAB III M ETODE PENELITIAN A. Desain Penelitian .....................................................................

  22 B. Definisi Operasional ..............................................................

  22 C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................

  23 STIE Widya Wiwaha

  Jangan Plagiat

  D. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................

  23 D. Sumber Data Penelitian ........................................................

  24 F. M etode Analisis Data ............................................................

  24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN A. Deskripsi Data .......................................................................

  30 B. Pembahasan .............................................................................

  57 BAB V SIM PULAN DAN SARAN B. Saran .......................................................................................

  74 DAFTAR PUSTAKA Wiwaha

     

  Plagiat

     

  Widya

     

Jangan STIE

                 

  

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 M atriks SWOT ................................................................................. 27Tabel 4.3. M atriks SWOT Klasik ..................................................................... 56

             

  Wiwaha

     

  Plagiat

   

  Widya

       

Jangan STIE

                 

  

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1. M odel Analisis Interaktif M iles & Huberman ...........................

  29 Gambar 4.1 Lambang Kota M agelang ............................................................

  35

             

  Wiwaha

     

  Plagiat

   

  Widya

       

Jangan STIE

                 

  Kinerja DPRD Kota M agelang masih dianggap kurang optimal dalam

menyerap aspirasi masyarakat, karena beberapa Peraturan Daerah (Perda) yang

ditelorkan pun masih memihak pada suatu kepentingan dan bukan kepentingan

rakyat, kemudian penyebab yang lain kurang maksimalnya kinerja tersebut adalah

kurang koordinasi, baik itu sesama anggota maupun anggota dengan

pimpinan. Akibatnya, sering kali terjadi tumpang tindih tugas dikarenakan

pembagian tugas yang kurang jelas dan tegas. Tak hanya itu, akibat dari

ketidakjelasan pembagian tugas tersebut sering kali terjadi konflik

internal. Sebaiknya kalau bisa anggota dewan itu melepaskan atributnya, berani

sebagai anggota dewan bukan anggota Parpol. Di internalnya dia harus berani

berbuat untuk pro rakyat dan pro kesejahteraan, jadi kedepan anggota dewan lebih

memikirkan lagi kepentingan rakyat. Salah satunya melalui pengesahan anggaran

yang memang dinilai pro rakyat.

  Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab peran budaya

organisasi dalam meningkatkan kinerja anggota pada DPRD Kota M agelang

masih belum optimal dan untuk meningkatkan peran budaya organisasi sehingga

  Wiwaha kinerja anggota DPRD Kota M agelang juga dapat meningkat.

  Penelitian yang dilakukan dalam tesis menggunakan metode kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berdasarkan temuan-temuannya tidak

diperoleh melalui prosedur statistik atau melalui bentuk hitungan lainnya.

  Plagiat Peran budaya organisasi dalam meningkatkan kinerja anggota DPRD Kota

M agelang ditinjau dari identitas organisasi, menyatukan organisasi, reduksi

  Widya

konflik, motivasi, dan kinerja organisasi kurang optimal, karena masih ada

beberapa anggota dewan yang belum menggunakan memiliki komitmen dan

kesadaran dalam melaksanakan kinerja dengan baik, walaupun beberapa kegiatan

pelaksanakan peran organisasi sudah dilakukan. Upaya yang bisa dilakukan untuk

meningkatkan peran budaya organisasi dalam meningkatkan kinerja anggota

Jangan STIE

  DPRD Kota M agelang berdasarkan analisis SWOT adalah dengan (1) Strategi SO

yaitu dengan meningkatkan kerjasama dengan Pemda dan peningkatan kualitas

Anggota DPRD Kota M agelang dalam bekerja sesuai dengan Kode Etik Anggota

Dewan, (2) Strategi WO yaitu dengan penataan program dan kegiatan sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) unit kerjadan peningkatan budaya

disiplin, (3) Strategi ST yaitu dengan meningkatkan meningkatkan pemahaman

mengenai budaya organisasi serta meningkatkan komunikasi publik, (4) Strategi

WT yaitu dengan membangun sikap mental yang baik.

  Kata Kunci : Budaya Organisasi, Kinerja

   

     

  dengan sebuah batasan y ang relatif dap at diidentifikasi, bekerja secara terus menerus mengasumsikan kebutuhan untuk mengkoordin asikan p ola interaksi manusiany a.

  Pola interaksi SDM dalam organisasi harus diseimb an gkan dan diselar askan agar

  Wiwaha

  organ isasi dap at tetap eksis. Agar dalam masyarakat tersedia sumber day a manusia y ang handal d ip erlukan pendidikan y ang berkualitas, p eny ediaan berbagai fasilitas

  Plagiat

  sosial, dan lap angan p ekerjaan yang memadai. Tantan gan utama y ang sesun gguhny a

  Widya

  adalah b agaimana d ap at mencip takan sumber day a manusia y ang dap at men ghasilkan kinerja op timal untuk mencap ai tujuan suatu organisasi.

  Keberhasilan suatu organisasi yang dalam penelitian ini adalah Dewan

Jangan STIE

  Perwakilan R aky at Daerah (DPRD) kota M agelan g in i dipen garuhi oleh kiner ja anggotany a (job performance) atau hasil kerja y ang dicap ai o leh seoran g an ggota dalam melakuk an tugas sesuai den gan tan ggung jawab y ang d iberikan kepadany a. Anggota DPRD merup akan sumber daya y ang p enting bagi DPRD Kota M agelan g, karena memiliki bakat, tenaga, dan kreativitas y ang sangat dibutuhkan oleh organisasi untuk mencap ai tujuanny a.

  Anggota merup akan kunci penentu keberhasilan kinerja DPRD Kota M agelan g.

     

  Untuk itu setiap anggota selain dituntut untuk memiliki p en getahuan, keteramp ilan, dan kemamp uan, ju ga harus memp unyai p engalaman, motivasi, disip lin diri, dan seman gat kerja tin ggi, seh in gga jika kiner ja an ggota DPRD K ota M agelan gbaik maka kin erja DPRD juga akan meningkat y ang menuju p ada p encap aian tujuan amanat raky at. Selain itu setiap organisasi memilik i buday a or ganisasi y an g berfun gsi untuk membentuk aturan atau p edoman dalam berfikir dan bertindak dalam mencap ai terpelihara den gan b aik akan mamp u memacu organisasi k e arah p erkemban gan y ang lebih baik. Selain itu, tekanan utama dalam p erubahan dan pengemban gan buday a

  Wiwaha

  organ isasi adalah men coba untuk mengubah nilai-nilai, sikap dan p erilaku dari anggota organisasi secara keseluruhan.

  Plagiat

  Robbins (2006:76) men jelaskan bahwa bud ay a organ isasi telah dik etengahkan

  Widya

  sebagai nilai-nilai, p rinsip -p rinsip , tradisi dan cara-car a bekerja y ang dianut bersama oleh p ara anggota or ganisasi dan memp engaruhi cara mereka bertindak.

  Pada hakikatny a semua or gan isasi memiliki bud ay a, namun tidak semua bud ay a

Jangan STIE

  organ isasi sama kuatny a dalam memp engaruhi perilaku dan tindakan p ara kary awan. Semakin tin ggi tingk at p enerimaan para an ggota organisasi terhad ap nilai-nilai p okok organisasi d an semakin b esar komitmen mereka p ada nilai-n ilai tersebut, semakin kuat bud ay a organisasiny a. Akan tetap i, buday a kuat juga memiliki kelemahan y aitu buday a or ganisasi y ang kuat cenderung menghambat p ara an ggota organ isasi untuk berani men coba car a-car a baru, terutama dalam mengh adapi situasi y ang berubah cepat. Dalam h al in i jelaslah bahwa buday a y ang tertanam dalam

     

  organ isasi memilik i kontribusi y ang signifik an terhadap kinerja anggota. Ketika anggota memah ami n ilai-nilai y ang ada dalam or ganisasiny a, maka akan memp engaruhi bagaimana kinerjany a.

  DPRD Kota M agelan g dituntut untuk memp unyai buday a y ang membed akan dengan or ganisasi lain y ang sejenis, termasuk d ari DPRD Kota M agelan g. Dalam arti bahwa buday a kerja y ang tertanam dalam DPRD Kota M agelan g men jadikan titik kinerjany a terhadap DPRD Kota Magelang dengan selalu men gedep ankan anggotany a untuk bisa bekerja p rofessional.

  Wiwaha

  Anggota Dewan Perwakilan R aky at Daerah Kota M agelan g, Jawa Tengah, berjumlah 25 orang y ang merup akan hasil p emilu an ggota legislatif, 9 Ap ril 2014, itu

  Plagiat

  terdiri atas PDI Perjuangan tujuh oran g, Partai Golkar (4), Partai Demokrat (3), PKS

  Widya (3), Partai Gerinda (2), Partai Hanura (2), Partai Nasdem (2), PKB (2), dan PAN (1).

  Dalam h al ini anggota beker ja sesuai den gan tugasny a masin g-masin g, karen a dikhawatirkan anggota kuran g bertanggun g jawab dengan pekerjaan y an g cukup

Jangan STIE

  berat. Komp etensi p imp inan dewan tidak diragukan untuk memimp in p ara anggota melaksan akan tugas kedewanan dan memban gun hubungan siner gi den gan eksekutif dan berbagai kalan gan masy arakat demi kemajuan kota M agelan g. Budaya kerja sama masyarakat disikapi den gan p ola-p ola terp adu, selaras, dan harmonis, serta komunikasi y an g efektif sehin gga memp erkuat kep ercay aan masy arakat. Sehin gga dalam hal in i p ara wak il raky at dituntut memiliki wawasan lu as, kecerdasan, lan gk ah cepat, aspiratif terhadap masy arakat, mengambil k ebijakan yang tep at, dan dap at

     

  diandalk an untuk kep entingan kesejahteraan masy arakat serta kemajuan daerah. Jadi harap annya semua an ggota akan men erap kan sikap y ang disiplin terhadap cara kerja mereka, sehin gga buday a disip lin melekat dalam diri mereka. Di sisi lain bentuk kinerja y ang muncul d iharap kan bukan hany a bersifat loy alitas y ang pasif, tetap i juga melib atkan hubungan y ang aktif den gan or ganisasi ker ja yang memiliki tujuan memberik an segala usaha demi keberhasilan organ isasi. M ereka y ang leb ih keberhasilan organisasi. Kolaborasi antara bud ay a organ isasi dan kin erja d iharap kan mamp u menjadi kesatuan y an g kokoh sehin gga dap at mengh asilkan k inerja y ang baik

  Wiwaha dan sesuai dengan p encapaian tujuan.

  Namun kinerja DPRD Kota M agelan g masih dian ggap kurang op timal dalam

  Plagiat

  meny erap asp irasi masyarakat, karena b eberap a Peraturan Daer ah (Perda) y an g

  Widya

  ditelorkan p un masih memih ak p ada suatu kep entingan dan bukan kep entingan raky at, kemudian p eny ebab y ang lain kuran g maksimalny a kiner ja tersebut adalah kurang buday a or ganisasi dilakukan sep erti buday a koordinasi, baik itu sesama

Jangan STIE

  anggota maup un an ggota den gan p imp inan. Akibatnya, sering kali terjadi tump ang tindih tugas dikaren akan pembagian tugas y ang kuran g jelas dan tegas. Tak hany a itu, akibat dari ketidakjelasan p embagian tugas tersebut sering kali terjadi konflik internal. Sebaiknya kalau bisa an ggota dewan itu melepaskan atributnya, memban gun buday a membela raky at bukan partai, sehingga seharusny a berani sebagai an ggota dewan bukan an ggota Parp ol. Di internalny a dia harus berani berbuat untuk p ro raky at dan p ro kesejahteraan, jadi ked ep an anggota dewan leb ih memik irkan lagi

     

  kepentingan raky at, salah satuny a melalui p en gesahan an ggaran y ang memang din ilai p ro raky at. M embangun bud ay a organisasi b aik san gat p enting d alam mendukun g p eningkatan kinerja anggota Dewan demi kep entingan raky at.

  Sehubun gan den gan beb erap a hal di atas, maka p enelitian ini memfokuskan p ada buday a organisasi dalam men in gkatkan kinerja an ggota. Dengan demik ian judul p enelitian ini adalah Peran Budaya Organisasi Dalam M eningkatkan Kinerja B.

Rumusan Masalah

  Wiwaha

  Berdasarkan latar belak ang mas alah y ang telah d iun gkap kan di atas, mak a dapat diambil p erumusan masalah y aitu tentang p eran buday a organisasi dalam

  Plagiat meningkatkan kinerja anggota p ada DPRD Kota M agelang masih belum op timal. Widya C.

Pertanyaan Penelitian

  Beberap a p ertany aan dalam p enelitian ini adalah :

  Jangan STIE

  1. M engap a p eran buday a organisasi dalam menin gk atkan kinerja an ggota p ada DPRD Kota Magelang masih belum op timal?

  2. Bagaiman a upay a p eningkatan p eran budaya organisasi sehingga kiner ja an ggota DPRD Kota Magelang juga dap at meningkat? D.

   Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui p enyebab p eran buday a organisasi dalam meningk atkan

     

  kinerja anggota pada DPRD Kota M agelang masih belum op timal.

  2. Untuk meningkatkan peran buday a organisasi sehingga kinerja an ggota DPRD Kota M agelangjuga dap at meningkat.

E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi institusi Diharap kan dapat menjadi masukan d an p ertimbangan bagi institusi

  2. Bagi p embaca Diharap kan agar hasil p enelitian ini d ap at semakin menambah

  Wiwaha

  wawasan dan refer ensi y ang berhubungan den gan isu-isu buday a Sumber Day a M anusia, baik bagi kalangan umum maup un kalangan akademis.

  Plagiat Widya Jangan STIE

     

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Peran

  a. Pengertian Peran dengan p osisi sosial y ang diberikan baik secar a formal maup un secara informal. Peran didasarkan p ada p reskrip si (ketentuan) dan harapan p eran y ang meneran gk an ap a yang individu-indiv idu harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar d ap at memenuhi harap an-harap an merek a sendiri atau harap an orang lain meny angkut p eran-p eran tersebut. (Friedman, 1998) b. Struktur Peran

  Struktur p eran dap at dibedakan menjadi dua, y aitu: 1) Peran Formal ( Peran y ang Namp ak Jelas )

  Yaitu sejumlah perilaku y ang bersifat homo gen. Per an formal y ang standar terdap at dalam keluar ga. Peran dasar yang memb entuk p osisi sosial sebagai suami-ayah dan istri-ibu adalah p eran sebagai p rovider (p enyedia); pengatur rumah tangga; memberikan p erawatan; sosialisasi anak; rekreasi; p ersaudaraan (memelihar a hubun gan kelu arga p aternal dan maternal); terap eutik; seksual.

  STIE Widya Wiwaha

  Jangan Plagiat

     

  2) Peran Informal ( Peran Tertutup ) Yaitu suatu p eran y ang bersifat imp lisit ( emosion al ) biasanya tidak tamp ak ke p ermukaan dan dimaink an hany a untuk memenuhi kebutuhan emosion al individu dan untuk menjaga keseimban gan dalam kelu ar ga, p eran-p eran informal memp uny ai tuntutan y ang berbeda, tidak terlalu dan didasarkan p ada atribut-atibut kepribadian an ggota keluar ga indiv idual. Pelaksan aan p eran formal.

  Wiwaha 2.

Budaya Organisasi

  a. Pengertian Buday a Organisasi

  Plagiat

  Buday a organ isasi memiliki p engaruh signif ikan terhadap bagaiman a

  Widya kary awan memandang or ganisasi merek a, tanggun gjawab dan komitmen merek a.

  Pemimp in memp en garuhi b awahan mer eka baik secar a langsun g melalu i interaksi dan juga melalui buday a organisasi (Chen, 2004).

Jangan STIE

  Bany ak definisi bud aya organisasi, namun pada dasarny a defin isi-definis i tersebut mengacu p ada tiga p endekatan (Martin, 1992, dalam Andreas, 2003), y aitu :

  1) Integration approach, meny atakan bahwa setiap or ganisasi memp uny ai satu jenis buday a yang mewarnai semu a nilai dan kegiatan anggotanya. Pendekatan in i men ekankan p ada konsensus semua an ggota organisasi terhadap satu buday a y ang dominan.

     

  2) Differentiation approach, menekankan p ada konsensus sub budaya. Pada p endekatan ini dimungkinkan setiap organisasi mempuny ai satu atau lebih sub budaya y ang masih d ap at dibedakan menjad i tiga y aitu sub buday a y ang sejalan dan sama den gan buday a organ isasi, sub bud aya y ang berbeda den gan buday a organ isasi dan sub buday a y ang berlawanan den gan buday a organisasi. antar an ggota organisasi d an tidak ada kesamaan atau kesep akatan nilai-nilai y ang dianut p ada an ggota organisasi. Den gan kata lain buday a organisasi

  Wiwaha tersebut tidak ada, y ang ada nilai-nilai pribadi anggota organisasi.

  M enurut Luthans (2005), buday a organisasi merup akan norma-norma

  Plagiat

  dan nilai-nilai y ang men garahkan p erilaku an ggota or ganisasi. Setiap

  Widya

  anggota akan berperilaku sesuai d en gan bud ay a y ang berlaku, agar diterima oleh lin gkun ganny a. Robbins (2006), budaya organisasi men gacu ke suatu sistem makna bersama y ang d ianut oleh an ggota-an ggota y an g

Jangan STIE

  membed akan or ganisasi itu dari organisasi y ang lain. Sed angkan menurut Davis (1994), buday a or ganisasi ad alah p ola key akinan d an nilai-n ilai y an g dip ahami dan dijiwai (shared) o leh an ggota or ganisasi sehin gga p ola tersebut member ikan makn a tersendiri bagi or ganisasi b ersan gkutan dan men jadi d asar aturan berp erilaku dalam organisasi (Achmad, 2002).

  Pengertian-p en gertian di atas menun jukkan bahwa buday a or ganisasi adalah kebiasaan yang berlaku pada organ isasi. Bisa jadi, den gan demikian

     

  antara satu organisasi d en gan or gan isasi lainny a mempuny ai kebiasaan y an g berbeda meski k eduany a ber ger ak p ada bid an g aktifitas yang sama. Kebiasaan- kebiasaan y ang terjadi dalam sebuah or ganisasi tersebut sesungguhny a berasal dari nilai-n ilai or ganisasi (organizational values). (Hofstede, 1997) atau n ilai- nilai y ang bersif at idealistik, karen a merup akan elemen y an g tidak tamp ak kep ermukaan (hidden) d an hany a orang-or an g or ganisasi saja y ang tahu ap a Sebagai elemen yan g tidak tamp ak dan bersifat idealistik sehingga merup akan inti dari budaya organisasi (core of culture).

  Wiwaha

  Sedangk an elemen-elemen yan g bersif at behavioral adalah elemen y ang muncul k epermukaan dan tamp ak dalam p erilaku sehari-h ari p ara an ggota

  Plagiat

  organisasi. Oleh karena itu, bagi oran g luar or ganisasi serin g dian ggap sebagai

  Widya

  rep resentasi dari buday a sebuah organisasi sebab mudah diamati, dip ahami dan diinterpretasikan. Dengan men gamati bagaimana p ara an ggota organ isasi berperilaku dan kebiasaan-keb iasaan lain yang merek a lakukan, seb agai bentuk

Jangan STIE

  p raktek sehari-hari sebuah organisasi (Davis, 1994) atau kebiasaan tersebut muncul dalam bentuk praktek-p raktek manajemen, ap akah sebuah organisasi beror ientasi p ada p roses atau hasil, k ary awan atau pekerjaan, leb ih p arochial atau p rofesional, lebih terbuka atau tertutup , kontrol y ang lon ggar atau kontrol y ang ketat dan lebih normatif atau p ragmatis (Hofstede et al., 1997). Elemen buday a organ isasi y ang bersifat artefak, adalah elemen y an g

     

  p aling lu ar, y ang tamp ak dan berujud antara lain: desain ban gunan, teknolo gi, bahasa, up acara, logo, dan sebagainy a.

  b. Fungsi Buday a Organisasi Fungsi Buday a Organisasi antara lain :

  1) Perasaan Identitas dan M enambah Komitmen Organisasi 2) Alat p engorganisasian anggota 4) Mekanisme kontrol p erilaku 5) Mendorong dan meningkatkan kiner ja ekonomi baik dalam jan gka p endek

  Wiwaha dan p anjang.

  6) Penentu arah organisasi mana y ang boleh dan y ang tidak boleh.

  Plagiat

  Menurut Ndraha (1997), fungsi buday a p ada umumny a sukar dibedakan

  Widya

  dengan fungsi bud aya kelomp ok atau buday a organisasi, karena buday a merup akan gejala sosial. Ada beberapa fungsi budaya, y aitu : 1) Sebagai identitas dan citra suatu masy arakat

Jangan STIE

  2) Sebagai pengikat suatu masy arakat 3) Sebagai sumber 4) Sebagai kekuatan p enggerak 5) Sebagai kemampuan untuk membentuk nilai tambah 6) Sebagai pola p erilaku 7) Sebagai warisan 8) Sebagai pengganti formalisasi

     

  9) Sebagai mekanisme adaptasi terhadap perubahan 10) Sebagai proses yang menjad ikan b an gsa kon gruen d en gan negara sehin gga terbentuk nation – state

  Menurut Robbins (2006), fungsi buday a di dalam sebuah organisasi adalah : 1) Buday a memp uny ai suatu p eran menetap kan tap al batas 2) Buday a berarti identitas bagi suatu anggota organisasi 4) Buday a meningkatkan kemantapan sistem social

  Wiwaha

  Siagian (2002) mencatat lima fungsi penting buday a organisasi, y aitu: 1) Sebagai penentu batas-batas p erilaku dalam arti men entukan ap a y ang boleh

  Plagiat

  dan tidak boleh dilakukan, ap a y ang dip andan g baik atau tidak baik,

  Widya menentukan y ang benar dan y ang salah.

  2) Menumbuhkan jati diri suatu organisasi dan p ara anggotany a. 3) Menumbuhkan komitmen sep ada k ep entingan b ersama di atas kep entingan

  Jangan STIE

  individual atau kelomp ok sendiri. 4) Sebagai tali p engikat bagi seluruh anggota organisasi 5) Sebagai alat p engendali p erilaku p ara anggota organisasi y ang bersangkutan.

  Peran Buday a Organ isasi Buday a or ganisasi memp uny ai p eran y ang san gat besar dalam up ay a mencap ai tujuan organisasi. Akan tetap i buday a organisasi

     

  juga dap at menghambat p erkembangan organisasi. Berikut ini dik emukak an p eran buday a organisasi terhadap organisasi, an ggota organisasi, dan merek a y ang berhubungan dengan organisasi (Wirawan, 2008).

  a. Identitas organisasi Buday a organisasi berisi satu set karakteristik y ang melukiskan or ganisasi dan membed akanny a dengan or ganisasi y an g lain. Bud ay a organisas i b. M eny atukan organisasi

  Buday a organisasi merupakan lem normative yang merekatkan unsur-unsur

  Wiwaha

  organ isasi men jadi satu. Norma, nilai-nilai, dan kode etik uday a organisas i meny atukan dan men gkoordinasi an ggota or gan isasi. Ketika akan masuk

  Plagiat

  menjad i anggota organ isasi, p ara calon an ggota organisasi memp unyai latar

  Widya

  belakan g buday a dan karakteristik y ang berbeda. A gar dap at diterima sebagai anggota or ganisasi, mereka wajib menerima dan men erap kan buday a organisasi.

Jangan STIE

  c. Reduksi konflik Buday a organisasi serin g dilukiskan sebagai semen atau lem y ang meny atukan organisasi. Isi bud ay a men gemb an gkan kohesi sosial an ggota organ isasi y ang memp uny ai latar belakang b erbeda, pola p ikir, asumsi, dan filsafat or ganisasi y ang sama memp erkecil p erbedaan dan terjadiny a konflik diantara anggota organisasi.

     

  d. M otivasi Buday a organisasi merupakan kekuatan tidak terlihat dibelakan g faktorfaktor organ isasi y ang kelihatan d an dap at diobservasi. Buday a merup akan ener gi sosial y ang membu at an ggota organisasi untuk bertindak. Buday a organisas i memotivasi anggota organisasi untuk mencap ai tujuan organisasi.

  e. Kinerja organisasi memep ertahankan k inerja tinggi. Buday a or ganisasi yang kondusif mencip takan kep uasan kerja, etos kerja, dan motivasi kerja karyawan.

  a. Pengertian Kinerja Secara garis besar, kiner ja dap at dipahami sebagai hasil kerja y ang dap at dicap ai oleh seseorang atau sekelomp ok orang dalam suatu organ isasi sesuai dengan wewenan g dan tan ggun g jawab masin g-masing, gun a men cap ai tujuan organ isasi y ang bersangkutan secara legal, tidak melan ggar hukum, dan sesuai dengan moral maupun etika. Kinerja sebagai gabungan perilaku den gan p restasi dari ap a y ang diharap kan dan p ilihanny a atau bagian sy arat-sy arat tugas y ang ada p ada masin g-masin g individu dalam or ganisasi. Kin erja berasal dari kata job performance atau actual performance y ang ber arti p restasi kerja atau prestasi sesungguhny a yang dicap ai oleh seseorang.

  Pengertian kiner ja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secar a kualitas dan

  STIE Widya Wiwaha

  Jangan Plagiat

     

  kuantitas y ang dicapai oleh seorang p egawai dalam melaksanakan fun gsiny a sesuai dengan tanggun g jawab y ang diberik an kep adany a. Performance atau kinerja merupakan hasil atau keluaran d ari suatu p roses (Nurlaila, 2010:71). M enurut p endekatan p erilaku dalam manajemen, k inerja adalah ku antitas atau kualitas sesuatu y ang dihasilk an atau jasa y ang diber ikan oleh seseor ang y ang melakukan p ekerjaan (Luthans, 2005:165). dengan standar y ang ditetapkan (Dessler, 2000:41). Kinerja adalah hasil kerja baik secara ku alitas maupun kuantitas yang dicap ai oleh seseoran g d alam

  Wiwaha

  melaksan akan tugas sesuai tan ggun g jawab y ang diberik an (Mangkunegar a, 2002:22).

  Plagiat

  Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseor an g secara

  Widya

  keseluruhan selama p eriode tertentu dalam melaksanak an tugas dibandin gk an dengan berb agai kemun gk inan, seperti standar hasil kerja, tar get atau sasar an atau kriteria y ang telah d itentukan terlebih dahulu telah d isepakati bersama

Jangan STIE

  (Rivai dan Basri, 2005:50).

  M athis dan Jackson (2006:65) menyatakan bahwa kinerja p ada dasarny a adalah ap a yang dilakukan atau tidak dilakukan p egawai. M anajemen k inerja adalah k eseluruhan kegiatan y ang dilakukan untuk menin gkatkan kinerja organ isasi atau or ganisasi, termasuk kinerja masin g-masin g individu d an kelomp ok kerja di organisasi tersebut.

     

  Kinerja merup akan hasil ker ja dar i tingk ah laku (Amstrong, 1999:15). Pengertian kinerja ini men gaitkan antara hasil kerja den gan tingkah laku. Seb gai tingkah laku, kinerja merup akan aktivitas manusia yang diar ahkan p ada p elaksanaan tugas organisasi y ang dibebankan kep adany a.

  b. Faktor-faktor y ang Memp engaruhi Kinerja Faktor-faktor yang memp engaruh i kinerja ad alah : (Prawirosentono,

  1) Efektifitas dan efisiensi Bila suatu tujuan tertentu akhirny a bisa dicap ai, bahwa kegiatan tersebut

  Wiwaha

  efektif tetap i ap abila akibat-akibat y ang tidak dicari kegiatan men ilai y ang p enting dari hasil y ang dicap ai sehin gga men gakibatkan kep uasan walaup un

  Plagiat

  efektif dinamakan tidak efesien. Sebalikny a, bila ak ibat yang dicari- cari

  Widya tidak p enting atau remeh maka kegiatan tersebut efisien.

  2) Otoritas (wewenang) Otoritas menurut adalah sifat dari suatu komunikasi atau p erintah dalam

Jangan STIE

  suatu organisasi formal y ang dimiliki seorang an ggota organ isasi kep ada anggota yan g lain untuk melakuk an suatu kegiatan kerja sesuai den gan kontribusiny a. Perintah tersebut mengatakan ap a y ang boleh d ilakukan dan y ang tidak boleh dalam organisasi tersebut.

     

  3) Disip lin Disip lin adalah taat kep da hukum dan peraturan y ang berlaku. Jadi, disip lin kary awan adalah kegiatan kary awan y ang bersangkutan dalam menghormati p erjanjian kerja dengan organisasi dimana dia bekerja. 4) Inisiatif

  Inisiatif y aitu berkaitan den gan day a p ikir dan kreatifitas dalam memb entuk 5) Kemandirian.

  M erup akan tingkat seorang kary awan y ang nantiny a akan dapat menjalankan

  Wiwaha

  fungsi ker jany a Komitmen kerja. M erupakan suatu tingkat dimana k ary awan memp uny ai komitmen kerja dengan instansi dan tanggun g jawab k ary awan

  Plagiat terhadap kantor. Widya

  c. Karakteristik Kinerja Kary awan Karakteristik orang y an g memp uny ai kinerja tin ggi ad alah sebagai

Jangan STIE

  berikut (Mangkunegara, 2002:68): 1) Memiliki tanggung jawab p ribadi y ang tinggi.

  2) Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadap i. 3) Memiliki tujuan y ang realistis. 4) Memiliki ren cana kerja y an g meny eluruh dan berjuan g untuk merealisasi tujuannya.

     

  5) Memanfaatkan ump an balik (feed back) y ang konkrit dalam seluruh kegiatan kerja yang dilakukanny a.

  6) Mencari kesemp atan untuk merealisasikan ren cana y ang telah dip rogramkan.

  d. Indikator Kinerja Kary awan indikator, y aitu (Robbins, 2010): 1) Kualitas.

  Wiwaha

  Kualitas kerja diukur dari p ersep si kary awan terhadap kualitas p ekerjaan yang dihasilkan serta kesemp urnaan tu gas terhadap keteramp ilan dan

  Plagiat kemampuan kary awan. Widya 2) Kuantitas.

  Merup akan jumlah y ang dih asilkan diny atakan dalam istilah sep erti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas y ang diselesaikan.

Jangan STIE

  3) Ketep atan waktu.

  Merup akan tingkat aktivitas diselesaik an p ada awal waktu y ang diny atakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil outp ut serta memaksimalkan waktu y ang tersedia untuk aktivitas lain.

     

  4) Efektivitas.

  Merup akan tingkat p enggun aan sumber day a organisasi (tenaga, uan g, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan den gan maksud menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya. 5) Kemandirian.

  Merup akan tingkat seoran g kary awan yang nantiny a akan d ap at dimana k ary awan memp unyai komitmen kerja den gan instansi dan tanggung jawab kary awan terhadap kantor.

  Wiwaha B.

Penelitian Terdahulu

  Plagiat

  Andry , 2012, Peran Buday a Organisasi Dalam M eningk atkan Efektivitas

  Widya

  Organisasi ( Studi Kasus Kop erasi Pandawa Malang). Penelitian ini men ggun akan desain p enelitian kualitatif dengan metode p engump ulan d ata observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasilnya buday a organisasi memiliki p eran y ang sangat strategis

Jangan STIE

  untuk mendorong dan menin gkatkan efektivitas organisasi p ada umumnya, dan khususny a kinerja kary awan y ang berker ja d i dalam suatu or ganisasi, baik dalam jangka p endek maup un jan gka panjan g. Peran bud ay a organ isasi adalah sebagai alat untuk menentukan arah organisasi, mengar ahkan ap a y ang boleh dan tidak boleh dilakukan kary awan, bagaimana mengalok asikan dan mengelola sumber day a organ isasi, dan juga sebagai alat untuk mengh adapi masalah dan p eluang d ari lin gkun gan or ganisasi. Keberh asilan dalam p embentukan buday a or ganisasi y ang

     

  sesuai dengan kondisi saat ini tergantung p ada p eran p emimp in dalam mengkoordinasi, men gger akkan, dan meny elaraskan semua sumb er day a manusia y ang ada d ilembaga tersebut. Di samp ing itu lembaga or ganisasi y an g mamp u menin gkatkan kinerja organisasi h arus san ggup memp erhatikan kepentingan p ara anggotanya dan juga iklim y ang menunjan g serta di baren gi den gan kep emimp inan y ang membawa perubahan y an g berkelanjutan. Dan ju ga p erilaku pemimpin y ang (p eningkatan kiner ja) di suatu organisasi p endidikan, maka untuk mencap ai tujuan p emimp in harus mencip takan buday a yang dirancan g untuk p engimp lementasikan-

  Wiwaha

  ny a. Dalam kaitanny a dengan hal tersebut di atas p erlu di tekankan bahwa disisi lain suatu organisasi itu harus mempuny ai buday a organ isasi y ang kuat samp ai ber akar,

  Plagiat

  sehingga men gakib atkan sulit untuk diubah. Atas dasar-dasar diatas buday a

  Widya

  organ isasi y ang kuat diidenf inisikan sebagai buday a, yang nilai-nilainy a baik formal maup un non formal dianut secara bersama dan berp engaruh p ositif terhadap perilaku dan kinerja p impinan dan anggota orgsnisasi sehin gga kuat dalam menghad ap i

Jangan STIE

  tantangan eksternal dan internal. Nilai-nilai bud ay a dap at diterjemahk an sebagai filosofi usaha, asumsi dasar, slogan/moto or gan isasi, tujuan umum or ganisasi dan p rinsip -p rinsip y ang menjelaskan usaha..

  Dewie, 2011, Peran Buday a Organisasi Dan Keterlibatan Kerja Dalam M eningkatakan Kiner ja Kary awan Den gan Komitmen Or ganisasion al Yan g Kuat di PT Coca Cola Semar an g. Ketika or ganisasi mu lai berorientasi p ada p embentukan buday a organisasi, berarti meletakan asp ek sumber day a manusia dalam p osisi

     

  strategis melalu i p ara p imp inan p uncak atau menejer untuk mengamankan norma p erilaku, nilai-niali dan key akinan bersama terhad ap organisasi. Sekaligus menjadi suatu alat y ang vital b agi manajemen bila in gin mencap ai p erformance y ang tinggi, y ang p ada akhirnya tercip ta sikap kerja y ang p ositif y ang mendorong p enin gkatan kinerja kary awan dan manajemen, diwujudkan dalam seluruh aktifitas dan kebijak an organ isasi. Den gan demikian fungsi buday a or ganisasi belum memb erikan kontribusi guna menin gk atkan kinerja karyawan dalam kaitannya dengan p encap aian tujuan organisasi sebagai landasan guna p engelolaan organisasi y ang komp rehensif.

  Wiwaha Plagiat Widya Jangan

  STIE

     

  2011). Analisis yang digun akan bersif at induktif, bergerak dar i kenyataan, masalah dan fenomen a y ang ada dalam teori hanya sebagai alat bantu untuk memahami realita

  Wiwaha

  y ang ada. Penelitian ini bertujuan men ggamb arkan, men gur aikan dan men gan alisis Peran Buday a Organisasi Dalam M eningkatkan Kinerja An ggota DPRD Kota

  Plagiat

  M agelan g. Ir awan (2006) menjelaskan instrumen p engump ulan d ata dalam

  Widya

  p enelitian kualitatif y ang sering digun akan adalah melalu i wawancara mendalam, studi dokumentasi dan observasi langsung terhadap obyek p enelitian.

  Jangan STIE

B. Definisi Operasional

  1. Budaya organisasi adalah pola keyakinan dan nilai-n ilai y ang dip ahami d an dijiwai (shared) o leh an ggota or gan isasi sehin gga p ola tersebut memberik an makna tersendiri bagi or gan isasi bersangkutan dan menjadi dasar aturan berp erilaku dalam organisasi (Achmad Sobirin, 2002)

  2. Peran buday a or ganisasi sangat besar d alam up aya mencap ai tujuan or gan isasi.

  Akan tetap i buday a organisasi ju ga dap at men ghamb at p erkembangan or gan isasi.

     

  Berikut ini dikemukak an p eran buday a organisasi terhadap organisasi, an ggota organ isasi, dan mereka y ang berhubun gan den gan or ganisasi. M enurut Wirawan (2008) p eran buday a organisasi dap at ditinjau dari identitas organisasi, meny atukan organisasi, reduksi konflik, motivasi dan kinerja organisasi.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

  M agelan g y ang akan d iwawancara. Objek Penelitian dalam p enelitian in i adalah tentang p eran buday a organisasi dalam men in gkatkan kinerja an ggota DPRD Kota

  Wiwaha

  M agelan g. Pen elitian in i men geksplorasi p eran budaya organisasi dalam menin gkatkan kinerja anggota DPRD Kota M agelan g, berkaitan den gan tugas

  Plagiat

  p elay anan kep ada masy akat. Penelitian ju ga men gan alisis p eran buday a organisasi

  Widya

  dalam men ingk atkan kinerja an ggota DPRD Kota Magelan g. Selanjutny a diidentifikasi p ermasalahan dari hasil wawancara dari para anggota.

  Jangan STIE

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

  Lokasi p enelitian dilaksanakan di DPRD Kota M agelan g yang beralamat di Jl. Sarwo Edhie Wibowo No. 2 Magelan g, sedangkan waktu penelitian mulai bulan Juni samp ai dengan Agustus 2016.

     

E. Sumber Data Penelitian

  Data y ang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data dari sumb er p rimer (diperoleh lan gsung dar i objek yang diteliti) yang berasal dari observasi, d an hasil wawancara mend alam (depth interview) berdasark an p edoman wawancara (interview

  guide

  ). Narasumber y ang diwawancarai an ggota DPRD Kota M agelan g. Dalam p engump ulan data p rimer p eneliti menggunakan p edoman wawancara untuk skunder yaitu p eneliti melakukan studi literatur/dokumentasi terhadap sumber- sumber tertulis dari b ahan k ep ustakaan, dokumentasi, hasil p enelitian, koran, internet

  Wiwaha

  dan lainnya y ang berkaitan dengan p eran buday a organisasi dalam meningkatkan kinerja anggota DPRD Kota M agelang.

  Plagiat

F. Widya Metode Analisis Data

  Prosedur p enelitian menjelaskan mengenai tahap an-tahap an y ang akan dilakukan untuk memp eroleh sumber d ata sesuai den gan metode atau d esain

Jangan STIE

  p enelitian y ang telah ditulis oleh p eneliti sebelumny a. Analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut :