PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI BIOLOGI TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH I SUMBANG TAHUN AJARAN 2015/2016 - repository perpustakaan
LAMPIRAN
LAMPIRAN A DAFTAR NAMA SISWA
64
DAFTAR NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN (VIII D) NO NIS NAMA SISWA
17 MUSALIM YUSUF
30 YULIAN
29 YULIA NINGSIH
28 YUDA DWI PERMANA
27 WILIS SAFITRI
26 WAHYU CAHYANTO
25 VERONIKA LESTARI
24 TRIYANA
23 TRI SIGIT JUNIANTO
22 TEGAR FEBRIANZAH
21 SOLIHUD IBAD
20 SLAMET HENDRAWAN
19 RIDO HIDAYAT
18 PUPUT MELATI
1 AGUNG PRASETYO
2 ALFINAS JUNI PURNOMO
15 IRVAN JUNIANTO
14 INDRI TRIYANI
13 INDRA LINUIH
12 FAQIH ROMADHONI
11 DWI RETNO MEYSARI
10 DITA NATASYA
9 DENI LISTIONO
8 DANDI SAPUTRA
7 ARI TRIYANDI
6 ANGGITA AURELIA VINDY
5 ANA ADI SETIAWAN
4 AMRUN ALI MAHFURI
3 ALVINA DEA NUR SAFITRI
16 LUKMAN HIDAYAT
DAFTAR NAMA SISWA KELAS KONTROL (VIII C) NO NIS KELOMPOK
17 MUKTIANA YULIANINGSIH
30 VINA EKA AYU LESTARI
29 TRI DODI SAPUTRA
28 SUKMA NUR IDAYAT
27 SITI NURLAELA
26 SIRWANTO
25 SEPTO NUROHO
24 SELA SEFIYA PUTRI PRATAMA
23 SALSABILA FIRDAUSZA
22 ROFIQ ABDUL KHAFIDZH
21 REYGI DWI WICAKSANA
20 REGI TRIYANA
19 RAGA KUS PAMUKTI
18 PUTRI AURORA MIRANTI
1 AFRIANA DEVANTI
2 AGAS SEPTIONO
15 LUTFITAJI AGUSTIN AMBAR SARI
14 ISMAIL DWI PRASETYO
13 GIZA MUGI PAMUNGKAS
12 EDWIN KURNIAWAN
11 DIMAS INDRA GUNAWAN
10 CHANTIKA CHINA EMTIYAS
9 BAGAS PRASETYO
8 AZZAM ABDULLAH
7 AZIZ NURHAMID
6 ANNISA SAHARA
5 ANINDITA RENA SOBITA
4 ANAS NASYIR KHAERUDIN
3 ALE HANDRO YUAN PIERO
16 MELIN TITI WAHYUNI
LAMPIRAN B
INSTRUMEN PENELITIAN
67
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Jenjang Sekolah : SMPMuhammadiyahSumbang Mata Pelajaran : IPATerpadu Kelas / Semester : VIII / I Alokasi waktu : 2 X 45
’ I.
Standar Kompetensi 2.
Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.
II. Kompetensi Dasar
2.2 Mendiskripsikan proses perolehan nutrisi dan tranformasi energi pada
tumbuhan hijau
III. Indikator
a. Kognitif
1. Produk
a. Menyebutkan macam dari jaringan pengangkut pada tumbuhan
b. Mengamati proses kapilaritas pada batang
c. Mengamati bagian organ tumbuhan yang berperan dalam proses kapilaritas d. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi daya kapilaritas
e. Menunjukan bagian batang dan akar yang berperan dalam proses kapilaritas pada batang f. Membedakan letak xylem dan floem dari tumbuhan dikotil dan monokotil
2. Proses
a. Mengidentifikasi mekanisme terjadinya daya kapilaritas pada batang tanaman b. Menganalisis faktor yang mempengaruhi proses kapilaritas pada batang b. Psikomotor
Melakukan pengamatan proses pengangkutan mineral pada batang melalui praktikum.
c. Afektif
1. Karakter : Menunjukan perilaku berkarakter meliputi teliti, peduli, tanggung jawab, kerjasama, dan terbuka.
2. Keterampilan Sosial: Menunjukan kemampuan keterampilan sosial, meliputi menjadi pendengar yang baik dan komunikasi.
IV. Tujuan Pembelajaran
a. Kognitif
1. Produk
a. Siswa mampu menyebutkan macam dari jaringan pengangkut pada tumbuhan b. Siswa mampu mengamati proses kapilaritas pada batang
c. Siswa mampu mengamati bagian organ tumbuhan yang berperan dalam proses kapilaritas d. Siswa mampu menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi daya kapilaritas e. Siswa mampu menunjukan bagian batang dan akar yang berperan dalam proses kapilaritas pada batang f. Siswa mampu membedakan letak xylem dan floem dari tumbuhan dikotil dan monokotil
2. Proses
a. Siswa mampu mengidentifikasi mekanisme terjadinya daya kapilaritas pada batang tanaman b. Siswa mampu menganalisis faktor yang mempengaruhi proses kapilaritas pada batang b. Psikomotor
Siswa mampu melakukan pengamatan proses pengangkutan mineral pada batang tumbuhan melalui praktikum.
c. Afektif
1. Karakter : Selama proses pembelajaran, siswa terlibat dan dapat menunjukkan kemajuan dalam perilaku berkarakter meliputi teliti, peduli, tanggung jawab, kerjasama, dan terbuka.
2. Keterampilan Sosial : Selama 79proses pembelajaran, siswa terlibat dan dapat menunjukkan kemajuan dalam keterampilan sosial meliputi menjadi pendengar yang baik dan komunikasi.
V. Materi Pembelajaran
Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun Air dan mineral yang ada didalam pembuluh kayu, selajutnya akan dibawa naik ke daun. Ada beberapa faktor yang membuat air dan mineral dapat naik ke daun, yaitu kapilaritas air, daya hisap daun, dan tekanan akar.
a. Kapilaritas Batang Sebelumnya telah dipelajari bahwa tumbuhan mempunyai berkas pembuluh (pengangkutan) air yang disebut xylem. Xylem merupakan sebuah saluran kecil yang merentang memulai dari akar hingga daun.
Karena kecilnya pembuluh-pembuluh tersebut, air dan minneral dapat naik ke atas tanpa dorongan apapun.
b. Daya Isap Daun Daun yang umumnya tipis dan lebar juga menyebabkan tumbuhan mudah kehilangan air karena air yang ada di daun menguap. Hilangnya air yang menguap ini akan menyebabkan tekanan pada daun menjadi rendah sehingga menarik air yang ada di pembuluh. Daun seakan-akan mengisap air yang ada di akar naik ke atas.
Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu tanaman. fungsinya menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman. Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut:
Unsur trakeal terdiri dari trakea yang sel-selnya berbentuk tabung dan trakeid yang sel-selnya lancip panjang, dinding selnya berlubang-lubang
Serabut Xilem yang terdiri dari sel-sel panjang dan ujungnya meruncing Parenkim kayu yang berisi berbagai zat seperti cadangan makanan, tannin dan Kristal Jaringan Floem terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut:
Buluh tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung berlubang- lubang Sel pengiring berbentuk silinder-silinder dan lebih besar daripada sel-sel tapis serta plasmanya pekat
Serabut floem, bentuknya panjang dengan ujung-ujung berhimpit dan dindingnya tebal
Parenkim floem, selnya hidup memiliki diding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah halaman. Parenkim floem berisi tepung, dammar, atau Kristal.
Daya Hisap Daun (Tarikan Transpirasi)Pada organ daun terdapat proses penguapan air melalui mulut daun (stomata) yang dikenal sebagai proses transpirasi. Proses ini menyebabkan sel daunkehilanagan air dan timbul tarikan terhadap air yang ada pada sel
- – sel dibawahnya dan tarikan ini akan diteruskan molekul demi molekul, menuju ke bawah sampai ke seluruh kolom air pada xilem sehingga menyebabkan air tertarik keatas dari akar menuju ke daun. Dengan adanya transpirasi membantu tumbuhandalam proses penyerapan dan transportasi air di dalam tumbuhan. Adapuntranspirasi itu sendiri merupakan mekanisme pengaturan fisiologis yang berhubungan dengan proses adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi proses kecepatan transparasi uapair dari daun, yaitu: a. Temperatur udara, makin tinggi temperature , kecepatan transprasiakan semakin tinggi.
b. Instensitas cahaya matahari, semakin tinggi intesitas cahaya matahariyang diterima daun, maka kecepatan transpirasi akan semakin tinggi.
c. Kelembaban udara d. Kandungan air tanah.
Di samping itu, transpirasi juga dipengaruhi oleh faktor dalam tumbuhan diantaranya adalah banyaknya pembuluh, ukuran sel jaringan pengangkut, jumlah,dan ukuran stomata. b. KapilaritasBatangPengangkutan air melalui pembuluh kayu (xilem), terjadi karena pembuluh kayu (xilem) tersusun seperti rangkaian pipa- pipa kapiler.
Dengan kata lain, pengangkutan air melalui xilem mengikuti prinsip kapilaritas.Daya kapilaritas disebabkan karena adanya kohesi antara molekul air dengan airdan adhesi antara molekul air dengan dinding pembuluh xilem. Baik kohesi maupun adhesi ini menimbulkan tarikan terhadap molekul air dari akal sampai ke daun secara bersambungan.
Tekanan Aka rAkar tumbuhan menyerap air dan €taram mineral baik siang maupun malam. Padamalam hari, ketika transpirasi sangat rendah atau bahkan nol, sel-sel akar masih tetap menggunakan energi untuk memompa ion
- – ion mineral ke dalam xilem.Endodermis yang mengelilingi stele akar tersebut membantu mencegah kebocoranion - ion ini keluar dari stele.
Akumulasi mineral di dalam stele akan menurunkan potensial air. Air akan mengalirmasuk dari korteks akar, menghasilkan suatu tekanan positif yang memaksa cairan naik ke xilem. Dorongan getah xilem ke arah atas ini disebut tekanan akar (roof pressure). Tekanan akar juga menyebabkan tumbuhan mengalami gutasi, yaitu keluarnya air yang berlebih pada malam hari melalui katup pelepasan (hidatoda) pada daun. Biasanya air yang keluar dapat kita lihat pada pagi hari berupa tetesan ataubutiran air pada ujung-ujung helai daun rumput atau pinggir daunkecil herba (tumbuhan tak berkayu) dikotil.
VI. Metode Pembelajaran
Metode : Diskusi dan Tanya Jawab Model Pembelajaran : Discovery
VII. Alat dan Bahan
a. Buku Ajar Biologi untuk SMP Kelas VIII
b. Lembar Kerja Siswa
c. Alat Tulis
d. Alat Praktikum
VIII. Kegiatan Belajar Mengajar
A. Pendahuluan ( 10 Menit )
Kegaiatan :
a. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran yang kemudian dilanjutkan siswa mempersiapkan diri.
b. Guru melakukan pretest dengan maateri sistem pengankutan pada tumbuhan dan cara tumbuhan memperoleh energi.
c. Mengulas sedikit materi yang sebelumnya dengan guru memberikan pertanyaan.
d. Memotivasi siswa dengan menanyakan materi tentang proses kapilaritas pada tumbuhan dan siswa menjawab pertanyaan tersebut.
e. Mengkomunikasikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan tujuan dari materi yang akan dipelajari.
B. Inti ( 60 menit ) Kegiatan :
a. Guru memfasilitasi siswa dalam menemukan konsep mengenai bagian- bagian tumbuhan dalam proses transportasi tumbuhan melalui tanya jawab.
b. Guru menjelaskan daya kapilaritas atau proses transortasi pada batang tumbuhan.
c. Guru menyajikan informasi berupa rumusan masalah dengan mengacu pada LKS tentang proses transportasi pada batang tumbuhan.
d. Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok untuk merencanakan kerjasama, setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa.
Selanjutnya, guru menerapkan rencana pembelajaran dengan membagikan LKS kepada tiap kelompok dan ketika mendistribusikan LKS, guru membimbing siswa untuk peduli dengan menunjuk beberapa siswa untuk membantu guru membagikan LKS.
e. Guru memandu siswa untuk melakukan praktikum atau percobaan sederhana tentang sistem transportasi pada tumbuhan melalui media air berpewarna dan tumbuhan pacar air.
f. Guru memfasilitasi siswa untuk dapat merumuskan masalah mengenai fungsi jaringan xylem dan floem pada bagian batang tumbuhan dalam proses transportasi.
g. Guru mendiskusikan dan menganalisis dengan siswa hasil dari pengamatan mengenai sistem transportasi yang terjadi pada tumbuhan.
Siswa didorong untuk peduli, bekerja sama, dan bertanggung jawab atas terselesaikannya masalah tersebut.
h. Guru meminta setiap kelompok untuk mengadakan diskusi kelompok, bagi siswa yang pandai menjelaskan kepada siswa lain yang belum paham dalam kelompoknya. Setiap siswa didorong untuk perduli, bekerja sama dan ikut bertanggung jawab atas terselesaikannya tugas. i. Guru menjelaskan kembali mengenai sistem transportasi yang terjadi pada tumbuhan untuk menguatkan pemahaman siswa dari hasil pengamatan dan diskusi. Siswa ditekankan untuk lebih aktif dalam proses pembelajaaran. j. Guru melakukan evaluasi dengan cara meminta satu atau dua kelompok untuk secara bergiliran bertanggung jawab dan melakukan yang terbaik untuk mengkomunikasikan hasil kelompoknya dengan mempresentasikan hasil kinerjanya dan ditanggapi kelompok lain. Siswa yang menunjukkan toleransi terhadap perbedaan segera diberi pujian sebagai umpan balik agar karakter ini diikuti oleh siswa yang lain. Siswa yang mencela ide teman secara tidak santun, segera diingatkan agar tidak ditiru temannya. k. Guru membahas bersama mengenai LKS yang telah diberikan, dan guru membetulkan jika pada diskusi siswa terdapat kesalahan. l. Guru menjelaskan mengenai perbedaan fungsi jaringan yang berperan dalam transportasi tumbuhan untuk menguatkan pemahaman siswa dari hasil diskusi. m. Guru memberikan tugas siswa untuk membuat laporan mengenai proses transportasi tumbuhan atau daya kapilaritas pada tumbuhan. n. Guru meminta siswa aktif mengemukakan pendapat mengenai penjelasan yang disampaikan oleh guru dan saling terbuka terhadap materi-materi yang mungkin belum disampaikan oleh guru. o. Guru menanyakan hal-hal yang belum dipahami oleh siswa, sehingga dalam hal ini siswa dilatih untuk jujur terhadap kemampuan diri masing-masing
C. Penutup ( 10 menit ) Kegiatan :
a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan serta merangkum mengenai materi yang sudah diajarkan yaitu mengenai daya kapilaritas pada batang.
b. Guru memberikan soal post-test untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
c. Guru memberikan arahan kepada siswa dengan memberikan tugas sebagai pengayaan dan menugaskan siswa untuk mempelajari mengenai proses fotosintesis pada tumbuhan, baik dari buku paket pelajaran, buku perpustakaan atau bahkan dari media internet.
IX. Sumber Pembelajaran
1. Buku Referensi :
a. Karim, Saiful. 2008. Belajar IPA untuk kelas VIII. Jakarta : Pusat Pembukuan Depdiknas
b. Tim MGMP IPA Kabupaten Banyumas. 2015. Diskovery. Banyumas : CV. Rizky Mandiri.
2. LKS
3. Internet
4. Video pembelajaran
5. Gambar pendukung materi X. Penilaian.
1. Ranah Kognitif a. Teknik Penilaian : Tes dan Lisan (pretest dan postest)
b. Bentuk Penilaian : Tertulis (terlampir)
2. Ranah Psikomotorik ( terlampir )
MATERI NO ASPEK YANG DI NILAI
1 Mengamati
2 Mengidentifikasi
3 Mengklasifikasi
4 Mengkomunikasi
Kriteria Penilaian SB : Apabila siswa mampu menunjukan 4 indikator yang terlaksana B : Apabila siswa mampu menunjukan 3 indikator yang terlaksana C : Apabila siswa mampu menunjukan 2 indikator yang terlaksana K
: Apabila siswa hanya mampu menmenuhi 1 indikator dari 5 indikator yang terlaksana.
Mengetahui, Kepala Sekolah Imam Sugiri,SH
Nik. 670415 071 01 1 2
Sumbang, Oktober 2015 Guru Mapel Rosfita Riyani
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
JenjangSekolah : SMP Muhammadiyah Sumbang Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas / Semester : VIII / I Alokasi waktu : 2 X 45
’ 1.
Standar Kompetensi 2.
Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.
2. Kompetensi Dasar
2.2 Mendiskripsikan proses perolehan nutrisi dan tranformasi energi pada tumbuhan hijau.
3. Indikator
a. Kognitif
1. Produk
a. Mengamati bagian-bagian dari daun
b. Mengamati proses terjadinya Fotosintesis pada tumbuhan melalui pengamatan c. Menyebutkan manfaat dari proses Fotosintesis
d. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis e. Menunjukan bagian-bagian dari daun yang berperan dalam proses fotosintesis f. Menjelaskan peranan fotosintesis dalam penyediaan makanan
2. Proses
a. Mengidentifikasi mekanisme terjadinya proses fotosintesis
c. Menganalisis hasil dari proses fotosintesis d. Psikomotor Melakukan pengamatan proses fotosintesis melalui praktikum.
e. Afektif
a. Karakter : Menunjukan perilaku berkarakter meliputi teliti, peduli, tanggung jawab, kerjasama, dan terbuka.
b. Keterampilan Sosial: Menunjukan kemampuan keterampilan sosial, meliputi menjadi pendengar yang baik dan komunikasi.
4. Tujuan Pembelajaran
a. Kognitif
1. Produk
a. Siswa mampu mengamati bagian-bagian dari daun
b. Siswa mampu mengamati proses terjadinya Fotosintesis pada tumbuhan melalui pengamatan c. Siswa mampu menyebutkan manfaat dari proses Fotosintesis
d. Siswa mampu menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis e. Siswa mampu menunjukan bagian-bagian dari daun yang berperan dalam proses fotosintesis f. Siswa mampu menjelaskan peranan fotosintesis dalam penyediaan makanan
2. Proses
a. Siswa mampu mengidentifikasi mekanisme terjadinya proses fotosintesis b. Siswa mampu menganalisis hasil dari proses fotosintesis b. Psikomotor Siswa mampu melakukan pengamatan tentang proses fotosintesis melalui praktikum c. Afektif
a. .Karakter : Selama proses pembelajaran, siswa terlibat dan dapat menunjukkan kemajuan dalam perilaku berkarakter meliputi teliti, peduli, tanggung jawab, kerjasama, dan terbuka.
b. Keterampilan Sosial : Selama proses pembelajaran, siswa terlibat dan dapat menunjukkan kemajuan dalam keterampilan sosial meliputi menjadi pendengar yang baik dan komunikasi.
5. Materi Pembelajaran
Cara Tumbuhan Memperoleh Energi
Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses pembuatan molekul makanan berenergi tinggi dari komponen yang lebih sederhana, yang dilakukan oleh tumbuhan autotrof (tumbuhan yang dapat membuat makanan sendiri). Fotosintesis berasal dari kata foton yang artinya “cahaya” dan sintesis yang artinya “penyusun”, jadi fotosintesis juga diartikan dengan proses biokimiawi yang dilakukan oleh tumbuhan untuk menghasilkan energi (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya.
Daun merupakan komponen utama pada tumbuhan yang berperan dalam fotosintesis ini, pada daun terdapat klorofil (zat hijau daun), nah klorofil inilah yang akan menyerap energi matahari sehingga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi (nutrisi).
Fotosintesis berperan sangat penting bagi seluruh kehidupan organik di bumi. Karena selain menghasilkan energi, proses fotosintesis juga akan menghasilkan oksigen untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Fungsi Fotosintesis
Fungsi utama fotosintesis adalah untuk memproduksi glukosa sebagai sumber energi utama bagi tumbuhan, dengan adanya glukosa ini akan terbentuk sumber energi lemak dan protein pula. Nah zat-zat ini akan menjadi sumber makanan bagi manusia dan hewan, oleh karena itu proses fotosintesis ini sangat penting dalam kehidupan kita.
Prose Fotosintesis dapat membersihkan udara. Udara dibersihkan dengan diserapnya karbondioksida dan dihasilkannya oksigen. Sehingga sering kita dengar penanaman pohon untuk membersihkan lingkungan, karena ada proses fotosintesis inilah pohon bisa berguna untuk membersihkan udara kita.
Kemampuan fotosintesis tumbuhan pada masa hidupnya akan membuat sisa sisa tumbuhan tersebut tertimbun di dalam tanah. Timbunan dari tumbuhan dalam waktu yang lama akan membuatnya menjadi batu bara yang merupakan bahan baku dan sumber energi pada kehidupan modern.
Proses Fotosintesis
Sebelum memulai penjelasan, silahkan diperhatikan bagan di bawah terlebih dahulu.
Berdasarkan bagan tersebut maka secara singkat proses fotosintesis dapat dijelaskan sebagai berikut : Dalam proses fotosintesis ada 4 bahan yang harus dimiliki, yaitu :
Karbondikoksida (CO2) Air Cahaya Matahari Klorofil
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fotosintesis 1. Faktor Internal Faktror internal adalah faktor yang berasal dari tumbuhan itu sendiri.
Artinya, setiap tumbuhan yang berbeda jenis, walaupun hidup dalam keadaan lingkungan yang sama akan berbeda pula reaksi fotosintesisnya, dapat kita katakan faktor internal merupakan faktor hereditas (keturunan). Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang tidak bisa membentuk klorofil (albino) sehingga akan sangat berpengaruh terhadap raksi fotosintesisnya.
2. Faktor Eksternal
a. Kandungan Air dan Mineral dalam tanah
Seperti yang telah kami jelaskan tadi sahabat, air merupakan salah satu bahan baku yang digunakan untuk reaksi fotosintesis jadi semakin banyak air dalam tanah semakin bagus reaksi tersebut.
Karena Fotosintesis sangat bergantung dari penyerapan air oleh akar tumbuhan tersebut.
b. Temperatur
Fotosintesis merupakan reaksi yang tergantung kepada enzim, sedangkan kerja enzim ini dipengaruhi oleh suhu. Enzim tidak bisa bekerja pada suhu kurang dari 5 derajat Celcius dan diatar 50 derajat celcius, jika suhu tidak sesuai maka fotosintesis tidak akan
- – terjadi. Suhu terbaik untuk proses fotosintesis adalah diantara 28 30 derajat celcius.
c. Kandungan CO2 di udara
Kandungan CO2 di udara sekitar 0.03 persen, semakin banyak CO2 akan semakin baik rekasi yang terjadi.
d. Kandungan O2
Rendahnya kandungan O2 di udara dan di dalam tanah akan menghambat respirasi tumbuhan. Remdajmua respirasi ini juga akan menghambat pembentukan energi oleh tumbuhan tersebut.
Percobaan Sachs Percobaan Ingenhousz
6. Metode Pembelajaran
Metode : Diskusi dan Tanya Jawab Model Pembelajaran : Discovery
7. Alat dan Bahan
a. Buku Ajar Biologi untuk SMP Kelas VIII
b. Lembar Kerja Siswa
c. Alat Tulis
d. Alat Praktikum \
8. Kegiatan Belajar Mengajar
A. Pendahuluan ( 10 Menit ) Kegaiatan :
a. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran yang kemudian dilanjutkan siswa mempersiapkan diri.
b. Guru melakukan pretest dengan materi sistem tumbuhan memperoleh energi.
c. Mengulas sedikit materi yang sebelumnya dengan guru memberikan pertanyaan.
d. Memotivasi siswa dengan menanyakan materi tentang proses fotosintesis pada tumbuhan dan siswa menjawab pertanyaan tersebut.
e. Mengkomunikasikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan tujuan dari materi ysng akan dipelajari. B. Inti ( 60 menit ) Kegiatan :
a. Guru menjelaskan mengenai bagian-bagian dari daun beserta fungsinya. Siswa ditekankan untuk lebih aktif dalam beraktivitas di dalam kelas.
b. Guru menjelaskan proses fotosintesis pada batang tumbuhan.
c. Guru menyajikan informasi berupa rumusan masalah dengan mengacu pada LKS tentang proses fotosintesis pada batang tumbuhan.
d. Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok untuk merencanakan kerjasama, setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa.
Selanjutnya, guru menerapkan rencana pembelajaran dengan membagikan LKS kepada tiap kelompok dan ketika mendistribusikan LKS, guru membimbing siswa untuk peduli dengan menunjuk beberapa siswa untuk membantu guru membagikan LKS.
e. Guru memandu siswa untuk melakukan peraktikum atau percobaan sederhana tentang proses fotosintesis yang menghasilkan amilum pada tumbuhan.
f. Guru memfasilitasi siswa untuk dapat merumuskan masalah mengenai fungsi jaringan xylem dan floem pada bagian tumbuhan dalam proses fotosintesis.
g. Guru mendiskusikan dengan siswa mengenai proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan. Siswa didorong untuk peduli, bekerja sama, dan bertanggung jawab atas terselesaikannya masalah tersebut.
h. Guru meminta setiap kelompok untuk mengadakan diskusi kelompok, bagi siswa yang pandai menjelaskan kepada siswa lain yang belum paham dalam kelompoknya. Setiap siswa didorong untuk perduli, bekerja sama dan ikut bertanggung jawab atas terselesaikannya tugas. i. Guru menjelaskan kembali mengenai proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan untuk menguatkan pemahaman siswa dari hasil diskusi. Siswa ditekankan untuk lebih aktif dalam proses pembelajaaran. j. Guru melakukan evaluasi dengan cara meminta satu atau dua kelompok untuk secara bergiliran bertanggung jawab dan melakukan yang terbaik untuk mengkomunikasikan hasil kelompoknya dengan mempresentasikan hasil kinerjanya dan ditanggapi kelompok lain. Siswa yang menunjukkan toleransi terhadap perbedaan segera diberi pujian sebagai umpan balik agar karakter ini diikuti oleh siswa yang lain. Siswa yang mencela ide teman secara tidak santun, segera diingatkan agar tidak ditiru temannya. k. Guru membahas bersama mengenai LKS yang telah diberikan, dan guru membetulkan jika pada diskusi siswa terdapat kesalahan. l. Guru menjelaskan mengenai perbedaan fungsi jaringan yang berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan untuk menguatkan pemahaman siswa dari hasil diskusi. m. Guru memberikan tugas siswa untuk membuat laporan mengenai proses fotosintesis pada tumbuhan. n. Guru meminta siswa aktif mengemukakan pendapat mengenai penjelasan yang disampaikan oleh guru dan saling terbuka terhadap materi-materi yang mungkin belum disampaikan oleh guru. o. Guru menanyakan hal-hal yang belum dipahami oleh siswa, sehingga dalam hal ini siswa dilatih untuk jujur terhadap kemampuan diri masing-masing
C. Penutup ( 10 menit ) Kegiatan :
a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan serta merangkum mengenai materi yang sudah diajarkan yaitu mengenai proses fotosintesis. b. Guru memberikan soal post-test untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
c. Guru memberikan arahan kepada siswa dengan memberikan tugas sebagai pengayaan dan menugaskan siswa untuk mempelajari mengenai macam gerak pada tumbuhan, baik dari buku paket pelajaran, buku perpustakaan atau bahkan dari media internet.
9. Sumber Pembelajaran
1. Buku Referensi :
a. Karim, Saiful. 2008. Belajar IPA untuk kelas VIII. Jakarta : Pusat Pembukuan Depdiknas b. Tim MGMP IPA Kabupaten Banyumas. 2015. Diskovery.
Banyumas : CV. Rizky Mandiri.
2. LKS
3. Internet
4. Video pembelajaran
5. Gambar pendukung materi 10. Penilaian.
a. Ranah Kognitif
a. Teknik Penilaian : Tes dan Lisan (pretest dan postest)
b. Bentuk Penilaian : Tertulis (terlampir)
2. Ranah Psikomotorik ( terlampir )
MATERI NO ASPEK YANG DI NILAI
1 Mengamati
PROSES
2 Mengidentifikasi
FOTOSIN
3 Mengklasifikasi
TESIS
4 Mengkomunikasi
Kriteria Penilaian SB : Apabila siswa mampu menunjukan 4 indikator yang terlaksana B : Apabila siswa mampu menunjukan 3 indikator yang terlaksana C
: Apabila siswa mampu menunjukan 2 indikator yang terlaksana
K : Apabila siswa hanya mampu menmenuhi 1 indikator dari 5 indikator yang terlaksana.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
JenjangSekolah : SMP Muhammadiyah Sumbang Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas / Semester : VIII / I Pertemuan ke- : 1 (Pertama) Alokasi waktu : 2 X 45
’
I. Standar Kompetensi 2 Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.
II. Kompetensi Dasar
a. Mengidentifikasi macam-macam gerak pada tumbuhan III. Indikator
a. Kognitif
1. Produk
a. Mengamati gerak yang terjadi pada makhluk hidup
b. Mengamati macam dari gerak paa tumbuhan yang meliputi gerak taksis, tropisme dan nasti c. Membedakan gerak tropisme tumbuhan dan gerak nasti tumbuhan d. Mengidentifikasi rangsangan dengan perlakuan yang paling mempengaruhi pergerakan tumbuhan putri malu melalui praktikum
2. Proses
a. Mengidentifikasi macam-macam gerak yang terjadi pada tumbuhan b. Menganalisis rangsangan dan respon yang diberikan tanaman putrimalu b. Psikomotor
Melakukan pengamatan tentang macam-macam gerak pada tumbuhan dan perbedaannya menggunakan media video dan mengamati pengaruh rangsang terhadap respon tumbuhan putri malu.
c. Afektif
a. Karakter : Menunjukan perilaku berkarakter meliputi teliti, peduli, tanggung jawab, kerjasama, dan terbuka.
b. Keterampilan Sosial: Menunjukan kemampuan keterampilan sosial, meliputi menjadi pendengar yang baik dan komunikasi.
IV. Tujuan Pembelajaran
a. Kognitif
1. Produk
a. Siswa maampu mengamati gerak yang terjadi pada makhluk hidup b. Siswa mampu mengamati macam dari gerak paa tumbuhan yang meliputi gerak taksis, tropisme dan nasti c. Siswa mampu membedakan gerak tropisme tumbuhan dan gerak nasti tumbuhan d. Siswa mampu mengidentifikasi rangsangan dengan perlakuan yang paling mempengaruhi pergerakan tumbuhan putri malu melalui praktikum
2. Proses
a. Siswa mampu mengidentifikasi macam-macam gerak yang terjadi pada tumbuhan b. Siswa mampu menganalisis rangsangan dan respon yang diberikan tanaman putrimalu b. Psikomotor
Siswa mampu melakukan pengamatan tentang macam-macam gerak pada tumbuhan dan perbedaannya menggunakan media video dan mengamati pengaruh rangsang terhadap respon tumbuhan putri malu.
a. Afektif
1. Karakter : Selama proses pembelajaran, siswa terlibat dan dapat menunjukkan kemajuan dalam perilaku berkarakter meliputi teliti, peduli, tanggung jawab, kerjasama, dan terbuka.
2. Keterampilan Sosial : Selama proses pembelajaran, siswa terlibat dan dapat menunjukkan kemajuan dalam keterampilan sosial meliputi menjadi pendengar yang baik dan komunikasi.
V. Materi Pembelajaran
Macam-Macam Gerak Pada Tumbuhan Salah satu ciri organisme adalah bergerak. Gerak tumbuhan disebabkan oleh ada atau tidaknya rangsangan. Rangsangannya dapat berupa cahaya, sentuhan, kirnja, gravitasi, dan suhu. Arah geraknya dapat mendekati atau menjauhi rangsangan
Berdasarkan ada tidaknya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi gerak endonom dan etionom.
Gerak endonom adalah gerak non pengaruhfaktor luar. Contohnya
adalah mengalirnya protoplasma yang dapat dilihat pada sel-sel
Elodia dan gerak kromosom saat membelah. Adapun gerak pecahnva kulit buah polong-polongan yang sudah kering dan membukanya gigi peristom pada sporangium lumut disebut gerak higrokopis. Gerak higroskopis disebabkan oleh berkurangnya kadar air secara terus- menerus, sehingga biji, buah, atau sporangium menjadi retak.
Gerak etionom merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan dan
luar. Rangsangan dan luar dapat berupa fisik, kimia, dan mekanik.Rangsangan fisik, misalnya suhu, cahaya, dan gravitasi. Contoh rangsang mekanik adalah sentuhan dan tiupan angin; sedangkan, contoh rangsangan kimia adalah kadar racun dan pupuk. Cepat atau lambatnya reaksi sangat tergantung pada kekuatan dan Iamanya rangsangan. Gerak
etionom dibedakan menjadi tropisme, nasti, dan taksis.
TROPISME
Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya menghampiri atau mendekati rangsangan, dan tropisme negatif merupakan gerak yang arahnya menjauhi rangsangan.
Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu geotropisme (gravitasi), fototropisme (cahaya), tigmotropisme (sentuhan), kemotropisme (kimia), termotropisme (temperatur), dan hidrotropisme (air).
TAKSIS
Taksis adalah gerak yang terjadi akibat adanya rangsangan dan luar. Seluruh tubuh tumbuhan itu bergerak, dan arah gerak ini dipengaruhi karna ditentukan oleh arah rangsangan. Menurut jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan sebagai berikut.
NASTI Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak
dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di tulang daun. Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibagi menjadi tigmonasti (sentuhan), fotonasti
(cahaya), niktinasti (pengaruh gelap), termonasti (suhu), dan nasti kompleks.
Tigmonasti (Seismonasti)
Merupakan gerak nasti yang terjadi akibat adanya rangsangan sentuhan. Gerak seismonasti misalnya terjadi pada tanaman putri malu (Mimosa pudica). Jika daunnya disentuh, rangsangan akan merambat ke dasar daun, dan kemudian daun akan menutup.
Putri malu Mimosa pudica adalah
daunnya yang dapat secara cepat menutup/layu dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula.
Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan segera "menutup". Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekananada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh.
Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhansebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli dari mana arah datangnya sentuhan. Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.
Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhanyang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.
VI. Metode Pembelajaran
Metode : Diskusi dan Tanya Jawab Model Pembelajaran : Discovery VII.
Alat dan Bahan
a. Buku Ajar Biologi untuk SMP Kelas VIII
b. Lembar Kerja Siswa
c. Alat Tulis
IX. Kegiatan Belajar Mengajar
A. Pendahuluan ( 10 Menit ) Kegaiatan :
a. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran yang kemudian dilanjutkan siswa mempersiapkan diri.
b. Guru melakukan pretest dengan materi gerak pada tumbuhan.
c. Mengulas sedikit materi yang sebelumnya dengan guru memberikan pertanyaan.
d. Memotivasi siswa dengan menanyakan materi tentang gerak pada tumbuhan dan siswa menjawab pertanyaan tersebut.
e. Mengkomunikasikan standar kompetensi, kompetensi dasar dan tujuan dari materi ysng akan dipelajari.
B. Inti ( 60 menit ) Kegiatan :
a. Guru memfasilitasi siswa dalam menemukan konsep mengenai bagian-bagian tumbuhan dalam macam-macam gerak pada tumbuhan melalui tanya jawab. b. Guru menjelaskan mengenai macam-macam gerak pada tumbuhan. Siswa ditekankan untuk lebih aktif dalam beraktivitas di dalam kelas.
c. Guru menyajikan informasi berupa rumusan masalah dengan mengacu pada LKS tentang gerak pada tumbuhan.
d. Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok untuk merencanakan kerjasama, setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa.
Selanjutnya, guru menerapkan rencana pembelajaran dengan membagikan LKS kepada tiap kelompok dan ketika mendistribusikan LKS, guru membimbing siswa untuk peduli dengan menunjuk beberapa siswa untuk membantu guru membagikan LKS.
e. Guru memandu siswa untuk melakukan pengamatan tentang respon gerak yang terjadi pada tumbuhan putrimalu setelah diberikan rangsangan.
f. Guru memfasilitasi siswa untuk dapat merumuskan masalah mengenai respon tumbuhan putimalu terhadap raangsangan g. Guru mendiskusikan dan menganalisis dengan siswa mengenai macam-macam gerak pada tumbuhan serta rangsang apasaja yang mempengaruhi respon dari tumbuhan putrimalu. Siswa didorong untuk peduli, bekerja sama, dan bertanggung jawab atas terselesaikannya masalah tersebut.
h. Guru meminta setiap kelompok untuk mengadakan diskusi kelompok, bagi siswa yang pandai menjelaskan kepada siswa lain yang belum paham dalam kelompoknya. Setiap siswa didorong untuk perduli, bekerja sama dan ikut bertanggung jawab atas terselesaikannya tugas. i. Guru menjelaskan kembali mengenai gerak nasti dan respon pada tumbuhan putri malu untuk menguatkan pemahaman siswa dari hasil pengamatan dan diskusi. Siswa ditekankan untuk lebih aktif dalam proses pembelajaaran. j. Guru melakukan evaluasi dengan cara meminta satu atau dua kelompok untuk secara bergiliran bertanggung jawab dan melakukan yang terbaik untuk mengkomunikasikan hasil kelompoknya dengan mempresentasikan hasil kinerjanya dan ditanggapi kelompok lain. Siswa yang menunjukkan toleransi terhadap perbedaan segera diberi pujian sebagai umpan balik agar karakter ini diikuti oleh siswa yang lain. Siswa yang mencela ide teman secara tidak santun, segera diingatkan agar tidak ditiru temannya. k. Guru membahas bersama mengenai LKS yang telah diberikan, dan guru membetulkan jika pada diskusi siswa terdapat kesalahan. l. Guru menjelaskan mengenai gerak pada tumbuhan khususnya gerak seismonasti yang dialami tumbuhan putrimalu untuk menguatkan pemahaman siswa dari hasil diskusi. m. Guru memberikan tugas siswa untuk membuat laporan mengenai gerak respon pada tumbuhan putrimalu. n. Guru meminta siswa aktif mengemukakan pendapat mengenai penjelasan yang disampaikan oleh guru dan saling terbuka terhadap materi-materi yang mungkin belum disampaikan oleh guru. o. Guru menanyakan hal-hal yang belum dipahami oleh siswa, sehingga dalam hal ini siswa dilatih untuk jujur terhadap kemampuan diri masing-masing
C. Penutup ( 10 menit ) Kegiatan :
a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan serta merangkum mengenai materi yang sudah diajarkan yaitu mengenai gerak pada tumbuhan
b. Guru memberikan soal post-test untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
c. Guru memberikan arahan kepada siswa dengan memberikan tugas sebagai pengayaan dan menugaskan siswa untuk mempelajari mengenai hama dan penyakit yang menyerang tumbuhan, baik dari buku paket pelajaran, buku perpustakaan atau bahkan dari media internet.
a. Teknik Penilaian : Tes dan Lisan (pretest dan postest)
4 Mengkomunikasi
3 Mengklasifikasi
2 Mengidentifikasi
1 Mengamati
MATERI N O ASPEK YANG DI NILAI
2. Ranah Psikomotorik ( terlampir )
b. Bentuk Penilaian : Tertulis (terlampir)
1. Ranah Kognitif
X. Sumber Pembelajaran
5. Gambar pendukung mater XI. Penilaian.
4. Video pembelajaran
3. Internet
2. LKS
Banyumas : CV. Rizky Mandiri.
a. Karim, Saiful. 2008. Belajar IPA untuk kelas VIII. Jakarta : Pusat Pembukuan Depdiknas b. Tim MGMP IPA Kabupaten Banyumas. 2015. Diskovery.
1. Buku Referensi :
INDIKATOR KET GERAK SEISMONAS TI PADA PUTRIMALU
Kriteria Penilaian SB : Apabila siswa mampu menunjukan 4 indikator yang terlaksana B : Apabila siswa mampu menunjukan 3 indikator yang terlaksana C : Apabila siswa mampu menunjukan 2 indikator yang terlaksana K : Apabila siswa hanya mampu menmenuhi 1 indikator dari 5 indikator
yang terlaksana.
Mengetahui, Sumbang, Oktober 2015 Kepala Sekolah Guru Mapel Imam Sugiri,SH Rosfita Riyani
Nik. 670415 071 01 1 25
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Jenjang Sekolah : SMP Muhammadiyah Sumbang Mata Pelajaran : IPATerpadu Kelas / Semester : VIII / I Alokasi waktu : 2 X 45
’ I. Standar Kompetensi 2.
Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.
II. Kompetensi Dasar
2.2 Mendiskripsikan proses perolehan nutrisi dan tranformasi energi pada
tumbuhan hijau
III. Indikator
a. Kognitif
1. Produk
a. Menyebutkan macam dari jaringan pengangkut pada tumbuhan
b. Mengamati proses kapilaritas pada batang
c. Mengamati bagian organ tumbuhan yang berperan dalam proses kapilaritas d. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi daya kapilaritas
e. Menunjukan bagian batang dan akar yang berperan dalam proses kapilaritas pada batang f. Membedakan letak xylem dan floem dari tumbuhan dikotil dan monokotil
2. Proses
a. Mengidentifikasi mekanisme terjadinya daya kapilaritas pada batang tanaman b. Menganalisis faktor yang mempengaruhi proses kapilaritas pada batang b. Psikomotor
Melakukan pengamatan proses pengangkutan mineral pada batang melalui praktikum.
c. Afektif
1. Karakter : Menunjukan perilaku berkarakter meliputi teliti, peduli, tanggung jawab, kerjasama, dan terbuka.
2. Keterampilan Sosial: Menunjukan kemampuan keterampilan sosial, meliputi menjadi pendengar yang baik dan komunikasi.
IV. Tujuan Pembelajaran
a. Kognitif i. Produk
a. Siswa mampu menyebutkan macam dari jaringan pengangkut pada tumbuhan b. Siswa mampu mengamati proses kapilaritas pada batang
c. Siswa mampu mengamati bagian organ tumbuhan yang berperan dalam proses kapilaritas d. Siswa mampu menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi daya kapilaritas e. Siswa mampu menunjukan bagian batang dan akar yang berperan dalam proses kapilaritas pada batang f. Siswa mampu membedakan letak xylem dan floem dari tumbuhan dikotil dan monokoti.
b. Proses a. Siswa mampu mengidentifikasi mekanisme terjadinya daya kapilaritas pada batang tanaman b. Siswa mampu menganalisis faktor yang mempengaruhi proses kapilaritas pada batang b. Psikomotor
Siswa mampu melakukan pengamatan proses pengangkutan mineral pada batang tumbuhan melalui praktikum.
c. Afektif i. Karakter :
Selama proses pembelajaran, siswa terlibat dan dapat menunjukkan kemajuan dalam perilaku berkarakter meliputi teliti, peduli, tanggung jawab, kerjasama, dan terbuka. ii. Keterampilan Sosial :