PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ4R DENGAN METODE TALKING STICK MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 8 BATU

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ4R DENGAN
METODE TALKING STICK MATA PELAJARAN BIOLOGI
KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 8 BATU

SKRIPSI

DISUSUN OLEH:
NISFUL LAILA
08330067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ4R DENGAN
METODE TALKING STICK MATA PELAJARAN BIOLOGI

KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 8 BATU
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh :
NISFUL LAILA
08330067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama


: Nisful Laila

Nim

: 08330067

Jurusan

: Pendidikan Biologi

Fakultas

: Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi

: Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Siswa Melalui
Metode Pembelajaran SQ4R Dengan Metode Talking Stick
Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8

Batu

Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
Pada Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Nur Widodo, M.Kes

Drs. Samsun Hadi, M.s

SURAT PERNYATAAN


Nama

: Nisful Laila

Tempat Tanggal Lahir

: Pasuruan, 25 Januari 1989

NIM

: 08330067

Fakultas/Jurusan

: K.I.P/ Biologi

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Peningkatan Proses dan Hasil
Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran SQ4R Dengan Metode Talking
Stick Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu” adalah
bukan skripsi orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam

bentuk kutipan yang sudah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Malang, 3 November 2012
Yang Menyatakan

(Nisful Laila)

Mengetahui,
Pembimbing I

Drs. Nur Widodo, M.Kes.

Pembimbing II

Drs. Samsun Hadi, M.S

LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
dan diterima Untuk Memenuhi

Sebagian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi
Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 3 November 2012
Dekan

(Dr. M. Syaifuddin, MM)
Dewan penguji

1. Drs. Nur Widodo, M.Kes

1. ……………………….


2. Drs. Samsun Hadi, M.s

2. ……………………….

3. Husamah, S.Pd

3. ……………………….

4. Dra. Lise Chamsijatin, M.Pd

4. ……………………….

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu
telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan
yang lain). Dan hanya kepada tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. (Surat
al-Insyirah 6-7)
Melepaskan yang harus dilepaskan adalah keterpaksaan, melepaskan yang
harus dilepaskan merupakan ketidakmampuan”.

Jangan pernah patah semangat hanya karena diremehkan atau dihina orang,
tetapi jadikanlah hinaan itu sebagai pembakar semangat untuk tetap maju
mencapai tujuan.
KARYA KECIL INI KUPERSEMBAHKAN
Untuk Ibunda Cicik Ning Asri dan Ayahanda Abda’u tercinta. Terimakasih
atas pengorbanan, dukungan, nasehat, kasih sayang, perhatian, cucuran
keringat dan aliran do’a - do’a yang tiada hentinya selalu diberikan untukQ
dengan penuh kesabaran dan Ke ikhlasan…… jangan hentikan kasih
sayangmu selamanya.
Untuk adikQ Ririn Nur Aini dan Trisno Hadi P. yang selalu memberikan doa
dan menjadi penyemangat dalam hidupku, jadilah orang yang sukses dan
jangan buat ibu bapak kecewa.
Untuk orang terkasih Arik Wijayanto yang selalu menyayangiku. Terimakasih
atas semua (Pengorbanan, bantuan, motivasi, dukungan yang tiada hentinya,
serta kesabaran yang telah kamu berikan) sehingga aku bisa selesaikan skripsi
ini.
Untuk sahabat-sahabat aku Widya S, Widya T, Indah, Sahara, Arum, Iin,
jannah, Ella, Ruri dan Santi yang telah membantu dan berbagi cerita dalam
suka dan duka.
Untuk teman-teman Kost Dolor Heny, Farida Community

Terimakasih
Tanpa kalian, aku dan karya ini takkan pernah ada…….

KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum Wr.Wb
Dengan segala puja dan puji syukur yang tak terhingga penulis panjatkan
kehadirat ALLAH SWT. Yang telah memberikan nikmat serta hidayahnya dan
juga kesehatan jasmani maupun rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir ini dengan judul “Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Siswa Melalui
Metode Pembelajaran SQ4R Dengan Metode Talking Stick Mata Pelajaran Biologi
Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu”
Penulisan skipsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya
bantuan tenaga, informasi, bimbingan dan juga bantuan do’a dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terimakasih atas segala bantuan yang
telah diberikan. Terutama pada:
1. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang
2. Dr. M. Syaifuddin, MM. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Dra Sri Wahyuni, M.Kes, selaku Ketua jurusan Program Studi Pendidikan
Biologi
4. Drs Samsun Hadi, M.S selaku Dosen Wali yang telah memberikan
pengarahan, bimbingan dan motivasi selama penulis menempuh perkuliahan
hingga terselesainya skripsi ini
5. Drs Nur Widodo, M.Kes selaku pembimbing I, terima kasih atas segala
bimbingan serta saran-saran yang telah diberikan sehingga saya bisa
menyelesaikan tugas akhir ini
6. Drs Samsun Hadi, M.S selaku Pembimbing II, terima kasih atas segala
bimbingan, waktu dan juga kesabarannya yang telah diberikan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini

7. Ayah dan Ibu tercinta selaku orang tua yang selalu memberikan yang terbaik
untuk anak-anaknya
8. Buat teman-temanku khususnya jurusan Biologi 2008, yang memberikan
dukungan semangat dan motivasinya
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis,
terimakasih atas do’a dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga

skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak terutama para pembaca atau peneliti
selanjutnya.
Sebagai penutup, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya atas
kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja penulis lakukan baik pada saat
proses penulisan skripsi maupun pada isi tulisan skripsi ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Malang, 3 November 2012
Penulis

Nisful Laila

ABSTRAK
Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran
SQ4R Dengan Metode Talking Stick Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP
Muhammadiyah 8 Batu
Oleh: Nisful Laila (08330067)

Pembelajaran SQ4R adalah cara membaca yang dapat mengembangkan
metakognitif siswa, yaitu dengan menugaskan siswa untuk membaca bahan
belajar secara seksama dan cermat. Cara yang dapat dilakukan guru untuk
mengatasi masalah di atas yaitu dengan memberikan metode Talking Stick.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan proses dan hasil
belajar melalui metode pembelajaran SQ4R dengan metode Talking Stick Mata
Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu.
Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 8 Batu
yang berlangsung pada tanggal 6-24 Oktober 2012. Berdasarkan penelitian yang
telah dilaksanakan, diperoleh hasil siklus I persentase keaktifan siswa sebesar
50% dan nilai rata-rata kelas baru mencapai 75,09. Nilai ketuntasan belajar
klasikal 78,13%. Kemudian pada siklus II persentase keaktifan siswa sebesar 95%
dan nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 70,53. Nilai ketuntasan belajar
klasikal 84,38%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran
SQ4R dengan metode Talking Stick mata pelajaran Biologi kelas VIII mampu
meningkatkan keaktifan bertanya dan meningkatkan hasil belajar siswa Di SMP
Muhammadiyah 8 Batu.
Kata kunci: Proses dan Hasil Belajar, metode pembelajaran SQ4R, metode
Talking Stick

Pembimbing I

Penulis

Drs. Nur Widodo, M.Kes

Nisful laila

ABSTRACT
Implementation Process and The Result Of Learning Through Learning
SQ4R With By Method Of Talking Stick Subjects Biology Class VIII SMP
Muhammadiyah 8 Batu
Oleh: Nisful Laila (08330067)

Learning SQ4R is the way to read that can develop Metacognition
students, namely by assigning students to read the material learn to thoroughly
and closely. A manner that could be done by a tutor to address the problem of
above that is, by giving a method of talking stick.
This research was meant to find out an increase in process and the result of
learning through Learning SQ4R with by method of Talking Stick Subjects
Biology Class VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu.
Given place and time research carried out in smp muhammadiyah 8 stone
that took place on a date 6-24 october 2012. Based on research, which has been
applied, i obtained the result of a cycle the percentage of liveliness students by 50
% and average value of a new class of reach 75,09. The value of Mastery learning
classical 78,13 %. Later in the cycle ii the percentage of liveliness students as
much as 95 % and average value of a class of increased to 70,53. The value of
Mastery learn classical 84,38 %. Can be inferred that the implementation of a
method of learning SQ4R with by method of Talking Stick Subjects Biology Class
VIII able to increase liveliness asked these questions and raising study result of
the students in SMP Muhammadiyah 8 Batu
Keywords: Process and the result of learning, learning method of SQ4R, method
of Talking Stick

Pembimbing I

Penulis

Drs. Nur Widodo, M.Kes

Nisful laila

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR SAMPUL

…………………………………………………. ii

LEMBAR PERSETUJUAN

…………………………………………. iii

LEMBAR PERNYATAAN

…………………………………………. iv

LEMBAR PENGESAHAN

…………………………………………. v

LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR

…………………………. vi

…………………………………………………. vii

ABSTRAK

…………………………………………………………. ix

DAFTAR ISI

…………………………………………………………. xi

DAFTAR TABEL

…………………………………………………………. xiii

DAFTAR GAMBAR

…………………………………………………. xiv

DAFTAR LAMPIRAN

…………………………………………………. xv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

………………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah

………………………………………………… 8

1.3 Tujuan Penelitian

…………………………………………............ 8

1.4 Manfaat

………………………………………………………… 9

1.5 Definisi Operasional ………………………………………………… 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hakikat Pembelajaran

………………………………………… 13

2.2 Komponen Pembelajaran

………………………………………… 18

2.3 Peranan Guru dalam Proses Belajar ………………………………… 20
2.4 Pembelajaran Biologi

………………………………………… 26

2.5 Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

………… 28

2.6 Metode Pembelajaran

…………………………………………. 28

1. Metode Pembelajaran SQ4R ………….................................... 30
2. Metode Pembelajaran talking Stick .…..................................... 35
3. Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Siswa Melalui
Metode Pembelajaran SQ4R Dengan Metode Talking Stick
Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP
Muhammadiyah 8 Batu ..……………………………………..... 37
2. Keaktifan Siswa dalam Bertanya

…………………………. 39

3. Hasil Belajar

…………………………………………………. 42

2.7 Kerangka Konsep

…………………………………………………. 45

2.8 Hipotesis

…………………………………………………………. 48

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ..……………………………………... 49
3.2 Lokasi Waktu dan Subyek Penelitian …………………………………. 54
3.3 Sumber Data dan Data Penelitian
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Prosedur Penelitian

……………………………….... 54

………………………………………… 55

………………………………………………… 56

3.6 Metode Pengumpulan Data

………………………………………… 62

3.7 Metode Analisis Data ………………………………………………… 63

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
1.1 Hasil Penelitian
1.2 Pembahasan

…………………………………………………. 65

…………………………………………………………. 84

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan

…………………………………………………………. 87

5.2 Saran …………………………………………………………………. 88
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….............. 89
LAMPIRAN …………………………………………………………………. 91

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

Tabel 4.3 Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I

……………… 73

Tabel 4.5 Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II

…………….... 80

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

Gambar 3.1

Siklus Penelitian Tindakan Kelas

…………………….. 48

Gambar 4.12

Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I
dan Siklus II …………………………………………….. 83

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

: Silabus Siklus I

......................………………………… 92

Lampiran 2

: Silabus Siklus II

…………………………...................... 95

Lampiran 3

: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

........….. 99

Lampiran 4

: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

........….. 109

Lampiran 5

: Hand Out Siklus I

Lampiran 6

: Hand Out Siklus II ...........………………………………… 149

Lampiran 7

: Kisi-Kisi Soal Post Test Siklus I

Lampiran 8

: Kisi-Kisi Soal Post Test dan Objektif
Siklus II

...........………………………………… 117

……………………........ 158

......................…………………………………. 167

Lampiran 9

: Kisi-kisi Soal Uraian Siklus I dan Siklus II …………………. 169

Lampiran 10

: Soal Post Test Siklus I

...........…………………. 177

Lampiran 11

: Soal Post Test Siklus II

...........…………………. 178

Lampiran 12

: Rubrik dan Indikator Penilaian Soal Post-Test Siklus I

Lampiran 13

: Daftar Hadir Siswa Siklus I

Lampiran 14

: Daftar Hadir Siswa Siklus I, Siklus II

…………………. 195

Lampiran 15

: Lembar Observasi Siklus I dan Siklus II

…………………. 196

Lampiran 16

: Data Nilai Hasil Belajar Berdasarkan Tes Formatif
Siklus I

Lampiran 17

...........…………………. 193

......................………………………………… 206

: Data Nilai Hasil Belajar Berdasarkan Tes Formatif
Siklus II

Lampiran 18

… 188

......................………………………………… 207

: Angket metode pembelajaran SQ4R dengan metode
Talking stick

………………………………………… 208

Lampiran 19

: Kisi-kisi Penulisan Soal Post Tes ………………………… 211

Lampiran 20

: Dokumentasi

………………………………………… 225

DAFTAR PUSTAKA

Anni, Catharina Tri. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES.
Ahmadi, Abu & Supriyono, Widodo. 2004. Psikologi Belajar Edisi Revisi.
Jakarta: PT Rineka Cipta,
Akbar, Sa’dun. 2010. Penelitian Tindakan Kelas, Filosof, Metodologi &
Implementasi (Edisi Revisi III). Yogyakarta: Cipta Media Aksara.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008.
Aksara.

Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik (Edisi
Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi 9).
Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang.
Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dalyono, M. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Munadi, Yudhi. 2007. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:
Rineka Cipta
Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Mulyasa. E. 2009. Menjadi Guru Profesional. Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mujtahid. 2009. Pengembangan Profesi Guru. Malang: UIN-Malang Press.
Nurdin, Syafruddin. 2005. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum.
Jakarta: Quantum Teaching,
Nur, M & Wikandari, P.R. 2000. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan
Pendekatan Kontruktivis dalam Pengajaran. Surabaya: PSMS Program
Pascasarjana Unesa.

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sardiman, AM. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Aglesindo.
Sudjana, N. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Aglesindo.
Soedjono, Nana. 1987. CBSA dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Aglesindo.
Sudrajat, A. 2008. Pengertian dan Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik,
dan
Model
Pembelajaran.
Bandung.
Tersedia
di
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/09/12/pendekatan-strategimetode-teknik-dan-model-pembelajaran/. (12 September 2008).
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrukiivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Usman, User. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Winkel, B. 1994. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta; Gramedia.
Yamin, Martimis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press
Jakarta.

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelaksanaan pendidikan di sekolah memiliki tiga variabel yang sangat
berkaitan. Ketiga variabel tersebut adalah kurikulum, guru, dan proses belajar
mengajar. dalam hal ini guru menempatkan diri sebagai pembimbing semua siswa
yang memerlukan bantuan menghadapi persoalan belajar. Guru harus mampu
mendorong, membina gairah belajar siswa sehingga siswa memiliki motivasi yang
kuat serta keleluasaan mengembangkan cara belajar masing-masing, dan
partisipasi siswa secara aktif. Guru juga harus mampu menerjemahkan nilai-nilai
yang ada dalam kurikulum kemudian menstranformasikan nilai-nilai tersebut
kepada siswa melalui proses belajar di sekolah.
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan salah satu pilar
peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan. Upaya peningkatan mutu
pendidikan adalah bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas SDM, baik
aspek kemampuan, kepribadian maupun tanggung jawab sebagai warga negara
Upaya meningkatkan aktivitas mutu pendidikan membutuhkan proses
belajar mengajar yang optimal. Sehingga diperoleh hasil belajar, sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. Kesadaran baik dari siswa sebagai subyek yang harus
terlibat secara aktif dalam proses belajar maupun guru sebagai pendidik sangat
dibutuhkan, karena belajar pada hakikatnya adalah kegiatan yang dilakukan secara
sadar oleh seseorang untuk menghasilkan perubahan tingkah laku pada dirinya

sendiri, baik dalam bentuk pengetahuan dan ketrampilan baru maupun dalam
bentuk sikap dan nilai yang positif.
Dilihat dari peran guru sebagai pelaksana proses pembelajaran di dalam
kelas, mereka berperan sebagai komunikator, yaitu mengkomunikasikan materi
pelajaran dalam bentuk verbal dan non-verbal. Sedangkan sebagai fasilitator guru
memiliki peran memfasilitasi siswa untuk belajar secara maksimal dengan
menggunakan berbagai strategi, metode, media, dan sumber belajar agar siswa
sebagai titik sentral belajar dapat lebih aktif, mencari dan memecahkan
permasalahan belajar sehingga berindikasi pada peningkatan hasil belajar
Dimyati

dan

Mudjiono

(2002:51)

berpendapat

bahwa

proses

pembelajaran akan lebih efektif apabila siswa lebih aktif berpatisipasi dalam
proses pembelajaran. Melalui partisipasi seorang siswa akan dapat memahami
pelajaran dari pengalamannya sehingga akan mempertinggi hasil belajarnya.
Tidak hanya itu, proses pembelajaran biologi adalah proses yang
menyeluruh dan saling berhubungan antara materi biologi yang satu dengan
lainnya. Konsep awal yang diterima siswa menjadi syarat untuk penguasaan
konsep berikunya. Pengetahuan awal siswa pada setiap pengalaman belajaranya
akan berpengaruh terhadap bagaimana mereka belajar dan apa yang dipelajari
selanjutnya (Trianto, 2007:21), dengan demikian diperlukan metode penyampaian
materi yang tepat, yang dapat memberdayakan siswa baik dari segi akademik
maupun kecakapan sosial, dapat memecahkan masalah dengan sifat terbuka dan
suatu pembelajaran yang lebih tepat dan menarik, sehingga bertujuan pendidikan
dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan dapat tercapai.

Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah metode pembelajaran
SQ4R. Metode (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) ini digunakan
untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca dan dapat membantu
proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca
buku. Membaca membuat kita dapat berkomunikasi dengan orang lain melalui
tulisan. Membaca dapat dipandang sebagai sebuah proses interaksi antara bahas
dan pikiran. Sebagai proses interaksi, maka keberhasilan membaca akan
dipengaruhi oleh faktor pengetahuan yang melatarbelakangi metode membaca (
Trianto, 2007:147).
Pembelajaran SQ4R adalah cara membaca yang dapat mengembangkan
metakognitif siswa, yaitu dengan menugaskan siswa untuk membaca bahan
belajar secara seksama, cermat, melalui; Survey dengan mencermati teks bacaan,
melihat pertanyaan di ujung bab, baca ringkasan bila ada dan cermati gambargambar, grafik, dan peta. Question dengan membuat pertanyaan (mengapa,
bagaimana, dan dimana) tentang bahan bacaan (materi bahan ajar), Read dengan
membaca teks dan mencari jawabannya. Reflect yaitu aktivitas memberikan
contoh dari bahan bacaan dan membayangkan konteks aktual yang relevan, Recite
merupakan mempertimbangkan jawaban yang diberikan (catat-bahas bersama)
dan Review yaitu cara meninjau ulang menyeluruh.
Berdasarkan penelitian Nur (2000:25) disimpulkan bahwa penerapan
metode pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review)
dapat meningkatkan hasil belajar karena efektif dalam membantu siswa menghafal
informasi dari bacaan. Tingkat penguasaan suswa terhadap materi yang diajar

dapat diketahui dari hasil belajar siswa setelah menempuh satu pokok bahasan
(Arikunto, 2002:35).
Evaluasi harus sering dilaksanakan untuk mengetahui pemahaman siswa
terhadap materi yang diberikan. Salah satunya dengan memberikan tes (kuis) pada
setiap akhir pertemuan. Kuis ini berupa soal-soal yang diberikan untuk dikerjakan
secara individual.
Alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur hasil belajar biasanya
berupa tes yang diberikan pada akhir pokok bahasan. Hasil belajar siswa yang
rendah menandakan bahwa siswa tersebut belum menguasai materi. Apabila hal
ini terjadi maka sulit untuk mengulangi materi sebelumnya karena banyaknya
materi yang telah diberikan. Saat meneliti jawaban dari siswa, guru biasanya
hanya menunjukkan letak kesalahan dari pekerjaan siswa, tanpa memberikan
jawaban yang benar dan bagaimana cara mencapainya. Hal ini mengakibatkan
siswa kurang termotivasi untuk mencari jawaban yang benar. Siswa mungkin
melakukan kesalahan yang sama saat mengerjakan soal yang serupa, sehingga
siswa sulit untuk meningkatkan hasil belajarnya. Melakukan kesalahan yang sama
saat mengerjakan soal yang serupa, sehingga siswa sulit untuk meningkatkan hasil
belajarnya. Cara yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi masalah di atas yaitu
dengan memberikan metode Talking Stick. Metode Talking Stick ini berupa
pemberian pertanyaan kepada siswa. Talking Stick merupakan metode
pembelajaran dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib
menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya.

Metode ini diharapkan siswa akan lebih termotivasi dalam melakukan kegiatan
belajar (Suprijono, 2011:109).
Metode Talking Stick ini secara umum bertujuan agar siswa mengetahui
letak kesalahannya sehingga pada akhirnya siswa akan dapat mengarjakan soalsoal sesuai dengan petunujuk yang diberikan oleh guru. Siswa diharapkan tidak
mengulangi kesalahan yang sama saat mengarjakan soal yang serupa. Guru
sebaiknya segera mengoreksi dan memberikan evaluasi pada pekerjaan siswa.
Selanjutnya segera mengembalikannya kepada siswa. Cara ini lebih efektif karena
siswa dapat segera memperbaiki kesalahan dalam mengerjakan soal.
Salah satu materi biologi SMP kelas VIII semester I menurut Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah materi sistem peredaran darah pada
manusia. Banyaknya materi yang monoton dan konvensional menjadikan siswa
males belajar dalam proses pembelajaran, sehingga banyak siswa mendapat nilai
kurang memuaskan. Melalui modifikasi metode membaca aktif SQ4R dan Talking
Stick sebagai alat evaluasi, maka pada penelitian ini akan diterapkan suatu metode
pembelajaran SQ4R melalui metode Talking Stick pada pokok bahasan sistem
peredaran darah pada manusia. Siswa diharapkan lebih aktif dan terlibat langsung
dalam pembelajaran yang menyenangkan.
SMP muhammadiyah 8 batu adalah merupakan fasilitas penunjang cukup
memadai seperti perpustakaan dan laboratorium. Akan tetapi proses pembelajaran
di SMP ini cenderung bersifat teachers center artinya pembelajaran biologi di
SMP tersebut masih berpusat pada guru. Guru masih menekankan pada perannya
sebagai penyampaian materi pelajaran sehingga guru merupakan ini dari proses

pembelajaran dan siswa diibaratkan sebagai gelas kosong yang terisi air ketika
guru menuangkan ilmunya. Hal ini berarti siswa dalam proses pembelajaran
cenderung pasif dan guru lebih aktif didalam proses pembelajaran.
Gambaran mengenai proses pembelajaran Biologi seperti di atas dapat
dilihat di Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu, dari hasil observasi yang telah
dilakukan diperoleh informasi bahwa proses pembelajaran Biologi masih terkesan
kaku dan tidak kondusif, karena guru Biologi lebih sering menggunakan metode
ceramah dan diskusi kelas. Metode-metode yang digunakan guru Biologi ini
kurang mengasah kerja ilmiah siswa karena proses pembelajaran masih dilakukan
didalam kelas tanpa meminta siswa untuk melakukan suatu kegiatan yang
mengarah pada kerja dan sikap ilmiah siswa. Siswa masih banyak yang kurang
aktif baik bertanya maupun beropini untuk menyampaikan gagasannya, karena
motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran Biologi masih sangat rendah sekali. Hal
ini ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang bosan dan tidak konsentrasi dengan
materi yang disampaikan guru, seperti mengantuk, ngobrol dengan teman
sebangkunya dan bermain hp secara sembunyi-sembunyi di dalam kelas.
Salah satu akibat dari kondisi pembelajaran tersebut, yaitu mayoritas hasil
belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu masih belum bisa mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sesuai dengan hasil wawancara peneliti
kepada guru bidang studi Biologi kelas VIII, bahwa siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 8 Batu yang berjumlah 32 siswa hanya 50% yang mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) murni dari hasil ulangan harian. Menurut Ibu
Murni Novida Wardany S.Pd, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah

ditetapkan dalam ketuntasan mata pelajaran Biologi kelas VIII adalah 70. Agar
siswa mencapai nilai KKM tersebut, maka Ibu Murni Novida Wardany S.Pd,
memberikan tambahan tugas-tugas baik tugas kelompok maupun individu.
Meskipun siswa sudah mencapai nilai KKM dengan tambahan dari nilai tugas,
namun dalam pemahaman materi pelajaran Biologi siswa belum dikatakan
berhasil, sehingga proses pembelajaran di dalam kelas masih belum optimal.
Melihat kondisi pembelajaran diatas, maka perlu diterapkannya suatu model
pembelajaran baru yang lebih memberdayakan siswa, mendorong siswa
mengonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri, bukan hanya
menekankan

pada

penghafalan

konsep-konsep

maupun

teori-teori

saja.

Pengetahuan dan pemahaman konsep materi tidak langsung dari guru akan tetapi
diperoleh melalui suatu proses yang disebut kegiatan atau kerja ilmiah.
Metode belajar SQ4R dengan metode Talking Stick diharapkan akan
menarik perhatian siswa, sehingga siswa mudah menerima dan mengingat materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru, sehingga siswa dapat meningkatkan hasil
belajarnya sesuai dengan nilai criteria ketuntasan minimal.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul “Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode
Pembelajaran SQ4R Dengan Metode Talking Stick Mata Pelajaran Biologi
Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu”

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah yang
dihadapi sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan metode pembelajaran SQ4R dengan metode Talking
Stick dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam bertanya pada saat
pembelajaran biologi pokok bahan sistem peredaran darah pada manusia kelas
VIII semester I SMP Muhammadiyah 8 Batu tahun 2012?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi pokok
bahasan sistem peredaran darah pada manusia kelas VIII semester I SMP
Muhammadiyah 8 Batu tahun

2012 dengan

menggunakan

metode

pembelajaran SQ4R dan metode Talking Stick?

1.3 Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mendeskripsikan penggunaan metode pembelajaran SQ4R dengan
metode Talking Stick

dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam

bertanya pada saat pembelajaran biologi pokok bahasan sistem peredaran
darah pada manusia kelas VIII semester I SMP Muhammadiyah 8 Batu tahun
2012.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Biologi pokok bahasan sistem peredaran darah pada manusia kelas VIII
semester I SMP Muhammadiyah 8 Batu dengan metode pembelajaran SQ4R
dan metode Talking Stick.

1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian mengacu pada apa yang diberikan penelitian kepada
bidang ilmu tertentu, instansi, masyarakat, dan semua pihak yang terlibat dalam
ilmu-ilmu terapan yang terkait (Arikunto, 2005: 55). Manfaat penelitian ini dapat
dibagi menjadi dua macam, yaitu manfaat secara teoritis dan secara praktis.
1.4.1 Manfaat Secara Teoritis
Dengan penelitian ini dapat menambah sumber pengetahuan, pengalaman,
serta dapat mengetahui secara langsung situasi dan kondisi yang dialami para
siswa pada umumnya.
1.4.2

Kegunaan Secara Praktis

a. Manfaat bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan pemahaman
serta meningkatkan hasil belajar (afektif, psikomotorik, dan kognitif), serta
membantu meningkatkan respon positif dalam proses pembelajaran
b. Manfaat bagi Guru
Memotivasi guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan meningkatkan
pengetahuan dan pengalaman tentang macam-macam model pembelajaran.

c. Bagi Sekolah
Mengembangkan kualitas sekolah dengan penerapan metode-metode belajar

yang menarik dan inovatif.
d. Manfaat bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan untuk penelitianpenelitian selanjutnya, khususnya di bidang pendidikan dengan jenis Penelitian
Tindakan Kelas (PTK).

1.5 Definisi Operasional
Untuk menghindari agar tidak terjadi salah pengertian dalam
menafsirkan judul dalam proposal skripsi ini, penulis merasa perlu membuat
batasan yang mempelajari dan mempertegas istilah yang digunakan tersebut,
yaitu:
1. Belajar
Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat
orang belajar maka responnya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak
belajar responnya menjadi menurun, sedangkan menurut Gagne belajar adalah
seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan,
melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru.
2. Metode Pembelajaran SQ4R
SQ4R adalah pengembangan dari SQ3R dengan menambahkan unsur
Reflect, yaitu aktivitas memberikan contoh dari bahan bacaan dan
membayangkan konteks aktual yang relevan.
Pembelajaran SQ4R adalah cara membaca yang dapat mengembangkan
metakognitif siswa, yaitu dengan menugaskan siswa untuk membaca bahan
belajar secara seksama, cermat, melalui; survey dengan mencermati bacaan,
melihat pertanyaan di ujung bab, baca ringkasan bila ada. Question dengan

membuat pertanyaan (mengapa, bagaimana, dan darimana) tentang bahan
bacaan (materi bahan ajar).
jawabannya.

Read dengan membaca teks dan mencari

Reflect yaitu aktivitas memberikan contoh dari bahan bacaan

dan membayangkan konteks aktual yang relevan. Recite mempertimbangkan
jawaban yang diberikan (cata-bahas bersama). Review yaitu cara meninjau
ulang menyeluruh.
3. Metode Talking Stick
Metode Talking Stick ini berupa pemberian pertanyaan kepada siswa.
Talking Stick merupakan pendekatan pembelajaran dengan bantuan tongkat,
siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah
siswa mempelajari materi pokoknya. Metode ini diharapkan siswa akan lebih
meningkat aktivitasnya dalam melakukan kegiatan belajar (Suprijono,
2011:109).
4. Penggabungan 2 metode
Berdasarkan penelitian Nur (2000:25) disimpulkan bahwa penerapan
metode pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review)
dapat meningkatkan hasil belajar karena efektif dalam membantu siswa
menghafal informasi dari bacaan. Talking Stick merupakan metode
pembelajaran dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib
menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya.
Metode ini diharapkan siswa akan lebih termotivasi dalam melakukan
kegiatan belajar (Suprijono, 2011:109).

Melalui modifikasi metode membaca aktif SQ4R dan Talking Stick
sebagai alat evaluasi. Siswa diharapkan lebih aktif dan terlibat langsung dalam
pembelajaran yang menyenangkan.
5. Pembelajaran Biologi SMP
Pembelajaran biologi (ilmu hayati) adalah suatu proses yang
mempelajari

ilmu

mengenai

kehidupan.

Menurut

Ahmadi,

(1991:4)

pembelajaran biologi sendiri sebenarnya merupakan suatu proses menjadikan
peserta didik belajar biologi sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan
6. Proses pembelajaran
Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk
mendorong, membimbing, dan memberikan fasilitas belajar bagi murid-murid
untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat
segala

sesuatu

yang

terjadi

dalam

kelas

untuk

membantu

proses

perkembangan anak. Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah
satu dari berbagai kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang dinamis
dalam segala fase dan proses perkembangan anak.
7. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah semua perubahan di bidang kognitif, afektif dan
psikomotor yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah
laku (Winkel, 1986).

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI METODE GROUP RESUME PADA SISWA KELAS VIII C SMP MUHAMMADIYAH 8 BATU TAHUN AJARAN 2011/2012

0 5 26

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK PADA KELAS III SDN DADAPREJO 01 BATU

0 5 23

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Melalui Metode Talking Stick Di Mi Al Hikmah Kelas 5 Kota Bekasi

0 7 179

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran talking stick tema cita-citaku kelas iv SD Negeri 2 Simo tahun pelajaran 2014/2015.

0 3 10

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran talking stick tema cita-citaku kelas iv SD Negeri 2 Simo tahun pelajaran 2014/2015.

0 2 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATA Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Talking Stick Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas VIII Sekolah Meneng

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATA Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Talking Stick Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas VIII Sekolah Meneng

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA SISWA Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Talking Stick pada Siswa Kelas V SD Negeri Ngadireji I Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukohar

0 0 16

(ABSTRAK) PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN SQ4R (SURVEY,QUESTION, READ, REFLECT, RECITE,REVIEW) MELALUI PENDEKATAN TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII POKOK BAHASAN SISTEM PEREDARAN DARAH DI SMP NEGERI 31 S

0 0 2

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN SQ4R (SURVEY,QUESTION, READ, REFLECT, RECITE,REVIEW) MELALUI PENDEKATAN TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII POKOK BAHASAN SISTEM PEREDARAN DARAH DI SMP NEGERI 31 SEMARANG.

10 37 105