BAB X ASPEK KELEMBAGAAN - DOCRPIJM 150403338312 BAB 10 (Aspek Kelembagaan)
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
BAB X
ASPEK KELEMBAGAAN
10.1. PETUNJUK UMUM
Tujuan
peningkatan
kelembagaan
daerah
terkait
langsung
dengan
pembangunan prasarana kota bidang PU/Cipta karya, yaitu agar investasi
pembangunan dapat dilaksanakan secara optimal oleh Pemerintah Kabupaten
Mandailing Natal serta terjamin keterlanjutannya. Hal ini juga disesuaikan dengan
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dimana pengaturan
tentang kelembagaan perangkat daerah, diatur dalam pasal 120 s/d 128, menekankan
penataan organisasi perangkat daerah dengan prinsip-prinsip otonomi daerah, yaitu
perlunya suatu organisasi yang efesien, efektif dan rasional serta didukung dengan
kemampuan, kebutuhan dan potensi yang tersedia untuk masing-masing daerah.
Semangat desentralisasi penyelenggaraan pemerintah daerah, sebagiamana
dituangkan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah
beserta
aturan-aturan
pelaksanaannya
membutuhkan
upaya-upaya
terkoordinasi agar tujuan pelaksanaan kebijakan otonomi di daerah tercapai.
Selanjutnya pedoman/acuan pengembangan kapasitas sebagiaman dirumuskan dalam
Kerangka Nasional Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas (KNP2K) dalam rangka
mendukung desentralisasi, yang dikeluarkan bersama Menteri Dalam Negeri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS tanggal 06 Nopember 2002,
merujuk pada kebutuhan untuk menyempurnakan peraturan dan perundangan dengan
melakukan reformasi kelembagaan, memperbaiki tata kerja dan mekanisme
koordinasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) – keterampilan dan
kualifikasi, perubahan pada sistem nilai dan sikap, dan keseluruhan kebutuhan
ekonomi daerah bagi pendekatan baru untuk pelaksanaan good dovernance, sistem
Laporan Final Bab X - 1
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
administrasi dan mekanisme partisipasi dalam pembangunan agar dapat memenuhi
tuntutan untuk lebih baik dalam melaksanakan demokrasi.
Adanya keseimbangan pembagian tanggung jawab antara pemerintah pusat
dengan pemerintahan daerah bertujuan utnuk menseleraskan dan menjamin
keterlanjutan setiap program yang direncanakan. Sebagaimana yang disebutkan di
dalam Undang-Undang No. 33 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara
pemerintah,
Pemerintah
Daerah
Propinsi
dan
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota, dimana disebutkan Urusan pemerintahan yang dibagi bersama antar
tingkatan (konkuren) dan/ atau susunan pemerintahan diluar urusan pemerintahan.
Dengan adanya pembagian tanggung jawab kelembagaan tersebut, akan
memudahkan Pemerintah Daerah dalam menilai kelayakan suatu lembaga untuk
investasi pembangunan daerahnya.
Kelayakan merupakan hasil telahan (asessment) tentang kapasitas suatu subyek
yang mengemban tugas-tugas tertentu bagi tercapainya tujuan-tujuan yang
ditetapkan. Sedangkan kelembagaan adalah suatu subyek dan sekaligus juga
menunjuk kepada bentuk, sifat-sifat dan fungsi-fungsinya (build in) yang terkait
(involve), berkepentingan (concern) dan bertanggung-jawab (responsible) untuk
tercapainya tujuan-tujuan yang ditetapkan.
Kelayakan yang tinggi bagi suatu institusi yang terkait dan bertanggungjawab
atas terselenggaranya visi dan misai-nya, sangat penting artinya bagi tercapai tujuan
yang dikehendaki dengan efektif dan efesien. Makin layak ia makin tinggi tingkat
efisiensi ynag dihasilkan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya, demikian juga
sebaliknya.
10.2. KONDISI KELEMBAGAAN
10.2.1. Kondisi Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal
A.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Mandailing
Natal Sebagai Penyelenggara RPI2JM Kabupaten Mandailing Natal
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Mandailing Natal No. 24 Tahun 2008
tanggal 21 April 2008 tentang penjabaran tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan
Laporan Final Bab X - 2
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Pembangunan Daerah Kabupaten Mandailing Natal, pada Bab II Pasal 2 , menyebutkan
bahwa :
a. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Perencanaan Pembangunan
Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan daerah
yang bersifat spesifik (dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Mandailing Natal.
b. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten;
b. Pencarian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten;
c. Pelaksanaan tugas lain yang dilakukan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
Sesuai dengan Perda No. 41 Tahun 2007 tentang Pembentukan susunan
organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah Kabupaten Mandailing Natal Bab III
bagian Kedua Paragraf I pasal 6 : Susunan Organisasi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, terdiri dari :
1. Kepala Badan;
2. Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Program dan Pelaporan;
3. Bidang Penelitian dan Pengembangan;
a. Sub Bidang Penelitian, Pengembangan dan Perencanaan;
b. Sub Bidang Pendataan, Evaluasi dan Pelaporan.
4. Bidang Ekonomi, terdiri dari :
a. Sub Bidang Perindag Koperasi dan Investasi;
b. Sub Bidang Pertanian dan Kelautan.
5. Bidang Sosial Budaya, terdiri dari :
a. Sub Bidang Pemerintahan Umum, Kesejahteraan Umum dan Kesejahteraan
Laporan Final Bab X - 3
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Sosial;
b. Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan.
6. Bidang Sarana Prasarana, teridiri dari :
a. Sub Bidang Lingkungan Hidup, Pemukiman dan Tata Ruang;
b. Sub Bidang Pekerjaan Umum, Perhubungan dan Pertambangan.
7. Unit Pelaksana Teknis;
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun tugas masing-masing jabatan :
1. Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan adminsitrasi
seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Bappeda Kabupaten Mandailing Natal.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada diatas, Sekretariat
mempunyai fungsi;
a. Melakukan urusan umum dan kepegawaian;
b. Melakukan urusan keuangan;
c. Menyusun rencana program dan pelaporan kegiatan tahunan Bappeda.
d. Pelaksaaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2. Kepala Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan bahan/data untuk menyusun dan
menyempurnakan standar penyelenggaraan urusan tata usaha, administrasi
umum, perjalanan dinas dan pengelolaan kepegawaian;
b. Menyelenggarakan urusan tata usaha, administrasi umum, perjalanan dinas dan
pengelolaan kepegawaian;
c. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian, penegakan disiplin;
d. Melaksanaan tugas lain yang diberikan Sekretaris, sesuai dengan bidang
tugasnya;
e. Menyiapan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai
bidang tugas kepada Sekretaris.
3. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan bahan/data barang perlengkapan
dan menyelenggarakan administrasi keuangan;
Laporan Final Bab X - 4
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
b. Melaksanakan order keuangan;
c. Melaksanaan tugas lain yang diberikan Sekretaris, sesuai dengan bidang
tugasnya;
d. Menyiapan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai
bidang tugas kepada Sekretaris.
4. Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan bahan/data untuk menyusun
program ;
b. Mengumpul, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk evaluasi dan
pelaporan;
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris, sesuai dengan bidang
tugasnya;
d. Menyiapkan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai
bidang
tugas kepada Sekretaris.
5. Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
melaksanakan kegiatan penelitian di bidang Ekonomi, Sosial Budaya serta fisik dan
Prasarana dalam rangka Perencanaan Pembangunan Daerah, Pengembangan
Sistem Perencanaan, Pendataan, Evaluasi dan Pelaporan. Untuk menyelenggarakan
tugas sebagaiman dimaksud pada diatas, Bidang Penelitian dan Pengembangan
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijaksanaan kegiatan penelitian dan
pengembangan untuk pembangunan di daerah;
b. Melakukan dan atau mengkoordinasikan penelitian pengembangan fisik
dibidang ekonomi, sosial budaya, dan prasarana serta mengadakan kerja sama
penelitian dengan lembaga-lembaga penelitian;
c. Melakukan dan atau mengkoordinasikan pendataan, evaluasi dan pelaporan
program di daerah.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
6. Kepala Sub Bidang Penelitian, Pengembangan dan Perencanaan mempunyai tugas:
a. Mempersiapkan bahan perumusan kebijaksanaan kegiatan penelitian dan
pengembangan untuk perencanaan pembangunan daerah;
Laporan Final Bab X - 5
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
b. Melakukan dan mengkoordinasikan penelitian pengembangan;
c. Mengadakan kerjasama penelitian pengembangan di bidang Ekonomi, Sosial
Budaya, Infrastruktur dengan dengan lembaga-lembaga lainnya;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian,
Pengembangan dan Perencanaan.
7. Kepala Sub Bidang Pendataan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas:
a. Mempersiapkan bahan perumusan kebijaksanaan kegiatan pendataan, evaluasi
dan pelaporan
b. Pelaksanaan
program
pembangunan
daerah,
melakukan
dan
atau
mengkoordinasikan, kegiatan pendataan, evaluasi dan pelaporan program
pembangunan daerah.
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian,
Pengembangan dan Perencanaan.
8. Bidang Ekonomi mempunyai tugas melakukan dan mengkoordinasikan kegiatan
perencanaan pembangunan pertanian, industri, pertambangan dan energi,
perdagangan, koperasi, kelautan serta pengembangan dunia usaha/invenstasi.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada diatas, Bidang
Ekonomi mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan
bahan
perumusan
kebijaksanaan
kegiatan
perencanaan
pembangunan pertanian, industri, pertambangan dan energi, perdagangan,
koperasi, kelautan serta pengembangan dunia usaha (investasi);
b. Melakukan
kegiatan
pertambangan
dan
perencanaan
energi,
pembangunan
perdagangan,
pertanian,
koperasi,
industri,
kelautan
serta
pengembangan dunia usah(investasi);
c. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan pertanian,
industri, perdagangan, pertambangan dan energi, koperasi, kelautan serta
pengembangan dunia usaha (investasi) yang disusun oleh dinas-dinas daerah
lembaga teknis daerah, satuan organisasi lain dalam lingkungan pemerintahan
daerah, instansi vertikal, kecamatan-kecamatan, desa-desa dan badan-badan
lain yang berada di dalam wilayan daerah Kabupaten;
Laporan Final Bab X - 6
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
d. Melakukan investasi permasalahan di bidang ekonomi serta merumuskan
langkah-langkah kebijakan pemecahannya;
e. Melakukan dan atau mengkoordinasikan penyusunan program tahunan dalam
ekonomi yang meliputi pertanian, industri, perdagangan, pertambangan dan
energi, koperasi, kelautan serta pengembangan dunia usaha (investasi).
9. Kepala Sub Bidang Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan Investasi
mempunyai tugas :
a. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana program pembangunan industri,
perdagangan,
pertambangan
dan
energi,
koperasi,
kelautan
serta
pengembangan dunia usaha (investasi), pemasaran.
b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi.
10. Kepala Sub Bidang Pertanian dan Kelautan mempunyai tugas:
a. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan
pertanian, tanaman pangan, ketahanan pangan, peternakan, perikanan,
kelautan, perkebunan, kehutanan, taman nasional batang gadis.
b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi
11. Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas malakukan dan mengkoordinasikan
perencanaan pembangunan di bidang pemerintahan umum, pemerintahan desa,
kesejahteraan umum, kesejahteraan sosial, pendidikan dan kesehatan. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada diatas, Bidang Sosial Budaya
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan
pembangunan
bahan
di
perumusan
bidang
kebijaksanaan
pemerintahan
umum,
kegiatan
perencanaan
pemerintahan
desa,
kesejahteraan umum, kesejahteraan sosial, pendidikan dan kesehatan;
b. Melakukan kegiatan perencana pembangunan dibidang pemerintahan umum,
pemerintahan desa, kesejahteraan umum, kesejahteraan sosial, pendidikan dan
kesehatan;
c. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan di bidang
pemerintahan umum, pemerintahan desa, kesejahteraan umum, kesejahteraan
sosial, pendidikan dan kesehatan yang disusun oleh dinas-dinas daerah,
Laporan Final Bab X - 7
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
lembaga teknis daerah, satuan organisasi lain dalam lingkungan pemerintahan
Kabupaten, instansi vertikal dan kecamatan-kecamatan, desa-desa;
d. Melakukan inventarisasi permasalahan di bidang sosial budaya serta
merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya;
e. Melakukan dan/atau mengkoordinasikan penyusunan program tahunan di
bidang sosial budaya yang meliputi bidang pemerintahan umum, pemerintahan
desa, kesejahteraan umum, kesejahteraan sosial, pendidikan dan kesehatan.
12. Kepala Sub Bidang Pemerintahan Umum, Kesejahteraan Umum dan Kesejahteraan
Sosial mempunyai tugas :
a. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan
ketenagakerjaan, ketransmigrasian, kependudukan dan catatan sipil, peranan
wanita dan keluarga berencana, pariwisata, agama, dan pemerintahan,
pemberdayaan masyarakat desa.
b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sosial Budaya
13. Kepala Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan mempunyai tugas:
a. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan
pendidikan, kesenian dan adat budaya, kepemudaan, keolahragaan, kesehatan.
b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sosial Budaya
14. Bidang Sarana Prasarana mempunyai tugas melakukan dan mengkoordinasikan
kegiatan perencanaan pembangunan lingkungan hidup, permukiman dan tata
ruang, pekerjaan umum, perhubungan, pertambangan dan energi, pertanahan,
sumber daya alam dan lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud pada diatas, Bidang Sarana Prasarana mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan
lingkungan hidup, permukiman
dan tata ruang, pekerjaan umum,
perhubungan, pertambangan dan energi, pertanahan, sumber daya alam dan
lingkungan;
b. Melakukan kegiatan perencana pembangunan lingkungan hidup, pemukiman
dan tata ruang, pekerjaan umum, perhubungan, pertambangan dan energi,
pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan;
Laporan Final Bab X - 8
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
c. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan lingkungan
hidup, permukiman dan tata ruang, pekerjaan umum, perhubungan,
pertambangan dan energi, pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan
yang disusun oleh dinas-dinas daerah, lembaga teknis daerah, satuan
organisasi lain dalam lingkungan pemerintahan kabupaten, instansi vertikal,
kecamatan-kecamatan, desa-desa;
d. Melakukan inventarisasi permasalahan di bidang sarana dan prasarana serta
merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya;
e. Melakukan dan atau mengkoordinasikan penyusunan program tahunan di
bidang sarana dan prasarana yang meliputi lingkungan hidup, permukiman dan
tata ruang, pekerjaan umum, perhubungan, pertambangan dan energi,
pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan dalam rangka pelaksanaan
program pembangunan daerah.
15. Kepala Sub Bidang Lingkungan Hidup Pemukiman dan Tata Ruang mempunyai
tugas :
a. Melakukan
kegiatan
perencanaan
pembangunan
lingkungan
hidup,
permukiman dan tata ruang, pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan.
b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana Prasarana
16. Kepala Sub Bidang Pekerjaan Umum, Perhubungan, Pertambangan mempunyai
tugas :
a. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan
pertambangan dan energi, pekerjaan umum, dan perhubungan.
b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana Prasarana
17. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas khusus
sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud pada diatas, Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai fungsi :
a. Melakukan kegiatan penyuluhan, bimbingan teknis, penyiapan bahan-bahan,
penyebaran informasi dan terobosan-terobodsan baru dalam rangka
pembinaan pengembangan perencanaan pembangunan;
b. Melakukan pengawasan perencana pembangunan daerah;
Laporan Final Bab X - 9
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
c. Memberikan saran dan informasi/masukan kepada Kepala Badan dalam rangka
perbaikan dan penyempurnaan kinerja Badan Perencanaan Pembangunan
Kabupaten Mandailing Natal;
d. Melakukan tugas-tugas teknis lainnya sesuai dengan keahlian setelah
melakukan koordinasi dan persetujuan dari Kepala Badan.
Lihat Gambar 10.1.
Laporan Final Bab X - 10
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Gambar 10.1
Bagan Organisasi Bappeda Kabupaten Mandailing Natal
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
BIDANG
EKONOMI
SUB BIDANG
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
PERENCANAAN
SUB BIDANG
PENDAPATAN,
EVALUASI DAN
PELAPORAN
BIDANG SOSIAL
BUDAYA
SUB BIDANG
PEMERINTAHAN
UMUM,
KESEJAHTERAAN
UMUM DAN
KESEJAHTERAAN
SOSIAL
SUB BIDANG
PENDIDIKAN
DAN
KESEHATAN
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN
PROGRAM
BIDANG SARANA
PRASARANA
SUB BIDANG
LINGKUNGAN
HIDUP,
PEMUKIMAN
DAN TATA
RUANG
SUB BIDANG
PEKERJAAN
UMUM,
PERHUBUNGAN
DAN
PERTAMBANGAN
UPT
Sumber : Bappeda Kabupaten Mandailing Natal
Laporan Final Bab X - 11
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
B.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mandailing Natal
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 40 tahun
2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Mandailing Natal pada bab III Bagian pertama bahwa :
1. Kedudukan Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal :
a. Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah
b. Dinas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan
bertanggung Jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
c. Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat dan diberhentikan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Tugas Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan.
3. Fungsi Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal adalah :
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan
lingkup tugasnya;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.
Sesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten Mandiling Natal No. 40 Tahun 2007
Bab III Bagian kedua paragrap 10 Pasal 15 tentang Susunan Organisasi Dinas Cipta
Karya Kabupaten Mandailing Natal adalah :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat membawahkan :
a. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Kepegawaian;
3. Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari;
a. Seksi Program;
b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan;
4. Bidang Ruang dan Pemukiman terdiri dari;
a. Seksi Tata Ruang;
Laporan Final Bab X - 12
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
b. Seksi Perumahan dan Pemukiman;
5. Bidang Bangunan dan PLP terdiri dari;
a. Seksi Tata Bangunan dan Perizinan;
b. Seksi Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan;
6. Unit Pelaksana Teknis.
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
Lihat Gambar 10.2.
Laporan Final Bab X - 13
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Gambar 10.2
Bagan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mandailing Natal
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
UMUM DAN
PERLENGKAPAN
BIDANG PROGRAM
DAN EVALUASI
SEKSI PROGRAM
BIDANG RUANG
DAN
PERMUKIMAN
BIDANG
EKONOMI
SUB BIDANG
PENDAPATAN,
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI TATA
RUANG
SEKSI
PERUMAHAN
DAN
PERMUKIMAN
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG
BANGUNAN DAN
PLP
SEKSI TATA
BANGUNAN
DAN
LINGKUNGAN
SEKSI AIR
BERSIH DAN
PENYEHATAN
LINGKUNGAN
SEKSI EVALUASI
DAN PELAPORAN
UPT
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mandailing Natal
Laporan Final Bab X - 14
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
C.
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 40 tahun
2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Mandailing Natal pada bab III Bagian pertama Pasal 3 sampai dengan pasal
5 bahwa :
1. Kedudukan Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal :
a. Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah
b. Dinas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan
bertanggung Jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
c. Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat dan diberhentikan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Tugas Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal adalah melaksanakan
urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan.
3. Fungsi Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal adalah :
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan
lingkup tugasnya;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.
Sesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten Mandiling Natal No. 40 Tahun 2007
Bab III Bagian kedua paragrap 18 Pasal 25 tentang Susunan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal adalah :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat membawahkan :
a. Sub Bagian Tata Usaha dan Umum;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Kepegawaian;
3. Bidang Program terdiri dari;
a. Seksi Perencanaan;
b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan;
4. Seksi Litbang
Laporan Final Bab X - 15
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
5. Bidang Pendapatan terdiri dari;
a. Seksi Pendapatan dan Penetapan;
b. Seksi Penagihan;Bagi Hasil dan penerimaan Lainnya
c. Seksi Dana Perimbangan/ Bagi Hasil dan penerimaan Lainnya
6. Bidang Keuangan terdiri dari;
a. Seksi Anggaran;
b. Seksi Verifikasi dan Pembukuan;
c. Seksi Perbendaharaan dan Gaji.
7. Bidang Kekayaan dan Aset Daerah;
a. Seksi Inventarisasi dan Analisa Kebutuhan Barang;
b. Seksi Pengadaan dan Pendistribusian
c. Seksi Pengendalian dan Perawatan.
8. Unit Pelaksana Teknis.
9. Kelompok Jabatan Fungsional.
Lihat Gambar 10.3.
Laporan Final Bab X - 16
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Gambar 10.3
Bagan Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
UMUM DAN
PERLENGKAPAN
BIDANG PROGRAM
DAN EVALUASI
SEKSI PROGRAM
BIDANG RUANG
DAN
PERMUKIMAN
BIDANG
EKONOMI
SUB BIDANG
PENDAPATAN,
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI TATA
RUANG
SEKSI
PERUMAHAN
DAN
PERMUKIMAN
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG
BANGUNAN DAN
PLP
SEKSI TATA
BANGUNAN
DAN
LINGKUNGAN
SEKSI AIR
BERSIH DAN
PENYEHATAN
LINGKUNGAN
SEKSI EVALUASI
DAN PELAPORAN
UPT
Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Laporan Final Bab X - 17
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
D.
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Kabupaten Mandailing Natal
(BAPEDALDA)
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Mandailing Natal No. 12 Tahun 2008
tanggal 10 April 2008 tentang penjabaran tugas pokok dan fungsi Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Mandailing Natal, pada Bab II Pasal 2,
menyebutkan bahwa : Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah mempunyai
tugas melaksanakan kewenangan otonomi daerah dibidang pengendalian dampak
lingkungan antara lain sebagai berikut :
a. Melaksanakan perumusan kebijakan operasional pencegahan dan pemulihan
kualitas lingkungan;
b. Melaksanakan koordinasi pencegahan dan penaggulangan pencemaran, kerusakan
dan pemulihan kualitas lingkungan.
c. Melaksanakan pengembangan program kelembagaan dan peningkatan kualitas
dan kapasitas: pengendalian dampak lingkungan;
d. Menyelenggarakan pembinaan teknis pencegahan dan penanggulangan
pencemaran, kerusakan lingkungan serta pemulihan kualitas lingkungan;
e. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian teknis analisis mengenai dampak
lingkungan hidup;
f. Menyetenggarakan pengawasan pelaksanaan pengendalian dampak dan
kerusakan lingkungan.
Untuk
menyelenggarakan
tugas
sebagaimana
dimaksud
diatas,
Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pengendalian Dampak Lingkungan;
b. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum;
c. Pelayanan Penunjang Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Mandailing
Natal;
d. Pengelolaan urusan ketatausahaan dan rumah tangga.
Sesuai dengan Perda No. 41 Tahun 2007 tentang Pembentukan
susunan
organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah Kabupaten Mandailing Natal Bab III
bagian Kedua Paragraf IV pasal 9 : Susunan Organisasi Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan Daerah, terdiri dari:
Laporan Final Bab X - 18
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
1. Kepala Badan;
a. Sekretariat, terdiri dari:
b. Sub Bagian Program dan Evaluasi;
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
d. Sub Bagian Hukum
2. Bidang Analisa Pencegahan Dampak Lingkungan Hidup terdiri dari:
a. Sub Bidang Teknis Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
b. Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Kapasitas.
3. Bidang Pengawasan dan Pengendalian, terdiri dari:
a. Sub Bidang Pengawasan;
b. Sub Bidang Pengendalian dan Perizinan.
4. Bidang Pemantauan dan Pemulihan, terdiri dari ;
a. Sub Bidang Pemantauan Kualitas Lingkungan;
b. Sub Bidang Pembinaan dan Pemulihan Kualitas Lingkungan.
5. Bidang Litbang dan Laboratorium, terdiri dari ;
a. Sub Bidang Penelitian, Pengembangan;
b. Sub Bidang Laboratorium.
6. Unit Pelaksana Teknis.
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun tugas masing-masing jabatan :
Sekretaris Badan Pengendalian Dampak Lingkungan mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Badan dalam melaksanakan penyusunan program dan laporan
evaluasi, pembinaan administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan
kerumahtanggaan,memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada Kepala
Badan dan seluruh satuan,organisasidi lingkungan BAPEDALDA dan melakukan proses
administrasi dalam rangka penegakan peraturan perundang-undangan di bidang
lingkungan hidup.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Sekretaris Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program dan evaluasi pengendalian dampak lingkungan dan
penyusunan informasi hngkungan;
Laporan Final Bab X - 19
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
b. Penyelenggaraan
pembinaan
administrasi
dalam
arti
melakukan
urusan
ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan, kerur-nahtanogaan, dan keuangan;
c. Penyelenggaraan proses administrasi dalam rangka penegakan peraturan
perundang-undangan di biding pengendalian dampak lingkungan konservasi dan
pemulihan lahan kawasan lindung;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Kepala Sub Bagian Program dan Evaluasi mempunyai tugas menyiapkan bahan
dan mengkoordinasikan penyusunan program dan laporan evaluasi Pengendalian
dampak lingkungan serta menyusun informasi lingkungan. Untuk menyelenggarakan
tugas sebagaimana di maksud diatas, Kepala Sub Bagian Program dan Evaluasi
mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan rencana Usulan dari setiap bidang
b. Penyusunan Anggaran Badan
c. Pengumpulan dan Pengelolaan lapoar dari setiap kegiatan dari bidang-bidang
d. Penyusunan Laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan badan
e. Penyusunan Informasi lingkungan hidup
f. Pelaksanaan pemantauan penerapan suatu rencana pengelolaan lingkungan (RKL)
dan rencana pemantauan lingkungan (RPL) dari suatu kegiatan dan/atau usaha;
g. Pelaksanaan analisis dan evaluasi pelaksanaan pengendalian dampak lingkungan
dari suatu kegiatan dan/atau usaha;
h. Pengujian laporan yang disampaikan oleh pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan;
i.
Penyiapan laporan evaluasi kepada Menteri secara berkala sekurangkurangnya 2
(dua) kali dalam 1 (satu) tahun dengan tembusan kepada instansi berwenang
menerbitkan izin dan Gubernur;
j.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kehumasan dan
kerumahtanggaan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana yang dimaksud
diatas Kepala Sub Bagian Umurn dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan Urrusan ketatausahaan;
b. Pelaksanaan urusan kepegawaian;
Laporan Final Bab X - 20
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
c. Pelaksanaan urusan keuangan;
d. Pelaksanaan urusan perlengkapan,
e. Pelaksanaan Urusan kehumasan;
f. Pelaksanaan urusan kerumah tanggaan;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris;
Kepala Sub Bagian Hukum mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melakukan
proses administrasi dalam rangka penegakan peraturan perundang-undang di bidang
lingkungan hidup. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud diatas,
Kepala Sub Bagian Hukum mempunyai fungsi :
a. Penginventarisasian peraturan perundang-undangan dibidang lingkungan hidup;
b. Penyiapan konsep peraturan daerah, peraturan dan keputusan bupati dengan
mempedomani legal drafting peraturan lingkungan hidup;
c. Perumusan Kebijakan Opersaional penegakan hukum linqkungan;
d. Pelaksana koordiriasi dalam penegakan hukum lingkungan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
Kepala Bidang analisis Pencegahan Dampak Lingkungan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan di bidang Analisis Pengendalian Dampak
Lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud diatas Kepala
Bidang Analisis Pencegahan Dampak Lingkungan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan
kebijakan
rasional
pencegahan
pencemaran
dan
kerusakan
lingkungan;
b. Pelaksana koordinasi pencegahan pencemaran dan kerusakan kigkungan;
c. Pengembangan program kelembagaan dan peningkatan kualitas dan kapasitas
pengendalian dampak lingkungan;
d. Pelaksanaan pembuatan pedoman teknis analisis mengenai dampak lingkungan
(AMDAL);
e. Pelaksanaan pemantauan penerapan( rencana pengelolaan lingkungan (RKL) dan
rencana pemantauan lingkungan (RPL) serta menganalisis dan mengevaluasi
pelaksanaan pengendalian dampak lingkungan;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Laporan Final Bab X - 21
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Kepala Sub Bidang Teknis Amdal mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Bidang Analisis Pencegahan ampak Lingkungan di bidang Teknis Analsis
Mengenai
Dampak
Lingkungan
(AMDAL).
Untuk
menyelenggarakan
tugas
sebagaimana di maksud diatas, Kepala Sub Bidang Teknis Amdal mempunyai fungsi :
a. Penyusunan pedoman teknis analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL);
b. Penyiapan rekomendasi layak atau tidak layak lingkungan suatu rencanana
kegiatan dan / atau usaha;
c. Pelaksanaan kebijakan operasi encegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan;
d. Pelaksana koordinasi pencegaha pencemaran dan kerusakan lingkungan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh kepala bidang Analisis pencegahan
dampak lingkungan.
Kepala Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Kapasitas mempunyai
tugas Pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Analisis Pencegahan dampak
lingkungan
dibidang
pengembangan
kelembagaan
dan
kapasitas.
Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Sub Bidang
Pengembangan Kelembagaan dan Kapasitas mempunyai fungsi :
a. Pengembangan program Kelembagaan dan sumberdaya manusia dalam rangka
Pengendalian dampak lingkungan;
b. Pengkoordinasian pelaksanaan Pindidikan, pelatihan dan ceramah dibidang analisis
mengenai dampak lingkungan;
c. Pengkoordinasian penyelenggaraan lembaga pendidikan dan pelatihan dibidang
Analisis mengenai dampak lingkungan ;
d. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh kepala biding analisis pencegahan
dampak lingkungan.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas Pokok
melaksanakan sebagian tugas Badan di bidang pengawasan dan pengendalian dampak
lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud diatas, Kepala
Bidang Pengawasan dan Pengendalian mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan kebijakan operasional pengendalian pencemaran dan kerusakan hutan
b. Pelaksanaan pengawasan pengendalian dampak lingkungan
c. Pelaksanan Koordiansi pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan;
Laporan Final Bab X - 22
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
d. Pelaksanaan pengendalian pencemaran air, udara dan tanah;
e. Pengawasan dan pengendalian perizinan pembuangan limbah;
f. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan Kepala Badan.
Kepala Sub Bidang Pengawasan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Bidang Pengawasan dan Pengendalian di bidang pengawasan pengelolaan
lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud diatas, Kepala
Sub Bidang Pengawasan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan kebijakan operasional pengendalian perencanaan dan kerusakan
lingkungan;
b. Pelaksanaan koordinasi pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan;
c. Pelaksanaan pengawasan dan pembinaan teknis pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan;
d. Pelaksanaan pengendalian pencemaran air udara dan tanah;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diherikan oleh Kepala Bidang Pengawasan dan
Pengendalian.
Kepala Sub Bidang Pengendalian dan Perizinan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengawasan dan Pengendalian dibidang
pengendalian dan perizinan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud
diatas, Kepala Sub Bidang Pengendalian dan Perizinan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan Surat rekomendasi kelayakan lingkungan sebagai syarat sebagai syarat
penerbitan izin usaha dan/atau kegiatan yang telah berjalan;
b. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian perizinan pembuangan limbah;
c. Pelaksanaan pengawasan pengendalian dampak dan kerusakan lingkungan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala bidang pengawasan dan
pengendalian
Kepala
Bidang
Pemantauan
dan
Pemulihan
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan sebagian tugas Badan di bidang Pemantauan dan Pemulihan Kualitas
Lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud diatas, Kepala
Bidang Pemantauan dan Pemulihan mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan kebijakan operasional pemulihan kualitas lingkungan;
b. Pelaksanaan koordinasi pemulihan kualitas lingkungan;
Laporan Final Bab X - 23
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
c. Pelaksanaan pembinaan teknis pemantauan dan pemulihan kualitas lingkungan;
d. Pelaksanaan pemantauan lingkungan;
e. Perlaksanaan penyuluhan dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat.
dalam pemantauan dan pemulihan kualitas lingkungan;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan.
Kepala Sub Bidang Pemantauan Kualitas Lingkungan mempunyai tugas pokok
meleksanakan sebagian tugas Bidang Pemantauan dlan Pemulihan dibidang
Pemantauan Lingkungan Hidup. Untuk menyelenggarakana tugas sebagaimana di
maksud diatas, Kepala Sub Bidang Pemantauan Kualitas Lingkungan mempunyai
fungsi:
a. Pelaksanaan Registrasi wilayah yang akan dipantau di Daerah Kabupaten
mandailing Natal;
b. Pelaksanaan kebijakan operasional pemantauan lingkungan hidup;
c. Pelaksanaan penyuluhan dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat
dalam memantau lingkungan hidup;
d. Pelaksanaan pengawasan dan bimbingan teknis pemantauan pencemaran dan
kerusakan lingkungan;
e. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi lain dalam rangka pemantauan
pencernaran dan kerusakan lingkungan;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pemantauan dan pemulihan.
Kepala Sub Bidang Pembinaan dan Pemulihan Kualitas Lingkungan mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pemantauan dan Pemulihan di
bidang pembinaan dan pemulihan kualitas lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana di maksud diatas, Sub Bidang Pembinaan dan Pemulihan Kualitas
Lingkungan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan kebijakan operasional pembinaan, pemulihan kualitas lingkungan,
b. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan
pembinaan dan pemulihan kualitas lingkungan;
c. Pelaksanaan pembinaan teknis pemulihan kualitas lingkungan;
d. Pelaksanaan penyuluhan dan sosialisasi dalam rangka meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pemulihan kualitas lingkungan;
Laporan Final Bab X - 24
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pemantauan dan Pemulihan.
Kepala Bidang Penelitian Pengembangan dan Laboratorium mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Badan di bidang Penelitian Pengembangan
informasi. Pengelolaan lingkungan dan pelaksanaan pengujian indikator komponenkomponen lingkungan hidup melalui analisis Laboratorium. Untuk menyelenggarakan
tugas sebagaimana di maksud diatas, Kepala Bidang Penelitian Pengembangan dan
Laboratorium mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana program penelitian pengembangan informasi pengelolaan
lingkungan hidup;
b. Pelaksanaan
kebijakan operesional penelitian, pengembangan pengelolaan
lingkungan hidup;
c. Pelaksanaan
program
penelitian
komponen-komponen
lingkungan
dan
pegembangan pengelolaan lingkungan hidup;
d. Pelaksanaan pengujian laboratorium terhadap indikator kualitas lingkungan hidup.
e. Pelaksanaan penentuan status mutu dan Pengembangan Pengelolaaan Lingkungan
Hidup
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas bidang Penelitian Pengembangan dan laboratorium
bangan mempunyai tugas pokok melaksa, akin sehagian tugas Bidang, Penelitian
Pengembangan dan Laboratorium di bidang penelitian pengembangan pengelolaan
lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud diatas, Kepala
Sub Bidangf Penelitian dan Pengembangan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan
rencana
kegiatan
Penelitian
dan
pengembangan
informasi
pengelolaan lingkungan;
b. Pelaksanaan pengkajian metode dan sarana prasarana pongelolaan Lingkungan
hidup;
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Penelitian Pengembangan
dan Laboratorium.
Laporan Final Bab X - 25
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Kepala Sub Bidang Laboratorium mempunyai tugas pokok, melaksanakan
sebagian tugas Bidang Penelitian Pengembangan dan Laboratorium di bidang
pengujian laboratorium. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud
diatas, Kepala Sub Bidang Laboratorium mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan pengujian taboratorium;
b. Penyusunan laporan hasil pengujian laboratorium;
c. Penentuan mutu kualitas lingkungan hidup;
d. Penyusunan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Penelitian Pengembangan
dan Laboratorium
Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas membantu Kepala Badan melakukan
koordinasi, memajukan Skala prioritas Pembangunan atas wilayah kerjanya, seita
melaporkan petaksanaan tugasnya. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud diatas, Unit Pelaksana Teknis mempunyai fungsi :
a. Membantu tugas-tugas Kepala Badan dan bidang selaku perpanjangan tangan di
wilayah kerjanya dalam mensukseskan pembangunan Badan Pengendalian
Lingkungan Hidup Daerah;
b. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait di daerahnya dan sinkronisasi tugas
tugas dengan unit pelaksana teknis yang berada di wilayah kerjanya;
c. Melakukan pengumpulan dan analisa data atas potensi di daerahnya serta
mengajukan ketingkat atasan setelah mendapat peresetujuan masyarakat, untuk
selanjutnya dijadikan bahan penyusunan program kegiatan ditingkat Badan;
d. Melakukan pelaporan atas tugas-tugas baik secara rutin maupun insidensial sesuai
dengan yang digariskan oleh Kepala Badan.
Lihat Gambar 10.4.
Laporan Final Bab X - 26
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Gambar 10.4
Bagan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan Kabupaten Mandailing Natal
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
PROGRAM DAN
EVALUASI
BIDANG APDAL
BIDANG
BIDANG
WASDAL
PANLIH
SUB BIDANG TEK.
AMDAL
SUB BIDANG
PENGAWASAN
SUB BIDANG
PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN
DAN KAPASITAS
SUB BIDANG
PENGENDALIAN
DAN PERIZINAN
SUB BIDANG
PEMANTAUAN
KUALITAS
LINGKUNGAN
SUB BIDANG
PEMBINAAN
DAN
PEMULIHAN
KUALITAS
LINGKUNGAN
SUB BAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN
HUKUM
BIDANG LITBANG
DAN
LABORATURIUM
SUB BIDANG
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
SUB BIDANG
LABORATURIUM
UPT
Sumber : BAPEDALDA Kabupaten Mandailing Natal
Laporan Final Bab X - 27
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
E.
Kantor Pertamanan, Kebersihan dan Pemadam Kebakaran
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 40 tahun
2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pertamanan,
Kebersihan dan Pemadam Kebakaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal pada bab III
Bagian keduabedaerah :
1. Kedudukan Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal :
a. Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah
b. Dinas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan
bertanggung Jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
c. Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat dan diberhentikan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Tugas Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal adalah melaksanakan
urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan.
3. Fungsi Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal :
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan
lingkup tugasnya;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.
Sesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten Mandiling Natal No. 40 Tahun 2007
Bab III Bagian keduabelas Pasal 17 tentang Susunan Organisasi Kantor Pertamanan,
Kebersihan dan Pemadam Kebakaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal adalah :
1. Kepala Kantor;
2. Sub Bagian Tata Usaha;
3. Seksi Pertamanan, Pemakaman dan Lampu Jalan;
4. Seksi Penanggulangan dan Pembinaan Kebersihan;
5. Seksi Pemadam Kebakaran;
6. Kelompok Jabatan Fungsional.
Lihat Gambar 10.5.
Laporan Final Bab X - 28
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Gambar 10.5
Bagan Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran
Kabupaten Mandailing Natal
KEPALA
DINAS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI
PERTAMANAN,
PEMAKAMAN DAN
LAMPU JALAN
SUB BAGIAN
TATA USAHA
SEKSI
PENANGGULANAGAN
DAN PEMBINAAN
KEBERSIHAN
SEKSI PEMADAM
KEBAKARAN
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Mandailing Natal
10.2.2 KONDISI KELEMBAGAAN NON PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL
A.
Badan Usaha Milik daerah (BUMD) Kabupaten Mandailing Natal
Satu-satunya Badan usaha milik daerah Kabupaten Mandailing Natal adalah
BUMD. Sesuai dengan Peraturan daerah Kabupaten Mandailing Natal nomor 28 tahun
2006 tentang pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten
Mandailing Natal bahwa tujuan dibentuk BUMD adalah untuk memanfaatkan dan
menggali segala potensi daerah serta mengkelola secara profesional. Data-data Teknis
BUMD Kabupaten Manadailing Natal sesuai tupoksi :
a. Tujuan usaha BUMD adalah untuk mernanfaatkan dan menggali segala potensi
daerah serta mengelola secara profesional.
b. Menggali sumber daya alam yang ada di Kabupaten Mandailing Natal sehingga
diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah guna percepatan
pembangunan Kabupaten Mandailing Natal.
c. Lapangan usaha BUMD bergerak dibidang perdagangan, perkebunan, kehutanan,
perikanan, pertanian, peternakan, pertambangan, Industri, dagang umum dan
segala jenis jasa sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
d. Penambahan dan Pengurangan unit usaha BUMD dapat dilakukan dengan
persetujuan Bupati.
Laporan Final Bab X - 29
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
e. Modal BUMD terdiri untuk seluruhnya atau sebagian dari kekayaan daerah Yang
dipisahkan.
f. Semua Aktiva dan Passiva BUMD Mandailing Natal menjadi modal BUMD.
g. Penyetoran modal dalam rangka kerjasama dengan pihak ketiga dapat dilakukan
dengan persetujuan Bupati Mandailing Natal;
h. Penambahan Modal dasar dilakukan dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Mandailing Natal.
i.
Semua alat disimpan likuid Bank setempat Cabang atau Bank Pemerintah lainnya
yang dihunjuk.
j.
Susunan Organisasi dan Tata Kerja BUMD ditetapkan oleh Direktur dengan
persetujuan Badan Pengawas dan sesudah mendapat pengesahan dari Bupati
Mandailing Natal.
k. Pengurus BUMD terdiri dari seorang Direktur Utama dan Direktur I. Sekretaris dan
Utama Kepala Divisi BUMD dipimpin oleh seorang Direktur dan Direktur I.
l.
Badan Pengawas terdiri dari 3 (tiga) orang, yang diangkat oleh Bupati setelah
terlebih dahulu berkoordinasi dengan DPRD.
Susunan Organisasi Badan Usaha Milik Daearah Kabupaten Mandailing Natal,
terdiri dari :
1.
Badan Pengawas
2.
Direktur Utama
3.
Direktur I
4.
Sekretaris
5.
Divisi umum dan agrobisnis
Tugas Pokok dan Fungsi BUMD Kabupaten Mandailing Natal adalah :
Tugas Pokok dari Badan Pengawas :
a. Mengawasi kegiatan Operasional BUMD
b. Memberikan
pendapat
dan
saran
kepada
Kepala
Daerah
terhadap
pengangkatan dan Pemberhentian Direktur Utama dan Direktur I.
c. Memberikan pendapat dan saran kepada Kepala Daerah terhadap Program
Kerja yang diajukan oleh Direktur Utama dan Direktur I.
d. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap Laporan Neraca dan
Laporan Final Bab X - 30
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Perhitungan Laba/ Rugi.
e. Memberikan pendapat dan saran Laporan Kerja BUMD.
Wewenang Badan Pengawas :
a. Memberikan peringatan kepada Direktur Utama dan Direktur I yang tidak
melaksanakan tugas sesuai dengan program kerja yang telah diseujui.
b. Memeriksa Direktur Utama dan Direktur I yang diduga merugikan BUMD.
c. Mengesahkan rencana kerja dan Anggaran BUMD.
d. Menerima atau menolak pertanggung jawaban keuangan dan program kerja
Direktur Utama dan Direktur I.
Tugas Pokok dari Direktur Utama dan Direktur I :
a. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan BUMD
b. Merencanakan dan menyusun program kerja BUMD periode tahunan dan 4
(empat) tahunan yang disampaikan kepada Badan Pengawas untuk mendapat
pengesahan.
c. Melakukan perubahan terhadap program kerja setelah mendapat persetujuan
Badan Pengawas
d. Membina Pegawai
e. Mengurus dan mengkelola kekayaan BUMD
f. Mewakili BUMD baik didalam dan diluar pengadilan
g. Menyampaikan laporan berkala mengenai seluruh kegiatan termasuk Neraca dan
Perhitungan Laba/ rugi kepada Badan Pengawas.
Wewenang Direktur Utama dan Direktur I :
a. Mengangkat dan memberhentikan pegawai
b. Mengangkat dan memberhentikan serta memindahkan dari jabatan dibawah
Direktur Utama dan Direktur I.
c. Menandatangani ikatan hukum dengan pihak lain
d. Menandatangani Neraca dan Perhitungan Laba/ Rugi.
Tugas Pokok Sekretaris
Tugas Pokok Keuangan dan Administrasi :
a. Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran BUMD kepada Direktur Utama dan
Direktur I berdasarkan Laporan Staf Keuangan.
Laporan Final Bab X - 31
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
b. Melaksanakan dan mengendalikan administrasi, penerimaan, dan pengeluaran kas
bank dengan persetu.juan Direktur Utama dan Direktur 1.
c. Mengevaluasi biaya dan pendapatan sehubungan dengan kegiatan yang dilakukan
BUMD
d. Membantu Direktur Utama dan Direktur I mengawasi tugas --tugas Kepala Divisi
e. Mengakornodir bukti – bukti penerimaan dan pengeluaran kas
Tugas Pokok Kepala Divisi:
a. Memembantu dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan Direktur I dalam
menlialankan tugasnya sesuai dengan Divisi masing-masing
b. Mengawasi jalannya Divisi masing —masing.
c. Memberikan laporan kepada Sekretaris mengenai perkernbangan usaha untuk
diteruskan kepada Direktur Utama dan Direktur I.
Lihat Gambar 10.6.
Gambar 10.6
Bagan Organisasi BUMD Kabupaten Mandailing Natal
BADAN
PENGAWAS
DIREKTUR
UTAMA
DIREKTUR I
SEKRETARIS
STAF KEUANGAN
DAN
ADMINISTRASI
KONSULTAN/
DIVISI UMUM
DIVISI
AGROBISNIS
STAF AHLI
Sumber: BUMD Kabupaten Mandailing Natal
Laporan Final Bab X - 32
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
10.3. Kondisi Kelembagaan Masalah, Analisis dan Usulan Program
10.3.1
Masalah yang Dihadapi
Permasalahan yang sering dihadapi antara lain masih terbatasnya tingkat
pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan dari aparatur/ sumber daya manusia (SDM)
yang menangani/ mengelola Bidang Cipta Karya di Kabupaten Mandailing Natal.
Peningkatan pendidikan formal para aparatur, kursus singkat, pelatihan dan
pemberdayaan masyarakat dalam penanganan sarana dan prasarana keciptakaryaan
masih sangat dibutuhkan dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity
building) sehingga kualitas SDM Bidang Cipta Karya semakin tahun semakin meningkat.
Selain masih terbatasnya SDM Bidang Cipta Karya, prasarana dan sarana kerja
juga masih terbatas seperti: ruang kerja, perangkat komputer, perangkat survey,
kendaraan ope
Kabupaten Mandailing Natal
BAB X
ASPEK KELEMBAGAAN
10.1. PETUNJUK UMUM
Tujuan
peningkatan
kelembagaan
daerah
terkait
langsung
dengan
pembangunan prasarana kota bidang PU/Cipta karya, yaitu agar investasi
pembangunan dapat dilaksanakan secara optimal oleh Pemerintah Kabupaten
Mandailing Natal serta terjamin keterlanjutannya. Hal ini juga disesuaikan dengan
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dimana pengaturan
tentang kelembagaan perangkat daerah, diatur dalam pasal 120 s/d 128, menekankan
penataan organisasi perangkat daerah dengan prinsip-prinsip otonomi daerah, yaitu
perlunya suatu organisasi yang efesien, efektif dan rasional serta didukung dengan
kemampuan, kebutuhan dan potensi yang tersedia untuk masing-masing daerah.
Semangat desentralisasi penyelenggaraan pemerintah daerah, sebagiamana
dituangkan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah
beserta
aturan-aturan
pelaksanaannya
membutuhkan
upaya-upaya
terkoordinasi agar tujuan pelaksanaan kebijakan otonomi di daerah tercapai.
Selanjutnya pedoman/acuan pengembangan kapasitas sebagiaman dirumuskan dalam
Kerangka Nasional Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas (KNP2K) dalam rangka
mendukung desentralisasi, yang dikeluarkan bersama Menteri Dalam Negeri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS tanggal 06 Nopember 2002,
merujuk pada kebutuhan untuk menyempurnakan peraturan dan perundangan dengan
melakukan reformasi kelembagaan, memperbaiki tata kerja dan mekanisme
koordinasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) – keterampilan dan
kualifikasi, perubahan pada sistem nilai dan sikap, dan keseluruhan kebutuhan
ekonomi daerah bagi pendekatan baru untuk pelaksanaan good dovernance, sistem
Laporan Final Bab X - 1
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
administrasi dan mekanisme partisipasi dalam pembangunan agar dapat memenuhi
tuntutan untuk lebih baik dalam melaksanakan demokrasi.
Adanya keseimbangan pembagian tanggung jawab antara pemerintah pusat
dengan pemerintahan daerah bertujuan utnuk menseleraskan dan menjamin
keterlanjutan setiap program yang direncanakan. Sebagaimana yang disebutkan di
dalam Undang-Undang No. 33 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara
pemerintah,
Pemerintah
Daerah
Propinsi
dan
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota, dimana disebutkan Urusan pemerintahan yang dibagi bersama antar
tingkatan (konkuren) dan/ atau susunan pemerintahan diluar urusan pemerintahan.
Dengan adanya pembagian tanggung jawab kelembagaan tersebut, akan
memudahkan Pemerintah Daerah dalam menilai kelayakan suatu lembaga untuk
investasi pembangunan daerahnya.
Kelayakan merupakan hasil telahan (asessment) tentang kapasitas suatu subyek
yang mengemban tugas-tugas tertentu bagi tercapainya tujuan-tujuan yang
ditetapkan. Sedangkan kelembagaan adalah suatu subyek dan sekaligus juga
menunjuk kepada bentuk, sifat-sifat dan fungsi-fungsinya (build in) yang terkait
(involve), berkepentingan (concern) dan bertanggung-jawab (responsible) untuk
tercapainya tujuan-tujuan yang ditetapkan.
Kelayakan yang tinggi bagi suatu institusi yang terkait dan bertanggungjawab
atas terselenggaranya visi dan misai-nya, sangat penting artinya bagi tercapai tujuan
yang dikehendaki dengan efektif dan efesien. Makin layak ia makin tinggi tingkat
efisiensi ynag dihasilkan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya, demikian juga
sebaliknya.
10.2. KONDISI KELEMBAGAAN
10.2.1. Kondisi Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal
A.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Mandailing
Natal Sebagai Penyelenggara RPI2JM Kabupaten Mandailing Natal
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Mandailing Natal No. 24 Tahun 2008
tanggal 21 April 2008 tentang penjabaran tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan
Laporan Final Bab X - 2
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Pembangunan Daerah Kabupaten Mandailing Natal, pada Bab II Pasal 2 , menyebutkan
bahwa :
a. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Perencanaan Pembangunan
Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan daerah
yang bersifat spesifik (dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Mandailing Natal.
b. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten;
b. Pencarian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten;
c. Pelaksanaan tugas lain yang dilakukan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
Sesuai dengan Perda No. 41 Tahun 2007 tentang Pembentukan susunan
organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah Kabupaten Mandailing Natal Bab III
bagian Kedua Paragraf I pasal 6 : Susunan Organisasi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, terdiri dari :
1. Kepala Badan;
2. Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Program dan Pelaporan;
3. Bidang Penelitian dan Pengembangan;
a. Sub Bidang Penelitian, Pengembangan dan Perencanaan;
b. Sub Bidang Pendataan, Evaluasi dan Pelaporan.
4. Bidang Ekonomi, terdiri dari :
a. Sub Bidang Perindag Koperasi dan Investasi;
b. Sub Bidang Pertanian dan Kelautan.
5. Bidang Sosial Budaya, terdiri dari :
a. Sub Bidang Pemerintahan Umum, Kesejahteraan Umum dan Kesejahteraan
Laporan Final Bab X - 3
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Sosial;
b. Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan.
6. Bidang Sarana Prasarana, teridiri dari :
a. Sub Bidang Lingkungan Hidup, Pemukiman dan Tata Ruang;
b. Sub Bidang Pekerjaan Umum, Perhubungan dan Pertambangan.
7. Unit Pelaksana Teknis;
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun tugas masing-masing jabatan :
1. Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan adminsitrasi
seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Bappeda Kabupaten Mandailing Natal.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada diatas, Sekretariat
mempunyai fungsi;
a. Melakukan urusan umum dan kepegawaian;
b. Melakukan urusan keuangan;
c. Menyusun rencana program dan pelaporan kegiatan tahunan Bappeda.
d. Pelaksaaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2. Kepala Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan bahan/data untuk menyusun dan
menyempurnakan standar penyelenggaraan urusan tata usaha, administrasi
umum, perjalanan dinas dan pengelolaan kepegawaian;
b. Menyelenggarakan urusan tata usaha, administrasi umum, perjalanan dinas dan
pengelolaan kepegawaian;
c. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian, penegakan disiplin;
d. Melaksanaan tugas lain yang diberikan Sekretaris, sesuai dengan bidang
tugasnya;
e. Menyiapan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai
bidang tugas kepada Sekretaris.
3. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan bahan/data barang perlengkapan
dan menyelenggarakan administrasi keuangan;
Laporan Final Bab X - 4
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
b. Melaksanakan order keuangan;
c. Melaksanaan tugas lain yang diberikan Sekretaris, sesuai dengan bidang
tugasnya;
d. Menyiapan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai
bidang tugas kepada Sekretaris.
4. Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan bahan/data untuk menyusun
program ;
b. Mengumpul, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk evaluasi dan
pelaporan;
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris, sesuai dengan bidang
tugasnya;
d. Menyiapkan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai
bidang
tugas kepada Sekretaris.
5. Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
melaksanakan kegiatan penelitian di bidang Ekonomi, Sosial Budaya serta fisik dan
Prasarana dalam rangka Perencanaan Pembangunan Daerah, Pengembangan
Sistem Perencanaan, Pendataan, Evaluasi dan Pelaporan. Untuk menyelenggarakan
tugas sebagaiman dimaksud pada diatas, Bidang Penelitian dan Pengembangan
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijaksanaan kegiatan penelitian dan
pengembangan untuk pembangunan di daerah;
b. Melakukan dan atau mengkoordinasikan penelitian pengembangan fisik
dibidang ekonomi, sosial budaya, dan prasarana serta mengadakan kerja sama
penelitian dengan lembaga-lembaga penelitian;
c. Melakukan dan atau mengkoordinasikan pendataan, evaluasi dan pelaporan
program di daerah.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
6. Kepala Sub Bidang Penelitian, Pengembangan dan Perencanaan mempunyai tugas:
a. Mempersiapkan bahan perumusan kebijaksanaan kegiatan penelitian dan
pengembangan untuk perencanaan pembangunan daerah;
Laporan Final Bab X - 5
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
b. Melakukan dan mengkoordinasikan penelitian pengembangan;
c. Mengadakan kerjasama penelitian pengembangan di bidang Ekonomi, Sosial
Budaya, Infrastruktur dengan dengan lembaga-lembaga lainnya;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian,
Pengembangan dan Perencanaan.
7. Kepala Sub Bidang Pendataan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas:
a. Mempersiapkan bahan perumusan kebijaksanaan kegiatan pendataan, evaluasi
dan pelaporan
b. Pelaksanaan
program
pembangunan
daerah,
melakukan
dan
atau
mengkoordinasikan, kegiatan pendataan, evaluasi dan pelaporan program
pembangunan daerah.
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian,
Pengembangan dan Perencanaan.
8. Bidang Ekonomi mempunyai tugas melakukan dan mengkoordinasikan kegiatan
perencanaan pembangunan pertanian, industri, pertambangan dan energi,
perdagangan, koperasi, kelautan serta pengembangan dunia usaha/invenstasi.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada diatas, Bidang
Ekonomi mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan
bahan
perumusan
kebijaksanaan
kegiatan
perencanaan
pembangunan pertanian, industri, pertambangan dan energi, perdagangan,
koperasi, kelautan serta pengembangan dunia usaha (investasi);
b. Melakukan
kegiatan
pertambangan
dan
perencanaan
energi,
pembangunan
perdagangan,
pertanian,
koperasi,
industri,
kelautan
serta
pengembangan dunia usah(investasi);
c. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan pertanian,
industri, perdagangan, pertambangan dan energi, koperasi, kelautan serta
pengembangan dunia usaha (investasi) yang disusun oleh dinas-dinas daerah
lembaga teknis daerah, satuan organisasi lain dalam lingkungan pemerintahan
daerah, instansi vertikal, kecamatan-kecamatan, desa-desa dan badan-badan
lain yang berada di dalam wilayan daerah Kabupaten;
Laporan Final Bab X - 6
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
d. Melakukan investasi permasalahan di bidang ekonomi serta merumuskan
langkah-langkah kebijakan pemecahannya;
e. Melakukan dan atau mengkoordinasikan penyusunan program tahunan dalam
ekonomi yang meliputi pertanian, industri, perdagangan, pertambangan dan
energi, koperasi, kelautan serta pengembangan dunia usaha (investasi).
9. Kepala Sub Bidang Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan Investasi
mempunyai tugas :
a. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana program pembangunan industri,
perdagangan,
pertambangan
dan
energi,
koperasi,
kelautan
serta
pengembangan dunia usaha (investasi), pemasaran.
b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi.
10. Kepala Sub Bidang Pertanian dan Kelautan mempunyai tugas:
a. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan
pertanian, tanaman pangan, ketahanan pangan, peternakan, perikanan,
kelautan, perkebunan, kehutanan, taman nasional batang gadis.
b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi
11. Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas malakukan dan mengkoordinasikan
perencanaan pembangunan di bidang pemerintahan umum, pemerintahan desa,
kesejahteraan umum, kesejahteraan sosial, pendidikan dan kesehatan. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada diatas, Bidang Sosial Budaya
mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan
pembangunan
bahan
di
perumusan
bidang
kebijaksanaan
pemerintahan
umum,
kegiatan
perencanaan
pemerintahan
desa,
kesejahteraan umum, kesejahteraan sosial, pendidikan dan kesehatan;
b. Melakukan kegiatan perencana pembangunan dibidang pemerintahan umum,
pemerintahan desa, kesejahteraan umum, kesejahteraan sosial, pendidikan dan
kesehatan;
c. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan di bidang
pemerintahan umum, pemerintahan desa, kesejahteraan umum, kesejahteraan
sosial, pendidikan dan kesehatan yang disusun oleh dinas-dinas daerah,
Laporan Final Bab X - 7
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
lembaga teknis daerah, satuan organisasi lain dalam lingkungan pemerintahan
Kabupaten, instansi vertikal dan kecamatan-kecamatan, desa-desa;
d. Melakukan inventarisasi permasalahan di bidang sosial budaya serta
merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya;
e. Melakukan dan/atau mengkoordinasikan penyusunan program tahunan di
bidang sosial budaya yang meliputi bidang pemerintahan umum, pemerintahan
desa, kesejahteraan umum, kesejahteraan sosial, pendidikan dan kesehatan.
12. Kepala Sub Bidang Pemerintahan Umum, Kesejahteraan Umum dan Kesejahteraan
Sosial mempunyai tugas :
a. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan
ketenagakerjaan, ketransmigrasian, kependudukan dan catatan sipil, peranan
wanita dan keluarga berencana, pariwisata, agama, dan pemerintahan,
pemberdayaan masyarakat desa.
b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sosial Budaya
13. Kepala Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan mempunyai tugas:
a. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan
pendidikan, kesenian dan adat budaya, kepemudaan, keolahragaan, kesehatan.
b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sosial Budaya
14. Bidang Sarana Prasarana mempunyai tugas melakukan dan mengkoordinasikan
kegiatan perencanaan pembangunan lingkungan hidup, permukiman dan tata
ruang, pekerjaan umum, perhubungan, pertambangan dan energi, pertanahan,
sumber daya alam dan lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud pada diatas, Bidang Sarana Prasarana mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan
lingkungan hidup, permukiman
dan tata ruang, pekerjaan umum,
perhubungan, pertambangan dan energi, pertanahan, sumber daya alam dan
lingkungan;
b. Melakukan kegiatan perencana pembangunan lingkungan hidup, pemukiman
dan tata ruang, pekerjaan umum, perhubungan, pertambangan dan energi,
pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan;
Laporan Final Bab X - 8
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
c. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan lingkungan
hidup, permukiman dan tata ruang, pekerjaan umum, perhubungan,
pertambangan dan energi, pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan
yang disusun oleh dinas-dinas daerah, lembaga teknis daerah, satuan
organisasi lain dalam lingkungan pemerintahan kabupaten, instansi vertikal,
kecamatan-kecamatan, desa-desa;
d. Melakukan inventarisasi permasalahan di bidang sarana dan prasarana serta
merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya;
e. Melakukan dan atau mengkoordinasikan penyusunan program tahunan di
bidang sarana dan prasarana yang meliputi lingkungan hidup, permukiman dan
tata ruang, pekerjaan umum, perhubungan, pertambangan dan energi,
pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan dalam rangka pelaksanaan
program pembangunan daerah.
15. Kepala Sub Bidang Lingkungan Hidup Pemukiman dan Tata Ruang mempunyai
tugas :
a. Melakukan
kegiatan
perencanaan
pembangunan
lingkungan
hidup,
permukiman dan tata ruang, pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan.
b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana Prasarana
16. Kepala Sub Bidang Pekerjaan Umum, Perhubungan, Pertambangan mempunyai
tugas :
a. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan
pertambangan dan energi, pekerjaan umum, dan perhubungan.
b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana Prasarana
17. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas khusus
sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud pada diatas, Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai fungsi :
a. Melakukan kegiatan penyuluhan, bimbingan teknis, penyiapan bahan-bahan,
penyebaran informasi dan terobosan-terobodsan baru dalam rangka
pembinaan pengembangan perencanaan pembangunan;
b. Melakukan pengawasan perencana pembangunan daerah;
Laporan Final Bab X - 9
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
c. Memberikan saran dan informasi/masukan kepada Kepala Badan dalam rangka
perbaikan dan penyempurnaan kinerja Badan Perencanaan Pembangunan
Kabupaten Mandailing Natal;
d. Melakukan tugas-tugas teknis lainnya sesuai dengan keahlian setelah
melakukan koordinasi dan persetujuan dari Kepala Badan.
Lihat Gambar 10.1.
Laporan Final Bab X - 10
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Gambar 10.1
Bagan Organisasi Bappeda Kabupaten Mandailing Natal
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
BIDANG
EKONOMI
SUB BIDANG
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
PERENCANAAN
SUB BIDANG
PENDAPATAN,
EVALUASI DAN
PELAPORAN
BIDANG SOSIAL
BUDAYA
SUB BIDANG
PEMERINTAHAN
UMUM,
KESEJAHTERAAN
UMUM DAN
KESEJAHTERAAN
SOSIAL
SUB BIDANG
PENDIDIKAN
DAN
KESEHATAN
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN
PROGRAM
BIDANG SARANA
PRASARANA
SUB BIDANG
LINGKUNGAN
HIDUP,
PEMUKIMAN
DAN TATA
RUANG
SUB BIDANG
PEKERJAAN
UMUM,
PERHUBUNGAN
DAN
PERTAMBANGAN
UPT
Sumber : Bappeda Kabupaten Mandailing Natal
Laporan Final Bab X - 11
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
B.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mandailing Natal
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 40 tahun
2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Mandailing Natal pada bab III Bagian pertama bahwa :
1. Kedudukan Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal :
a. Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah
b. Dinas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan
bertanggung Jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
c. Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat dan diberhentikan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Tugas Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan.
3. Fungsi Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal adalah :
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan
lingkup tugasnya;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.
Sesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten Mandiling Natal No. 40 Tahun 2007
Bab III Bagian kedua paragrap 10 Pasal 15 tentang Susunan Organisasi Dinas Cipta
Karya Kabupaten Mandailing Natal adalah :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat membawahkan :
a. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Kepegawaian;
3. Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari;
a. Seksi Program;
b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan;
4. Bidang Ruang dan Pemukiman terdiri dari;
a. Seksi Tata Ruang;
Laporan Final Bab X - 12
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
b. Seksi Perumahan dan Pemukiman;
5. Bidang Bangunan dan PLP terdiri dari;
a. Seksi Tata Bangunan dan Perizinan;
b. Seksi Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan;
6. Unit Pelaksana Teknis.
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
Lihat Gambar 10.2.
Laporan Final Bab X - 13
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Gambar 10.2
Bagan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mandailing Natal
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
UMUM DAN
PERLENGKAPAN
BIDANG PROGRAM
DAN EVALUASI
SEKSI PROGRAM
BIDANG RUANG
DAN
PERMUKIMAN
BIDANG
EKONOMI
SUB BIDANG
PENDAPATAN,
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI TATA
RUANG
SEKSI
PERUMAHAN
DAN
PERMUKIMAN
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG
BANGUNAN DAN
PLP
SEKSI TATA
BANGUNAN
DAN
LINGKUNGAN
SEKSI AIR
BERSIH DAN
PENYEHATAN
LINGKUNGAN
SEKSI EVALUASI
DAN PELAPORAN
UPT
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mandailing Natal
Laporan Final Bab X - 14
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
C.
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 40 tahun
2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Mandailing Natal pada bab III Bagian pertama Pasal 3 sampai dengan pasal
5 bahwa :
1. Kedudukan Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal :
a. Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah
b. Dinas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan
bertanggung Jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
c. Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat dan diberhentikan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Tugas Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal adalah melaksanakan
urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan.
3. Fungsi Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal adalah :
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan
lingkup tugasnya;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.
Sesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten Mandiling Natal No. 40 Tahun 2007
Bab III Bagian kedua paragrap 18 Pasal 25 tentang Susunan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal adalah :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat membawahkan :
a. Sub Bagian Tata Usaha dan Umum;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Kepegawaian;
3. Bidang Program terdiri dari;
a. Seksi Perencanaan;
b. Seksi Evaluasi dan Pelaporan;
4. Seksi Litbang
Laporan Final Bab X - 15
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
5. Bidang Pendapatan terdiri dari;
a. Seksi Pendapatan dan Penetapan;
b. Seksi Penagihan;Bagi Hasil dan penerimaan Lainnya
c. Seksi Dana Perimbangan/ Bagi Hasil dan penerimaan Lainnya
6. Bidang Keuangan terdiri dari;
a. Seksi Anggaran;
b. Seksi Verifikasi dan Pembukuan;
c. Seksi Perbendaharaan dan Gaji.
7. Bidang Kekayaan dan Aset Daerah;
a. Seksi Inventarisasi dan Analisa Kebutuhan Barang;
b. Seksi Pengadaan dan Pendistribusian
c. Seksi Pengendalian dan Perawatan.
8. Unit Pelaksana Teknis.
9. Kelompok Jabatan Fungsional.
Lihat Gambar 10.3.
Laporan Final Bab X - 16
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Gambar 10.3
Bagan Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
UMUM DAN
PERLENGKAPAN
BIDANG PROGRAM
DAN EVALUASI
SEKSI PROGRAM
BIDANG RUANG
DAN
PERMUKIMAN
BIDANG
EKONOMI
SUB BIDANG
PENDAPATAN,
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI TATA
RUANG
SEKSI
PERUMAHAN
DAN
PERMUKIMAN
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG
BANGUNAN DAN
PLP
SEKSI TATA
BANGUNAN
DAN
LINGKUNGAN
SEKSI AIR
BERSIH DAN
PENYEHATAN
LINGKUNGAN
SEKSI EVALUASI
DAN PELAPORAN
UPT
Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Laporan Final Bab X - 17
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
D.
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Kabupaten Mandailing Natal
(BAPEDALDA)
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Mandailing Natal No. 12 Tahun 2008
tanggal 10 April 2008 tentang penjabaran tugas pokok dan fungsi Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Mandailing Natal, pada Bab II Pasal 2,
menyebutkan bahwa : Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah mempunyai
tugas melaksanakan kewenangan otonomi daerah dibidang pengendalian dampak
lingkungan antara lain sebagai berikut :
a. Melaksanakan perumusan kebijakan operasional pencegahan dan pemulihan
kualitas lingkungan;
b. Melaksanakan koordinasi pencegahan dan penaggulangan pencemaran, kerusakan
dan pemulihan kualitas lingkungan.
c. Melaksanakan pengembangan program kelembagaan dan peningkatan kualitas
dan kapasitas: pengendalian dampak lingkungan;
d. Menyelenggarakan pembinaan teknis pencegahan dan penanggulangan
pencemaran, kerusakan lingkungan serta pemulihan kualitas lingkungan;
e. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian teknis analisis mengenai dampak
lingkungan hidup;
f. Menyetenggarakan pengawasan pelaksanaan pengendalian dampak dan
kerusakan lingkungan.
Untuk
menyelenggarakan
tugas
sebagaimana
dimaksud
diatas,
Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pengendalian Dampak Lingkungan;
b. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum;
c. Pelayanan Penunjang Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Mandailing
Natal;
d. Pengelolaan urusan ketatausahaan dan rumah tangga.
Sesuai dengan Perda No. 41 Tahun 2007 tentang Pembentukan
susunan
organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah Kabupaten Mandailing Natal Bab III
bagian Kedua Paragraf IV pasal 9 : Susunan Organisasi Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan Daerah, terdiri dari:
Laporan Final Bab X - 18
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
1. Kepala Badan;
a. Sekretariat, terdiri dari:
b. Sub Bagian Program dan Evaluasi;
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
d. Sub Bagian Hukum
2. Bidang Analisa Pencegahan Dampak Lingkungan Hidup terdiri dari:
a. Sub Bidang Teknis Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
b. Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Kapasitas.
3. Bidang Pengawasan dan Pengendalian, terdiri dari:
a. Sub Bidang Pengawasan;
b. Sub Bidang Pengendalian dan Perizinan.
4. Bidang Pemantauan dan Pemulihan, terdiri dari ;
a. Sub Bidang Pemantauan Kualitas Lingkungan;
b. Sub Bidang Pembinaan dan Pemulihan Kualitas Lingkungan.
5. Bidang Litbang dan Laboratorium, terdiri dari ;
a. Sub Bidang Penelitian, Pengembangan;
b. Sub Bidang Laboratorium.
6. Unit Pelaksana Teknis.
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun tugas masing-masing jabatan :
Sekretaris Badan Pengendalian Dampak Lingkungan mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Badan dalam melaksanakan penyusunan program dan laporan
evaluasi, pembinaan administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan
kerumahtanggaan,memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada Kepala
Badan dan seluruh satuan,organisasidi lingkungan BAPEDALDA dan melakukan proses
administrasi dalam rangka penegakan peraturan perundang-undangan di bidang
lingkungan hidup.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Sekretaris Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program dan evaluasi pengendalian dampak lingkungan dan
penyusunan informasi hngkungan;
Laporan Final Bab X - 19
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
b. Penyelenggaraan
pembinaan
administrasi
dalam
arti
melakukan
urusan
ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan, kerur-nahtanogaan, dan keuangan;
c. Penyelenggaraan proses administrasi dalam rangka penegakan peraturan
perundang-undangan di biding pengendalian dampak lingkungan konservasi dan
pemulihan lahan kawasan lindung;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Kepala Sub Bagian Program dan Evaluasi mempunyai tugas menyiapkan bahan
dan mengkoordinasikan penyusunan program dan laporan evaluasi Pengendalian
dampak lingkungan serta menyusun informasi lingkungan. Untuk menyelenggarakan
tugas sebagaimana di maksud diatas, Kepala Sub Bagian Program dan Evaluasi
mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan rencana Usulan dari setiap bidang
b. Penyusunan Anggaran Badan
c. Pengumpulan dan Pengelolaan lapoar dari setiap kegiatan dari bidang-bidang
d. Penyusunan Laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan badan
e. Penyusunan Informasi lingkungan hidup
f. Pelaksanaan pemantauan penerapan suatu rencana pengelolaan lingkungan (RKL)
dan rencana pemantauan lingkungan (RPL) dari suatu kegiatan dan/atau usaha;
g. Pelaksanaan analisis dan evaluasi pelaksanaan pengendalian dampak lingkungan
dari suatu kegiatan dan/atau usaha;
h. Pengujian laporan yang disampaikan oleh pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan;
i.
Penyiapan laporan evaluasi kepada Menteri secara berkala sekurangkurangnya 2
(dua) kali dalam 1 (satu) tahun dengan tembusan kepada instansi berwenang
menerbitkan izin dan Gubernur;
j.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kehumasan dan
kerumahtanggaan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana yang dimaksud
diatas Kepala Sub Bagian Umurn dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan Urrusan ketatausahaan;
b. Pelaksanaan urusan kepegawaian;
Laporan Final Bab X - 20
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
c. Pelaksanaan urusan keuangan;
d. Pelaksanaan urusan perlengkapan,
e. Pelaksanaan Urusan kehumasan;
f. Pelaksanaan urusan kerumah tanggaan;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris;
Kepala Sub Bagian Hukum mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melakukan
proses administrasi dalam rangka penegakan peraturan perundang-undang di bidang
lingkungan hidup. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud diatas,
Kepala Sub Bagian Hukum mempunyai fungsi :
a. Penginventarisasian peraturan perundang-undangan dibidang lingkungan hidup;
b. Penyiapan konsep peraturan daerah, peraturan dan keputusan bupati dengan
mempedomani legal drafting peraturan lingkungan hidup;
c. Perumusan Kebijakan Opersaional penegakan hukum linqkungan;
d. Pelaksana koordiriasi dalam penegakan hukum lingkungan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
Kepala Bidang analisis Pencegahan Dampak Lingkungan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan di bidang Analisis Pengendalian Dampak
Lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud diatas Kepala
Bidang Analisis Pencegahan Dampak Lingkungan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan
kebijakan
rasional
pencegahan
pencemaran
dan
kerusakan
lingkungan;
b. Pelaksana koordinasi pencegahan pencemaran dan kerusakan kigkungan;
c. Pengembangan program kelembagaan dan peningkatan kualitas dan kapasitas
pengendalian dampak lingkungan;
d. Pelaksanaan pembuatan pedoman teknis analisis mengenai dampak lingkungan
(AMDAL);
e. Pelaksanaan pemantauan penerapan( rencana pengelolaan lingkungan (RKL) dan
rencana pemantauan lingkungan (RPL) serta menganalisis dan mengevaluasi
pelaksanaan pengendalian dampak lingkungan;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Laporan Final Bab X - 21
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Kepala Sub Bidang Teknis Amdal mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Bidang Analisis Pencegahan ampak Lingkungan di bidang Teknis Analsis
Mengenai
Dampak
Lingkungan
(AMDAL).
Untuk
menyelenggarakan
tugas
sebagaimana di maksud diatas, Kepala Sub Bidang Teknis Amdal mempunyai fungsi :
a. Penyusunan pedoman teknis analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL);
b. Penyiapan rekomendasi layak atau tidak layak lingkungan suatu rencanana
kegiatan dan / atau usaha;
c. Pelaksanaan kebijakan operasi encegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan;
d. Pelaksana koordinasi pencegaha pencemaran dan kerusakan lingkungan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh kepala bidang Analisis pencegahan
dampak lingkungan.
Kepala Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Kapasitas mempunyai
tugas Pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Analisis Pencegahan dampak
lingkungan
dibidang
pengembangan
kelembagaan
dan
kapasitas.
Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Sub Bidang
Pengembangan Kelembagaan dan Kapasitas mempunyai fungsi :
a. Pengembangan program Kelembagaan dan sumberdaya manusia dalam rangka
Pengendalian dampak lingkungan;
b. Pengkoordinasian pelaksanaan Pindidikan, pelatihan dan ceramah dibidang analisis
mengenai dampak lingkungan;
c. Pengkoordinasian penyelenggaraan lembaga pendidikan dan pelatihan dibidang
Analisis mengenai dampak lingkungan ;
d. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh kepala biding analisis pencegahan
dampak lingkungan.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas Pokok
melaksanakan sebagian tugas Badan di bidang pengawasan dan pengendalian dampak
lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud diatas, Kepala
Bidang Pengawasan dan Pengendalian mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan kebijakan operasional pengendalian pencemaran dan kerusakan hutan
b. Pelaksanaan pengawasan pengendalian dampak lingkungan
c. Pelaksanan Koordiansi pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan;
Laporan Final Bab X - 22
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
d. Pelaksanaan pengendalian pencemaran air, udara dan tanah;
e. Pengawasan dan pengendalian perizinan pembuangan limbah;
f. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan Kepala Badan.
Kepala Sub Bidang Pengawasan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Bidang Pengawasan dan Pengendalian di bidang pengawasan pengelolaan
lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud diatas, Kepala
Sub Bidang Pengawasan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan kebijakan operasional pengendalian perencanaan dan kerusakan
lingkungan;
b. Pelaksanaan koordinasi pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan;
c. Pelaksanaan pengawasan dan pembinaan teknis pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan;
d. Pelaksanaan pengendalian pencemaran air udara dan tanah;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diherikan oleh Kepala Bidang Pengawasan dan
Pengendalian.
Kepala Sub Bidang Pengendalian dan Perizinan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengawasan dan Pengendalian dibidang
pengendalian dan perizinan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud
diatas, Kepala Sub Bidang Pengendalian dan Perizinan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan Surat rekomendasi kelayakan lingkungan sebagai syarat sebagai syarat
penerbitan izin usaha dan/atau kegiatan yang telah berjalan;
b. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian perizinan pembuangan limbah;
c. Pelaksanaan pengawasan pengendalian dampak dan kerusakan lingkungan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala bidang pengawasan dan
pengendalian
Kepala
Bidang
Pemantauan
dan
Pemulihan
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan sebagian tugas Badan di bidang Pemantauan dan Pemulihan Kualitas
Lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud diatas, Kepala
Bidang Pemantauan dan Pemulihan mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan kebijakan operasional pemulihan kualitas lingkungan;
b. Pelaksanaan koordinasi pemulihan kualitas lingkungan;
Laporan Final Bab X - 23
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
c. Pelaksanaan pembinaan teknis pemantauan dan pemulihan kualitas lingkungan;
d. Pelaksanaan pemantauan lingkungan;
e. Perlaksanaan penyuluhan dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat.
dalam pemantauan dan pemulihan kualitas lingkungan;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan.
Kepala Sub Bidang Pemantauan Kualitas Lingkungan mempunyai tugas pokok
meleksanakan sebagian tugas Bidang Pemantauan dlan Pemulihan dibidang
Pemantauan Lingkungan Hidup. Untuk menyelenggarakana tugas sebagaimana di
maksud diatas, Kepala Sub Bidang Pemantauan Kualitas Lingkungan mempunyai
fungsi:
a. Pelaksanaan Registrasi wilayah yang akan dipantau di Daerah Kabupaten
mandailing Natal;
b. Pelaksanaan kebijakan operasional pemantauan lingkungan hidup;
c. Pelaksanaan penyuluhan dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat
dalam memantau lingkungan hidup;
d. Pelaksanaan pengawasan dan bimbingan teknis pemantauan pencemaran dan
kerusakan lingkungan;
e. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi lain dalam rangka pemantauan
pencernaran dan kerusakan lingkungan;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pemantauan dan pemulihan.
Kepala Sub Bidang Pembinaan dan Pemulihan Kualitas Lingkungan mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Pemantauan dan Pemulihan di
bidang pembinaan dan pemulihan kualitas lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana di maksud diatas, Sub Bidang Pembinaan dan Pemulihan Kualitas
Lingkungan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan kebijakan operasional pembinaan, pemulihan kualitas lingkungan,
b. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan
pembinaan dan pemulihan kualitas lingkungan;
c. Pelaksanaan pembinaan teknis pemulihan kualitas lingkungan;
d. Pelaksanaan penyuluhan dan sosialisasi dalam rangka meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pemulihan kualitas lingkungan;
Laporan Final Bab X - 24
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pemantauan dan Pemulihan.
Kepala Bidang Penelitian Pengembangan dan Laboratorium mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Badan di bidang Penelitian Pengembangan
informasi. Pengelolaan lingkungan dan pelaksanaan pengujian indikator komponenkomponen lingkungan hidup melalui analisis Laboratorium. Untuk menyelenggarakan
tugas sebagaimana di maksud diatas, Kepala Bidang Penelitian Pengembangan dan
Laboratorium mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana program penelitian pengembangan informasi pengelolaan
lingkungan hidup;
b. Pelaksanaan
kebijakan operesional penelitian, pengembangan pengelolaan
lingkungan hidup;
c. Pelaksanaan
program
penelitian
komponen-komponen
lingkungan
dan
pegembangan pengelolaan lingkungan hidup;
d. Pelaksanaan pengujian laboratorium terhadap indikator kualitas lingkungan hidup.
e. Pelaksanaan penentuan status mutu dan Pengembangan Pengelolaaan Lingkungan
Hidup
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas bidang Penelitian Pengembangan dan laboratorium
bangan mempunyai tugas pokok melaksa, akin sehagian tugas Bidang, Penelitian
Pengembangan dan Laboratorium di bidang penelitian pengembangan pengelolaan
lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud diatas, Kepala
Sub Bidangf Penelitian dan Pengembangan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan
rencana
kegiatan
Penelitian
dan
pengembangan
informasi
pengelolaan lingkungan;
b. Pelaksanaan pengkajian metode dan sarana prasarana pongelolaan Lingkungan
hidup;
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Penelitian Pengembangan
dan Laboratorium.
Laporan Final Bab X - 25
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Kepala Sub Bidang Laboratorium mempunyai tugas pokok, melaksanakan
sebagian tugas Bidang Penelitian Pengembangan dan Laboratorium di bidang
pengujian laboratorium. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud
diatas, Kepala Sub Bidang Laboratorium mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan pengujian taboratorium;
b. Penyusunan laporan hasil pengujian laboratorium;
c. Penentuan mutu kualitas lingkungan hidup;
d. Penyusunan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Penelitian Pengembangan
dan Laboratorium
Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas membantu Kepala Badan melakukan
koordinasi, memajukan Skala prioritas Pembangunan atas wilayah kerjanya, seita
melaporkan petaksanaan tugasnya. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud diatas, Unit Pelaksana Teknis mempunyai fungsi :
a. Membantu tugas-tugas Kepala Badan dan bidang selaku perpanjangan tangan di
wilayah kerjanya dalam mensukseskan pembangunan Badan Pengendalian
Lingkungan Hidup Daerah;
b. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait di daerahnya dan sinkronisasi tugas
tugas dengan unit pelaksana teknis yang berada di wilayah kerjanya;
c. Melakukan pengumpulan dan analisa data atas potensi di daerahnya serta
mengajukan ketingkat atasan setelah mendapat peresetujuan masyarakat, untuk
selanjutnya dijadikan bahan penyusunan program kegiatan ditingkat Badan;
d. Melakukan pelaporan atas tugas-tugas baik secara rutin maupun insidensial sesuai
dengan yang digariskan oleh Kepala Badan.
Lihat Gambar 10.4.
Laporan Final Bab X - 26
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Gambar 10.4
Bagan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan Kabupaten Mandailing Natal
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
PROGRAM DAN
EVALUASI
BIDANG APDAL
BIDANG
BIDANG
WASDAL
PANLIH
SUB BIDANG TEK.
AMDAL
SUB BIDANG
PENGAWASAN
SUB BIDANG
PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN
DAN KAPASITAS
SUB BIDANG
PENGENDALIAN
DAN PERIZINAN
SUB BIDANG
PEMANTAUAN
KUALITAS
LINGKUNGAN
SUB BIDANG
PEMBINAAN
DAN
PEMULIHAN
KUALITAS
LINGKUNGAN
SUB BAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN
HUKUM
BIDANG LITBANG
DAN
LABORATURIUM
SUB BIDANG
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
SUB BIDANG
LABORATURIUM
UPT
Sumber : BAPEDALDA Kabupaten Mandailing Natal
Laporan Final Bab X - 27
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
E.
Kantor Pertamanan, Kebersihan dan Pemadam Kebakaran
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 40 tahun
2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pertamanan,
Kebersihan dan Pemadam Kebakaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal pada bab III
Bagian keduabedaerah :
1. Kedudukan Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal :
a. Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah
b. Dinas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan
bertanggung Jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
c. Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat dan diberhentikan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Tugas Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal adalah melaksanakan
urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan.
3. Fungsi Dinas Daerah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal :
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan
lingkup tugasnya;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.
Sesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten Mandiling Natal No. 40 Tahun 2007
Bab III Bagian keduabelas Pasal 17 tentang Susunan Organisasi Kantor Pertamanan,
Kebersihan dan Pemadam Kebakaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal adalah :
1. Kepala Kantor;
2. Sub Bagian Tata Usaha;
3. Seksi Pertamanan, Pemakaman dan Lampu Jalan;
4. Seksi Penanggulangan dan Pembinaan Kebersihan;
5. Seksi Pemadam Kebakaran;
6. Kelompok Jabatan Fungsional.
Lihat Gambar 10.5.
Laporan Final Bab X - 28
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Gambar 10.5
Bagan Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran
Kabupaten Mandailing Natal
KEPALA
DINAS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI
PERTAMANAN,
PEMAKAMAN DAN
LAMPU JALAN
SUB BAGIAN
TATA USAHA
SEKSI
PENANGGULANAGAN
DAN PEMBINAAN
KEBERSIHAN
SEKSI PEMADAM
KEBAKARAN
Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Mandailing Natal
10.2.2 KONDISI KELEMBAGAAN NON PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL
A.
Badan Usaha Milik daerah (BUMD) Kabupaten Mandailing Natal
Satu-satunya Badan usaha milik daerah Kabupaten Mandailing Natal adalah
BUMD. Sesuai dengan Peraturan daerah Kabupaten Mandailing Natal nomor 28 tahun
2006 tentang pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten
Mandailing Natal bahwa tujuan dibentuk BUMD adalah untuk memanfaatkan dan
menggali segala potensi daerah serta mengkelola secara profesional. Data-data Teknis
BUMD Kabupaten Manadailing Natal sesuai tupoksi :
a. Tujuan usaha BUMD adalah untuk mernanfaatkan dan menggali segala potensi
daerah serta mengelola secara profesional.
b. Menggali sumber daya alam yang ada di Kabupaten Mandailing Natal sehingga
diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah guna percepatan
pembangunan Kabupaten Mandailing Natal.
c. Lapangan usaha BUMD bergerak dibidang perdagangan, perkebunan, kehutanan,
perikanan, pertanian, peternakan, pertambangan, Industri, dagang umum dan
segala jenis jasa sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
d. Penambahan dan Pengurangan unit usaha BUMD dapat dilakukan dengan
persetujuan Bupati.
Laporan Final Bab X - 29
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
e. Modal BUMD terdiri untuk seluruhnya atau sebagian dari kekayaan daerah Yang
dipisahkan.
f. Semua Aktiva dan Passiva BUMD Mandailing Natal menjadi modal BUMD.
g. Penyetoran modal dalam rangka kerjasama dengan pihak ketiga dapat dilakukan
dengan persetujuan Bupati Mandailing Natal;
h. Penambahan Modal dasar dilakukan dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Mandailing Natal.
i.
Semua alat disimpan likuid Bank setempat Cabang atau Bank Pemerintah lainnya
yang dihunjuk.
j.
Susunan Organisasi dan Tata Kerja BUMD ditetapkan oleh Direktur dengan
persetujuan Badan Pengawas dan sesudah mendapat pengesahan dari Bupati
Mandailing Natal.
k. Pengurus BUMD terdiri dari seorang Direktur Utama dan Direktur I. Sekretaris dan
Utama Kepala Divisi BUMD dipimpin oleh seorang Direktur dan Direktur I.
l.
Badan Pengawas terdiri dari 3 (tiga) orang, yang diangkat oleh Bupati setelah
terlebih dahulu berkoordinasi dengan DPRD.
Susunan Organisasi Badan Usaha Milik Daearah Kabupaten Mandailing Natal,
terdiri dari :
1.
Badan Pengawas
2.
Direktur Utama
3.
Direktur I
4.
Sekretaris
5.
Divisi umum dan agrobisnis
Tugas Pokok dan Fungsi BUMD Kabupaten Mandailing Natal adalah :
Tugas Pokok dari Badan Pengawas :
a. Mengawasi kegiatan Operasional BUMD
b. Memberikan
pendapat
dan
saran
kepada
Kepala
Daerah
terhadap
pengangkatan dan Pemberhentian Direktur Utama dan Direktur I.
c. Memberikan pendapat dan saran kepada Kepala Daerah terhadap Program
Kerja yang diajukan oleh Direktur Utama dan Direktur I.
d. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap Laporan Neraca dan
Laporan Final Bab X - 30
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
Perhitungan Laba/ Rugi.
e. Memberikan pendapat dan saran Laporan Kerja BUMD.
Wewenang Badan Pengawas :
a. Memberikan peringatan kepada Direktur Utama dan Direktur I yang tidak
melaksanakan tugas sesuai dengan program kerja yang telah diseujui.
b. Memeriksa Direktur Utama dan Direktur I yang diduga merugikan BUMD.
c. Mengesahkan rencana kerja dan Anggaran BUMD.
d. Menerima atau menolak pertanggung jawaban keuangan dan program kerja
Direktur Utama dan Direktur I.
Tugas Pokok dari Direktur Utama dan Direktur I :
a. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan BUMD
b. Merencanakan dan menyusun program kerja BUMD periode tahunan dan 4
(empat) tahunan yang disampaikan kepada Badan Pengawas untuk mendapat
pengesahan.
c. Melakukan perubahan terhadap program kerja setelah mendapat persetujuan
Badan Pengawas
d. Membina Pegawai
e. Mengurus dan mengkelola kekayaan BUMD
f. Mewakili BUMD baik didalam dan diluar pengadilan
g. Menyampaikan laporan berkala mengenai seluruh kegiatan termasuk Neraca dan
Perhitungan Laba/ rugi kepada Badan Pengawas.
Wewenang Direktur Utama dan Direktur I :
a. Mengangkat dan memberhentikan pegawai
b. Mengangkat dan memberhentikan serta memindahkan dari jabatan dibawah
Direktur Utama dan Direktur I.
c. Menandatangani ikatan hukum dengan pihak lain
d. Menandatangani Neraca dan Perhitungan Laba/ Rugi.
Tugas Pokok Sekretaris
Tugas Pokok Keuangan dan Administrasi :
a. Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran BUMD kepada Direktur Utama dan
Direktur I berdasarkan Laporan Staf Keuangan.
Laporan Final Bab X - 31
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
b. Melaksanakan dan mengendalikan administrasi, penerimaan, dan pengeluaran kas
bank dengan persetu.juan Direktur Utama dan Direktur 1.
c. Mengevaluasi biaya dan pendapatan sehubungan dengan kegiatan yang dilakukan
BUMD
d. Membantu Direktur Utama dan Direktur I mengawasi tugas --tugas Kepala Divisi
e. Mengakornodir bukti – bukti penerimaan dan pengeluaran kas
Tugas Pokok Kepala Divisi:
a. Memembantu dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan Direktur I dalam
menlialankan tugasnya sesuai dengan Divisi masing-masing
b. Mengawasi jalannya Divisi masing —masing.
c. Memberikan laporan kepada Sekretaris mengenai perkernbangan usaha untuk
diteruskan kepada Direktur Utama dan Direktur I.
Lihat Gambar 10.6.
Gambar 10.6
Bagan Organisasi BUMD Kabupaten Mandailing Natal
BADAN
PENGAWAS
DIREKTUR
UTAMA
DIREKTUR I
SEKRETARIS
STAF KEUANGAN
DAN
ADMINISTRASI
KONSULTAN/
DIVISI UMUM
DIVISI
AGROBISNIS
STAF AHLI
Sumber: BUMD Kabupaten Mandailing Natal
Laporan Final Bab X - 32
Pembuatan RPI2JM Keciptakaryaan
Kabupaten Mandailing Natal
10.3. Kondisi Kelembagaan Masalah, Analisis dan Usulan Program
10.3.1
Masalah yang Dihadapi
Permasalahan yang sering dihadapi antara lain masih terbatasnya tingkat
pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan dari aparatur/ sumber daya manusia (SDM)
yang menangani/ mengelola Bidang Cipta Karya di Kabupaten Mandailing Natal.
Peningkatan pendidikan formal para aparatur, kursus singkat, pelatihan dan
pemberdayaan masyarakat dalam penanganan sarana dan prasarana keciptakaryaan
masih sangat dibutuhkan dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity
building) sehingga kualitas SDM Bidang Cipta Karya semakin tahun semakin meningkat.
Selain masih terbatasnya SDM Bidang Cipta Karya, prasarana dan sarana kerja
juga masih terbatas seperti: ruang kerja, perangkat komputer, perangkat survey,
kendaraan ope