BAB X ASPEK KELEMBAGAAN - DOCRPIJM 1504019156BAB 10 ASPEK KELEMBAGAAN revisi

BAB X ASPEK KELEMBAGAAN 10.1. KONDISI EKSISTING KELEMBAGAAN (ORGANISASI, TATALAKSANA, DAN SDM) Kelembagaan dibagi dalam 3 (tiga) komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan

  sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga. Sedang tata laksana merupakan motor yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan. Sumber daya manusia (SDM) sendiri sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu kesatuan. Kondisi eksisting masing-masing komponen kelembagaan sebagai berikut :

10.1.1. Kondisi Keorganisasian A. Keorganisasian Bidang Cipta Karya

  Kondisi keorganisasian Bidang Cipta Karya disini merupakan gambaran kondisi struktur, tugas, dan fungsi pemerintah daerah yang menangani bidang Cipta Karya di Kabupaten Sragen. Adapun kondisi keorganisasian Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen sebagai berikut :

  

A.1. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pola Organisasi

Pemerintahan Daerah Kabupaten Sragen

  Bahwa dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

  

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah, serta dalam rangka penataan kelembagaan perangkat daerah, maka

Pola Organisasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Sragen berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Sragen Nomor 11 Tahun 2003, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Sragen Nomor 1 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten

Sragen Nomor 11 Tahun 2003 tentang Pola Organisasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Sragen

perlu dicabut dan disesuaikan.

  Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pola Organisasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Sragen, pasal 2 menyebutkan bahwa : (1) Pola Organisasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Sragen terdiri atas : a.

  DPRD.

  b.

  Pemerintah Daerah yang terdiri atas Bupati beserta Perangkat Daerah. (2)

  Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri atas: a.

  Sekretariat Daerah termasuk didalamnya Staf Ahli Bupati; b.

  Sekretariat DPRD; d.

   Dinas Daerah; e. Lembaga Teknis Daerah; f.

  Kecamatan; g.

  Kelurahan; dan h.

  Satuan Polisi Pamong Praja.

   Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 10 Tahun 2008 Gambar 10. 1 Bagan Organisasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Sragen

  

A.2. Penjelasan Tentang Tugas dan Fungsi Organisasi Bidang Cipta Karya dalam Struktur

Organisasi Pemerintah Kabupaten Sragen.

  Berdasarkan Pola Organisasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Sragen, diatas maka dapat diketahui bahwa Organisasi Bidang Cipta Karya meliputi Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. Untuk Dinas Daerah yang masuk dalam Organisasi Bidang Cipta Karya meliputi : Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Sedangkan untuk Lembaga Teknis Daerah yang masuk dalam Organisasi Bidang Cipta Karya meliputi : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Lingkungan Hidup (BLH).

1. Dinas Kesehatan

  Sesuai dengan Perda Kabupaten Sragen Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sragen, Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kesehatan. Dinas kesehatan menyelenggarakan fungsi :

  a) Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan

  Bupati

  b) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kesehatan

  c) Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kesehatan d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya

  a) Kepala Dinas

  e) Bidang Promosi Kesehatan dan kemitraan kesehatan

  (3) UPT Instalasi Farmasi Kabupaten

  (2) UPT Laboratrium Kesehatan masyarakat

  (1) UPT Puskesmas

  g) UPTD

  Seksi Penyehatan Lingkungan

  Seksi Pengendalian Penyakit (3)

  f) Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (1) Seksi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan KLB (2)

  (3) Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan masyarakat

  (2) Seksi Upaya Kesehatan Institusi dan Pemberdayaan Masyarakat

  (1) Seksi Promosi Kesehatan

  Seksi Farmasi dan Perbekalan Kesehatan

  b) Sekretariat, terdiri dari :

  Seksi Upaya Kesehatan khusus dan Rujukan (3)

  Seksi Upaya Kesehatan Dasar (2)

  d) Bidang Pelayanan Kesehatan (1)

  (3) Seksi Gizi

  (2) Seksi Upaya Kesehatan Ibu

  (1) Seksi Upaya Kesehatan Anak dan Lansia

  c) Bidang Kesehatan Keluarga, terdiri dari :

  (3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

  (2) Sub Bagian Keuangan

  (1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

  h) Kelompok Jabatan Fungsional Secara rinci struktur organisasi pada Dinas Kesehatan dapat dilihat pada gambar berikut :

  KEPALA DINAS SEKRETARIAT

Sub Bag Perencanaan

Evaluasi dan Pelaporan

Sub Bag Keuangan Sub Bag Umum dan Kepegawaian BIDANG KESEHATAN KELUARGA BIDANG PELAYANAN KESEHATAN BIDANG PROMOSI KESEHATAN DAN KEMITRAAN KESEHATAN BIDANG PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Seksi Upaya Kesehatan Dasar Seksi Upaya Kesehatan Khusus dan Rujukan Seksi Upaya Kesehatan Anak dan Lansia Seksi Upaya Kesehatan Ibu

Seksi Promosi Kesehatan

Seksi Upaya Kesehatan

Institusi dan

Pemberdayaan Masyarakat

Seksi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan KLB Seksi Pengendalian Penyakit UPTD Seksi Gizi Seksi Farmasi dan Perbekalan Kesehatan

Seksi Pembiayaan dan

Jaminan Kesehatan

masyarakat

Seksi Penyehatan Lingkungan Bidang yang masuk dalam Organisasi Ke-Cipta Karyaan

  Sumber : Perda Kabupaten Sragen Nomor 14 Tahun 2008 Gambar 10. 2 Susunan Organisasi Dinas Kesehatan a). Bidang Promosi Kesehatan dan Kemitraan Kesehatan, mempunyai tugas : 1.

  Menyiapkan perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan bidang promosi kesehatan, upaya kesehatan institusi dan pemberdayaan masyarakat serta pembiayaan dan jaminan kesehatan masyarakat.

  2. Melaksanakan urusan penatausahaan bidang promosi kesehatan, upaya kesehatan institusi dan pemberdayaan masyarakat serta pembiayaan dan jaminan kesehatan masyarakat.

  3. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan bidang berdasarkan program kerja.

  4. Menginventarisasi dan mempelajari perundang-undangan, pedoman, petunjuk dan kebijakan teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan bidang promosi kesehatan, upaya kesehatan instituasi dan pemberdayaan masyarakat serta pembiayaan dan jaminan kesehatan masyarakat.

  5. Menginventarisasi, meneliti serta mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan promosi kesehatan, upaya kesehatan instituasi dan pemberdayaan masyarakat serta pembiayaan dan jaminan kesehatan masyarakat.

  6. Menyusun program kerja dan rencana kegiatan bidang promosi kesehatan, upaya kesehatan intituasi dan pemberdayaan masyarakat serta pembiayaan dan jaminan kesehatan masyarakat.

  7. Menjabarkan program kerja promosi kesehatan, upaya kesehatan instituasi dan pemberdayaan masyarakat serta pembiayaan dan jaminan kesehatan masyarakat.

  8. Memimpin pelaksanaan tugas kegiatan.

  9. Menjelaskan serta memberikan arahan tentang garis kebijakan pelaksanaan tugas kepada bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

  10. Melaksanakan koordinasi dengan bidang lain yang setara.

  11. Melaksanakan pemantauan, pembinaan dan evaluasi kepada bawahan.

  12. Melakukan evaluasi dan menyusun laporan kinerja.

  13. Memberikan saran pendapat dan pertimbangan kepada atasan.

  14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala dan atau Sekretaris sesuai Seksi Upaya Kesehatan Institusi dan Pemberdayaan Masyarakat, mempunyai tugas : 1.

  Melaksanakan penyusunan Rencana Strategis, penetapan kinerja, RKA/DPA dan LPPD bidang upaya kesehatan instituasi dan pemberdayaan masyarakat.

  2. Melaksanakan penyusunan laporan-laporan kegiatan upaya kesehatan instituasi dan pemberdayaan masyarakat.

  3. Melaksanakan koordinasi secara internal di lingkungan unit kerja.

  4. Membantu mengkoordinasikan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang upaya kesehatan instituasi dan pemberdayaan masyarakat.

  5. Melaksanakan pembinaan upaya kesehatan institusi.

  6. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan desa siaga.

  7. Melaksanakan pelatihan dan pembinaan saka bhakti husada.

  8. Melaksanakan pelatihan dan pembinaan dokter kecil.

  9. Melaksanakan pembinaan upaya kesehatan kerja sektor informal.

  10. Melaksanakan pembinaan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat.

  11. Melaksanakan pemberian rekomendasi dan pembinaan pengobatan tradisional.

  12. Memberikan saran pendapat dan pertimbangan kepada atasan untuk menyelesaikan masalah sesusi dengan bidang tugasnya.

  13. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja sesuai bidang tugasnya.

  14. Menyiapkan bahan penyusunan laporan kinerja dan keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  15. Membina, mengawasi dan mengevaluasi bawahan.

  16. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Promosi Kesehatan dan Kemitraan Kesehatan sesuai dengan tugas dan fungsinya b). Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, mempunyai tugas :

  1. Menyiapkan perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan bidang pencegahan, pemberantasan penyakit dan penyehatan lingkungan.

  2. Melaksanakan urusan penatausahaan bidang pencegahan pemberantasan penyakit dan penyehatan lingkungan.

  3. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan bidang berdasarkan program kerja.

  4. Menginventarisasi dan mempelajari perundang-undangan, pedoman, petunjuk dan kebijakan teknis serta bahan-bahan lain yang berhuungan dengan bidang pencegahan, pemberantasan penyakit dan penyehatan lingkungan.

  5. Menginventasisasi, meneliti serta mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan bidang pencegahan, pemberantasan penyakit dan penyehatan lingkungan.

  6. Menyusun program kerja dan rencana kegiatan pencegahan, pemberantasan penyakit dan penyehatan lingkungan.

  7. Menjabarkan program kerja gizi masyarakat, kesehatan anak dan lansia.

  8. Memimpin pelaksanaan tugas kegiatan.

  9. Menjabarkan tugas dari atasan serta memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya.

  10. Menjelaskan serta memberikan arahan tentang garis kebijakan pelaksanaan tugas 11. Melaksanakan koordinasi dengan bidang lain yang setara.

  12. Menyelenggarakan survei dan epidemiologi, penyelidikan kejadian luar biasa masalah penyakit menular dan tidak menular.

  13. Melaksanakan pengendalian operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana.

  14. Melaksanakan bimbingan pelayanan kesehatan haji.

  15. Melaksanakan monitoring kesehatan paska haji.

  16. Melaksanakan pengelolaan sistem inforasi bencana, KLB, imunisasi dan matra, penyakit tidak menular dan penyehatan lingkungan.

  17. Melaksanakan pemantauan, pembinaan dan evaluasi kepada bawahan.

  18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan atau Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c). Seksi Penyehatan lingkungan, mempunyai tugas : 1.

  Melaksanakan penyusunan Rencana Strategis, penetapan kinerja, RKA/DPA dan LPPD bidang penyehatan lingkungan.

  2. Melaksanakan penyusunan laporan-laporan kegiatan penyehatan lingkungan.

  3. Melaksanakan koordinasi secara internal dilingkungan unit kerja.

  4. Membantu mengkoordinasikan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang penyehatan lingkungan.

  5. Memberikan saran pendapat dan pertimbangan kepada atasan untuk menyelesaikan masalah sesuai bidang tugasnya.

  6. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja sesuai bidang tugasnya.

  7. Menyiapkan bahan penyusunan laporan kinerja dan keuangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  8. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian norma, standar, prosedur dan kriteria bidang penyehatan lingkungan.

  9. Menyelenggarakan survei dan epidemiologi penyelidikan kejadian luar biasan masalah dampak penyehatan lingkungan.

  10. Menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan.

  11. Menyelenggarakan pemantauan TTU, TPM, TP3 dan TPA.

  12. Melaksanakan investigasi lapangan perijinan minuman isi ulang.

  13. Membina, mengawasi dan mengevaluasi bawahan.

  14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Dinas Pekerjaan Umum (DPU)

  Sesuai dengan Perda Kabupaten Sragen Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sragen, DPU mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dalam bidang

  a. Perumusan kebijakan teknis bidang pekerjaan umum sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati.

  b.

  Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pekerjaan umum.

  c.

  Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pekerjaan umum.

  d.

  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Secara khusus bagian dari Dinas Pekerjaan Umum yang berkaitan dengan bidang Ke-Cipta Karyaan di Kabupaten Sragen adalah Bagian Cipta Karya. Bidang Cipta Karya menyelenggarakan fungsi pelaksanaan sebagian fungsi kegiatan yang meliputi pembangunan gedung dan perumahan pemerintah, perumahan dan permukiman, dan penataan lingkungan. Dalam menyelenggarakan fungsi, Bidang Cipta Karya mempunyai tugas : 1)

  Menyusun rencana kerja di bidang Cipta Karya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; 2)

  Menjabarkan perintah atasan sesuai petunjuk / pedoman / peraturan perundang- undangan yang berlaku; 3)

  Mendistribukan tugas kepada bawahan agar tidak ada tugas yang tumpang tindih; 4)

  Melaksanakan pembinaan, pengarahan dan penilaian DP3 kepada bawahan; 5) Melaksanakan administrasi di bidang Cipta Karya guna membantu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan tugas; 6) Menyusun data dan laporan perkembangan pelaksanaan tugas sebagai bahan evaluasi atasan; 7)

  Memberikan masukan dan pertimbangan kepada atasan dalam rangka pengambilan keputusan di bidang Cipta Karya; 8)

  Melaksanakan tugas lain yang diberi oleh Kepala dan atau Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. Secara rinci struktur Organisasi Ke-Cipta Karyaan yang ada pada Dinas Pekerjaan Umum dapat dilihat pada gambar berikut :

  KEPALA DINAS Evaluasi dan Pelaporan Kepegawaian Sub Bag Perencanaan Sub Bag Umum dan Sub Bag Keuangan SEKRETARIAT Perumahan Pemerintah Peningkatan Jalan Seksi Gedung dan Seksi Pembangunan dan

CIPTA KARYA BINA MARGA PERTAMBANGAN DAN ENERGI FUNGSIONAL

BIDANG BIDANG BIDANG PENGAIRAN, KELOMPOK JABATAN Pemberdayaan Pengairan Pemeliharaan dan Teknis Seksi Operasi, Seksi Perencanaan TEKNIS DAN PENGATURAN UPTD BIDANG PERENCANAAN TATA RUANG Seksi Perumahan dan Seksi Pembangunan dan Seksi Pembangunan dan Seksi Penataan Seksi Pertambangan dan Permukiman Peningkatan Jembatan Peningkatan pengairan Lingkungan Energi Seksi Pemelihataan dan Pemanfaatan Jalan/ Jembatan Seksi Pengaturan Tata Bidang yang masuk dalam Seksi Pengendalian Ruang Mutu organisasi Ke-Cipta Karyaan Sumber : Perda Kabupaten Sragen Nomor 14 Tahun 2008

  

Gambar 10. 3 Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum

a). Seksi Gedung dan Perumahan Pemerintah

  Seksi Gedung dan Perumahan Pemerintah mempunyai tugas: 1.

  Menyusun perencanaan, melaksanakan, mengendalikan dan mengadakan pengamanan teknis di bidang Tata Kota / Daerah sehingga dapat tercapai tertib Tata Kota / Daerah; 2. Melaksanakan penyuluhan pelaksanaan Peraturan Daerah tentang pembuatan dan pembongkaran Bangunan, penetapan garis Sempadan, RIK / RUTRK bersama dengan

  Menyusun perencanaan kegiatan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas; 2. Mengadakan koordinasi dengan pihak lain agar tercapai kelancaran pelaksanaan tugas;

  Seksi Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas: 1.

  13. Mengadakan penilian DP3 bawahan dalam rangka pemberian motivasi peningkatan kinerja;

  12. Memberikan pengarahan teknis kepada bawahan sehingga tugas terlaksana tepat sasaran;

  11. Memberikan rekomendasi terhadap permohonan ijin pemanfaatan ruang guna kelancaran proses perijinan;

  10. Melaksanakan persiapan petunjuk yang berkaitan dengan usaha untuk menciptakan keserasian lingkungan dan ruang;

  9. Membuat rumusan dan penetapan pedoman bentuk / prototype sesuai peraturan perundang-undangan dalam rangka penentuan besarnya biaya ijin bangunan;

  8. Melaksanakan koordinasi dengan pihak lain agar tercapai kelancaran pelaksanaan tugas;

  7. Melaksanakan tindakan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan kebijakan atasan sesuai peraturan;

  6. Membantu pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan Tata Kota / Daerah agar sesuai dengan ketentuan peraturan;

  Pemerintah; 5. Menghimpun, memelihara dan menyajikan data dan peraturan perundang-undangan di bidang Tata Kota / Daerah;

  3. Membantu Tim Ijin Gangguan dan Ijin Lokasi letak bangunan baik perorangan maupun perusahaan dalam rangka menertibkan pelaksanaan pembangunan oleh masyarakat agar tidak terjadi pelanggaran peraturan yang ada; 4. Membantu proses perijinan dan pengurusan tanah untuk lokasi bangunan

  Instansi / Dinas yang terkait agar tercipta masyarakat yang taat aturan di bidang Tata Ruang, Tata Daerah dan Tata Bangunan;

14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b). Seksi Perumahan dan Permukiman

  3. Melaksanakan penertiban, pengawasan dan pengendalian terhadap pembangunan rangka terciptanya lingkungan yang ASRI;

  4. Melaksanakan koordinasi dalam rangka kemungkinan pengembangan pembangunan perumahan di lingkungan pemukiman khusus dan daerah hunian / kawasan;

  5. Menginventarisasi pembangunan perumahan dilingkungan pemukiman khusus dan Rumah Dinas Pemda untuk tertib pendataan; 6. Melaksanakan pemeliharaan / perawatan Rumah Dinas Pemda untuk menjaga kenyamanan bagi penghuni dan lingkungan;

  7. Mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka menjaga terlaksananya peraturan perundang-undangan dibidang tugasnya;

  8. Memberikan rekomendasi pada pengajuan perijinan layak huni guna tertib pelaksanaan aturan yang berlaku;

  9. Memberikan arahan teknis kepada bawahan dalam rangka pencapaian tepat sasaran pelaksanaan tugas;

  10. Memberikan penilaian DP3 kepada bawahan guna memotivasi kinerja; 11.

  Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan dalam rangka proses pengambilan keputusan;

  12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c). Seksi Penataan Lingkungan

  Menyusun rencana kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. Melaksanakan koordinasi dengan pihak lain agar tercapai kelancaran pelaksanaan tugas;

  3. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan perencanaan;

  4. Melaksanakan penyuluhan, pemberian bantuan teknis dan pengelolaan pembangunan, pemeliharaan, pemanfaatan sarana dan prasarana dibidang teknis penyehatan air bersih dan air limbah; 5. Menyusun jadwal dan melaksanakan pemeriksaan dan pengujian terhadap kadar air bersih dan air limbah serta alat-alat yang digunakan agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 6. Menyusun petunjuk teknis mengenai sistem pemeliharaan alat-alat, pedoman operasional dan usaha pencegahan terhadap pencemaran air bersih dan kadar air bangunan agar terjaga kesehatan lingkungan;

  7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan guna membantu kelancaran tugas;

  8. Memberikan pengarahan teknis dan penilian DP3 bawahan guna memotivasi kinerja; 9.

  Mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka mengamankan peraturan perundang-undangan.

  10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  3. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

  Seksi Penataan Lingkungan mempunyai tugas : 1. Sesuai dengan Peraturan Bupati Sragen Nomor 36 tahun 2009, Badan Perencanaan Pemerintahan Daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah serta pengendalian dan evaluasi atas pelaksanaannya. Susunan Organisasi Bappeda terdiri dari : a.

  Kepala Badan; b.

  Sub Bidang Prasarana Wilayah; 2) Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup.

  c. Melaksanakan pengawasan seluruh aktivitas PNS internal SKPD dalam pelaksanaan Kewajiban dan Larangan PNS yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku; d.

  Melaksanakan optimalisasi kinerja dan budaya kerja PNS internal SKPD dengan menerapkan dan meningkatkan Disiplin Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

  Melaksanakan urusan Kepegawaian yang secara substansial menjadi cakupan bidang kepegawaian yang meliputi : Kartu Pegawai, Karis/Karsu, Taspen, Askes, DP3, Kenaikan Gaji Berkala, Kenaikan pangkat, Cuti/libur, Mutasi, DUK, Disiplin Pegawai, Diklat, Pensiun dan Penghargaan; b.

  Sedangkan secara khusus Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas : a.

  1. merumuskan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah; 2. melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah; 3. melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah;

  Kelompok Jabatan Fungsional. Dalam menyelenggarakan fungsi, secara umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas:

  g.

  f. Bidang Statistik, Pengendalian dan Evaluasi, terdiri dari : 1) Sub Bidang Statistik dan Pelaporan; 2) Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi.

  Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah, terdiri dari : 1)

  Sekretariat, terdiri dari : 1)

  e.

  Sub Bidang Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat; 2) Sub Bidang Sosial Budaya.

  Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya, terdiri dari : 1)

  d.

  Bidang Ekonomi, terdiri dari : 1) Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha; 2) Sub Bidang Pertanian.

  c.

  Sub Bagian Keuangan; 3) Sub Bagian Penyusunan Rencana Program.

  Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2)

  Memberikan pembinaan kepada PNS internal SKPD yang melanggar Disiplin PNS, dengan prosedur dan tata cara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku; e.

  Melaporkan hasil pembinaan PNS yang melanggar Disiplin PNS kepada Bupati disertai

  2) Pembebasan dari jabatan; 3) Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; 4) Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

  

Gambar 10. 4 Susunan Organisasi Bappeda

  Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Bidang yang masuk dalam Organisasi Ke-Cipta Karyaan Sub Bidang Pertanian Sub Bidang Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat Sub Bidang Sosial Budaya Sub Bidang Statistik dan Pelaporan Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi

Sumber : Peraturan Bupati Sragen Nomor 36 tahun 2009

  Sub Bag Keuangan Sub Bag Penyusunan Rencana Program BIDANG EKONOMI BIDANG PEMERINTAH DAN SOSIAL BUDAYA

BIDANG SARANA DAN

PENGEMBANGAN

WILAYAH

BIDANG STATISTIK, PENGENDALIAN, DAN EVALUASI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha Sub Bidang Prasarana Wilayah

  SEKRETARIAT Sub Bag Umum dan Kepegawaian

  Menerima dengan ikhlas sanksi yang diberikan oleh Bupati dan atau Pejabat yang berwenang bagi kepala SKPD yang tidak melaksanakan dan atau lalai dalam penegakan Disiplin PNS pada SKPD yang dipimpin. Secara rinci struktur Organisasi Ke-Cipta Karyaan yang ada pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dapat dilihat pada gambar berikut :

  g.

  Penurunan Pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah untuk paling lama 1 (satu) tahun;

  f. Memberikan sanksi kepada PNS internal SKPD yang melanggar Disiplin PNS secara prosedur dan tata cara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku, yang berupa Penjatuhan Hukuman Disiplin sesuai tingkat dan jenis hukuman disiplin yang meliputi : a.

  Jenis hukuman Disiplin Berat terdiri dari : 1)

  c.

  Penurunan Gaji sebesar satu kali Kenaikan Gaji Berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun; 3) Penundaan Kenaikan Pangkat untuk paling lama 1 (satu) tahun.

  b. Jenis hukuman Disiplin Sedang terdiri dari : 1) Penundaan Kenaikan Gaji Berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun; 2)

  Teguran Tertulis; 3) Pernyataan Tidak Puas secara tertulis.

  Teguran Lisan; 2)

  Jenis hukuman Disiplin Ringan terdiri dari : 1)

KEPALA DINAS

a). Bidang Pemerintah dan Sosial Budaya

  Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya mempunyai tugas : 1.

  Melaksanakan penyusunan perencanaan tahunan dan lima tahunan dengan Dinas/Unit Kerja terkait dalam Bidang Hukum, Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi, Aparatur Pemerintah, dan pengawasan, Politik, Penerangan, Komonikasi dan Media Massa, Keamanan dan Ketertiban Umum, Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (Peranan Wanita, Anak, Dan Remaja), Kependudukan, Kemiskinan, Kesehatan, Keluarga Berencana, Tenaga Kerja dan Transmigrsi , Kesejahteraan Sosial, Pendidikan , Pemuda, Olahraga, Kesenian dan Kebudayaan, Agama, dan Kepercayaan dan Pariwisata;

  2. Melaksanakan Koordinasi Perencaan tahunan dan lima tahunan dengan Dinas/Instansi Terkait dalam Bidang Hukum, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Aparatur Pemerintah, dan Pengawasan, Politik, Penerangan, Komonikasi dan Media Massa, Keamanan dan Ketertiban Umum, Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (Peranan Wanita, Anak, Dan Remaja), Kependudukan, Kemiskinan, Kesehatan, Keluarga Berencana, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kesejahteraan Sosial, Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Kesenian dan Kebudayaan, Agama, dan Kepercayaan dan Pariwisata;

  3. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan analisa kegiatan pembangunan Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya pada setiap akhir tahun sebagai bahan perncanaan pembangunan Pemerintahan dan Sosial Budaya tahun berikutnya;

  4. Menginformasikan hasil diskusi Musrengbang Desa / Kelurahan / Kecamatan khususnya Bidang Pemeritahan dan Sosial Budaya kepada Dinas/Satuan Kerja Terkait sebagai bahan usulan kegiatan guna mewujudkan bottom-up planing; 5. Menyusun program tahunan Bupati di Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya dengan memadukan usulan-usulan kegiatan dari Dinas/Satuan Kerja Terkait;

  6. Menyusun konsep laporan Pertanggungjawaban Bupati tahunan dan lima tahunan di Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya; 7. Memberikan penilaian DP3 kepada personil yang ada di Bidang Pemerintahan dan

  Sosial Budaya pada setiap akhir tahun; 8. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh Kepala BAPPEDA sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  (1) Sub Bidang Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas : 1.

  Melaksanakan penyusunan perencanaan tahunan dan lima tahunan dengan Dinas/Satuan Kerja Terkait dalam sektor Hukum ,Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi, Aparatur Pemerintah, dan Pengawasan, Politik, Penerangan, Komonikasi dan Media Massa, Keamanan dan Ketertiban Umum, Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (Peranan Wanita, Anak, Dan Remaja); 2. Melaksanakan Koordinasi Perencaan tahunan dan lima tahunan dengan

  Dinas/Instansi Terkait dalam sektor Hukum, Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi, Aparatur Pemerintah, dan Pengawasan, Politik, Penerangan, Komunikasi dan

  Media Massa, Keamanan dan Ketertiban Umum, Pemberdayaan Masyarakat dan

  3. Melaksanakan evaluasi dan analisa kegiatan pembangunan Sub Bidang Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat pada setiap akhir tahun sebagai bahan perncanaan pembanguna Pemerintahan dan Pemberdayan Masyarakat tahun berikutnya; 4. Menginformasikan hasil diskusi Musrengbang Desa/Kelurahan/Kecamatan khususnya Sub Bidang Pemeritahan dan Pemberdayan Masyarakat kepada

  Dinas/Satuan Kerja Terkait sebagai bahan usulan kegiatan guna mewujudkan bottom-up planing;

  5. Menyusun program tahunan Bupati di Sub Bidang Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan memadukan usulan-usulan kegiatan dari Dinas/Satuan Kerja Terkait; 6. Menyusun konsep laporan Pertanggungjawaban Bupati tahunan dan lima tahunan di Sub Bidang Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat;

  7. Memberikan penilaian DP3 kepada personil yang ada di Sub Bidang Pemerintahan dan Pemberdayan Masyarakat pada setiap akhir tahun;

8. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  (2) Sub Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas : 1.

  Melaksanakan penyusunan perencanaan tahunan dan lima tahunan dengan Dinas/Satuan Kerja terkait dalam sektor Kependudukan, Kemiskinan , Kesehatan, Keluarga Berencana, Tenaga Kerja dan Transmigrsi , Kesejahteraan Sosial, Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Kesenian dan Kebudayaan, Agama, dan Kepercayaan dan Pariwisata; 2. Melaksanakan Koordinasi Perencaan tahunan dan lima tahunan dengan

  Dinas/Satuan Kerja Terkait dalam sektor, Kependudukan, Kemiskinan , Kesehatan, Keluarga Berencana, Tenaga Kerja dan Transmigrsi, Kesejahteraan Sosial, Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Kesenian dan Kebudayaan, Agama, dan Kepercayaan dan Pariwisata; 3. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan analisa kegiatan pembangunan Sub

  Bidang Sosial Budaya pada setiap akhir tahun sebagai bahan perencanaan pembangunan Sosial Budaya tahun berikutnya;

  4. Menginformasikan hasil diskusi Musrengbang Desa/Kelurahan/Kecamatan khususnya Sub Bidang Sosial Budaya kepada Dinas/Satuan Kerja Terkait sebagai bahan usulan kegiatan guna mewujudkan bottom-up planing;

  5. Menyusun program tahunan Bupati di Sub Bidang Sosial Budaya dengan memadukan usulan-usulan kegiatan dari Dinas/Satuan Kerja Terkait;

  6. Menyusun konsep laporan Pertanggungjawaban Bupati tahunan dan lima tahunan di Sub Bidang Sosial Budaya;

  7. Memberikan penilaian DP3 kepada personil yang ada di Sub Bidang Sosial Budaya pada setiap akhir tahun;

8. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan b).

   Bidang Sarana dan Pengembangan Wilayah

  Bidang Prasarana dan Pengembangan wilayah mempunyai tugas : 1.

  Pelaksanaan Koordinasi Penyusunan Perencanaan Pembangunan Tahunan dan Lima Tahunan dengan Dinas/Unit Kerja terkait dalam kegiatan pembangunan di sektor Prasarana Wilayah dan Pariwisata, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Permukiman, Pertambangan dan Energi; 2. Pelaksanaan Evaluasi dan Analisis Kegiatan Pembangunan Bidang Fisik dan Prasarana pada setiap akhir tahun sebagai bahan perencanaan pembangunan tahun berikutnya;

  3. Menginformasikan hasil Musrenbang Desa/Kel. dan Kecamatan khususnya Bidang Fisik dan Prasarana kepada Dinas/Unit Kerja terkait sebagai bahan usulan program/kegiatan guna mewujudkan bottom up planning;

  4. Penyusunan program tahunan Bupati di Bidang Fisik dan Prasarana dengan memadukan usulan-usulan program/kegiatan dari Dinas/ Unit Kerja terkait;

5. Menyusun konsep laporan pertanggungjawaban Bupati tahunan dan lima tahunan di

  Menyusun program kerja rencana kegiatan pembangunan daerah di Bidang Prasarana Wilayah dan Pariwisata meliputi Sumber Daya Air dan Irigasi, Transportasi, Pariwisata dan Telekomunikasi Daerah, baik bulanan, triwulanan dan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

  (1) Sub Bidang Prasarana Wilayah mempunyai tugas : 1.

  3. Melaksanakan evaluasi dan analisa kegiatan pembangunan Bidang Prasarana Wilayah dan Pariwisata pada setiap akhir tahun sebagai bahan perencanaan pembangunan tahun berikutnya;

  4. Menginformasikan hasil diskusi Musrenbang Desa/Kelurahan dan Kecamatan khususnya Bidang Prasarana Wilayah dan Pariwisata kepada Dinas/Unit Kerja terkait sebagai bahan usulan program/kegiatan guna mewujudkan bottom up planning;

  5. Menyusun program tahunan Bupati di Bidang Prasarana Wilayah dan Pariwisata dengan memadukan usulan-usulan program/kegiatan dari Dinas/Unit Kerja terkait;

  6. Menyusun konsep lapran pertanggungjawaban Bupati tahunan dan lima tahunan di Bidang Prasarana Wilayah dan Pariwisata;

  7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  (2) Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas:

  Bidang Fisik dan Prasarana; 6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala BAPPEDA sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  2. Melaksanakan koordinasi perencanaan tahunan dan lima tahunan dengan Dinas/ Unit Kerja terkait dalam Bidang Prasarana Wilayah dan Pariwisata;

  1. Menyusun program kerja rencana kegiatan Pembangunan Daerah di Bidang Tata Permukiman Kembali, Lingkungan Hidup dan Tata Ruang, Perumahan dan Permukiman, Pertambangan dan Energi, baik bulanan, triwulanan dan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

  2. Melaksanakan koordinasi perencanaan tahunan dan lima tahunan dengan Dinas/ Unit Kerja terkait dalam Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup; 3. Melaksanakan evaluasi dan analisa kegiatan Pembangunan Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup pada setiap akhir tahun sebagai bahan perencanaan pembangunan tahun berikutnya;

  4. Menginformasikan hasil diskusi Musrenbang Desa/Kelurahan dan Kecamatan khususnya Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup kepada Dinas/Unit Kerja terkait sebagai bahan usulan program/kegiatan guna mewujudkan bottom up planning;

  5. Menyusun program tahunan Bupati di Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dengan memadukan usulan-usulan program/kegiatan dari Dinas/Unit Kerja terkait; 6. Menyusun konsep laporan pertanggungjawaban Bupati tahunan dan lima tahunan di Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup;

  7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Badan Lingkungan Hidup (BLH)

  Sesuai dengan Peraturan Bupati Sragen Nomor 42 Tahun 2009 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sragen yang menyelenggarakan fungsi pelaksanaan sebagian fungsi Pemerintah Daerah di bidang lingkungan hidup, tata kota dan kebersihan yang meliputi pengkajian dampak, pengembangan kapasitas dan teknologi lingkungan hidup, pengendalian pemulihan dan pengamanan lingkungan hidup, kebersihan dan pertamanan, keindahan kota dan pergedungan. Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut BLH mempunyai tugas :

  a) Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan program kerja BLH

  b) Melaksanakan pengelolaan administrasi di bidang lingkungan hidup

  c) Mengesahkan rekomendasi dokumen AMDAL, UKL-UPL dan SPPL

  d) Mengadakan pembinaan dan pengarahan kepada staf

  e) Melaksanakan pelaporan di bidang lingkungan hidup

  f) Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan audit lingkungan

  g) Memberi saran dan pertimbangan kepada bupati dalam bidang lingkungan hidup Susunan organisasi BLH terdiri dari :

  a) Kepala Badan

  b) Sekretariat Badan

  (1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

  (2) Sub Bagian Keuangan

  (3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

  c) Bidang Pengkajian Dampak, Pengembangan Kapasitas Dan Teknologi Lingkungan Hidup

  (1) Sub Bidang Pengkajian Teknis Dampak Lingkungan Hidup

  d) Bidang Pengendalian, Pemulihan Dan Pengamanan Lingkungan Hidup (1)

  Sub Bidang Pengendalian dan Pemulihan Lingkungan Hidup (2)

  Sub Bidang Pengamanan Lingkungan Hidup

  e) Bidang Kebersihan Dan Pertamanan

  (1) Sub Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Persampahan

  (2) Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan dan Pemakaman

  f) Bidang Keindahan Kota Dan Pergedungan

  (1) Sub Bidang Pengelolaan dan Pemanfaatan Gedung Aset Khusus

  (2) Sub Bidang Penerangan Jalan, Penataan dan Penertiban Reklame

  g) Kelompok Jabatan Fungsional Secara rinci struktur Organisasi Ke-Cipta Karyaan yang ada pada Badan Lingkungan Hidup dapat dilihat pada gambar berikut :

  KEPALA BLH organisasi Ke-Cipta Karyaan Bidang yang masuk dalam

Evaluasi dan Pelaporan

Sub Bag Perencanaan Sub Bag Umum dan Sub Bag Keuangan SEKRETARIAT Kepegawaian KAPASITAS DAN TEKNOLOGI PENGAMANAN LINGKUNGAN PERTAMANAN DAN PERGEDUNGAN FUNGSIONAL DAMPAK, PENGEMBANGAN PEMULIHAN DAN BIDANG KEBERSIHAN DAN BIDANG KEINDAHAN KOTA Dampak Lingkungan Hidup Pemulihan Lingkungan Pengelolaan Persampahan LINGKUNGAN HIDUP HIDUP BIDANG PENGKAJIAN BIDANG PENGENDALIAN, Sub Bid Pengkajian Sub Bid Pengendalian dan Sub Bid Kebersihan dan Pemanfaatan Gedung Aset Sub Bid Pengelolaan dan KELOMPOK JABATAN Kapasitas dan Teknologi Lingkungan Hidup Pertamanan dan Sub Bid Pengembangan Sub Bid Pengamanan Sub Bid Pengelolaan Lingkungan Hidup Pemakaman Hidup Sub Bid Penerangan Jalan, Penataan dan Penertiban Reklame Khusus

Sumber : Peraturan Bupati Sragen Nomor 42 Tahun 2009

Gambar 10. 5 Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup

a). Bidang Pengkajian Dampak, Pengembangan Kapasitas Dan Teknologi Lingkungan Hidup

  Bidang Pengkajian Dampak, Pengembangan Kapasitas dan Teknologi Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi pelaksanaan sebagian fungsi Badan di Bidang Pengkajian Dampak, Pengembangan Kapasitas dan Teknologi Lingkungan Hidup yang meliputi Penelitian dan Pengujian Dampak Lingkungan Hidup, Pengembangan Kapasitas dan Tehnologi Lingkungan Hidup. Dalam menyelenggarakan fungsi, Bidang Pengkajian Dampak, Pengembangan Kapasitas dan Teknologi Lingkungan Hidup mempunyai tugas :

1. Melaksanakan koordinasi dan pembinaan teknis AMDAL, UKL, UPL, SPPL; 2.

  Melaksanakan koordinasi dan menyusun pedoman teknis serta melaksanakan penelitian dan pengkajian uji laboratorium lingkungan;

  3. Mekalsanakan koordinasi dan menyusun pedoma teknis serta melaksanakan analisis dan evaluasi dalam mencegah dampak lingkungan;

4. Pengawasan baku mutu lingkungan;

  SPPL; 6. Memberikan pengarahan dan pembinaan kepada staf; 7. Memberikan penilaian DP3 kepada staf; 8. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang; 9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan dan atau Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

  (1) Sub Bidang Pengkajian Teknis Dampak Lingkungan Hidup, mempunyai tugas : 1.

  Menyusun rencana kegiatan sub bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

  2. Menyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis AMDAL di segala bidang (Bidang pertambangan dan energi, kehitanan, perhubungan, parpostel, kesehatan, pengembangan tenaha nuklir, pertanian, pekerjaan umum, perindustrian dan perdagangan, transmigrasi dan permukiman, perambahan hutan, pertahanan dan keamanan) UKL

  • – UPL dan DPPL bagi kegiatan yang tidak wajib AMDAL dan UKL
  • – UPL; 3.

  Menyiapkan bahan pediman dan petunjuk teknis pelaksanaan pembinaan teknis AMDAL di segala bidang, UKL

  • – UPL dan DPPL bagi kegiatan yang tidak wajib AMDAL dan UKL
  • – UPL;

  4. Menghimpun dan mengkaji usulan kegiatan pembahasan AMDAL untuk menyusun program;

  5. Menyusun/merumuskan pedoman teknis kegiatan usaha yang wajib dilengkapi dokumen lingkungan;

6. Melaksanakan koordinasi perencanaan dan penilaian AMDAL; 7.

  Melaksanakan koordinasi dalam rangka pembinaan dan pelaksanaan AMDAL; 8. Melaksanakan pengawasan terhadap baku mutu lingkungan; 9. Menyiapkan bahan pengesahan rekomendasi atas dokumen lingkungan (AMDAl,

  UKL

  • – UPL, DPPL);

  10. Memnerikan pengarahan dan pembinaan kepada staf; 11.

  Memberikan penilain DP 3 kepada staf; 12. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang; 13. Menyusun laporan pelaksanaan tugas sub bidang; 14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pengkajian Dampk,

  Pengembangan Kapasitas dan Teknologi Lingkungan Hidup sesuai dengan tugas dan Fungsinya. (2) Sub Bidang Pengembangan Kapasitas dan Teknologi Lingkungan Hidup, mempunyai tugas :

  1. Menyusun rencana kegiatan sub bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2.

  Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; 3. Menyiapkan bahan perumusan analisa dan evaluasi hasil pelaksanaan AMDAL dan

  Kualitas Lingkungan; 4. Menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis analisa dan kualitas lingkungan; 5. Menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan AMDAL dan kualitas lingkungan;

  6. Melakukan analisa dan evaluasi penerapan standarisasi di bidang lingkungan

  7. Memberikan rekomendasi rancangan pembuatan Instalasi Pengelolaan Limbah (cair, padat, gas); 8. Melakukan analisis dan evaluasi atas pelaksanaan usaha eksploitasi pertambangan;

  9. Melakukan analisis dan evaluasi atas pelaksanaan konservasi sumberdaya alam, reklamasi dan kegiatan serupa lainnya yang berkaitan dengan lingkungan hidup;

  10. Memberikan petunjuk, arahan dan pembinaan kepada staf; 11.

  Memberikan penilain DP 3 kepada staf;

  12. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang;

  13. Menyusun laporan pelaksanaan tugas sub bidang; 14.