PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DENGAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP XAVERIUS 3 BANDAR LAMPUNG PADA MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNY

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(PBM) DENGAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR
(JAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP
XAVERIUS 3 BANDAR LAMPUNG PADA MATERI
INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN
LINGKUNGANNYA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

Stepani Septi Kurniawan
NIM : 101434023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(PBM) DENGAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR
(JAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR

KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP
XAVERIUS 3 BANDAR LAMPUNG PADA MATERI
INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN
LINGKUNGANNYA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :
Stepani Septi Kurniawan
NIM : 101434023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI
PENERAPAI\ PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(PBM) DENGAI\I PENDEKATAN Jf,LAJAH ALAM SEKITAR
(JAS) UNTUK MEr\rrNGKATKAnt KEMAMPUAN BERPTKTR
KRITIS I}AI\I HASIL BELAJAR SISWA KELAS YII SMP
XAVERIUS 3 BAI\IDAR LAMPTING PADA MATERI
INTERAIGSI MAKHLUK IIIDT]P DENGAIY
LINGKT]NGAI{I\TYA


Oleh
Stepani Septi Kurniawan

NIM:

101434023

Telah disetujui oleh

Dosen Pembimbing

b
LuisaDi
NPP.2291P

Tanggal 12 Agustus 2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI
PENERAPAI\ PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(PBM) DENGAN PENDEKATAI\I JELAJAH ALAM SEKITAR
MEI\gNGKATKAI\I KEMAMPUAI\1 BERPIKIR
ifas)
' UXTUK
xmus DAI\[ HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP
XAVERIUS 3 BAI\DAR LAMPT]NG PADA MATERI
INTERAKSI MAKHLT'K HIDI]P DENGAI{

LINGKT'NGAI\NYA
Dipeniapkan dan ditulis Oleh
Stepani SePti Kurniawan

NIM : 101434023
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

pada tanggal 2lAgustus 2014
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

NamaLengkap

M. Andy Rudito, S.Pd' M.Si

Ketua

:

Se*retaris

: Drs.

Anggota

: 1. LuisaDianaHandoYo, M.Si


A. Tri Priantoro, M.For.Sc

2.Ch.Retno Heranni S, M.Biotech
3. Ika

Yuli ListYarini, M.Pd

Yogyakarta 21 Agustus 2014

Fakultas Kegunran dan Ilmu Pendidikan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN


“Jika ragu dalam melakukan sesuatu, sebaiknya tanya kepada diri sendiri, apa
yang kita inginkan esok hari dari apa yang telah kita lakukan sebelumnya”
(John Lubbock)

Kupersembahan karya ini untuk :
Tuhan Yesus Kristus yang memberikan kekuatan dalam setiap langkahku
Bapak, Ibu dan Adikku yang selalu mencurahkan kasih sayang dan doa untukku
Sahabatku yang selalu memberikan dukungan dan motivasi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

rEffi

&TA*I$HDASDT*FTM*EYA


saya mcnyatakan dcnsar scsrmgguhlaabahwa

srripi

]rang saya tulis ini tidak

yutgtBlah disebuem dalam
memnat *arya atau bagian karya otang lafuu kesueli

hEipm

fu dofu @,

q,are*qm hyahyflEryd

ihie

Yirlg


?1

A

2014

Penulis,

e{
S&paoi'Sopi Kumiawan

!

_.\j

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

LETEAR PER}TIYATA/TN PER,SEIT}.}tIA}T$

PI}BLIKASI KARYA ILMIAII UNTT]K KEPENTINGAI\ AKAI}EIIdIS

Yang bertandatangan di bawah rni, saya matrasiqwa Universi*as,Sanata Dharna

Nama :

Stepani SePtiKurniawan

NIM :

101434423

Demi pengembangan ilmu pengetahuar1, saya membirikan kepada Perpustakan
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjuduL

.'PEIYE.RAPAFT PEMBE.I,A"IARAIY BERBASIS MASAfuTH (PBM}
DENGAI\I PE}TDEKATAIY JELAJAH ALAM SEKITAR. (,AS} TJNTT]K

MEI\Itr\IGKATKAN KEMAMPUAI\I BERPIKIR. IS.ITIS DAN I1TI
BELAJAR SISWA Kf,LAS YII SMP XIV0NTUS 3 AAI{DAfl.I,AMPIING

PADA MATERI INTERAKSI MAKIILI'K.NDUP.

DBNGAT\

LINGKTJNGAI{T{YA'
Durgan denrikian saya rnemberikan kepada Perpustakaan'sanata Dlrarma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lairl mengelola dalam
mendistribusikan secara : , terbatas dan
bentuk pangakalan
mempublikasikannya..di'interrt at,f,t meiditt lain :untuk rhepenthgnn akademis
tanpa perlu meminta izn da.ir saya maupun memberikan royalfi kepada saya

dat4

sdrna teapnrencantumksn

rr4fiI6 saya sebagBi

pmutis

Demikian pemyataan ini yang saya buat dengan sebenamya.
Dibuat

di

: Yogyakarh

Padatanggai : 2lAgustu s 2014

Yurgmeryeh&

&^4"
StepaniSefii Kurniawan
vt

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(PBM) DENGAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR
(JAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP
XAVERIUS 3 BANDAR LAMPUNG PADA MATERI
INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN
LINGKUNGANNYA
Stepani Septi Kurniawan
Universitas Sanata Dharma
2014
Rendahnya kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPA Biologi pada materi interaksi makhluk hidup dan lingkungannya
pada Kelas VIIA disebabkan pembelajaran yang masih menekankan pada metode
ceramah dan siswa masih bersikap pasif dalam kegiatan pembelajaran.
Penelitianini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Pembelajaran Berbasis
Masalah (PBM) dengan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII
SMP Xaverius 3 Bandar Lampung Pada Materi Interaksi Makhluk Hidup dan
Lingkungannya.
Desain penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
memberikan tindakan pada subyek penelitian dalam dua siklus pembelajaran.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIA SMP Xaverius 3 Bandar Lampung.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, analisis
LKS dan laporan, lembar soal prestest dan posttest, serta uji analisis data untuk
mengetahui korelasi antara kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berpikir kritis siswa
berdasarkan observasi dan analisis LKS serta laporan pada siklus I sebesar
60,76% dan pada siklus II sebesar 81,88%. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif
siswa pada siklus I sebesar 58% dan pada siklus II sebesar 81%. Hasil belajar
afektif siswa pada siklus I sebesar 61.53% dan pada siklus II sebesar 84.16%.
Hasil belajar psikomotor siswa pada siklus I sebesar 61.53% dan pada siklus II
sebesar 80.76%.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penerapan Pembelajaran Berbasis
Masalah (PBM) dengan pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas VII SMP
Xaverius 3 Bandar Lampung dan terdapat korelasi.
Kata kunci : PBM, JAS, Berpikir kritis, Hasil belajar

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
APPLICATION OF PROBLEM BASED LEARNING (PBM) WITH
APPROACH NATURAL CRUISING AROUND (JAS) TO IMPROVE
CRITICAL THINKING SKILL AND LEARNING OUTCOMES
STUDENTS GRADE VII JUNIOR HIGH SCHOOL XAVERIUS 3
BANDAR LAMPUNG IN MATERIAL LIVING THINGS WITH THEIR
ENVIRONMENT INTERACTION
Stepani Septi Kurniawan
Sanata Dharma University
2014
The low critical thinking skills and student learning outcomes in science
subjects of Biology at the material living things and their environment interaction
in the Class VIIA is caused learning is focused on the methods of lecture and
students are still passive in the learning activities. This research aims to know the
Application of Problem Based Learning (PBM) Approach Cruising Around
Nature (JAS) to Improve Critical Thinking Skills and Learning Outcomes
Students Grade VII Junior High School Xaverius 3 Bandar Lampung in Material
Living Things with Their Environment Interaction.
The design of this study was Classroom Action Research to provide action
on the subject of research in the two cycles of learning. This study was conducted
in class VIIAJunior High School Xaverius 3 Bandar Lampung. The data was
collected using the observation sheet, analysis worksheets and reports, booklet
prestestand posttest, and test data analysis to look for the correlation between
critical thinking skills and student learning outcomes.
The results showed students' critical thinking skills based on observation
and analysis worksheets and reports on the first cycle of 60.76% and the second
cycle was 81.88%. The average value of cognitive learning outcomes of students
in the first cycle by 58% and the second cycle of 81%.Affective learning
outcomes of students in the first cycle of 61.53% and the second cycle was
84.16%. Psychomotor learning outcomes of students in the first cycle of 61.53%
and the second cycle was 80.76%.
The conclusion of this research is the application of Problem Based
Learning (PBM) approach Cruising Around Nature (JAS) can improve critical
thinking skills and student learning outcomes students gradeVII Xaverius 3
Bandar Lampung and be found correlation.
Key word : PBM, JAS, Critical Thinking, Learning outcome.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi yang berjudul
"Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan Pendekatan Jelajah
Alam Sekitar (JAS) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil
Belajar Siswa Kelas VII SMP Xaverius 3 Bandar Lampung Pada Materi Interaksi
Makhluk Hidup Dengan Lingkungannya" dapat diselesaikan untuk memenuhi
sebagian persyaratan mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Selama penelitian hingga terselesaikannya skripsi ini, penulis menemui
berbagai hambatan, namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak
akhirnya hambatan yang ada dapat teratasi. Oleh karena itu, atas segala bentuk
bantuan yang telah diberikan, dengan segala kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1.

Drs. A. Tri Priantoro, M.For.Sc, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Biologi yang telah turut memberikan dorongan kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.

2.

Luisa Diana Handoyo, M.Si selaku Dosen Pembimbing

yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini.
3.

Petrus Sumarjan, S.Pd, selaku Kepala sekolah SMP Xaverius 3 Bandar
Lampung yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4.

R. Sihmara, S.Pd, selaku guru pengampu mata pelajaran IPA kelas VIIA
SMP Xaverius 3 Bandar Lampung yang senantiasa membantu kelancaran
penelitian dan kerja samanya.

5.

Segenap Dosen Prodi Pendidikan Biologi yang senantiasa menuntun,
memotivasi, dan membimbing penulis selama kuliah di Universitas Sanata
Dharma.

6.

Seluruh Staff

Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam atas segala pelayanan yang telah diberikan.
7.

Orang tua dan adik saya yang telah memberikan doa dan dorongannya dalam
menyelesaikan skripsi ini.

8.

Sahabatku Lily dan Ana yang telah membantu dan memberikan dukungan
dalam menyelesaikan skripsi ini.

9.

Teman-teman P.Bio’10 atas segala kebersamaan, semangat dan bantuan yang
diberikan selama belajar di pendidikan Biologi.

10. Berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu yang telah
membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Semoga karya ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Yogyakarta, Agustus 2014

Stepani Septi Kurniawan

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL ..........................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...............................................

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................

vi

ABSTRAK .............................................................................................

vii

ABTRACT ..............................................................................................

viii

KATA PENGANTAR ...........................................................................

ix

DAFTAR ISI ..........................................................................................

xi

DAFTAR TABEL .................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................

xvi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

1

A. Latar Belakang ............................................................................

1

B. Rumusan Masalah .......................................................................

6

C. Batasan Masalah..........................................................................

7

D. Tujuan Penelitian ........................................................................

11

E. Manfaat Penelitian ......................................................................

11

BAB II DASAR TEORI ........................................................................

13

A. Belajar dan Pembelajaran ............................................................

13

B. Pembelajaran Berbasis Masalah ..................................................

15

C. Jelajah Alam Sekitar ...................................................................

19

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

D. Kemampuan Berpikir Kritis ........................................................

22

E. Hasil Belajar ................................................................................

27

F. Interaksi Makhluk Hidup Dan Lingkungannya...........................

38

G. Kajian yang Relevan ...................................................................

42

H. Kerangka Berpikir .......................................................................

43

I. Hipotesa Tindakan ......................................................................

46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...........................................

47

A. Jenis Penelitian ............................................................................

47

B. Setting Penelitian ........................................................................

47

C. Desain Penelitian .........................................................................

48

D. Rancangan Penelitian ..................................................................

54

E. Instrumen Penelitian....................................................................

55

F. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................

56

G. Teknik Analisis Data ...................................................................

59

H. Indikator Keberhasilan ................................................................

76

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................

78

A. Deskripsi Hasil Penelitian ...........................................................

78

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan................................................

107

C. Penerapan PBM dengan Pendekatan JAS ...................................

127

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................

136

A. Kesimpulan .................................................................................

136

B. Saran ............................................................................................

137

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

137

LAMPIRAN

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
HALAMAN
Tabel 2.1 Sintaks PBL ............................................................................

17

Tabel 2.2 Kerangka Kerja Berpikir Kritis Menurut Norris dan Ennis ....

24

Tabel 3.1 Perolehan Data ........................................................................

55

Tabel 3.2 Indikator Observasi Kemampuan Berpikir Kritis ...................

60

Tabel 3.3 Kriteria Kenampuan Berpikir Kritis Siswa .............................

61

Tabel 3.4 Rubrik Analisis LKS dan Laporan ..........................................

63

Tabel 3.5 Kriteria Kenampuan Berpikir Kritis Siswa .............................

64

Tabel 3.6 Kriteria Hasil Belajar Afektif ..................................................

67

Tabel 3.7 Rubrik Penilaian Psikomotor ..................................................

68

Tabel 3. 8 Kriteria Hasil Belajar Psikomotor ..........................................

70

Tabel 3.9 Indikator Keberhasilan ............................................................

77

Tabel 4.1. Jadwal Sebelum Tindakan .....................................................

78

Tabel 4.2 Jadwal Pelajaran IPA Kelas VIIA ...........................................

79

Tabel 4.3 Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis .............................

107

Tabel 4.4 Hasil Observasi Per Indikator Kemampuan Berpikir Kritis ...

114

Tabel 4.5 Hasil Analisis LKS dan Laporan Kemampuan Berpikir Kritis 115
Tabel 4.6 Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan II .............................

116

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov 122

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 4.8Anova Kritis-Kognitif ..............................................................

124

Tabel 4.9 Koefisien Kritis-Kognitif ........................................................

124

Tabel 4.10 Anova Kritis-Afektif .............................................................

125

Tabel 4.11 Koefisien Kritis-Afektif ........................................................

125

Tabel 4.12 Anova Kritis-Psikomotor ......................................................

126

Tabel 4.13 Koefisien Kritis-Psikomotor .................................................

126

Tabel 4.11 Uji Korelasi Kemampuan Berpikir kritis dan Hasil Belajar .

127

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ...............................................................

45

Gambar 3.1 PTK Model Stephen Kemmis & Robbin Mc Taggart .........

49

Gambar 3.2 Jarak Vertikal D pada grafik Kolmogrov-Sminrov Test .....

72

Gambar 4.1 Siswa Melakukan Pretest ....................................................

84

Gambar 4.2 Siswa Mengerjakan LKS .....................................................

87

Gambar 4.3 Siswa Melakukan Pengamatan ............................................

88

Gambar 4.4 Siswa Presentasi di Depan Kelas ........................................

91

Gambar 4.5 Siswa Melakukan Pengamatan ............................................

100

Gambar 4.6 Siswa Presentasi ..................................................................

101

Gambar 4.7 Siswa Melakukan Posttest 2 ................................................

103

Gambar 4.8 Merumuskan Masalah dan Hipotesis ..................................

109

Gambar 4.9 Rumusan Masalah dan Hipotesis ........................................

112

Gambar 4.10 Membuat Kesimpulan .......................................................

112

Gambar 4.11 Hasil Pengamatan ..............................................................

113

Gambar 4.12 Jawaban Siswa dalam LKS ...............................................

113

Gambar 4.13 Grafik Perbandingan Posttest 1 dan 2 ...............................

117

Gambar 4.14 Grafik Perbandingan Hasil Belajar Afektif .......................

119

Gambar 4.15 Grafik Perbandingan Hasil Belajar Aspek Psikomotor .....

120

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN
INSTRUMEN PELAJARAN
Lampiran A.1 Silabus..............................................................................

143

Lampiran A.2 RPP Siklus I .....................................................................

147

Lampiran A.3 RPP Siklus II ...................................................................

156

Lampiran A.4 Materi Siklus I .................................................................

165

Lampiran A.5 Materi Siklus II ................................................................

168

INSTRUMEN PENELITIAN
Lampiran B.1 Lembar Kerja Siswa 1 ......................................................

171

Lampiran B.2 Prestest .............................................................................

175

Lampiran B.3 Posttest 1 ..........................................................................

186

Lampiran B.4 Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Kritis ..............

193

Lampiran B.5 Lembar Observasi Afektif ...............................................

116

Lampiran B.6 Lembar Observasi Psikomotor.........................................

119

Lampiran B.7 Lembar Kerja Siswa 2 ......................................................

202

Lampiran B.8 Lembar Kerja Siswa 3 ......................................................

206

Lampiran B.9 Posttest2 ...........................................................................

210

HASIL PENELITIAN
Lampiran C.1 Kemampuan Berpikir Kritis Siklus I ...............................

219

Lampiran C.2 Kemampuan Berpikir Kritis Siklus II ..............................

221

Lampiran C.3 Analisis LKS dan Laporan ...............................................

223

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran C.4 Analisis Posttest 1 ............................................................

224

Lampiran C.5 Analisis Posttest 2 ............................................................

226

Lampiran C.6 Analisis Observasi Afektif Siklus I..................................

228

Lampiran C.7 Analisis Observasi Afektif Siklus II ................................

230

Lampiran C.8 Analisis Observasi Psikomotor Siklus I ...........................

232

Lampiran C.9 Analisis Observasi Psikomotor Siklus II .........................

233

Lampiran C.10 Korelasi dengan SPSS....................................................

234

Lampiran C.11 Analisis Pretest...............................................................

235

Lampiran C.12 Jawaban Pretest ..............................................................

237

Lampiran C. 13 Jawaban Posttest 1 ........................................................

244

Lampiran C.14 Jawaban Posttest 2 .........................................................

249

Lampiaran C.15 Jawaban LKS ...............................................................

256

Lampiran C.16 Laporan ..........................................................................

268

Lampiran C.17 Pedoman wawancara I ...................................................

275

Lampiran C.18 Pedoman wawancara II ..................................................

276

PERIJINAN PENELITIAN
Lampiran D.1 Surat Ijin Observasi dan Penelitian..................................

277

Lampiran D.2 Surat Telah Melakukan Penelitian ...................................

278

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran pada hakikatnya adalah pola interaksi terhadap semua
situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses
untuk mencapai suatu tujuan dan proses berbuat melalui berbagai
pengalaman. Belajar juga merupakan proses melihat, mengamati, dan
memahami sesuatu. Menurut Mulyasa (2007:121) bahwa proses pembelajaran
dikatakan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar
(75%) siswa terlibat secara aktif baik fisik, mental, maupun sosial dalam
proses pembelajaran.
Permasalahan yang ditemukan di kelas VIIA melalui hasil wawancara
dengan guru IPA Biologi terhadap proses pembelajaran yang berlangsung di
SMP Xaverius 3 Bandar Lampung menunjukkan bahwa pembelajaran yang
dilakukan lebih banyak di dalam kelas sehingga kurang bervariasi, dan
kurang memanfaatkan lingkungan sebagai sumber pembelajaran. Hal ini
mengakibatkan kegiatan pembelajaran kurang menarik minat siswa. Selain itu
juga, selama proses pembelajaran siswa bersikap pasif dan kemampuan
berpikir kritis pada siswa masih rendah. Reandahnya kemampuan berpikir
kritis pada siswa tersebut dilihat berdasarkan sikap siswa yang terpaku pada
penjelasan atau ceramah guru.
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Hasil belajar di sekolah ini juga sangat rendah. Hasil ulangan harian
siswa kelas VIIA di SMP Xaverius 3 Bandar Lampung pokok bahasan
Ekosistem tahun ajaran 2012/2013 dengan masih menerapkan kurikulum
KTSP adalah hampir 65% dari 25 siswa yang tidak tuntas dalam belajar atau
hasil belajar rendah (rata-rata 56,5), sedangkan standar ketuntasan minimal
(KKM) yang ditetapkan oleh sekolah adalah 70. Aspek lain yang
menyebabkan hasil belajar rendah karena faktor kebosanan terhadap kondisi
belajar yang monoton dan kurang bervariasi sehingga siswa menjadi malas
untuk mengikuti pembelajaran di kelas. Hal ini ditunjukkan dengan sebagian
besar siswa kelas VIIA yang datang ke sekolah hanya duduk dan diam
mendengarkan saja. Namun beberapa siswa ada yang terlalu aktif dengan
berjalan – jalan saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
Berdasarkan penyampaian permasalahan–permasalahan yang dihadapi
di SMP Xaverius 3 Bandar Lampung dapat dikatakan bahwa faktor utama
adalah metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru selama ini belum
tepat. Pembelajaran IPA biologi di sekolah ini umumnya yang dilakukan oleh
guru lebih banyak menekankan pada aspek pengetahuan dan pemahaman.
Sedangkan aspek penerapan hanya sebagian kecil dari pembelajaran yang
dilakukan. Hal ini menyebabkan siswa kurang terlatih untuk mengembangkan
daya nalarnya dalam memecahkan permasalahan dan mengaplikasikan
konsep-konsep yang telah dipelajari dalam kehidupan nyata.
Kondisi hasil belajar sains terutama IPA Biologi yang rendah juga
disebabkan pada pembelajaran IPA Biologi di sekolah yang masih dipandang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

oleh siswa sebagai pelajaran hafalan dan kurang bermakna, sehingga hasil
belajar siswa hanya sebatas pada tingkat penyerapan informasi. Sebagaimana
yang dinyatakan oleh Supriadi (1995) dalam Hadiningtyas (2012), bahwa
untuk pengajaran diperlukan metode pembelajaran yang optimal. Hal ini
berarti bahwa untuk mencapai kualitas pengajaran yang tinggi, setiap
pembelajaran

IPA

Biologi

harus

diorganisasikan

dengan

strategi

pembelajaran yang tepat dan selanjutnya disampaikan kepada siswa dengan
strategi yang tepat pula.
Dalam hal ini pemerintah telah mengambil langkah untuk mengatasi
permasalahan proses pembelajaran di sekolah dengan adanya perubahan
kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini diharapkan
dapat menjadi jawaban untuk meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia hadapi perubahan dunia. Adapun orientasi pengembangan kurikulum
2013 adalah tercapainya kompetensi yang berimbang antara sikap,
keterampilan, dan pengetahuan, disamping cara pembelajarannya yang
holistik dan menyenangkan. Perubahan yang paling berdasar adalah nantinya
pendidikan akan berbasis science dan tidak berbasis hafalan lagi ( Jayagiri,
2012 ).
Salah satu strategi pembelajaran yang efektif dapat dikembangkan
dalam kurikulum 2013 ini adalah strategi pembelajaran berbasis masalah
dengan menggunakan pendekatan jelajah alam sekitar sebagai upaya untuk
mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis. Pemilihan model PBM dengan
menggunakan pendekatan JAS didasarkan atas karakteristik dari model

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

pembelajaran ini sendiri yang menitikberatkan pada peran sentral siswa dalam
melakukan kegiatan belajar. Selain itu melalui proses pemecahan masalah
dalam pembelajaran, siswa dapat menemukan konsep-konsep, prinsip-prinsip,
dan berbagai pengalaman belajar melalui proses mentalnya sendiri, sehingga
membuat siswa menjadi lebih termotivasi (menjadi lebih aktif, kritis, dan
kreatif) dalam mengikuti pelajaran IPA Biologi. Sebagai contoh siswa
mampu menemukan sendiri konsep cara belajar dan memahami suatu materi
pelajaran sesuai dengan kondisi.
Siswa juga dapat mengoptimalkan otak untuk berpikir dalam
menganalisis dan memecahkan masalah. Jadi, ketika anak didik mendapatkan
permasalahan yang menyangkut kehidupan sehari-hari, siswa tidak lagi
canggung dalam menyelesaikan masalah tersebut. Pengalaman atau
pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh
keterampilan dalam memecahkan masalah dapat merangsang siswa berpikir
kritis.
Siswa yang berpikir kritis adalah siswa yang mampu mengidentifikasi,
mengevaluasi, mengkonstruksi argumen serta mampu menolong dirinya atau
orang lain dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi (Fisher, 2007).
Dengan demikian diharapkan dapat mengubah pola dan sikap guru dalam
mengajar yang semula berperan sebagai pemberi informasi menjadi fasilitator
yang menghasilkan suatu pembelajaran yang berorientasi pada kerjasama
diantara siswa dalam memecahkan masalah yang dapat melatih dan
merangsang siswa untuk mengembangkan daya nalar secara kritis. Serta

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

dapat memberi peluang kepada siswa untuk mengoptimalkan kemampuannya
dalam rangka meraih hasil belajar yang sebaik–baiknya dan siswa terdorong
untuk terlibat secacara aktif dalam pembelajaran.
Sekolah ini memiliki lingkungan yang mendukung pembelajaran di luar
sekolah. Terdapat beberapa lahan kosong yang dimanfaatkan sekolah dengan
dibentuk menjadi taman dan kebun sekolah. Banyak jenis tumbuhan yang
tumbuh subur di lingkungan sekolah seperti pohon beringin, bunga
bougenville, rumput, dan lain-lain. Sekolah ini tidak memiliki sarana dan
fasilitas yang lengkap yaitu berupa laboratorium IPA. Sekolah ini juga
memiliki keamanan yang sangat baik yaitu terdapat penjaga sekolah yang
menjaga lingkungan sekolah agar siswa tidak keluar sekolah tanpa ijin.
Melalui lingkungan yang ada di sekolah tersebut, maka pendekatan Jelajah
Alam Sekitar (JAS) sangat tepat untuk mendukung proses pembelajaran di
luar kelas.
Selain itu juga, pada materi interaksi makhluk hidup dan lingkungannya
merupakan materi IPA Biologi yang mempelajari mengenai lingkungan
ekosistem. Lingkungan ekosistem terdiri atas komponen biotik dan abiotik.
Komponen biotik merupakan makhluk hidup dan komponen abiotik
merupakan benda mati yang beupa tanah, kayu, air, dan udara. Di dalam
ekosistem terdapat interaksi antar komponen biotik dan komponen abiotik.
Melalui permasalahan dan pernyataan di atas, maka peneliti termotivasi
untuk melakukan penelitian dengan Penerapan Pembelajaran Berbasis

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

Masalah (PBM) dengan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar pada Materi
Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya pada Siswa Kelas VII SMP
Xaverius 3 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013 / 2014.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,
maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1.

Apakah penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan
pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis siswa pada materi interaksi makhluk hidup dengan
lingkungannya pada siswa kelas VII SMP Xaverius 3 Bandar Lampung
tahun ajaran 2013 / 2014?

2.

Apakah penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan
pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya pada
siswa kelas VII SMP Xaverius 3 Bandar Lampung tahun ajaran 2013 /
2014?

3.

Apakah terdapat korelasi antara kemampuan berpikir kritis dengan hasil
belajar siswa kelas VII SMP Xaverius 3 Bandar Lampung tahun ajaran
2013 / 2014 pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

C. Batasan Masalah
Untuk membatasi permasalahan pada penelitian ini maka ruang lingkup
yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
1.

Kemampuan berpikir kritis
Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir
logis, reflektif, dan produktif yang diaplikasikan dalam menilai situasi
untuk membuat pertimbangan dan keputusan yang baik serta melibatkan
evaluasi bukti (Desmita 2009:153).
Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) instrumen yang digunakan.
Instrumen pertama melalui observasi langsung dengan aspek yang diukur
yaitu memahami tujuan berpikir, memahami kedalaman dan keluasan
materi, mencari informasi yang relevan, merumuskan pendapat,
konsekuen terhadap pendapat, mengklarifikasi pendapat, merumuskan
pemecahan masalah, penarikan kesimpulan, bertanya tentang kebenaran
suatu argumen, dan mengkomunikasikan pendapat kepada orang lain.
Instrumen yang kedua melalui LKS dan laporan dengan aspek yang
diukur yaitu mengidentifikasi masalah, mengidentifikasi konsep materi,
merumuskan pemecahan masalah, memahami kedalaman dan keluasan
materi, dan penarikan kesimpulan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.

8

Hasil belajar
Hasil belajar adalah pola–pola perbuatan, nilai–nilai, pengertian,
sikap–sikap, apresiasi dan keterampilan. Hasil belajar meliputi domain
kognitif, afektif, dan psikomotor ( Suprijono 2011:5). Dalam penelitian
ini terdapat 3 (tiga) aspek yang diukur yaitu
a. Aspek kognitif yang mencakup aspek mengingat, mengerti dan
memakai.
b. Aspek afektif yang mencakup aspek penerimaan dengan meliputi
sikap jujur, aspek pemberian respon dengan meliputi sikap percaya
diri, aspek pemberian nilai yang meliputi sikap tanggung jawab,
aspek pengorganisasian yang meliputi sikap displin, tekun, terbuka,
rajin dan kreatif, dan aspek karakteristik yang meliputi sikap
tenggang rasa, kerjasama, peduli dan ramah terhadap teman atau
kelompok.
c. Aspek psikomotor yang mencakup aspek menerapkan yang meliputi
keterampilan melakukan pengamatan sesuai dengan petunjuk yang
diberikan, dan melakukan diskusi dengan kelompok, serta aspek
memantapkan yang meliputi keterampilan memberikan tanggapan
terhadap

pendapat

orang

lain,

memberikan

pendapat

untuk

pemecahan masalah dan terlibat aktif dalam diskusi dan presentasi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3.

9

Materi
Materi dalam penelitian ini adalah interaksi makhluk hidup dengan
lingkungnnya. Adapun kompetensi inti dan kompetensi dasar sebagai
berikut :
a. Kompetensi inti :
1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, diplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberdaannya.
3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4) Mencoba,

mengolah,

(menggunakan,

dan

mengurai,

menyaji

dalam

merangkai,

ranah

konkret

memodifikasi,

dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

b. Kompetensi dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan
manusia

dalam

lingkungan

serta

mewujudkannya

dalam

pengamatan ajaran agama yang dianutnya.
1.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggungjawab; terbuka;
kritis; kreatif; inovatif; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari–hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi.
1.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari–
hari sebagai wujud implementasi melaksankan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan.
1.4 Mendeskripsikan

interaksi

antar

makhluk

hidup

dan

lingkungannya.
1.5 Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi makhluk hidup
dengan lingkungan sekitarnya.
4

Subyek Penelitian
Dalam penelitian ini subyek penelitiannya adalah siswa-siswi kelas
VIIA yang berjumlah 26 murid.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan
berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Xaverius 3 Bandar
Lampung tahun ajaran 2013/2014 pada materi interaksi makhluk hidup
dengan lingkungannya melalui penerapan Pembalajaran Berbasis Masalah
(PBM) dengan pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS).
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
pengetahuan pada pembelajaran IPA Biologi

khususnya pada upaya

peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada materi
interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya melalui penerapan
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan pendekatan Jelajah Alam
Sekitar (JAS).
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis
dan hasil belajar siswa pada materi interaksi makhluk hidup dengan
lingkungannya melalui penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah
(PBM) dengan pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS).
b. Bagi Guru, diharapkan dapat memanfaaatkan Pembelajaran Berbasis
Masalah (PBM) dengan pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

sehingga kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada materi
interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya dapat meningkat.
c. Bagi Sekolah, penelitian ini mampu memberikan sumbangan dalam
rangka perbaikan strategi pembelajaran IPA Biologi yang berbasis
kurikulum 2013.
d. Bagi Peneliti, memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan
pembelajaran IPA Biologi melalui penerapan Pembelajaran Berbasis
Masalah (PBM) dengan pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) pada
materi interaksi makhluk hidup dan lingkungannya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
DASAR TEORI

A. Belajar dan Pembelajaran
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang
sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang
pendidikan. Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan
pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik
ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya
sendiri. Secara umum, belajar juga dapat dipahami sebagai tahapan perubahan
seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman
dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif (Syah,
2008).
Menurut Jihad dan Haris (2008:1) belajar adalah kegiatan berproses dan
merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan
jenjang pendidikan, hal ini berarti keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan
sangat tergantung pada keberhasilan proses belajar siswa di sekolah dan
lingkungan sekitarnya. Soemanto (1998:104) mengemukakan definisi belajar
menurut para ahli:
Menurut James O. Wittaker, belajar dapat didefinisikan sebagai proses
dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau

13

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

pengalaman. ”Learning may be defined as the process by which behavior
originates or is altered through training or experience.” (Whittaker,
1970:15).

Dengan demikian, perubahan-perubahan tingkah laku akibat

pertumbuhan fisik atau kematangan, kelelahan, penyakit, atau pengaruh obatobatan adalah tidak termasuk sebagai belajar. Definisi yang tidak jauh
berbeda dengan definisi di atas, dikemukakan oleh Cronbach dalam bukunya
yang berjudul ”Educational Psychology” sebagai berikut: ”Learning is
shown by change in behavior as a result of experience.” (Cronbach,
1954:47). Dengan demikian, belajar yang efektif adalah melalui pengalaman.
Dalam proses belajar, seseorang berinteraksi langsung dengan objek
belajar dengan menggunakan semua alat indranya. Satu definisi lagi yang
perlu dikemukakan di sini yaitu yang dikemukakan oleh Howard L. Kingsley
sebagai berikut: ”Learning is the process by which behavior (in the broader
sense) is originated or changed through practice or training.” (Kingsley,
1957:12). (Belajar adalah proses di mana tingkah laku (dalam artian luas)
ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan).
Belajar dalam arti mengubah tingkah laku, akan membawa suatu
perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya
berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk
kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak,
penyesuaian diri. Menurut Hamalik (2002:57) Pembelajaran adalah suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi (siswa dan guru),
material (buku, papan tulis, kapur dan alat belajar), fasilitas (ruang, kelas

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

audio visual), dan proses yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa secara umum pembelajaran adalah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah
laku siswa berubah ke arah yang lebih baik.
Pembelajaran bertujuan membantu siswa agar memperoleh berbagai
pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku siswa yang meliputi
pengetahuan, keterampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai
pengendali sikap dan perilaku siswa menjadi bertambah, baik kuantitas
maupun kualitasnya.
B. Pembelajaran Berbasis Masalah ( PBM )
1. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah merupakan strategi pembelajaran
dengan menghadapkan siswa pada permasalahan-permasalahan praktis
sebagai pijakan dalam belajar atau dengan kata lain siswa belajar melalui
permasalahan-permasalahan (Wena, 2011:91).
2. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah
Menurut Savoie dan Hughes (dikutip oleh Wena, 2011:91) strategi
pembelajaran berbasis masalah memiliki karakteristik antara lain :
a. Belajar dimulai dari permasalahan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

b. Permasalahan yang diberikan harus berhubungan dengan dunia nyata
siswa
c. Mengorganisasikan pembelajaran diseputar permasalahan, bukan
diseputar displin ilmu
d. Memberikan tanggung jawab yang besar dalam membentuk dan
menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri
e. Menggunakan kelompok kecil
f. Menuntut siswa untuk mendemontrasikan apa yang telah dipelajarinya
dalam bentuk produk dan kinerja
3. Tahapan Pembelajaran Berbasis Masalah
Strategi pembelajaran berbasis masalah-masalah juga harus dilakukan
dengan tahap-tahap tertentu. Menurut Fogarty (dikutip dari Wena,
2011:91) tahap-tahap strategi belajar berbasis masalah adalah sebagai
berikut :
a. Merumuskan masalah
b. Mendefinisikan masalah
c. Mengumpulkan fakta
d. Menyusun hipotesis
e. Melakukan penyelidikan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

f. Menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan
g. Menyimpulkan alternatif pemecahan secara kolaboratif
h. Melakukan pengujian hasil (solusi) pemecahan masalah
Di bawah ini merupakan fase dan perilaku yang dilaksanakan dalam
pembelajaran berbasis masalah :
Tabel 2.1 Sintaks PBL
Fase – fase
1
Fase 1 : memberikan
tentang permasalahannya

orientasi

Fase 2 : mengorganisasikan peserta
didik untuk meneliti

Fase 3 : membantu investigasi
mandiri dan kelompok

Fase 4 : mengembangkan dan
mempresentasikan artefak exhibit

Fase 5 :
mengevaluasi
masalah

menganalisis dan
proses mengatasi

Perilaku pendidik
2
Pendidik
menyampaikan
tujuan
pembelajaran, mendiskripsikan berbagai
kebutuhan logistik penting dan memotivasi
peserta didik untuk terlibat dalam kegiatan
mengatasi masalah
Pendidik
membantu
peserta
didik
mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas-tugas
belajar
terkait
dengan
permasalahan
Pendidik mendorong peserta didik untuk
mendapatkan
informasi
yang
tepat,
melaksanakan eksperimen, dan mencari
penjelasan dan solusi
Pendidik membantu peserta didik dalam
merencanakan dan menyiapkan aretefakartefak yang tepat, seperti laporan, rekaman,
video, dan model-model serta membantu
mereka untuk menyampaikan kepada orang
lain
Pendidik membantu peserta didik melakukan
refleksi terhadap investigasinya dan prosesproses yang mereka gunakan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

4. Kelebihan dan kelemaham pembelajaran berbasis masalah
Menurut Aminandar (2012:14) kelebihan pembelajaran

berbasis

masalah antara lain :
a. Realistis dengan kehidupan nyata siswa
b. Konsep sesuai dengan kebutuhan siswa
c. Memupuk sifat inkuiri siswa
d. Retensi konsep menjadi kuat
e. Memupuk kemampuan problem solving
Dari kelebihan tersebut dapat dipahami bahwa pembelajaran berbasis
masalah dapat membantu peserta didik mengembangkan kemampuan
berpikir, pemecahan masalah dan keterampilan intelektual. Kelemahan
pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut :
a. Membutuhkan persiapan pembelajaran (alat, problem, konsep) yang
kompleks
b. Sulitnya mencari problem yang relevan
c. Sering terjadi perbedaan pemahaman konsep
d. Memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses penyelidikan
Dari kelemahan tersebut dapat dipahami bahwa dalam penggunaan
pembelajaran berbasis masalah membutuhkan problem yang relevan yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

dapat dipahami siswa supaya tidak terjadi perbedaan pemahaman konsep
dalam memecahkan masalah.
C. Pendekatan Jelajah Alam Sekitar ( JAS )
Ridlo (2005, dikutip oleh Mulyani 2008:15), menyatakan bahwa
kegiatan penjelajahan merupakan suatu strategi alternatif dalam pembelajaran
biologi. Kegiatan ini mengajak peserta didik aktif mengeksplorasi lingkungan
sekitar untuk mencapai kecakapan kognitif, afektif, dan psikomotoriknya
sehingga memiliki penguasaan bermasyarakat. Lingkungan sekitar dalam hal
ini bukan saja sebagai akibat adanya kegiatan pembelajaran. Pendekatan JAS
berbasis pada akar budaya, dikembangkan sesuai metode ilmiah dan
dievaluasi dengan berbagai cara. Pendekatan pembelajaran Jelajah Alam
Sekitar (JAS) adalah salah satu inovasi pendekatan pembelajaran biologi dan
maupun bagi kajian ilmu lain yang bercirikan memanfaatkan lingkungan
sekitar dan stimulasinya sebagai sumber pada peserta didik (Mulyani,
2008:7).
Menurut Santoso dalam Marianti (2006:16) mengemukakan bahwa
yang menjadi penciri dalam kegiatan pembelajaran berpendekatan JAS adalah
selalu dikaitkan dengan alam sekitar secara langsung maupun tidak langsung
yaitu dengan alam sekitar menggunakan media. Ciri kedua adalah selalu ada
kegiatan berupa peramalan (prediksi), pengamatan, dan penjelasan. Ciri
ketiga adalah ada laporan untuk dikomunikasikan baik secara lisan, tulisan,
gambar, foto, ataupun audiovisual.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

Mulyani (2008:6-7), kriteria lokasi yang dapat digunakan untuk
pembelajaran jelajah alam sekitar antara lain adalah :
1. Keamanan
Perlu diperhatikan tempat studi membahayakan, ada potensi
bencana, tanaman beracun, atau dekat jalan raya. Selain itu tempat tersebut
mudah bagi anak untuk melakukan eksplorasi dan guru melakukan
pengawasan.
2. Aksesibilitas
Mudah dijangkau oleh guru maupun siswa untuk berpindah tempat
dari indoor ke outdoor.
3. Ukuran
Usahakan lokasi tersebut dapat memuat seluruh siswa satu kelas
sehingga lebih nyaman dalam belajar dan dapat berkomunikasi dengan
siswa lain di area tersebut.
4. Keanekaragaman
Idealnya lokasi yang akan diselidiki memiliki kelengkapan
keanekaragaman obyek belajar. Contohnya : pohon, herba, rumput,
ranting-ranting kering dan seresah. Di sekolah ini memiliki lingkungan
yang dimanfaatkan untuk dijadikan taman kecil dan kebun sekolah.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

Banyak jenis tumbuhan yang tumbuh di lingkungan tersebut seperti ;
pohon beringin, rumput, bunga bougenville, dan lain-lain.
Implementasi pendekatan pembelajaran JAS mengajak peserta didik
mengenal obyek, gejala dan permasalahan, menelaahnya dan menemukan
simpulan atau konsep tentang sesuatu yang dipelajarinya. Konseptualisasi dan
pemahaman diperoleh peserta didik tidak secara langsung dari guru atau
buku, akan tetapi melalui kegiatan ilmiah, seperti mengamati, mengumpulkan
data, membandingkan, memprediksi, membuat pertanyaan, merancang
kegiatan, membuat hipotesis, merumuskan simpulan berdasarkan data dan
membuat l

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) DENGAN PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII MTs SUNAN AMPEL KARANGANYAR PASURUAN

1 12 20

PENGEMBANGAN ASESMEN AUTENTIK PADA MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

3 19 133

PENGARUH PEMBUATAN JURNAL BELAJAR DALAM PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

2 23 201

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN

2 16 263

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN ILIMIAH (SCIENTIFIC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

0 2 15

(ABSTRAK) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN.

0 0 2

(ABSTRAK) PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) DENGAN METODE ROLE PLAYING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH DI SMP 10 SEMARANG.

0 0 1

PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) DENGAN METODE ROLE PLAYING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH DI SMP 10 SEMARANG.

0 4 119

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS SAINTIFIK PADA MATERI INTERAKSI MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP.

0 3 19

PENGARUH LEARNING CYCLE 7E BERBASIS KONSTRUKTIVISME TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN -

0 1 36