Praktikum Analisis dan Desain Sistem Informasi

Praktikum Analisis dan Desain Sistem Informasi POLITEKNIK TELKOM BANDUNG 2009

Penyusun

Ardhian Agung Yulianto Inne Gartina H Komala Ratna Sari Rini Astuti Wina Witanti

Editor

Ade Hendraputra

Dilarang menerbitkan kembali, menyebarluaskan atau menyimpan baik sebagian maupun seluruh isi buku dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari Politeknik Telkom.

Hak cipta dilindungi undang-undang @ Politeknik Telkom 2009

No part of this document may be copied, reproduced, printed, distributed, modified, removed and amended in any form by any means without prior written authorization of Telkom Polytechnic.

Kata Pengantar

Assalamu‟alaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah SWT karena dengan karunia-Nya courseware ini dapat diselesaikan.

Atas nama Politeknik Telkom, kami sangat menghargai dan ingin menyampaikan terima kasih kepada penulis, penerjemah dan penyunting yang telah memberikan tenaga, pikiran, dan waktu sehingga courseware ini dapat tersusun.

Tak ada gading yang tak retak, di dunia ini tidak ada yang sempurna, oleh karena itu kami harapkan para pengguna buku ini dapat memberikan masukan perbaikan demi pengembangan selanjutnya.

Semoga courseware ini dapat memberikan manfaat dan membantu seluruh Sivitas Akademika Politeknik Telkom dalam memahami dan mengikuti materi perkuliahan di Politeknik Telkom. Amin.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

Bandung, Juni 2009

Christanto Triwibisono Wakil Direktur I Bidang Akademik & Pengembangan

Praktikum ADSI

iii

Daftar Tabel

Tabel 1-1 Spesifikasi Komputer .................................................................................. 3 Tabel 6-1 Jenis-jenis multiplicity :................................................................................ 70 Tabel 7-1 Notasi Object Diagram ............................................................................ 86

viii

Praktikum ADSI

1 Instalasi Jude Community

Overview

Bab ini menjelaskan mengenai perangkat lunak Jude Community dan langkah-langkah instalasinya. Jude Community yang dibahas adalah Jude Community 5.4.1.Dijelaskan pula langkah untuk menghapus / meng-uninstal perangkat lunak Jude Community yang ada pada komputer user.

Tujuan

1. Mengetahui perangkat lunak Jude Community

2. Mengetahui alasan penggunaan Jude Community

3. Mengetahui bagaimana memperoleh / mendonwload Jude Community

4. Mengetahui langkah-langkah instalasi Jude Community

5. Mengetahui langkah-langkah uninstalasi Jude Community

Instalasi Jude Community

1.1 Penjelasan Jude Community

Diagram Unified Modelling Language (UML) telah menjadi diagram yang banyak digunakan oleh pengembang sistem berorientasi objek. Saat ini telah banyak perangkat lunak yang membantu membuat model sistem dengan metodologi berbasis objek, misalnya Rational Rose.

Salah satu perangkat lunak untuk membuat model UML adalah Jude. Jude dibuat oleh perusahaan Jepang bernama ChangeVision . Jude terasa „ringan‟ bahkan untuk pengguna pemula dikarenakan antarmuka yang user-friendly sehingga memungkinkan pengguna membuat diagram UML dengan mudah dan cepat.

Jude memiliki produk Jude Community dan Jude Professional yang masing- masing dapat dioperasikan di Windows dan Java. Khusus untuk Jude Community dapat dioperasikan di MacOs hanya saja tidak dijelaskan di buku ini.

Jude Community adalah edisi gratis dengan fitur-fitur dasar, dilengkapi dengan fitur mencetak diagram, mengimport/mengekspor ke/dari program Java. Sedangkan Jude Professional adalah edisi komersil, semua fitur Jude Community ada pada edisi ini dan dilengkapi dengan tambahan seperti Manajemen Proyek, sebuah fitur yang memungkinkan kolaborasi antara anggota tim proyek. Fitur tambahan lain adalah panduan untuk membuat diagram, model berukuran besar dan membuat dokumentasi.

Jude Community telah digunakan oleh sedikitnya 120.000 orang di seluruh dunia pada tahun 2006 (Sumber : Wikipedia.org). Jude menerima penghargaan „Software Product of The Year 2006‟ oleh IPA (Information- Technology Promotion Agency, Japan), ini dikarenakan umumnya perangkat lunak pengembangan dibuat di Eropa atau Amerika, sedangkan Jude adalah satu-satunya perangkat lunak pengembangan yang dibuat di Jepang.

Untuk memperoleh perangkat lunak ini dapat di download di situs web nya, (lihat gambar 1-1). Link nya adalah : http://jude.change-vision.com/jude-web/product/community.html

2 Instalasi Jude Community

Gambar 1-1 Situs Web Jude Community

1.2 Kebutuhan Spesifikasi Komputer

Untuk menginstal perangkat lunak Jude Community diperlukan spesifikasi komputer sebagai berikut :

Tabel 1-1 Spesifikasi Komputer

CPU

Pentium III 700Mhz atau yang lebih tinggi

Memory 256MB atau lebih (rekomendasi : 512MB atau lebih) Hard Disc

Free Space 128MB atau lebih [5.4 atau yang

WindowsXP Professional / WindowsXP Home /

terbaru] Windows Vista Sistem Operasi

Windows2000 SP1 atau yang terbaru [Lainnya]

WindowsXP Professional / WindowsXP Home / Windows Vista

Instalasi Jude Community

1.3 Instalasi Jude Community 5.4.1

Lakukan langkah-langkah di bawah ini untuk melakukan instalasi di komputer (contoh di bawah menggunakan sistem operasi Windows Vista Basic) :

1. Melihat Jude Community Setup di komputer (contoh di bawah adalah pada Drive F). Kemudian klik ganda pada icon setup tersebut.

Klik ganda pada icon setup ini

2. Muncul jendela Security Warning seperti di bawah ini. Klik pada tombol Run.

Klik pada tombol Run

4 Instalasi Jude Community

3. Muncul jendela Setup Language. Pada menu top down terdapat berbagai macam pilihan bahasa untuk proses setup. Pilihan default adalah English, apabila user akan menggunakan bahasa Inggris maka biarkan saja pilihan tersebut. Klik tombol OK untuk melanjutkan.

4. Muncul jendela Setup Wizard seperti di bawah ini, yang menerangkan bahwa proses setup akan dimulai. Klik pada tombol Next untuk melanjutkan. Tombol Cancel digunakan untuk membatalkan setup.

Klik pada tombol Next

5. Setelah itu muncul jendela License Agreement seperti gambar di bawah. User diharapkan membaca persetujuan penggunaan perangkat lunak Jude Community, setelah itu klik pada pilihan „I accept the agreement‟ untuk melanjutkan proses setup. Pilihan „I do not ac cept the agreement‟ untuk membatalkan.

Instalasi Jude Community

Klik pilihan „I accept the

agreement‟

6. Pada jendela ini, user diharuskan mengisikan tujuan lokasi / folder instalasi perangkat lunak Jude Community di komputer. Default folder adalah C:\Program Files\JUDE-Community. Untuk mengubah lokasi / folder klik pada tombol Browse. Untuk melanjutkan proses klik pada tombol Next.

Default lokasi / folder Klik tombol Browse untuk Jude Community

mengubah lokasi / folder Jude Community

6 Instalasi Jude Community

7. Muncul jendela Start Menu Folder, di sini user akan menentukan nama folder perangkat lunak Jude Community pada Start Menu. Setelah menginputkan nama folder, klik tombol Next untuk melanjutkan.

Inputkan nama folder Klik tombol Browse sesuai keinginan User

untuk mengganti ke folder yang telah ada di komputer

8. Pada jendela Select Additional Tasks, user dibolehkan untuk menambahkan icon pada komputer. Misalnya Desktop icon, Quick Launch icon, dan/atau menghubungkan Jude Community dengan ekstensi file Jude. Setelah memilih icon tambahan, klik tombol Next untuk melanjutkan proses setup. Lihat gambar di bawah.

Instalasi Jude Community

9. Kemudian muncul jendela Ready to Install untuk memulai instalasi.

Pada jendela ini diinformasikan tujuan lokasi untuk instalasi, folder Start Menu, dan icon tambahan yang telah dilakukan oleh user sebelumnya. Klik tombol Install untuk memulai instalasi.

10. Jendela instalasi dengan batang penunjuk memperlihatkan file-file yang sedang diinstal. Biarkan proses instalasi berjalan sampai selesai. Apabila ingin membatalkan, klik tombol Cancel.

8 Instalasi Jude Community

11. Apabila proses instalasi selesai, maka akan muncul jendela Completing Setup Wizard seperti pada gambar di bawah.

Klik pada pilihan ini untuk langsung menggunakan Jude Community sesaat setelah tombol Finish diklik.

Klik tombol Finish untuk menyelesaikan proses setup / instalasi. Terdapat pilihan bagi user setelah proses setup selesai. Pilihan „Read README‟ apabila diberi tanda centang, maka akan memunculkan file Readme.txt berisi panduan penggunaan bagi user. Begitu pula dengan pilihan „Read ReleaseNote‟ dan „Read API User Guide‟. Sedangkan pilihan „Launch JUDE Community‟ apabila diberi tanda centang akan menjalankan Jude Community sesaat setelah user selesai melakukan proses setup seperti pada gambar di bawah ini :

Instalasi Jude Community

1.4 Memanggil Jude Community 5.4.1 dari Start Menu

Untuk memanggil Jude dari Start Menu, user mengklik icon Start Menu kemudian memilih folder Jude. Kemudian klik pada pilihan Jude Community lihatlah langkah di bawah ini (contoh menggunakan Windows Vista Basic) :

Klik pada Jude Community

Gambar 1-2 Jude Community pada Start Menu

1.5 Uninstall Jude Community

Untuk menghilangkan / menghapus perangkat lunak Jude Community yang telah ada di komputer, maka user memilih Start Menu, mencari folder Jude Community. Klik pada pilihan „Uninstall Jude Community‟ seperti pada gambar 1-3.

10 Instalasi Jude Community

Setelah itu muncul jendela konfirmasi uninstall. Apabila akan melanjutkan uninstall klik pada tombol Yes. Apabila akan membatalkan klik tombol No. Lihat gambar 1-4.

Klik di sini untuk Uninstall

Gambar 1-3 Uninstall Jude Community

Gambar 1-4 Jendela konfirmasi uninstall

Instalasi Jude Community

Latihan

1. Cari dan download (unduh) perangkat lunak Jude Community 5.4.1

2. Lakukan instalasi Jude Community 5.4.1

12 Instalasi Jude Community

2 Pengenalan Jude Community dan Visio

Overview

Bab ini akan menjelaskan tentang antarmuka dan komponen pada Jude Community 5.4.1. Pada bagian akhir dibahas secara singkat antarmuka dan komponen pada Microsoft Office Visio Professional 2007.

Tujuan

1. Mengetahui antarmuka dan komponen pada Jude Community 5.4.1

2. Mengetahui antarmuka dan komponen pada Microsoft Office Visio Professional 2007

Pengenalan Jude Community dan Visio

2.1 Antarmuka Jude Community 5.4.1

Jude memiliki empat komponen pada antarmukanya, yaitu : Management View, Project View, Property View dan Diagram Editor (lihat gambar 2-1).

Management View

Project View

- Structure Tree - Inheritance Tree

Diagram Editor

- Map View - Diagram - Search

Property View

Gambar 2-1 Antarmuka Jude Community 5.4.1

Management View berisi Menu Utama yang mengoperasikan program dan ToolBar.

Project View terdiri dari : Structure Tree, mengelola struktur model. Inheritance Tree, menampilkan supertype dan subtype dari objek yang dipilih di tree view. Map View, menampilkan semua Diagram Editor. Diagram List, menampilkan daftar dari diagram yang ada di proyek. Search and Replace, mencari model dan menempatkan teks.

14 Pengenalan Jude Community dan Visio

Property View memungkinkan user untuk mengedit properti sebuah model.

Diagram Editor memungkinkan user untuk mengedit diagram-diagram.

2.1.1 Management View

Menu Utama yang terdapat pada Jude adalah File, Edit, Diagram, Alignment, View, Tool, Window, Help.

Menu File berisi submenu-submenu umum antara lain untuk membuat dokumen baru (New), membuka dokumen lama (Open), menyimpan dokumen (Save), menyimpan dengan nama lain (Save As) ,menutup dokumen (Close), mencetak (print), dan keluar dari Jude (Exit). Lihat gambar 2-2 sebelah kiri.

Gambar 2-2 Menu File dan Menu Diagram

Menu Edit berisi submenu-submenu antara lain untuk meng-copy model, undo, redo dan lain-lain.

Pengenalan Jude Community dan Visio

Menu Diagram berisi submenu-submenu untuk membuat sembilan diagram UML seperti Use Case, Class Diagram dan lain-lain. Lihat gambar 2-2 sebelah kanan.

Menu Alignment dan View berisi submenu-submenu untuk mengatur tata letak tulisan secara horisontal maupun vertikal seperti top, bottom, left dan right.

Menu Tools berisi submenu-submenu untuk mengubah format diagram menjadi format citra JPEG atau PNG (lihat gambar 2-3). Juga untuk meng- import atau meng-export Java ke/dari Diagram Editor (lihat gambar 2-4).

Gambar 2-3Menu Tools mengubah format diagram menjadi citra

Gambar 2-4 Menu Tools meng-import / meng-export Java

16 Pengenalan Jude Community dan Visio

Menu Windows untuk menutup jendela tab apabila terdapat lebih dari satu tab dalam Diagram Editor. Contohnya lihat gambar 2-5, terdapat jendela tab Statemachine Diagram0, tab Activity Diagram0, tab Class Diagram0 dan tab UseCase Diagram1. Submenu „Close Right Tabs‟ akah menutup jendela tab paling kanan yaitu tab UseCase Diagram1.

Gambar 2-5 Menu Windows

Menu Help berisi submenu-submenu untuk masuk ke situs web Jude Homepage dan Jude Community. Juga berisi submenu untuk memperoleh informasi update perangkat lunak Jude Community, seperti gambar 2-6.

Gambar 2-6 Menu Help

Pengenalan Jude Community dan Visio

2.1.2 Project View, Property View dan Diagram Editor

Project View terdiri dari structure tree, inheritance tree, map view, diagram list dan search. Setiap pekerjaan / model yang dibuat menggunakan Jude disimpan sebagai sebuah proyek (diagram secara keseluruhan).

Di bawah ini adalah contoh structure tree, property view dan digram editor di bawah untuk soal kasus Bank ATM (gambar 2-7). Gambar tersebut menjelaskan sebuah model berbentuk orang / aktor (pada Diagram Editor), dengan struktur yang digambarkan pada Structure Tree, dan nama modelnya yaitu Bank Customer tertera pada Property View.

Gambar 2-7 Bank Customer

18 Pengenalan Jude Community dan Visio

Inheritance Tree, menampilkan supertype dari model yang dipilih di tree view yaitu Bank Customer (gambar 2-8). Sedangkan Map View menampilkan peta diagram pada sebuah proyek, seperti pada gambar 2-9.

Gambar 2-8 Inheritance Tree Bank ATM

Gambar 2-9 Map View Bank ATM

Pengenalan Jude Community dan Visio

Diagram List, menampilkan daftar dari diagram yang ada di proyek.

Gambar 2-10 Diagram List dari diagram pada sebuah proyek

Search and Replace, mencari model dan menempatkan teks. Contoh di bawah ini adalah mencari model bernama bank customer, menampilkan hasil pencarian sebagai berikut (gambar 2-11) :

Gambar 2-11 Search and Replace

20 Pengenalan Jude Community dan Visio

Jude dapat menampilkan jendela diagram editor lebih dari satu, dengan pengaturan lebar dan tinggi jendela (men-drag ujung kanan bawah jendela). Contoh di bawah (gambar 2-12) memperlihatkan jendela diagram editor lebih dari satu yaitu diagram editor Bank ATM System 1.0 dan diagram editor Bank ATM System 2.0.

Gambar 2-12 Jude menampilkan jendela diagram editor lebih dari satu

Pengenalan Jude Community dan Visio

2.2 Mengenal Microsoft Office Visio Professional 2007

Microsoft Office Visio 2007 adalah produk yang terdapat pada paket Microsoft Office Visio Standard 2007 dan Microsoft Office Visio Professional 2007. Kedua edisi Visio tersebut didesain agar dapat menyediakan tools yang berguna bagi user. Orang-orang yang bergerak di bidang IT dan pengembangan perangkat lunak merasakan manfaat dari diagram yang memang ditujukan bagi mereka di Office Visio Professional 2007.

Antarmuka Visio Professional 2007 pada saat pertama dijalankan adalah seperti gambar di bawah :

Gambar 2-13 Pertama Menggunakan Office Visio Professional 2007

22 Pengenalan Jude Community dan Visio

2.2.1 Antarmuka Microsoft Office Visio Professional 2007

Gambar 2-14 Antarmuka Office Visio Professional 2007

Pengenalan Jude Community dan Visio

Komponen yang terdapat pada Office Visio Professional 2007 (lihat gambar 2-

14) adalah :

1. Shapes Window. Jendela Shapes berisi stensil dan komponen Search yang memungkinkan user mencari bentuk yang diinginkan.

2. Drawing Page. Halaman ini dilengkapi grip yang memudahkan menempatkan bentuk ke dalamnya secara rapi.

3. Rules. Penggaris horisontal dan vertikal yang membantu user menempatkan bentuk di posisi tertentu.

4. Menu dan Toolbar. Di atas drawing page terdapat menu dan toolbar Standard and Formatting, yang berisi menu umum untuk membuat, memodifikasi, memformat teks, bentuk dan diagram.

5. Toolbar drop-down lists. Button pada toolbar yang merupakan daftar drop-down.

6. Shortcut Menu. Perintah yang muncul apabila user meng-klik kanan sebuah icon.

7. Page tabs. Di bawah drawing page, terdapat tab halaman yang memungkinkan user menggambar beberapa halaman dalam satu ruang kerja.

8. Task Pane. Umumnya di sebelah kanan drawing pane terdapat jendela yang memungkinkan user mengakses sebuah tugas tertentu secara cepat, misalnya menyisipkan clip art.

2.2.2 Menggambar Diagram UML dengan Office Visio Professional 2007

Untuk menggambar diagram UML dengan Offie Visio Professional 2007 adalah dengan cara mengklik icon Shapes pada Toolbar (lihat gambar 2-15). Muncul drop-down list, pilih folder Software and Database, kemudian folder Sofware, lalu muncul berbagai macam bentuk diagram diantaranya diagram- diagram UML seperti Use Case diagram, Class diagram, dan lain-lain. Pilih salah satu bentuk, misalnya UML Use Case (Metric) maka akan muncul jendela bentuk tersebut pada Shape Window (lihat gambar 2-16).

24 Pengenalan Jude Community dan Visio

Diagram UML

Gambar 2-15 Mencari diagram UML

Pengenalan Jude Community dan Visio

Gambar 2-16 Shape UML Use Case (Metric)

26 Pengenalan Jude Community dan Visio

Latihan

1. Carilah informasi mengenai sejarah perkembangan Jude Community di internet.

2. Carilah informasi mengenai perangkat lunak lain (selain Jude dan Visio) yang dapat membantu pengembang sistem dalam menganalisis dan merancang sistem berorientasi objek.

Pengenalan Jude Community dan Visio

3 Wawancara dan Kuisioner

Overview

Bab ini akan menjelaskan pembuatan pertanyaan untuk Wawancara dan Kuisioner, diberikan pula contohnya.

Tujuan

1. Mengetahui cara-cara membuat pertanyaan

2. Mengetahui cara-cara membuat kuisioner

28 Wawancara dan Kuisioner

3.1 Wawancara

Hal pertama yang dilakukan dalam analisis sistem adalah melakukan pengumpulan data. Ada beberapa teknik pengumpulan data yang sering dilakukan diantaranya adalah teknik wawancara.

Dalam mewawancara narasumber, gunakan pertanyaan yang jelas dan mudah dipahami. Hindari pertanyaan yang panjang dan kompleks. Cobalah untuk menggali mengenai kelebihan dan kekurangan sistem yang telah berjalan sebelumnya.

Anda boleh berimprovisasi dengan mencoba menggali bagian-bagian tertentu yang menurut anda penting, misalnya melewati pertanyaan-pertanyaan yang sudah dijawab di pertanyaan sebelumnya, atau dapat dihapus jika dianggap tidak relevan berdasarkan informasi yang sudah diketahui secara pasti selama wawancara. Catat hasil wawancara tersebut.

Dimisalkan ada seorang analis sistem sedang mengumpulkan data mengenai Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan di sebuah sekolah tinggi di Bandung. Tujuannya adalah agar diperoleh informasi mengenai kondisi sistem saat ini dan bagaimana pengembangannya.

Berikut adalah daftar pertanyaan dapat yang diajukan kepada Kepala Bagian Perpustakaan :

Pertanyaan

1. Apakah posisi anda di bagian Perpustakaan ini? Pembuka

2. Sudah berapa lama anda bekerja di bagian ini? Pertanyaan Isi

3. Bisa anda ceritakan mengenai Sistem Informasi Perpustakaan yang ada saat ini?

4. Sudah pernah ada pengembangan terhadap sistem tersebut? (Apabila tidak, mengapa?)

5. Apakah ada nilai tambah setelah pengembangan?

6. Apakah pernah mengalami kegagalan setelah pengembangan sistem? (Apabila ada, bisa memberikan contoh?)

Kesimpulan ... (menyimpulkan hasil wawancara)

Wawancara dan Kuisioner

3.2 Kuisioner

Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner mempunyai keuntungan yaitu :

Hasilnya lebih objektif, karena kuisioner dapat dilakukan kepada banyak orang sekaligus

Waktunya lebih singkat.

Sedangkan kelemahan pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner adalah sebagai berikut :

Responden cenderung malas untuk mengisi kuisioner Sulit untuk membuat pertanyaan yang singkat, jelas, dan mudah dipahami.

Dimisalkan ada seorang analis sistem sedang mengumpulkan data mengenai Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan di sebuah sekolah tinggi di Bandung. Tujuannya adalah agar diperoleh informasi mengenai kondisi sistem saat ini dan bagaimana pengembangannya. Dipilih beberapa orang dari anggota perpustakaan (pelanggan) sebagai responden.

Berikut ini adalah kuisioner yang diberikan kepada responden untuk dijawab :

Bagian A. Beri tanda silang pada jawaban yang cocok.

1. Apakah anda anggota perpustakaan ?

a. Ya

b. Bukan

2. Berapa kali anda datang ke perpustakaan ini ?

a. Hampir setiap hari

b. Kira-kira 3 hari sekali

c. Seminggu sekali

d. Sebulan sekali, bahkan lebih jarang lagi

3. Apa yang anda lakukan di perpustakaan ?

a. Membaca buku, koran, majalah, dan lain-lain

b. Membaca buku dan meminjam buku

c. Meminjam buku

d. Lain-lain, yaitu ............

30 Wawancara dan Kuisioner

Bagian B.

Tidak 4. Beri tanda centang (v) pada kotak jawaban di sebelah kanan :

Ya Tidak Tahu 4.1 Apakah boleh meminjam lebih dari 1 buku? 4.2 Apakah yang datang ke perpustakaan harus menjadi anggota ?

5. Arsir ke daerah yang dianggap mewakili jawaban anda

Low

High Buku di sini lengkap 1 7

Suasana Perpust nyaman 1 7 Petugasnya ramah 1 7

6. Beri tanda silang (x) pada kotak jawaban di sebelah kanan

Sistem Informasi Perpustakaan tidak perlu dikembangkan lagi, krn sudah cukup baik

Sistem Informasi Perpustakaan sangat membantu memberikan informasi yg dibutuhkan anggota

Wawancara dan Kuisioner

Latihan

Diketahui sebuah Apotek di Bandung sudah beroperasi selama 10 tahun. Selama ini apotek tersebut telah didukung oleh Sistem Informasi Persediaan Barang, sistem ini pertama kali diimplementasikan 8 tahun lalu dan belum pernah dikembangkan lagi setelah itu.

Seorang analis sistem hendak menganalisis sistem di apotek tersebut dan akan mengumpulkan informasi berkaitan dengan penggunaan dan performansi Sistem Informasi Persediaan Barang kepada para penggunanya yaitu pegawai Gudang.

1. Buatlah minimal 5 pertanyaan isi (inti) untuk mengetahui Sistem saat ini untuk teknik wawancara. Responden adalah pegawai Gudang yang menggunakan sistem tersebut.

2. Buatlah minimal 5 pertanyaan isi (inti) untuk teknik kuisioner. Responden adalah karyawan bagian Gudang, bagian Pembelian dan bagian Keuangan.

32 Wawancara dan Kuisioner

4 Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Sistem (SyRS)

Overview

Bab ini menjelaskan mengenai kebutuhan, macam-macam kebutuhan dan tahapan membuat Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Sistem (System Requirement Specification / SyRS).

Tujuan

1. Mahasiswa mengetahui definisi kebutuhan

2. Mahasiswa dapat menemukan kebutuhan-kebutuhan dalam suatu kasus

3. Mahasiswa dapat membuat dokumen SyRS

SyRS

4.1 Kebutuhan

4.1.1 Apa yang Disebut Kebutuhan?

Menurut IEEE [IEE93] kebutuhan (atau istilah lainnya persyaratan) adalah: • Kondisi atau kemampuan yang diperlukan pemakai untuk

menyelesaikan suatu persoalan, atau untuk mencapai tujuan. • Kondisi atau kemampuan yang harus dimiliki atau dipunyai oleh sistem atau komponen sistem untuk memenuhi kontrak, standar, spesifikasi, atau dokumen formal lainnya.

Dengan mengadopsi pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan sistem adalah kondisi, kriteria, syarat atau kemampuan yang harus dimiliki oleh sistem untuk memenuhi apa yang disyaratkan atau diinginkan pemakai.

Secara kategoris, ada tiga buah jenis kebutuhan sistem [IEE93] :

1) Kebutuhan fungsional (functional requirement) Disebut juga kebutuhan operasional, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan fungsi atau proses transformasi yang harus mampu dikerjakan oleh sistem. Sebagai contoh:

a) Sistem harus dapat menyimpan semua rincian data pesanan pelanggan.

b) Sistem harus dapat membuat laporan penjualan sesuai dengan periode waktu tertentu.

c) Sistem harus mampu menyajikan informasi jalur pengiriman barang terpendek.

2) Kebutuhan antarmuka (interface requirement) Kebutuhan antarmuka yang menghubungkan sistem dengan elemen perangkat keras, sistem, atau basis data. Sebagai contoh:

a) Perangkat untuk memasukkan data dapat berupa keyboard, mouse atau scanner.

b) Akses ke basisdata menggunakan ODBC (Open Database Connectivity).

34 SyRS

3) Kebutuhan unjuk kerja (performance requirement) Kebutuhan yang menetapkan karakteristik unjuk kerja yang harus dimiliki oleh sistem, misalnya: kecepatan, ketepatan, frekuensi. Sebagai contoh:

a) Sistem harus bisa mengolah data sampai 1 juta record untuk tiap transaksi.

b) Sistem harus dapat digunakan oleh multiuser sesuai dengan otoritas yang diberikan pada user.

c) Waktu tanggap penyajian informasi maksimal selama satu menit.

4.1.2 Mengapa Kebutuhan Penting ?

Pendefinisian kebutuhan merupakan aktivitas yang sangat penting, karena sangat mempengaruhi sukses atau gagalnya pelaksanaan pengembangan sistem. Menurut hasil survey DeMarco, 56% kegagalan proyek pengembangan sistem dikarenakan ketidaklengkapan pendefinisian kebutuhan dari sistem tersebut.

Produk sistem yang tidak sempurna akan dihasilkan karena kesalahan pada saat menentukan spesifikasi kebutuhan. Jika kesalahan tersebut diketahui di akhir siklus hidup pengembangan, usaha untuk memperbaikinya akan sangat mahal.

4.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem (system requirements analysis) merupakan aktivitas awal dari siklus hidup pengembangan sistem. Untuk proyek-proyek sistem yang besar, analisis kebutuhan dilaksanakan setelah tahap rekayasa sistem/informasi dan software project planning. Analisis kebutuhan dapat diartikan sebagai proses mempelajari kebutuhan pemakai untuk mendapatkan definisi kebutuhan sistem atau sistem [IEE93].

Pelaksanaan pekerjaan analisis kebutuhan sistem antara lain adalah mempelajari dan memahami persoalan. Pada tahap ini, seorang analis mempelajari masalah yang ada pada sistem yang dikembangkan, sehingga dapat ditentukan seperti :

1) siapa pemakai yang menggunakan sistem.

2) dimana sistem akan digunakan .

SyRS

3) pekerjaan apa saja dari pemakai yang akan dibantu oleh sistem.

4) apa saja cakupan dari pekerjaan tersebut, dan bagaimana mekanisme pelaksanaannya.

5) apa yang menjadi kendala dilihat dari sisi teknologi yang digunakan atau dari sisi hukum dan standar.

Cara yang digunakan oleh pengembang khususnya analis dalam memahami masalah sistem biasanya dilakukan :

1) wawancara dengan pemakai

2) observasi atau pengamatan lapangan

3) kuesioner

4) mempelajari referensi atau dokumen-dokumen yang digunakan, seperti dokumen hasil analisa dan perancangan sistem.

Hasil dari pemahaman masalah tersebut dapat digambarkan dengan model- model tertentu sesuai dengan jenis permasalahannya. Sebagai contoh jika masalah bisnis dapat digambarkan dengan flowmap atau bussiness use case untuk analisa berorientasi objek.

Kemudian pada tahap ini, kebutuhan pemakai yang belum terstruktur tersebut akan akan dianalisis, diklasifikasikan, dan diterjemahkan menjadi kebutuhan fungsional, antarmuka dan unjuk kerja sistem.

Kemudian kebutuhan tersebut akan dimodelkan atau digambarkan dengan teknik analisis dan alat bantu tertentu. Sebagai contoh kebutuhan fungsional dapat dimodelkan dengan menggunakan -

Data flow diagram,kamus data,dan spesifikasi proses jika menggunakan anlisis tertsruktur

- Use case diagram dan skenario sistem jika menggunkan analisis berorientasi objek.

4.3 Spesifikasi Kebutuhan Sistem (SyRS)

Spesifikasi Kebutuhan Sistem (SRS) adalah sebuah dokumen yang berisi pernyataan lengkap dari apa yang dapat dilakukan oleh sistem, tanpa menjelaskan bagaimana hal tersebut dikerjakan oleh sistem.

36 SyRS

SyRS bisa terdiri dari banyak dokumentasi yang saling melengkapi. Suatu SyRS harus dapat menguraikan definisi masalah, dan menguraikan masalah dengan tepat dengan cara yang tepat pula.

4.3.1 Tujuan Pembuatan SyRS

Ada beberapa tujuan pembuatan SyRS, dan itu tergantung kepada siapa yang menulisnya. Pertama, SyRS dapat ditulis oleh pemakai potensial (pelanggan) dari sistem, dan kedua oleh pengembang sistem.

Untuk kasus pertama, tujuan penulisan SyRS adalah untuk mendefinisikan keinginan yang biasanya dinyatakan dalam bentuk penjelasan umum. Untuk yang kedua, tujuan pembuatan SyRS adalah:

- Sarana komunikasi antara pelanggan, pemakai, analis, dan perancang sistem.

- Dasar untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas pengujian sistem.

- Acuan untuk melakukan perbaikan dan perubahan sistem.

Sedangkan manfaat dan kegunaan SyRS menurut Witarto[WIT04] dari IEEE, adalah

- Memastikan kesamaan antara kebutuhan untuk pengembangan dengan kebutuhan yang ditulis didalam dokumen.

- Mendefinisikan kerangka kerja bersama untuk proses-proses pengembangan sistem.

- Memperjelas peran dan antarmuka bagi para pihak yang terlibat dalam proses pengembangan sistem.

- Memperjelas jenis dan isi dokumen. -

Mengenali tugas, tahapan, baseline, aktivitas kaji ulang, dan dokumentasinya.

Belajar pendekatan praktis yang diterapkan didunia industri.

- Menghilangkan persoalan-persoalan seperti yang pernah dialami masa lalu.

4.3.2 Syarat Pembentukan SyRS

Ada empat syarat yang harus diperhatikan saat pembentukan SyRS, yaitu:

1) Mudah diidentifikasi

2) Diuraikan dengan jelas, simple, sederhana, dan concise (jelas, tidak ambiguous)

SyRS

3) Bisa divalidasi dan bisa dites (test reliable, test accessable)

4) Mampu untuk ditelusuri kembali (tracebility)

Hindari hal-hal berikut saat pembentukan SyRS:

1) Over specification (penjelasan berlebih dan berulang-ulang sehingga menjadi tidak jelas)

2) Tindakan unconcistency (seperti menggunakan istilah yang tidak konsisten)

3) Ambiguity dalam kata atau kalimat seperti menyatakan keterukuran kebutuhan secara tidak jelas misalkan menggunakan kata-kata :minimal, maksimal, optimal, cepat, user friendly, efisien, fleksible dan lainnya.

4) Menuliskan “mimpi-mimpi”, yaitu hal-hal yang tidak bisa dilakukan

Dalam suatu SyRS ada 2 aspek yang harus bisa dilihat:

1) Fungsi Menjelaskan fungsi dari sistem (digunakan untuk apa keperluan apa), sifat sistem, dan datanya.

4.3.3 Atribut Penulisan SyRS yang Baik

Dokumen SyRS yang baik (sempurna) akan ditulis secara:

1) Benar (correct) Suatu dokumen SyRS disebut benar jika dan hanya jika setiap kebutuhan yang dinyatakan dalam dokumen merepresentasikan sesuatu yang disyaratkan dari sistem yang akan diangun.

2) Tepat (precise) Berpengaruh pada hasil perancangan dan pembuatan software requirements design (SRD).

3) Unambiguouity Setiap permintaan harus punya satu intepretasi, atau hanya ada satu arti dalam satu kalimat.

38 SyRS

4) Lengkap (complete) Lengkap jika dilihat dari dua sudut pandang:

a) dokumen memuat tabel isi, nomor halaman, nomor gambar, nomor tabel, dan sebagainya.

b) tidak ada bagian yang hilang (to be define) yaitu tulisan yang akan didefinisikan kemudian.

5) Bisa diverifikasi (verifiable) Bisa diperiksa dan dicek kebenarannya. Setiap kebutuhan selalu dimulai dengan dokumen yang bisa diperiksa.

6) Konsisten Nilai-nilai kebutuhan harus tetap sama baik dalam karakteristik maupun spesifikasi, misalnya diminta A tetap ditulis A.

7) Understandable Dapat dimengerti oleh pemrogram, analis sistem atau system engineer.

8) Bisa dimodifikasi (modifiedable) Bisa diubah-ubah dan pengubahannya sangat sederhana tetapi tetap konsisten dan lengkap.

9) Dapat ditelusuri (traceable) Jika ditelusuri, harus tahu mana bagian yang diubah.

10) Harus dapat dibedakan bagian what (bagian spesifikasi) dan how (bagian yang menjelaskan bagaimana menyelesaikan what tadi).

11) Dapat mencakup dan melingkupi seluruh sistem

12) Dapat melingkupi semua lingkungan operasional, misalnya interaksi fisik dan operasional.

13) Bisa menggambarkan sistem seperti yang dilihat oleh pemakai.

14) Harus toleran (bisa menerima) terhadap ketidaklengkapan, ketidakpastian (ambiguous) dan ketidakkonsistenan.

15) Harus bisa dilokalisasi dengan sebuah coupling, yaitu hubungan ketergantungan antara dua model yang tidak terlalu erat.

Ada 9 macam orang yang terlibat dalam pembuatan SyRS:

1) Pemakai (user) Kelompok orang yang mengoperasikan/menggunakan produk final dari sistem yang dibuat.

2) Client Orang atau perusahaan yang mau membuat sistem (yang menentukan).

3) System analyst (system engineer) Kelompok orang yang biasa melakukan kontak teknik pertama dengan client. Bertugas menganalisis persoalan, menerima requirement dan menulis requirement.

SyRS

4) Software engineer Kelompok orang yang bekerja setelah kebutuhan sistem dibuat (bekerja sama dengan system engineer saat mendefinisikan kebutuhan sistem dam membuat deskripsi perancangannya).

5) Programmer Kelompok orang yang menerima spesifikasi perancangan sistem, membuat kode dalam bentuk modul, menguji dan memeriksa (tes) modul.

6) Test integration group Kelompok orang yang melakukan tes dan mengintegrasi modul.

7) Maintenance group Kelompok orang yang memantau dan merawat performansi sistem sistem yang dibuat selama pelaksanaan dan pada saat modifikasi muncul (80% dari pekerjaan).

8) Technical Support Orang-orang yang mengelola (manage) pengembang sistem, termasuk konsultan atau orang yang mempunyai kepandaian lebih tinggi.

9) Staff dan Clerical Work Kelompok orang yang bertugas mengetik, memasukkan data, membuat dokumen.

Keberhasilan pengembangan sistem bisa dilihat dari 10 aspek atau titik pandang:

1) Ketelitian dari pembuatnya

2) Kualitas dari spesifikasi sistem yang dihasilkan (baik, jika ada sedikit kesalahan)

3) Integritas

4) Ketelitian

5) Proses pembuatan yang mantap

6) Mudah dikembangkan

7) Jumlah versi tidak banyak

8) Ketelitian dari model pengembangan yang digunakan untuk meramal atribut sistem

9) Efektivitas rencana tes dan integrasi

10) Tingkat persiapan untuk sistem perawatan (mempersiapkan pencarian bugs)

40 SyRS

4.3.4 Tata Letak Dokumen SyRS

Tata letak atau format dokumen SyRS baku menurut ANSI/IEEE std 830 1984 adalah:

1. PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Ruang Lingkup 1.3 Definisi 1.4 Referensi 1.5 Sistematika

2. DESKRIPSI UMUM 2.1 Perspektif 2.2 Kegunaan 2.3 Karakteristik Pengguna 2.4 Batasan-batasan 2.5 Asumsi dan Ketergantungan

3. SPESIFIKASI KEBUTUHAN 3.1 Kebutuhan Fungsional

3.1.1 Pendahuluan 3.1.2 Input 3.1.3 Proses 3.1.4 Output

3.2 Kebutuhan Antarmuka Eksternal

3.2.1 Antarmuka Pengguna 3.2.2 Antarmuka Perangkat Keras 3.2.3 Antarmuka Perangkat Lunak 3.2.4 Antarmuka Komunikasi

3.3 Kebutuhan Performansi 3.4 Kendala Disain

3.4.1 Standard Compliance 3.4.2 Perangkat Keras

3.5 Atribut

3.5.1 Keamanan Sistem 3.5.2 Pemeliharaan

3.6 Kebutuhan Lain

3.6.1 Database 3.6.2 Pengoperasian

3.6.3 Penyesuaian Tempat

SyRS

4.3.5 Penjelasan Dokumen SyRS

1. PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Tujuan dari dikembangkannya sistem

1.2. Ruang Lingkup Ruang lingkup dari pengembangan sistem

1.3. Definisi Definisi definisi dari istilah yang diguankan dalam dokumen SyRS ini

1.4. Referensi Referensi yang digunakan dalam mengembangkan dokumen SyRS

1.5. Sistematika Sistematika penulisan SyRS

2. DESKRIPSI UMUM

2.1. Perspektif Deskripsi umum sistem

2.2. Kegunaan Kegunaan dari sistem yang dikembangkan

2.3. Karakteristik Pengguna Karakteristik dari target pengguna sistem

2.4. Batasan-batasan Batasan-batasan yang terdapat dalam sistem

2.5. Asumsi dan Ketergantungan Asumsi dan ketergantungan yang diperhitungkan dalam pengembangan sistem

3. SPESIFIKASI KEBUTUHAN

3.1. Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional dari sistem yang mencakup input, proses, dan output dari sistem

3.2. Kebutuhan Antarmuka Eksternal Kebutuhan antarmuka yang terdapat dalam sistem yang mencakup segala jenis antarmuka, baik itu antarmuka untuk interaksi dengan pengguna, dengan perangkat keras lainnya, dengan perangkat lunak, dan sebagainya

42 SyRS

3.2.1. Antarmuka Pengguna

3.2.2. Antarmuka Perangkat Keras

3.2.3. Antarmuka Perangkat Lunak

3.2.4. Antarmuka Komunikasi

3.3. Kebutuhan Performansi Kebutuhan performansi dari sistem

3.4. Kendala Disain Kendala dalam melakukan disain sistem yang terkait dengan standard compliance dan juga kendala disain yang diakibatkan keterbatasan perangkat keras

3.4.1. Standard Compliance

3.4.2. Perangkat Keras

3.5. Atribut Atribut dari sistem yang mencakup aspek keamanan sistem dan juga aspek pemeliharaan

3.5.1. Keamanan Sistem

3.5.2. Pemeliharaan

3.6. Kebutuhan Lain Kebutuhan sistem yang terkait dengan kebutuhan penyimpanan data, pengoperasian, serta kebutuhan dalam penyesuaian tempat

3.6.1. Database

3.6.2. Pengoperasian

3.6.3. Penyesuaian Tempat

Latihan

1. Studi kasus, buatlah SRSy untuk sistem perpustakaan.

SyRS

5 Diagram Use case

Overview

Diagram use case memberikan penjelasan umum (high level) antara sistem

d engan “dunia luar” serta fitur-fitur apa yang harus dimiliki oleh sistem dipandang dari dunia luar tersebut.

Tujuan

1. Mengetahui cara mendefinisikan use case

2. Memahami cara menyusun use case

3. Memahami elemen-elemen diagram use case

4. Mampu membuat diagram use case dengan alat bantu tertentu

44 Diagram Use Case

5.1 Mendefinisikan Use case

5.1.1 Pengantar

Diagram use case menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan pada diagram ini adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Diagram use case dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

Contoh diagram use case, lihat gambar 5-1.

Gambar 5-1 Contoh diagram use case

Diagram Use Case

5.1.2 Menyusun Diagram Use case

Langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menyusun diagram use case adalah: Mengidentifikasi pelaku bisnis Mengidentifikasi use case persyaratan bisnis Membuat diagram model use case Mendokumentasikan naratif use case persyaratan bisnis

Langkah 1: Mengidentifikasi pelaku bisnis Pelaku bisnis diidentifikasi terlebih dahulu karena pada saat kita akan dapat berkonsentrasi pada bagaimana sistem itu akan digunakan dan bagaimana sistem itu akan dibangun. Dengan mengidentifikasi pelaku bisnis juga dapat membantu untuk menyaring dan mendefinisikan lebih lanjut lingkup dan batasan sistem tersebut.

Pelaku juga menentukan kelengkapan persyaratan sistem, mengenali terlebih dahulu pelaku sistem membuat kita akan dapat mengidentifikasi kandidat pada saat kita melakukan wawancara dan observasi untuk menyelesaikan pemodelan use case.

Sumber referensi untuk menemukan pelaku yang potensial, adalah: Diagram konteks yang mengidentifikasi lingkup dan batasan sistem. Dokumentasi sistem dan manual pengguna yang ada. Waktu pertemuan proyek dan lokakarya. Dokumen persyaratan, perjanjian proyek atau persyaratan kerja yang ada.

Saat mencari pelaku, ajukan pertanyaan berikut: Siapa atau apa yang menyediakan input ke dalam sistem? Siapa atau apa yang menerima output dari sistem? Antarmuka apa yang dibutuhkan bagi sistem yang lain? Apakah ada kejadian yang dipicu secara otomatis pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya? Siapa yang akan mengurusi informasi dalam sistem?

Langkah 2: Mengidentifikasi use case persyaratan bisnis Use case persyaratan bisnis menangkap interaksi dengan pengguna menggunakan cara yang bebas dari detail teknologi dan implementasi. Karena use case menggambarkan bagaimana para pelaku sebenarnya berinteraksi

46 Diagram Use Case 46 Diagram Use Case

Apa tugas utama pelaku tersebut? Informasi apa yang dibutuhkan pelaku sistem? Informasi apa yang disediakan pelaku untuk sistem? Apakah sistem tersebut perlu menginformasikan kepada pelaku tentang segala perubahan atau kejadian yang telah terjadi? Apakah ada kebutuha para pelaku untuk menginformasikan segala perubahan yang tejadi atau kejadian-kejadian yang muncul?

Langkah 3: Membuat diagram model use case Setelah use case dan pelaku teridentifikasi, diagram model use case pun dapat digunakan untuk menggambarkan secara grafis lingkup dan batasan sistem.

Langkah 4: Mendokumentasikan naratif use case persyaratan bisnis Untuk setiap use case tingkat tinggi yang teridentifikasi, kita harus mengembangkannya untuk dapat menyertakan kejadian umum use case dan bagian alternatifnya. Bagian kejadian umum use case adalah deskripsi langkah demi langkah mulai dengan pelaku menginisiasi use case dan melanjutkannya hingga akhir kejadian bisnis. Dalam bagian ini kita hanya menyertakan langkah utama yang terjadi dalam sebagian besar waktu tersebut (bagian umumnya). Bagian alternatifnya mendokumentasikan exception atau conditional branching pada use case.

5.1.3 Elemen-elemen Diagram Use case

Beberapa elemen yang digunakan pada diagram use case dapat dilihat pada gambar 2.

Diagram Use Case

System

Assotiation Dependency

Usecase

Actor

Gambar 5-2 Elemen-elemen diagram use case

1. System Menyatakan batasan sistem dalam relasi dengan actor-actor yang

menggunakannya (di luar sistem) dan fitur-fitur yang harus disediakan (dalam sistem). Digambarkan dengan segiempat yang membatasi semua use case dalam sistem terhadap pihak mana sistem akan berinteraksi. Sistem disertai label yang menyebutkan nama dari sistem, tapi umumnya tidak digambarkan karena tidak terlalu memberi arti tambahan pada diagram.

2. Actor Bisa merupakan manusia, sistem, atau device yang memiliki peranan dalam keberhasilan operasi dari sistem. Digambarkan dengan icon yang mungkin bervariasi namun konsepnya sama: – Umumnya untuk orang digambarkan dengan sosok dengan

48 Diagram Use Case 48 Diagram Use Case

disertai notasi “<<Actor>>” di atas label nama.

3. Use case Mengidentifikasi fitur kunci dari sistem. Tanpa fitur ini, sistem tidak akan memenuhi permintaan user/actor. Setiap use case mengekspresikan goal dari sistem yang harus dicapai. Diberi nama sesuai dengan goal-nya dan digambarkan dengan elips dengan nama di dalamnya. Fokus tetap pada goal bukan bagaimana mengimplementasikannya walaupun use case berimplikasi pada prosesnya nanti.

4. Assosiation Mengidentifikasikan interaksi antara setiap actor tertentu dengan setiap use case tertentu. Digambarkan sebagai garis antara actor terhadap use case yang bersangkutan. Asosiasi bisa berarah (garis dengan anak panah) jika komunikasi satu arah, namun umumnya terjadi kedua arah (tanpa anak panah) karena selalu diperlukan demikian.

5. Stereotape Memungkinan perluasan UML tanpa memodifikasinya. Berperan sebagai kualifier pada suatu elemen model. Menyediakan informasi lebih banyak mengenai peranan dari elemen tanpa menyebutkan implementasinya. Terutama untuk menggambarkan:

o Use case Dependency o Class-class o Package-package o Classifier

Notasi dalam diagram dengan Guil emet “<< … >>”

6. Dependency Dependensi <<include>> o Mengidentifikasi hubungan antar dua use case di mana yang satu memanggil yang lain.

o Jika pada beberapa use case terdapat bagian yang memiliki aktivitas yang sama maka bagian aktivitas tersebut biasanya

dijadikan use case tersendiri dengan relasi dependensi setiap use case semula ke use case yang baru ini sehingga memudahkan pemeliharaan.

Diagram Use Case Diagram Use Case

o Arah mata panah sesuai dengan arah pemanggilan.

Dependensi <<extend>> o Jika pemanggilan memerlukan adanya kondisi tertentu

maka berlaku dependensi <<extend>>. o Note: konsep “extend” ini berbeda dengan “extend”

dalam Java! o Digambarkan serupa dengan dependensi <<include>>

kecuali arah panah berlawanan.

7. Generalization Mendefinisikan relasi antara dua actor atau dua use case yang mana

salah satunya meng-inherit dan menambahkan atau override sifat dari yang lainnya. Penggambaran menggunakan garis bermata panah kosong dari yang meng-inherit mengarah ke yang di-inherit.

Practical guidance dalam membangun diagram use case: Set konteks dari target sistem. Identifikasi semua actor. Identifikasi semua use case. Definisikan asosiasi antara setiap actor dan setiap use case. Evaluasi setiap actor dan setiap use case untuk mendapatkan kemungkinan refinement. Evaluasi setiap use case untuk dependensi <<include>>. Evaluasi setiap use case untuk dependensi <<extend>>. Evaluasi setiap actor dan setiap use case untuk generalisasi.

5.1.4 Contoh Kasus

Dalam contoh kasus ini akan dimodelkan Sistem ATM Bank.

5.1.4.1 Batasan Masalah

Sistem ATM yang akan dibuat modelnya adalah sistem ATM sederhana dan umum dengan fungsi mendasar yaitu: mengambil uang tunai, melakukan transfer ke rekening tertentu pada bank yang sama dan memeriksa saldo.

50 Diagram Use Case

Sistem yang akan dimodelkan tidak mencakup beberapa fungsi ATM yang bergantung fasilitas tambahan dari bank misalnya membayar kartu kredit, membayar telpon, membayar tagihan kartu seluler, mengisi pulsa, membayar PBB, ATM bersama yang menerima berbagai kartu, dan lain-lain, karena layanan-layanan tersebut berbeda-beda tergantung dari operator/bank yang mengeluarkan ATM tersebut.

5.1.4.2 Deskripsi Use case

Use case Sistem StartUp Sistem mulai dijalankan (start) ketika operator memindahkan tombol ke posisi 'on'. Operator akan diminta untuk memasukkan sejumlah uang ke dalam dispenser dan menetapkan koneksi ke bank. Setelah koneksi stabil maka mesin siap melayani customer.

Use case Shutdown Sistem Sistem dimatikan (shut) jika operator telah memeriksa tidak ada customer yang sedang menggunakan mesin dan kemudian memindahkan ke tombol 'off'. Koneksi ke bank akan diputuskan dan operator dapat membuka mesin untuk beberapa pekerjaan pemeliharaan (misalnya untuk penggantian kertas, penggantian/penambahan uang, dan sebagainya).

Use case Sesi Sebuah sesi dimulai ketika customer memasukkan kartu ATM ke slot pembaca kartu pada mesin. ATM akan menarik kartu ke dalam mesin dan membaca kodenya. Jika pembaca kartu tidak dapat membaca kartu karena misalnya salah posisi ketika memasukkan kartu atau kartu tergores, maka kartu akan dikeluarkan dan akan ditampilkan pesan kesalahan pada layar dan sesi dibatalkan. Jika kartu diterima maka customer akan diminta memasukkan PIN dan boleh melakukan satu atau beberapa transaksi, dengan cara memilih dari menu transaksi yang ditawarkan. Setiap satu transaksi selesai, customer akan menjawab pertanyaan apakah akan melakukan transaksi lain. Jika customer telah selesai melakukan semua transaksi yang diinginkan maka kartu dikeluarkan dan sesi dianggap selesai. Jika sebuah transaksi gagal karena terlalu banyak memasukkan PIN yang salah maka sesi juga dibatalkan dan kartu tetap berada di dalam mesin. Customer boleh membatalkan satu sesi dengan menekan tombol 'cancel' ketika memasukkan PIN atau ketika memilih salah satu jenis transaksi.

51

Diagram Use Case