Lima Kesalahan yang Sering Dilakukan Saa
Batavialab
Telp.: (021) 8242 3951 Fax: (021) 8273 2995 HP: 0878 8545 8787
Email: [email protected] website: www.batavialab.com
Lima Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Melakukan Proses Liofilisasi
Ada yang mengatakan bahwa pengeringan beku merupakan sebuah seni, bukan sekedar ilmu
pengetahuan. Pengeringan beku mampu membantu meningkatkan kemampuan artistik Anda dalam
menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah dimiliki. Beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat
proses pengeringan beku karena Anda tidak menguasai seni tersebut.
1. Tidak mengetahui ntitik leleh sampel yang Anda gunakan
Tanpa mengetahui titik leleh sampel atau melting point, Anda tidak dapat memilih Liofilizer
atau Freeze dryer yang benar dan tepat, bahkan sampel dapat meleleh selama proses
berlangsung. Pengeringan beku memerlukan perbedaan suhu antara suhu eutektik sampel dan
kolektor freeze dryer. Kolektor harus 20 derajat lebih dingin dari suhu eutektik untuk
memungkinkan sublimasi dapat berjalan dengan tepat dan benar selama liofilisasi.
Sebagai contoh, Etanol. Bahan kimia yang memiliki titik beku -114°C jika diproses ke dalam
pengeringan beku, suhu kolektor yang diperlukannya adalah -134°C. Etanol yang mudah
dibekukan yaitu etanol encer, dengan menaikkan suhu eutektik sampel untuk suatu titik.
Namun untuk etanol murni akan sangat sulit dilakukan, apalagi menggunakan pengering beku
nitrogen cair adalah tidak mungkin.
2. Berpikir bahwa lebih dingin akan menghasilkan hasil yang lebih baik
Ada seseorang yang mengira freeze dryer-nya tidak dapat bekerja karena yang biasanya
pengeringan beku memakan dua hari pengeringan beku, ini mereka alami hingga seminggu.
Ketika saya ditanya berapa suhu yang dipasang pada rak pengering, saya menjawab -40°C.
Tanpa suhu yang sesuai, pengeringan beku akan memakan waktu yang lama. Port lebih cepat
membeku karena panas ambien dari ruangan. Selama pengeringan primer, Anda atur suhu rak
hanya dibawah suhu eurektik sampel. Seperti contohnya air, ini berarti rak akan ditetapkan
suhunya sekitar -5°C dari suhu beku air yaitu 0°C. hal tersebut memungkinkan panas yang
cukup yang bergerak menuju rak untuk mendorong molekul sampel bergerak namun tidak
sampai mencair atau mencegah dari proses pencairan.
3. Menggunakan peralatan yang salah untuk meletakkan sampel Anda
Perlu diketahui, sebelum memilih freeze dryer pertimbangkan hal berikut untuk freeze dryer
yang bekerja dengan optimal dan baik.
Berapa banyak air yang akan diliofilisasi
Sampel apa yang akan diliofilisasi, dan ketahui suhu eutektiknya
Cara yang benar menggunakan freeze dryer
Batavialab dikelola oleh PT. MITRA JAGAD INTI
Jl. H Tekel No.25 RT.02 RW.04
Jatiluhur Jatiasih Kota Bekasi 17425 Jawa Barat
Telp.: (021) 8242 3951
Batavialab
Telp.: (021) 8242 3951 Fax: (021) 8273 2995 HP: 0878 8545 8787
Email: [email protected] website: www.batavialab.com
Jika Anda memerlukan proses pengeringan beku hingga 10 Liter, freeze dryer 1 Liter
bukanlah pilihan terbaik. Freeze dryer kapasitas 18 Liter yang kami rekomendasikan.
Pastikan Anda mendapat kolektor suhu yang tepat untuk mencegah sampel mencair dan
mengkontaminasi minyak pelumas pompa vakum freeze dryer Anda. Dan jika unit freeze
dryer tidak digunakan dengan benar, sampel bisa merusak segalanya. Membaca panduan
pengeringan beku dapat sangat membantu.
4. Pompa vakum dalam pengering beku tidak dijaga, bahkan diperhatikan kondisinya
Walaupun ukurannya dapat disepelekan, pompa harus dijaga dalam keadaan optimal untuk
melakukan proses pengeringan beku. Ada beberapa yang perlu diingat tentang pompa vakum.
Menjalankan pompa denganballast terbuka 30 menit sebelum dan sesudah proses
pengeringan beku dilakukan akan memperpanjang hidup pompa, setidaknya kita berusaha
agar pompa tetap awet seperti umur unit freeze dryer karena pompa yang awet mendukung
freeze dryer tetap awet. Membersihkan ballast gas dari kontaminan di pompa dapat mencegah
kerusakan pada komponen dalam freeze dryer. Periksa pelumas pompa dari warnanya dan
adanya partikel yang terlihat, serta ganti pelumas jika diperlukan.
5. Memiliki aksesoris pengering beku yang salah pada proses liofilisasi
Apakah Anda memerlukan sumbat sampel di bawah vakum? Jika demikian, ruang stoppering
diperlukan juga. Apakah Anda mengeringkan sampel di flask? Jika ya, Anda memerlukan
ruang pengering dengan port yang sesuai untuk flask. Dan jika Anda melakukan pengeringan
dengan pelarut atau asam, pompa vakum hybrid sangat dianjurkan.
Dengan menghindari kesalahan di atas, hidup freeze dryer yang Anda miliki akan panjang,
begitu pun dengan pompa vakumnya. Tentunya, Anda akan memiliki hasil karya seni terbaik
Anda saat proses pengeringan beku selesai, karena pengeringan beku merupakan penciptaan
karya seni bukan sekedar aplikasi ilmu pengetahuan.
(Sumber: Labconco)
Batavialab dikelola oleh PT. MITRA JAGAD INTI
Jl. H Tekel No.25 RT.02 RW.04
Jatiluhur Jatiasih Kota Bekasi 17425 Jawa Barat
Telp.: (021) 8242 3951
Telp.: (021) 8242 3951 Fax: (021) 8273 2995 HP: 0878 8545 8787
Email: [email protected] website: www.batavialab.com
Lima Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Melakukan Proses Liofilisasi
Ada yang mengatakan bahwa pengeringan beku merupakan sebuah seni, bukan sekedar ilmu
pengetahuan. Pengeringan beku mampu membantu meningkatkan kemampuan artistik Anda dalam
menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah dimiliki. Beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat
proses pengeringan beku karena Anda tidak menguasai seni tersebut.
1. Tidak mengetahui ntitik leleh sampel yang Anda gunakan
Tanpa mengetahui titik leleh sampel atau melting point, Anda tidak dapat memilih Liofilizer
atau Freeze dryer yang benar dan tepat, bahkan sampel dapat meleleh selama proses
berlangsung. Pengeringan beku memerlukan perbedaan suhu antara suhu eutektik sampel dan
kolektor freeze dryer. Kolektor harus 20 derajat lebih dingin dari suhu eutektik untuk
memungkinkan sublimasi dapat berjalan dengan tepat dan benar selama liofilisasi.
Sebagai contoh, Etanol. Bahan kimia yang memiliki titik beku -114°C jika diproses ke dalam
pengeringan beku, suhu kolektor yang diperlukannya adalah -134°C. Etanol yang mudah
dibekukan yaitu etanol encer, dengan menaikkan suhu eutektik sampel untuk suatu titik.
Namun untuk etanol murni akan sangat sulit dilakukan, apalagi menggunakan pengering beku
nitrogen cair adalah tidak mungkin.
2. Berpikir bahwa lebih dingin akan menghasilkan hasil yang lebih baik
Ada seseorang yang mengira freeze dryer-nya tidak dapat bekerja karena yang biasanya
pengeringan beku memakan dua hari pengeringan beku, ini mereka alami hingga seminggu.
Ketika saya ditanya berapa suhu yang dipasang pada rak pengering, saya menjawab -40°C.
Tanpa suhu yang sesuai, pengeringan beku akan memakan waktu yang lama. Port lebih cepat
membeku karena panas ambien dari ruangan. Selama pengeringan primer, Anda atur suhu rak
hanya dibawah suhu eurektik sampel. Seperti contohnya air, ini berarti rak akan ditetapkan
suhunya sekitar -5°C dari suhu beku air yaitu 0°C. hal tersebut memungkinkan panas yang
cukup yang bergerak menuju rak untuk mendorong molekul sampel bergerak namun tidak
sampai mencair atau mencegah dari proses pencairan.
3. Menggunakan peralatan yang salah untuk meletakkan sampel Anda
Perlu diketahui, sebelum memilih freeze dryer pertimbangkan hal berikut untuk freeze dryer
yang bekerja dengan optimal dan baik.
Berapa banyak air yang akan diliofilisasi
Sampel apa yang akan diliofilisasi, dan ketahui suhu eutektiknya
Cara yang benar menggunakan freeze dryer
Batavialab dikelola oleh PT. MITRA JAGAD INTI
Jl. H Tekel No.25 RT.02 RW.04
Jatiluhur Jatiasih Kota Bekasi 17425 Jawa Barat
Telp.: (021) 8242 3951
Batavialab
Telp.: (021) 8242 3951 Fax: (021) 8273 2995 HP: 0878 8545 8787
Email: [email protected] website: www.batavialab.com
Jika Anda memerlukan proses pengeringan beku hingga 10 Liter, freeze dryer 1 Liter
bukanlah pilihan terbaik. Freeze dryer kapasitas 18 Liter yang kami rekomendasikan.
Pastikan Anda mendapat kolektor suhu yang tepat untuk mencegah sampel mencair dan
mengkontaminasi minyak pelumas pompa vakum freeze dryer Anda. Dan jika unit freeze
dryer tidak digunakan dengan benar, sampel bisa merusak segalanya. Membaca panduan
pengeringan beku dapat sangat membantu.
4. Pompa vakum dalam pengering beku tidak dijaga, bahkan diperhatikan kondisinya
Walaupun ukurannya dapat disepelekan, pompa harus dijaga dalam keadaan optimal untuk
melakukan proses pengeringan beku. Ada beberapa yang perlu diingat tentang pompa vakum.
Menjalankan pompa denganballast terbuka 30 menit sebelum dan sesudah proses
pengeringan beku dilakukan akan memperpanjang hidup pompa, setidaknya kita berusaha
agar pompa tetap awet seperti umur unit freeze dryer karena pompa yang awet mendukung
freeze dryer tetap awet. Membersihkan ballast gas dari kontaminan di pompa dapat mencegah
kerusakan pada komponen dalam freeze dryer. Periksa pelumas pompa dari warnanya dan
adanya partikel yang terlihat, serta ganti pelumas jika diperlukan.
5. Memiliki aksesoris pengering beku yang salah pada proses liofilisasi
Apakah Anda memerlukan sumbat sampel di bawah vakum? Jika demikian, ruang stoppering
diperlukan juga. Apakah Anda mengeringkan sampel di flask? Jika ya, Anda memerlukan
ruang pengering dengan port yang sesuai untuk flask. Dan jika Anda melakukan pengeringan
dengan pelarut atau asam, pompa vakum hybrid sangat dianjurkan.
Dengan menghindari kesalahan di atas, hidup freeze dryer yang Anda miliki akan panjang,
begitu pun dengan pompa vakumnya. Tentunya, Anda akan memiliki hasil karya seni terbaik
Anda saat proses pengeringan beku selesai, karena pengeringan beku merupakan penciptaan
karya seni bukan sekedar aplikasi ilmu pengetahuan.
(Sumber: Labconco)
Batavialab dikelola oleh PT. MITRA JAGAD INTI
Jl. H Tekel No.25 RT.02 RW.04
Jatiluhur Jatiasih Kota Bekasi 17425 Jawa Barat
Telp.: (021) 8242 3951