makalah etika Komunikasi Bisnis (14)

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapakan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta
hidayah bagi kita semua. Sehingga berkat karunia-Nya saya dapat menyelesaikan
makalah ini KOMUNIKASI BISNIS. Dan tak lupa saya kirimkan Salam dan Shalawat
kepada Nabi besar Muhammad SAW.
Sepenuhnya saya sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
terdapat kekurangan, oleh karena itu, melalui tulisan ini saya mengharapkan banyak
masukan dan respon dari para pembaca dan pengamat berupa saran dan kritik yang
bersifat membangun guna lebih meningkatkan kesempurnaan laporan ini di masa yang
akan datang.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya
kepada semua pihak yang telah memberikan segala bantuan tersebut di atas.

Pasuruan, 20 Juni 2015

ANDROMEDA

2

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...

2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..…… 3
BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………… 4
1.1 LATAR BELAKANG …………………………………………………………………….
1.2 RUMUSAN MASALAH …………………………………………………………………
1.3 TUJUAN PENULISAN …………………………………………………………………
1.4 MANFAAT………………………………………………………………………………..

4
5
5
5

BAB 2 PEMBAHASAN ……………………………………………………………….. 6
2.1 MACAM – MACAM KOMUNIKASI ………………………………………….…………
2.2 UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI ……………………………………………………..
2.3 KOMUNIKASI DALAM BISNIS …………………………………………………………


BAB 3 PENUTUP ……………………………………………………………………..
3.1 KESIMPULAN ………………………………………………………………………….
3.2 SARAN …………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………..

3

6
9
14

24
24
24

25

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari,
komunikasi yang baik sangat penting bagi efektivitas kelompok atau organisasi apapun.
Riset yang ada mengidentifikasikan bahwa komunikasi yang buruk paling sering
dijadikan sumber-sumber konflik antar personal. Karena individu menghabiskan hampir
70 persen dari waktu mereka untuk berkomunikasi. Menulis, membaca, mendengar,
berbicara adalah hal yang masuk akal untuk menyimpulkan bahwa satu dari kekuatan
terbesar yang merintangi kinerja kelompok yang berhasil adalah kurangnya komunikasi
yang efektif.
Sebuah ide betapapun hebatnya, tidak akan berguna sampai dapat disampaikan
dan dipahami oleh orang lain. Komunikasi yang sempurna, jika hal itu memang ada,
muncul ketika suatu pemikiran atau sebuah ide tersampaikan sedemikian rupa
sehingga gambaran mental yang didapat oleh sipenerima sama dengan di gambarkan
sipengirimnya.
Didalam sebuah bisnis, komunikasi merupakan hal yang fundamental dimana
kesalahan di dalam komunikasi bisa berakibat fatal seperti kehilangan tender.
Komunikasi juga menjadi perhatian penting pada penulisan laporan yang ada dalam
sebuah bisnis.Karena laporan dalam aktivitas bisnis berguna dalam penyampaian

informasi yang terkait dengan tujuan dari suatu perusahaan atau organisasi.Sehingga
penulisan laporan yang sesuai yakni yang baik dan benar akan mempengaruhi kinerja
perusahaan atau organisasi. Hal inilah yang kemudian menarik dikaji lebih lanjut
bagaimana membuat sebuah laporan yang efektif dalam komunikasi bisnis.
Secara etimologi komunikasi berasal dari bahasa Latin ”communis” (bersama),
sedangkan menurut kamus, komunikasi meliputi ungkapan-ungkapan seperti berbagi
informasi atau pengetahuan, memberi gagasan atau bertukar pikiran, informasi, atau
sejenisnya dengan tulisan atau ucapan. Definisi lain terbatas pada situasi stimulusresponse. Pesan dengan sengaja disampaikan untuk mendapatkan respon, seperti
pertanyaan yang diajukan memerlukan jawaban, instruksi yang diberikan perlu diikuti,
atau penyajian iklan untuk stimulan agar orang membeli suatu produk.Menurut William
C. Himstreet dan wayne murlin Baty, komunikasi berarti suatu proses pertukaran
informasi antar individu melalui sistem yang biasa (lazim digunakan) baik dengan
simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun dengan prilaku atau tindakan.

4

1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat dirumuskan
masalah-masalah yang akan dibahas pada penulisan kali ini. Masalah yang dimaksud
adalah sebagai berikut:

1. Apa saja macam – macam komunikasi itu?
2. Apa saja unsur – unsur komunikasi itu?
3. Seperti apa komunikasi dalam bisnis?
1.3. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Melakasanakan tugas perkuliahan Komunikasi Bisnis.
2. Untuk mengetahui apa saja macam – macam komunikasi.
3. Untuk mengetahui apa saja unsure – unsure komunikasi.
4. Untuk mengetahui seperti apa komunikasi dalam bisnis.
1.4. MANFAAT PENULISAN
Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menambah wawasan baik untuk penulis ataupun pembaca.
2. Memberikan sedikit gambaran mengenai komunikasi.

5

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 MACAM – MACAM KOMUNIKASI
2.1.1 MENURUT CARA PENYAMPAIAN

Manusia sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial memiliki
kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesama individu lainnya. Oleh karena
itu, manusia harus dapat berkomunikasi secara baik dan benar dalam cara
penyampaian pesan atau informasi sehingga lawan bicaranya tidak mengalami
salah paham atau salah pengertian. Cara penyampaian informasi dalam
berkomunikasi memiliki 3 (tiga) tipe, yaitu sebagai berikut:
a. Komunikasi Lisan


Komunikasi terjadi secara langsung dan tidak terbatasi oleh jarak.
Komunikator dan komunikan dapat bertatap muka dalam penyampaian
sebuah informasi atau pesan. Hal ini terjadi dalam sebuah dialog antara 2
(dua) orang atau lebih.



Komunikasi terjadi secara langsung, namun melalui sebuah media atau
perantara, contohnya telepon.

b. Komunikasi Tertulis



Komunikasi terjadi dengan cara surat-menyurat dan berisi pesan singkat,
jelas, tetapi harus ditulis untuk maksud-maksud tertentu.



Komunikasi melalui gambar dan foto karena tidak dapat dilukiskan dengan
kata-kata.



Penyampaian informasi dalam bentuk spanduk, flyer, brosur atau media iklan
lainnya kepada khalayak ramai atau masyarakat luas.

2.1.2 MENURUT PERILAKU
Komunikasi dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam dilihat menurut
perilakunya, yaitu:
a. Komunikasi Formal
Komunikasi


yang

terjadi

antar

anggota

sebuah

organisasi

yang

prosedurnya telah diatur dalam struktur organisasi atau perusahaannya.

6

Komunikasi formal terjadi pada saat rapat perusahaan, konferensi, seminar, dan

lain-lain.
b. Komunikasi Informal
Komunikasi yang terjadi dalam sebuah organisasi namun tidak diatur
dalam struktur organisasi dan tidak diakui secara resmi yang mungkin tidak
berpengaruh terhadap kepentingan perusahaan, seperti desas-desus atau isu.
c. Komunikasi Non-Formal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi formal dan informal,
berhubungan tentang perusahaan dan kegiatan yang sifatnya pribadi dalam
perusahaan, contohnya rapat tentang perencanaan ulang tahun perusahaan.
2.1.3 MENURUT MAKSUD KOMUNIKASI
Komunikasi dapat terlaksana dengan baik bila mendapatkan inisiatif dari
komunikator. Karena itu, komunikator berperan penting dalam berkomunikasi,
apakah pesan tersampaikan dengan baik atau tidak. Maksud dilakukannya
komunikasi dibedakan menjadi 5 (lima) macam, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.


Pidato
Ceramah
Prasarana
Wawancara
Memberi perintah/tugas

2.1.4 MENURUT RUANG LINGKUP
a. Komunikasi Internal
Komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup perusahaan saja.
b. Komunikasi Eksternal
Komunikasi terjadi antara organisasi atau perusahaan dengan masyarakat
luar.
2.1.5 MENURUT ALIRAN INFORMASI
a. Komunikasi Satu Arah (Simplex)
Komunikasi yang hanya terjadi secara satu arah saja atau one way
communication. Umumnya terjadi dalam keadaan darurat, mendesak, dan
untuk menjaga kerahasiaan.
b. Komunikasi Dua Arah (Two Ways Communication)

7


Terdapat komunikator dan komunikan untuk memberi feedback atau
respon dalam sebuah proses komunikasi.
c. Komunikasi ke Atas
Komunikasi yang informasi atau pesannya disampaikan oleh bawahan
kepada atasannya.
d. Komunikasi ke Bawah
Komunikasi yang informasi atau pesannya disampaikan oleh atasan
kepada bawahan.
e. Komunikasi ke Samping
Komunikasi antar pihak yang kedudukannya sejajar.

2.1.6 MENURUT JARINGAN KERJA
Komunikasi dalam sebuah perusahaan terlaksana menurut sistem yang
diterapkan dalam jaringan kerja. Jaringan-jaringan kerja tersebut adalah:
a. Komunikasi Jaringan Rantai
Komunikasi yang terjadi menurut jaringan hierarchy (tingkatan)
organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi
formal.
b. Komunikasi Jaringan Lingkaran
Komunikasi melalui saluran komunikasi berbentuk seperti lingkaran,
dan merupakan kebalikan dari komunikasi jaringan rantai.
c. Komunikasi Jaringan Bintang
Komunikasi melalui sebuah pusat dan saluran yang dilalui lebih
pendek.

2.1.7 MENURUT PERAN INDIVIDU
a. Komunikasi Antar Individu
Komunikasi terlaksana baik secara non-formal atau pun informal.
Individu sebagai komunikator harus dapat mempengaruhi individu lainnya.
b. Komunikasi Antara Individu dengan Lingkungan

8

Komunikasi terjadi karena individu tersebut memiliki kemampuan
untuk mengadakan hubungan dengan lingkup masyarakat yang lebih luas.
c. Komunikasi Antara Individu dengan 2 (Dua) Kelompok atau Lebih
Individu berperan sebagai perantara 2 (dua) kelompok atau lebih,
sehingga diharuskan untuk memiliki kemampuan yang tinggi untuk menjadi
penyelaras yang harmonis.

2.1.8 MENURUT JUMLAH YANG BERKOMUNIKASI
Komunikasi dipengaruhi juga oleh jumlah individu yang terlibat dalam
proses komunikasi di samping sifat dan tujuan komunikasi itu sendiri, maka
dalam hal ini komunikasi dibedakan menjadi beberapa hal berikut:
a. Komunikasi Perseorangan
Terjadi secara antar individu yang memperbincangkan masalah
pribadi. Komunikasi ini dapat terlaksana secara langsung atau pun melalui
sebuah media komunikasi, namun tetap terjadi secara perseorangan.
b. Komunikasi Kelompok
Komunikasi terjadi dalam suata kelompok tentang hal-hal mengenai
kepentingan kelompok tersebut.
2.2 UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI
2.2.1 SUMBER
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan
digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa
orang, lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.
2.2.2 KOMUNIKATOR
Dalam komunikasi, setiap orang atau kelompok dapat menyampaikan
pesan-pesan komunikasi itu sebagai suatu proses dimana komunikator dapat
menjadi komunikan, sebaliknya komunikan dapat menjadi komunikator.
1. Penampilan

9

Penampilan harus sesuai dengan tatakrama dengan memperhatikan
keadaan, waktu, dan tempat. Khusus dalam komunikasi tatap muka, seorang
komunikator harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan komunikan.
2. Penguasaan Masalah
Seseorang yang tampil sebagai komunikator haruslah menguasai
masalah yang akan dibahasnya. Apabila tidak maka akan menimbulkan efek
ketidakpercayaan dan akan menghambat keefektivasi dari komunikasi itu sendiri.
Dalam suatu proses komunikasi timbal-balik, yang lebih menguasai masalah
cenderung memenangkan tujuan komunikasi.
3. Penguasaan Bahasa
Komunikator harus menguasai bahasa dengan baik, bahasa ini dapat
dimengerti oleh komunikan. Komunikator harus mutlak menguasai istilah-istilah
umum yang digunakan oleh lingkungan tertentu atau khusus. Penguasaan
bahasa akan sangat membantu menjelaskan pesan-pesan yang ingin kita
sampaikan kepada audience itu.
a. Etos Komunikator
Keefektifan komunikasi ditentukan oleh etos komunikator. Etos adalah
nilai diri seorang yang merupakan panduan dari kognisi, afeksi dan konasi.
Kognisi adalah proses memahami yang bersangkutan dengan pikiran. Afeksi
adalah perasaan yang ditimbulkan oleh perangsang dari luar. Konasi adalah
aspek

psikologis

yang

berkaitan

dengan

upaya

dan

perjuangan.

Etos tidak hanya timbul pada seseorang dengan begitu saja, tetapi ada
faktor-faktor tertentu yang mendukungnya. Faktor-faktor itu adalah :

10



Kesiapan



Kesungguhan



Kepercayaan



Ketulusan



Ketenangan



Kesederhanaan



Keramahan

b. Sikap Komunikator
Sikap

(

attitude

)

adalah

suatu

kesiapan

kegiatan,

suatu

kecenderungan pada diri seorang untuk melakukan kegiatan menuju atau
menjauhi nilai-nilai sosial. Dalam hubungan dalam kegiatan komunikasi yang
melibatkan manusia-manusia sebagai sasarannya pada diri komunikator
terdapat lima jenis sikap yaitu :
1. Reseptif, Sikap kesediaan untuk menerima gagasan dari orang lain.
2. Selektif,

Faktor

selektif

sangat

penting

bagi

komunikator

dalam

peranannya sebagai komunikan sebagai persiapan untuk menjadi
komunikator yang baik. Jadi untuk menjadi komunikator yang baik ia harus
menjadi komunikan yang terampil.
3. Dijestif ( Digestive ), Digestive adalah kemampuan komunikator dalam
merencanakan gagasan atau informasi dari orang lain sebagai bahan bagi
pesan yang akan dia sampaikan.
4. Asimilatif,

Asimilatif

berarti

kemampuan

komunikator

dalam

mengorelasikan gagasan atau informasi yang ia terima dari orang lain
secara sistematis dengan apa yang ada dalam benaknya yang merupakan
hasil pendidikan dan pengalamannya.
5. Transmisif, Transmisif merupakan kemampuan

komunikator dalam

mentransmisikan konsep yang telah ia formulasikan secara kognitif, afektif
dan konatif kepada orang lain.

2.2.3 PESAN
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator.
Pesan ini mempunyai inti dari pesan yang sebenarnya menjadi pengarah
didalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku konsumen.
1. Penyampaian Pesan
Melalui Lisan, face to face, melalui media dsb.
2. Bentuk Pesan

11



Informatif



Persuasif



Koersif
Pesan yang disampaikan harus tepat, pesan harus memenuhi syarat-

syarat sebagai berikut :


Umum
Bersihkan hal-hal umum dipahami oleh audience atau komunikasi, bukan
soal-soal yang Cuma berarti atau dipahami oleh seseorang atau kelompok
tertentu.



Jelas dan Gamblang
Pesan haruslah jelas dan gamblang, tidak samar-samar.



Bahasa yang jelas
Hindarilah menggunakan istilah-istilah yang tidak dipahami oleh audience.



Positif
Usahakan pesan agar diutarakan dalam bentuk positif, agar mendapatkan
simpati dan menarik.



Seimbang
Pesan yang disampaikan usahakan tidak ekstrim dan selalu menentang
walaupun baik ataupun buruk sekalipun agar tidak ditolak atau diterima
oleh komunikan.



Penyesuaian dengan keinginan komunikasi
Orang yang menjadi komunikan dari komunikasi yang kita sampaikan
selalu

mempunyai

kepentingan

tertentu.

Komunikator

dapat

menyesuaikan dengan keadaan waktu dan tempat.
2.2.4 CHANEL / SALURAN
Chanel adalah saluran penyampaian pesan, dapat disebut juga dengan
media. Media dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu media umum dan
media massa. Media umum digunakan oleh segala bentuk komunikasi. Media
Massa digunakan untuk komunikasi massa.
2.2.5 KOMUNIKASI
Komunikasi dapat digolonhkan menjadi 3 jenis yaitu personal, kelompok
dan massa. Dari sasarannya dapat di arahkan kedalam komunikasi personal,
kelompok dan komunikasi massa.
a. Komunikasi Personal
Komunikasi yang ditujukan kepada satu orang saja(tunggal).
b. Komunikasi Kelompok

12

Komunikasi yang ditujukan kepada kelompok tertentu.
c. Komunikasi Massa
Komunikasi yang ditujukan kepada massa atau komunikasi yang
menggunakan media massa.
Pada dasarnya komunikasi dicirikan oleh sejumlah atribut tertentu. Atributatribut dan efektivitas tersebut antara lain;
1. Terjadinya komunikasi tidak dapat dihindari.
Tidak ada seorangpun yang dapat menghindari diri dari interaksi dalam
bermasyarakat. Orang selalu mencari interaksi sosial. Apabila interaksi terjadi
komunikasi tidak dapat dihindari akan menimbulkan kontak sosial. Semua
perilaku memiliki potensi sebagai pesan yang dapat melekatkan arti bagi
persepsi orang lain.
2. Komunikasi merupakan konsep transaksional
Konsep komunikasi sebagai proses dari interaksi tak terputus dari sejumlah
variabel yang tidak terhitung banyaknya dengan perubahan terus-menerus
dalam nilai-nilai yang diambil dari variabel-variabel itu.
3. Komunikasi telah terjadi apabila penerima pesan atau informasi telah
terpengaruh olehnya, si penerima telah mengaitkan arti tertentu pada
perilaku. Penerima tidak hanya bereaksi terhadap perilaku dalam wilayah
Persepsinya, ia juga menggunakan pribadinya secara menyeluruh dalam
proses interprestasi.
4. Komunikasi

tidak

dapat

berdiri

sendiri

diluar

konteks

Komunikasi tidak dapat berdiri sendiri di luar konteks. Apabila dikaitkan
dengan persuasi, kita dapat menyatakan bahwa faktor-faktor konteks dan
bukan pesan seringkali menjadi determinan bagi adanya tanggapan.Konteks
tidak hanya mungkin mengubah proses komunikasi tapi juga bercerita
mengenai banyak hal tentang perilaku yang diamati.
2.2.6 EFEK
Efek merupakan hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah
laku orang, sesuai atau tidaknya dengan yang kita inginkan. Apabila sikap dan
tingkah laku sesuai maka komunikasi itu berhasil. Efek ini dapat dilihat dari
personal opinion, publik opinion dan majority opinion.
1. Personal Opinion
Pendapat pribadi, hal ini merupakan akibat atau hasil yang diperoleh dari
komunikasi. Ini merupakan pendapat seseorang terhadap suatu masalah

13

tertentu.
2. Public Opinion
Pendapat umum, merupakan penilaian sosial mengenai sesuatu yang penting
dan berarti atas dasar pertukaran pikiran yang dilakukan secara individu
secara sadar.
3. Majority Opinion
Merupakan pendapat sebagian besar dari masyarakat umum.
2.2.7 FAKTOR YANG DIPERHATIKAN DALAM PROSES KOMUNIKASI
Komunikasi yang efektif harus dilaksanakan dengan empat tahap yaitu
pengumpulan fakta, perencanaan, komunikasi dan evaluasi.


Pengumpulan Fakta
Mengumpulkan data dan fakta sebelum seseorang melakukan kegiatan
komunikasi.



Perencanaan
Berdasarkan fakta dan data itu dibuatkan rencana tentang apa yang akan
dibicarakan dan bagaimana mengemukakannya.



Komunikasi
Setelah

perencanaan

disusun

maka

tahap

selanjutnya

adalah

berkomunikasi.


Evaluasi
Penilaian dan analisa diperlukan untuk melihat bagaimana hasil dari
komunikasi tersebut

2.3 KOMUNIKASI DALAM BISNIS
2.3.1 PENTINGNYA KOMUNIKASI
Masalah komunikasi ini adalah inherent (melekat = sangat penting)
terhadap kebutuhan manusia. seperti dinyatakan "Effective Communication is
The Lifeblood of Every Organization and a Key to Success in Your Career As
Well As in Your Personal life" (Murphy and Peck, 1980: 3). Artinya komunikasi
merupakan "darah sebagai sumber kehidupan" bagi setiap organisasi san
merupakan kunci sukses dalam karir bisnis dan kehidupan pribadi seseorang.
Sebagaimana telah kita ketahui, bahwa suatu organisasi adalah kumpulan
orang yang mempunyai tujuan tertentu yang harus mereka capai, melalui
kegiatan seperti tertera dalam fungsi-fungsi manajemen. Kelompok orang-orang
ini memerlukan komunikasi, baik diantara sesama mereka secara horizontal
maupun dengan pihak atasan-bawahan secara vertikal. Komunikasi internal
dapat memotivasi para pegawai di dalam organisasi adar bekerja lebih efisien.

14

Mereka memerlukan informasi yang tepat, menerima kejelasan tugas dan
pengarahan dan mereka juga memerlukan kejelasan tujuan organisasi, prosedur,
dan penyelesaian hal-hal yang bersifat kabur dan kontradiksi. Sedangkan
organisasi eksternal diperlukan untuk berkomunikasi dengan orang-orang lain
diluar organisasi, seperti relasi, langganan, konsumen atau dengan masyarakat
pada umumnya.
Chester Barnard menyatakan bahwa "setiap teori organisasi yang tuntas,
kemunikasi akan menduduki suatu tempat yang utama karena suasana keluasan
dan cakupan organisasi secara keseluruhannya ditentukan oleh teknik
komunikasi".

2.3.2 PENGERTIAN KOMUNIKASI
Hobert T. mengemukakan bahawa "Communication is the process by
which meaning or knowledge is transferred from one person to another, usually
for the purpose of obtaining some spesific goal". Komunikasi adalah proses
mentransfer pengetahuan atau makna untuk mencapai tujuan tertentu.
Krech menyatakan pula " A simple definition of communication would ferer
to the use of symbol to achieve common or shared information about an object".
Ia menyatakan bahwa komunikasi adalah kegiatan menggunakan simbol-simbol
dalam rangka menyampaikan informasi tentang suatu objek.
2.3.3 PENERAPAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS
Salah satu faktor yang memungkinkan terjadinya disebutkan terakhir ini
ialah adalah hubungan yang baik antara pimpinan dengan bawahan. Demikian
juga dalam badan usaha untuk mengadakan hubungan antara seorang dengan
orang lain. Cara itu dalam badan usaha adalah dengan pertemuan-pertemuan,
berbicara melalui telepon, mengirim surat, berbicara langsung, pemberian
laporan, pemberian petunjuk, dan pemberian perintah. Agar terhadap suatu
hubungan komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan makan dalam
kedua cara berkomunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan maka
dalam kedua cara berkomunikasi itu pimpinan haruslah tetap memelihara sikap
baik antara si pemberi warta dengan orang yang menerima warta. Komunikasi ke
bawah itu diwujudkan oleh pimpinan dengan jalan pemberian perintah atau
dengan jalan pemberian petunjuk.
Masing-masing komunikasi ke bawah bertujuan :
1. Untuk menjamin hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan

15

2. Untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan bawahan itu agar tertuju
kepada realisasi tujuan perusahaan.
Komunikasi yang dilakukan hanya satu arah adalah hal yang amat tercela.
Dalam kegiatan-kegiatan penerangan, propaganda, penyampaian instruksi,
perintah atau pemberitahuan lainnya itu hendaknya oleh pimpinan harus
digunakan sistem komunikasi yang cocok. Untuk mengetahui lebih lanjut perlu
kiranya diterangkan terlebih dahulu tentang proses komunikasi.
Proses itu meliputi unsur sebagai berikut :
1. Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan
2. Pesan, yaitu isi perintah, instruksi atau pemberitahuan lain, artinya perihal,
ide, pikiran, informasi, opini, dan sebagainya.
3. Saluran atau Channel/media, yaitu alat ynag dipergunakan oleh komunikator
untuk mnyampaikan pesan.
4. Komunikan, yaitu orang yang menerima pesan
5. Efek, yaitu pengaruh akibat hasil komunikasi yang dilakukan komunikator
terhadap komunikan.
Adapun komunikasi yang cocok tergantung dari:
1. Keadaan komunikasi atau orang yang menerima pesan
a. Bila ditinjau dari sudut bahasa yang menimbulkan masalah rintangan
pemahaman.
b. Dari dasar pendidikan yang menimbulkan rintangan tingkat kecerdasan.
c. Dari sudut perbedaan latar belakang kehidupan sosial yang dapat
menimbulkan rintangan perbedaan golongan.
d. Dari sudut perbedaan kedudukan pimpinan atau bawahan yang
menimbulkan saluran terintangi.
e. Dari

jarak

yang

memisahkan

komunikator

dan

komunikan

yang

menimbulkan rintangan jarak.
2. Adanya saluran atau alat-alat komunikasi yang cukup
a. Manusia : sebagai kurir, utusan, pengantar pos, konsul, duta perwakilan
luar negeri dst.
b. Alat-alat : Alat-alat visual seperti surat kabar, majalah, film, dan lain-lain.
Alat-alat audio seperti telepon, radio telepon, satelit telekomunikasi dll.
Alat-alat audiovisual seperti televisi.

16

2.3.4 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Ada tiga arah umum kemunikasi dalam organisasi yaitu :
1. Komunikasi vertikal dari atas ke bawah
2. Komunikasi vertikal dari bawah ke atas
3. Komunikasi horisontal
Fungsi komunikan dalam organisasi ini adalah :
1. Fugsi integratif, yaitu bertujuan untuk menjaga kesatuan individu serta
bagian-bagian dalam organisasi.
2. Fungsi interktif, yaitu menjaga pertukaran informasi pendapat dan sikap agar
individu atau bagian organisasi dapat mengadakan penyesuaian baik antar
subsistem dalam organisasi ataupun dengan dunia lingkungan.
2.3.5 KOMUNIKASI DALAM BISNIS
1. Komunikasi dengan langganan
Bila konsumen sudah berhasil tertarik satu kali membeli produk
tertentu ini belum dikatakan sukses. Dikatakan sukses apabila konsumen
tersebut tetap menjadi langganan dan terbentuk pada dirinya suatu sikap
yang tersebut " Patronage Buying Motive", artinya suatu sikap dimana
seseorang selalu ingin berbelanja ke toko tertentu saja atau dia hanya ingin
memakai barang X saja, tidak mau diganti dengan barang lain.
2. Komunikasi dengan lembaga pemerintah
Orang yang melakukan bisnis harus memahami peraturan-peraturan
yang dikeluarkan permerintah pusat maupun pemerintah propinsi, kabupaten,
kecamatan, RT, Rw, dan sebagainya.
3. Komunikasi dengan masyarakat
Perusahaan hidup di tengah-tengah masyarakat, perusahaan tidak
berdiri sendiri antara keduanya terjalin suatu kerjasama dan saling
berkomunikasi. Seperti menghadapi Hari Raya Idul Fitri, Peringatan
proklamasi 17 Agustus, tahun baru dan sebagainya.
2.3.6 KOMUNIKASI DALAM ADMINISTRASI
Komunikasi administrasi adalah bentuk komunikasi yang disampaikan
dengan mempergunakan bahasa admisnistratif. Agar proses komunikasi ini

17

berjalan secara efisien. maka demi memenuhi ada empat macam persyaratan
yaitu:
a. singkat (concise)
b. jelas (clear)
c. lengkap (complete)
d. tepat ( correct)
disamping itu juga ada pertimbangan-pertimbangan :
a. dengan komunikasi administratif maka terdapat bukti ditam di atas putih
sebaagai dokumentasi yang sah.
b. merupakan pegangan yang pasti bagi mereka yang menerima pesan.
c. bila perlu dengan komunikasi administrasi materinya dapat digandakan
dalam waktu yang singkat.
namun demikian komunikasi admistrasi terkandung pula beberapa
keburukan antara lain :
a. mudah menimbulkan berbagai interpretasi manakala materi komunikasi
tidak jelas. ini akan mdah menimbulkan salah paham.
b. kenyataan menunjukkan bahwa tidak selamanya komunikasi admistrasi
efektif dan tidak semua hal dapat dilaksanakan bentuk komunikasi
administrasi.
c. dengan komunikasi administrasi maka dapat menimbulkan hambatan bagi
penerima pesan jika timbul keragu-raguan.
Bahan-bahan komunikasi dapat berupa suatu :
a. pemberitahuan
b. pernyataan
c. permintaan
d. permohonan
e. laporan, dll
surat - surat yang dibuat oleh suatu kantor selain berfungsi sebagai alat
komunikasi juga berfungsi sebagai :
a. alat bukti tertulis
b. alat pengingat
c. bukti historis
d. duta organisasi

18

e. pedoman
Kemampuan menulis surat
Agar memiliki kemampuan yang baik untuk menulis surat makan seorang
komunikator harus menguasai hal-hal sebagai berikut :


pemakaian bahasa/ tata bahasa yang baik dan benar.



kedudukan masalah yang diperbincangkan serta latar belakangnya.



memahami bidang pekerjaannya serta peraturan-peraturan yang hubungan
dengan hal itu.



kedudukan pembuat surat, artinya terhadap siapa ia bicara atau menulis
surat.



teknik-teknik menyusun suray yang baik, misalnya bahasa surat dalam surat
bisnis harus ditulis secara singkat dan sederhana dengan pemilihan kata
yang mudah dan menjadi kalimat yang singkat.

2.3.7 TEKNIK KOMUNIKASI BISNIS
Banyak cara dapat dilakukan dalam komunikasi bisnis, antara lain:
1. mencetak bulletin
diterbitkan secara teratur, yang memuat informasi informasi tentang
perusahaan tentang produk baru yang sedang dikerjakan ataupun kerangkakerangka ilmiah/ berita umum yang bermanfaat bagi masyarakat.
2. membuat film dokumenter
perusahaan dapat membuat film dokumenter, misalnya menyangkut
proses produksi kemudian disiarkan oleh televisi dalam bentuk berita yang
membangun.
3. Publicity
pimpinan perusahaan dapat mengundang para wartawan datang ke
lokasi perusahaan, kemudian mengadakan wawancara tentang perusahaan,
sejarah perusahaan, ide yang mendorong perusahaan ini didirikan, manfaat
produksi dari segi pembangunan bangsa , keunggulan produk ini dan
sebagainya.
4. Promosi
promosi berarti semua usaha yang bertujuan meningkatkan penjualan,
termasuk personal selling, advertasing, publicity dan sales promotion.
sehubungan dengan proses komunikasi persuasif itu berikut ini adalah
teknik-teknik yang dapat dipilih, antara lain:

19

1. Teknik asosiasi
adalah penyajian pesan komunikasi dengan cara menumpangkan
pada suatu objek atau peristiwa yang sedang menarik perhatian khalayak.
teknik ini sering dilakukan bisnis atau kalangan politik.
2. Teknik integrasi
kemampuan komunikator untuk menyatukan diri secara komunikatif
dengan komunikan. teknik ini biasa digunakan oleh redaktur surat kabar
dalam menyusun tajuk rencana.
3. Teknik ganjaran
kegiatan untuk mempengaruhi orang lain dengan cara mengimingiming hal yang menguntungkan atau yang menjadikan harapan.
4. Teknik tataan
Upaya menyusun pesan komunikasi sedemikian rupa sehingga enak
didengar atau dibaca serta termotivasikan untuk melakukan sebagaimana
disarankan oleh pesan tersebut.
5. Teknik red-hirirng
Seni

seorang

komunikator

untuk

meraih

kemenangan

dalam

perdebatan dengan mengelakkan argumentasi yang lemah untuk kemudian
mengalihkan sedikit demi sedikit ke aspek yang dikuasainya guna menjadi
senjata ampuh dalam menyerang lawan.
2.3.8 IKLAN SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI BISNIS
Faktor-faktor marketing mix yang harus dikuasai setiap pengusaha
meliputi unsur-unsur :


perencanaan produksi



penentuan merek dagang



penentuan bentuk kemasan



kebijaksanaan harga



penusunan saluran penjualan



penjualan secara pribadi



periklanan dan promosi

I. Unsur-unsur dari iklan
1. Informasi dan persuasi
Clyde R. Miller mengemukakan bahwa setiap sukses dalam bisnis
tergantung pada kesanggupan menjaga sumber dan harapan.
2. Informasi Dikontrol

20

Kontrol itu bisa meliputi isi, penggunaan waktu ruang, tujuan khalayak
sasaran.
3. Teridentifikasi informasi
Kesungguhan informasi tidak hanya karena dikontrol tetapi juga jelas
siapa yang mempunyai informasi itu.
4. Media komunikasi massa
Pembedaan iklan dengan teknik komunikasi pemasaran yang lain
adalah dalam komunikasi yang nonpersonal,
Dapat disimpulkan bahwa pandangan dari sisi iklan sebagai alat
pemasaran dan komunikasi hampir tidak ada bedanya. pandangan berikut yang
ingin kita tinjau adalah Kleeper yang mengemukakan bahwa iklan adalah:
sebuah metode pemasaran pesan dari suatu sponsor melalui media yang
sifatnya nonpersonal (media massa) kepada banyak orang. Titik berat
pemasaran mengadung 4 unsur yaitu produk, harga, penyebaran, dan
komunikasi.
Unsur komunikasi sebagai alat salah satu unsur penting dalam
pemasaran mempunyai beberapa bentuk kegiatan, misalnya :
1. Personal selling : penjualan tatap muka tanpa memerlukan media
2. Sales promotion : penjualan dalam waktu yang ringkas
3. Publisitas dan kehumasan : pengenalan produk dan juga organisasi
pembuatannya.
4. Iklan : iklan tentang produk melalui media nonpersonal
Sudarso mengemukakan dalam tulisannya yang berjudul "Periklanan
dalam surat kabar Indonesia" bahwa menurut batasan/definisi para teorisi, yang
dimaksudkan iklan adalah satu bentuk komunikasi yang harus memenuhi
keempat hal berikut ini :
1. Komunikasi tidak langsung
2. Melalui media komunikasi massa
3. Dibayar berdasarkan tarif tertentu yang diketahui umum
4. Diketahui secara jelas sponsor atau pemasang iklannya
Unsur-unsur dari iklan menurut Bovee yang dirincinya sebagai berikut :
1. to inform
2. nonpersonal
3. media massa

21

4. persuasive
5. sponsor
6. tujuan
II. Iklan Untuk Bisnis
Periklanan bisnis tersebut selain memberikan informasi melalui media
secara tertulis maupun lisan tetapi juga menempuh cara-cara yang bersifat
demonstrasi seperti memperagakan produk secara langsung pada suatu
kesempatan. iklan bisnis dapat terbagi atas:
1. iklan bisnis industri : iklan yang ditunjukan kepada kalangan bisnis dan
industri awan.
2. iklan bisnis dagang : iklan yang ditujukan oleh kalangan pedagang kecil.
3. iklan bisnis profesional : iklan kalangan profesional untuk memperkenalkan
barang, jasa yang secara khusus hanya dipergunakan oleh kalangan
tersebut.
Jika iklan bisnis profesional ini mempunyai tujuan khusus misalnya :
a. meyakinkan orang-orang atau kalangan profesional untuk secara langsung
membeli produk atau jasa tertentu karena memang produk itu sangat
diperlukan dalam menunjang profesionalnya setiap hari.
b. mempengaruhi, menganjurkan kalangan profesional supaya selanjutnya
merekomendasikan produk itu supaya selanjutnya merekomendasikan
produksi itu supaya digunakan para kliennya.
c. memberikan persuasi kepada orang yang lain supaya menggunakan produk
itu secara perorangan.
Arah dari iklan ini dapat langsung pada konsumen namun juga melalui
penyuluh pertanian. tujuannya adalah :
a. memberikan kesadaran terhadap konsumen tertentu tentang peranan produk
yang ditawarkan.
b. menjalin kerja sama dengan hadirnya dealer baru yang menyalurkan produkproduk tersebut.
c. meyakinkan mereka yang memerlukan produk yang ditawarkan betul-betul
lebih daripada lainnya.
Kondisi-kondisi tersebut adalah :
1. barang atau jasa yang akan di iklankan itu mulutnya dapat dijamin.

22

2. barang dan jasa yang akan di iklankan mempunyai perbedaan yang
menyolok dengan yang lain.
3. barang atau jasa yang akan di iklankan itu memiliki merek dagang.
4. harga barang atau jasa yang di iklankan dapat terbeli oleh kelompok
sasaran.
5. barang atau jasa di iklankan itu dapat dijual secara "tidak pribadi" dalam
pasaran luas.
Beberapa alasan utama mengapa para pengusaha menggunakan iklan
untuk berkomunikasi dalam dunia usaha/bisnis :
1. mendorong para pengusaha berproduksi massa dan membuat barang yang
lebih baik karena timbulnya permintaan yang lebih banyak terhadap barang
yang dibuatnya.
2. mendorong penyaluran dan penyebaran yang lebih cepat.
3. meningkatkan penggunaan suatu barang atau jasa, karena:
a. adanya peningkatan suatu barang atau jasa yang bersangkutan
b. adanya kemungkinan mempergunakan barang-barang itu untuk keperlua
yang berbeda-beda
c. adanya kemungkinan peningkatan pembelian
d. perpanjangan masa pembelian sesuatu barang
e. mengumumkan adanya penawaran istimewa
f. memberitahukan perusahaan yang mendukung pembuatan barang
tersebut
g. mempengaruhi orang-orang yang dapat mempengaruhi calon-calon
pembeli
h. untuk menghadapi persaingan
i. untuk bersaing mendapatkan tenaga kerja dan bahan-bahan baku
j. untuk menjual goodwill dan image
k. untuk membuat suatu kelompok berang-barang sekeluarga mempunyai
image yang sama
l. untuk memerangi kesan yang salah
m. untuk membantu melayani kepentingan masyarakat
n. untuk merebut "share of mind" yaitu bagaimana ingatan dari konsumen
Setiap barang atau jasa yang dipasarkan selalu melalui tahap-tahap :
1. perkenalan
2. persaingan

23

3. konsolidasi
kegiatan periklanan dengan sendirinya mengikuti tahap-tahap tersebut
dan cara periklanan juga berbeda-beda untuk setiap tahap.
1. tahap perkenalan : menunjukkan metode pembuatan barang, perbaikan
barang setiap bulannya, kepuasaan lebih baik dengan memakai barang yang
kita jual
2. tahap persaingan : barang dijual memuaskan pembeli, keuntungan dari
barang yang kita jual
3. tahap konsolidasi : memelihara perhatian konsumen terhadap barang,
memelihara goodwill masyarakat terhadap barang kita.
Dengan demikian nyatalah bahwa kegiatan beriklan bukanlah kegiatan
yang tidak berencana. Kegiatan periklanan hendaknya disesuaikan dengan :
a. tahap pemasaran barang yang bersangkutan di dalam pasar
b. tujuan pemasaran dan strategi pemasaran barang yang bersangkutan
c. kelompok sasaran yang hendak dicapai
d. dana yang tersedia

24

BAB III
PENUTUP
3.1.

KESIMPULAN
Komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis
kepada pihak lain bisamelalui komunikasi verbal dan nonverbal misalnya lisan
ataupun tulisan. Sebaiknya bentuk komunikasi yang digunakan memiliki struktur
yang teratur dan terorganisasi dengan baik.Karena komunikasi pesan bisnis
merupakan gambaran dari pencitraan perusahaan terutama dalam komunikasi
tertulis.Komunikasi dalam bisnis mengenai bagaimana penyampaian pesanpesan bisnis yang berisi informasi perusahaan dapat disampaikan tepat sasaran.
Keberhasilan komunikasi pada suatu perusahaan juga ditunjang oleh
pelaku komunikasi. Para anggota organisasi atau perusahaan yang menjalankan
komunikasi tertulis harus memahami fungsi dan prinsip dari komunikasi tertulis
karena komunikasi tertulis memiliki aturan-aturan baku yang harus dipatuhi.
Dalam laporan bisnis yakni setiap presentasi yang direncanakan, berimbang,
objektif, berisi fakta-fakta bisnis yang spesifik dan bertujuan penting. Oleh karena
itu penulis laporan harus memahami prosedur dalam pembuatan laporan tertulis
karena akan mempengaruhi informasi yang terkandung dalam tujuan penulisan
laporan.

3.2.

SARAN
Saran yang bisa kami berikan berdasarkan ulasan yang terdapat pada
makalah ini adalah :
1. Perlu pemahaman intensif oleh setiap orang yang ingin berkomunikasi pada
proses dan unsur komunikasi agar pesan yang disampaikannya mampu
dipahami atau bahkan dituruti oleh penerima.
2. Sebaiknya agar komunikasi berjalan lebih efektif dan efisien, pelaku dalam
komunikasi harus mengetahui dan memahami bentuk dasar komunikasi dan
mengimplementasikannya dalam percakapan sehari-hari.
3. Dalam memuluskan urusan bisnis, perlu sekiranya pengoptimalan aspekaspek serta pendekatan-pendekatan yang ada dalam komunikasi bisnis,
karena komunikasi adalah hal dasar dalam penyampaian ide bisnis tersebut.

25

DAFTAR PUSTAKA

https://lenirizkiani.wordpress.com/2012/04/10/bab-3-macam-macam-komunikasi/
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/komunikasi_bisnis/bab4unsur_unsur_komunikasi.pdf
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/komunikasi_bisnis/bab6komunikasi_dalam_bisnis.pdf
http://puteridwicahyanikusuma.blogspot.com/2015/04/komunikasi-dalam-bisnis.html
http://frengkioktavianussiringoringo.blogspot.com/2014/02/contoh-makalah-komunikasibisnis-dan.html

26