Unair Surabaya CV.GEMA PUTRA BUANA Unair

SEMINAR NASIONAL
Solusi Mengatasi Masalah Limbah B3
(12Desember 2013 Surabaya)
November 5, 2013 Byadmin
LATAR BELAKANG
Seminar Mengatasi Masalah Limbah B3 – Terkait dengan limbahB3,
Indonesia membutuh perhatian khusus dalam tindakan penangananya
secara teknis,
pengangkutan, pengelolaan. Hal ini mengingat perkembangan dunia Industri yang makin
meningkat dari tahun ketahun. Limbah B3, adalah suatu hasil dari sebuah proses,
terutama dari sisa hasil usaha atau produksi, baik skala kecil maupun besar, yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun, yang karena konsentrasi atau jumlahnya,
secara langsung ataupun tidak langsung, dapat mencemari atau merusak lingkungan
serta menimbulkan akibat terhadap kesehatan, kelestarian lingkungan, kelangsungan
hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Dengan makin majunya ilmu pengetahuan
dan teknologi, makin bertambahnya jumlah penduduk yang berakibat meningkatnya
pemenuhan kebutuhan hidup manusia, adanya globalisasi yang diwarnai persaingan
yang berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bangsa dan negara,
maka limbah B3 akan semakin banyak dan menumpuk, yang membutuhkan pengelolaan
yang baik, tepat, benar, terkendali dan dipahami, dengan penanganan yang terpadu dan
sinergis diantara seluruh jajaran masyarakat, baik secara individu, organisasi,

perusahaan maupun lingkungan.
Adanya penyamaan persepsi yang didasari oleh pemahaman dan pengertian
tentang adanya Limbah B3 serta berbagai dampak dan akibatnya, akan dapat
menghasilkan solusi yang aplikatif dan implementatif sehingga berbagai permasalahan
dapat diselesaikan secara cepat dan tepat.
Bila kita cermati tentang Limbah B3, maka kita dapat memilahnya dalam tahapan
pengelolaannya sebagai berikut : Penghasil Limbah, Pengangkut Limbah, Pengumpul
Limbah, Pengolah Limbah, Pemanfaat Limbah dan Pemusnah Limbah. Dimana dari
keenam hal diatas memerlukan persyaratan yang cukup tertata, sehingga dapat
meminimimalkan masalah yang timbul di masa kini maupun di masa depan.
ASOSIASI PENGELOLAAN LIMBAH B3 DAN SAMPAH INDONESIA (APELSI) lahir pada
tanggal 20 Juni 2013 di Surabaya, dapat menjadi wadah bagi seluruh masyarakat yang
memiliki kepedulian terhadap masa depan generasi penerus, melalui pengelolaan Limbah
B3 dan Sampah, agar tercapai tujuan menuju kesejahteraan lahir dan bathin, sesuai citacita para founding fathers, amanah Pancasila dan UUD 1945. Melalui APELSI pula maka
tak akan terjadi adanya overlapping tugas, wewenang serta penyelenggaraan kegiatan
diantara berbagai pihak, sehingga tercapai kehidupan yang harmonis diantara seluruh
masyarakat dan bangsa.
Indonesia telah memiliki Undang-undang No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Tentunya pengertian, pemahaman dan pelaksanaan
dariUndang-undang tersebut harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh dalam

tindakan yang berupa satunya kata dengan perbuatan oleh semua pihak dan

masyarakat, sehingga akan tertata Negara Indonesia yang asri lestari dan menjamin
kehidupan generasi masa depan yang berkualitas dan mandiri dalam naungan ridho dan
barokah Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Dengan adanya APELSI maka lembaga akan merangkum dan memformulasikan berbagai
hal dan masalah, yang akan disosialisasikan kepada berbagai pihak, sehingga dapat
mewujudkan Indonesia Asri Lestari, Gemah Ripah Loh Jinawi, dalam arti yang sebenarbenarnya menuju masyarakat yang adil dan makmur, lahir dan bathin.
Untuk mengelola bahan buangan industri (limbah) atau yang dikenal dengan bahan
buangan berbahaya, semua pihak yang terlibat dalam pengolahannya wajib mengetahui
bagaimana proses pengolahan limbah B3 yang benar, dan mampu mengidentifikasi
aspek-aspek bahaya yang timbul dari limbah B3 tersebut dengan istilah Hazardouz

Waste.
Bahan Berbahaya dan Beracun Limbah B3 dimana kita ketahui merupakan bahan
sisa/produk samping (limbah) hasil dari kegiatan proses produksi yang mengandung
bahan berbahaya dan beracun (B3) yang mempunyai sifat toxicity, flammability,
reactivity, dan corrosivity serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat merusak dan mencemarkan lingkungan, atau
membahayakan mahluk hidup disekitarnya.

DPP- APELSI sebagai asosiasi telah dipercaya untuk memberikan pengetahuan dan
pengalaman bagaiman cara dalam pengolahan limbah yang benar, melalui Seminar
Mengatasi Masalah Limbah B3 dan peletihan yang diselenggarakan secara berkala.
Tujuan Seminar Mengatasi Masalah Limbah B3
Adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait dengan system
penanganan dan pengolahan limbah B3 yang dimulai dari Pengangkut Limbah,
Pengumpul, Pengolah, pemanfaat, yang akhir-akhir ini makin marak dibicarakan di
masyarakat sebagai akibat dari penanganan yang salah dan kurang tepat sehingga
membuat kondisi lingkungan Negara ini semakin memburuk. Terlepas dari itu juga
setelah menyelesaikan Seminar Mengatasi Masalah Limbah B3 dan pelatihan
lanjutan diharapkan :
1. Peserta mampu dan memahami peraturan-peraturan pemerintah yang berkaitan
dengan
penanganan dan pengelolaan limbah B3.
2. Peserta mampu mengidentifikasi jenis limbah B3 berdasarkan karakteristiknya sesuai
dengan peraturan perundangan limbah B3 yang berlaku.
3. Peserta mampu mendesign dan merencanakan system pengolahan limbah B3 yang
tepat.
4. Peserta dapat memahami cara pengolahan limbah serta menentukan teknologi yang
tepat untuk diterapkan.

Kesemuanya itu bila pemahaman yang kurang baik DPP-APELSI punya kewajiban
melakukan pendampingan.

PESERTA YANG HARUS HADIR
Seminar Mengatasi Masalah Limbah B3 ini sangat dianjurkan diikuti oleh semua
pihak baik yang berasal dari level operator hingga tingkat management. Mereka yang
diharapkan hadir antara lain: Dept HSE/Lingkungan Perusahaan, Process Engineer,
Operator pengolahan limbah, dan Bagian Technisi semua bagian yang terlibat dalam
pengolahan limbah dan pemerhati ataupun praktisi yang peduli terhadap lingkungan.
METODE
Seminar Mengatasi Masalah Limbah B3 ini menggunakan metode interaktif, dimana
peserta dikenalkan kepada konsep, diberikan contoh aplikasinya, berlatih menggunakan
konsep, mendiskusikan proses dan hasil latihan. Disampaikan dalam bentukceramah,
diskusi interaktif dan presentasi kelompok.
INSTRUKTUR AHLI LIMBAH B3
No
1

Institusi
Legislasi pusat


Materi
Proses Undang-undang KLH

Nama pemakalah
Proses konfermasi

2

4
5
6

Unair – Surabaya
CV.GEMA PUTRA BUANA
Unair - Surabaya

Peraturan Terkait
Pengelolaan Limbah B3
Permasalahan dan solusi

mengatasi Limbah B3
Dampak limbah B3
Pengangkutan
Pengelolaan dan pelestarian

Proses konfermasi

3

Kementrian Lingkungan
Hidup
ITS - Surabaya

Prof. Dr. Ir. Wahyono Hadi MSc
Prof.Dr. J. Mukono
Bringin Yulianto
Dr. Suparto Wijoyo SH

INVESTASI
Rp2.500.000,00/peserta,

FASILITAS
Sertifikat, Modul, Training Kit, Lunch, Coffee Break, diselenggarakan di hotel berbintang.
INFORMASI PENDAFTARAN & PROMO
Hub

: 087852383939, 081703176690

CONTACT PERSON
087852383939
JADWAL Seminar Mengatasi Masalah Limbah B3
12 Desember 2013 Surabaya

Pendaftaran
Mengisi Formulir Pendaftaran dan dikirimkan kembali melalui email apelsi@apelsi.com
atau mintowaluyo_ti@yahoo.co.id atau dapat di fax ke (0318782257).
Pendaftaran paling lambat 1 minggu sebelum pelaksanaan atau tergantung dari
kuota peserta.
Pembayaran
Biaya Seminar Mengatasi Masalah Limbah B3 yaitu sebesar Rp. 2.500.000,- (Duajuta
lima ratusribu rupiah) per peserta, biaya pendaftaran dapat dibayarkan atau dikirim

melalui :
Bank Jatim, APELSI,BANK JATIM SURABAYA No.Rek 0751002815
Bank BNI, Cab. Tanjung perak, Rekening No.0035612583
Setelah mengirimkan biaya pendaftaran, copy bukti pembayaran bank mohon di fax ke
(0318782257). Sebelumnya dapat melakukan konfirmasi terlebih dahulu dengan
sekretariat 081703176690

SEMINAR NASIONAL
Solusi Mengatasi Masalah Limbah B3
Hari Kamis,12 Desember 2013, di

Hotel Sangrila, Surabaya

Susunan acara sebagai berikut:
NO
.

WAKTU

KEGIATAN


KETERANGAN

08.00-08.30

Registrasi Undangan

Panitia

08.30-09.00

Coffee break

Panitia

09.00-11.30

Pelaksanaan SEMINAR NASIONAL
Solusi Mengatasi Masalah Limbah B3


1.

2.

3.

MC

Dengan susunan acara sbb :
a. Pembukaan & Indonesia Raya
b. Laporan Ketua Penyelenggara
c.

Sambutan Ketua Umum DPP

Panitia
Dr.Ir.Minto Waluyo,MM
Ir. H. M. NOER HASANUDDIN, SH.

APELSI

d. Doa
e. Proses Undang-undang KLH
f.

Peraturan Terkait

Ir. H. YUSUF MAHDI MM
KEMENTRIAN LH
DPR-RI

Pengelolaan Limbah B3
g. Permasalahan dan solusi

Prof. Dr. Ir. Wahyono Hadi MSc

mengatasi Limbah B3
h. Dampak limbah B3
i.

Pengangkutan

j.

Pengelolaan dan pelestarian

k.

Penutup

Prof.Dr J. Mukono
Bringin Yulianto MC
Dr. Suparto Wijoyo SH MC

Form BIODATA
Nama

:

Instansi(PT,CV) :
Industri Bidang :
Alamat Kantor

:

Telepon

:

Kantor

:

HP

:

Fax

:

Email

:

Partisipasi

:

Dokumen yang terkait

AKIBAT HUKUM PENJUALAN JAMINAN BENDA BERGERAK TERHADAP KREDIT MACET PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM BUANA INDAH JEMBER

1 70 16

Analisis Komposisi Struktur Modal Yang Optimal Sebagai Upaya Peningkatan Kinerja Operasional Pada PT Telagamas Pertiwi Di Surabaya

1 65 76

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN HOME INDUSTRY KACANG ATOM UD. DUA PUTRA

0 40 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA WALI MURID DI TK LUAR BIASA PUTRA JAYA MALANG

1 74 26

Pendampingan Pada Siswa Berkesulitan Belajar Di SDI ISKANDAR SAID Surabaya

0 16 2

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN HAKIM MENGENAI PERINTAH ATASAN SEBAGAI PERTIMBANGAN TIDAK MENJATUHKAN PEMECATAN DINAS TNI (Putusan Pengadilan Militer III-12 Surabaya Nomor 161-K/PM.III- 12/AL/VII/2012)

0 22 17

ANTARA IDEALISME DAN KENYATAAN: KEBIJAKAN PENDIDIKAN TIONGHOA PERANAKAN DI SURABAYA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG TAHUN 1942-1945 Between Idealism and Reality: Education Policy of Chinese in Surabaya in the Japanese Era at 1942-1945)

1 29 9

Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan sebagai Variabel Intervening (Studi pada Pelanggan Dunkin’ Donuts di Surabaya dan Sidoarjo

0 0 13

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Komitmen Organisasi Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi pada Bank DKI Kantor Cabang Surabaya

0 1 21