MAKALAH PERKEMBANGAN MANUSIA makalah (1)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap individu dilahirkan di dunia dengan membawa
hereditas tertentu yang diperoleh melalui warisan dari pihak
orang tuanyanya yang menyangkut karakteristik fisik dan psikis
atau sifat-sifat mental. Lingkungan (environment) merupakan
factor
penting
di
samping
hereditas
yang
menentukan
perkembangan individu yang meliputi fisik, psikis, social dan
relegius.
Manusia adalah makhluk-makhluk hidup yang lebih
sempurna bila dibandingkan dengan makhluk-makhluk hidup
yang lain. Akibat dari unsur kehidupan yang ada pada manusia,
manusia berkembang dan mengalami perubahan-perubahan,
baik perubahan-perubahan dalam segi fisologik maupun
perubahan-perubahan dalam segi psikologik.
Bahwa setiap anak secara kodrat membawa variasi dan
irama perkembangannya sendiri, perlu diketahui setiap orang
tua, agar ia tidak bertanya-tanya bahkan bingung atau bereaksi
negatif yang lain dalam menghadapi perkembangan anaknya.
Bahkan ia harus bersikap tenang sambil mengikuti terus
menerus pertumbuhan anak, agar pertumbuhan itu sendiri
terhindar dari gangguan apap pun, yang tentu saja akan
merugikan. Dalam
kesempatan ini akan kami paparkan
1
mengenai pengertian perkembangan, faktor-faktor yang akan
menentukan dalam perkembangan manusia, dan faktor-faktor
perkembangan manusia menurut para ahli.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perkembangan ?
2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian perkembangan.
2. Untuk
mengetahui
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
perkembangan
D. Manfaat Penulisan
Menambah pengetahuan tentang Psikologis ibu dan anak
yang mempelajari mengena faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan
BAB II
PEMBAHASAN
2
A. Pengertian Perkembangan
Pada dasarnya, perkembangan
merujuk
kepada
perubahan sistematik tentang fungsi-fungsi fisik dan psikis.
Perubahan fisik meliputi perkembangan biologis dasar
sebagai hasil dari konsepsi (pembuahan ovum dan sperma),
dan hasil dari interaksi proses biologis dan genetika dengan
lingkungan.
keseluruhan
Sementara
perubahan
karakteristik
psikis
psikologis
menyangkut
individu,
seperti
perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan moral.
Perkembangan merupakan proses yang dialami oleh
individu mulai dari masa konsepsi sampai meninggal dunia
yang
berlangsung
secara
sistematis,
progresif,
dan
berkesinambungan. Hal ini senada dengan pernyataan dari
Abin Syamsuddin bahwa perkembangan adalah proses yang
dialami individu menuju tingkat kedewasaan (maturity) yang
berlangsung secara sistematis (Lefrancois, 1975), progresif
(Witherington, 1952), dan berkesinambungan (Hurlock,
1956) baik pada aspek fisik maupun psikis.
3
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
Secara umum perkembangan anak selama masa
perkembangannya akan dipengaruhi oleh beberapa faktor
yang terangkum dalam dua faktor yakni faktor internal dan
faktor eksternal.
1) Faktor Internal
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala
sesuatu yang ada dalam diri individu yang keberadaannya
mempengaruhi dinamika perkembangan. Termasuk ke
dalam faktor-faktor internal tersebut adalah faktor jasmaniah,
faktor psikologis, dan faktor kematangan fisik dan psikis.
2) Faktor Eskternal
Faktor eksternal adalah segala sesuatu yang berada di luar
diri individu yang keberdaannya mempengaruhi terhadap
dinamika perkembangan. Yang termasuk faktor eksternal
antara lain : faktor sosial, faktor budaya, faktor lingkungan
fisik, dan faktor lingkungan non fisik.
Pertumbuhan dan perkembangan tidak hanya menyangkut
masalah fisik atau jasmani saja, tetapi juga menyangkut
masalah rohani. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
individu terdapat beberapa macam, antara lain :
1. Faktor Pembawaan
Pada waktu anak lahir, membawa berbagai kemungkinan
potensi yang ada pada dirinya. Secara umum
kemungkinan-kemungkinan potensi yang ada pada anak
yang baru lahir adalah :
4
a. Kecerdasan
b. Bakat-bakat khusus
c. Jenis kelamin
d. Jenis ras
e. Sifat-sifat fisik
f. Sifat-sifat kepribadian
g. Dorongan-dorongan
Pada waktu dilahirkan anak telah merupakan satu
kesatuan psycho-physis sebagai hasil pertumbuhan
yang teratur dan kontinu sewaktu dalam kandungan
ibu.
Selama perkembangannya individu-individu itu tidak
statis, melainkan dinamis, dan pengalaman belajar
yang disajikan kepada mereka harus sesuai dengan
sifat-sifat
khasnya
yang
sesuai
dengan
perkembangannya itu.
Jenis kelamin dan jenis ras merupakan faktor bawaan
yang dibawa oleh individu sejak lahir. Perkembangan
atau fase selanjutnya tiap individu akan berbeda-beda
baik dari segi fisik/jasmani maupun perkembangan
rohaninya.
5
Masa anak-anak dimulai setelah melewati masa bayi
yang penuh ketergantungan. Masa anak-anak awal
dimulai ketika anak berusia antara 2 sampai 6 tahun.
Pada masa anak awal perkembangan fisik anak akan
terlihat lambat dibandingkan dengan pertumbuhan
pada masa bayi. Pada anak usia ini faktor pembawaan
anak akan mulai terlihat dan orangtua atau orang yang
lebih tua darinya akan memperoleh gambaran tentang
kebiasaan dan kemampuan anak.
2. Faktor Lingkungan
Kehidupan manusia khususnya anak-anak dibutuhkan
banyak berinteraksi dengan individu lainnya. Lingkunagn
fisik (phiysical envirenment) banyak mempengaruhi
perkembangan individu. Faktor lingkungan seperti halnya
alam sekitar disebut sebagai faktor exogen.
Pada anak usia ini anak anak sudah siap memasuki
dunianya yakni masuk dunia kanak-kanak. Kemampuan
berbicara, mobilitas, keikutsersertaan sosial yang cepat,
kesemuanya mempercepat pertumbuha intelektual anak.
Pada masa anak usia seperti ini telah mendapat sebagian
besar perkembangan berbahasa mereka sebagai salah
satu tugas belajar mereka yang penting. Kemampuan
berbahasa yang dicapai akan memeudahkan mereka
belajar lebih lanjut.
6
Faktor lingkungan yang paling berpengaruh
terhadap perkembangan anak usia ini adalah orang tua.
Orang tua sebagai guru alamiah akan mampu melihat
dan mengerti serta menanggapi kemauan anak. Melalui
berbagai komunikasi serta interaksi dengan orang tua
akan terbentuk sikap, kebiasaan dan kepribadian
seorang anak, selain itu ada pula faktor lingkungan yang
secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan
anak, seperti halnya dengan kebudayan. Kebudayaan
(culture) secara tidak langsung ikut mewarnai situasi,
kondisi ataupun corak interaksi di mana anak itu berada.
Selain faktor-faktor di atas, faktor agama juga sangat
berpengaruh terhadap perkembangan pribadi dan
kebiasaan anak. Salah satunya adalah anak mulai tahu
tentang kebersihan, yakni dengan melakukan buang air
di tempat yang biasa dilakukan oleh orang tuanya.
Bertitik tolak dari pandangan bahwa tidak ada satu
model motivasi yang sempurna, dalam arti masingmasing mempunyai kelebihan dan kekurangan, para
ilmuwan terus menerus berusaha mencari dan
menemukan sistem motivasi yang terbaik,dalam arti
menggabung berbagai kelebihan model-model tersebut
menjadi satu model.
Tampaknya terdapat kesepakatandi kalangan para
pakar bahwa model tersebut ialah apa yang tercakup
dalam teori yang mengaitkan imbalan dengan prest`si
seseorang individu . Menurut model ini, motivasi seorang
individu sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik
yang bersifat internal maupun eksternal.
a. Faktor internal adalah :
7
1. Kecakapan dan keterampilan seorang anak.
Seorang anak yang cakap dan terampil akan lebih mudah
dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam
dirinya. Contohnya: seorang anak yang pandai bergaul,
akan lebih mudah dalam bersosialisasi dengan
lingkungannya.
2. Harga diri.
Seorang anak yang dapat menghargai dirinya sendiri
dengan baik tidak akan mengalami kesulitan dalam
menghadapi berbagai hal yang dihadapinya.
3. Persepsi seseorang anak mengenai diri sendiri.
Pandangan seorang anak terhadap dirinya dapat
mempengaruhi
dalam
perkembangan
konatifnya.
Seorang anak yang memandang dirinya buruk akan lebih
sulit dalam mengembangkan potensi dalam dirinya.
Contoh: seorang anak yang kurang percaya diri akan
merasa malu untuk menunjukkan kemampuannya.
4. Keinginan.
Anak yang memiliki keinginan dipastikan memiliki
motivasi yang tinggi untuk meraih keinginannya.
b. Faktor eksternal ialah :
1. Adanya orang terdekat yang dapat dipercaya.
8
Dengan adanya orang-orang yang mempunyai hubungan
erat/dekat dan orang tersebut dapat memberikan
kepercayaan sehingga melalui orang-orang terdekatnya
itu perkembangan konatif anak dapat meningkat karena
adanya dorongan dari orang-orang yang tersayang.
Contohnya: sahabat, orang tua, kakak, dan adik.
2. Cara orang tua mendidik dan membina anak.
Orang tua yang mendidik anak dengan cara bertahap
dalam menjelaskan sesuatu hal, dan mendidik anak
dengan penuh kasih sayang, biasanya anak-anak mereka
memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan mereka akan
mudah dalam mengembangkan potensi-potensi yang
dimilikinya. Contohnya: orang tua mengajarkan tentang
kepercayaan diri kepada seorang anak disertai dengan
memberikan dorongan kepada anak.
3. Jenis dan sifat pergaulan.
Pergaulan seorang anak dalam lingkungannya akan
berpengaruh terhadap motivasi yang dimunculkan dalam
dirinya.
4. Kelompok bermain dimana seseorang anak bergabung.
Kelompok bermain yang diikuti oleh seorang anak
berpengaruh dalam pengembangan potensi seorang
anak.
1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Anak
Usia Dini
1. Faktor perkembangan anak usia dini
a. Faktor keturunan (hereditas)
9
Hereditas merupakan faktor pertama yang
mempengaruhi perkembangan individu. Dalam hal ini
hereditas diartikan sebagai totalitas karakteristik individu
yang diwariskan orang tua kepada anak, atau segala
potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu
sejak masa konsepsi (pembuahan ovum oleh sperma)
sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen-gen.
Setiap individu yang lahir ke dunia dengan suatu
hereditas tertentu, ini berarti bahwa karakteristik individu
diperoleh melalui pewarisan/ pemindahan dari cairancairan “geminal” dari pihak orang tuanya. Disamping itu
individu tumbuh dan berkembang tidak lepas dari
lingkungannya, baik lingkungan fisik, psikologis, maupun
lingkungan
sosial.
Setiap
pertumbuhan
dan
perkembangan yang kompleks merupakan hasil interaksi
dari hereditas dan lingkungan. Agar kita dapat mengerti
dan mengontrol perkembangan tingkah laku manusia, kita
hendaknya mengetahui hakekat dan peranan dari
masing-masing (hereditas dan lingkungan).
10
Warisan atau keturunan memiliki peranan dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia lahir ke dunia
ini membawa berbagai ragam warisan yang berasal dari
Ibu bapaknya, atau nenek dan kakeknya, warisan
(keturunan atau pembawaan) tersebut yang paling
penting antara lain : bentuk tubuh, raut muka, warna kulit,
intelgensi, bakat, sifat-sifat, atau watak dan penyakit
warisan yang di bawa anak sejak dari kandungan
sebagian besar berasal dari kedua orang tuanya dan
selebihnya berasal dari nenek dan moyangnya dari kedua
belah pihak (Ibu dan Ayahnya). Hal ini sesuai dengan
hukum mendel yang dicetuskan Gregor mendel (1857)
setelah mengadakan percobaan perkawinan berbagai
macam tanaman dikebunnya. Hukum mendel ini juga
berlaku untuk manusia. Warisan yang diterima anak tidak
selamanya berasal dari kedua orang tuanya, tetapi dapat
juga dari nenek atau kakeknya. Misalnya seorang anak
memiliki sifat pemarah, itu tidak dimiliki oleh ibu-bapaknya
tetapi kakeknya.
2. Faktor Yang Mendasari Perkembangan Anak Usia Dini
Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam
upaya mengembangkan pribadi anak. Meskipun bukan
menjadi satu-satunya faktor, namun keluarga merupakan
unsur yang sangat menentukan dalam pembentukan
kepribadian dan kemampuan anak sebagai dasar
pertumbuhan dan perkembangan yang cukup kuat untuk
menjadi manusia dewasaHal tersebut mempunyai
pengaruh yang cukup kuat terhadap keturunan dalam
pertumbuhan dan perkembangan pada usia selanjutnya.
11
Dari sinilah kita mengetahui bahwa faktor keturunan
mempunyai pengaruh yang sangat besar, meskipun
bukan menjadi satu-satunya faktor. Hal ini dikarenakan
masih ada unsur-unsur/ faktor-faktor lain yang ikut
mempengaruhi dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan anak, seperti; faktor keluarga dan
masyarakat.
a. Faktor Keluarga
Keluarga merupakan satuan sosial yang paling
sederhana dalam kehidupan manusia. Anggotanya terdiri
dari ayag, ibu dan anak-anak. bagi anak keluarga
merupakan lingkungan sosial pertama yang dikenalnya.
Peranan lingkungan keluarga selain tempat
pertemuan antarkomponen yang ada didalamnya, lebih
dari itu juga memiliki fungsi reproduktif, religius, rekreatif,
edukatif, sosial dan protektif.Peran yang diambil orang
tua khususnya ibu, pada masa-masa awal kelahiran
anak, sangatlah besar, mendalam, dan mendasar, karena
sejak bayi anak di gendong dan di susui ibunya.
Hubungan antara ibu dengan anak begitu kuat,
kepribadian, tingkah laku, dan semua ekspresi orang tua
di tuangkan melalui semacam kekuatan yang
tersembunyi yang lambat laun membentuk diri anak
menjadi manusia.Pada masa ini anak membutuhkan
seorang ibu yang mau meluangkan waktunya untuk
mengembangkan sifat-sifat yang kontra dengan
pertumbuhan yang seimbang, seperti perasaan takut, dan
berharap, senang dan benci.
12
Faktor yang paling penting di dalam pertumbuhan
dan perkembangan anak adalah teladan dari orang
tuanya. Anak-anak akan mengamati, berusaha meniru,
melakukan kesalahan, melupakan dan untuk sesaat
anak-anak akan berusaha untuk mencari ide alternatif
serta kemudian mempolakan dirinya kepada model orang
tuanya.
Tetapi harus di akui bisa jadi kontraproduktif, bila
para orang tua tidak memberikan teladan yang tidak baik.
Teladan orang tua jauh lebih membekas dari semua kata
yang mereka ajarkan.
Penanaman prinsip-prinsip musyawarah, keimanan,
saling menolong, kewibawaan seorang ayah dalam
keluarga, sikap yang muda menghormati yang tua, yang
tua mengasihi yang lebih muda, itu semua merupakan
teladan yang perlu di tanamkan pada seorang anak pada
masa awal kanak-kanak. Dia akan tumbuh berkembang
sesuai dengan dasar-dasar di atas.
b. Pengaruh masyarakat
Lingkungan ketiga yang mempengaruhi perkembangan
anak adalah lingkungan masyarakat, selain pendidikan
dalam keluarga dan sekolah masyarakat dapat dikatakan
suatu alat pendidikan yang tidak kalah pentingnya dari
keluarga dan sekolah.
Dalam pengertian yang sederhana masyarakat adalah
kumpulan individu dan kelompok yang diikat oleh
kesatuan negara kebudayaan dan agama.
13
Disini sepintas peranan lingkungan masyarakat bukan
merupakan lingkungan yang mengandung unsur
tanggung jawab, melainkan hanya merupakan unsur
pengaruh belaka, tetapi norma dan tata nilai yang ada
terkadang lebih mengikat sifatnya. Bahkan terkadang
pengaruhnya, lebih besar dalam perkembangan
kepribadian anak baik dalam bentuk positif maupuan
negatif.
Hal ini, disebabkan karena adanya interaksi antara anak
sebagai individu dan masyarakatnya sehingga dalam
perkembangan anak sangatlah penting dan tidak boleh
diabaikan begitu saja akan pengaruh faktor lingkungan
masyarakat sekitar.Karena boleh jadi anak yang tadinya
penurut, baik akan tetapi karena lingkungan masyarakat
yang kurang baik anak akan bersikap sebaliknya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi perkembangan manusia dapat dipengaruhi oleh berbagai
macam faktor-faktor seperti yang telah disebutkan dan di
jelaskan diatas. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi
perkembangan manusia mulai sejak lahir sampai meninggal
14
dalam mempengaruhi ke arah yang lebih baik maupun yang
tidak baik.
B. Saran
Dengan eksistensi makalah ini dapat menjadi ajuan dalam
meningkatkan
wawasan
kita
tentang
factor-faktor
perkembangan manusia,serta menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun dalam kesempurnaan makalah kami ini.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. H. Syamsu Yusuf LN., M.Pd, Psikologi Perkembangan Anak
dan Remaja, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009
M. Nur Ghufron, “Psikologi”, Kudus: Nora Media Enterprise
2011
15
Muzdalifah M Rahman, S.Psi, M.Si., “Psikologi Perkembangan”,
Kudus: Nora Media Enterpise
Prof. Dr. Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Andi
Offset, Yogyakarta, 2002
16
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap individu dilahirkan di dunia dengan membawa
hereditas tertentu yang diperoleh melalui warisan dari pihak
orang tuanyanya yang menyangkut karakteristik fisik dan psikis
atau sifat-sifat mental. Lingkungan (environment) merupakan
factor
penting
di
samping
hereditas
yang
menentukan
perkembangan individu yang meliputi fisik, psikis, social dan
relegius.
Manusia adalah makhluk-makhluk hidup yang lebih
sempurna bila dibandingkan dengan makhluk-makhluk hidup
yang lain. Akibat dari unsur kehidupan yang ada pada manusia,
manusia berkembang dan mengalami perubahan-perubahan,
baik perubahan-perubahan dalam segi fisologik maupun
perubahan-perubahan dalam segi psikologik.
Bahwa setiap anak secara kodrat membawa variasi dan
irama perkembangannya sendiri, perlu diketahui setiap orang
tua, agar ia tidak bertanya-tanya bahkan bingung atau bereaksi
negatif yang lain dalam menghadapi perkembangan anaknya.
Bahkan ia harus bersikap tenang sambil mengikuti terus
menerus pertumbuhan anak, agar pertumbuhan itu sendiri
terhindar dari gangguan apap pun, yang tentu saja akan
merugikan. Dalam
kesempatan ini akan kami paparkan
1
mengenai pengertian perkembangan, faktor-faktor yang akan
menentukan dalam perkembangan manusia, dan faktor-faktor
perkembangan manusia menurut para ahli.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perkembangan ?
2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian perkembangan.
2. Untuk
mengetahui
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
perkembangan
D. Manfaat Penulisan
Menambah pengetahuan tentang Psikologis ibu dan anak
yang mempelajari mengena faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan
BAB II
PEMBAHASAN
2
A. Pengertian Perkembangan
Pada dasarnya, perkembangan
merujuk
kepada
perubahan sistematik tentang fungsi-fungsi fisik dan psikis.
Perubahan fisik meliputi perkembangan biologis dasar
sebagai hasil dari konsepsi (pembuahan ovum dan sperma),
dan hasil dari interaksi proses biologis dan genetika dengan
lingkungan.
keseluruhan
Sementara
perubahan
karakteristik
psikis
psikologis
menyangkut
individu,
seperti
perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan moral.
Perkembangan merupakan proses yang dialami oleh
individu mulai dari masa konsepsi sampai meninggal dunia
yang
berlangsung
secara
sistematis,
progresif,
dan
berkesinambungan. Hal ini senada dengan pernyataan dari
Abin Syamsuddin bahwa perkembangan adalah proses yang
dialami individu menuju tingkat kedewasaan (maturity) yang
berlangsung secara sistematis (Lefrancois, 1975), progresif
(Witherington, 1952), dan berkesinambungan (Hurlock,
1956) baik pada aspek fisik maupun psikis.
3
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
Secara umum perkembangan anak selama masa
perkembangannya akan dipengaruhi oleh beberapa faktor
yang terangkum dalam dua faktor yakni faktor internal dan
faktor eksternal.
1) Faktor Internal
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala
sesuatu yang ada dalam diri individu yang keberadaannya
mempengaruhi dinamika perkembangan. Termasuk ke
dalam faktor-faktor internal tersebut adalah faktor jasmaniah,
faktor psikologis, dan faktor kematangan fisik dan psikis.
2) Faktor Eskternal
Faktor eksternal adalah segala sesuatu yang berada di luar
diri individu yang keberdaannya mempengaruhi terhadap
dinamika perkembangan. Yang termasuk faktor eksternal
antara lain : faktor sosial, faktor budaya, faktor lingkungan
fisik, dan faktor lingkungan non fisik.
Pertumbuhan dan perkembangan tidak hanya menyangkut
masalah fisik atau jasmani saja, tetapi juga menyangkut
masalah rohani. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
individu terdapat beberapa macam, antara lain :
1. Faktor Pembawaan
Pada waktu anak lahir, membawa berbagai kemungkinan
potensi yang ada pada dirinya. Secara umum
kemungkinan-kemungkinan potensi yang ada pada anak
yang baru lahir adalah :
4
a. Kecerdasan
b. Bakat-bakat khusus
c. Jenis kelamin
d. Jenis ras
e. Sifat-sifat fisik
f. Sifat-sifat kepribadian
g. Dorongan-dorongan
Pada waktu dilahirkan anak telah merupakan satu
kesatuan psycho-physis sebagai hasil pertumbuhan
yang teratur dan kontinu sewaktu dalam kandungan
ibu.
Selama perkembangannya individu-individu itu tidak
statis, melainkan dinamis, dan pengalaman belajar
yang disajikan kepada mereka harus sesuai dengan
sifat-sifat
khasnya
yang
sesuai
dengan
perkembangannya itu.
Jenis kelamin dan jenis ras merupakan faktor bawaan
yang dibawa oleh individu sejak lahir. Perkembangan
atau fase selanjutnya tiap individu akan berbeda-beda
baik dari segi fisik/jasmani maupun perkembangan
rohaninya.
5
Masa anak-anak dimulai setelah melewati masa bayi
yang penuh ketergantungan. Masa anak-anak awal
dimulai ketika anak berusia antara 2 sampai 6 tahun.
Pada masa anak awal perkembangan fisik anak akan
terlihat lambat dibandingkan dengan pertumbuhan
pada masa bayi. Pada anak usia ini faktor pembawaan
anak akan mulai terlihat dan orangtua atau orang yang
lebih tua darinya akan memperoleh gambaran tentang
kebiasaan dan kemampuan anak.
2. Faktor Lingkungan
Kehidupan manusia khususnya anak-anak dibutuhkan
banyak berinteraksi dengan individu lainnya. Lingkunagn
fisik (phiysical envirenment) banyak mempengaruhi
perkembangan individu. Faktor lingkungan seperti halnya
alam sekitar disebut sebagai faktor exogen.
Pada anak usia ini anak anak sudah siap memasuki
dunianya yakni masuk dunia kanak-kanak. Kemampuan
berbicara, mobilitas, keikutsersertaan sosial yang cepat,
kesemuanya mempercepat pertumbuha intelektual anak.
Pada masa anak usia seperti ini telah mendapat sebagian
besar perkembangan berbahasa mereka sebagai salah
satu tugas belajar mereka yang penting. Kemampuan
berbahasa yang dicapai akan memeudahkan mereka
belajar lebih lanjut.
6
Faktor lingkungan yang paling berpengaruh
terhadap perkembangan anak usia ini adalah orang tua.
Orang tua sebagai guru alamiah akan mampu melihat
dan mengerti serta menanggapi kemauan anak. Melalui
berbagai komunikasi serta interaksi dengan orang tua
akan terbentuk sikap, kebiasaan dan kepribadian
seorang anak, selain itu ada pula faktor lingkungan yang
secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan
anak, seperti halnya dengan kebudayan. Kebudayaan
(culture) secara tidak langsung ikut mewarnai situasi,
kondisi ataupun corak interaksi di mana anak itu berada.
Selain faktor-faktor di atas, faktor agama juga sangat
berpengaruh terhadap perkembangan pribadi dan
kebiasaan anak. Salah satunya adalah anak mulai tahu
tentang kebersihan, yakni dengan melakukan buang air
di tempat yang biasa dilakukan oleh orang tuanya.
Bertitik tolak dari pandangan bahwa tidak ada satu
model motivasi yang sempurna, dalam arti masingmasing mempunyai kelebihan dan kekurangan, para
ilmuwan terus menerus berusaha mencari dan
menemukan sistem motivasi yang terbaik,dalam arti
menggabung berbagai kelebihan model-model tersebut
menjadi satu model.
Tampaknya terdapat kesepakatandi kalangan para
pakar bahwa model tersebut ialah apa yang tercakup
dalam teori yang mengaitkan imbalan dengan prest`si
seseorang individu . Menurut model ini, motivasi seorang
individu sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik
yang bersifat internal maupun eksternal.
a. Faktor internal adalah :
7
1. Kecakapan dan keterampilan seorang anak.
Seorang anak yang cakap dan terampil akan lebih mudah
dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam
dirinya. Contohnya: seorang anak yang pandai bergaul,
akan lebih mudah dalam bersosialisasi dengan
lingkungannya.
2. Harga diri.
Seorang anak yang dapat menghargai dirinya sendiri
dengan baik tidak akan mengalami kesulitan dalam
menghadapi berbagai hal yang dihadapinya.
3. Persepsi seseorang anak mengenai diri sendiri.
Pandangan seorang anak terhadap dirinya dapat
mempengaruhi
dalam
perkembangan
konatifnya.
Seorang anak yang memandang dirinya buruk akan lebih
sulit dalam mengembangkan potensi dalam dirinya.
Contoh: seorang anak yang kurang percaya diri akan
merasa malu untuk menunjukkan kemampuannya.
4. Keinginan.
Anak yang memiliki keinginan dipastikan memiliki
motivasi yang tinggi untuk meraih keinginannya.
b. Faktor eksternal ialah :
1. Adanya orang terdekat yang dapat dipercaya.
8
Dengan adanya orang-orang yang mempunyai hubungan
erat/dekat dan orang tersebut dapat memberikan
kepercayaan sehingga melalui orang-orang terdekatnya
itu perkembangan konatif anak dapat meningkat karena
adanya dorongan dari orang-orang yang tersayang.
Contohnya: sahabat, orang tua, kakak, dan adik.
2. Cara orang tua mendidik dan membina anak.
Orang tua yang mendidik anak dengan cara bertahap
dalam menjelaskan sesuatu hal, dan mendidik anak
dengan penuh kasih sayang, biasanya anak-anak mereka
memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan mereka akan
mudah dalam mengembangkan potensi-potensi yang
dimilikinya. Contohnya: orang tua mengajarkan tentang
kepercayaan diri kepada seorang anak disertai dengan
memberikan dorongan kepada anak.
3. Jenis dan sifat pergaulan.
Pergaulan seorang anak dalam lingkungannya akan
berpengaruh terhadap motivasi yang dimunculkan dalam
dirinya.
4. Kelompok bermain dimana seseorang anak bergabung.
Kelompok bermain yang diikuti oleh seorang anak
berpengaruh dalam pengembangan potensi seorang
anak.
1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Anak
Usia Dini
1. Faktor perkembangan anak usia dini
a. Faktor keturunan (hereditas)
9
Hereditas merupakan faktor pertama yang
mempengaruhi perkembangan individu. Dalam hal ini
hereditas diartikan sebagai totalitas karakteristik individu
yang diwariskan orang tua kepada anak, atau segala
potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu
sejak masa konsepsi (pembuahan ovum oleh sperma)
sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen-gen.
Setiap individu yang lahir ke dunia dengan suatu
hereditas tertentu, ini berarti bahwa karakteristik individu
diperoleh melalui pewarisan/ pemindahan dari cairancairan “geminal” dari pihak orang tuanya. Disamping itu
individu tumbuh dan berkembang tidak lepas dari
lingkungannya, baik lingkungan fisik, psikologis, maupun
lingkungan
sosial.
Setiap
pertumbuhan
dan
perkembangan yang kompleks merupakan hasil interaksi
dari hereditas dan lingkungan. Agar kita dapat mengerti
dan mengontrol perkembangan tingkah laku manusia, kita
hendaknya mengetahui hakekat dan peranan dari
masing-masing (hereditas dan lingkungan).
10
Warisan atau keturunan memiliki peranan dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia lahir ke dunia
ini membawa berbagai ragam warisan yang berasal dari
Ibu bapaknya, atau nenek dan kakeknya, warisan
(keturunan atau pembawaan) tersebut yang paling
penting antara lain : bentuk tubuh, raut muka, warna kulit,
intelgensi, bakat, sifat-sifat, atau watak dan penyakit
warisan yang di bawa anak sejak dari kandungan
sebagian besar berasal dari kedua orang tuanya dan
selebihnya berasal dari nenek dan moyangnya dari kedua
belah pihak (Ibu dan Ayahnya). Hal ini sesuai dengan
hukum mendel yang dicetuskan Gregor mendel (1857)
setelah mengadakan percobaan perkawinan berbagai
macam tanaman dikebunnya. Hukum mendel ini juga
berlaku untuk manusia. Warisan yang diterima anak tidak
selamanya berasal dari kedua orang tuanya, tetapi dapat
juga dari nenek atau kakeknya. Misalnya seorang anak
memiliki sifat pemarah, itu tidak dimiliki oleh ibu-bapaknya
tetapi kakeknya.
2. Faktor Yang Mendasari Perkembangan Anak Usia Dini
Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam
upaya mengembangkan pribadi anak. Meskipun bukan
menjadi satu-satunya faktor, namun keluarga merupakan
unsur yang sangat menentukan dalam pembentukan
kepribadian dan kemampuan anak sebagai dasar
pertumbuhan dan perkembangan yang cukup kuat untuk
menjadi manusia dewasaHal tersebut mempunyai
pengaruh yang cukup kuat terhadap keturunan dalam
pertumbuhan dan perkembangan pada usia selanjutnya.
11
Dari sinilah kita mengetahui bahwa faktor keturunan
mempunyai pengaruh yang sangat besar, meskipun
bukan menjadi satu-satunya faktor. Hal ini dikarenakan
masih ada unsur-unsur/ faktor-faktor lain yang ikut
mempengaruhi dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan anak, seperti; faktor keluarga dan
masyarakat.
a. Faktor Keluarga
Keluarga merupakan satuan sosial yang paling
sederhana dalam kehidupan manusia. Anggotanya terdiri
dari ayag, ibu dan anak-anak. bagi anak keluarga
merupakan lingkungan sosial pertama yang dikenalnya.
Peranan lingkungan keluarga selain tempat
pertemuan antarkomponen yang ada didalamnya, lebih
dari itu juga memiliki fungsi reproduktif, religius, rekreatif,
edukatif, sosial dan protektif.Peran yang diambil orang
tua khususnya ibu, pada masa-masa awal kelahiran
anak, sangatlah besar, mendalam, dan mendasar, karena
sejak bayi anak di gendong dan di susui ibunya.
Hubungan antara ibu dengan anak begitu kuat,
kepribadian, tingkah laku, dan semua ekspresi orang tua
di tuangkan melalui semacam kekuatan yang
tersembunyi yang lambat laun membentuk diri anak
menjadi manusia.Pada masa ini anak membutuhkan
seorang ibu yang mau meluangkan waktunya untuk
mengembangkan sifat-sifat yang kontra dengan
pertumbuhan yang seimbang, seperti perasaan takut, dan
berharap, senang dan benci.
12
Faktor yang paling penting di dalam pertumbuhan
dan perkembangan anak adalah teladan dari orang
tuanya. Anak-anak akan mengamati, berusaha meniru,
melakukan kesalahan, melupakan dan untuk sesaat
anak-anak akan berusaha untuk mencari ide alternatif
serta kemudian mempolakan dirinya kepada model orang
tuanya.
Tetapi harus di akui bisa jadi kontraproduktif, bila
para orang tua tidak memberikan teladan yang tidak baik.
Teladan orang tua jauh lebih membekas dari semua kata
yang mereka ajarkan.
Penanaman prinsip-prinsip musyawarah, keimanan,
saling menolong, kewibawaan seorang ayah dalam
keluarga, sikap yang muda menghormati yang tua, yang
tua mengasihi yang lebih muda, itu semua merupakan
teladan yang perlu di tanamkan pada seorang anak pada
masa awal kanak-kanak. Dia akan tumbuh berkembang
sesuai dengan dasar-dasar di atas.
b. Pengaruh masyarakat
Lingkungan ketiga yang mempengaruhi perkembangan
anak adalah lingkungan masyarakat, selain pendidikan
dalam keluarga dan sekolah masyarakat dapat dikatakan
suatu alat pendidikan yang tidak kalah pentingnya dari
keluarga dan sekolah.
Dalam pengertian yang sederhana masyarakat adalah
kumpulan individu dan kelompok yang diikat oleh
kesatuan negara kebudayaan dan agama.
13
Disini sepintas peranan lingkungan masyarakat bukan
merupakan lingkungan yang mengandung unsur
tanggung jawab, melainkan hanya merupakan unsur
pengaruh belaka, tetapi norma dan tata nilai yang ada
terkadang lebih mengikat sifatnya. Bahkan terkadang
pengaruhnya, lebih besar dalam perkembangan
kepribadian anak baik dalam bentuk positif maupuan
negatif.
Hal ini, disebabkan karena adanya interaksi antara anak
sebagai individu dan masyarakatnya sehingga dalam
perkembangan anak sangatlah penting dan tidak boleh
diabaikan begitu saja akan pengaruh faktor lingkungan
masyarakat sekitar.Karena boleh jadi anak yang tadinya
penurut, baik akan tetapi karena lingkungan masyarakat
yang kurang baik anak akan bersikap sebaliknya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi perkembangan manusia dapat dipengaruhi oleh berbagai
macam faktor-faktor seperti yang telah disebutkan dan di
jelaskan diatas. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi
perkembangan manusia mulai sejak lahir sampai meninggal
14
dalam mempengaruhi ke arah yang lebih baik maupun yang
tidak baik.
B. Saran
Dengan eksistensi makalah ini dapat menjadi ajuan dalam
meningkatkan
wawasan
kita
tentang
factor-faktor
perkembangan manusia,serta menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun dalam kesempurnaan makalah kami ini.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. H. Syamsu Yusuf LN., M.Pd, Psikologi Perkembangan Anak
dan Remaja, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009
M. Nur Ghufron, “Psikologi”, Kudus: Nora Media Enterprise
2011
15
Muzdalifah M Rahman, S.Psi, M.Si., “Psikologi Perkembangan”,
Kudus: Nora Media Enterpise
Prof. Dr. Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Andi
Offset, Yogyakarta, 2002
16