SELINT AS TENT ANG RUANG MODULAR DAN PERANANNY A DALAM PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

SELINT AS TENT ANG RUANG MODULAR DAN
PERANANNY A DALAM PENGEMBANGAN
ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar
pada Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam
Universitas Gadjah Mada

Oleh:
Prof. Dr. Supama, M.Si.

SELINT AS TENT ANG RUANG MODULAR DAN
PERANANNYA DALAM PENGEMBANGAN
ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar.
pada Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam

Universitas Gadjah Mada
Diucapkan di Depan Rapat Terbuka Majelis Guru Besar
Universitas Gadjah Mada
pada Tanggal27 Agustus 2014
di Yogyakarta

Oleh:
Prof. Dr. Supama, M.Si.

Bism illahirrohmanirrah im.
Assalamu 'alaikum warahmatul/ahi wabarakatuh.
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.
Yang saya hormati:
Pimpinan dan segenap anggota Majelis Wali Amanat Universitas
Gadjah Mada,
Pimpinan dan segenap anggota Majelis Guru Besar Universitas
Gadjah Mada,
Pimpinan dan segenap anggota Senat Akademik Universitas Gadjah
Mada,
Rektor dan para Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada,

Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan Universitas Gadjah Mada,
Segenap civitas akademika, khususnya para dosen FMIP A Universitas
Gadjah Mada,

Tamu undangan, handai taulan, kerabat, saudara, dan keluarga saya.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat
Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada
kita semua sehingga pada pagi ini kita dapat berkumpul di tempat
yang mulia ini, untuk menghadiri Rapat Terbuka Majelis Guru Besar
dalam keadaan sehat. Selanjutnya, saya mengucapkan terima kasih
kepada Pimpinan Majelis Guru Besar Universitas Gadjah Mada atas
kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato
ilmiah sebagai bentuk kewajiban dan tanggung jawab akademik saya
sebagai guru besar dalam bidang analisis matematika pada Fakultas
MIPA Universitas Gadjah Mada, terhitung sejak 1 September 2013,
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI Nomor 122105/A4.3/KP/2013 Tanggal 02-092013.
Hadirin yang saya muliakan,
Ada dilema yang saya hadapi ketika saya harus memilih topik
dan mempersiapkan naskah pidato ini. Di satu sisi, saya menyadari


2
bahwa saya akan menghadapi para tamu undangan yang sangat
beragam latar belakang akademiknya. Namun, di lain pihak, saya pun
menyadari bahwa saya harus menyampaikan suatu paparan akademik
yang secara substansif tidak boleh mengabaikan kualitas. Setelah
melalui perenungan yang sangat panjang, akhimya saya memilih topik
atau judul untuk pidato saya:
SELINT AS TENT ANG RUANG MODULAR DAN
PERANANNYADALAMPENGEMBANGAN
ILMU PEN GET AHUAN
Hadirin yang saya muliakan,
Tentu kita semua mengetahui dan sering mendengar bahwa di
kalangan masyarakat kita, terutama para peserta didik, matematika
dianggap sebagai suatu pengetahuan/pelajaran yang sangat sulit.
Allggapan demikian tidaklah sepenuhnya keliru. Adapun perasaan
sulit antara lain disebabkan karena mereka kurang/tidak mengenal apa
matematika itu. Sebagaimana diyakini oleh beberapa ahli di bidang
pedagogi, dengan memahami sejarah matematika, yang berarti
memahami apa matematika itu, maka seseorang akan lebih rilUdahdan

cepat menerima dan memahami suatu konsep di dalam matematika
(Carter', Donette Baker, 2006; Haverhals Nick and Matt Roscoe,
2010). Mengingat kenyataan itu, saya akan mengawali pidato saya
dengan pertanyaan: Apa dan mengapa matematika?
Hadirin yang saya muliakan,
Seperti dijelaskan di dalam Ziegler (2011), kata matematika
(mathematics) berasal daribahasa Yunani Kuno, mathema (~.ui8TJJlu),
mathematik6s (JlU8TJJlU'ttK6