Survei Minat dan Kebutuhan Terhadap TV Berlangganan Di Jakarta

IS SN: 2477-1376

  J U R N A L Vo l.

  2 I No.1 COMMUNICATE

  Survei Minat dan Kebutuhan Terhadap TV Berlangganan Di Jakarta Ervan Ismail *

  Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI Jakarta * ARTICLE

  I NFO ABSTRACT Keywords:

  This survey research i s expected to describe the P ay TV indt!Stry , its custom- Audience segmen t ation, er profile in Ja kart a in the form of audience segmentation and the programs l o cal tele v i s io n program required and enthused by v iew ers. The re search m e thod was sun.'ey ze ith sam- ple of 2000 tel evision owners as re spondent s . The sanzp li11 g method in this 1·e se arch was Multistage Random Sampl in g from 5 (jive) out of6 OK/ Jakarta provinc e area, excluding Thou sa nd I slands Reg e ncy . Data collecting technique used was int erview . There were only 228 respondents from 2000 samples wl ztl s ubs c rib e d Pa y TV The research r esult de sc ribed the telei>isioll I'ieteer profile i11 Jakarta through segmentation ba se d on age, gender alld s oc ial en,nomy tatu .

  An interesting finding was the c apability of P ay TV companies· marketing 11s factors to acquire more subscribers with a total percentage of 32.5%. Tile most interesting program category dep e nds on Pay TV subscriber is entertainment. Motion western pictures became the most favorite program , follo<eed by other

  Correspo ndin g A u t h or: is countries' animation or cartoon category. Pay TV category in jakarta domi- erva ni smai l. e i Cc! ' gmai l. co m llated by Satellite Pay TV.

  Pe11 e litian b e survei _111111,'\ - rupa in i diharapk an dapat memberikan ::;aml,aran ten tang industri LPB, profil pelangg an TV berbayar televisi di j11k11rta - 1

  h: rupa segmen ta si audien, p e nggunaan m e dia te/evisi /Jerlmynr dan prl Sn111t yang dibutuhkan serta diminati penonton. Metode penelitian /lallpa sur<·ci d

  20 00 responden . , \l etode pc;r:;mn - e ngan sampel pemilik televisi seba nyak

  bilan sampe l dalam penelitian ada/ail dengan cam J'v lul ti:-:tllgl' R llld t> nt Sampling /Jcrupa 5 (limn) dari 6 wi layalr prm>insi OK! Jakarta . ia k c ou r i t Knlntpatett Kepulauan S er i bu. Teknik pengwupulan data - <l' ll <t'il llt" .l r .r ; 't' ! _ l lt 1i1S oranga n. Oari 2000 sampel terjarin g hmzya 228 respondm

  • ini

  IIICil ia d t pelanggan Lembaga P e nyiaran B er lan gganan. Hasil pe11elifian i ilt' i ilbkr i p- sikan profil penonton televisi di Jakarta melalui segmen tasi epcrti u:-:ia. i<·nis kelnmin, dan status ekonomi sosial. Yang merzarik ternyata ada/aft /Je/Jempa

  • - faktor fnktor yang lebih berkaitan dengan k emampuan marketin::; pcrusalwan

  

tv berbayar itu se ndiri sebesar total

32 . 5%. Kate g ori jenis ncarn yang pa- ling diminati pelanggan TV berbayar di jakarta adalah hiburan . Film/Jioskop barat menjadi favorit, di s u su l kemudian oleh kategori kartun /an ima s i yang di umumnya juga berasal dari luar negeri . Jenis TV berlangganan di Jakarta domina si jenis TV ber l angganan melalui sate/it .

  Juma l Communic a t e Vol um e 2 Nomo r 1

  2016- 2016

  Juli Desember

  I SSN 2477-1376

  ©2

  1 6 JC. All ri g ht s reserved.

  hh . 35-46

  

5

  • 3

2 No .1 f uli 2016

  KPID DKI Jak a r t a juga perlu memberikan sumbang sa ran ter had ap industri Televisi Berlan gg anan agar teru s berkembang dan tetap menumbuhkan persa- ingan yang seha t serta bermanfaat untuk industri da n masyarakat. Di sinila h peran KPID DKI dituntu t untuk lebih ce rma t dan cerdas untuk ikut m e l aku - kan pengaturan infrastruktur bidang penyiaran dan se lek s i progr am melalui pemb er ian Rekom e ndasi Ke l ayakan LPB Te l evisi yang nantinya akan memo- han i z in ber s iar a n di wilayah provinsi DKI Jakarta.

a. Asosiasi Pengu s aha

32 Tah un 2002 tentan g P e nyiar a n dise -

  Se p e rti y an g diharapkan, perbeda a n dalam de sa in , metodologi , dan manipulasi d a t a tela h m e nghasil - kan beberapa ketidaksepakatan di an tara para peri - set dan praktisi.

  3. P enelitia n eksper i mental, yang dilakukan di lin g - kungan lab orator ium yang terkendal i , telah ber- kontribusi banyak da l a m menentuka n perubaha n j angka pend ek spesifik dalam peril ak u dan s ik ap ya n g b e rkait an dengan konten media massa.

  1 , i 1--eefektif a n media di lingk ungan _'>"Jn:; men ycb,lr ··dun i,l ny0t,1 · untul-- menentukan siJp,1 yan:; menonton, mendl ' n ark,1n , dzm mem - baca,lpa -J ng dihasilkan medi,l.

  P ene litian sun·ei. dengan menggunakan sampe l audiens yang representati( acJk. Jtau bertingkat, te lc1 h m enil

  P enel i tian sejara h menyelidiki kejadian media m asa lillu d an sa at ini untuk melakukan perba n- dingan; B aru-ba nt in i , analisis isi tela h memperlu - as U Scl ha itu 2 .

  SuRVEI DALAM PERTELEVISIAN Hieb e rt , Un g ur a it dan Bohn (1991) melihat bahwa ilmu m ed i a m ul a i mengumpulkan sa rana untuk mun c ul se bagai ilm u sosia l yang mandiri. Apa ya n g ki t a pik ir kita ke t ahu i tentang e fek kom unik asi m as - sa ber asa l dari berb aga i pen el itia n lapa n ga n dan percobaan l 21boratorium. Tiga me t odo l ogi dasar te- l a h m emberi ko ntri b u si pa da pengetahua n terkini : 1.

  Tujuan Pene l itian: (1) Mengetahui mapping dan pro - fil penonton serta indu st ri televisi berlangganan di DKI J aka rta dan (2) Mengetahui bagaimana minat , kebutuhan , dan apresiasi pen o nton terhadap televi- s i berl angga n a n di DKI Jakarta .

  Sal ah sa tu cara ya ng dilakukan un t uk mengantisi- pasi hal tersebut maka diperlukan suatu da ta hasil penelitian tentang bagaimana profil/mapping dan tanggapan atau aspi r as i ma syara k at Jakarta terha- dap industri pe n y iar an . Periode Penelitian dilaku- kan bulan Okt o ber sampai dengan Nov ember 2013.

  Se ba ga i wujud da n p e ran se rt a tugas dan kewa ji b - annya t e rsebut KPID DKI Jakarta p e rlu m engetah ui bagaimanakah profil dan apr es iasi ma sy arakat Ja- karta terhadap Lembaga Penyiaran Ber l a n gganan Televisi yang se lama ini beroperasi di Jakarta. Seka - ligu s mencari data terukur sebagai parameter untuk melakukan penilaian t e rh a dap Televi s i Berlanggan - an yang meliputi a las an tertarik menjadi pelan gga n, profil pelanggan , durasi menonton , apresiasi t e rha - dap pro gra m serta j enis acara yang dibutuhk a n .

  Jurnal Communicate Vo lum e

  g, meneliti , dan menind a kl a njuti a du a n , sa n ggahan, se rt a kr iti k dan a presi asi m asya rakat terhadap pe n yel en gg ara- a n p e nyiaran.

  Dalam m e njalankan fungsinya se ba ga imana dimak - s ud , KPI/KPID memp un y ai tugas da n kewajiban di an t a ran ya; (1) ikut memb a ntu pen gaturan i nf r a - s truk tur bidang penyiaran; (2) ikut m e mbJn g un ik- lim persa i ngan yang se h a t a nt ar l embaga pcnyiJran dan industri te rk a it ; (3) serta menam p un

  butkan KPI dan KPID s eb agai wujud peran s erta masyarakat b e rfung s i mewadahi aspira si se r ta me- w akili kepentingan mas ya r a kat aka n pen y i aran .

  Dalam UU

  Menurut Awa l uddin(2012) "The TV landscape in neighb or ing Indon esia mea nwhil e is entering t he 11e xt st a g e of its evolutio na ry de v elo pmen t , after the goz 'eni- ment awarde d the countr y 's first li cences for digital ter - restrial TV earlier this y e ar. Pay - t v is already becoming increasingly competitive in I ndonesia, wi th 6- 7% GOP grow t h b oosting the size of the middle clas s, effectiPeiy an incr e a s ingly lar ge pool of potential pay - TV s ub sc riber s . " .

  ( c ont ent ) asing yang tidak terkontrol d an munculnya televisi berlangganan yang b erop era si sec ara ilegal.

  Cable & Satellite Broadcastin g Association of As ia (CASBAA) bahkan lebih opt imisti s lagi dengan memproyeksikan angka pel anggan te l ev i si berba- yar di Indonesia akan mencapai angk a 5 juta pada tahun 2013. Dengan potensi yang besar ter se but maka perlu kiranya KPI melakukan antisipasi terha- dap berbagai persoalan yang bisa mun c ul men ya ng- kut perlindungan mas yara kat dari bahaya isi s iaran

  Multimedia Indonesia (APMI) meny eb utkan pasar t e le visi berba ya r d i In donesia yang belum t ergarap mencapai 60 juta rum ah tan gga.

  20 jut

  7 , 7 % . Sementara jumlah rumah tang- ga yang mampu berlangganan televi s i berla n ggan - an mencapai 18 hing ga

  PENDAHULUAN Prospek pelanggan televisi berlangganan di Indone- sia masih sangat menjanjikan. Dari data Media Part- ner Asia jumlah pelanggan televisi berb aya r di Indo- nesia hanya sek itar 2,8 juta (2013) dengan penetrasi pasar sebesar

  • -36-

pasal 33 ayat (3) d i se butkan Pemberian i z in penye-

T\'

  PRoFn. DAN · l<Aiw<nruSTIK AuDIEN MEIALUI SE GMENTAS

  I BERBAYAR Dalam p enyebutannya ser i ngk a li d i k m u!-..a n bt.. • - ragam istil a h yang s ama unt u k

  LEMBAGA PENYIARAN BERLA NGGANAN ( LPB l fELEVJSI B ER LANGGAN ANffEI.EVIS

  Dalam konteks inilah perlu kiranya segmentasi per- lu dijadikan salah satu da sar bagi KPID DKI dalam melakukan proses pe r izinan m el a l ui se l e k si televisi berlangganan di p roYin s i D KT J akar ta . Kepu tu sa n kebija k an, baik di tin gka t domestik maupun g l o - bal, perlu dipe laja ri seca r a c ermat un tu k menen- tukan keefektifan dan kekurangannya. (Albarra n , 1996:193 ) .

  B e rdasarkan Pedoman Kajian l'v lina t, Kepentingan dan Kenyaman an Publik sebagai pertimbangan da- lam melayani perizinan pe n y iaran KP I disebu tkan kajian di aspek ini diperuntukkan untuk mendapat- kan garnbaran faktual tentang kebutuhan bermed i a (needs of media mapping) di suatu w ila ya h layanan ses uai den gan ke butuh a n kolek tif be r media mas ya- rakatnya.

  Di an tara varia b el demografi s yang d i de s kripsikan dalam pen elitian ini antara lain: usia , j en i s kel arnin, dan sta tu s sosial eko nomi .

  Pengaruh demografis dik emukak an Head dan Ster- l in g (Morissan, 2 08) y ang menyatakan bahwa si - kap au di en terhadap pola me non ton tele v i si sa n gat dipengaruhi oleh karakteri st ik demo gra fis mereka.

  Segrnentasi diperlukan agar stasiun penyiaran da- pat rnelayani audiennya seca ra lebih baik, mela- kukan kornunik as i yang lebih persua sif dan yang terpenting ada l ah memuaskan kebutuhan dan kei- nginan audien yang dituju. (M orissan, 2008).

  Dal a m U U 32 tahun 2 002 k•nt,mg Pen: iM,1n i-.ti l , 1h Lembaga Penyiaran Be rl angganan d i tL

  I Keberh as ilan med i a p en y i aran sa ngat dit e ntukan o l e h ke m a mpuan p e ng e l o lan ya dalam m e m a hami au di e nn y a . Dalam hal ini aud i e n dipahami dengan menggunakan pendekatan ilmu pemasaran kare n a audien adalah k o n s umen y an g memiliki k e butuhan terhadap pro g ram (p roduk). (Morissan , 2008).

  1 9 94) .

  Lt•mbaga Peny i M,ln Ber - langganan (LPB) T ele \·i s i.

  a. (Sendjaja ,

  a, dan tingkat ak ses kepada m e dia, akan m e mbawa ind i- Yidu k ep ada ke p utusan untuk meng gu n a kan at au tidak men gg unakan isi m e d i

  Dalam uses & gratifications, penggunaan media pacta dasamya diten tuk an o l e h kebutuhan dasar in- dividu. Sementara pacta uses & effects , keb utuh an hanya sa lah satu dar i fakt or-fak t or ya n g menye bab- kan terjadinya pen gg unaan media. Karakteri st ik in- dividu, harapan d a n persepsi ter hadap m e di

  & g ratifications dan teor i tradi s i ona l me- ngenai efek) yang pe rtarn a kali dikemukakan oleh Sven Windahl. Penggunaan m ed ia rna ssa ( media usage) dapat rnemiliki banyak arti. Ini dapat berarti 'exposure' yang semata-mata rnenunjuk pacta tin- dakan memper se p s i. Dalam konteks lain , penge rti- an tersebut dap a t menjadi s uatu proses yang l eb ih komp l eks, diman a i s i tertentu dikonsumsi dalam kondisi tertentu, untuk memenuhi fun gsi tertentu dan terkait h arapan-harapan terte ntu untuk dapat dip e nuh i. Foku s dari teori in i l e bih pada p e n ge rtian ya n g kedua.

  & Effects (sintesis antara uses

  Sementara untu k minat dan kepentingan publik ya ng jika dilekatkan dengan konsep ilmu komu - nika si mengacu pacta teori Uses

  I ) yang berisi apa yang boleh dan apa ya n g tidak boleh dalam pro- gram s i aran.

  & SPS) Komisi Penyiaran Indonesia (KP

  lenggaraan penyiaran berdasarkan kon sep Minat, Kepentingan dan Kenyamanan (MKK). Untuk men- jaga va riabel Kenyamanan publik diasum s ik an su- dah bi s a dideskripsikan melalui Pedoman Perilaku Penyia ran dan Standard Program Siaran (P3

  TEORI USES AND EFFECTS Dalam UU No 32 tahun 2002 tentang Penyiaran

  

/ ,;mazi l ::iiiR \ "EI

AIINAT D.i.... Kt:BUTUHt\N TERHAD4P n: BERLIXCGAN.>\N Dl jAKARTA

  Bt>rlzmgganan, diantaran ya a dal a h T\ " B e rb aya r , T\. Berl< ngganan , TV Kabel , TV Sate lit dan

  • muk,m p, 1da

  (1) merniliki k e butuhan yang sa rna dan (2) rnernberikan respons yang sama terhadap suatu tindakan pemasaran). Dengan dernikian jika ditinjau d ari perspektif audien penyiaran, rnaka seg- mentasi pa sar ada l a h suatu kegiatan untuk rn em - bagi - bagi atau mengelornpokkan audien ke d lam kotak-kotak yang lebih hornogen (Morissan , 2008).

  Bagian Ke t u juh : L em ba ga Penyiar,m Berl,mgg.:-tncl n dis e butka n dalam pasal 23 ayat

  (1) : L embagil Pe nyi- a ran Be rl an gg anan m er upak o n lembag.:-t peny i aril n berbentuk badan h uk um Indo ne s i a , yang b id a n g u s ahanya han ya men y el e n gga rakan jasa p enyi ar<m berlangganan dan wa jib terlebih d ah ulu memper- o l eh izin pen ye l e ng ga ra an pe n y i a ra n . Sementa r a pada ayat (2) dis e butkan Lembaga Pe n y iaran Ber- langgana n mernancarlua s k a n atau m e n y alurkan rnateri siarann y a secara khu s us kepada pelanggan rnelalui radio , t e l ev i si , multimedia , atau m e dia in- fo rmasi lainnya.

  Se lanjutn ya pada pasa l 26 ayat (1) di seb utk a n Lem - baga Pen y iaran B e rl a n ggana n terdiri a t as; (a) L e m -

  B erkowitz et al., mendefinisikan s egmen pa sar se ba g ai memba g i suatu pa sa r ke dalam kelornpok - kelompok yang jelas yang

  • -37-

2 No.1 J ul i

PROGRAM SIARAN TELEV!SI BERLANGGANAN

  P e n y i a ran se bagai k e giat a n komuni kas i ma s s a mempuny a i fun gs i s e b a gai m e dia informa s i , pen-

  Tr an s T V, BBC L i f e Style , £! En t e rt a inment, \ Va k u -

  1 , l e ntert a inm e n t , s ep cr t i : SC T\' ,

  08 P r ogr am S i a ran dik a te - gPri l-. an bl'r aa l dari da l a m n eg e r i d a n luar n ege ri eb,1g<1i be ri kut: a . L m um ,' ge n e r

  20

  Da l a m L am - pi r a n Fnrmulir \ l o d e! LP B- T e le \·is i P e r menk o mi nf o \: o . 2 ii 1 \I.Kominf o / 9 /

  4 Ket e n tu a n Umum Pa s al 5 ) .

  Pen y elenggaraan Pen y iar a n L e mb aga pen yi aran Berlangganan melalu i Sat e lit , K a b e l , d a n Ter e stri a l pada ketentuan Umum dis e butkan Hak Siar a dal a h hak y an g diberik a n oleh p e n ye dia pr ogra m s iaran melalui k o ntr ak k e rja sa m a kep a d a l embaga pen y i-

  a r a n berl a ng g anan yang sudah m e mp e rol eh i z in

  pen ye leng g ara a n pen y i a ran untuk di pa n c a r lu a s ka n k e p a d a pada pelan gg an .

  d idikan, hibur a n y an g se h a t, ko nt ro l dan p e rek a t s os i a l. Dalam menj a lankan fun gs i se ba gai m a na di-

  le n ggaraan P en y i a r a n (

  m a k s ud , penyiaran juga m e mpun y ai fun gs i e kono- mi d a n k e buda y aan (UU Pen y iaran P asa l4). Jeni s dan varian program yang ditay a ngk a n

  TV sa n g at b e ragam . B e rba g ai j e nis pr og ram itu dapat

  dik e l o mp o kk an b e rda sa rk a n j e nisn y a ya itu : 1 ) pro-

  gram inf or m as i (b e rita) dan ; 2) pr og r a m hibur a n (e n t e r t a inm e nt ) . Pr og r a m in f orm asi k e mudi a n d i b a - gi l ag i m e njadi du a jenis , ya itu hard n ews (s trai g ht

  n ews, f eat ur e s, inf o tainm e nt) d a n sof t n ews (c urr e nt

  aff a i r , ma gaz in es, t a lk s ho w, d oc um en t ar y ). Se m e n-

  t a r a p r ogra m hiburan terbagi a ta s t iga ke l o mp o k

  b es ar yai t u , mu s ik , dr a m a ( s in e tron , fi l m , k a rtun) , per m a i n a n (k ui s, k et an g kas a n , r ea l i t y s h ow) , d a n p e rt u nju ka n (s ul ap, l a w ak , t ar ian , d a n l a in - l ai n). (t--. l o ri ss a n , 2 8) .

  P r ogra m s i ara n adal a h p rog r a m y a n g beri s i p esa n a t a u r a n g k a ian p e s a n da l a m b e nt uk s u ara , g a m ba r , s uar a dan gam ba r ata u yang b e rb e nt u k g r afis a t au kar <1 kte r , b ,

  1 i k ya n g b e r s i fa t in t e r ak ti f ma u pu n t i - dak , y ,1 n g d i s i a r k a n o l e h l e mba ga p e nyiara n ( P

  3 S PS K PI

a. D a ri d , ltab a :. e K P

  IP P) se ban ya k. '16 Lemb aga Pen y i a r a n. Se m en t a r a b e r da s arbn d<lta Kcm e n-

  B e rl a n g g a n a n di I ndo n e s ia b e r da sar ka n l zin P enye -

  1

  but k an a udi e n d a n

  f unz a / C o mm u11i ca t e V olum e

  2

  01

  6 baga P e nyiaran Berlangganan melalui s atelit ;

  (b)

  Lemba g a P e nyi a ran Berlang g anan m e l a lui k a bel; dan (c) L e mbaga Penyiaran B e rl a ng g anan mel a lui ter es trial. K e mudian pad a ayat ( 3) disebutk a n p e m-

  biayaan Le m b aga P e n y i ara n B e rl a n gg a na n b era s a l

  d ar i : lu ra n b e rlang ga nan dan u sa h a l ai n ya n g sa h terk a it d e n ga n p e n ye l e n gg ara a n p e n y ia ran. Kar e na T

  V B e rlan g gan a n menda p atk a n p e mbi aya - a n u t a m a n ya d a ri iur a n be rlan gg a n an m a k a rua n g ik l an t id a k l agi menjad i f okus ut a ma dalam op e r a - s ion a ln y a , se ba g aim a na t e levi si -t e lev is i fr e e t o a ir.

  D a l a m p e nd eka t a n eko lo g i m e d i

  a, T V be rl angga nan s umb e r k e hidup a nn ya a d a lah komp e t i s i m e m pe re-

  co ntel!t,

  I s am pa i Fe bru a r i 2 12 ju mlah L em ba t,a P e nyia r c:1n

  t idak d o min an pada c a - pital (iklan ).

  Dari seg i kualit as p a da d a sarn y a s in ya l T V s at e lit

  sedikit lebih ung g ul karena m e ng g unakan s in yal di- gital sedangkan TV kabel men gg unak a n g a bun ga n d a ri s iny a l a n a l o g d an di g ital. Kar e n a itul a h , u ntu k uru sa n ga mb a r , TV sa t e lit aka n sed ikit m emilik i

  g ambar l e bih jernih. N a m un p e rk e mb a n ga n t e k no-

  log i di s tr i bu s i sia ran dan p era n g k a tn y a m e m u n g - kink a n kualita s g ambar da n s uar a ya n g di s e di a k a n TV Berl a n gg an a n menin g k a t t a j a m s e t a r a Hi g h Definiti o n (H D ) m e l a lui Dig i t a l i s as i . 1\. l ed ia T V te - lah b er ke mb a n g dalam d u a arah s ejak aw a l. Y a n g pert a m a a d a lah p e nin g k atan j u ml a h s al u ran, y a n g di se di a k a n o l e h sa t e lit d a n m ed i a pen y emp urn a a n lainn ya. Bai k ku a ntit as k o nten d an ca ku pa n ge og r a - fis sa lur a n t e lah menin gka t p esat. Dala m beb e ra p a t a hun t e rakh i r , p e rk e mb a n g a p tel e vi s i b er f o ku s pad a ku a lit as. ( L und s tr o m ,

  2

  00 6) . K u ali ta s d,1n ba -

  n yaknya a l t e rnat i f k o n ten s iaran m e njadi i s u ulam a p e n g e m banga n indu s t ri t elevi s i.

  B e rd asar kan sa lur a n ya n g di g un a ka n b e r s i Ma n . m a ka p e neli t i a n ini me n e liti te l evi s i berl an g g a n a n

  y an g b er s i a r an baik m e l a lu i sa t e li t, ka be l, da n t e -

  r e s tri a l di pr ov i n s i DKI J a ka r t

  20

  • waku japan, S ta r Wo rl

  Dalam Permenkominfo No. 41 tahun 2012 tent a n g

  b. B er i ta, s eperti : CNN, Euronew s , T

  k omin f o t a hun

  20 14 di se lu ruh wi l av a h Ind o n es ia

  4 , OW , d a n l a in- la in . c . Mu s ik , sep e rti : MTV , Chann e l V Asi a , Channel-M , M e zzo Li v e , dan lain-lain .

  C, Pho e nix Ne ws, Sk y Ne ws , CCTV News , TVBS N ews , Bloomber g, NHK World, Fr an ce2

  e, Me tro TV, BB C Wo rld New s , A lj a z ee r a, C h a nn e l New s As ia, C NB

  V On

  I , Un i ve r s al , Austr ali a Plu s, d an lain-lai n.

  s ep e rti film-film bio s kop popul e r sa mpai den g an kanal bi a sa s eperti siaran t e le v isi-tele visi fr e e to air.

  e, t r uTV , L i T V, A r i r a ng , KTV , R a i , Wa rn e r TV , KBS W o rld , C i nei'v l a x , DIVA, T r av e l Channel , Lif e T ime , FY

  C, AXN, ev

  d, TL

  t e l a h d ik e lu a rk a n i z i n untu k 260 o per a t o r t e l e v i s i berl a n gga nan , ya itu t e le v i s i b e rl a n gga n a n m e l al u i S a t e lit (2 1 ) , Ka b e l (236 ) , T er e s t ri al ( 2) d an

  I P T V ( 1 ) . Tele v i s i B e r la ng g an a n mampu m e l aya ni sam pai dengan

  30 0 kan a l pilihan , mul a i da ri y an g m a teri

  siaran khusu s b er kelas premium den g an hak s iar

  • 38 -

d. Ola hr aga, seperti: S tar Sp ort s, Fox S port s, ASN , Eu r ospo rt , NBA TV , beiN Sport , dan lain-lain.

  Met ode p engump ulan d ata adalah t eknik atau c a ra -

  95 % .

  l sma il! SttRl ' Ellv!INAT DA'> Kc HU TUH. \ · , ,. TrRHADAP TV BERLANG GANAN D1 jAKARTA

  e . P e ndidikan dn a nak-anak , se p e r t i: Na tion a l Geogra phi

  c, Di scovery, Di sc Sience, History , An im a l Pl ane t , Da v in ci Learnin

  g, N ic ke l o d eon , Baby Firs t , Disney Ju nio r , A nim ax, 'Too nami , Ca rt oo n Nehvork , Boomerang , dan lain-l ain.

  • cara y an g dapat di gu nak an per i set me tode p

  h. Lainnya, sepe rti: L eje l Hom e Shopping, DMAX (o tom ot if) , af c ( asi an food channel) , f ashio n tv , Crime & I nvestigation, dan l ain -l ain.

  a, menurut Bask i n bi sa menjadi cara ya ng berhas i l untuk memperoleh i nf or - masi d ar i p u b l ik . Wawancara b isa di l akukan secara tatap muku (face to face) . (Gozali, 2005) . Pene l itian ini meng gunakan te kn ik \\'3\\·ancara peroranga n (per so n al interview) secara fac e to face interview dari rumah ke r umah de n ga n menggunakan kues i - o n er se b agai i nstrumen pen gu mpulan data diserta i d en gan pemberian gift ke pada responden melalui int er view e r yan g bc rj umlah

  f. D a kw a h , seper ti: A lifT V, R odja T V , TBN , EWTN, Re for me d 21, Kairos, dan l ain - l ain.

  (mutua ll y exclusive ) . Dari gugus-gugus yang dip i - lih secara acak dilakukan l ag i secara random ber - da sar kan kriteria t e rt e ntu. (Gozali, 2005). Sela in itu ,

  a. Dalam sampling gugus kit a kita m e mb agi pop ul as i ke dalam kelompok -

  Tek ni k sampling yan g di gu nilkan di wilayah pr o - v in si DKI ]il ka rta yang padat digunakan kate gori cluster samplin g ya ng be rkaitan dengan teknik sam - plin g area , dimana populasi yang berada di daerah besar d i bagi dalam bebe rapa a r ea yang l ebih kecil y an g je l as batas-batasn y

  D) sebagaimantl "t<1nd<1r ber- sumber d<Hi l embag,, r i !:>et Fro nti er .

  (.,\, +, : , B , C.

  a, kecuali Kepulauiln Seribu. J e ni s kelamin pria dan \\ 'an ita . rentang us i a .tr1tara 6 - 7'0 t ,lhun. d<1n Sta- tus Ekurwm i Sl':-i ,,l d,1ri pl'ngelu.n,:n u,mg p t'r bu - lan untuk h..l-per lu< 1n t'hari-hzu i , deng,m kl,1sitih..,1"i tertentu

  Target S ilSilf.:ln popu l a s i a dJI,Ih respnnden y.: ng memiliki tele,·isi berdomisili di S \\·ilay<1h DK I jCl - kart

  T i pe atilu jenis pt.>nelitiJn ini terc;olong deskrip t i f untuk men gg<1mbark,m popul,1si y,1n cd< mg dite - liti.

  30 orang .

  (Ki r yanto , 2 007). Wawa ncar

  Se b agia n besar program asing (film) t e r seb ut haru s dibeli oleh operator TV berlan gga nan di Indone s ia dengan h arga yang b erva riasi me l alui distributor.

  Wa wancara terstruktur menuntut peri se t mengaju- ka n per t anyaan-pertanyaan ya n g susunannya d i te - tapk an sebelumnyet dengan kata -k ata y ang persis da n jawaban yang pilihannya suda h disediakan.

  J en i s waw a ncara yang d i g unakan dalam pene l it ian ini tergo l ong wawancara terstruktur yang biasanya digunakan pad<1 riset kuantitatif, m isa ln ya surve i , se baga i data tamba h an per t anyaan dalam kuesio- ne r. Ba h kan seb en a rnya kues ioner dapat dikl asifi - ka s i kan sebagai seb uah pedoma n wawancara.

  e- ngumpu la n data: kues i oner (angket), wawancara (b ia sanya berstruktur), d an dokumenta s i. Periset dilpat men ggu n aka n sal ah sat u atau gab un g an dari metode di atas terga ntun g masalah yang dihadapi.

  g. Fi l m , seper ti: HBO , Fo x Movie , F X, Celestial, Lo - tus, Z ee, Syfy, MGM, dan lain-lain .

  perhatian pa d a penggunaan (use s) i s i media se ba ga i bagian ya n g p a l ing pe ntin g a t a u pokok pemikiran. (Sendjaja , 1 994). R i set yang menggunakan metodo - l o g i kuantitatif ada l ah ri se t yang datany a men gg u - na ka n angka - angka (Kir ya nto , 2007). Dalam Pedo - man kajian MKK KPI di se butkan s umb er data ya n g dipakai adalah data prime r dengan teknik pengum - pulan da ta melalui wawanca r a kepada responden menurut propor s i S ES. Sampel ya n g diambil seba- nyak 2000 dengan margin of er r or 2,24 % dan tingkat kepercayaan

  Riset ini berangka t dari pendeka t a n kla s i k (kuanti- ta ti

  ini m e n cakup Stud i Khala ya k (to whom), ya itu st u - di men gena i kh a la yak a t au komun i kan (K i r y anto , 2007) . Studi tentang khalayak dalam pengertian ini berupa apresiasi ma sy araka t Jaka r ta t er h adap t e l e - visi berlangganan di wi l ayah Jak arta .

  METODOLOGI P ENE LI TIAN Ruang Lin g kup r i set komu nik as i ada l ah berka i tan denga n produk si serta proses pertukaran p esa n dan pengaruhn y a terhadap kehidupan m a nu s i

  Ke t erka i tan industri film se ba ga i penyedia pr o - g ram d e n ga n TV berba ya r disebutkan o l eh H ie bet, U n gu r ait, Bohn (1991) bah wa Te l evisi menyed i akan fungs i untu k indu stri gerak - ge ra k yang "B" se l a l u ter se dia di maja l a h - pe n dapatan yang a nd al da n mantap. Pa s ar baru di kabe l dan t elevisi berbayar memi li ki po t ensi be sar, dan j e l as bahwa tel evis i dan film terhubung dengan ku a t dan permanen.

  S em a kin populer d an diminati pro g r a m t e rsebu t se makin mahal har ga hak s i a rn ya . Semakin mahal j ug a b i aya berlangganan yang harus dib ayar kon s u- men. Misalnya, hak sia r Li ga Inggri s dan film -fil m ya ng s uk ses di bioskop sanga t tinggi harga s i a rn ya, karena b erpo tensi sa ngat d im in ati o l e h penonton dan bisa bers i fat e k sk l usif.

a. Ri se t

f) Uses & Effects dimana bidan g ini m em u satka n

  • ke l ompok atau g ugu s - gugus yang bersifat bebas
  • - 39-

  furnal Communi cate Volum e No.1fuli 2016

  2

  pernbagian atau pengelornpokan tersebut rnelalui camatan kemudian tingkat Kelurahan, kemudian

  

b e b erapa tahap pengelornpokan, - karena itu dik e tingkat Rukun Warga (RW), kemudian - tingkat Ru

  na l pu l a dengan nama klaster banyak ta h ap (mul kun Tetangga (RT), dan akhimya sampa i ke tingka t - t i stage) atau sampling gug u s bertahap ( Kr iyantono, Rumah Tangga . Quality control dilakukan dengan

  200 6).

  memeriksa ulang selu ruh data ya ng terkumpul ku- rang lebih 30% sebel um ke tahap berikutnya (da ta

  Metode pengambilan sa mpel dalam pene l itian ini

  entry dan analisa data). Setelah itu di l akukan entry

  adalah dengan cara Mu l t i stage Random Sampling

  da t a dan analisis data ke da l am program SPSS dan

  5 (l i ma) dari 6 wilayah provinsi DKI Jakar - berupa

  pemilahan dari selu ruh respond e n menjadi hanya

  ta, terkecuali Kabupat e n Kepula ua n S eribu. Ma-

  responden yang menjadi pelan gg an tel e \ ·isi ber-

  si n g-masing \\·i l ayah dialokasikan

  2 00 responden lang ganan saja .

  dimulai d e ngan tingkat Kota kemudian tingkat Ke-

  H AS

  I L PENEl.I TI AN DAN PEMBAHASAN Tabel

1. Pelanggan TV B erlanggan an

  Berlangganan TV Berlangganan P ersentase

  Ya 11.3 %

  Tidak 88.7% 100 %

  Jum l ah

  Dari jumlah 2000 re spo nden pada Tabell setelah di- ton tele v is i y an g bersiaran secara free to air. A ngka

  • tanyak an apakah mer e ka be r langganan TV berlang ini cukup bisa menggambarkan potensi penonton

  11. 3%

ganan atau tidak , t erdapat respo nden yang televisi berlang ganan y ang masih - cukup b esa r un

  menjaw ab menj a di pelanggan T

  V berlangganan. Se- tuk terus ditin gkatkan oleh pen g elola TV berlang- lebihn ya 88.7% ya ng m en jawab tidak adalah penon- ganan di Jakarta.

  Tabel

2. Alasan Utama Tidak B e rl angga n an TV Berbayar

  Alasan Utama Tidak Berlan ggana n Persentase t·vlaha l ..f1.1 %

  Be l um membutuhkan

  25.6 % 18.9% Suda h cukup °'o

  4.1 Tidak tertJr ik ,) . ) (l ., '""!() T\.

  Jara n g men onton C<H dn\'<1 2 ..

  Tidak tahu J o ' Acara T\ ' na s i onal l cb ih menarik o

  l. S

  Ribct l...f" o "o

  Biasa sa ja 1.

  1 T e rlalu b a m · , 1 !-- film 1 °o

  

Jumlah Ll0.1

Setelah ditanyakan a l as an utam a mengap,1 tidak kei.1utuhan (be lum membutuhkan , s ud a h cukup

  77 .-f

  berlan gga nan T

  V berbayar re spo nden membe den ga n yan g c.1 da , t idak tertarik , acara TV nasional

  • 1

  rikan gambara - n m ela lui berbagai illa sa n. Di antara

  51.2%

  • leb ih m e narik , biasa saja) sebanyak to t al res nya yang menonjol ada lah f aktor e konomi d e ngan ponden. Ke m udian tabe l n omor 3,

  4 , dan 5 berikut

41.1% m e nyatakan harga yang dianggap mahal. mende s kripsikan profil pelan gga n TV berlanggan-

  Kemudian a l asan ya n g b e rkaitan dengan min at dan

  an di Jakarta:

  • -

    40 -

  lsmml : SuRn i lvli:-.cAT D A N KEBU TU HAN TERHADAP BmiANGGANAN /-4K4RT . 4

  1V D1

Tabel3. Profil Demografis Pelanggan Berdasarkan Usia

  

Usia Jumlah re spo nden Persen ta se ya n g Berlangganan

  • 7 16 t a hun

  48 21%

  • 17

  22 tahun

  16 7 .1 % 23-30 tahun -1-l

  19.3% 31-40 tahun 76 33.3%

  4 1 -50 tahun

  24 10.5%

  51-60 tahun 20 8.8% Jumlah 228 1 00%

  

Tabel 4. Profil Demografis Pelanggan Berdasark an Pengeluaran /Ex penditure

Pengeluaran Klas ifik asi Status Jum lah Persentase Ekonomi Sosial Responden Rp. 750.000- Rp. 1.25 . 000 D

  12 5.3% Rp.

  1.2 5 0.001 - Rp. 2.500.000 8 3.5%

c

Rp. 2.500.001- Rp. 3 .000 .000 B 146 64% A - Rp. 3.000.001 Rp. 3 . 500.000

  48 21.1% Rp. 3.500.00 1 - keatas A+

  14 6.1% Juml ah

  228 100 % 'n : 228, Rela t if terhadap r espond en yang berlangganan TV Berlangganan

  Tabe l 5 . Profil Demo g r afis Pe l anggan Berd asa rkan Tenis Kelamin J e nis Ke l amin Jumlah Responden Per se nta se

  Pria

  1 02 -l-1.7 % Wanita

  1

  26 55 . 3% Jumlah 228 100 %

  ' n : 228, R e latif terhadap re s pond en yan g berlangganan 1 , . Bc'rlangg , man Profil dominan pe lan ggan televi s i berba y ar di J akarta r es pond en p e lan ggan ya n g b e m s ia

  7 1 - 6 t a hun , namun ada l ah para wan it a yang berusia 31

  • 40 tahun d engan mereka te rk ategor i se ba ga i a nak- a nak sampai rem aja

  3

  • pe n ge luaran 2,5 juta perbulan . Yang m e n arik me:;- yang umumn · <1 h ? l um m emi l ik i pengh< s ilan.

  kipun t erdapat angka yang cukup ting g i sebesar

  2 1. 2"o Tabe l

6. T\. Berbn gg anJn y< ng dimiliki

  

TV Berlangganan TV Ber l angganan ya n g Dimiliki T\" B e rl anggana n ya n g Terakhir Dimiliki

n ..J.9.]

  I ndo v i s i on Telk o mvi sio n

  16 . 7" o Aora TV J3 . 2" o F ir s t Media 1 2.3°o " "' Oke Vis i on

  • - 7 .9° o J . . . ()

  Top T

  V 6 .

  1 °o 6 . 1' }o

  Nex M e dia 3.5°o 3.5' o

  Ye s T

  V 1 .

  8 o M2V Mobile TV 2 .6 % 0.9%

  1.8% Orange TV

  0.9%

  IM2Pa yTV 0.9% . 9% Sky n indo 0.9% 0.9 % U see TV .9%

  % Ce ntrin .9%

  0.9% Tota l Multir e spon

  1

  3 0. 7% 228, R ela ti f terh adap responden yang berlangganan TV B erlangganan

  • n:

  Jurna/ C o mmuni mte V o lume No.1 J u li

  2 016

  2 Pada tabel 6 ini m e mperlihatkan nama atau merk s ul kemudian oleh Aora TV sebesar 7.9%. Berikut-

TV berbayar ya n - g dilanggan para responden di J a nya ad a First Media se besar 7.9% ya ng merupa kan

  TV

karta d e ngan d o mina s i TV berbay a r melalui sa telit b e rbayar m e lalui kabel yang ju ga men ye diak a n

sebesar 49 . 1 % o l e h Ind ov ision (grup MNC), dan l aya n a n i nte rn e t.

  1 3.2 % o l e h T elk o mvision ( Tran s T V- T elkom). Disu-

7. TV

  Tabel Alasan Utama Memilih Berlangganan yang T e rakhir Dimiliki Alasan Utama Memilih TV Berlan gga nan Persentase Program acaranya b a nyak 36.0%

  24.6 % Gambamya b agus (jemih/bersih)

  Harga terjangkau 19.3 % Terkenal 4.4 %

  B a n ya k prom o 4 . 4 % Kualitas b agus 3.5 %

  Ditawari oleh sa les 2.6 % 1. 8%

  J a rang ikl a n Pen daf tarann y a mudah 0.9% Lebih c a n gg ih 0.9% H a r ga kom p etit if 0.9% Acara l e bih s e ru 0.9 %

  Juml a h

  1 00 . 2% ·n: 228, R e l a t if t cr h , 1 da p r e s p o nd e n y a ng b erl a n gga n a n TV B cr lan gganan

  P a d a t abe l 7 ini dit a nvaka n alasa n ut a m a memilih sepe rti ga mbar yang l ebih je l as atau j em ih , kualitas T V b erlan g g an&lt; m ya ng t erak hir dimiliki responde n ba gu s , dan l ebih canggih dengan total 29 % . Sele-

memperlihatkan faktor utama be ru pa ke in g in a n b ihn ya adal a h fak tor yang l e b ih b e rkaitan dengan

men o n to n pr og r m yang lebih banyak da

  • a n va riatif kemampuan marketing &amp; sales peru s ahaan TV ber

  

dibandin g kan TV free t o air me l alui al as an p r ogram bay a r itu sendiri s ep e rti harga t erjan g k a u , terkenal ,

acaran y a banyak sebesa r 3 6 '7o dan a cara ya ng lebih banyak promo , d itawar i oleh sale s , pendaftarannya se ru 0.9 % . Kemudi a n disusul fakt o r kua lit as sia r a n mudah dan ha r ga kom p e t itif sebesar t ota l 32.5 % .

  

T a b e l . Lama Men o nton TV Berlan g ganan

I e n o n

  

L a m a \ t o n T\' Per s enta s e

2 -!- 5 .6 (

  Kur a n g d a r ! j am

  • 2

  3 jam

  • -l:7..±&lt; :o .J. :J / ..., - o ·

  &gt; 3--! j am ., - o ..J .::&gt;

  L e bih -t jam . o dar i

  )umla h 100 %

  Pa d a t abe - l 8 m e nd es kr i p sik an 93"o r es p on d e n m e kap a n \\'a kt u y a n g pali n g s ering di g unakan untu k nont o n T \ ' be rl angga n a n di Jak a rt a yan g dura s in y a m e nonton T V be rl angg a n an. Urutannya se suai de- kurang d a ri 3 jam pe r hari. l\ lerek a ya n g men o nt o n ng a n ir a ma a kt i vit a s m anusi a y a i tu dimulai da r i 2- 3 j a m pe rh a r i se ban y ak -!7.-l o, s el e bihn y a m e n a n- yan g terkecil din i h a ri, p a g i hari, s iang hari , s ore ton den g an dura s i kur a ng d a r i 2 jam seb e sar 45.6 % . hari , da n malam hari sebagai waktu t erfavor it me-

  Kemudian pada tabel 9 di ba w a h mend e skrips ik a n nonton TV be rl a n gga nan se b e s a r 50.9 % .

  • -42-

  • 1 9.00)

  1 .8%

  Fi lm B i skop (Asia)

  I Ani m as i

  36. % 25.

  4 % 28 . 9%

  Be rit a

  I News 24.6% 1 2.3% 9 . 6%

  M usik 13 . 2% 2 . 6% 3.5% Ko m ed i 12.3%

  I smail/S uR VE I MrNAT DAN KEBUTUH .-!N

  0.9% Be r i t a O l ah Raga

  1

  0.5 % 5.3% 4.4% Se p akbola 9.6% 2.6% 5 . 3%

  Inf o tai n m e nt 8.8%

  3 .5 % 4 .4 % Me m asak

  8 . 8% % %

  7 .9o 1.8 %

  24 .6%

  1 . 8% W i sa t a K ulin e r 7.9% 0% % S in et r on

  I F i l m Le p a.s (FTV)

  7.0 %

  5.3 · 3 .

  5 % Ag a ma 6.

  1 % 3.5%

  3.5 % S i net r on

  I Fil m B ersambung 5.3 o 3 .5 %

  3.5 % (Se ri es) Ta l k S h ow I No n P o litik.

  5 . 3°o 0 .9"o 0° o

  To t al M u l tiresp o n Pa d a tabe l 10 i n i m endeskr i ps i kan jeni s acara y ,m

  di t ont o n , p a ling ser i n g d it o nt on d an p.1l in disu l-- ai

  dari iuill" ne eri . F ilm Barat sa n g at dominan b eras al dar i in du:-.t ri tilm .- \ merika. Kemud i an kartun ilta u

  Ka r t un

  25 . 4%

  a, dan b e - di min at i a d a lah hiburan . Film bi oskt 1p bar&lt;:t kilte- go ri yang pa l ing menjadi f a ,· o rit di se d ii1b n

  53.5% 32.5%

  I tRHAD. P n . BE RL l.'' ' '' \., _ , _,

  Dr

  I H .. 1 RT1 T a b e l

  9. Waktu Me n o nt o n TV dan W aktu Pa lin g S erin g Menonto n TV

  W a ktu W aktu Waktu P a ling Se r in g

  Malam har i (19.01- 24.00)

  Sore hari (

  1.5.01

  S i ang h a r i (10.0

  1 - 1 5.00)

  Pag i har i (05.01 - 10.00)

  Dini hari (00.0 1 - 05.00)

  Me n o nton TV 64.9%

  2

  37.7%

  1.1 % 1 2.3%

  Me n o n to n T

  V

  50.9% 23.7%

  1 1.4%

  7.0%

  7 . 0%

  Total Mu l tirespon 184 . 2%

  ' n: 228, Relatlt tt'rhadap re,pnnd en , · J , Og berl angga n a n TV B erl angganan

  Tabel10. Jen i s Acara yang Diton t o n , ya n g Paling Se r ing D i ton t o n d a n yang Pa lin g Disuka i

  Yang Yang P a l in g Y an g Pa li ng

  Jenis Acara F il m Bioskop ( B a r a t )

  Di t o nt o n Seri n g Ditont o n Di s uk a i

  ole h re s p o nden. Kategori jeni s a c.1r 1 , \mg p ,1l in ilnim ,l...;i beril:-.al d.1ri ben ua .-\m er i ka, Erop

T\'

  ber- l a n gganan. Dat a ini konsisten deng&lt;:n tin g giny a b i - ay a b er l angganan yang menghad i rkan kanal-kanal

  b a l ik n ya un t uk jenis acara ka r t u n / A ni mas i , t ernya t a

  5 1 -60 t a hun .

  1 0% penon to n u s ia

  87 . 5%, rn es ki p un ma s ih t erdapat

  t a hu n se b esa r

  6

  sa n gat domi n a n di min a ti ole h ke l ornpo k us i a 7 -1

  60 tahun . De mik i an p ul a se -

  fil m B arat se perti HBO (H o me B o&gt;. Off i ce) da n F ox Mov i es ya ng terkategori j enis premium. Kemudian d it e rnp e l seca r a k eta t o l e h k at ego ri Kart un i A ni ma - s i y an g u rnu rnn ya berasa l d ar i lu ar n egeri seper ti

  sekal i tidak diminati (0%) o l eh pen o nton u s ia 7-16 tah un. Dan penonton terbesa rn ya (60 % ) ada l ah me- rek a ya n g be ru s i a 51 -

  Lntuk j e ni s a car a B er i ta iNe ,Ns , dari e labora s i di1ta ha s il kue s ioner ( t idak ditampilkan) terlihat sa ma-

  j e ni s aca r a hi b ur a n in i m e m a n g utarnany a be r asa l nua r \ sia di\, · ilkili lepang, Korea, l a !ay siil di1n In- dia.

  g, dan la in -la in . D u a

  Ca rt o on Netwo r k, B oo me r an

  N ic ke lo d eo n , Ba b y Fi rst , D i s ne y , Animax , T oo n ami,

  • 43 -

2 No.1 juli 2016

  I dll) 1. 8% Total Multirespon

  1 35. 1 %

  jurnal Commu ni cat e Volume

  Tabelll. J enis Acara yang Dibutuhkan Jenis Acara yang Dibutuhkan Per se ntase

  Kartun

  I Animasi 30.7%

  Fi l m Bio s kop (Barat) 22 . 8 % Pendidikan Ber i t a

  I News 1 - 1.0 % 13.2%

  Berita Olahraga 7.9% Kom ed i

  6.1% Musik 4.4% Film Bi osko p (Asia)

  4.4 % Infotainm e nt 4 . 4 % Sepakbola 4.4 % Agama

  3.5% Sinetron

  I Film Bersambung (seri es) 2.6% Sinetron

  I Film Lepas (FTV) 2.6% Dokum e nter 2.6 % Talk Show Politik (ILC

  I Debat

  • n: 228 , Relatif t e r hadap r esponden yang berlangga n an fV Berlan g ganan

  Dal am t abe l

  11 ditampilkan jeni s aca ra yang dibu- tuhk an ole h pe l angga n TV berl angga nan. D eskrip - s in ya agak mirip de n ga n tabel 10 sebe lumn ya. Ha- n ya saja ya n g m e n ar ik adal ah munculn y a jeni s acara pendidikzm {1- t&lt; ) dan dokumenter (2.6%) ya n g d i - an ggap bel um t ersed i a o leh re s p onde n. Jeni s aca ra y an g dikatego ri kan pendidik an di antara n ya bisa dit em u ka n pacta program D av in c i Le a rnin g , Bab y F ir st, Di sc Scie n ce , Cltional Geog r aph i

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65