Persyaratan Persyaratan untuk artikel melaksanak

Persyaratan-Persyaratan untuk melaksanakan kunci sukses
1. Harus ikhlas karena Allah
2. Jangan merasa telah berbuat baik harus merasa hina, rendah, malu kepada
Allah, berterima kaish kepada yang menerimanya dalam hati jangan merasa
bangga, bisa, gagah apalagi riya.
3. Harus sembunyi –sembunyi jangan dibicarakan orang lain, suapaya yang
menerimanya tidak merasa malu dan hina , kita sesuai keterangan dalam hafist ;
bahwa kangjeng Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling dermawan di
antara manusia sedunia.
Allah mengutus para Nabi, Sahabat, Ulama, Wali dengan dikaruniai sifat
dermawannya, jadi kemulyaan, keagungan , kebarokahan dan keberhasilan para Nabi,
Sohabatm Ulama dan wali itu dengan sifat dermawannya.
Allah setiap hari mengutus 2 malaikat yang satu mendoakan orang yang dermawan
supaya cepat diganti , malaikat yang satunya lagi mendoakan yang pelit, kikir supaya di
beri kehancuran dan kerugian.
Manusia terbagu 2 golongan ada yang dekat dengan Allah , dekat kepada manusia,
dekat kepada surge jauh dari neraka, yaitu orang yang dermawan .
Yang satunya lagi jauh dari surge dekat kepada neraka, yaitu orang yang pelit / bahil
/ kikir.
Kunci ini di baca satu minggu sekali dengan niat supaya mendapat hidayah dan
inayah dari Allah. Supaya mendapat kebarokahan Al Qur;an Al Hadist dan dari ilmu

ulama.
Setelah kita tahu persyaratan dan keterangan keterangan ini maka baru kita
laksanakan kunci sodakoh / supaya tidak ada keraguan dan penyesalan . ilmu ini bisa
dikatakan kunci, bisa juga dikatakan azimat , maksudnya azimat itu

susah untuk

didapat tapi kalau sudah dimiliki hebat, jadi kalau kita melaksanakan sodakoh kepada
lima asnaf, ini mendapat cobaan dan rintangan jangan kaget.

Umpamanya Kiyai dan Orang Tua / Mertua kaya raya tetap kita kasih atau yang lima
golongan ini bikin jengkel kita atau benci kepada kita tetap kita kaish sebab itu zimat.
Carilah kebarokahan setiap waktu jangan menganggap sepele perkara kecil jangan
menyepelakan uang 100 rupiah roti satu potong sebab itu yang akan menolong kita.
Kalau kita melaksanakan ilmu ini bagaikan tending bola ke arah benteng/tembok
(pasti akan kembali lagi kepada kita) setelah memegang ilmu ini di usahakan jangan
meminta kepada orang lain apalagi kepda orang tua mertua guru.
Usahakan setiap hari tanpa bersodakoh walaupun hanya seratus rupiah atau sedikit
makanan supaya musibah atau perkara yang tidak di inginkan melewati kita.
Kalau hajatan jangan punya niat mengharapkan mendapat hasil lebih baik dari

makanan yang kita hidangkan yang kita berikan , tapi harus niat sodakoh

sekali

sodakoh umpamanya habis berjuta-juta ke barokahannya dan pembalasannya luar
biasa. Insya Allah dengan cara hajatan begini anaknya akan sholeh rumah tangganya
bahagia dan kalau haji, hajinya mabrur dan makbul sebab sodakoh sekali banyak
sekali. Adapun orang yang diundang oleh kita member uang / makanan dan lain-lain itu
diterima saja. Sebab orang lain juga ingin sodakoh dan kalau orang lain hajatan kita
harus ngasih juga tapi jangan niat mengembalikan pemberiannya tapi harus niat
sodakoh.
Kalau ada orang yang mengingankan

hajatannya cepat berhasil lalu dia Ijazah

kemana-mana sehingga menghabiskan uang berjuta-juta emas puluhan gram / ratusan
gram tapi lima asnaf ini dilewat sedikitpun dia tidak mau ngasih. Padahal untuk ijazah
habis berjuta-juta /emas puluhan gram dia mampu sulit akan berhasil.
Kalau berhasil tetap kurang ke barokahan atau ada orang ziarah ke wali songo, tiap
tahun sehingga memerlukan biaya yang tidak sedikit , tapi lima asnaf ini dilewat maka

susah untuk mendapat kebarokahan tapi kalau lima asnaf ini dilaksanakan dan
dilarang-larangan ditinggalkan lalu ziarah ke wali songo itu baru hebat, apa-apa yang
diinginkan / perkara yang susah kita miliki misalnya kita punya uang 10.000,- maka 500

rupiah kita sodakohkan jadi jangan rasa malu dan rasa saying apa lagi menyesal
terhadap apa yang telah kita sodakohkan .
Kesimpulannya setelah memegang ilmu ini (sodakoh lima asnaf) maka harta
bukanlah sesuatu untuk disimpan sebagai milik pribadi , tapi untuk disodakohkan
selebihnya .
Kalau kita sudah melaksanakan sodakoh tapi belum berhasil apa-apa yang kita
inginkan. Kita jangan kecil hati apa lagi menyesal tapi itu belum waktunya di
kembalikan.
Sebab janji Allah akan dikembalikan dimana kita sangat membutuhkan didunia dan
akhirat sebab itu rahasia Allah. Mungkin di kasihkan pada anak-anak kita sebab
tabungan kita berupa harta, tenaga dan ilmu tidak akan hilang bahkan bertambah
banyak.
Tergantung keiklasan kita dapun yang menghilangkan adalah riya, kalau ada orang
yang benci atau zolim kepada kita maka kita jangan marah. Apa lagi membalas tapi
sodakohlah dan kita berdoa.
Ya Allah semoga orang yang zolim kepada saya engkau beri petunjuk sehingga jadi

turut / tunduk dan cinta kepada