pertemuan vi lq ek regional ganjil 2015 2016

Pertemuan VI: Ekonomi Regional

Model Analisis
Location Quotient (LQ)
Dosen: Dr. Kurniyati
Indahsari, M.Si.

Pendahuluan
 Luruskan niat dan berdoa dulu!!!
Pokok Bahasan: Model Analisis Locatient Quotient (LQ)
Sub Pokok Bahasan:
(1) Review ttg Analisis Kondisi Perekonomian Wilayah
(2) Teori Basis dan Non Basis: tujuan dan manfaat Model
basis
(3) Model Basis: pengertian dan teknik Location Quotient (LQ)
Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah mengikuti pertemuan ini mahasiswa diharapkan
mampu menjelaskan pengertian ekonomi basis dan non basis,
tujuan dan manfaat teknik LQ dan menerapkan model LQ
dalam analisis perekonomian regional


Review
1. Apa beda PERKEMBANGAN dengan
PERTUMBUHAN? Bisa memberikan contohnya?
2. Apa saja yang dikemukakan dalam Bab
tentang Gambaran Umum Kondisi Wilayah
(khususnya bidang Perekonomian)?
3. Apa arti pertumbuhan ekonomi? Apa arti
struktur perekonomian? Bagaimana
pertumbuhan dan struktur ekonomi yang
memperlihatkan ‘keberhasilan’
pembangunan?

Model Ekonomi Basis
Sektor Basis :
 Sektor yang produknya untuk memenuhi permintaan luar wilayah (di
ekspor)
 Sektor yang produknya memiliki kontribusi besar, baik dari sisi
pendapatan maupun tenaga kerja, terhadap pendapatan/tenaga kerja di
wilayah yang lebih besar.
Diskusi: silakan beri contoh sektor basis di suatu wilayah.

Untuk mengetahui apakah suatu sektor merupakan sektor basis di suatu
wilayah atau tidak, dapat dilakukan dengan beberapa cara:
 Metode pengukuran langsung  survei: butuh tenaga, waktu dan biaya
yang besar
 Metode pengukuran tidak langsung, 3 teknik di antaranya:
a.
Metode asumsi  mengasumsikan bahwa semua sektor industri
primer dan manufaktur adalah sektor basis, selebihnya sektor non basis
b.
Metode campuran  gabungan metode asumsi dan pengukuran
langsung
c.
teknik analisis/model Location Quotient

Location quotient (LQ)
 Perbandingan antara pangsa relatif (proporsi) pendapatan/tenaga kerja
suatu sektor pada tingkat wilayah (misalnya kecamatan) terhadap
pangsa relatif sektor tersebut pada wilayah yang lebih luas (misalnya
kabupaten)
LQi

vi

= nilai LQ sektor ke-i
= pendapatan (tenaga kerja)
sektor ke-i di suatu wilayah
i
t
vt
= pendapatan (tenaga kerja)
i
seluruh sektor (total) di
i
t
wilayah tsb.
Vi
= pendapatan (tenaga kerja)
sektor ke-i di wilayah yang
lebih luas
Vt
= pendapatan (tenaga kerja)

LQi  1, maka sektor i merupakan
sektor basis. Jika LQ < 1,
seluruh sektor di wilayahi yang
sektor ke-i adalah sektor non basis.
lebih luas

v /v
LQ 
V /V

Location quotient (LQ)
Bahan Diskusi
Lihat kembali pengertian/rumus
LQ:
Data apa saja yang dibutuhkan jika
ingin mengetahui sektor basis,
katakan di Kabupaten Bangkalan?

Multiplier Sektor Basis
 adalah bilangan pengali yang menunjukkan perubahan tenaga

kerja dan/atau pendapatan suatu wilayah akibat perubahan
tenaga kerja dan/atau pendapatan sektor basis

Pengganda pendapatan basis ( M ) 

perubahantotal pendapatan
perubahan pendapatan sektor basis

Pengganda tenaga tenaga ker ja basis ( M ) 

perubahantotal tenaga ker ja
perubahantenaga ker ja sektor basis

Multiplier Sektor Basis
 Jika dipergunakan secara hati-hati,
multiplier ini bisa digunakan untuk:
1.Mengetahui seberapa besar/ evaluasi
kontribusi sektor basis terhadap
pendapatan/tenaga kerja di suatu wilayah
dari tahun ke tahun

 total pendapatan (tenaga kerja)
wilayah tahun ke-i =
M x  pendapatan (tenaga kerja) sektor
basis
 
2.Memprediksi seberapa besar perubahan
pendapatan/tenaga kerja suatu wilayah,
hanya dengan mengetahui perubahan-

Multiplier Sektor Basis
Bahan Diskusi: Contoh interpertasi / analisis
1.Misalnya pengganda (M) sektor A yang
merupakan sektor basis di suatu wilayah sebesar
14,99. Apa artinya?
2.Misalnya pula ada sektor basis lain, katakan
sektor B, di wilayah tersebut dengan nilai M
sebesar 10,5. Apa artinya? Bagaimana jika
dibandingkan dengan sektor A?
3.Dari tahun ke tahun diketahui bahwa M sektor A
sebagai sektor basis sebesar 10. Berapa kira-kira

(prediksi) perubahan pendapatan wilayah di
tahun depan jika diperkirakan perubahan
pendapatan sektor A sebesar Rp. 100 juta.

Praktikum penggunaan LQ

Contoh I: Kasus Peternakan
Contoh II

Praktek Di rumah
• Carilah sektor basis suatu wilayah
Bisa berdasarkan tenaga kerja (data apa
yang dibutuhkan?)
Bisa berdasarkan PDRB (data apa yang
dibutuhkan?)
• Cari dan review (pelajari) hasil penelitian
(artikel di jurnal) yang menggunakan
teknik LQ  agar lebih memahami
pemanfaatan dan interpertasi LQ


Penutup
Jika sudah tidak ada pertanyaan,
berdoa dulu… sebelum perkuliahan
selesai……
Terima kasih…..
Insyaallah minggu depan bertemu
lagi…