JUKLAK JENIS and PELAKSANAAN KEGIATA

SHINDOKA
SHITORYU INDONESIA KARATE-DO
PROVINSI RIAU
PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK)
Nomor : 002/ JUKLAK/ PENGPROV/ SHINDOKA/ RIAU/ IV./ 2016
TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU
SHITORYU INDONESIA KARATE-DO PROVINSI RIAU
PENGURUS PROVINSI
SHITORYU INDONESIA KARATE-DO
PROVINSI RIAU
Menimbang

:

Mengingat

:

Perlu diadakan Petunjuk Pelaksanaan tentang Jenis, Kegiatan di
SHINDOKA Provinsi Riau sebagai acuan didalam menyusun

Program Kerja dan melaksanakan kegiatan dilapangan dengan
cepat dan sistematis dan seragam dalam jajaran SHINDOKA Riau
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SHINDOKA;

Memperhatikan

:

Program Kerja Pengprov SHINDOKA Riau
MEMUTUSKAN

Menetapkan

PERTAMA

KEDUA
KETIGA

:


PETUNJUK PELAKSANAAN SHITORYU INDONESIA KARATE-DO
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JENIS KEGIATAN DI
SHINDOKA PROVINSI RIAU
Mengesahkan berlakunya Petunjuk Pelaksanaan tentang Jenis Kegiatan
di SHINDOKA Provinsi Riau sebagai pedoman bagi jajaran pengurus
SHINDOKA RIAU dalam menyusun Program Kerja, Pembiayaan, dan
Pelaksanaannya.
Petunjuk Pelaksanaan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Petunjuk Pelaksanaan ini dapat direvisi sesuai kebutuhan minimal 6
(enam) bulan sekali

PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU

hal 1

DITETAPKAN DI
PADA TANGGAL

: PEKANBARU

: 4 APRIL 2016

PENGURUS PROVINSI
SHITORYU INDONESIA KARATE-DO
PROVINSI RIAU
Ketua Umum

Sekretaris Umum

(_____________________________)

(_____________________________)

PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU

hal 2

LAMPIRAN
PETUNJUK PELAKSANAAN

Nomor: 02/ JUKLAK/ PENGPROV /SHINDOKA/ RIAU/ IV./ 2016
TANGGAL 4 APRIL 2016
TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU
SHITORYU INDONESIA KARATE-DO
PROVINSI RIAU
BAB I
PEDAHULUAN
Pasal 1
1. Umum:
a. SHINDOKA sebagai suatu perguruan karate memiliki berbagai kegiatan baik yang
bersifat Tekhnis maupun Non Tekhnis Karate dan dilaksanakan baik secara rutin
maupun secara insidentil.
b. Semua kegiatan tersebut harus diinventarisir
2. Tujuan Petunjuk Pelaksanaan ini adalah
a. Sebagai acuan didalam melaksanakan kegiatan
b. Untuk memudahkan Pengurus didalam menyusun dan membuat Program Kerja
masa kepengurusannya, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang,
c. Mencarikan Sumber Pembiayaannya dengan lebih mudah dan sistematis.
3. Ruang Lingkup : Ruang lingkup yang diatur didalam Petunjuk Pelaksanaan ini adalah untuk

SHINDOKA Provinsi, Kabupaten/ Kota dan Ranting di Provinsi Riau.
4. Sistematika :
a. BAB I
b. BAB II
c. BAB III
d. BAB IV
e. BAB V
f. BAB VI
g. BAB VII
h. BAB VIII
i.
BAB IX
j.
BAB X
k. BAB XI
l.
BAB XII
m. BAB XIII
n. BAB XIV
o. BAB XV

p. BAB XVI
q. BAB XVII

PENDAHULUAN
JENIS KEGIATAN :
LATIHAN RUTIN
LATIHAN BERSAMA (GASHUKU)
LATIHAN PEMBINAAN PRESTASI RUTIN
PELATIHAN TERPUSAT (TRAINING CENTER)
PEMBEKALAN METODE & MATERI KEPELATIHAN
PEMBEKALAN MATERI PERWASITAN
MENYELENGGARAKAN UJIAN KENAIKAN TINGKAT
MENYELENGGARAKAN KEJUARAAN SHINDOKA
MENYELENGGARAKAN KEJUARAAN TERBUKA
MENGIKUTI KEJUARAAN KARATE:
MENYELENGGARAKAN SEMINAR & RAPAT:
KEGIATAN LAINNYA:
PENGESAHAN
MASA BERLAKU DAN PERBAIKAN
PENUTUP


PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU

hal 3

BAB II
JENIS KEGIATAN
Pasal 2
Jenis kegiatan meliputi
1. Kegiatan Pelatihan Tekhnik, meliputi:
a. Latihan Rutin
b. Latihan Gabungan
c. Latihan Pembinaan Prestasi Rutin
d. Pelatihan Terpusat (Training Center)
e. Pengenalan & Pembekalan Metode & Materi Kepelatihan
f. Pengenalan & Pembekalan Materi Perwasitan
2. Kegiatan Evaluasi Tekhnik Karate:
a. Menyelenggarakan Ujian Kenaikan Tingkat
b. Menyelenggarakan Kejuaraan Internal:

i.
Kejuaraan Kota/ Kabupaten (Antar Ranting)
ii.
Kejuaraan Provinsi (Antar Kab/Kota)
iii.
Kejuaraan Nasional (Antar Provinsi)
iv.
Kejuaraan Zone (Antar Provinsi sesuai Wilayah/ Zone)
c. Menyelenggarakan Kejuaraan Terbuka
d. Mengikuti Kejuaraan Internal:
i.
Kejurkot/ Kejurkab Shindoka
ii.
Kejurprov Shindoka
iii.
Kejurnas Shindoka
e. Mengikuti Kejuaraan Eksternal:
i.
Kejuaraan yang diselenggarakan oleh Forki, baik Forki Kota/ Kabupaten maupun
Forki Provinsi

ii.
Mengikuti Kejuaraan O2SN yang diselenggarakan oleh Dispora
iii.
Mengikuti Kejuaraan Terbuka, mulai dari tingkat Kota hingga International
iv.
Menghadiri Undangan dari berbagai pihak yang berhubungan dengan tekhnis
karate
3. Kegiatan Seminar
a. Dojokun & Shoto Nijukun
b. Organisasi & Kaderisasi
c. Pengembangan Kepribadian
4. Kegiatan Rapat:
a. Menyelenggarakan Rapat
i. Rapat Pengurus
ii. Rapat Pleno
iii. Rapat Kerja
iv. Rapat Panitia
v. Dll
b. Menyelenggarakan Musyawarah:
i. Musyawarah Provinsi/ Kabupaten/ Kota

ii. Dll
c. Menghadiri Undangan Rapat:
i.
Mengikuti Munas/ Musprov/ Muskab/Muskot Shindoka
ii. Menghadiri Undangan Rapat dari Pihak lain
5. Kegiatan lainnya:
a. Pengukuhan Sabuk
b. Menyelenggarakan Musyawarah Provinsi/ Musyawarah Kota/ Kabupaten
c. Menghadiri Acara Undangan
d. dll

PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU

hal 4

BAB III
LATIHAN RUTIN
Pasal 3
1. Adalah latihan yang :

a. dilaksanakan secara rutin minimal 2 kali dalam seminggu atau 8 kali dalam sebulan
dengan durasi waktu masing-masing antara 90 menit s/d 120 menit
b. bertujuan untuk penyiapan mengikuti Ujian Kenaikan Tingkatan Sabuk/ Kyu
2. Jadwal dan Tempat Pelaksanaan Latihan:
a. Jadwal Latihan (Hari & Jam) ditentukan oleh Pengurus Ranting/ Dojo
b. Tempat Latihan dilaksanakan di masing-masing Dojo, bisa didalam maupun diluar
ruangan.
3. Pelaksana dan Peserta Latihan :
a. Pelaksana Pelatihan adalah:
i. Pengurus Ranting/ Dojo (Penanggung Jawab Kegiatan)
ii. Pelatih/ MSH (Penanggung Jawab Tekhnis Karate)
b. Peserta dari Latihan Rutin ini adalah Kohai/ Murid sesuai Tingkatan Sabuknya
4. Tata cara pelaksanaannya tersebut pada Petunjuk Pelaksanaan tentang
Penyelenggaraan Latihan Rutin Karate
5. Anggaran Pembiayaan Kegiatan:
a. Diperlukan Anggaran Pembiayaan Rutin untuk Honor Pelatih dan Petugas Pencatat
Iuran Bulanan dengan Prosentase Pembiayaan adalah:
i.
Pelatih
: 90%
ii.
Petugas Admin
: 10 % (mengkoordinir iuran anggota)
b. Sumber Anggaran Pembiayaan Kegiatan berasal dari Iuran Bulanan Anggota/ Murid/
Kohai mulai dari Sabuk Putih hingga Coklat serta Sabuk Hitam Yunior (usia kurang
dari 17 tahun) dengan ketentuan sbb:
i.
Dibayarkan setiap bulannya paling lambat tanggal 10 setiap bulannya
ii.
Nilai Iuran Bulanan ditentukan oleh Pengurus
c. Tanda Terima Iuran Bulanan dicatat kedalam Kartu Iuran Bulanan yang ditanda
tangani oleh petugas admin sebagai Tanda Terima Pembayaran Iuran
i.
Kartu Iuran Bulanan disimpan oleh Murid/ Kohai yang bersangkutan
ii.
Kartu yang hilang bisa meminta ganti dengan harga Rp. 5.000,- untuk
Pengganti Harga Kartu dan sisanya untuk Kas Dojo
6. Ukuran Keberhasilan:
a. Kenaikan Jumlah Anggota per semester
b. Jumlah Peserta Latihan Rutin minimal 20% dari Jumlah Anggota
c. Peningkatan Jumlah Peserta Ujian per Penyelenggaraan Ujian
d. Mempertahankan atau meningkatkan Jumlah Lulusan Terbaik
e. Peningkatan Jumlah Penyandang Sabuk Hitam
f. Peningkatan Jumlah Sabuk Hitam Per Tingkatan DAN
BAB IV.
LATIHAN BERSAMA (GASHUKU)
Pasal 4
1. Adalah latihan yang :
a. dilaksanakan secara rutin 1 kali dalam sebulan atau 12 kali dalam setahun dengan
durasi waktu masing-masing antara 90 menit s/d 120 menit
b. Bertujuan untuk Penyeragaman Tekhnik Karate
2. Jadwal dan Tempat Pelaksanaan Latihan Bersama:
a. Jadwal Kegiatan ditentukan oleh Pengurus Bidang (Hari & Jam)
b. Tempat Pelaksanaan Ke ditentukaniatan ditentukan oleh Pengurus, bisa didalam
maupun diluar ruangan
PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU

hal 5

3. Pelaksana dan Peserta Latihan Bersama :
a. Pelaksana Kegiatan ini adalah
i.
Bidang Kepelatihan Pengurus Kab/ Kota atau Pengurus Provinsi untuk kegiatan
yang bersifat rutin dan internal
ii.
Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Rapat Pengurus disertai dengan SK
Kepanitiaan untuk Latihan Bersama yang bersifat khusus (mengundang pihak lain,
spt Dewan Guru,Pelatih Undangan, Perguruan lain, dll)
b. Peserta dari Latihan Bersama ini adalah Seluruh Dojo/ Ranting beserta para
anggotanya dan peserta lainnya yang ditentukan oleh pengurus
4. Tata Tertib Latihan Bersama ini tersebut pada Petunjuk Tekhnis tentang Penyelenggaraan
Latihan Bersama (Gashuku)
5. Anggaran Pembiayaan Kegiatan:
a. Tidak ada Biaya Khusus yang diperlukan didalam penyelenggaraan Latihan Bersama ini
apabila dilaksanakan sebagai kegiatan rutin
b. Namun abila diperlukan, dan dalam kondisi khusus seperti mengundang Anggota Dewan
Guru, Pelatih Undangan, dll; maka pengurus dapat membentuk kepanitiaan untuk
mengkoordinir pelaksanaan kegiatan dan sumber pembiayaannya
6. Ukuran Keberhasilan:
a. Dihadiri minimal 80% perwakilan dojo
a. Peningkatan Rasa Kekeluargaan dan Motivasi Berlatih
b. Pemerataan Penguasaan Tekhnik para pesertanya
c. Zero Pelanggaran Etika dan Disiplin
d. Zero Ucapan dan tindakan yang menyakiti hati
e. Zero Terlambat Datang Latihan
f. Zero kecelakaan saat latihan
g. dll
BAB V
LATIHAN PEMBINAAN PRESTASI
Pasal 5
1. Adalah latihan khusus prestasi yang :
a. Dilaksanakan secara rutin dan dipusatkan ditingkat Kota/ Kabupaten (disebut Pelatkot/
Pelatkab), atau ditingkat Provinsi (Pelatprov).
b. Bertujuan untuk mempertahankan dan mematangkan Tekhnik para Atlit Karate agar
tetap dalam performa puncak khususnya dalam rangka menghadapi Pertandingan
Karate
2. Jadwal dan Tempat Pelaksanaan Latihan :
a. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
i. (Hari & jam) ditentukan oleh Rapat Pengurus
ii. Dilaksanakan secara rutin minimal 1 kali dalam seminggu atau 4 kali dalam sebulan
dengan durasi waktu masing-masing antara 90 menit s/d 120 menit
b. Tempat pelaksanaan Latihan :
i. Ditentukan oleh Rapat Pengurus
ii. Sebaiknya dilaksanakan didalam ruangan dan dilengkapi dengan Sarana Latihan
seperti: Matras, Sandsack, Kicking Pad, Punching Pad, Hand Protector, Foot
Protector, Chest Protector, Cermin, Karet Fitnes, Peralatan Fitness, dll sesuai
kebutuhan latihan
3. Pelaksana dan Peserta Kegiatan ini adalah :
a. Pelaksana Kegiatan ini adalah:
i. Bidang Binpres sebagai penanggung jawab Kegiatan
ii. Pelatih/ MSH sebagai penanggung jawab program dan pelaksana tekhnis pelatihan
iii. Pelatih Undangan sebagai Tenaga Ahli bila diperlukan
b. Peserta dari Kegiatan ini adalah Karateka berprestasi sesuai ketentuan dari Rapat
Pengurus
PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU

hal 6

4. Tata cara pelaksanaannya tersebut pada Petunjuk Pelaksanaan tentang Pelaksanaan
Latihan Pembinaan Prestasi (LPP)
5. Anggaran Pembiayaan
a. Diperlukan Anggaran Pembiayaan didalam Penyelenggaraan Latihan Pembinaan
Prestasi diperuntukkan bagi :
i. Honor Pelatih
:
ii. Fooding
:
iii. Petugas Admin/ Support :
(1) Yaitu Petugas yang mengumpulkan dan mencatat Iuran dari Karateka/ Atlit
(2) Mengurusi kebutuhan pelatihan (Fooding, tempat, dll)
(3) Ditunjuk berdasarkan Rapat Pengurus dengan SK Penugasan
b. Nilai Anggaran ditentukan oleh Rapat Pengurus
c. Sumber Anggaran Biaya Penyelenggaraan Kegiatan:
i. Kas Organisasi, dan atau
ii. Sumber lainnya yang sah sesuai Rapat Pengurus, dan atau
iii. Berasal dari Murid/ Kohai
(1) Dibayarkan setiap bulannya paling lambat tanggal 10 setiap bulannya
(2) Dengan Nilai Pembayaran Bulanan yang besarnya ditentukan oleh Rapat
Pengurus
(3) Dicatat kedalam Kartu Iuran Pembinaan Prestasi yang ditanda tangani oleh
petugas admin sebagai Tanda Terima Pembayaran Iuran
(a) Kartu Iuran Bulanan disimpan oleh Murid/ Kohai yang bersangkutan
(b) Kartu yang hilang bisa meminta ganti dengan harga Rp. 5.000,- sebagai
(i) Pengganti Harga Kartu
(ii) Sisanya ke Kas Dojo
d. Penggunaan Anggaran dilaporkan ke Pengurus melalui Rapat Pengurus
6. Ukuran Keberhasilan:
a. Peningkatan Penguasaan Tekhnik per Atlit
b. Peningkatan Jumlah Atlit Berprestasi
c. Zero Kecelakaan saat latihan
d. Peningkatan Prosentase Jumlah Perolehan Medali terhadap Jumlah Atlit yang dikirim
e. Peningkatan Jumlah Atlit Forki ditingkat Kota, Provinsi atau nasional
f. Peningkatan Jumlah Atlit Shindoka ditingkat Provinsi, nasional dan internasional
BAB VI
LATIHAN TERPUSAT
Pasal 6
1. Adalah Kegiatan Pelatihan :
a. yang dilaksanakan secara insidentil berdasarkan kebutuhan dan
b. bertujuan dalam rangka mempersiapkan Atlit untuk menghadapi suatu Pertandingan
2. Jadwal dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan:
a. Jadwal Pelaksanaan (Hari & Tanggal) ditentukan oleh Rapat Pengurus
b. Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
i. Ditentukan oleh Rapat Pengurus
ii. Sebaiknya dilaksanakan didalam ruangan dan dilengkapi dengan Sarana Latihan
seperti: Matras, Sandsack, Kicking Pad, Punching Pad, Hand Protector, Foot
Protector, Chest Protector, Cermin, Karet Fitnes, Peralatan Fitness, dll sesuai
kebutuhan latihan
3. Pelaksana dan Peserta Kegiatan:
a. Program Penyelenggaraan Pelatihan Terpusat dikoordinir oleh Bidang Binpres
berkerjasama dengan Bidang Pelatihan.
b. Pelaksana operasional Latihan Terpusat diserahkan kepada tim yang ditunjuk melalui
Rapat Pengurus disertai SK Penunjukan untuk jangka waktu hingga selesainya
pertandingan, terdiri dari:
PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU

hal 7

4.
5.
6.

7.
8.

(1) Tim Manager: sebagai penanggung jawab Operasional Pelatihan sampai dengan
Pertandingan serta LPJ Kegiatan ke Rapat Pengurus
(2) Bendahara : membantu Team Manager untuk menangani neraca keuangan dan
membuat Laporan Pertanggung Jawaban selesai kegiatan
(3) Ofisial: membantu Team Manager yang bertanggung jawab mengurusi kebutuhan
atlit selama pelatihan dan pertandingan, meliputi akomodasi, konsumsi,
transportasi, kesehatan, psikologi, suplemen, dan peralatan berlatih / bertanding
atlit, dokumentasi, dll
(4) Koordinator & Anggota Pelatih:
(a) sebagai penanggung jawab pelatihan tekhnik karate selama latihan dan
mendampingi atlit saat pertandingan
(b) jumlah pelatih pendamping atlit disesuaikan dengan jumlah Atlit yang dikirim,
serta jumlah Tatami dilokasi Pertandingan
Peserta Latihan Terpusat ini adalah Atlit yang terpilih melalui suatu seleksi, meliputi Seleksi
Fisik dan Seleksi Tekhnik yang akan mewakili tim atau daerah, serta dipersiapkan untuk
menghadapi suatu pertandingan
Tata cara pelaksanaan dan penyelenggaraan Latihan Terpusat tersebut pada Petunjuk
Tekhnis tentang Penyelenggaraan Latihan Terpusat
Anggaran Pembiayaan Kegiatan:
a. Anggaran Pembiayaan diperlukan untuk :
i. Honor Pelatih
ii. Uang Saku Atlit
iii. Peralatan
iv. Penginapan
v. Konsumsi
vi. Pengobatan
vii. Transportasi
viii. Kostum Latihan
b. Sumber Pembiayaan:
i. Kas Organisasi, dan atau
ii. Bantuan Pihak Lain sesuai kesepakatan Rapat Pengurus
iii. Sumber lainnya sesuai kesepakatan Pengurus
Ukuran Keberhasilan:
a. Zero Kecelakaan saat latihan
b. Mencapai atau melebihi target medali yang dicanangkan
Laporan Pertanggung Jawaban dilaporkan kepada Rapat Pengurus maksimal 14 hari
setelah acara Pertandingan selesai oleh Team Manager
BAB VII
PEMBEKALAN MATERI KEPELATIHAN
Pasal 7

1. Adalah Kegiatan yang:
a. dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan tentang metode dan materi kepelatihan
ditandai dengan pemberian Sertifikat Pembekalan Kepelatihan
b. bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karateka dalam melatih
karate dan membuka tempat pelatihan (dojo)
c. mempersiapkan karateka untuk mengikuti Sertifikasi Kepelatihan
2. Jadwal dan Tempat Kegiatan:
a. Jadwal (hari & tanggal) ditentukan oleh rapat pengurus
b. Tempat Kegiatan :
i. Ditentukan oleh Rapat Pengurus
ii. Sebaiknya dilaksanakan didalam ruangan dan dilengkapi dengan :
(1) Sarana Pelatihan seperti: Matras, Sandsack, Kicking Pad, Punching Pad, Hand
Protector, Foot Protector, Chest Protector, Cermin, Karet Fitnes, Peralatan
Fitness, dll sesuai kebutuhan latihan
PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU

hal 8

3.

4.
5.

6.
7.

(2) Sarana Teori, seperti : Lap Top, In Focus, Layar In Focus, Pointer, Materi
Pelatihan, dll sesuai kebutuhan
Pelaksanaan dan Peserta Kegiatan :
a. Pelaksana Kegiatan ini bisa:
i. langsung dibawah koordinasi Bidang Binpres dengan melibatkan Bidang Kepelatihan
atau
ii. diserahkan kepada Panitia Pelaksana yang ditunjuk melalui Rapat Pengurus
dituangkan melalui SK Penunjukan Kepanitiaan, atau
b. Peserta dari Kegiatan ini adalah Karateka dengan tingkatan minimal Kyu 4
Tata Cara penyelenggaraan Pembekalan Materi Kepelatihan dijelaskan lebih rinci pada
Petunjuk Tekhnis tentang Penyelenggaraan Pembekalan Materi Kepelatihan.
Anggaran Pembiayaan Kegiatan :
a. Diperlukan Biaya didalam penyelenggaraannya yang diperuntukkan :
i. Sarana & Prasarana:
ii. Honor :
(1) Panitia Pelaksana
(2) Pemateri
iii. Transportasi
iv. Akomodasi sesuai kebutuhan
v. Konsumsi
vi. ATK:
vii. Publikasi dan dokumentasi:
viii. Pengeluaran lainnya
b. Sumber Pembiayaan berasal dari :
i. Biaya Pendaftaran Peserta sesuai kesepakatan Rapat Pengurus
ii. Sponsor sesuai kesepakatan Rapat Pengurus
iii. Kas Organisasi
iv. Sumber lainnya yang sah sesuai kesepakatan Rapat Pengurus
Laporan pertanggung jawaban dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana kepada Ketua Umum
melalui Rapat Pengurus selambat-lambatnya 14 hari setelah Kegiatan selesai dilaksanakan
Ukuran Keberhasilan:
a. Peningkatan Jumlah Karateka Peserta Pembekalan Kepelatihan
b. Peningkatan Jumlah Karateka Bersertifikat Pelatih
BAB VIII
PEMBEKALAN MATERI PERWASITAN
Pasal 8

1. Adalah Kegiatan yang :
a. dilaksanakan untuk memberikan pembekalan pengetahuan tentang Materi Perwasitan
ditandai dengan diberikannya sertifikat pembekalan perwasitan
b. Pembekalan ini bertujuan untuk
i. memberikan pengetahuan perwasitan kepada pelatih di dojo agar dapat melakukan
seleksi atlit secara internal secara benar
ii. menyesuaikan pemberian materi pelatihan prestasi sesuai peraturan perwasitan
iii. mempersiapkan pelatih untuk mengambil sertifikasi perwasitan
2. Jadwal dan Tempat Kegiatan:
i. Jadwal Kegiatan (hari & tanggal) Ditentukan oleh Rapat Pengurus
ii. Tempat Kegiatan:
(1) Ditentukan oleh Rapat Pengurus
(2) Sebaiknya dilaksanakan didalam ruangan dan dilengkapi dengan :
(a) Sarana Praktek seperti: Bendera Wasit/ Jury, Matras, Hand Protector, Foot
Protector, Chest Protector, Head Protector, dll sesuai kebutuhan latihan
(b) Sarana Teori, seperti : Lap Top, In Focus, Layar In Focus, Pointer, Materi
Pelatihan, dll sesuai kebutuhan
3. Pelaksana dan Peserta Pembekalan:
PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU

hal 9

4.
5.

6.

7.
8.

a. Pelaksanaan Kegiatan Pembekalan Perwasitan ini :
i. bisa langsung dibawah koordinasi Bidang Binpres dengan melibatkan Bidang
Perwasitan atau
ii. diserahkan kepada Panitia Pelaksana yang ditunjuk melalui Rapat Pengurus
dituangkan melalui SK Penunjukan Kepanitiaan,
b. Peserta adalah Karateka Sabuk Hitam dan Karateka Sabuk Coklat.
Tata Cara pelaksanaan kegiatan dijelaskan lebih rinci pada Petunjuk Tekhnis tentang
Penyelenggaraan Pembekalan Perwasitan
Pembiayaan :
a. Diperlukan Biaya didalam penyelenggaraannya untuk keperluan :
i. Sarana & Prasarana:
ii. Honor :
(1) Panitia Pelaksana
(2) Pemateri
iii. Transportasi
iv. Akomodasi sesuai kebutuhan
v. Konsumsi
vi. ATK:
vii. Publikasi dan dokumentasi:
viii. Pengeluaran lainnya
Sumber Pembiayaan berasal dari :
a. Biaya Pendaftaran Peserta sesuai kesepakatan Rapat Pengurus
b. Sponsor sesuai kesepakatan Rapat Pengurus
c. Kas Organisasi
d. Sumber lainnya yang sah sesuai kesepakatan Rapat Pengurus
Ukuran Keberhasilan:
a. Peningkatan jumlah Karateka yang mengikuti Pembekalan Perwasitan
b. Peningkatan Jumlah MSH yang bersertifikasi Perwasitan
Laporan pertanggung jawaban dilaksanakan oleh Pelaksana kepada Ketua Umum melalui
Rapat Pengurus selambat-lambatnya 14 hari setelah Kegiatan selesai dilaksanakan
BAB IX
MENYELENGGARAKAN UJIAN KENAIKAN TINGKAT
Pasal 9

1. Adalah Kegiatan yang dilaksanakan dan bertujuan untuk mengevaluasi hasil Latihan Rutin
dengan pemberian Sertifikat / Ijazah Kenaikan Tingkat/ Sabuk
2. Jadwal dan Tempat Kegiatan:
a. Jadwal kegiatan ditentukan oleh Rapat Pengurus
b. Tempat Kegiatan:
i. ditentukan oleh Rapat Pengurus
ii. sebaiknya dilaksanakan didalam ruangan dan dilengkapi dengan matras untuk
menghindari kecelakaan karena terbanting saat ujian kumite
c. Pelaksana dan Peserta Ujian Kenaikan
i. Pelaksana kegiatan ini bisa langsung dibawah koordinasi Bidang Ujian atau
diserahkan kepada Panitia Pelaksana Pelaksana yang ditunjuk melalui Rapat
Pengurus dan dituangkan melalui SK Penunjukan Kepanitiaan
ii. Peserta dari Ujian Kenaikan Tingkat ini adalah semua karateka dari Sabuk Putih Kyu
9 hingga Sabuk Coklat Kyu 1 yang memenuhi syarat kehadiran latihan dan
mendaftar sebagai peserta ujian
3. Tata cara penyelenggaraan Ujian Kenaikan Tingkat secara rinci dijelaskan didalam Petunjuk
Tekhnis tentang Penyelenggaraan Ujian Kenaikan Tingkat
4. Anggaran Pembiayaan:
a. Diperlukan Biaya didalam penyelenggaraannya untuk keperluan :
i.
Iuran Kas ke masing-masing tingkatan kepengurusan
ii.
Sewa Tempat Ujian
PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU

hal 10

iii.
iv.

Perlengkapan Penyelenggaraan Ujian
Honor :
(1) Panitia Pelaksana
(2) Tim Penguji
(3) lainnya
v.
Transportasi
vi. Akomodasi sesuai kebutuhan
vii. Konsumsi
viii. ATK
ix. Publikasi dan dokumentasi:
x.
Alokasi Iuran Kas ke Ranting, Pengkot/kab/ Pengprov dan PB
xi. Alokasi Biaya Ujian ke Ranting, Pengkot/kab/ Pengprov dan PB
xii. Pengeluaran lainnya
b. Sumber Pembiayaan berasal dari :
i. Biaya Pendaftaran Peserta, dengan komposisi sesuai ART BAB XV Pasal 28,
meliputi:
(1) Iuran Kas Bulanan yang disetor ke rekening pengurus dan pengurus diatasnya
dengan yang nilainya ditentukan PB Shindoka, dengan alokasi sbb:
(a) Kas PB = 25%
(b) Kas Pengprov = 25%
(c) Kas Pengkot/ Pengkab = 25%
(d) Kas Ranting = 25%
ii. Uang Ujian, yang nilainya ditentukan oleh PB dengan alokasi sesuai ART BAB XV
pasal 28:
(a) Panitia = 30%
(b) Tim Penguji = 25%
(c) PB = 15%
(d) Pengprov = 15%
(e) Pengkab/ Pengkot = 15%
iii. Uang Penyelenggaraan Acara Ujian yang nilai dan prosentase pengalokasiannya
ditentukan oleh Rapat Pengurus penyelenggara ujian dengan alokasi:
(a) Tim Penguji (Undangan & Lokal)
(b) Panitia Ujian (Biaya Penyelenggaraan Ujian)
(i) Panitia
(ii) Sewa Tempat & Kelengkapan Tempat Ujian
(iii) Konsumsi
(iv) Akomodasi
(v) Transportasi
(vi) dll
(2) Uang Ijazah sesuai kesepakatan Rapat Pengurus
(3) Uang Formulir Ujian sesuai kesepakatan Rapat Pengurus
(4) Uang Pembinaan Prestasi Atlit sesuai kesepakatan Rapat Pengurus
(5) Uang Pembelian Inventaris untuk Perlengkapan Latihan sesuai kesepakatan
Rapat Pengurus
(6) Tiket Pesawat Penguji Undangan
iv. Akomodasi Penguji Undangan
v. Dan kebutuhan lainnya yang dirasa perlu dengan melalui Rapat Pengurus
c. Kas Organisasi
d. Sumber lainnya yang sah dan disetujui Rapat Pengurus
5. Pertanggung jawaban keuangan dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana kepada Ketua
Pengurus melalui Rapat Pengurus
6. Ukuran Keberhasilan:
a. Menyelenggarakan Ujian Kenaikan Yunior minimal 2X setahun
b. Menyerahkan Ijazah Kyu ke peserta ujian paling lambat 30 hari setelah ujian
c. Zero kecelakaan saat ujian kenaikan tingkat

PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU

hal 11

BAB X
PENYELENGGARAAN KEJUARAAN INTERNAL SHINDOKA
Pasal 10
1. Adalah Penyelenggaraan Kegiatan Kejuaraan Karate :
a. Yang dilaksanakan khusus untuk anggota internal Shindoka
b. Kegiatan ini bertujuan untuk evaluasi hasil latihan di dojo serta unttuk penjaringan atlit
untuk di TC-kan dan diterjunkan di pertandingan berikutnya
2. Jadwal dan Tempat Pelaksanaan: Jadwal dan Tempat Pertandingan ditentukan oleh Rapat
Pengurus
3. Pelaksana dan Peserta:
a. Pelaksana Kegiatan:
i. Pelaksana kegiatan ini dibawah koordinasi Bidang Pertandingan
ii. Dilaksanakan dengan persetujuan Rapat Pengurus baik langsung oleh Bidang
Pertandingan atau oleh Panitia Pelaksana yang ditunjuk oleh Rapat Pengurus
disertai dengan SK Penunjukan.
b. Peserta Kegiatan ini adalah: Atlit karate internal Shindoka
4. Tata cara penyelenggaraan Ujian Kenaikan Tingkat dijelaskan lebih rinci pada Petunjuk
Tekhnis tentang Penyelenggaraan Pertandingan Karate
5. Anggaran Pembiayaan:
a. Anggaran Pembiayaan diperlukan untuk:
i. Sewa Tempat
ii. Perlengkapan & dekorasi:
iii. Honor :
(1) Panitia Pelaksana
(2) Dewan Wasit, Wasit & Jury
(3) Pihak lain yang diperlukan (MC, Petugas Kebersihan, Petugas Keamanan,dll)
iv. Transportasi sesuai kebutuhan
v. Akomodasi sesuai kebutuhan
vi. Konsumsi (Panitia, Wasit, Jury, dan pihak yang terkait)
vii. ATK:
viii. Publikasi dan dokumentasi:
ix. Pengeluaran lainnya
b. Sumber Pembiayaan Kegiatan berasal dari:
i. Kas Organisasi
ii. Sponsor yang disetujui Rapat Pengurus
iii. Pihak lainnya yang disetujui Rapat Pengurus
iv. Uang Pendaftaran peserta
c. Laporan Pertanggung Jawaban disampaikan oleh Panitia kepada Ketua Umum melalui
Rapat Pengurus paling lambat 14 hari setelah Pertandingan selesai dilaksanakan
d. Ukuran Keberhasilan:
i. Zero Kecelakaan Serius saat pertandingan
ii. Zero Protes terhadap ketidak adilan keputusan Wasit/ Jury
iii. Zero Kesalahan Administrasi Pertandingan
iv. Zero keracunan makanan yang berasal dari panitia
v. Zero gangguan sound system
vi. Zero keluhan tentang Toilet
vii. Zero keluhan tentang kebersihan
viii. Zero keluhan tentang keamanan
ix. Zero protes atas keputusan pemenang Juara Umum

PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU

hal 12

BAB XI
PENYELENGGARAAN KEJUARAAN TERBUKA
Pasal 11
1. Adalah Penyelenggaraan Kegiatan Kejuaraan Karate yang
a. Diperuntukkan untuk insane karate tanpa melihat perguruan
b. Kejuaraan ini bertujuan untuk uji coba, penjaringan atlit berprestasi, atau untuk promosi
perguruan, dll
2. Jadwal dan Tempat Kegiatan:
a. Jadwal dan Tempat Pelaksanaan: Jadwal dan Tempat Pertandingan ditentukan oleh
Rapat Pengurus
3. Pelaksana dan Peserta:
a. Pelaksana Kegiatan:
i. Pelaksana kegiatan ini dibawah koordinasi Bidang Pertandingan
ii. Dilaksanakan dengan persetujuan Rapat Pengurus baik langsung oleh Bidang
Pertandingan atau oleh Panitia Pelaksana yang ditunjuk oleh Rapat Pengurus
disertai dengan SK Penunjukan.
b. Peserta Kegiatan ini adalah: Atlit karate dibawah Forki tanpa memandang perguruan
sesuai undangan yang dikeluarkan oleh Panitia Pelaksana
4. Tata cara penyelenggaraan Ujian Kenaikan Tingkat dijelaskan lebih rinci pada Petunjuk
Tekhnis tentang Penyelenggaraan Pertandingan Karate
5. Anggaran Pembiayaan:
a. Estimasi Pembiayaan dibuat oleh Panitia Pelaksana dan disampaikan ke Rapat
Pengurus,
b. Anggaran Pembiayaan diperlukan untuk:
i. Sewa Tempat
ii. Perlengkapan & dekorasi:
iii. Honor :
(1) Panitia Pelaksana
(2) Dewan Wasit, Wasit & Jury
(3) Pihak lain yang diperlukan (MC, Petugas Kebersihan, Petugas Keamanan,dll)
iv. Transportasi sesuai kebutuhan
v. Akomodasi sesuai kebutuhan
vi. Konsumsi (Panitia, Wasit, Jury, dan pihak yang terkait)
vii. ATK:
viii. Publikasi dan dokumentasi:
ix. Pengeluaran lainnya
c. Sumber Pembiayaan Kegiatan berasal dari:
i. Kas Organisasi
ii. Sponsor yang disetujui Rapat Pengurus
iii. Pihak lainnya yang disetujui Rapat Pengurus
iv. Uang Pendaftaran Peserta
6. Laporan Pertanggung Jawaban disampaikan oleh Panitia kepada Ketua Umum melalui
Rapat Pengurus paling lambat 14 hari setelah Pertandingan selesai dilaksanakan
7. Ukuran Keberhasilan:
a. Zero Kecelakaan Serius saat pertandingan
b. Zero Protes terhadap ketidak adilan keputusan Wasit/ Jury
c. Zero Kesalahan Administrasi Pertandingan
d. Zero keracunan makanan yang berasal dari panitia
e. Zero gangguan sound system
f. Zero keluhan tentang Toilet
g. Zero keluhan tentang kebersihan
h. Zero keluhan tentang keamanan
i. Zero protes atas keputusan pemenang Juara Umum
8. Laporan Pertanggung Jawaban disampaikan oleh Panitia kepada Ketua Umum melalui
Rapat Pengurus paling lambat 14 hari setelah Pertandingan selesai dilaksanakan
PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU

hal 13

BAB XII
MENGIKUTI KEJUARAAN KARATE
Pasal 12
1. Adalah :
a. Kegiatan Penyiapan dan Pengiriman Atlit Karate yang dilaksanakan atas Undangan
Pelaksana Pertandingan baik yang diadakan oleh Pihak Internal Shindoka (Kejurkot/
Kejurda, Kejurnas Shindoka), Pihak Forki (Kejurkot, Kejurprov, Piala Mendagri, Piala
Kasad), KONI (Porkot/ Porkab, Porprov, PON), serta Pihak Penyelenggara lainnya
(Open Tournament).
b. Tujuan: untuk Uji Coba, Seleksi untuk maju ke tingkat Seleksi yang lebih tinggi
berikutnya, atau untuk tujuan Peningkatan Prestasi lannya
2. Jadwal dan Tempat : sesuai dengan undangan dari penyelenggara kejuaraan
3. Pelaksana & Peserta :
a. Pelaksana Kejuaraan adalah Perguruan, atau Forki, atau Koni atau lainnya
b. Peserta adalah Atlit Karate sesuai persyaratan peserta yang diminta oleh penyelenggara
pertandingan
4. Tata cara dan persiapan yang diperlukan untuk mengikuti kejuaraan dijelaskan lebih rinci
pada Petunjuk Tekhnis tentang Mengikuti Pertandingan Karate
5. Anggaran Pembiayaan
a. Anggaran Biaya diperlukan untuk penyiapan atlit meliputi:
i. Biaya Training Center
ii. Kostum/ Seragam
iii. Akomodasi
iv. Konsumsi
v. Tiket Pesawat
vi. Transportasi Darat/ Lokal
vii. Pendaftaran Tim
viii. Pendaftaran Peserta
ix. Kesehatan
x. Biaya lainnya.
b. Sumber Pembiayaan berdasarkan keputusan Rapat Pengurus berasal dari:
i. Sponsor
ii. Kas Organisasi
iii. Sumbangan Peserta
iv. Sumber lainnya
6. Laporan Pertanggung Jawaban disampaikan oleh Team Manager kepada Rapat Pengurus
maksimal 14 hari setelah selesai mengikuti pertandingan.
7. Ukuran Keberhasilan:
a. Zero Kegagalan keikutsertaan karena salah/ kekurangan syarat administrasi
b. Zero kegagalan keikutsertaan karena keterlambatan mendaftar
c. Zero Kiken karena tidak hadir saat dipanggil ke Tatami
d. Zero perselisihan pendapat saat dalam masa pertandingan
e. Meraih Jumlah Medali melebihi Target yang ditetapkan
f. Meraih Jumlah Jenis Medali melebihi dari Target yang ditetapkan
BAB XIII
MENYELENGGARAKAN SEMINAR DAN RAPAT
Pasal 13
Seminar
1. Seminar adalah Kegiatan Organisasi yang dilaksanakan untuk menyampaikan dan atau
menjelaskan tentang suatu materi Pelatihan, Workshop, atau lainnya dengan tujuan untuk
menambah wawasan pengetahuan para pesertanya
2. Jenis-jenis kegiatan Seminar diantaranya:
a. Seminar Dojokun & Shoto Nijukun (untuk memperdalam pengetahuan tentang Pencipta,
sejarah dan pemahaman tentang Dojokun dan Shoto Nijukun)
PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU

hal 14

3.

4.

5.

6.

b. Seminar Motivasi (untuk meningkatkan semangat, daya juang, focus pada tujuan)
c. Seminar AD & ART (untuk meningkatkan pengetahuan tentang berorganisasi)
d. Seminar Kepribadian (untuk meningkatkan kualitas kepribadian dan hubungan antar
sesame)
e. Seminar Kata (untuk mempelajari lebih mendalam tentang pencipta, sejarah dan
menguasai detil gerakan Kata dan metode penguasaan Kata untuk Pertandingan)
f. Seminar Kumite (untuk mempelajari tekhnik-tekhnik kumite sport untuk pertandingan)
g. Dll
Jadwal dan Tempat Pelaksanaan dengan Program Kerja dan Rapat Pengurus:
a. Jadwal Pelaksanaan sebaiknya di akhir minggu atau di hari libur
b. Tempat Seminar sebaiknya didalam ruangan, dilengkapi dengan Pendingin Ruangan,
Lampu, Toilet, Tempat Sholat, Parkir Kendaraan
Tata tertib penyelenggaraan Seminar diatur didalam Susunan Acara, meliputi :
a. Pembukaan
b. Pembacaan Do’a
c. Sambutan Pelaksana dan Ketua Pengurus
d. Perkenalan Pemateri dan Peserta Seminar
e. Pengumpulan Harapan yang diinginkan oleh peserta seminar
f. Materi Seminar Sesi 1
g. Coffee Break
h. Materi Seminar Sesi 2
i. Ishoma
j. Materi Seminar Sesi 3
k. Coffee Break
l. Kesimpulan dan pengukuran atas harapan dalam mengikuti seminar
m. Sambutan Penutup dari Penyelenggara dan Penyerahan Sertifikat
n. Foto Bersama
o. Selesai
Check List Perlengkapan pendukung Seminar meliputi:
a. Kelengkapan Presentasi:
i. In Fokus
ii. Layar Projector
iii. Pointer
iv. Laptop
v. Sound System
b. ATK:
i. Proposal
ii. Undangan
iii. Tanda Peserta
iv. Tanda Panitia
v. Buku Daftar Hadir
vi. Pena
vii. Booklet Materi Seminar
viii. Sertifikat Kepesertaan ditandatangani oleh Penyelenggara dan Pengurus
c. Konsumsi:
i. Coffee Break
ii. Makan Siang / Makan Malam
d. Honor :
i. Pemateri Seminar
ii. Petugas Tekhnis Kepanitiaan (penerima tamu, kebersihan, tekhnisi, dll) sesuai
kesepakatan Rapat Pengurus/ Panitia
e. Dokumentasi dan Publikasi:
i. Foto & Video
ii. Dokumentasi Acara
iii. Publikasi Acara (melalui Medsos/ Koran/ TV/ Radio)
f. Lain-lain:
i. Kostum/ Seragam Panitia
Pelaksana dan Peserta Seminar :

PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU

hal 15

a. Pelaksana Seminar bisa langsung oleh Pengurus Inti, Kepala Bidang yang bersangkutan
atau menunjuk Panitia Pelaksana melalui Rapat Pengurus disertai dengan SK
Penunjukan Panitia Pelaksana
b. Peserta Seminar adalah Karateka dan atau Pengurus
7. Anggaran Biaya Pelaksanaan:
a. Diperlukan Anggaran Biaya Pelaksanaan yang dibutuhkan untuk biaya sewaq tempat
dan perlengkapan pendukung seminar tersebut pada item 4 diatas
b. Sumber Pembiayaan sesuai kesepakatan Rapat Pengurus, meliputi:
i. Kas Organisasi dan atau
ii. Iuran Peserta dan atau
iii. Sponsor dan atau
iv. Sumber lainnya yang sah
8. Laporan Pertanggung Jawaban:
a. Disampaikan maksimal 14 hari setelah selesainya pelaksanaan kegiatan oleh pelaksana
seminar bila menyangkut pemakaian keuangan pada Rapat Pengurus
b. Dilaporkan langsung ke Pengurus bila tidak menyangkut/ menggunakan keuangan
Organisasi/ Iuran Peserta/ Bantuan Sponsor.
9. Ukuran Keberhasilan:
a. Peserta mendapatkan apa yang diinginkan
b. Sesudah Seminar, Harapan Peserta melebihi dibandingkan saat sebelum seminar
c. Zero keluhan tentang Ruangan
d. Zero Keluhan tentang toilet
e. Zero keluhan tentang konsumsi
f. Zero keluhan tentang Sound System
g. Zero keluhan tentang transparansi laporan keuangan
h. dll
Pasal 14
Rapat
1. Rapat adalah :
a. Kegiatan Organisasi yang bersifat Rutin dan dapat dilaksanakan sewaktu-waktu sesuai
kebutuhan
b. Tujuan dari pelaksanaan Kegiatan Rapat adalah untuk menyamakan persepsi,
menyusun rencana kerja, melakukan evaluasi kegiatan, membentuk kepanitiaan, dll
2. Jadwal dan Tempat Pelaksanaan ditentukan oleh Pengurus
3. Pelaksana dan Peserta Rapat
a. Pelaksana Rapat bisa langsung dipimpin oleh Pengurus Inti, Kepala Bidang, atau Ketua
Panitia Kegiatan
b. Peserta Rapat adalah Pengurus, dan pihak lain yang diperlukan oleh pengurus untuk
diundang kedalam rapat
4. Tata Tertib penyelenggaraan Rapat adalah:
a. Pengiriman Undangan Rapat
b. Persiapan Tempat Rapat oleh bagian Kesekretariatan
c. Susunan Acara Rapat :
i. Pembukaan oleh Sekretaris
ii. Pembacaan Tata Tertib dan Agenda Rapat
iii. Arahan dari Ketua Umum atau yang mewakili
iv. Pembahasan Rapat sesuai Agenda yang disepakati, sekretaris atau anggota rapat
lainnya yang ditunjuk oleh Forum Rapat
v. Pembacaan Kesimpulan Rapat oleh Notulis Rapat
vi. Selesai
5. Biaya Penyelenggaraan Rapat:
a. Biaya Rapat diperlukan untuk:
i. Konsumsi
ii. ATK (undangan, hasil rapat)
b. Sumber Pembiayaan Rapat adalah:
i. Kas atau
PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU

hal 16

ii. Sumbangan Peserta Rapat (Pot Luck)
6. Check List Kebutuhan Rapat, diantaranya:
a. Sarana & Prasarana (disiapkan oleh bagian Kesekretariatan):
i. Ruangan Rapat, sebaiknya dilengkapi dengan Pendingin Ruangan, Lampu, Toilet,
Tempat Sholat, Parkir Kendaraan)
ii. In Fokus, Layar Projector, Pointer, Laptop (bila diperlukan)
iii. Sound System (bila diperlukan)
iv. Papan Tulis & Spidol & Penghapus
b. ATK (disiapkan Bagian Kesekretariatan):
i. Undangan (bisa lewat Surat Resmi atau email/ sms/ FB/ Twitter/ Line/ BBM/ WA, dll)
ii. Buku Daftar Hadir Rapat
iii. Pena
iv. Booklet Materi Rapat (bila diperlukan)
c. Konsumsi sesuai kebutuhan (disiapkan Bendahara):
i. Kue & Minum
ii. Makan Siang / Makan Malam
d. Dokumentasi dan Publikasi (Bagian Dokumentasi & Hukominfo):
i. Foto & Video
ii. Dokumentasi Acara
iii. Publikasi Acara (melalui Medsos/ Koran/ TV/ Radio bila diperlukan)
7. Laporan Pertanggung Jawaban :
a. Tidak ada LPJ secara khusus
b. Kegiatan dicatat di Buku Kegiatan oleh bagian Kesekretariatan
c. Pengeluaran Kas dicatat oleh Bendahara sebagai Pengeluaran Rutin/ Operasional
organisasi
BAB XIV
KEGIATAN PENUNJANG
Pasal 15
1. Kegiatan Penunjang adalah Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya adalah untuk
meningkatkan gairah dan kebanggaan berorganisasi, menunjang penguasaan tekhnik
karate, meningkatkan dan memotivasi dan gairah berlatih karate, meningkatkan hubungan
social antar sesama anggota pengurus, keluarga dan anggota karateka, meningkatkan
image Organisasi, dll
2. Jenis-jenis Kegiatan Penunjang tersebut diantaranya:
a. Big Walk
b. Penyelenggaraan Ulang Tahun Organisasi
c. Pengukuhan Sabuk setelah Ujian
d. Kunjungan Latihan ke Dojo Shindoka lainnya
e. Aksi Sosial (bersih lingkungan, terlibat dalam kegiatan masyarakat sekitar dojo,
kunjungan ke panti asuhan/ jompo, dll)
f. Mengikuti kegiatan non tekhnik karate atas undangan pihak lain
g. Melakukan kegiatan promosi
h. Dan lain lain
3. Jadwal dan Tempat Pelaksanaan sesuai kesepakatan Rapat Pengurus:
4. Pelaksana dan Peserta :
a. Pelaksana Kegiatan bisa langsung dikoordinir oleh Pengurus Inti/ Kepala Bidang/ MSH/
atau menunjuk Panitia Pelaksana sesuai kesepakatan Rapat Pengurus.
b. Peserta Kegiatan sesuai dengan syarat-syarat peserta yang disampaikan didalam
proposal kegiatan.
5. Kebutuhan Anggaran Biaya Kegiatan
a. Anggaran Pembiayaan diperlukan diantaranya (bisa semuanya, bisa sesuai kebutuhan
dan jenis kegiatan)
i. Perlengkapan & Tempat disesuaikan dengan jenis kegiatan
ii. Konsumsi
iii. Dokumentasi
PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU

hal 17

iv. Transportasi
v. Dll sesuai kebutuhan
b. Sumber Pembiayaan bisa berasal dari:
i. Kas
ii. Iuran Sukarela anggota/ orang tua anggota
iii. Donatur
iv. Sponsor
v. Pihak lain yang disepakati bersama (rapat pengurus)
(1) :
6. Ukuran Keberhasilan: disesuaikan dengan jenis acara penunjang yang diselenggarakan.
BAB XV. PENGESAHAN & MASA BERLAKU
Pasal 16
Pengesahan
1. Petunjuk Pelaksanaan tentang Jenis Kegiatan Shindoka Provinsi Riau ini disusun pertama
kalinya oleh Sensei Widya Eka, pada tanggal 4 (empat), bulan April, Tahun 2016 (dua ribu
enam belas) di Pekanbaru
2. Petunjuk Pelaksanaan ini disampaikan kepada Anggota Pengurus Shindoka Provinsi Riau
Periode Pertama sebagai Petunjuk Awal dan untuk bahan evaluasi perbaikan
3. Petunjuk Pelaksanaan ini disahkan oleh Ketua Umum dan Sekretaris Pengurus SHINDOKA
Provinsi Riau
Pasal 17
Masa Berlaku dan Perbaikan
1. Petunjuk Pelaksanaan ini mulai berlaku sejak Tanggal ditetapkan.
2. Apabila di dalam Petunjuk Pelaksanaan ini terdapat kekurang sempurnaan dan atau
kekeliruan, maka akan dilakukan perbaikan seperlunya minimal 6 (enam) bulan setelah
ditetapkan melalui mekanisme sesuai keputusan Rapat Pengurus.
3. Tanggal dan mekanisme pengesahan perbaikan selanjunya dicatat di Berita Acara tentang
Pengesahan
BAB XVI. P E N U T U P
Pasal 18
Kesimpulan
Dengan adanya Petunjuk Pelaksanaan tentang Jenis Kegiatan Shindoka Provinsi Riau ini
diharapkan bisa membantu siapapun yang dipercaya sebagai Pengurus untuk dapat langsung
mengetahuhui dan menjalankan kegiatan dimasa kepengurusannya dengan jelas dan lancar
serta dapat menjadi acuan untuk menciptakan kegiatan baru lainnya dalam rangka
meningkatkan prestasi organisasi dan karate Shindoka.
DITETAPKAN DI : PEKANBARU
PADA TANGGAL : 4 APRIL 2016
PENGURUS PROVINSI
SHITORYU INDONESIA KARATE-DO
PROVINSI RIAU
Ketua Umum

Sekretaris Umum,

WIDYA EKANANTAPRIA

ALFITRA

PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG
JENIS KEGIATAN SHINDOKA PROVINSI RIAU

hal 18