DASAR HUKUM KEWENANGAN KEMENDAGRI TUJUAN E-PLANNING SIPD POSISI E-PLANNING YANG SUDAH ADA

  

PENERAPAN E-DATABASE DAN E-PLANNING

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH

DALAM PENYUSUNAN RPJMD DAN RKPD

  DASAR HUKUM KEWENANGAN KEMENDAGRI TUJUAN E-PLANNING SIPD

POSISI E-PLANNING YANG SUDAH ADA

  DASAR HUKUM SIPD DAN E-PLANNING

  1

DASAR HUKUM

UU 25 TAHUN 2004

  “Perencanaan Pembangunan didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan

  ”

  Permasalahan, isu strategis, tujuan, sasaran, strategi, program, dan kegiatan dalam rencana pembangunan daerah harus disusun dengan berbasis data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

  Data apa saja yang menjadi basis untuk penyusunan rencana pembangunan daerah?

Pasal 31 UU 25 th 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

UU 23 TAHUN 2014

  Bagaimana data dan informasi ini dikelola? 1. kondisi geografis Daerah; 2. demografi; 3. potensi sumber daya Daerah; 4. ekonomi dan keuangan Daerah; 5. aspek kesejahteraan masyarakat; 6. aspek pelayanan umum; dan 7. aspek daya saing Daerah.

  Pasal 392: Informasi perencanaan pembangunan mencakup:

DASAR HUKUM PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH

  Kenapa harus dikelola dalam SIPD

UU 23 TAHUN 2014

  Pasal 274 UU 23 th 2014 : Perencanaan Mewujudkan pembangunan daerah pembangunan Daerah didasarkan pada sebagai bagian integral pembangunan data dan informasi yang dikelola dalam nasional

Pasal 258 UU 23/2014

  sistem informasi pembangunan Daerah

  Terhubung dengan system informasi pemerintahan daerah sebagai bagian dari

PERMENDAGRI 86 TAHUN 2017

  informasi yang harus disajikan kepada masyarakat

  Pasal 391 UU 23/2014 Pasal 144 Peremendagri

  86 th 2017 : Perencanaan pembangunan Daerah didasarkan

  Bagian dari upaya pembinaan umum di pada data dan informasi yang dikelola dalam bidang pembangunan daerah, khususnya

  sistem informasi pembangunan Daerah

  terkait perencanaan pembangunan daerah

Pasal 374 UU 23/2014 Bagaimana data dan informasi pembangunan dalam SIPD

  dikelola untuk penyusunan rencana pembangunan daerah

DASAR HUKUM

  Pasal 14 Permendagri 86 2017 : Penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD dilakukan berbasis pada e-Planning. PERENCANAAN PERBASIS APLIKASI Permendagri 86/2017 Bagaimana mewujudkan amanat UU 25/2004 dan ketentuan dalam UU 23/2014 tentang perencanaan pembangunan daerah?

  2. Satu kesatuan dalam system pembangunan nasional

  3. Terhubung dengan informasi pemerintahan daerah

  4. Menjadi media pembinaan umum pembangunan daerah

  Amanat UU 25/2004 dan UU 23/2014, bahwa perencanaan pembangunan daerah harus:

1. Berbasis data dan informasi

  Data pembangunan daerah dalam e-database SIPD menjadi acuan dalam merumuskan masalah pembangunan, serta acuan dalam penentuan target program dan kegiatan daerah E-planning Kemendagri mewujudkan database terpadu rencana pembangunan daerah Konsultasi dan evaluasi rencana pembangunan daerah menggunakan aplikasi e-planning

  Permendagri 98/2018 Permendagri 98/2018 Permendagri 98/2018

  KEWENANGAN KEMENDAGRI

  2

KEWENANGAN KEMENDAGRI

  Pasal 374 UU 23/2014 Pasal 8 UU 23/2014 Mendagri melakukan pembinaan umum pada aspek: Mendagri mengkoordinasikan Binwas secara nasional

  1. Pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintah Pusat sebagaimana pembagian Urusan kelembagaan kepegawaian pada

  Pemerintahan; Daerah; Perangkat Daerah;

  dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) terhadap penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh Daerah provinsi dilaksanakan oleh menteri/kepala lembaga pemerintah nonkementerian.

  PEMBANGUNAN pelayanan publik di keuangan Daerah;

  2. Pembinaan dan pengawasan oleh

  Daerah; DAERAH

  Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) terhadap penyelenggaraan Urusan

  Pemerintahan oleh Daerah

  kepala Daerah dan kerja sama Daerah; kebijakan Daerah;

  kabupaten/kota dilaksanakan oleh

  DPRD; dan

  gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.

  3. Pembinaan dan pengawasan bentuk pembinaan

  Bagaimana bentuk pembinaan

  sebagaimana dimaksud pada ayat (1) lain sesuai dengan

  umum pembangunan daerah

  ketentuan peraturan dan ayat (2) secara nasional

  yang dilakukan oleh Menteri

  perundang- dikoordinasikan oleh Menteri. undangan. Dalam Negeri?

PEMBINAAN UMUM PEMBANGUNAN DAERAH DALAM PERPRES 11/2015

  FUNGSI Perpres 11 Tahun 2015

  Perumusan kebijakan di bidang fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, perencanaan

  1

  pembangunan daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah, fasilitasi pengelolaan

  TUGAS system informasi pembangunan daerah dan partisipasi masyarakat Menyelenggarakan

2 Pelaksanaan kebijakan dan koordinasi di bidang fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,

  perumusan dan pelaksanaan

  perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah, dan partisipasi

  kebijakan di bidang urusan masyarakat pemerintahan dan

  Pelaksanaan pembinaan umum serta koordinasi di bidang fasilitasi penyelenggaraan urusan

  3 pembinaan pembangunan

  pemerintahan daerah, perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan

  daerah sesuai dengan

  daerah , fasilitasi pengelolaan system informasi pembangunan daerah, dan partisipasi masyarakat

  ketentuan peraturan perundang-undangan

  Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria serta standar

  5

  pelayanan minimal urusan pemerintahan

4 Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang fasilitasi penyelenggaraan urusan

  Pengelolaan informasi

  pemerintahan daerah, perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah, pengelolaan system informasi pembangunan daerah, dan partisipasi masyarakat

  pembangunan daerah dan partisipasi

6 Pemberian bimibingan teknis dan supervise di bidang fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan

  masyarakat merupakan

  daerah, perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah,

  salah satu komponen pengelolaan system informasi pembangunan daerah, dan partisipasi masyarakat utama dalam tugas dan

7 Pelaksanaan administrasi direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah

  fungsi Ditjen Bina Pembangunan Daerah Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri

  8

PEMBINAAN BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, SIPD DAN PARTISIPASI MASYARAKAT

  Direktorat Perencanaan, a penyiapan perumusan kebijakan di bidang perencanaan, pengendalian dan Evaluasi dan Informasi evaluasi perencanaan pembangunan daerah; Pembangunan Daerah b pelaksanaan kebijakan dan koordinasi di bidang perencanaan,pengendalian mempunyai tugas dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah; melaksanakan sebagian c pelaksanaan kebijakan dan koordinasi di bidang perencanaan, pengendalian tugas Direktorat Jenderal dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah; Bina Pembangunan

  Pembinaan informasi Daerah di bidang d pelaksanaan evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana perencanaan, evaluasi pembangunan daerah pembangunan daerah; dan informasi dan partisipasi e pelaksanaan fasilitasi koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi teknis pembangunan daerah masyarakat dalam SOTK perencanaan pembangunan lintas sektor;

  Ditjen Bina Bangda f di bidang perencanaan, pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah; menjadi unit eselon III, g di bidang perencanaan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi sehingga lebih terfokus pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah; pada pelaksanaan h pengelolaan sistem informasi pembangunan daerah; mandat yang diberikan i fasilitasi pelaksanaan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan serta pengevaluasian pembangunan daerah; dan j pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat

  PERMENDAGRI 8 TAHUN 2018 TENTANG SOTK KEMENDAGRI

TUJUAN E-PLANNING

  3

  • -Planning TUJUAN E-PLANNING

PENGELOLAAN E-PLANNING

  CAKUPAN

PENGELOLA E-PLANNING

   e-Planning RPJPD;

   Bappeda selaku koordinator penyusunan

  dokumen rencana pembangunan daerahe-Planning RPJMD dan Renstra berperan sebagai administrator e-Planning.

  Perangkat Daerah; dane-Planning RKPD dan Renja Perangkat

   Kepala Perangkat Daerah selaku penyusun Daerah.

  2 dokumen rencana strategis dan rencana kerja Perangkat Daerah, berperan sebagai pengguna e-Planning.

   Penyusunan dokumen rencana

  pembangunan daerah melalui e-planning berdasarkan data dan informasi daerah yang bersumber dari e-Database.

  KETERHUBUNGAN

   Dalam hal tidak terdapatnya data sebagai Telah ditandatangi permendagri 98 Tahun 2018

DENGAN E-DATABASE

  dasar penyusunan rencana pembangunan tentang SIPD yang didalamnya mengatur tentang e- daerah pada e-Database, pemerintah daerah planning. Aturan ini merupakan turunan dari dapat menggunakan data dan informasi Permendagri 86 Tahun 2017. Permendagri tersebut diluar e-Database. juga mengatur minimum requirement e-planning .

   Penggunaan data dan informasi diluar e- Bagi daerah yang telah memiliki e-planning dapat

  Database wajib mencantumkan sumber melakukan integrasi dan penyelarasan

E-PLANNING BERBASIS E-DATABASE

  Data terkait UPD diinput ke dalam e-Database Data yang telah divalidasi dan dievaluasi menjadi dasar perumuan masalah

  Dinas terkait memetakan dan mengumpulkan data terkait Urusan yang dibidangi, sesuai dengan elemen data dalam e- Database Dilakukan validasi dan evaluasi data

  Data yang telah divalidasi dan dievaluasi menjadi dasar perumuan indicator sasaran dan indicator program Data yang telah divalidasi dan dievaluasi menjadi dasar untuk merumuskan gambaran umum kondisi daerah

  E-Planning menganalisis data numerik dari e- database untuk menjadi acuan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah

  E-planning memiliki fitur tagging yang memudahkan daerah untuk menentukan dukungannya terhadap prioritas nasional

  POSISI E-PLANNING YANG SUDAH BERJALAN

  4

  GAMBARAN E-PLANNING DI DAERAH REKAP E-PLANNING PEMDA PENERAPAN e-planning

  90 DAERAH Sudah Belum

  80 Jumlah % Jumlah %

  70

  85.3 % 14.7 %

  29

  5

  60 Provinsi (34)

  50 Kabupaten

  44,47% 55,53% 185 231 (416)

  40 Kota (98)

  57 58,16% 41 41,84%

  30

  20 pemerintah daerah yang telah memiliki aplikasi

  10 e-planning dapat melakukan integrasi dengan aplikasi e-planning kemendagri, atau bagi yang

  Provinsi (34) Kabupaten (416) Kota (98) belum meiliki e-planning untuk dapat

  Sudah Belum menggunakan aplikasi dari Kemendagri

JENIS-JENIS APLIKASI PERENCANAAN BERBASIS ELEKTRONIK YANG DIGUNAKAN PEMDA

JENIS-JENIS APLIKASI KEUANGAN BERBASIS ELEKTRONIK YANG DIGUNAKAN PEMDA

EVALUASI E-PLANNING YANG SUDAH BERJALAN

  

Aplikasi e-Planning mekanisme dan tahapannya belum

sepenuhnya mengacu pada Permendagri 86/2017; Aplikasi e-Planning masih bersifat parsial di tahapan penyusunan Dokrenda (Cont: Aplikasi e-Musrenbang dikembangkan tidak terintegrasi dengan e-Planning); Aplikasi e-Planning masih hanya bersifat tahunan belum mencakup perencanaan jangka menengah (5 Tahun);

  Aplikasi tidak bersifat terbuka untuk dapat di- integrasikan dengan aplikasi lain; dan

Aplikasi masih belum terstandarisasi dan berbeda-beda

serta tidak terintegrasi antara kabupaten/kota dengan provinsi maupun dengan nasional

PERSYARATAN MINIMAL PERENCANAAN BERBASIS ELEKTRONIK

  Dengan adanya e-planning Kemendagri, bagaimana e-planning yang sudah berjalan di daerah? apa saja pilihan yang tersedia bagi daerah?

PILIHAN BAGI DAERAH

  Bagi daerah yang telah menggunakan e-Planning perlu

mengembangkan aplikasi mereka untuk memenuhi

persyaratan minimal. Setelah memenuhi persyaratan

minimal, aplikasi tersebut diintegrasikan dengan e-

planning Kemendagri Bagi daerah aplikasi e-planningnya sudah memenuhi persyaratan minimal, dapat langsung mengintegrasikan dengan e- planning SIPD

  Daerah juga dapat langsung menggunakan aplikasi e-Planning SIPD. Pengunaan aplikasi e-planning SIPD tidak dipungut biaya, pelatihan aplikasi dibiayai dari APBN/sumber lain tanpa dipungut sumbangan dari peserta

  BUSINESS PROCESS APLIKASI E-PLANNING

  5 Data Data Data Rumusan Masalah Isu Strategis Urusan Data Data Rumusan Masalah Tujuan Urusan Sasaran Urusan Strategi Pembangunan Arah Kebijakan Tahun 1 s.d. 5 Program Kegiatan Kegiatan Program Kegiatan Kegiatan Penyebab Masalah Penyebab Masalah Penyebab Masalah Penyebab Masalah E-Database SIPD Sasaran Urusan Strategi Pembangunan Arah Kebijakan Tahun 1 s.d. 5 Isu Strategis RPJMD Tujuan RPJMD Sasaran RPJMD Isu Strategis Urusan Tujuan Urusan

  E-Database SIPD Data Penyebab Penyebab Masalah Masalah Pembangunan Strategi Kegiatan Data Rumusan Masalah Isu Sasaran Program Tahun 1 s.d. 5 Kebijakan Arah Kegiatan Data Data Rumusan Strategis Tujuan Sasaran Pembangunan Strategi Program Kegiatan Data Masalah Tahun 1 s.d. 5 Kebijakan Arah Kegiatan Penyebab Penyebab Masalah Masalah

PROGRAM KEGIATAN RUMUSAN MASALAH AKAR MASALAH BUKTI (DATA/INFORMASI) ASUMSI OPD TERKAIT

  1

  2

  3

  4

  5

  6 Program

  Penguatan Pengarusutamaan Gender

  Pengembangan Kegiatan Pemerintahan Yang Responsif Gender

  Banyak kegiatan pembangunan yang tidak berpihak ke perempuan

  Masih rendahnya pemahaman perencana di organisasi perangkat daerah terkait perencanaan berbasis gender jembatan tititan sungai landasannya banyak yang renggang, sementara ada anak-anak orang tua/laki- laki yang mandi/beraktifitas dibawah jembatan.

  Dinas PU dalam mendesign jembatan titian tidak memperhatikan pengaruutamaan Gender

  Dinas PU ada beberapa titik Dermaga penyebrangan yang tidak ramah perempuan dan anak, anak tangganya tinggi sekali dan landasannya bolong- bolong sementara banyak porter dan penumpang lain dibawahnya.

  Dinas Perhubungan dalam mendesign tangga penghubung dermaga dengan kapal tidak memperhatikan pengaruutamaan Gender

  Dinas Perhubungan Terima Kasih