PEMBUATAN SABUN MADU TRANSPARAN DENGAN MINYAK KELAPA MURNI (VCO), MINYAK KELAPA SAWIT, DAN MINYAK KEDELAI SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SKRIPSI

  PEMBUATAN SABUN MADU TRANSPARAN DENGAN MINYAK KELAPA MURNI (VCO), MINYAK KELAPA SAWIT, DAN MINYAK KEDELAI SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SKRIPSI OLEH: ELISA MONIKA SIMANJUNTAK NIM 121524068 PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

  PEMBUATAN SABUN MADU TRANSPARAN DENGAN MINYAK KELAPA MURNI (VCO), MINYAK KELAPA SAWIT, DAN MINYAK KEDELAI SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara OLEH: ELISA MONIKA SIMANJUNTAK NIM 121524068 PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

PENGESAHAN SKRIPSI PEMBUATAN SABUN MADU TRANSPARAN DENGAN MINYAK KELAPA MURNI (VCO), MINYAK KELAPA SAWIT, DAN MINYAK KEDELAI SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI OLEH: ELISA MONIKA SIMANJUNTAK NIM 121524068

  Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

  Pada Tanggal: 13 Desember 2014 Pembimbing I, Panitia Penguji, Drs. Nahitma Ginting, M.Si., Apt. Dr. Masfria, M.S., Apt.

  NIP 195406281983031002 NIP 195707231986012001 Drs. Nahitma Ginting, M.Si., Apt.

  Pembimbing II, NIP 195406281983031002 Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt. Dra. Masria Lasma Tambunan,M.Si., Apt.

  NIP 195006121980032001 NIP 195005081977022001 Drs. Immanuel S. Meliala, M.Si., Apt.

  NIP 195001261983031002 Medan, Januari 2015 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara a.n Dekan, Wakil Dekan I, Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt.

  NIP 195807101986012001 Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih, rahmat dan karunia-Nya yang tidak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pembuatan Sabun Madu Transparan Dengan Minyak Kelapa Murni (VCO), Minyak Kelapa Sawit, dan Minyak Kedelai Serta Uji Aktivitas Antibakteri. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

  Penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi USU Medan yang telah memberikan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan. Ibu Dr.

  Masfria, M.S., Apt., selaku penasehat akademis yang telah memberikan bimbingan kepada penulis serta Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU Medan yang telah mendidik selama perkuliahan. Bapak Drs. Nahitma Ginting, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt., selaku pembimbing yang telah memberikan waktu, bimbingan dan nasehat selama penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt., Ibu Dra. Masria Lasma Tambunan, M.Si., Apt., dan Bapak Drs. Immanuel S. Meliala, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Terima kasih dan penghargaan yang tiada terhingga kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta, Bismar Simanjuntak dan Resta Sinambela, yang tiada hentinya berkorban dengan tulus ikhlas bagi kesuksesan penulis, juga kepada abangku Aston Heri Armando Simanjuntak serta adikku Nency Yuliana Simanjuntak dan Rizky Simanjuntak, yang selalu setia memberi doa, dorongan, dan motivasi selama penulis melakukan penelitian hingga penyusunan skripsi.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaannya. Harapan saya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan kefarmasian.

  Medan, Desember 2014 Penulis Elisa Monika Simanjuntak NIM 121524068

  

PEMBUATAN SABUN MADU TRANSPARAN

DENGAN MINYAK KELAPA MURNI (VCO),

MINYAK KELAPA SAWIT, DAN MINYAK KEDELAI

SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI

  

ABSTRAK

  Telah dilakukan pembuatan tiga sabun madu transparan dengan menggunakan tiga jenis minyak nabati yaitu minyak kelapa murni (VCO), minyak kelapa sawit dan minyak kedelai. Ketiga jenis minyak dipilih karena sudah sangat dikenal di Indonesia, sering digunakan dalam pembuatan sabun dan memiliki komponen asam lemak yang berbeda–beda. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh jenis asam lemak dari minyak yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sabun terhadap sifat fisik dan aktivitas antibakteri dari ketiga sabun madu transparan yang dihasilkan.

  Ketiga sabun madu transparan diuji sifat fisik sabun antra lain: pH, tinggi busa dan tegangan permukaan. Pengujian aktivitas antibakteri sabun madu transparan terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli dilakukan dengan metode Difusi Agar, menggunakan cakram kertas.

  Hasil penelitian menunjukkan ketiga sabun madu transparan yang dihasilkan memiliki perbedaan sifat fisik dan aktivitas antibakteri. Ketiga sabun madu transparan yang dihasilkan aman digunakan karena memiliki pH yang sesuai dengan pH kulit. Sabun madu trasnparan yang diformulasi dengan VCO, minyak kelapa sawit dan minyak kedelai memiliki ketinggian busa sebesar 4,20 cm, 3,50 cm dan 3,23 cm, hal ini menunjukkan bahwa sabun madu transparan yang diformulasi dengan VCO memiliki ketinggian busa yang paling besar dibandingkan sabun yang lain. Sabun madu trasnparan yang diformulasi dengan

  VCO, minyak kelapa sawit dan minyak kedelai memiliki tegangan permukaan sebesar 33,51 dyne/cm, 30,53 dyne/cm, 28,24 dyne/cm, hal ini menunjukkan bahwa sabun yang diformulasi dengan minyak kedelai memiliki tegangan permukaan yang paling rendah dibadingkan sabun yang lain. Pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa sabun madu trasparan yang diformulasi dengan

  VCO memiliki aktivitas antibakteri yang paling besar dibandingkan sabun yang lain. Diameter daerah hambat sabun madu transparan yang diformulasi dengan

  VCO terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis pada konsentrasi 5%, 10 % dan 20% berturut – turut 16,73, 19,00 mm dan 21,06 mm. Diameter daerah hambat sabun madu transparan yang diformulasi dengan VCO terhadap bakteri

  

Escherichia coli pada konsentrasi 5%, 10 % dan 20% berturut – turut 16,36 mm,

17,43 mm dan 19,50 mm.

  Kata kunci: sabun transparan , madu, VCO, minyak kelapa sawit, minyak kedelai, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli

  MAKING TRANSPARENT HONEY SOAP WITH VIRGIN COCONUT OIL (VCO), PALM OIL AND SOYBEAN OIL

AND TEST ACTIVITY ANTIBACTERIAL

ABSTRACT

  Have been fabricated three transparent honey soap using types of vegetable oils, namely virgin coconut oil (VCO), palm oil and soybean oil. The three types of oils chosen because it is very well known in Indonesia, often used in the manufacture of soap and has different main fatty acids components. This study aims to look at the fatty acids effects of those oils that is used as the basic mateerials of soap manufacturing towards the physical characteristics and antibacterial activity of those three transparent honey soaps produced.

  The three soaps are tested their characteristics, such as pH, foam height and surface tension. Testing soap antibacterial activity against Staphylococcus

  

epidermidis and Escherichia coli was conducted using Difusi Agar’s method,

using paper discs.

  The results showed those transparent honey soaps produced have different physical characteristics and antibacterial activity. Those transparent honey soaps are safe to use because they have pH corresponding to the pH of the skin. Being formulated with VCO, palm oil and soybean oil, the foam has height of 4.20 cm, 3.80 cm and 3.33 cm, indicates that the soap is formulated with VCO has a height greater than most other foam soaps. Being formulated with VCO, palm oil and soybean oil, it has a surface tension of 33.51 dynes/cm, 30.53 dyne/cm and 28.24 dyne/cm, indicates that the soap is formulated with soybean oils has the lowest surface tension of all. Testing antibacterial activity shows that transparent honey soap formulared with VCO has the greatest antibacterial activity of all. The diameter of the inhibition of transparent honey soap formulated VCO against

  

Staphylococcus epidermidis at concentrations of 5%, 10% and 20% respectively

  were 16.73 mm, 19.00 mm and 21.06 mm. The diameter of the inhibition of transparent honey soap formulated with VCO against Escherichia coli bacteria at concentrations of 5%, 10% and 20% respectively were 16.36 mm, 17.43 mm and 19.50 mm.

  

Keywords: transparent soap, honey, VCO, palm oil, soybean oil, Staphylococcus

epidermidis and Escherichia coli.

  DAFTAR ISI

  Halaman JUDUL ................................................................................................... i PENGESAHAN ...................................................................................... iii KATA PENGANTAR ............................................................................ iv ABSTRAK ............................................................................................. vi ABSTRACT ........................................................................................... vii DAFTAR ISI .......................................................................................... viii DAFTAR TABEL ................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN .....................................................................

  1

  1.1 Latar Belakang ................................................................. 2

  1.2 Perumusan Masalah ......................................................... 3

  1.3 Hipotesis ............................................................................. 3

  1.4 Tujuan Penelitian ............................................................. 3 1.5 Manfaat Penelitian ...........................................................

  3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 4

  2.1 Lemak dan Minyak .......................................................... 4

  2.2 Minyak Nabati .................................................................. 5

  2.2.1 Minyak Kelapa Murni (VCO) ............................... 5

  2.2.2 Minyak Kelapa Sawit ............................................ 6

  2.2.3 Minyak Kedelai .................................................... 6

  2.3 Asam Lemak ....................................................................

  2.12 Uji Aktivitas Antibakteri .................................................. 19

  3.3.1 Pengukuran pH Sabun ........................................... 24

  3.3 Pemeriksaan Sifat Fisik Sabun ......................................... 24

  3.2.3 Pembuatan Sabun Madu Transparan ..................... 23

  3.2.2 Formula Modifikasi Sabun Madu Transparan ........ 22

  3.2.1 Formula Sabun Transparan ................................... 22

  3.2 Prosedur Penelitian .......................................................... 22

  3.1.2 Bahan ................................................................... 21

  3.1.1 Alat ....................................................................... 21

  3.1 Alat dan Bahan ................................................................. 21

  BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 21

  2.11 Faktor Yang Mempengaruhi Mikroorganisme .................. 17

  7 2.4 Sabun ...............................................................................

  2.10 Fase Pertumbuhan Bakteri ................................................. 15

  2.9.3 Escherichia coli .................................................... 14

  2.9.2 Staphylococcus epidermidis .................................. 14

  12

  2.9 Bakteri ............................................................................. 12 2.9.1 Klasifikasi Bakteri ...............................................

  2.8 Uraian Mikroba ................................................................ 12

  2.7 Madu ............................................................................... 11

  2.6 Peran Asam Lemak dalam Sabun ..................................... 11

  10

  8 2.5 Mekanisme Kerja Sabun ..................................................

  3.3.2 Pengukuran Ketinggian Busa Sabun ...................... 24

  3.3.3 Pengukuran Tegangan Permukaan Sabun .............. 25

  28

  4.1.2 Hasil Pengukuran Ketinggian Busa Dari Ketiga Sabun Madu Transparan .......................................

  30

  4.1.1 Hasil Pengukuran pH Dari Ketiga Sabun Madu Transparan ............................................................

  4.1 Pemeriksaan Sifat Fisik Sabun Madu Transparan ............. 30

  30

  29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................

  3.10 Metode Pengujian Aktivitas Antibakteri Sabun Secara In vitro .............................................................................

  3.9.3 Konsentrasi 20% b/v .............................................. 28

  3.9.2 Konsentrasi 10% b/v .............................................. 28

  3.9.1 Konsentrasi 5% b/v ................................................ 28

  3.9 Pembuatn Larutan Sabun Dengan Berbgai Konsentrasi ... 28

  3.8.2 Pembuatan inokulum Bakteri Escherichia coli .......

  3.4 Pembuatan Media ............................................................. 26

  27

  3.8.1 Pembuatan Inokulum Bakteri Staphylococcus epidermidis ..........................................................

  3.8 Pembuatan Inokulum Bakteri ........................................... 27

  27

  3.7.2 Pembuatan Stok Kultur Bakteri Escherichia coli .......................................................................

  27

  3.7.1 Pembuatan Stok Kultur Bakteri Staphylococcus epidermidis ..........................................................

  3.7 Pembuatan Stok Kultur Bakteri ........................................ 27

  3.6 Pembuatan Agar Miring ................................................... 27

  3.5 Sterilisasi Alat .................................................................. 26

  3.4.2 Media Nutrient Broth (NB) ................................... 26

  3.4.1 Media Nutrient Agar (NA) .................................... 26

  32

  4.1.3 Hasil Pengukuran Tegangan Permukaan Ketiga Sabun Madu Transparan .....................................

  34 4.1.3.1 Penurunan Tegangan Permukaan ..............

  34 4.1.3.2 Penentuan Konsentrasi Misel Kritis ..........

  37

  4.2 Uji Aktivitas Antibakteri Dari Sabun Madu Transparan Terhadap Bakteri Uji Staphylococcus epidermidis dan

  Escherichia coli ............................................................... 38 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................

  42

  5.1 Kesimpulan ........................................................................ 42

  5.2 Saran .................................................................................. 43 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

  44 LAMPIRAN ...........................................................................................

  47

  

DAFTAR TABEL

Halaman

  Tabel2.1 Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa ............................

  5 Tabel 2.2 Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit .................. 6

Tabel 2.3 Komposisi Asam Lemak Minyak Kedelai ........................... 7 Tabel 4.1 Data Hasil Pengukuran pH Dari Sabun Madu Transparan ...

  29 Tabel 4.2 Data Hasil Pengukuran Ketinggian Busa Dari Sabun Madu Transparan ..........................................................................

  30 Tabel 4.3 Data Pengukuran Penurunan Tegangan Permukaan Dari Sabun Madu Transparan .....................................................

  32 Tabel 4.4 Data Hasil Penentuan Konsentrasi Misel Kritis Dari Sabun Madu Transparan ................................................................

  37 Tabel 4.5 Data Pengukurn Diameter Daerah Hambat Pertumbuhan

  Staphylococcus epidermidis Dari Sabun Madu Trnsparan ... 38

Tabel 4.6 Data Pengukurn Diameter Daerah Hambat Pertumbuhan Escherichia coli Dari Sabun Madu Transparan ...................

  39

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman

Gambar 4.1 Grafik Hasil Pengukuran pH Dari Ketiga Sabun Madu Transparan .......................................................................

  31 Gambar 4.2 Grafik Hasil Pengukuran Tinggi Busa Dari Ketiga Sabun Madu Transparan ............................................................

  33 Gambar 4.3 Grafik Pengukuran Tegangan Permukaan Dari Ketiga Sabun Madu Transparan .................................................

  35 Gambar 4.4 Grafik Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan Staphylococcus epidermidis Dari Ketiga Sabun Madu Transparan ...................................................

  39 Gambar 4.5 Grafik Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan Escherichia coli Dari Ketiga Sabun Madu Transparan .......................................................................

  40