Macam macam Konsentrasi Kue Kering

Macam-macam Konsentrasi
Kata Kunci: Fraksi mol, Konsentrasi Larutan, massa rumus, Molaritas, Parts Per
Billion, Parts Per Million, Persen Konsentrasi, satuan kimia, satuan larutan, zat
terlarut
Ditulis oleh Utiya Azizah pada 06-03-2010

Konsentrasi didefnisikan sebagai jumlah zat terlarut dalam setiap satuan larutan
atau pelarut. Pada umumnya konsentrasi dinyatakan dalam satuan fsik, misalnya
satuan berat atau satuan volume dan satuan kimia, misalnya mol, massa rumus,
dan ekivalen.
1. Persen Konsentrasi

Dalam bidang kimia sering digunakan persen untuk menyatakan konsentrasi
larutan. Persen konsentrasi dapat dinyatakan dengan persen berat (% W/W) dan
persen volume (% V/V)
Persen berat (% W/W)
38
Contoh Soal 5

a. Dalam 100 gram larutan terlarut 20 gram zat A. Berapa persen
berat zat A

b. Berapa persen volume zat B, bila dalam 50 mL larutan terlarut 10
mL zat B.

Penyelesaian
39
2. Parts Per Million (ppm) dan Parts Per Billion (ppb)

Bila larutan sangat encer digunakan satuan konsentrasi parts per million, ppm
(bagian persejuta), dan parts per billion, ppb (bagian per milliar). Satu ppm ekivalen
dengan 1 mg zat terlarut dalam 1 L larutan. Satu ppb ekivalen dengan 1 ug zat
terlarut per 1 L larutan.
40
Parts per million (ppm) dan parts per billion (ppb) adalah satuan yang mirip persen
berat. Bila persen berat, gram zat terlarut per 100 g larutan, maka ppm gram
terlarut per sejuta gram larutan, dan ppb zat terlarut per milliar gram larutan.
41
3. Fraksi Mol

Fraksi mol (x) adalah perbandingan mol salah satu komponen dengan jumlah mol
semua komponen. Jika suatu larutan mengandung zat A, dan B dengan jumlah mol

masing-masing nA dan nB, maka fraksi mol masing-masing komponen adalah
4. Molaritas (M)
Molaritas atau konsentrasi molar (M) suatu larutan menyatakan jumlah mol spesi
zat terlarut dalam 1 liter larutan atau jumlah milimol dam 1 mL larutan

Kimia analisis
Kimia analisa adalah cabang ilmu kimia yang berfokus pada analisis cuplikan
material untuk mengetahui komposisi, struktur, dan fungsi kimiawinya. Secara
tradisional, kimia analisa dibagi menjadi dua jenis, kualitatif dan kuantitatif. Analisa
kualitatif bertujuan untuk mengetahui keberadaan suatu unsur atau senyawa kimia,
baik organik maupun inorganik, sedangkan analisa kuantitatif bertujuan untuk
mengetahui jumlah suatu unsur atau senyawa dalam suatu cuplikan.
Kimia analisa modern dikategorisasikan melalui dua pendekatan, target dan
metode. Berdasarkan targetnya, kimia analisa dapat dibagi menjadi kimia
bioanalitik, analisis material, analisis kimia, analisis lingkungan, dan forensik.
Berdasarkan metodenya, kimia analisa dapat dibagi menjadi spektroskopi,
spektrometri massa, kromatograf dan elektroforesis, kristalograf, mikroskopi, dan
elektrokimia.
Meskipun kimia analisa modern didominasi oleh instrumen-instrumen canggih, akar
dari kimia analisa dan beberapa prinsip yang digunakan dalam kimia analisa

modern berasal dari teknik analisis tradisional yang masih dipakai hingga sekarang.
Contohnya adalah titrasi dan gravimetri.

Metode klasik
Adanya tembaga dari percobaan analisa kualitatif ini ditunjukkan dengan warna api
yang hijau-kebiruan.Meskipun kimia analisa modern didominasi oleh instrumeninstrumen canggih, namun akar dari kimia analisa dan prinsip yang digunakan pada
instrumen-instrumen tersebut berasal dari teknik tradisional yang masih banyak
digunakan sampai sekarang. Teknik-teknik ini juga menjadi dasar bagi kebanyakan
siswa laboratorium kimia analisa sarjana.
Analisa kualitati
Analisa kualitatif menentukan ada atau tidaknya sebuah senyawa, tapi tidak massa
atau konsentrasinya. Analisa kualitatif tidak menghitung jumlah.
Analisa gravimetri
!Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat Gravimetri (kimia).
Analisa gravimetrik menentukan massa dari suatu analit dengan menimbang
sampel sebelum dan/atau setelah mengalami beberapa perubahan. Contoh yang
umum adalah menentukan massa air dalam suatu hidrat dengan memanaskan
sampelnya untuk menghilangkan air yang ada, sehingga akan ada perbedaan
massa karena molekul air akan terlepas.
Analisa volumetric

!Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat Titrasi.Pada titrasi terdapat
penambahan reaktan ke larutan yang sedang dianalisis sampai titik ekivalen
tercapai. Jenis yang paling umum adalah titrasi asam-basa yang menggunakan
berbagai macam indikator yang menunjukkan perubahan warna. Ada beberapa
macam titrasi, misalnya titrasi potensiometri. Tipe indikator yang digunakan
berbeda-beda untuk tercapainya titik ekivalen.
Macam Macam Konsentrasi Larutan (Kimia) – Dibawah ini merupakan beberapa
macam larutan beserta konsentrasi larutan dalam kimia

1. FRAKSI MOL
Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan jumlah
mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan.
Fraksi mol dilambangkan dengan X.
Contoh:
Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A den 7 mol zat terlarut B. maka:

XA = nA / (nA + nB) = 3 / (3 + 7) = 0.3
XB = nB /(nA + nB) = 7 / (3 + 7) = 0.7
* XA + XB = 1
2. PERSEN BERAT

Persen berat menyatakan gram berat zat terlarut dalam 100 gram larutan.
Contoh:
Larutan gula 5% dalam air, artinya: dalam 100 gram larutan terdapat :
- gula = 5/100 x 100 = 5 gram
- air = 100 – 5 = 95 gram
3. MOLALITAS (m)
Molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.
contoh:
Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500 gram air!
- molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air = (0.1 x 2 mol) / 1000 gram air = 0,2 m
4. MOLARITAS (M)
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.
contoh:
Berapakah molaritas 9.8 gram H2SO4 (Mr= 98) dalam 250 ml larutan?
- molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter = (0.1 x 4) mol / liter = 0.4 M
5. NORMALITAS (N)
Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion H+.
Untuk basa, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion OH-.
Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan :

N = M x valensi

imia analisa adalah cabang ilmu kimia yang berfokus pada analisis cuplikan
material untuk mengetahui komposisi, struktur, dan fungsi kimiawinya. Secara
tradisional, kimia analisa dibagi menjadi dua jenis, kualitatif dan kuantitatif. Analisa
kualitatif bertujuan untuk mengetahui keberadaan suatu unsur atau senyawa kimia,
baik organik maupun inorganik, sedangkan analisa kuantitatif bertujuan untuk
mengetahui jumlah suatu unsur atau senyawa dalam suatu cuplikan.
Kimia analisa modern dikategorisasikan melalui dua pendekatan, target dan
metode. Berdasarkan targetnya, kimia analisa dapat dibagi menjadi kimia
bioanalitik, analisis material, analisis kimia, analisis lingkungan, dan forensik.
Berdasarkan metodenya, kimia analisa dapat dibagi menjadi spektroskopi,
spektrometri massa, kromatograf dan elektroforesis, kristalograf, mikroskopi, dan
elektrokimia.
Meskipun kimia analisa modern didominasi oleh instrumen-instrumen canggih, akar
dari kimia analisa dan beberapa prinsip yang digunakan dalam kimia analisa
modern berasal dari teknik analisis tradisional yang masih dipakai hingga sekarang.
Contohnya adalah titrasi dan gravimetri.

Metode klasik


Adanya tembaga dari percobaan analisa kualitatif ini ditunjukkan dengan warna api
yang hijau-kebiruan.
Meskipun kimia analisa modern didominasi oleh instrumen-instrumen canggih,
namun akar dari kimia analisa dan prinsip yang digunakan pada instrumeninstrumen tersebut berasal dari teknik tradisional yang masih banyak digunakan
sampai sekarang. Teknik-teknik ini juga menjadi dasar bagi kebanyakan siswa
laboratorium kimia analisa sarjana.
Analisa kualitatif
Analisa kualitatif menentukan ada atau tidaknya sebuah senyawa, tapi tidak massa
atau konsentrasinya. Analisa kualitatif tidak menghitung jumlah.
Analisa gravimetri

!Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat Gravimetri (kimia).

Analisa gravimetrik menentukan massa dari suatu analit dengan menimbang
sampel sebelum dan/atau setelah mengalami beberapa perubahan. Contoh yang
umum adalah menentukan massa air dalam suatu hidrat dengan memanaskan
sampelnya untuk menghilangkan air yang ada, sehingga akan ada perbedaan
massa karena molekul air akan terlepas.
Analisa volumetrik


!Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat Titrasi.

Pada titrasi terdapat penambahan reaktan ke larutan yang sedang dianalisis sampai
titik ekivalen tercapai. Jenis yang paling umum adalah titrasi asam-basa yang
menggunakan berbagai macam indikator yang menunjukkan perubahan warna. Ada
beberapa macam titrasi, misalnya titrasi potensiometri. Tipe indikator yang
digunakan berbeda-beda untuk tercapainya titik ekivalen.

Apa sih 'ANALISIS KIMIA' itu?
Analisis kimia, sering kita dengar baik itu sebagai jurusan di perkuliahan, sekolah
kejuruan, ataupun sebagai profesi. tetapi, sebetulnya "apa yang dimaksud dengan
Analisis kimia?" itu adalah hal yang terlintas (biasanya) bagi para pelajar smp yang
hendak melanjutkan sekolah ke tingkat menengah kejuruan dan mengambil jurusan
tersebut, juga bagi para civitas akademika yang hendak bergelut di bidang
tersebut. Disini akan saya kemukakan sedikit yang saya tau mengenai analisis
kimia. Secara bahasa, analisis dapat diartikan sebagai suatu proses pengkajian
guna mendapatkan data ataupun kesimpulan dalam suatu pekerjaan atau
mengenai hal tertentu, tetapi disini pengertiannya akan dipersempit bahwa analisis
dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa

kandungan suatu zat dalam sampel, sedangkan kimia adalah cabang ilmu yang
mempelajari komposisi,struktur,sifat zat atau materi yang juga berhubungan
dengan interaksinya mulai dari skala atom hingga molekul. Dari pemaparan diatas,
analisis kimia diartikan suatu rangkaian pekerjaan untuk
memeriksa/mengetahui/menentukan kandungan dari suatu sampel dengan tujuan
tertentu. Rangkaian pekerjaan tersebut dapat berupa penentuan kadar suatu
komponen, komposisi, struktur, sifat fsis, sifat kimia,fungsi senyawa dan masih
banyak lagi yang akan kita temukan di dunia 'keanalisan'. Secara umum analisis
kimia dibagi menjadi dua bagian, yaitu analisis kimia kualitatif dan analisis kimia
kuantitatif. pembagian ini didasari atas tujuan dari kegiatan analisis itu sendiri.

a) Analisis Kimia Kualitatif
Adalah suatu rangkaian pekerjaan analisis yang bertujuan mengetahui
keberadaan(bisa juga identifkasi) suatu ion,unsur, atau senyawa kimia lain baik
organik maupun anorganik dalam suatu sampel yang kita analisa. contoh : misalnya
kita mempunyai sampel air minum, dan diminta dicek apakah mengandung logam
berat atau tidak. maka untuk mengetahuinya kita melakukan teknik analisa secara
kualitatif.

b) Analisis Kimia Kuantitatif

Adalah suatu rangkaian pekerjaan analisis yang bertujuan untuk mengetahui
jumlah suatu unsur atau senyawa dalam suatu sampel yang kita analisa. contoh :
misal kita memperoleh tempe dan diminta menentukan kadar protein dalam tempe
tersebut. maka untuk mengetahuinya kita lakukan analisa kuantitatif.

Bila kita perhatikan perbedaan dari analisis kualitatif dan kuantitatif yang paling
umum adalah pada tujuan dan hasil analisa. jika pada kualitatif diminta untuk
menentukan keberadaan suatu zat, pada kuantitatif diminta untuk menentukan
jumlah suatu zat. dan dari hasil analisa,umumnya analisa kualitatif memberikan
hasil berupa data secara objektif ,sedangkan pada kuantitatif umumnya
memberikan hasil berupa data matematis (numerik).

Dalam suatu pengerjaan Analisis Kimia tentu diperlukan suatu instrumen(peralatan)
untuk menunjang keperluan analisa. menurut teknik dan instrumennya Analisis
Kimia dibagi menjadi dua, yaitu Analisis konvensional(tradisional) dan Analisis
instrumental(modern). Analisis Konvensional adalah suatu teknik analisa
menggunakan alat-alat konvensional, misalnya pada salah satu contoh metode
analisis titrimetri yang menggunakan peralatan gelas kaca. sedangkan Analisis
Instrumental adalah suatu teknik analisa menggunakan peralatan canggih dan
modern misalnya spektrofotometri yang menggunakan alat spektrofotometer

ataupun titrimetri secara konduktometris ataupun potensiometris. Sebetulnya
kurang tepat juga jika diklasifkasikan berdasarkan keberadaan instrumennya,
karena ada suatu kasus analisa yang bisa menggunakan kedua cara tersebut, tapi
ada juga yang dalam kasus tertentu yang dikhususkan hanya dengan satu cara saja
dikarenakan tujuan analisa atau keingin-tercapainya suatu faktor (ketelitian
misalnya). tetapi untuk mewakili tentang teknik dan instrumennya klasifkasi diatas
pun tidak disalahkan juga karena pada intinya segala sesuatu yang berhubungan
dengan analisis kembali pada tujuan kita melakukan suatu analisa.

Itulah sedikit paparan mengenai apa itu Analisis Kimia. Sebetulnya masih banyak
lagi hal berhubungan dengan hal tersebut. alangkah baiknya bagi para rekan-rekan,
terutama yang berminat bergelut di bidang Analisis Kimia untuk mencari literaturliteratur lain untuk memperluas pengetahuan di bidang keanalisan dan lebih paham
seperti apa pekerjaan Analisis Kimia itu.

Dokumen yang terkait

Analisis Konsentrasi dan Persaingan Industri Bank Umum di Indonesia (Concentration and Competition Analysis Industrial Commercial Bank in Indonesia)

0 46 9

Analisis Konsentrasi Geografis Sektor Ekonomi di Kabupaten Situbondo

9 121 186

Pengaruh Konsentrasi Putih Telur Terhadap Kualitas Fisik Dan Kimia Susu Bubuk Metode Foaming Drying

4 53 1

PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN MENONTON BERITA LIPUTAN 6 PETANG SCTV DAN SEPUTAR INDONESIA RCTI (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik Angkatan 2005 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang)

0 25 2

FAKTOR-­FAKTOR YANG MENDORONG MAHASISWA MENONTON TAYANGAN CLAS ON AIR CLASS MILD DI ANTV Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Konsentrasi Audio Visual Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2003

0 20 2

PENGARUH TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI TRANS TV TERHADAP MOTIVASI BELAJAR JURNALISME INVESTIGASI (Studi pada Mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik Ilmu KomunikasiUniversitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2005)

0 33 2

Karakteristik Fisik ,Kimia, Dan Mikrobiologis Biji Kakao Kering Produksi PTPN XII Kebun Kalikempit, Banyuwangi

1 36 42

Efek Hambat Berbagai Macam Obat Kumur Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus

1 25 7

Formulasi dan Karakterisasi Mikropartikel Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Metode Semprot Kering (Spray Drying)

2 44 87

Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat kontemporer Terhadap keputusan menjadi Nasab Bank Syariah (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 34 126