Perilaku Konsumen Ekonomi mikro

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Perilaku
seseorang

Konsumen adalah

berhubungan

dengan

proses

pencarian,

dan

aktivitas


pemilihan,

ketika

pembelian,

penggunaan, serta pengevalusian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Namun ada pula yang mengartikan Perilaku
Konsumen sebagai hal-hal yang mendasari untuk membuat keputusan
pembelian misal untuk barang berharga jual rendah maka proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah sedangkan untuk
barang berharga jual tinggi maka proses pengambilan keputusan akan
dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting
bagi pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku konsumen
agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada
konsumen. Tapi bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen pada
tingkat tertentu masih akan ada. Beberapa pemasar masih belum
menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada
konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan

utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak
pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu menetapkan secara
akurat apa yang sebenarnya yang dapat memuaskan para pembeli.
Sekalipun para pemasar mengetahui faktor yang meningkatkan kepuasan
konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis. Tanpa
dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan eksis. Sebaliknya jika bisnis
kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya
membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu mereka biasanya akan
membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya. Setidaknya perlu
memahami 10 ayat-ayat agar dapat menajamkan fokus dalam melayani
konsumen.
Jadilah

pendengar

yang

baik.

Luangkan


waktu

untuk

menelaah kebutuhan konsumen dengan bertanya dan fokus terhadap apa
yang telah mereka katakan. Perhatikan kata-katanya, intonasi suaranya,
gerak badannya, dan yang terpenting bagaimana perasaan mereka.

1 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI

Jauhkan diri dari asumsi-asumsi dan berpikir intutif tentang keinginan
konsumen.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan

latar

belang


permasalahan

yang

ada,

maka

dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian perilaku konsumen ?
2. Apa saja macam-macam teori perilaku konsumen?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen ?
4. Apa saja Sifat dari perilaku konsumen?
5. Bagaimana Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Analisis Perilaku
Konsumen?
C. TUJUAN
Adapun Tujuan dari pembuatan makalah ini, adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen itu.
2. Untuk mengetahui macam-macam teori perilaku konsumen.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen.
4. Untuk mengetahui apa saja sifat dari perilaku konsumen.
5. Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Analisis Perilaku
Konsumen
D. MANFAAT
Adapun Manfaat yang diinginkan dari pembuatan makalah ini,
adalah agar dapat mereferensi mengenai perilaku konsumen dan juga
menambah pengetahuan mahasiswa tentang Hal-hal yang berkaitan
dengan perilaku konsumen.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB

1 Pendahuluan membahas tentang latar belakang, rumusan

masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.

2 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI

BAB 2 Tinjauan Pustaka membahas tentang Pengertian Perilaku

Konsumen menurut para Ahli.
BAB

3

Pembahasan

membahas

tentang

pengertian

perilaku

konsumen, macam-macam teori perilaku konsumen, Faktor-faktor
yang mempengaruhi Perilaku Konsumen, Sifat dari Perilaku Konsumen
dan Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Analisis Perilaku Konsumen.
BAB


4

Kesimpulan

dan

Rekomendasi

membahas

tentang

Kesimpulan dan Rekomendasi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN MENURUT PARA AHLI

Shifman dan Kanuk (2000,, mengemukakan Perilaku Konsumen
adalah perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari,membeli,

menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide
yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan
kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Loudon dan Della Bitta (1993, berpendapat bahwa , Perilaku
konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fsik
individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai,
mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan
jasa-jasa.
Ebert dan Grifn (1995, consumer behavior dijelaskan sebagai
upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang
dibeli dan dikonsumsi.
James F et al ( 1994 , mengatakan, perilaku konsumen adalah
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang
mendahului dan menyusuli tindakan ini.
Prasetijo dan Ihalauw John (2005 : 11, mengemukakan bahwa,
Perilaku Konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam

3 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI


mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca
konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi
kebutuhannya.
Sumarwan (2003 : 25, mengemukakan bahwa : ” Prilaku konsumen
adalah

tindakan

yang

langsung

terlibat

dalam

mendapatkan,

mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses
keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini ”.

American Marketing Association yang dikutip oleh Amirullah (2002 :
2, mendefnisikan bahwa : ” Perilaku konsumen (consumer behavior,
sebagai interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan
kejadian di sekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran
dalam hidup mereka ”.
Umar (2003 : 50, mengemukakan bahwa : “Perilaku konsumen
didefenisikan sebagai suatu tindakan yang langsung dalam mendapatkan,
mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses
keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut “.
Menurut Umar (2003 : 50, dijelaskan bahwa perilaku konsumen terdiri
dari dua bagian sumber :
a. Perilaku yang tampak
Variabel-variabel yang termasuk dalam perilaku ini adalah jumlah
pembelian, waktu, karena siapa, dengan siapa dan bagaimana konsumen
melakukan pembelian.
b. Perilaku yang tak tampak
Variabel-variabelnya antara lain adalah persepsi, ingatan terhadap
persepsi dan perasaan kepemilikan konsumen.
Perilaku konsumen pada hakikatnya untuk memahami “why do
consumers do what they do”. Dari beberapa defnisi yang telah

disebutkan diatas dapat kita simpulkan bahwa perilaku konsumen adalah
semua kegiatan, tindakan serta proses psikologis yang mendorong
tindakan

tersebut

pada

saat

sebelum

membeli,

ketika

membeli,

menggunakan, menghabiskan, produk dan jasa setelah melakukan hal-hal
di atas atau kegiatan mengevaluasi.

B.

PENGERTIAN

PERILAKU

KONSUMEN

DALAM

ILMU

MICRO
Perilaku konsumendapat diartikansebagai tingkah laku atau
prosesdari konsumen yang ditujukan dengan pencarian dalam membeli ,
pemilihan, memperbaiki, menggunakan, serta pengevaluasianproduk dan

4 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI

jasa demi memenuhi atau memuaskan kebutuhan dan keinginannya.
Untukpengertian perilaku konsumen dalam ilmu microitu yaitu mengenai
individu atau masyarakat sebagai konsumen bisa membuat suatu
keputusan dengan menggunakankan sumber daya yang terbatas untuk
mendapatkan produk dan jasa yang diinginkan untuk dapat dikonsumsi
atau

dimanfaatkan.
Perilaku konsumen yang paling mendasari terjadinya

membuat keputusan pembelian, pada saat produk tersebut berharga jual
tinggi sangat sulit mengambil keputusan dan mempertimbangkannya
kembali sedangkan produk berharga jual rendah pada saat mengambil
keputusan dapat dilakukan dengan mudah. Konsumen adalah seseorang
yang mengkonsumsi produk atau jasa, yang tergantung pada kebutuhan,
pendapatan

dan

kebiasaan.

Terdapat

beberapa

aplikasi

tentang

pemahaman perilaku konsumen berupa strategi pemasaranyang perlu
perancangan yang baik dan tepat untuk menarik pembeli, kemudian
perilaku konsumen itu sendiri dalam membantu membuat kebijakan
publik, dan yang terakhir dalam pemasaran sosial dalam memahami sifat
konsumen.

BAB III
PEMBAHASAN
A. PERILAKU KONSUMEN
Konsumen dan konsumsi memiliki pengertian yang merujuk pada
sutau

pernyataan

yang

ada.

Konsumen

adalah

seseorang

atau

sekelompok yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Sedangkan
yang dimaksud dengan konsumsi yaitu seseorang atau sekelompok orang
yang mengkosnsumsi barang dan jasa.
Konsumsi seseorang tergantung pada pendapatan, pendidikan kebiasaan
dan kebutuhan.
Perilaku konsumen yaitu, perilaku yang kosumen tujukan dalam
mencari, menukar, menggunakan, menilai mengatur, barang atau jasa
yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka.
1.

Defnisi perilaku konsumen dari para ahli yaitu :

5 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI

Perilaku Konsumen adalah semua kegiatan, tindakan serta proses
psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum
membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan, produk dan jasa
setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi.
Defnisi lain adalah bagaimana konsumen mau mengelurkan sumber
dayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan
barang atau jasa yang diinginkan.
Perilaku Konsumen secara umum dibagi menjadi 2 yaitu Perilaku
Konsumen yang bersifat Rasional dan Irrasional.
Berikut ini beberapa ciri-ciri dari Perilaku Konsumen yang bersifat
Rasional:
1. Konsumen memilih barang berdasarkan kebutuhan.
2. Barang yang dipilih konsumen memberikan kegunaan optimal bagi
konsumen.
3. Konsumen memilih barang yang mutunya terjamin.
4. Konsumen memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuan
konsumen.
Beberapa ciri-ciri Perilaku Konsumen yang bersifat Irrasional:
1. Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi di media
cetak maupun elektronik.
2. Konsumen memiliki barang-barang bermerk atau branded yang sudah
dikenal luas.
3. Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan
gengsi atau prestis.

B.

TEORI – TEORI PERILAKU KONSUMEN
Adapun Teori Perilaku Konsumen, adalah sebagai berikut :
(1,.

Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap

konsumen akan berusaha memperoleh kepuasan maksimal. Mereka
akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk
apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya,
di mana kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal
utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa
produk yang lain;

6 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI

(2,.

Teori Psikologis. Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor

psikologis

individu

yang

dipengaruhi

oleh

kekuatan-kekuatan

lingkungan. Bidang psikologis ini sangat kompleks dalam menganalisa
perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara
langsung;
(3,. Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian
dari suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas,
seperti kebudayaan, kelas-kelas sosial dan sebagainya.

C. FAKTOR-FAKTOR

YANG

MEMPENGARUHI

PERILAKU

KONSUMEN
Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen,
adalah sebagai berikut :
1. Faktor budaya
Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari
seseorang melalui keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler,
Amstrong, 2006, p.129). Penentu paling dasar dari keinginan dan
perilaku seseorang. Culture, mengkompromikan nilai-nilai dasar,
persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang secara
terus-menerus dalam sebuah lingkungan. (Kotler, Bowen, Makens,
2003, pp.201-202).
2. Faktor sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor- faktor sosial :
Kelompok acuan
Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang
memiliki pengaruh langsung (tatap muka, atau tidak langsung
terhadap sikap atau perilaku seseorang tersebut. Kelompok yang
memiliki

pengaruh

langsung

terhadap

seseorang

dinamakan

kelompok keanggotaan. Beberapa kelompok keanggotaan merupakan
kelompok primer, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja,
yang berinteraksi dengan seseorang secara terus-menerus dan
informal. Orang juga menjadi anggota kelompok sekunder, seperti
kelompok keagamaan, profesi, dan asosiasi perdagangan, yang
cenderung lebih formal dan membutuhkan interaksi yang tidak begitu
rutin. Orang sangat dipengaruhi oleh kelompok acuan mereka

7 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI

sekurang - kurangnya melalui tiga cara. Kelompok acuan membuat
seseorang

menjalani

perilaku

dan

gaya

hidup

baru,

dan

mempengaruhi perilaku serta konsep pribadi seseorang, kelompok
acuan

menuntut

orang

supaya

mengikuti

kebiasaan

kelompok

sehingga dapat mempengaruhi pilihan seseorang akan produk dan
merek aktual. Orang juga dipengaruhi oleh berbagai kelompok diluar
kelompok mereka. Kelompok aspirasi adalah kelompok yang ingin
dimasuki seseorang; kelompok dissosiasi adalah kelompok yang nilai
atau perilakunya ditolak oleh seseorang.
Para pemasar berusaha mengidentifkasi kelompok acuan para
pelanggan mereka. Namun, tingkat pengaruh kelompok acuan
terhadap produk dan merek adalah berbeda - beda. Pemimpin opini
(Opinion Leadef, adalah orang yang komunikasi informalnya atas
produk dapat memberikan saran. atau informasi tentang produk atau
jenis produk tertentu, seperti merek apa yang terbaik atau apa
manfaat produk tertentu. Para pemasar berusaha menjangkau para
pemimpin opini dengan mengidentifkasi ciri - ciri demografs dan
psikografs

yang

berkaitan

dengan

kepemimpinan

opini,

mengidentifkasi media yang dibaca oleh pemimpin opini, dan
mengarahkan pesan iklan kepada pemimpin opini.
3. Faktor Keluarga
Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat, dan para anggota keluarga menjadi
kelompok

acuan

primer

yang

paling

berpengaruh.

Kita

dapat

membedakan dua keluarga dalam kehidupan pembeli. Keluarga
orientasi terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang. Dari
orientasi seseorang mendapatkan orientasi atas agama, politik, dan
ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri, dan cinta. Walaupun pembeli
tersebut tidak lagi berinteraksi secara mendalam dengan orang
tuanya, pengaruh orang tua terhadap perilaku pembeli dapat tetap
signifkan. Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku
pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh
suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang
berbeda. Anak-anak sebagai contoh, memberikan pengaruh yang
besar dalam keputusan yang melibatkan restoran fast food. (Kotler,
Bowen, Makens, 2003, p.204).
4. Peran dan Status Social

8 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI

Seseorang

memiliki

beberapa

perkumpulan-perkumpulan,

kelompok

organisasi.

seperti

Sebuah

role

keluarga,
terdiri

dari

aktivitas yang diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai
dengan orang-orang di sekitarnya. Tiap peran membawa sebuah
status yang merefeksikan penghargaan umum yang diberikan oleh
masyarakat (Kotler, Amstrong, 2006, p.135).
5. Faktor Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi.
Karakteristik tersebut meliputi :
a. Usia dan tahap siklus hidup
Orang membeli barang dan jasa berbeda - beda sepanjang hidupnya.
Kebutuhan dan selera orang terhadap barang atau jasa berhubungan
dengan usia. Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga. Para
pemasar sering memilih sejumlah kelompok berdasarkan siklus hidup
sebagai pasar sasaran mereka. Para pemasar memberikan perhatian
yang

besar

pada

perubahan

situasi

hidup

(bercerai,

menduda/menjanda, kawin lagi, dan dampak situasi itu pada perilaku
konsumsi.
b. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi
Pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola konsumsinya. Para
pemasar berusaha mengidentifkasi kelompok pekerjaan yang memiliki
minat diatas rata - rata atas produk dan jasa mereka. Perusahaan
bahkan dapat mengkhususkan produknya pada kelompok pekerjaan
tertentu.
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk,
contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex
dimaksudkan untuk konsumen menengah. Situasi ekonomi seseorang
amat

sangat

mempengaruhi

pemilihan

produk

dan

keputusan

pembelian pada suatu produk tertentu (Kotler, Amstrong, 2006,
p.137).
c. Gaya hidup
Pola

kehidupan

seseorang

yang

diekspresikan

dalam

aktivitas,

ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari
kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja
mempunyai gaya hidup yang berbeda (Kotler, Amstrong, 2006,
p.138)
d. Kepribadian dan Konsep Diri

9 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI

Personality adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin
kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan
orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka
bersosialisasi, otonomi, defensif, mudah beradaptasi, agresif (Kotler,
Amstrong, 2006, p.140). Tiap orang memiliki gambaran diri yang
kompleks, dan perilaku seseorang cenderung konsisten dengan
konsep diri tersebut (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.212).
e. Faktor psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologi
utama : Motivasi Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu
tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenis; kebutuhan tersebut
muncul dari tekanan biologis seperti lapar, haus, tidak nyaman.
Kebutuhan yang lain bersifat psikogenis; kebutuhan itu muncul dari
tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan,
atau rasa keanggotaan kelompok. Kebutuhan akan menjadi motif jika
ia didorong hingga mencapai level intensitas yang memadai. Motif
adalah kebutuhan yang memadai untuk mendorong seseorang
bertindak.
f. Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap bertindak. Bagaimana tindakan
sebenarnya

seseorang

yang

termotivasi

akan

dipengaruhi

oleh

persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi adalah proses yang
digunakan

oleh

individu

untuk

memilih,

mengorganisasi,

dan

menginterprestasi masukan informasi guna menciptakan gambaran
dunia yang memiliki arti. Persepsi dapat sangat beragam antara
individu satu dengan yang lain yang mengalami realitas yang sama.
g. Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan
berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima (mungkin
didapatkan dari membaca, diskusi, observasi, berpikir, atau dari
pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterima
maupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi individu
dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang
sama (Schiffman, Kanuk, 2004, p.207).
h. Keyakinan dan sikap
Beliefs adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai
sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan
iman (Kotler, Amstrong, 2006, p.144). Sedangkan attitudes adalah

10 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I

evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan kecenderungan yang
relatif konsisten dari seseorang pada sebuah obyek atau ide (Kotler,
Amstrong, 2006, p.145).

D. SIFAT DARI PERILAKU KONSUMEN
1. Perilaku Konsumen Dinamis
Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena proses berpikir,
merasakan, dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok
konsumen, dan perhimpunan besar konsumen selalu berubah
secara konstan. Sifat yang dinamis demikian menyebabkan
pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang
sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan
tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu
suatu perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi
secara
berkala
untuk
meraih
konsumennya.
2. Interaksi Perilaku Konsumen
Dalam perilaku konsumen terdapat interaksi antara pemikiran,
perasaan, dan tindakan manusia, serta lingkungan. Semakin
dalam suatu perusahaan memahami bagaimana interaksi tersebut
mempengaruhi konsumen semakin baik perusahaan tersebut
dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen serta
memberikan value atau nilai bagi konsumen.
3. Perilaku Konsumen Pertukaran
Perilaku konsumen melibatkan pertukaran antara manusia. Dalam
kata lain seseorang memberikan sesuatu untuk orang lain dan
menerima sesuatu sebagai gantinya.

E.

PRINSIP-PRINSIP

DASAR

DALAM

ANALISIS

PERILAKU

KONSUMEN
1.

Kelangkaan dan terbatasnya pendapatan. Adanya kelangkaan

dan terbatasnya pendapatan memaksa orang menetukan pilihan agar
pengeluaran senantiasa berada dianggaran yang sudah di tetapkan,
meningkatkan konsumsi suatu barang atau jasa harus disertai dengan
pengurangan konsumsi pada barang atau jasa yang lain.
2. Konsumen mampu membandingkan biaya dengan manfaat. Jika
dua barang memberi manfaat yang sama konsumen akan memilih
yang biayanya lebih kecil. Di sisi lain, bila untuk memperoleh dua

11 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I

jenis barang dibutuhkan biaya yang sama, maka konsumen akan
memilih barang yang memberi manfaat lebih besar.
Tidak selamanya konsumen dapat memperkirakan manfaat dengan
tepat. Saat membeli suatu barang bisa jadi manfaat yang di peroleh
tidak sesuai dengan harga yang harus di bayarkan: segelas kopi
starsbuck, miasalnya, ternyata terlalu pahit untuk harga Rp. 40.000,percangkir. Lebih nikmat kopi tubruk di warung kopi yang Rp. 3000,pergelasnya. Pengalaman tersebut akan menjadi informasi bagi
konsumen

yang

akan

mempengaruhi

keputusan

konsumsinya

mengenai kopi di masa yang akan datang.
4. Setiap barang dapat di distribusi dengan barang lain. Dengan
demikian konsumen dapat memperoleh kepuasan dengan berbagai
cara.
5. Konsumen

tunduk

terhadap

hukum

berkurangnya

tambahan

kepuasan ( the law of diminishing marginal utility). Semakin banyak
jumlah barang yang di konsumsi, semakin kecil tambahan kepuasan
yang dihasilkan. Jika untuk setiap tambahan barang di perlukan
sebesar harga barang tersebut (p,, maka konsumen akan berhenti
membeli barang tersebut manakala manfaat tambahan yang di
perolehnya (MU, sama besar dengan tambahan biaya yang harus di
keluarkan.

12 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat di tarik kesimpulan ,
Perilaku

konsumen

pada

hakikatnya

untuk

memahami

“why

do

consumers do what they do”. Perilaku Konsumen adalah semua kegiatan,
tindakan serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada
saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan,
produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan
mengevaluasi.
Mempelajari

perilaku

konsumen

bagi

perusahaan

adalah

memungkinkan perusahaan memahami dengan tepat kebutuhan dan
keinginan

pelanggannya

sehingga

dapat

membantunya

untuk

memuaskan pelanggan, menerapkan konsep pemasaran dan memperluas
legitimasi ke masyarakat.
Dalam pasar yang semakin intensif tingkat persaingannya, tuntutan
konsumen yang semakin tinggi dan sangat ingin diperlakukan secara
khusus, pemahaman akan konsumen begitu tinggi. Untuk itu sangatlah
dibutuhkan pengetahuan tentang perilaku konsumen demi memuaskan
konsumen dan memenangkan persaingan.
Pemahaman terhadap perilaku konsumen sangat bermanfaat untuk
kepentingan
pemahaman

penyusunan
terhadap

strategi

dan

psikografs

bauran

konsumen

pemasaran.
dan

juga

Melalui
perilaku

penggunaan, pemasar dapat melakukan segmentasi berdasarkan variabel
tersebut. Berdasarkan sikap konsumen, produsen dapat menyusun
strategi promosi, khususnya iklan secara tepat.

B. REKOMENDASI
Sebaiknya para produsen memberikan pelayanan terbaik kepada
para konsumen dan memahami perilaku konsumen dengan menerapkan
konsep

pemasaran

agar

konsumen

mendapatkan

kepuasaan

yang

maksimal serta memandang kepuasan konsumen sebagai hal utama
dalam menjalankan suatu usaha. Karena konsumen adalah aset utama
13 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I

para produsen, jika mereka puas maka usaha yang di jalankan para
produsen juga akan sukses.

14 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I

DAFTAR PUSTAKA

http://taniosutrisno.wordpress.com/2014/09/25/perilaku-konsumen-teoriciri-ciri-dan-manfaat-perilaku-konsumen/ 13 desember 2014
http://xondis.blogspot.com/2014/04/pengertian-konsep-perilakukonsumen.html13 desember 2014
https://bamaandrew.wordpress.com/2013/10/18/perilaku-konsumen/13
desember 2014
https://sites.google.com/site/wwwharmokonet/makalah-perilakukonsumen13 desember 2014

http://library.usu.ac.id/download/fe/manajemen-hamidah.pdf13
desember 2014

http://amalia-puspitasari.blogspot.com/2013/04/perilakukonsumen.html13 desember 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen13 desember 2014
http://baddaysp.blogspot.com/2012/10/aspek-aspek-dalam-ilmuperilaku-konsumen.html13 desember 2014
http://toya-lebang.blogspot.com/2013/09/tugas-perilaku-konsumensoftskill.html13 desember 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen13 desember 2014
http://forum.kompas.com/urban-life/34622-10-perilaku-konsumenindonesia.html13 desember 2014

15 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I