Perilaku Konsumen Ekonomi mikro
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perilaku
seseorang
Konsumen adalah
berhubungan
dengan
proses
pencarian,
dan
aktivitas
pemilihan,
ketika
pembelian,
penggunaan, serta pengevalusian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Namun ada pula yang mengartikan Perilaku
Konsumen sebagai hal-hal yang mendasari untuk membuat keputusan
pembelian misal untuk barang berharga jual rendah maka proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah sedangkan untuk
barang berharga jual tinggi maka proses pengambilan keputusan akan
dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting
bagi pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku konsumen
agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada
konsumen. Tapi bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen pada
tingkat tertentu masih akan ada. Beberapa pemasar masih belum
menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada
konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan
utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak
pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu menetapkan secara
akurat apa yang sebenarnya yang dapat memuaskan para pembeli.
Sekalipun para pemasar mengetahui faktor yang meningkatkan kepuasan
konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis. Tanpa
dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan eksis. Sebaliknya jika bisnis
kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya
membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu mereka biasanya akan
membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya. Setidaknya perlu
memahami 10 ayat-ayat agar dapat menajamkan fokus dalam melayani
konsumen.
Jadilah
pendengar
yang
baik.
Luangkan
waktu
untuk
menelaah kebutuhan konsumen dengan bertanya dan fokus terhadap apa
yang telah mereka katakan. Perhatikan kata-katanya, intonasi suaranya,
gerak badannya, dan yang terpenting bagaimana perasaan mereka.
1 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI
Jauhkan diri dari asumsi-asumsi dan berpikir intutif tentang keinginan
konsumen.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar
belang
permasalahan
yang
ada,
maka
dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian perilaku konsumen ?
2. Apa saja macam-macam teori perilaku konsumen?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen ?
4. Apa saja Sifat dari perilaku konsumen?
5. Bagaimana Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Analisis Perilaku
Konsumen?
C. TUJUAN
Adapun Tujuan dari pembuatan makalah ini, adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen itu.
2. Untuk mengetahui macam-macam teori perilaku konsumen.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen.
4. Untuk mengetahui apa saja sifat dari perilaku konsumen.
5. Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Analisis Perilaku
Konsumen
D. MANFAAT
Adapun Manfaat yang diinginkan dari pembuatan makalah ini,
adalah agar dapat mereferensi mengenai perilaku konsumen dan juga
menambah pengetahuan mahasiswa tentang Hal-hal yang berkaitan
dengan perilaku konsumen.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB
1 Pendahuluan membahas tentang latar belakang, rumusan
masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.
2 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI
BAB 2 Tinjauan Pustaka membahas tentang Pengertian Perilaku
Konsumen menurut para Ahli.
BAB
3
Pembahasan
membahas
tentang
pengertian
perilaku
konsumen, macam-macam teori perilaku konsumen, Faktor-faktor
yang mempengaruhi Perilaku Konsumen, Sifat dari Perilaku Konsumen
dan Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Analisis Perilaku Konsumen.
BAB
4
Kesimpulan
dan
Rekomendasi
membahas
tentang
Kesimpulan dan Rekomendasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN MENURUT PARA AHLI
Shifman dan Kanuk (2000,, mengemukakan Perilaku Konsumen
adalah perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari,membeli,
menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide
yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan
kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Loudon dan Della Bitta (1993, berpendapat bahwa , Perilaku
konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fsik
individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai,
mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan
jasa-jasa.
Ebert dan Grifn (1995, consumer behavior dijelaskan sebagai
upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang
dibeli dan dikonsumsi.
James F et al ( 1994 , mengatakan, perilaku konsumen adalah
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang
mendahului dan menyusuli tindakan ini.
Prasetijo dan Ihalauw John (2005 : 11, mengemukakan bahwa,
Perilaku Konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam
3 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI
mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca
konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi
kebutuhannya.
Sumarwan (2003 : 25, mengemukakan bahwa : ” Prilaku konsumen
adalah
tindakan
yang
langsung
terlibat
dalam
mendapatkan,
mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses
keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini ”.
American Marketing Association yang dikutip oleh Amirullah (2002 :
2, mendefnisikan bahwa : ” Perilaku konsumen (consumer behavior,
sebagai interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan
kejadian di sekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran
dalam hidup mereka ”.
Umar (2003 : 50, mengemukakan bahwa : “Perilaku konsumen
didefenisikan sebagai suatu tindakan yang langsung dalam mendapatkan,
mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses
keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut “.
Menurut Umar (2003 : 50, dijelaskan bahwa perilaku konsumen terdiri
dari dua bagian sumber :
a. Perilaku yang tampak
Variabel-variabel yang termasuk dalam perilaku ini adalah jumlah
pembelian, waktu, karena siapa, dengan siapa dan bagaimana konsumen
melakukan pembelian.
b. Perilaku yang tak tampak
Variabel-variabelnya antara lain adalah persepsi, ingatan terhadap
persepsi dan perasaan kepemilikan konsumen.
Perilaku konsumen pada hakikatnya untuk memahami “why do
consumers do what they do”. Dari beberapa defnisi yang telah
disebutkan diatas dapat kita simpulkan bahwa perilaku konsumen adalah
semua kegiatan, tindakan serta proses psikologis yang mendorong
tindakan
tersebut
pada
saat
sebelum
membeli,
ketika
membeli,
menggunakan, menghabiskan, produk dan jasa setelah melakukan hal-hal
di atas atau kegiatan mengevaluasi.
B.
PENGERTIAN
PERILAKU
KONSUMEN
DALAM
ILMU
MICRO
Perilaku konsumendapat diartikansebagai tingkah laku atau
prosesdari konsumen yang ditujukan dengan pencarian dalam membeli ,
pemilihan, memperbaiki, menggunakan, serta pengevaluasianproduk dan
4 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI
jasa demi memenuhi atau memuaskan kebutuhan dan keinginannya.
Untukpengertian perilaku konsumen dalam ilmu microitu yaitu mengenai
individu atau masyarakat sebagai konsumen bisa membuat suatu
keputusan dengan menggunakankan sumber daya yang terbatas untuk
mendapatkan produk dan jasa yang diinginkan untuk dapat dikonsumsi
atau
dimanfaatkan.
Perilaku konsumen yang paling mendasari terjadinya
membuat keputusan pembelian, pada saat produk tersebut berharga jual
tinggi sangat sulit mengambil keputusan dan mempertimbangkannya
kembali sedangkan produk berharga jual rendah pada saat mengambil
keputusan dapat dilakukan dengan mudah. Konsumen adalah seseorang
yang mengkonsumsi produk atau jasa, yang tergantung pada kebutuhan,
pendapatan
dan
kebiasaan.
Terdapat
beberapa
aplikasi
tentang
pemahaman perilaku konsumen berupa strategi pemasaranyang perlu
perancangan yang baik dan tepat untuk menarik pembeli, kemudian
perilaku konsumen itu sendiri dalam membantu membuat kebijakan
publik, dan yang terakhir dalam pemasaran sosial dalam memahami sifat
konsumen.
BAB III
PEMBAHASAN
A. PERILAKU KONSUMEN
Konsumen dan konsumsi memiliki pengertian yang merujuk pada
sutau
pernyataan
yang
ada.
Konsumen
adalah
seseorang
atau
sekelompok yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Sedangkan
yang dimaksud dengan konsumsi yaitu seseorang atau sekelompok orang
yang mengkosnsumsi barang dan jasa.
Konsumsi seseorang tergantung pada pendapatan, pendidikan kebiasaan
dan kebutuhan.
Perilaku konsumen yaitu, perilaku yang kosumen tujukan dalam
mencari, menukar, menggunakan, menilai mengatur, barang atau jasa
yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka.
1.
Defnisi perilaku konsumen dari para ahli yaitu :
5 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI
Perilaku Konsumen adalah semua kegiatan, tindakan serta proses
psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum
membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan, produk dan jasa
setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi.
Defnisi lain adalah bagaimana konsumen mau mengelurkan sumber
dayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan
barang atau jasa yang diinginkan.
Perilaku Konsumen secara umum dibagi menjadi 2 yaitu Perilaku
Konsumen yang bersifat Rasional dan Irrasional.
Berikut ini beberapa ciri-ciri dari Perilaku Konsumen yang bersifat
Rasional:
1. Konsumen memilih barang berdasarkan kebutuhan.
2. Barang yang dipilih konsumen memberikan kegunaan optimal bagi
konsumen.
3. Konsumen memilih barang yang mutunya terjamin.
4. Konsumen memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuan
konsumen.
Beberapa ciri-ciri Perilaku Konsumen yang bersifat Irrasional:
1. Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi di media
cetak maupun elektronik.
2. Konsumen memiliki barang-barang bermerk atau branded yang sudah
dikenal luas.
3. Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan
gengsi atau prestis.
B.
TEORI – TEORI PERILAKU KONSUMEN
Adapun Teori Perilaku Konsumen, adalah sebagai berikut :
(1,.
Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap
konsumen akan berusaha memperoleh kepuasan maksimal. Mereka
akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk
apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya,
di mana kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal
utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa
produk yang lain;
6 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI
(2,.
Teori Psikologis. Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor
psikologis
individu
yang
dipengaruhi
oleh
kekuatan-kekuatan
lingkungan. Bidang psikologis ini sangat kompleks dalam menganalisa
perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara
langsung;
(3,. Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian
dari suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas,
seperti kebudayaan, kelas-kelas sosial dan sebagainya.
C. FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
PERILAKU
KONSUMEN
Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen,
adalah sebagai berikut :
1. Faktor budaya
Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari
seseorang melalui keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler,
Amstrong, 2006, p.129). Penentu paling dasar dari keinginan dan
perilaku seseorang. Culture, mengkompromikan nilai-nilai dasar,
persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang secara
terus-menerus dalam sebuah lingkungan. (Kotler, Bowen, Makens,
2003, pp.201-202).
2. Faktor sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor- faktor sosial :
Kelompok acuan
Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang
memiliki pengaruh langsung (tatap muka, atau tidak langsung
terhadap sikap atau perilaku seseorang tersebut. Kelompok yang
memiliki
pengaruh
langsung
terhadap
seseorang
dinamakan
kelompok keanggotaan. Beberapa kelompok keanggotaan merupakan
kelompok primer, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja,
yang berinteraksi dengan seseorang secara terus-menerus dan
informal. Orang juga menjadi anggota kelompok sekunder, seperti
kelompok keagamaan, profesi, dan asosiasi perdagangan, yang
cenderung lebih formal dan membutuhkan interaksi yang tidak begitu
rutin. Orang sangat dipengaruhi oleh kelompok acuan mereka
7 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI
sekurang - kurangnya melalui tiga cara. Kelompok acuan membuat
seseorang
menjalani
perilaku
dan
gaya
hidup
baru,
dan
mempengaruhi perilaku serta konsep pribadi seseorang, kelompok
acuan
menuntut
orang
supaya
mengikuti
kebiasaan
kelompok
sehingga dapat mempengaruhi pilihan seseorang akan produk dan
merek aktual. Orang juga dipengaruhi oleh berbagai kelompok diluar
kelompok mereka. Kelompok aspirasi adalah kelompok yang ingin
dimasuki seseorang; kelompok dissosiasi adalah kelompok yang nilai
atau perilakunya ditolak oleh seseorang.
Para pemasar berusaha mengidentifkasi kelompok acuan para
pelanggan mereka. Namun, tingkat pengaruh kelompok acuan
terhadap produk dan merek adalah berbeda - beda. Pemimpin opini
(Opinion Leadef, adalah orang yang komunikasi informalnya atas
produk dapat memberikan saran. atau informasi tentang produk atau
jenis produk tertentu, seperti merek apa yang terbaik atau apa
manfaat produk tertentu. Para pemasar berusaha menjangkau para
pemimpin opini dengan mengidentifkasi ciri - ciri demografs dan
psikografs
yang
berkaitan
dengan
kepemimpinan
opini,
mengidentifkasi media yang dibaca oleh pemimpin opini, dan
mengarahkan pesan iklan kepada pemimpin opini.
3. Faktor Keluarga
Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat, dan para anggota keluarga menjadi
kelompok
acuan
primer
yang
paling
berpengaruh.
Kita
dapat
membedakan dua keluarga dalam kehidupan pembeli. Keluarga
orientasi terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang. Dari
orientasi seseorang mendapatkan orientasi atas agama, politik, dan
ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri, dan cinta. Walaupun pembeli
tersebut tidak lagi berinteraksi secara mendalam dengan orang
tuanya, pengaruh orang tua terhadap perilaku pembeli dapat tetap
signifkan. Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku
pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh
suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang
berbeda. Anak-anak sebagai contoh, memberikan pengaruh yang
besar dalam keputusan yang melibatkan restoran fast food. (Kotler,
Bowen, Makens, 2003, p.204).
4. Peran dan Status Social
8 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI
Seseorang
memiliki
beberapa
perkumpulan-perkumpulan,
kelompok
organisasi.
seperti
Sebuah
role
keluarga,
terdiri
dari
aktivitas yang diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai
dengan orang-orang di sekitarnya. Tiap peran membawa sebuah
status yang merefeksikan penghargaan umum yang diberikan oleh
masyarakat (Kotler, Amstrong, 2006, p.135).
5. Faktor Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi.
Karakteristik tersebut meliputi :
a. Usia dan tahap siklus hidup
Orang membeli barang dan jasa berbeda - beda sepanjang hidupnya.
Kebutuhan dan selera orang terhadap barang atau jasa berhubungan
dengan usia. Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga. Para
pemasar sering memilih sejumlah kelompok berdasarkan siklus hidup
sebagai pasar sasaran mereka. Para pemasar memberikan perhatian
yang
besar
pada
perubahan
situasi
hidup
(bercerai,
menduda/menjanda, kawin lagi, dan dampak situasi itu pada perilaku
konsumsi.
b. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi
Pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola konsumsinya. Para
pemasar berusaha mengidentifkasi kelompok pekerjaan yang memiliki
minat diatas rata - rata atas produk dan jasa mereka. Perusahaan
bahkan dapat mengkhususkan produknya pada kelompok pekerjaan
tertentu.
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk,
contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex
dimaksudkan untuk konsumen menengah. Situasi ekonomi seseorang
amat
sangat
mempengaruhi
pemilihan
produk
dan
keputusan
pembelian pada suatu produk tertentu (Kotler, Amstrong, 2006,
p.137).
c. Gaya hidup
Pola
kehidupan
seseorang
yang
diekspresikan
dalam
aktivitas,
ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari
kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja
mempunyai gaya hidup yang berbeda (Kotler, Amstrong, 2006,
p.138)
d. Kepribadian dan Konsep Diri
9 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI
Personality adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin
kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan
orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka
bersosialisasi, otonomi, defensif, mudah beradaptasi, agresif (Kotler,
Amstrong, 2006, p.140). Tiap orang memiliki gambaran diri yang
kompleks, dan perilaku seseorang cenderung konsisten dengan
konsep diri tersebut (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.212).
e. Faktor psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologi
utama : Motivasi Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu
tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenis; kebutuhan tersebut
muncul dari tekanan biologis seperti lapar, haus, tidak nyaman.
Kebutuhan yang lain bersifat psikogenis; kebutuhan itu muncul dari
tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan,
atau rasa keanggotaan kelompok. Kebutuhan akan menjadi motif jika
ia didorong hingga mencapai level intensitas yang memadai. Motif
adalah kebutuhan yang memadai untuk mendorong seseorang
bertindak.
f. Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap bertindak. Bagaimana tindakan
sebenarnya
seseorang
yang
termotivasi
akan
dipengaruhi
oleh
persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi adalah proses yang
digunakan
oleh
individu
untuk
memilih,
mengorganisasi,
dan
menginterprestasi masukan informasi guna menciptakan gambaran
dunia yang memiliki arti. Persepsi dapat sangat beragam antara
individu satu dengan yang lain yang mengalami realitas yang sama.
g. Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan
berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima (mungkin
didapatkan dari membaca, diskusi, observasi, berpikir, atau dari
pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterima
maupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi individu
dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang
sama (Schiffman, Kanuk, 2004, p.207).
h. Keyakinan dan sikap
Beliefs adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai
sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan
iman (Kotler, Amstrong, 2006, p.144). Sedangkan attitudes adalah
10 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I
evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan kecenderungan yang
relatif konsisten dari seseorang pada sebuah obyek atau ide (Kotler,
Amstrong, 2006, p.145).
D. SIFAT DARI PERILAKU KONSUMEN
1. Perilaku Konsumen Dinamis
Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena proses berpikir,
merasakan, dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok
konsumen, dan perhimpunan besar konsumen selalu berubah
secara konstan. Sifat yang dinamis demikian menyebabkan
pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang
sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan
tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu
suatu perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi
secara
berkala
untuk
meraih
konsumennya.
2. Interaksi Perilaku Konsumen
Dalam perilaku konsumen terdapat interaksi antara pemikiran,
perasaan, dan tindakan manusia, serta lingkungan. Semakin
dalam suatu perusahaan memahami bagaimana interaksi tersebut
mempengaruhi konsumen semakin baik perusahaan tersebut
dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen serta
memberikan value atau nilai bagi konsumen.
3. Perilaku Konsumen Pertukaran
Perilaku konsumen melibatkan pertukaran antara manusia. Dalam
kata lain seseorang memberikan sesuatu untuk orang lain dan
menerima sesuatu sebagai gantinya.
E.
PRINSIP-PRINSIP
DASAR
DALAM
ANALISIS
PERILAKU
KONSUMEN
1.
Kelangkaan dan terbatasnya pendapatan. Adanya kelangkaan
dan terbatasnya pendapatan memaksa orang menetukan pilihan agar
pengeluaran senantiasa berada dianggaran yang sudah di tetapkan,
meningkatkan konsumsi suatu barang atau jasa harus disertai dengan
pengurangan konsumsi pada barang atau jasa yang lain.
2. Konsumen mampu membandingkan biaya dengan manfaat. Jika
dua barang memberi manfaat yang sama konsumen akan memilih
yang biayanya lebih kecil. Di sisi lain, bila untuk memperoleh dua
11 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I
jenis barang dibutuhkan biaya yang sama, maka konsumen akan
memilih barang yang memberi manfaat lebih besar.
Tidak selamanya konsumen dapat memperkirakan manfaat dengan
tepat. Saat membeli suatu barang bisa jadi manfaat yang di peroleh
tidak sesuai dengan harga yang harus di bayarkan: segelas kopi
starsbuck, miasalnya, ternyata terlalu pahit untuk harga Rp. 40.000,percangkir. Lebih nikmat kopi tubruk di warung kopi yang Rp. 3000,pergelasnya. Pengalaman tersebut akan menjadi informasi bagi
konsumen
yang
akan
mempengaruhi
keputusan
konsumsinya
mengenai kopi di masa yang akan datang.
4. Setiap barang dapat di distribusi dengan barang lain. Dengan
demikian konsumen dapat memperoleh kepuasan dengan berbagai
cara.
5. Konsumen
tunduk
terhadap
hukum
berkurangnya
tambahan
kepuasan ( the law of diminishing marginal utility). Semakin banyak
jumlah barang yang di konsumsi, semakin kecil tambahan kepuasan
yang dihasilkan. Jika untuk setiap tambahan barang di perlukan
sebesar harga barang tersebut (p,, maka konsumen akan berhenti
membeli barang tersebut manakala manfaat tambahan yang di
perolehnya (MU, sama besar dengan tambahan biaya yang harus di
keluarkan.
12 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat di tarik kesimpulan ,
Perilaku
konsumen
pada
hakikatnya
untuk
memahami
“why
do
consumers do what they do”. Perilaku Konsumen adalah semua kegiatan,
tindakan serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada
saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan,
produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan
mengevaluasi.
Mempelajari
perilaku
konsumen
bagi
perusahaan
adalah
memungkinkan perusahaan memahami dengan tepat kebutuhan dan
keinginan
pelanggannya
sehingga
dapat
membantunya
untuk
memuaskan pelanggan, menerapkan konsep pemasaran dan memperluas
legitimasi ke masyarakat.
Dalam pasar yang semakin intensif tingkat persaingannya, tuntutan
konsumen yang semakin tinggi dan sangat ingin diperlakukan secara
khusus, pemahaman akan konsumen begitu tinggi. Untuk itu sangatlah
dibutuhkan pengetahuan tentang perilaku konsumen demi memuaskan
konsumen dan memenangkan persaingan.
Pemahaman terhadap perilaku konsumen sangat bermanfaat untuk
kepentingan
pemahaman
penyusunan
terhadap
strategi
dan
psikografs
bauran
konsumen
pemasaran.
dan
juga
Melalui
perilaku
penggunaan, pemasar dapat melakukan segmentasi berdasarkan variabel
tersebut. Berdasarkan sikap konsumen, produsen dapat menyusun
strategi promosi, khususnya iklan secara tepat.
B. REKOMENDASI
Sebaiknya para produsen memberikan pelayanan terbaik kepada
para konsumen dan memahami perilaku konsumen dengan menerapkan
konsep
pemasaran
agar
konsumen
mendapatkan
kepuasaan
yang
maksimal serta memandang kepuasan konsumen sebagai hal utama
dalam menjalankan suatu usaha. Karena konsumen adalah aset utama
13 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I
para produsen, jika mereka puas maka usaha yang di jalankan para
produsen juga akan sukses.
14 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I
DAFTAR PUSTAKA
http://taniosutrisno.wordpress.com/2014/09/25/perilaku-konsumen-teoriciri-ciri-dan-manfaat-perilaku-konsumen/ 13 desember 2014
http://xondis.blogspot.com/2014/04/pengertian-konsep-perilakukonsumen.html13 desember 2014
https://bamaandrew.wordpress.com/2013/10/18/perilaku-konsumen/13
desember 2014
https://sites.google.com/site/wwwharmokonet/makalah-perilakukonsumen13 desember 2014
http://library.usu.ac.id/download/fe/manajemen-hamidah.pdf13
desember 2014
http://amalia-puspitasari.blogspot.com/2013/04/perilakukonsumen.html13 desember 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen13 desember 2014
http://baddaysp.blogspot.com/2012/10/aspek-aspek-dalam-ilmuperilaku-konsumen.html13 desember 2014
http://toya-lebang.blogspot.com/2013/09/tugas-perilaku-konsumensoftskill.html13 desember 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen13 desember 2014
http://forum.kompas.com/urban-life/34622-10-perilaku-konsumenindonesia.html13 desember 2014
15 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perilaku
seseorang
Konsumen adalah
berhubungan
dengan
proses
pencarian,
dan
aktivitas
pemilihan,
ketika
pembelian,
penggunaan, serta pengevalusian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Namun ada pula yang mengartikan Perilaku
Konsumen sebagai hal-hal yang mendasari untuk membuat keputusan
pembelian misal untuk barang berharga jual rendah maka proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah sedangkan untuk
barang berharga jual tinggi maka proses pengambilan keputusan akan
dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting
bagi pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku konsumen
agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada
konsumen. Tapi bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen pada
tingkat tertentu masih akan ada. Beberapa pemasar masih belum
menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada
konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan
utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak
pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu menetapkan secara
akurat apa yang sebenarnya yang dapat memuaskan para pembeli.
Sekalipun para pemasar mengetahui faktor yang meningkatkan kepuasan
konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis. Tanpa
dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan eksis. Sebaliknya jika bisnis
kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya
membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu mereka biasanya akan
membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya. Setidaknya perlu
memahami 10 ayat-ayat agar dapat menajamkan fokus dalam melayani
konsumen.
Jadilah
pendengar
yang
baik.
Luangkan
waktu
untuk
menelaah kebutuhan konsumen dengan bertanya dan fokus terhadap apa
yang telah mereka katakan. Perhatikan kata-katanya, intonasi suaranya,
gerak badannya, dan yang terpenting bagaimana perasaan mereka.
1 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI
Jauhkan diri dari asumsi-asumsi dan berpikir intutif tentang keinginan
konsumen.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar
belang
permasalahan
yang
ada,
maka
dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa Pengertian perilaku konsumen ?
2. Apa saja macam-macam teori perilaku konsumen?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen ?
4. Apa saja Sifat dari perilaku konsumen?
5. Bagaimana Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Analisis Perilaku
Konsumen?
C. TUJUAN
Adapun Tujuan dari pembuatan makalah ini, adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen itu.
2. Untuk mengetahui macam-macam teori perilaku konsumen.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen.
4. Untuk mengetahui apa saja sifat dari perilaku konsumen.
5. Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Analisis Perilaku
Konsumen
D. MANFAAT
Adapun Manfaat yang diinginkan dari pembuatan makalah ini,
adalah agar dapat mereferensi mengenai perilaku konsumen dan juga
menambah pengetahuan mahasiswa tentang Hal-hal yang berkaitan
dengan perilaku konsumen.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB
1 Pendahuluan membahas tentang latar belakang, rumusan
masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.
2 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI
BAB 2 Tinjauan Pustaka membahas tentang Pengertian Perilaku
Konsumen menurut para Ahli.
BAB
3
Pembahasan
membahas
tentang
pengertian
perilaku
konsumen, macam-macam teori perilaku konsumen, Faktor-faktor
yang mempengaruhi Perilaku Konsumen, Sifat dari Perilaku Konsumen
dan Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Analisis Perilaku Konsumen.
BAB
4
Kesimpulan
dan
Rekomendasi
membahas
tentang
Kesimpulan dan Rekomendasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN MENURUT PARA AHLI
Shifman dan Kanuk (2000,, mengemukakan Perilaku Konsumen
adalah perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari,membeli,
menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide
yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan
kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Loudon dan Della Bitta (1993, berpendapat bahwa , Perilaku
konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fsik
individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai,
mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan
jasa-jasa.
Ebert dan Grifn (1995, consumer behavior dijelaskan sebagai
upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang
dibeli dan dikonsumsi.
James F et al ( 1994 , mengatakan, perilaku konsumen adalah
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang
mendahului dan menyusuli tindakan ini.
Prasetijo dan Ihalauw John (2005 : 11, mengemukakan bahwa,
Perilaku Konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam
3 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI
mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca
konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi
kebutuhannya.
Sumarwan (2003 : 25, mengemukakan bahwa : ” Prilaku konsumen
adalah
tindakan
yang
langsung
terlibat
dalam
mendapatkan,
mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses
keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini ”.
American Marketing Association yang dikutip oleh Amirullah (2002 :
2, mendefnisikan bahwa : ” Perilaku konsumen (consumer behavior,
sebagai interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan
kejadian di sekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran
dalam hidup mereka ”.
Umar (2003 : 50, mengemukakan bahwa : “Perilaku konsumen
didefenisikan sebagai suatu tindakan yang langsung dalam mendapatkan,
mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses
keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut “.
Menurut Umar (2003 : 50, dijelaskan bahwa perilaku konsumen terdiri
dari dua bagian sumber :
a. Perilaku yang tampak
Variabel-variabel yang termasuk dalam perilaku ini adalah jumlah
pembelian, waktu, karena siapa, dengan siapa dan bagaimana konsumen
melakukan pembelian.
b. Perilaku yang tak tampak
Variabel-variabelnya antara lain adalah persepsi, ingatan terhadap
persepsi dan perasaan kepemilikan konsumen.
Perilaku konsumen pada hakikatnya untuk memahami “why do
consumers do what they do”. Dari beberapa defnisi yang telah
disebutkan diatas dapat kita simpulkan bahwa perilaku konsumen adalah
semua kegiatan, tindakan serta proses psikologis yang mendorong
tindakan
tersebut
pada
saat
sebelum
membeli,
ketika
membeli,
menggunakan, menghabiskan, produk dan jasa setelah melakukan hal-hal
di atas atau kegiatan mengevaluasi.
B.
PENGERTIAN
PERILAKU
KONSUMEN
DALAM
ILMU
MICRO
Perilaku konsumendapat diartikansebagai tingkah laku atau
prosesdari konsumen yang ditujukan dengan pencarian dalam membeli ,
pemilihan, memperbaiki, menggunakan, serta pengevaluasianproduk dan
4 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI
jasa demi memenuhi atau memuaskan kebutuhan dan keinginannya.
Untukpengertian perilaku konsumen dalam ilmu microitu yaitu mengenai
individu atau masyarakat sebagai konsumen bisa membuat suatu
keputusan dengan menggunakankan sumber daya yang terbatas untuk
mendapatkan produk dan jasa yang diinginkan untuk dapat dikonsumsi
atau
dimanfaatkan.
Perilaku konsumen yang paling mendasari terjadinya
membuat keputusan pembelian, pada saat produk tersebut berharga jual
tinggi sangat sulit mengambil keputusan dan mempertimbangkannya
kembali sedangkan produk berharga jual rendah pada saat mengambil
keputusan dapat dilakukan dengan mudah. Konsumen adalah seseorang
yang mengkonsumsi produk atau jasa, yang tergantung pada kebutuhan,
pendapatan
dan
kebiasaan.
Terdapat
beberapa
aplikasi
tentang
pemahaman perilaku konsumen berupa strategi pemasaranyang perlu
perancangan yang baik dan tepat untuk menarik pembeli, kemudian
perilaku konsumen itu sendiri dalam membantu membuat kebijakan
publik, dan yang terakhir dalam pemasaran sosial dalam memahami sifat
konsumen.
BAB III
PEMBAHASAN
A. PERILAKU KONSUMEN
Konsumen dan konsumsi memiliki pengertian yang merujuk pada
sutau
pernyataan
yang
ada.
Konsumen
adalah
seseorang
atau
sekelompok yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Sedangkan
yang dimaksud dengan konsumsi yaitu seseorang atau sekelompok orang
yang mengkosnsumsi barang dan jasa.
Konsumsi seseorang tergantung pada pendapatan, pendidikan kebiasaan
dan kebutuhan.
Perilaku konsumen yaitu, perilaku yang kosumen tujukan dalam
mencari, menukar, menggunakan, menilai mengatur, barang atau jasa
yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka.
1.
Defnisi perilaku konsumen dari para ahli yaitu :
5 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI
Perilaku Konsumen adalah semua kegiatan, tindakan serta proses
psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum
membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan, produk dan jasa
setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi.
Defnisi lain adalah bagaimana konsumen mau mengelurkan sumber
dayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan
barang atau jasa yang diinginkan.
Perilaku Konsumen secara umum dibagi menjadi 2 yaitu Perilaku
Konsumen yang bersifat Rasional dan Irrasional.
Berikut ini beberapa ciri-ciri dari Perilaku Konsumen yang bersifat
Rasional:
1. Konsumen memilih barang berdasarkan kebutuhan.
2. Barang yang dipilih konsumen memberikan kegunaan optimal bagi
konsumen.
3. Konsumen memilih barang yang mutunya terjamin.
4. Konsumen memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuan
konsumen.
Beberapa ciri-ciri Perilaku Konsumen yang bersifat Irrasional:
1. Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi di media
cetak maupun elektronik.
2. Konsumen memiliki barang-barang bermerk atau branded yang sudah
dikenal luas.
3. Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan
gengsi atau prestis.
B.
TEORI – TEORI PERILAKU KONSUMEN
Adapun Teori Perilaku Konsumen, adalah sebagai berikut :
(1,.
Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap
konsumen akan berusaha memperoleh kepuasan maksimal. Mereka
akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk
apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya,
di mana kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal
utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa
produk yang lain;
6 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI
(2,.
Teori Psikologis. Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor
psikologis
individu
yang
dipengaruhi
oleh
kekuatan-kekuatan
lingkungan. Bidang psikologis ini sangat kompleks dalam menganalisa
perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara
langsung;
(3,. Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian
dari suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas,
seperti kebudayaan, kelas-kelas sosial dan sebagainya.
C. FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
PERILAKU
KONSUMEN
Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen,
adalah sebagai berikut :
1. Faktor budaya
Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari
seseorang melalui keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler,
Amstrong, 2006, p.129). Penentu paling dasar dari keinginan dan
perilaku seseorang. Culture, mengkompromikan nilai-nilai dasar,
persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang secara
terus-menerus dalam sebuah lingkungan. (Kotler, Bowen, Makens,
2003, pp.201-202).
2. Faktor sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor- faktor sosial :
Kelompok acuan
Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang
memiliki pengaruh langsung (tatap muka, atau tidak langsung
terhadap sikap atau perilaku seseorang tersebut. Kelompok yang
memiliki
pengaruh
langsung
terhadap
seseorang
dinamakan
kelompok keanggotaan. Beberapa kelompok keanggotaan merupakan
kelompok primer, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja,
yang berinteraksi dengan seseorang secara terus-menerus dan
informal. Orang juga menjadi anggota kelompok sekunder, seperti
kelompok keagamaan, profesi, dan asosiasi perdagangan, yang
cenderung lebih formal dan membutuhkan interaksi yang tidak begitu
rutin. Orang sangat dipengaruhi oleh kelompok acuan mereka
7 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI
sekurang - kurangnya melalui tiga cara. Kelompok acuan membuat
seseorang
menjalani
perilaku
dan
gaya
hidup
baru,
dan
mempengaruhi perilaku serta konsep pribadi seseorang, kelompok
acuan
menuntut
orang
supaya
mengikuti
kebiasaan
kelompok
sehingga dapat mempengaruhi pilihan seseorang akan produk dan
merek aktual. Orang juga dipengaruhi oleh berbagai kelompok diluar
kelompok mereka. Kelompok aspirasi adalah kelompok yang ingin
dimasuki seseorang; kelompok dissosiasi adalah kelompok yang nilai
atau perilakunya ditolak oleh seseorang.
Para pemasar berusaha mengidentifkasi kelompok acuan para
pelanggan mereka. Namun, tingkat pengaruh kelompok acuan
terhadap produk dan merek adalah berbeda - beda. Pemimpin opini
(Opinion Leadef, adalah orang yang komunikasi informalnya atas
produk dapat memberikan saran. atau informasi tentang produk atau
jenis produk tertentu, seperti merek apa yang terbaik atau apa
manfaat produk tertentu. Para pemasar berusaha menjangkau para
pemimpin opini dengan mengidentifkasi ciri - ciri demografs dan
psikografs
yang
berkaitan
dengan
kepemimpinan
opini,
mengidentifkasi media yang dibaca oleh pemimpin opini, dan
mengarahkan pesan iklan kepada pemimpin opini.
3. Faktor Keluarga
Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat, dan para anggota keluarga menjadi
kelompok
acuan
primer
yang
paling
berpengaruh.
Kita
dapat
membedakan dua keluarga dalam kehidupan pembeli. Keluarga
orientasi terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang. Dari
orientasi seseorang mendapatkan orientasi atas agama, politik, dan
ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri, dan cinta. Walaupun pembeli
tersebut tidak lagi berinteraksi secara mendalam dengan orang
tuanya, pengaruh orang tua terhadap perilaku pembeli dapat tetap
signifkan. Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku
pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh
suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang
berbeda. Anak-anak sebagai contoh, memberikan pengaruh yang
besar dalam keputusan yang melibatkan restoran fast food. (Kotler,
Bowen, Makens, 2003, p.204).
4. Peran dan Status Social
8 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI
Seseorang
memiliki
beberapa
perkumpulan-perkumpulan,
kelompok
organisasi.
seperti
Sebuah
role
keluarga,
terdiri
dari
aktivitas yang diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai
dengan orang-orang di sekitarnya. Tiap peran membawa sebuah
status yang merefeksikan penghargaan umum yang diberikan oleh
masyarakat (Kotler, Amstrong, 2006, p.135).
5. Faktor Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi.
Karakteristik tersebut meliputi :
a. Usia dan tahap siklus hidup
Orang membeli barang dan jasa berbeda - beda sepanjang hidupnya.
Kebutuhan dan selera orang terhadap barang atau jasa berhubungan
dengan usia. Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga. Para
pemasar sering memilih sejumlah kelompok berdasarkan siklus hidup
sebagai pasar sasaran mereka. Para pemasar memberikan perhatian
yang
besar
pada
perubahan
situasi
hidup
(bercerai,
menduda/menjanda, kawin lagi, dan dampak situasi itu pada perilaku
konsumsi.
b. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi
Pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola konsumsinya. Para
pemasar berusaha mengidentifkasi kelompok pekerjaan yang memiliki
minat diatas rata - rata atas produk dan jasa mereka. Perusahaan
bahkan dapat mengkhususkan produknya pada kelompok pekerjaan
tertentu.
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk,
contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex
dimaksudkan untuk konsumen menengah. Situasi ekonomi seseorang
amat
sangat
mempengaruhi
pemilihan
produk
dan
keputusan
pembelian pada suatu produk tertentu (Kotler, Amstrong, 2006,
p.137).
c. Gaya hidup
Pola
kehidupan
seseorang
yang
diekspresikan
dalam
aktivitas,
ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari
kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja
mempunyai gaya hidup yang berbeda (Kotler, Amstrong, 2006,
p.138)
d. Kepribadian dan Konsep Diri
9 | EKONOMI MIKRO- ANDI MEGAWATI
Personality adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin
kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan
orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka
bersosialisasi, otonomi, defensif, mudah beradaptasi, agresif (Kotler,
Amstrong, 2006, p.140). Tiap orang memiliki gambaran diri yang
kompleks, dan perilaku seseorang cenderung konsisten dengan
konsep diri tersebut (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.212).
e. Faktor psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologi
utama : Motivasi Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu
tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenis; kebutuhan tersebut
muncul dari tekanan biologis seperti lapar, haus, tidak nyaman.
Kebutuhan yang lain bersifat psikogenis; kebutuhan itu muncul dari
tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan,
atau rasa keanggotaan kelompok. Kebutuhan akan menjadi motif jika
ia didorong hingga mencapai level intensitas yang memadai. Motif
adalah kebutuhan yang memadai untuk mendorong seseorang
bertindak.
f. Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap bertindak. Bagaimana tindakan
sebenarnya
seseorang
yang
termotivasi
akan
dipengaruhi
oleh
persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi adalah proses yang
digunakan
oleh
individu
untuk
memilih,
mengorganisasi,
dan
menginterprestasi masukan informasi guna menciptakan gambaran
dunia yang memiliki arti. Persepsi dapat sangat beragam antara
individu satu dengan yang lain yang mengalami realitas yang sama.
g. Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan
berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima (mungkin
didapatkan dari membaca, diskusi, observasi, berpikir, atau dari
pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterima
maupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi individu
dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang
sama (Schiffman, Kanuk, 2004, p.207).
h. Keyakinan dan sikap
Beliefs adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai
sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan
iman (Kotler, Amstrong, 2006, p.144). Sedangkan attitudes adalah
10 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I
evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan kecenderungan yang
relatif konsisten dari seseorang pada sebuah obyek atau ide (Kotler,
Amstrong, 2006, p.145).
D. SIFAT DARI PERILAKU KONSUMEN
1. Perilaku Konsumen Dinamis
Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena proses berpikir,
merasakan, dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok
konsumen, dan perhimpunan besar konsumen selalu berubah
secara konstan. Sifat yang dinamis demikian menyebabkan
pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang
sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan
tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu
suatu perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi
secara
berkala
untuk
meraih
konsumennya.
2. Interaksi Perilaku Konsumen
Dalam perilaku konsumen terdapat interaksi antara pemikiran,
perasaan, dan tindakan manusia, serta lingkungan. Semakin
dalam suatu perusahaan memahami bagaimana interaksi tersebut
mempengaruhi konsumen semakin baik perusahaan tersebut
dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen serta
memberikan value atau nilai bagi konsumen.
3. Perilaku Konsumen Pertukaran
Perilaku konsumen melibatkan pertukaran antara manusia. Dalam
kata lain seseorang memberikan sesuatu untuk orang lain dan
menerima sesuatu sebagai gantinya.
E.
PRINSIP-PRINSIP
DASAR
DALAM
ANALISIS
PERILAKU
KONSUMEN
1.
Kelangkaan dan terbatasnya pendapatan. Adanya kelangkaan
dan terbatasnya pendapatan memaksa orang menetukan pilihan agar
pengeluaran senantiasa berada dianggaran yang sudah di tetapkan,
meningkatkan konsumsi suatu barang atau jasa harus disertai dengan
pengurangan konsumsi pada barang atau jasa yang lain.
2. Konsumen mampu membandingkan biaya dengan manfaat. Jika
dua barang memberi manfaat yang sama konsumen akan memilih
yang biayanya lebih kecil. Di sisi lain, bila untuk memperoleh dua
11 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I
jenis barang dibutuhkan biaya yang sama, maka konsumen akan
memilih barang yang memberi manfaat lebih besar.
Tidak selamanya konsumen dapat memperkirakan manfaat dengan
tepat. Saat membeli suatu barang bisa jadi manfaat yang di peroleh
tidak sesuai dengan harga yang harus di bayarkan: segelas kopi
starsbuck, miasalnya, ternyata terlalu pahit untuk harga Rp. 40.000,percangkir. Lebih nikmat kopi tubruk di warung kopi yang Rp. 3000,pergelasnya. Pengalaman tersebut akan menjadi informasi bagi
konsumen
yang
akan
mempengaruhi
keputusan
konsumsinya
mengenai kopi di masa yang akan datang.
4. Setiap barang dapat di distribusi dengan barang lain. Dengan
demikian konsumen dapat memperoleh kepuasan dengan berbagai
cara.
5. Konsumen
tunduk
terhadap
hukum
berkurangnya
tambahan
kepuasan ( the law of diminishing marginal utility). Semakin banyak
jumlah barang yang di konsumsi, semakin kecil tambahan kepuasan
yang dihasilkan. Jika untuk setiap tambahan barang di perlukan
sebesar harga barang tersebut (p,, maka konsumen akan berhenti
membeli barang tersebut manakala manfaat tambahan yang di
perolehnya (MU, sama besar dengan tambahan biaya yang harus di
keluarkan.
12 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat di tarik kesimpulan ,
Perilaku
konsumen
pada
hakikatnya
untuk
memahami
“why
do
consumers do what they do”. Perilaku Konsumen adalah semua kegiatan,
tindakan serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada
saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan,
produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan
mengevaluasi.
Mempelajari
perilaku
konsumen
bagi
perusahaan
adalah
memungkinkan perusahaan memahami dengan tepat kebutuhan dan
keinginan
pelanggannya
sehingga
dapat
membantunya
untuk
memuaskan pelanggan, menerapkan konsep pemasaran dan memperluas
legitimasi ke masyarakat.
Dalam pasar yang semakin intensif tingkat persaingannya, tuntutan
konsumen yang semakin tinggi dan sangat ingin diperlakukan secara
khusus, pemahaman akan konsumen begitu tinggi. Untuk itu sangatlah
dibutuhkan pengetahuan tentang perilaku konsumen demi memuaskan
konsumen dan memenangkan persaingan.
Pemahaman terhadap perilaku konsumen sangat bermanfaat untuk
kepentingan
pemahaman
penyusunan
terhadap
strategi
dan
psikografs
bauran
konsumen
pemasaran.
dan
juga
Melalui
perilaku
penggunaan, pemasar dapat melakukan segmentasi berdasarkan variabel
tersebut. Berdasarkan sikap konsumen, produsen dapat menyusun
strategi promosi, khususnya iklan secara tepat.
B. REKOMENDASI
Sebaiknya para produsen memberikan pelayanan terbaik kepada
para konsumen dan memahami perilaku konsumen dengan menerapkan
konsep
pemasaran
agar
konsumen
mendapatkan
kepuasaan
yang
maksimal serta memandang kepuasan konsumen sebagai hal utama
dalam menjalankan suatu usaha. Karena konsumen adalah aset utama
13 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I
para produsen, jika mereka puas maka usaha yang di jalankan para
produsen juga akan sukses.
14 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I
DAFTAR PUSTAKA
http://taniosutrisno.wordpress.com/2014/09/25/perilaku-konsumen-teoriciri-ciri-dan-manfaat-perilaku-konsumen/ 13 desember 2014
http://xondis.blogspot.com/2014/04/pengertian-konsep-perilakukonsumen.html13 desember 2014
https://bamaandrew.wordpress.com/2013/10/18/perilaku-konsumen/13
desember 2014
https://sites.google.com/site/wwwharmokonet/makalah-perilakukonsumen13 desember 2014
http://library.usu.ac.id/download/fe/manajemen-hamidah.pdf13
desember 2014
http://amalia-puspitasari.blogspot.com/2013/04/perilakukonsumen.html13 desember 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen13 desember 2014
http://baddaysp.blogspot.com/2012/10/aspek-aspek-dalam-ilmuperilaku-konsumen.html13 desember 2014
http://toya-lebang.blogspot.com/2013/09/tugas-perilaku-konsumensoftskill.html13 desember 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen13 desember 2014
http://forum.kompas.com/urban-life/34622-10-perilaku-konsumenindonesia.html13 desember 2014
15 | E K O N O M I M I K R O - A N D I M E G A W A T I